• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Identitas Mata Kuliah - KONTRAKPERKULIAHAN Misiologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "1. Identitas Mata Kuliah - KONTRAKPERKULIAHAN Misiologi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRAK PERKULIAHAN 1. Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : MISIOLOGI

Jumlah SKS : 2 SKS

Semester : 1 (Ganjil)

Hari Pertemuan/Jam : Rabu / 10.30 – 12.00 Tempat Pertemuan : Ruang Kuliah Tingkat IV 2. Manfaat Mata Kuliah :

a) Membantu mahasiswa memahami pengertian dan pemahaman tentang hakekat, makna, dasar dan tujuan misi yang benar, sehingga menjamin plausabilitas penilaian (penilaian yang tidak bias) terhadap praktek misi dalam sejarah.

b) Membantu mahasiswa memahami pandangan Kitab Suci, Ajaran Magisterium Gereja dan Pandangan Teologi tentang misi

c) Membantu mahasiswa sebagai calon petugas pastoral agar mampu mengidentifikasi bahaya, tantangan dan peluang dalam menjalankan misi; sehingga mampu merencanakan dan menjalankan kegiatan misi di tengah umat. 3. Deskripsi Mata Kuliah :

Pada awal abad ke-20, banyak pihak (Kristen maupun non-Kristen) menolak misi sebagai karya penyebaran iman kristiani. Sikap ini didasari oleh pengalaman historis, yang melihat Gereja seolah-olah menjadi pendukung ideologi kolonial. Muatan historis ini tidak hanya menjadi halangan bagi karya pewartaan Injil dan pembangunan umat, tetapi juga mengganggu pergaulan antar sesama dengan latar belakang agama dan kultur yang berbeda. Maka Bab I Kuliah ini membahas Pengertian Misi dan Misiologi, yang dilanjutkan dengan Bab II yang membahas kedudukan Misiologi sebagai Disiplin Ilmu di atara ilmu-ilmu lainnya.

Di samping interpretasi terhadap sejarah misi yang bias di atas, dalam perjalanan misinya, Gereja pun sering dihadapkan (atau bahkan mungkin seringkali tenggelam) dalam tiga bahaya, yakni: pertama, gereja dapat saja mudah mengidentifikasikan diri sebagai kerajaan Allah – yang mengakibatkan munculnya gambaran Gereja yang abstrak dan idealistis yang terlepas dari sejarah riil dan dari luka-lukanya. Sebaliknya, bahaya kedua sebagai ekstrim dari bahaya pertama adalah Gereja mudah mengidentikkan diri dengan dunia, yang membawa gambaran Gereja menjadi begitu sekuler dan mundane (duniawi), yang kemudian membawa akibat tidak bisa menghindarkan diri dari terjadinya konflik atau bahkan kolusi dengan kekuatan dunia. Dan bahaya ketiga adalah Gereja yang secara penuh berpusat pada diri sendiri, menjadi suatu masyarakat yang self-sufficiency (cukup diri), triumphalistik dan menganggap diri sempurna dan tidak mengakui otonomi relatif dari yang duniawi. Ketiga bahaya ini oleh Leonardo Boff disebut patologi teologi, yang membutuhkan pengobatan/penyembuhan.

(2)

hadir di tengah-tengah manusia dan memanggilnya untuk menerima tawaran rahmat-Nya. Maka, Gereja (yang terlihat dari dokumen-dokumen konsili, khususnya Konsili Vatikan II dan ajaran Magisteriumnya) tetap melihat dan meyakini misi sebagai dimensi esensial Gereja, karena melalui karya misi itu Gereja hadir dengan sepenuh-nya sebagai Gereja. Gereja tanpa misi bukanlah Gereja yang dimaksudkan Kristus. Maka, misi adalah inti terdalam dari Gereja serta pertumbuhan dan perkembangannya. Pandangan Kitab Suci, Ajaran Magisterium Gereja dan Pandangan Konsili Vatikan II tentang misi dibahas secara berurutan dalam Bab III, IV dan V.

