• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV (bagian 1) Tipe System Informasi - Teknologi Informasi Kesehatan 4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV (bagian 1) Tipe System Informasi - Teknologi Informasi Kesehatan 4"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV (bagian 1)

Tipe System Informasi

Organisasi menggunakan beberapa tipe system informasi (lihat table)

mengilustrasikan perbedaan antara system informasi dalam organisasi.

Selanjutnya kita akan membahas dengan jelas tentang system informasi dan juga

dalam kasus-kasus kita akan menyoroti perbedaan antar syemtem informasi ini.

Didalam organisasi ada 6 tipe system informasi

1. Transaction Processing System (TPS) 2. Enterprise Collaboration Systems (ECS)

3. Process Control Systems/Intelligent Support Systems/System Pakar 4. Management Information Systems (MIS)/ Management Reporting System. 5. Decision Support Systems (DSS).

6. Executive Support Systems (ESS).

Ke 6 tipe informasi tersebut dapat diklasifikasikan secara konseptual menjadi dua bagian sistem informasi yaitu :

1. Operation Support Systems : mendukung operasional bisnis. a. Transaction Processing Systems (TPS)

b. Enterprise Collaboration Systems (ECS).

c. Process Control System.

2. Management Support Systems : mendukung pengambilan keputusan a. Management Information Systems (MIS)/ Management Reporting Systems

b. Decision Support Systems (DSS).

c. Executive Support Systems (ESS).

(2)

Transaksi Processing System (TPS

)

TPS adalah dasar dari sistem bisnis yang melayani untuk membantu level operasional di dalam organisasi. Suatu transaksi adalah suatu sistem komputerisas yang melaksanakan dan merecord transaksi rutin harian yang dibutuhkan dunia bisnis.. Sebagai contoh sales order entry, sistem hotel reservation, informasi client (untuk publik), penggajian, pegawai pembukuan dan pengiriman barang..

Pada level operasional, pekerjaan, sumber daya dan tujuan didefinisikan terlebih dahulu dan sangat terstruktur. Pengambilan keputusan merupakan kredit yang paling besar untuk customer, sebagai contoh ini terjadi pada level yang paling bawah supervisor perhubungan dengan kriteria yang didefinisikan.

Pengertian Transaksi Processing System (TPS)

Transaksi Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang memproses data yang berasal dari transaksi bisnis.

Transaksi adalah kejadian pertukaran (transform) misalnya antara produsen dan pelanggan, atau distributor dengan pabrik dan merupakan bagian bisnis seperti penjualan, penjualan kredit, pencarian, refunds dan pembayaran.

Contoh data transaksi adalah data yang di dapat ketika terjadi transformasi antara penjualan dan pelanggan , dan orang penjualan harus mendapatkan data transfrom tersebut misalnya produk apa yang terjual, berapa banyak , berapa harganya dan kapan terjadinya (tanggal) yang selanjutnya data ini akan diproses.

Strategik TPS

TPS dapat merupakan strategi dalam meraih keunggulan bersaing di dalam bisnis sebagai contoh perusahaan dapat mengembangkan interorganisasi (hubungan antar bagian di organisasi) dengan TPS. TPS dapat digunakan sebagai media pelayanan kepada pelanggan agar mereka puas dengan pelayananan yang diberikan organisasi sehingga mengakibatkan mereka loyal terhadap organisasi atau produk.

Siklus Prosess Transaksi

(3)

TPS adalah tempat mendapatkan dan memproses data yang ada dalam transaksi bisnis. Hal ini dikarenakan data transaksi dapat merubah data di dalam organisasi dan data di data base organisasi. Data transaksi ini akan menghasilkan bermacam-macam informasi untuk internal maupun external gambar memperlihatkan siklus TPS ada 5 tipe yaitu

1. Captures transaction Information

ORDER ENTRY

A. TPS

2.

