• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Pengelolaan sumber daya manusia pada PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Cabang Banjarmasin tidak lepas dari faktor karyawan yang diharapkan dapat berprestasi sebaik mungkin. Demi tercapainya tujuan perusahaan, karyawan memerlukan motivasi untuk bekerja lebih rajin.

Motivasi dapat dikatakan sebagai faktor terpenting bagi keberhasilan perusahaan Motivasi memiliki dampak pada produktivitas kerja karyawan PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Cabang Banjarmasin. Motivasi kerja yang tinggi akan memungkinkan diperolehnya produktivitas yang tinggi pula. Penelitian ini mempunyai tujuan antara lain adalah Untuk menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT Hexindo Adiperkasa, Tbk Cabang Banjarmasin dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Cabang Banjarmasin. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada di perusahaan PT. Hexindo Adiperkasa, Tbk Cabang Banjarmasin yang berjumlah 48 karyawan.

Dalam penelitian ini digunakan dua jenis data yaitu: data primer yang digunakan bersumber dari responden yang merupakan karyawan PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Cabang Banjarmasin. Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat pihak lain). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada di perusahaan PT. Hexindo Adiperkasa, Tbk Cabang Banjarmasin yang berjumlah 48 karyawan.

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Dari hasil analisis diketahui bahwa nilai Fhitung (79,905) > Ftabel (4.052), dengan nilai

signifikansi 0,000 (< 0,05) dan nilai thitung lebih

besar dari pada ttabel (8,939 > 2,013), dengan

nilai signifikansi 0,000 (< 0,05). Ho ditolak dan

Ha diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan antara variabel bebas (Motivasi Kerja) dengan variabel terikat (Kinerja karyawan).

Dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan analisis statistik terhadap 48 orang responden dengan

kuesioner didapat nilai R (0,797), nilai R Square (R2)

0,635 dan nilai Adjusted R Square (Adjusted R2)

0,627 dan dapat disimpulkan bahwa model yang dipergunakan variabel bebasnya memberikan sumbangan positif yaitu sebesar 63,5% terhadap variabel terikat. Sedangkan variabel lain yang memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan namun tidak diikutsertakan sebagai variabel dalam penelitian ini adalah sejumlah 36,5%.

PENDAHULUAN

Pengelolaan sumber daya manusia pada PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Cabang Banjarmasin tidak lepas dari faktor karyawan yang diharapkan dapat berprestasi sebaik mungkin. Demi tercapainya tujuan perusahaan, karyawan memerlukan motivasi untuk bekerja lebih rajin. Motivasi dapat dikatakan sebagai faktor terpenting bagi keberhasilan perusahaan.

Motivasi memiliki dampak pada produktivitas kerja karyawan PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Cabang Banjarmasin. Motivasi kerja yang tinggi akan memungkinkan diperolehnya produktivitas yang tinggi pula. Kuat lemahnya motivasi kerja ikut

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN

Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo

**

______________________________

(2)

membantu besar kecilnya produktivitas perusahaan. Jadi, motivasi kerja inilah yang akan memberi bentuk pada pekerjaan dan hasil yang diperolehnya. Motivasi seseorang dalam bekerja akan menentukan sikap kerjanya. Individu yang mempunyai motivasi tinggi dapat bekerja dengan kualitas dan kuantitas yang lebih baik.

PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Cabang Banjarmasin perlu memperhatikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi motivasi karyawan, dalam hal ini diperlukan adanya peran perusahaan dalam meningkatkan motivasi guna mendorong terciptanya sikap dan tindakan yang profesional dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan bidang dan tanggung jawabnya.

Selain itu, untuk menciptakan kinerja yang tinggi, dibutuhkan adanya peningkatan kerja yang optimal dan mampu mendayagunakan potensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh karyawan guna menciptakan tujuan perusahaan, sehingga akan mem-berikan kontribusi positif bagi perkembangan PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Cabang Banjarmasin.

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Cabang Banjarmasin ?

Seberapa besarkah pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Cabang Banjarmasin ?

TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN

Penelitian ini mempunyai tujuan antara lain adalah sebagai berikut :

a. Untuk menganalisis pengaruh motivasi terhadap

kinerja karyawan PT. Hexindo Adiperkasa, Tbk Cabang Banjarmasin.

b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Cabang Banjarmasin.