Gereja dalam situasi seperti di atas, memerlukan penjelasan tentang misi dalam arti yang esensial dan benar. Maka seorang calon petugas pastoral membutuhkan suatu penjabaran tentang latar-belakang biblis dan refleksi teologis yang mendasar mengenai perutusan seperti yang diimani dan dijalankan di dalam Gereja. Misi yang ikut menjadi dasar keberadaan Gereja perlu dimengerti sesuai hakikat, makna dan tujuan yang sebenarnya. Pengertian yang benar tentang misi menjamin plausabilitas penilaian terhadap sejarah misi dan menjadi dasar yang legitim untuk perencanaan karya misi serta harapan-harapan pertumbuhan Gereja di masa mendatang.

Seorang petugas pastoral dalam menjalankan misi, selain dibekali dengan pengertian dan pemahaman yang benar dan legitim, serta ajaran-ajaran resmi Gereja, perlu juga dibekali dengan keterampilan menganalisis dan mengidentifikasi bahaya, hambatan, tantangan dan peluang agar mampu menjalankan misi secara tepat sasar. Untuk kepentingan itu, beberapa tinjauan interdisipliner (lintas disiplin ilmu) juga disajikan sebagai catatan penutup dalam Bab VII, yang didahului pembahasan tentang pandangan beberapa teolog (baik pribadi maupun kelompok/aliran) tentang misi dalam Bab VI.

4. Standar Kompetensi :

Mampu memahami dan mengerti misi sesuai dengan hakekat, makna, dasar dan tujuannya, dengan demikian dapat memberikan penilaian yang plausabilitas tentang sejarah misi serta mampu merencanakan dan menjalankan karya misi demi pertumbuhan dan perkembangan Gereja sesuai kebutuhan dan perkembangan dunia. 5. Kompetensi Dasar :

a) Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian dan pemahaman tentang misi yang benar sesuai hakikat, makna, dasar dan tujuan yang sebenarnya.

b) Mahasiswa mampu memahami tempat Misiologi dalam lingkup ilmu-ilmu Teologi dan ilmu lainnya, serta hubungannya dengan ilmu pengetahuan lainnya.

c) Mahasiswa mampu memahami dasar biblis dari pelaksanaan misi.

(3)

e) Mahasiswa mampu mengidentifikasi bahaya, hambatan, tantangan dan peluang dalam menjalankan misi.

f) Mahasiswa mampu belajar dasar-dasar dalam merencanakan karya misi demi pertumbuhan dan perkembangan Gereja secara benar dan tepat sasar.

6. Strategi Perkuliahan : a) Ceramah dan tanya jawab b) Diskusi kelompok

c) Presentasi d) Sumbang saran e) Simulasi

f) Penugasan secara kelompok untuk melakukan penelusuran dan presentasi terhadap konsep/gambaran dan praktek misi agama lain (non-Kristen).

g) Penugasan secara kelompok untuk melakukan kajian terhadap 2 (dua) contoh praktek/karya misi Gereja Katolik.

h) Penugasan secara individual untuk membuat porto folio.

7. Materi Pokok :

I. Misi dan Misiologi

II. Misiologi Sebagai Disiplin Ilmu III. Misi Menurut Kitab Suci

IV. Paradigma Pemahaman Misi V. Ensiklik Misi

VI. Pandangan Konsili Vatikan II Tentang Misi VII. Misi Setempat Yang Terbuka

8. Prasyarat :

-9. Referensi :

Referensi Utama:

1. Woga, Edmund, CSsR, Dasar-Dasar Misiologi, Kanisius, Yogyakarta, 2002 2. Dokumen Konsili Vatikan II: Lumen Gentium, Ad Gentes,

3. Ensiklik: Evangelii Nuntiandi, Redemptoris Missio 4. Kitab Suci Katolik, Arnoldus, Ende, 2005

5. Katekismus Gereja Katolik, Arnoldus, Ende, 1995

6. Lobo, Yanuarius, cs (Ed.) Yesus Kristus Harapan Kita (Sebuah Bunga Rampai), Nusa Indah, Ende, 1992

7. Dister, Niko Syukur, OFM, Teologi Sistematika 1 , Kanisius, Yogyakarta, 2004 8. Dister, Niko Syukur, OFM, Teologi Sistematika 2, Kanisius, Yogyakarta, 2004 9. Rubianto, Vitus, S.X, Paradigma Asia, Pertautan Kemiskinan & Kereligiusan dalam