Create

New Information (total price)

3, Conveys Information to the User

-

Customer Information

-

Sales Information

-

Product Information

4. Cradles Information in

Database

1) aktivitas data entry 2) aktivitas proses transaksi

3) aktivitas file dan data prosessing 4) dokumen dan pembuatan laporan 5) aktivitas inquiry prosessing

Suatu Transaksi adalan suatu aktivitas yang penting atau mempunyai pengaruh pada bisnis organisasi. Penjualan dan order persedian dari pabrik perupakan contoh dari transaksi. Ketika transaksi terjadi data harus sesuai dengan jenis transaksi dan sangat penting untuk organisasi mengumpulkannya. Sebagai contoh data yang relevan untuk analisa penjualan akan berisi nama pelanggan , tipe barang yang dibeli, jumlah barang dan harga , jenis pembayaran cash atau kredit. Contoh lainnya untuk data penjualan

(4)

yang penting adalah tanggal order, nama supplier, jenis barang, jumlah barang. Rincian transaksi disimpan untuk membandingkan berapa yang mem bayar tunai dan berapa yang membayar kredit, menentukan total penjualan pada satu periode, atau pelanggan yang banyak melakukan transaksi.

Maka TPS dapat juga dikatakan dalah suatu aplikasi komputer yang mengolah dan mencatat (me-record) data transaksi rutin sehari-hari yang dibutuhkan pada kondisi bisnis, agar bisnis dapat terlaksana.

TPS adalah dasar dari sistem bisnis yang melayani untuk membantu level operasional di dalam organisasi. Suatu transaksi adalah suatu sistem komputerisasi yang melaksanakan dan mencatat (merecord) transaksi rutin harian yang dibutuhkan didalam bisnis. Sebagai contoh sales order entry, revervation sistem informasi hotel , informasi client (untuk publik), penggajian, data pegawai dan pengiriman.

Pada level operasional, pekerjaan, sumber daya dan tujuan didefinisikan terlebih dahulu dan sangat terstruktur. Pengambilan keputusan merupakan kredit yang paling besar untuk customer, sebagai contoh ini terjadi pada level yang paling bawah supervisor perhubungan dengan kriteria yang didefinisikan.

Keuntungan TPS

Dua hal keuntungan dari TPS

Pertama banyak TPS digunakan sebagai batas antara organisasi dan lingkungannya. TPS merupakan menghubung antara pelanggan dengan gudang, pabrik dengan manajemen. Jika TPS suatu organisasi tidak dapat bekerja dengan baik maka organisasi akan gagal walaupun TPS nya hanya berfungsi sederhana misalnya hanya menerima input dari lingkungannya( pemesanan) atau mengirimkan output.

Kedua TPS merupakan sumber informasi untuk tipe sistem informasi lainnya. (Sebagai contoh sistem penggajian menggambarkan dengan TPS akunting yang menyiapkan data ke perusahaan untuk sistem General Ledger yang bertanggung jawab untuk perawatan data pendapatan dan pengeluaran perusahaan juga biaya-biaya yang telah dikeluarkan perusahaan sehingga dapat menghasilkan laporan income statement dan balances sheets. Karena TPS memegang relasi hubungan dengan lingkungannya, ia adalah tempat

(5)

dimana manager dapat both up-to-the minute assessments of organisasi performance

dan menyimpan record untuk kejadian yang lampau.

Sistem Prosess Transaksi

Dalam Sistem Proses Transaksi ada lima aktivitas proses yaitu :

Classification : Mengelompokkan data sesuai dengan karakteristiknya.

Contoh : Mengklasifikasikan registratasi di universitas berdasarkan bagian divisi (yunior, and senior) belum lulus , divisi yang terkecil mahasiswa tidak lulus, dan mahasiswa lulus dibutuhkan untuk melakukan perdaftaran. Paket perdaftaran diklasifikasikan sesuai dengan kategorinya.

Calculation : Memperlakukan data dengan menggunakan arithmatic procedures, seperti penambahan dan pengurangan.

Contoh : Perhitungan total penjualan, pajak dan jumlah yang harus dibayarkan yang harus dibayarkan pada periode tertentu misalnya bulanan, triwulan ataupu tahunan.

Sorting : Mengurutkan data kedalam suatu urutan (kecil ke besar atau besar ke kecil) sehingga proses menjadi lebih mudah.

Contoh : Mengatur permintaan berdasarkan kode daerah untuk mempercepat prosess distribusi.

Summarization : Pengurangi data berjumlah besar menjadi lebih

ringkas

Contoh : Suatu Universitas mempunyai program kursus, secara regular computer membuat nilai rata dari kursus peserta kursus. Nilai rata-rata memperlihatkan bagaimana kemampuan setiap manahasiswa. Akan lebih efektif jika hanya memperlihatkan rata-rata kelasnya.

Storage : Pendataan (menyimpan ) /pencatatan setiap terjadi di setiap transaksi operasional.

Contoh : Pencacatan setiap check pada buku pencatatan check atau pencatatan transaksi pernjualan dari setiap transaksi yang terjadi.

(6)

Sehingga dapat di simpulkan bahwa Sistem Proses Transaksi adalah sistem aplikasi komputer yang mengolah data transaksi harian secara rutin agar bisnis dapat terlaksana.

Ciri-cirinya TPS

1. Datanya rutin maka pola operasinya terstruktur 2. Jelas sasaran maupun sumber daya yang diperlukan

3. Menembus batas organisasi dan lingkungannya , misalnya pelayanan dari petugas gudang.

4. Merupakan sumber daya dari sistem informasi lainnya 5. berada pada level operational didalam struktur organisasi.

Mengapa Sebaiknya Anda mengetahui tentang TPS.

1. Tiap organisasi menggunakan TPS.

2. TPS sangat penting dan dibutuhkan

3. Laporan kepada manajemen tergantung pada data transaksi

4. TPS melibatkan banyak orang.

5. TPS tidak hanya sebagai substitusi untuk proses manual.

SIKLUS TPS

(7)

1. Data Entry Tradisional

Metode data entry Tradisional yaitu dimana end user mendapatkan data sistem informasi dengan cara menggunakan source dokumen seperti dokumen sales order, kartu pembayaran dan formulir sales order. Selanjutnya dokumen tersebut akan selalu dikumpulkan ke dalam batch dan di kirim ke spesialis profesional data processing entry untuk di entry ke komputer. Dan aktivitas tersebut secara periodik dilakukan misalnya data transaksi mingguan , pendaftaran kelas mahasiswa untuk setiap semester. Sistem ini akan memperkerjakan pegawai atau spesialist data entry yang fungsinya memasukka data dengan menggunakan keyboard data entry terminal atau PC.

File data yang ada (data base transaksi) ,sering digunakan sebagai input untuk sistem pemrosesan data. Didalam sistem pemrosesan data komputer, misalnya master file pelanggan (file yang berisi semua data tentang pelanggan) adalah input bagi sistem informasi yang berkaitan dengan transaksi penjualan untuk diproses bersama-sama. Karena itu bukan hal yang mengejutkan jika masih banyak ditemukan perusahaan bisnis yang masih menggunakan tradisonal data entry. Pertama hal tersebut membutuhkan banyak komponen pada aktivitas, misalnya manusia dan media data. Kedua sistem ini akan menggunakan biaya tinggi dan dapat menciptakan potensi untuk melakukan kesalahan. Karena itu respon dari user dan industri telah dirubah lebih maju yaitu dengan menggunakan sumber daya data otomatis.

Sumber Data Otomatis

Menggunakan metode otomatis data entry disebut juga dengan sumber data otomatis. Beberapa metode telah dikembangkang sehubungan dengan otomatis ini, melalui beberapa proses data entry otomatis. Sistem ini mencoba untuk mengurangi atau menghilangkan aktivitas manusia dan data media yang ada di data entry tradisional.