(4)

Referensi Penunjang:

1. Keene, Michael, Kristianitas, Kanisius, Yogyakarta, 2006

2. Keene, Michael, Agama-Agama Dunia, Kanisius, Yogyakarta, 2006

3. Dhavamony, Mariasusai, Fenomenologi Agama, Kanisius, Yogyakarta, 2010

4. Guido Tisera & Gregorius Kedang (Ed.), Berjuang Bersama Allah Menuju Kemerdekaan, Nusa Indah, Ende, 1995

5. Suseno, Magnis Franz, Beriman Dalam Masyarakat, Kanisius, Yogya, 1993 6. McBride, Alfred, O.Praem, Pendalaman Iman Katolik, Jilid I, Obor, Jakarta,2007 7. McBride, Alfred, O.Praem, Pendalaman Iman Katolik, Jilid II, Obor, Jakarta,2007 8. Banawiratma, J.B., SJ (Ed.), Aspek-Aspek Teologi Sosial, Kanisius, Yogyakarta,

1988

9. Banawiratma, J.B, SJ (Ed.), Gereja Indonesia, Quo Vadis ? Hidup Menggereja Kontekstual, Kanisius, Yogyakarta, 2000

10. Jurnal Ekonomi Islam, “La_Riba”, Vol 1, No.2, Desember 2007 11. Website Misiologi dan Website Gereja Katolik di Internet 10. Evaluasi dan Penilaian :

a. Hasil Evaluasi:

Hasil evaluasi merupakan komulatif dari jumlah kehadiran, penyelesaian tugas kelompok, tugas individual, Ujian Tengah dan Ujian Akhir Semester, dengan bobot: tugas 45% (individual: 15 %, kelompok I: 15 %, kelompok II: 15%), Ujian 55% (Tengah Semester 20 % dan Ujian Akhir Semester 35 %). Kehadiran minimal 80% dari jumlah pelaksanaan pembelajaran.

b. Soal Ujian:

No. 1: Topik/Pokok Bahasan dipilih sendiri.

Ditulis dalam paper 3 – 5 halaman, di rumah Dikumpulkan saat ujian

No. 2: Soal dari Dosen No. 3: Soal dari Mahasiswa :

Pokok bahasan harus berbeda dengan nomor 1 Soal dibuat sendiri oleh mahasiswa di rumah Jawaban ditulis pada saat ujian secara close-book c. Bobot soal dan standar nilai:

Maksud (bunyi) Pertanyaan Nilai

- Sebutkan/tuliskan/berikan definisi tentang… D

- Terangkan/Jelaskan/Uraikan C

(5)

- Jelaskan dan bandingkan 2 prinsip dan contohnya A - Bila menuliskan teori dan kutipan sumbernya A+ Catatan:

Sebelum mengumpulkan ujian, mahasiswa menuliskan sendiri nilainya sesuai dengan usahanya.

Bobot Nilai Ujian 40%

11. Tugas

a. Deskripsi Tugas Tugas I :

 dikerjakan secara kelompok

 mencari konsep/pandangan tentang misi menurut agama lain (non-Kristen)

 menganalisis kelemahan dan keunggulannya  dipresentasikan dan dikumpulkan

 referensi minimal 2 sumber

 penilaian : kelengkapan uraian, ketajaman kajian, komplesitas kajian, kemampuan presentasi dan kerapian sajian  Nilai : 15%

Tugas II :

 dikerjakan secara kelompok

 mencari 2 (dua) contoh praktek/karya misi Gereja Katolik  menganalisis kelemahan dan kelebihannya

 dipresentasikan dan dikumpulkan  referensi minimal 2 sumber

 penilaian : kelengkapan uraian, ketajaman kajian, komplesitas kajian, kemampuan presentasi dan kerapian sajian  Nilai : 15 %

Tugas III :

 dikerjakan secara individual

 membuat portofolio: mengumpulkan, memilah, menyusun dan menguraikan kembali inti materi kuliah:

- mengumpulkan (mencatat semua materi yang dibahas dalam kuliah, diskusi dan presentasi)

(6)