Capture data secepat mungkin setelah transaksi atau pada saat terjadinya transaksi seperti yang dilakukan Point Of Sales Terminal.

 Capture data sesegera mungkin dari source dokumen lakukan perubahan data pada saat itu juga jika ada perubahan.

(8)

 Capture data dengan menggunakan media alat pembaca (bar coded atau magnetig tag) seperti menggesekkan credit card dan lansung mendapat secarik source dokumen yang keluar dari media pembaca.

 Capture data dengan cara rubah data dengan menggunakan media machine readbale precoding atau simpan data lansung ke dalam komputer.

 Capture data sesegera mungkin tanpa menggunakan media data tetapi menggunakan optical scanning.

 Termasuk didalamnya terminal transaksi seperti POS terminal Automated Teller Machines (ATM’s) dan Optical Character Recognition (OCR) seperti optical scanning wands dan grocery checks out scanners.

Electronik Data Interchance (EDI)

Pilihan lainya dari sumber data otomatis ialah elektronik data interchange atau Electronik Data Interchance (EDI). Sistem ini melibatkan elektrionil transmisi pada data transaksi bisnis melalui telekomunikasi yang menghubungkan komputer antar rekan bisnisnya.

Data yang dikirim bervariasi tergantung dari dokumen transaksi bisnis yang dilakukan (seperti order pembelian, invoices, requirest for quatation dan shipping notice) dikirim secara elektronik dengan menggunakan format dokumen yang standard. Karena itu EDI merupakan sebuah contoh yang lengkap dari otomatisasi proses data entry.

Keuntungan dari EDI

EDI menghilangkan proses mencetak, pengiriman. Pemeriksaan secara manual dan penggunaan dokumen yang berjumlah cukup banyak – copy formulir dokumen bisnis. Ketika dokumen standard (secara manual) digunakan , maka dapat terjadi penundaan yang disebabkan terlambatnya surat atau komunikasi telephone karena harus melakukan

(9)

pemeriksaan dahulu , hal-hal tersebut diatas dapat dikurangi bila sistem menggunakan EDI.

Bagaimanapun EDI adalah cara yang lebih hemat dan dapat meningkatkan efisiensi, memotong biaya dan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik. Banyak perusahaan mulai melihat bahwa EDI merupakan kebutuhan yang mutlak harus ada di dalam proses bertransaksi perusahaan.

EDI saat ini merupakan strategik aplikasi sistem informasi di banyak industri, dengan slogan “link up or lose up” “ pasang atau akan kehilangan peluang. Seorang vice President IBM Edward Lucente mengatakan “ melakukan bisnis tanpa EDI akan terasa seperti bisnis telephone tidak ada EDI tidak ada bisnis.”

Electronic Funds Transfer (EFT)

Electronic Funds Transfer (EFT) , sistem ini umumnya digunakan TPS bank atau industri retail. EFT sistem menggunakan teknologi sumber data otomatis untuk mendapatkan dan memproses uang ataupun melakukan transfer kredit antar bank dan customernya. Sebagai contoh telekomunikasi jaringan bank membantu terminal teller pada kantor cabang dan Automated Teller Machines (ATM) di lokasi (lokasi di kota-kota ATM disediakan). Juga membantu pelayanan pembayaran melalui telephone, dan hal ini membuat customer bank dapat menggunakan telephone mereka bagaikan sebuah terminal untuk pembayaran elektrik. Sebagai tambahan bank dengan menggunakan jaringan Wide Area Network (WAN) dapat berhubungan dengan POS terminal di toko retail dengan menggunakan EFT sistem. Itulah yang membuat anda jadi bisa membayar dengan menggunakan credit card atau debit card , sehingga secara instan dapat membayar belanjaan yang anda beli di toko retail atau pun supermarket.

Cara Memproses data

Proses data TPS dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :

1. Batch processing , dimana data transaksi diakumulasi (dikumpulkan) pada satu periode dan juga diproses secara periodik. Contoh transaksi keuangan misalnya menerimaan pembayaran pasien, akan dibukukan (diposting) ke buku besar setiap 1 kali seminggu.

2. On-line processing/real time , dimana data diproses sesegera mungkin setelah transaksi terjadi Contoh pada supermarket dimana menggunakan Electronic-Point-of-sale (EPOS).

(10)

Banyak perusahaan masih tetap menggunakan metoda batch dengan alasan untuk keamanan. Tetapi bagaimanapun penggunaan processing secara realtime telah berkembang pesat ini akan menjadi cara bertransaksi untuk masa mendatang.

Akivitas Batch Prosesing

Didalam metode batch processing data dikumpulkan pada satu periode waktu dan diproses secara periodik. Batch processing selalu melibatkan sbb:

 Mendapatkan sumber dokumen asli dari transaksi bisnis misalnya sales order, invoices kedalam kelompok yang disebut batches.

 Merecord data transaksi pada satu tipe media seperti magnetik disk atau magnetic tape.

 Mensort transaksi ke file transaksi secara berurutan sesuai dengan record yang terurut dalam master file.

 Proses data transaksi membuat perubahan pada master file dan macam-macam dokumen (seperti invoices pelanggan, pembayaran checks) dan laporan.

 Mendapatkan dan menyimpan data transaksi batch pada remote dan selanjutnya mengirimkan secara periodik ke sentral komputer untuk di proses. Ini yang disebut sebagai job remote job entry (RJE).

Batch Prosessing tidak hanya mengumpulkan data transaksi untuk aplikasi tertentu tetapi juga memproses transaksi-transaksi yang berbeda secara periodik (harian, mingguan, bulanan). Secara sederhana dapat dikatakan batch prosessing adalah mengelompokan data dahulu kemudian memprosesnya secara periodik dengan menggunakan komputer. Dengan mengelompokkan data terlebih dahulu proses menjadi lebih efisien dibandingkan proses dengan data random.

Sudah tentu pengertian efisien disini adalah lebih ekonomis dan pengendalian dapat dilaksanakan dengan merugikan/mengorbankan data prosessing yang cepat untuk end user.

Kelebihan

Batch Prosessing merupakan metoda yang ekonomis yang ekonomis ketika jumlah data transaksi sangat besar harus diproses. Sistem ini sangat ideal untuk suatu aplikasi dimana transaksi tidak dibutuhkan untuk merubah data base dan laporan dibutuhkan hanya pada suatu interval (waktu) tertentu.

kekurangan Batch Prosessing

 Perubahan pada master file tidak segera dilakukan setelah transaksi terjadi.

 Master file sangat sering out of date (kuno) ketika schedule periodik dilakukan seperti laporan periodik.

(11)

Dengan alasan diatas maka aplikasi komputer menggunakan realtime prosessing sistem (on line). Tetapi bagaimanapun juga batch processing masih digunakan dan kelemahan pada batch prosessing diganti dengan real time prosessing seperti batch entry atau inquiry prosessing.

Real Time Prosessing

Kemampuan realtime prosessing adalah data dapat segera di proses se segera mungkin dan output dapat lansung terlihat oleh end user. Full – fledged realtime sistem untuk proses transaksi , populer dikenal dengan On Line Transaction Processing (OLTP) sistem. Data transaksi lansung diproses sesegera mungkin setelah original transaksi di record, tanpa harus dikumpulkan dahulu , transaksi-transaksi tersebut seperti yang terjadi pada proses batch.

Data didapat lansung masuk ke sistem komputer dari terminal on-line (tanpa disimpan di terminal) dan selanjutnya data ditranfer ke media direct acess mark misalnya Harddisk, disk atau tape untuk disimpan dan akibatnya data base akan selalu up-to-date sesuai dengan masuknya data transaksi ke sistem komputer (lihat sistem ATM saldo akan selalu berubah ketika transaksi terjadi).