- menguraikan kembali (membuat refleksi/pendapat setelah mempelajari seriap bahasan dan setelah mempelajari buku acuan yang dipakai yang berkaitan dengan inti setiap bahasan – dengan disertai kutipan asli dari buku acuan.  penilaian : kelengkapan materi, tingkat pemahaman,

pengembangan pikiran dan kerapian sajian.  Nilai : 15 %

b. Kriteria Penilaian Tugas:

Indikator Grade Skor

Tidak ada ide yang jelas untuk menyelesaikan

masalah Sangat Kurang <30

Ada ide yang dikemukakan namun kurang sesuai

dengan permasalahan Kurang 31 – 50

Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai, namun

kurang inovatif Cukup 51 – 65

Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan

masalah, inovatif, namun cakupan tidak terlalu luas Baik 66 – 80 Ide yang dikemukakan jelas, inovatif, mampu

menyelesaikan masalah dan cakupannya luas Sangat Baik >81

12. Norma Akademik :

a) Kegiatan pembelajaran dimulai pukul ……., toleransi keterlambatan: mahasiswa: 10 menit, dosen 15 menit

b) Selama proses pembelajaran berlangsung, HP di-non-aktif-kan.

c) Selama proses pembelajaran mahasiswa tidak diperkenankan keluar-masuk ruangan kuliah, kecuali untuk sesuatu yang sangat penting.

d) Pengumpulan tugas ditetapkan sesuai jadwal dan dilakukan sebelum pembelajaran dimulai. Bagi yang terlambat nilainya 75%-nya, dan bila terlambat 1 hari mendapat nilai 50%-nya, dan terlambat lebih dari satu hari nilainya 0%.

e) Tugas yang merupakan plagiat, atau pengkutipan tanpa aturan penulisan yang baku ( menggunakan standard umum jika belum ada standard dari STKPK BI) diminta untuk tidak meneruskan kuliah dalam semester ini (karena melanggar kode etik akademik)

(7)

yang dipertanyakan dan apa yang perlu dibahas lebih dalam dari materi tersebut.

g) Setiap mahasiswa wajib menuliskan harapan dan usulan dari perkulihan ini, yang dikumpulkan setelah selesai pembelajaran pertama mata kuliah Misiologi. h) Aturan jumlah minimal presentasi dalam pembelajaran tetap diberlakukan,

termasuk aturan cara berpakaian atau bersepatu.

i) Mahasiswa yang mendapat nilai A+ (>9) dalam mata kuliah ini akan mendapat penghargaan.

13. Jadwal Kuliah : Hari :

Pukul :

Samarinda, 05 September 2011

Wakil Mahasiswa (Kating) Koordinator/Dosen Mata Kuliah

……….. Gervasius Panggur Masuri, S.Fil

Mengetahui,

Pembantu Ketua Bidang Akademik

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa mampu memahami pengertian dan ruang lingkup Hukum Keuangan Negara serta Landasan Teori Anggaran Negara.. Mahasiswa mampu menyebutkan Pengertian dan ruang lingkup

Kuliah, Diskusi interaktif 2 x100 menit Memahami Konsep dasar health entrepreunership Penilaian kognitif MCQ CP2, CP3 9% MCQ II Menjelaskan dan mengidentifikas

Mahasiswa mampu memahami konsep hubungan Negara, Hukum dan Kebijakan Publik secara utuh dan holistic, serta mampu mengaplikasikan kedalam konsep Pelayanan Publik

menyusun ringkasan tentang ruang lingkup bahasan matakuliah Manajemen Kualitas 2-7 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang definisi kualitas, dasar teori kualitas,

Mahasiswa dibekali dengan konsep-konsep umum penilaian, teknik, dan instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam pembelajaran bahasa dan sastra sesuai

Mampu menjelaskan Hambatan implementasi Iso 22000 Penyajian bahan kuliah : 40 menit, diskusi 40 menit, pemecahan masalah 20 menit LCD, whiteboard - 12

Mahasiswa mengetahui dan memahami organisasi jasa serta sistem pelayanan (service encounter) pada usaha jasa.. Mahasiswa mampu menyusun organisasi jasa dan mampu

1 Mahasiswa mampu memahami mengenai teori dasar dan ruang lingkup Copy Writing Pemahaman dasar Copy Writing STORY AND DISCOURSE: Narrative Structure in Fiction and Film,Reading