Response ke end user untuk inquiry juga cepat. Real time processing sangat bergantung pada Wide Area Network dan LAN yang membantu hubungan telekomunikasi antara transaksi terminal workstation dan komputer lainnya.

KARAKTERISTIK BATCH PROCESSING REAL TIME PROCESSING

Proses transaksi Data transaksi di record dikumpulkan ke dalam batch (kumpulan data transaksi), diurut dan diproses secara periodik.

Data transaksi diproses secara generated (sesegera mungkin).

File Up date Ketika terjadi proses bacth Ketika terjadi transaksi Response time/

 Real time processing membuat perubahan file dan response ke user untuk porses inquiri sangat cepat.

 Real processing sangat penting untuk aplikasi dimana frekweksi perubahan sangat tinggi dan harus segera diketahui perubahan tersebut.

(12)

Real time mempunyai kelemahan dikarenakan on line direct acces dan proses realtime (saat itu juga) maka harus adaprogram khusus untuk memprediksi data base. Karena banyak sistem real time menggunakan magnetic tape dengan log control (yaitu merecord seluruh transaksi yang menyebabkan terjadinya perubahan data base) atau membuat back-up file secara periodik. Juga dilakukan pengontrolan dengan menggunakan program S/W dan procedure untuk menghindari orang yang tidak mempunyai otorisasi misalnya dengan pasword. Dengan kata lain organisasi yang mengunakan On line Transaction Processing (OLTP) akang mengeluarkan biaya yang tinggi untuk keamanan. Bagaimanapun kelebihan dari realtime akan diimbangi kecepatan process, efisiensi dan pelayanan supervisi.

ENTERPRISE COMMUNICATION AND COLLABORASI

1. Enterprise Collaboration

Kebanyakan dari kita menggunakan Intranet dengan lainnya untuk mendapatkan sesuatu. Seperti anda ketahui teknologi informasi telah merubah cara-caranya agar kita dapat bekerja bersama-sama. Teknologi informasi, khususnya teknologi Internet mempunyai media/tools untuk membantu terjadinya kerja sama- untuk mengkomunikasikan ide, membagi sumber daya dan mengkoordinasikan. Kooperative kemampuan kerja sama sebagai anggota formal dan informal proses suatu proyek bisnis dan kerjasama yang merubah pola kerja banyak organisasi saat ini.

Tujuan utama dari kerjasama ini adalah membuat mampu untuk bekerja sama lebih mudah dan efisien dan membantu user dalam hal

Komunikasi (Communication) : membagi informasi satu dengan yang lain.

Koordinasin (Coordinasi) : Koordinasi kerja individual dengan usaha dan menggunakan sumber daya satu dengan yang lainnya.

Kolaborasi (Collaborate) : Bekerja bersama-sama kooperatif pada kerja sama proyek dan assigments.

Banyak perusahaan mendemontrasikan bagaimana Intranet. Intranet dan extranet melaksanakan suatu platform teknologi canggih untuk innovasi bisnis sangat unggul. Dalam produktivitas dan hubungan baru dengan customer dan supplier sebagai contoh GE Power system mengizinkan pelanggan /customer menggunakan extranet untuk memilih/mengabsen progress dari suatu turbin yang bergerak melalui proses produksi dan pada saat terakhir berubah jika dibutuhkan.

(13)

Team, Workgroup dan Kolaborasi

Ada banyak tipe , team dan workgroup setiap pekerjaan mempunyai styles , agenda dan kebutuhan computing.

Suatu Workgroup dapat di definisikan dua atau lebih orang bekerja sama pada kegaiatan atau tugas-tugas yang sama.

Suatu team dapat didefinfisikan suatu kerja sama work group dimana setiap anggota bersepakat untuk bekerja sama, artinya kerja sama satu sama lain dengan cara kooperative /bersama-sama that transcends the coordination of individual work activities work activities found in typical workgroup.

Karena itu kolaborasi adalah kunci yang membuat sekelompok orang dan membuat team mencapai sukses.

Kolaborasi adalah tentang bekerja sama untuk menghasilkan suatu produk yang lebih baik dibandingkan bila dikerjakan sendiri. Kolaborasi mengembangkan suatu pengertian bersama yang lebih dalam dan mereka dapat mengembangkan kerja mereka atau mereka dapat berkontribusi pada produknya/hasilnya. Tahapan proses menjadi suatu kerja kolektive keinginan kolektive, pengetahun dan kejadian sun conscious minds of the collaborasi.

Keinginan yang kuat dari phenomena akan menjadi suatu kebutuhan yang efektiv dalam bersaing di dunia pemasaran.

Group ware for Enterprise Collaboration

Grupware adlah software yang mampu untuk banyak users untuk berbagi informasi satu dengan yang lainnya dan bersama-sama bekerja pada banyak proyek.

1. Electronic Communication Tools (Electronic communication tool.

E-mail (Surat Elektronik ) pupoler dikenal sebagai E-mail, adalah penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan para pemakai mengirim, menyimpan dan menerima pesan-pesan dengan menggunakan terminal komputer dan alat penyimpan.

Voice Mail

serupa dengan surat elekronik kecuali bahwa Anda mengirim pesan dengan

mengucapkan ke dalam telepon dari pada mentiknya, dan anda menggunakan telepon Anda untuk mengambil pesan-pesan yang telah dikirimkan kepada Anda.

(14)

Fax singkatan dari facsimile transmision adalah penggunaan peralatan khusus yang dapat membaca citra pada satu ujung saluran komunikasi dan membuat salinan di ujung yang lain.

Web Publishing,

adalah penggunaan Web untuk menyiapkan output tercetak yang kualitasnya sangat mirip dengan yang dihasilkan oleh typesetter.

Internet Phone

Paging,etc.

2. Electronic Conferencing Tools

Data Conferencing

Voice Conferencing

Video Conferencing ,

Konferensi Video adalah penggunaan peralatan televisi untuk menghubungkan para peserta konferensi yang tersebar secara geografis. Peralatan tersebut menyediakan hubungan audio dan video. Seperti konferensi audio, konferensi video tidak

memerlukan komputer.

Discussions Forums /Konferensi Komputer

Terdapat garis tipis antara konferensi komputer dengan E-,mail. Kedua aplikasi menggunakan perangkat lunak yang sama dan konfigurasi peralatan yang sama . Konferensi komputer adalah penggunaan jaringan komputer untuk memungkinkan para anggota tim pemecahan masalah bertukar informasi mengenai masalah yang sedang dipecahkan.

Chat Systems

Electronic Meeting Systems.

3. Collaboration Work and Management Tools

Calendaring and Scheduling

Task and Project Management

Workflow Systems

(15)

Document Sharing

Knowledge Management.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-M saya dengan judul “Pengaruh Penggunaan Permainan Teka-Teki Sudoku Terhadap Keberhasilan Pembelajaran Materi Peluang Pada

Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk

Permasalahan yang dihadapi dalam pembuatan es krim sinbiotik ubi jalar ungu adalah tidak adanya laktosa pada filtrat ubi jalar ungu selain itu proses pembekuan dapat menurunkan

Pencapaian objektif KBSR ini dilihat daripada persepsi Guru Besar dan guru pendidikan khas terhadap pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran, suasana tugas,

KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Hal ini terlihat dari: (1) Akses pasar ke negara maju relatif sulit bagi negara berkembang, karena sejak awal telah memiliki “initial tarif rate” yang jauh lebih

pembayaran setengah dari jumlah ganti rugi yang telah menjadi kesepakatan dan tanggung jawabnya dengan alasan nasabah tersebut semata-mata tidak memberikan

Pemahaman Mahasiswa IPPAK-USD Semester V (lima) ke atas terhadap Katekese Shared Christian Praxis ... Tempat dan Waktu Katekese... Tema dan Materi Katekese... Metode dan