Penelitian ini mempunyai kegunaan antara lain adalah sebagai berikut :

a. Bagi pihak perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan pertimbangan berkaitan dengan motivasi kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan.

b. Bagi pihak akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran dan pengaplikasian ilmu pengetahuan di bidang manajemen perusahaan. c. Bagi pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi bagi penelitian selanjutnya serta sebagai pertimbangan bagi perusahaan yang menghadapi masalah serupa.

HIPOTESIS

Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang kedudukannya belum sekuat proposisi atau dalil (Umar, 2000). Sesuai dengan variabel-variabel yang akan diteliti maka hipotesis yang akan diajukan dalan penelitian ini adalah: H1: Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

METODE PENELITIAN

(3)

yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun negatif (Ferdinand, 2006). Variabel independen dalam penelitian ini

adalah: Motivasi Kerja (X1).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada di perusahaan PT. Hexindo Adiperkasa, Tbk Cabang Banjarmasin yang berjumlah 48 karyawan.

Dalam penelitian ini digunakan dua jenis data yaitu: data primer yang digunakan bersumber dari responden yang merupakan karyawan PT Hexindo Adiperkasa Tbk Cabang Banjarmasin. Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat pihak lain). digunakan bersumber dari responden yang merupakan karyawan PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Cabang Banjarmasin. Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat pihak lain).

Metode Pengumpulan Data yaitu sebagai berikut:

Kuesioner, Proses Pemberian Skor (scoring),

Tabulating, Pengeditan (editing) Instrumen Penelitian

sebelum digunakan untuk mengumpulkan data, diuji terlebih dahulu dengan Uji validitas yang digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak dan apakah dalam model regresi linear sederhana, kedua variabel (bebas maupun terikat) mempunyai distribusi

normal atau setidaknyamendekati normal.

Analisis Regresi Linear Sederhana, analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu motivasi kerja (X1) terhadap variabel terikatnya yaitu kinerja karyawan (Y).

Persamaan regresi linier sederhana adalah sebagai berikut :

Y = a + bX1 + e

Dimana :

Y = Variabel Dependen (Kinerja Karyawan) A = Konstanta.

b = Koefisien garis regresi.

X1 = Variabel Independen (Motivasi Kerja)

e = Standar error (epsilon), yaitu pengaruh variabel lain yang tidak masuk ke dalam model, tetapi ikut mempengaruhi kinerja karyawan.

Pengujian Hipotesis meliputi: Analisis Koefisien

determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Menurut Gujarati (2003), jika

dalam uji empiris didapat nilai adjusted R2 negatif,

maka nilai adjusted R2 dianggap bernilai nol. Secara

matematis, jika nilai R2 = 1, maka Adjusted R2 adalah

R2 = 1 sedangkan jika nilai R2= 0, maka adjusted

R2 = (1 - k)/(n - k). Jika k > 1, maka adjusted R =

akan bernilai negatif.

Uji Signifikasi (Uji F),Uji F digunakan untuk uji ketepatan model, apakah nilai prediksi mampu menggambarkan kondisi sesungguhnya:

Ho: Diterima jika F hitung F tabel

Ha: Diterima jika F hitung > F tabel

Rumus F Hitung :

Dimana : F = F hitung uji signifikasi R = Koefisien determinasi k = Jumlah variabel n = Jumlah responden

Uji Signifikasi (Uji t), Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

(4)

penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Untuk menguji signifikasi pengaruh variabel x terhadap y digunakan uji t dengan rumus sebagai berikut :

- Rumus t hitung : atau

Dimana :

t = t hitung uji signifikasi R = koefisien korelasi n = jumlah responden b = koefisien garis regresi

sb = standart error koefisien regresi

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut : Ho: Diterima jika t hitung t tabel

Ha: Diterima jika t hitung > t tabel

HASIL PENELITIAN

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan bahwa sebagian besar karyawan di PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Cabang Banjarmasin adalah berpendidikan SMA atau Sederajat (85,42%) dan yang paling kecil adalah Akademi yaitu 3 responden (6,25%).

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin berdasarkan Tabel 2 diatas terlihat bahwa responden adalah laki-laki yaitu sebesar 87,5% dan kemudian perempuan 12,5%.

Karakteristik Responden Berdasarkan

Pendapatan bahwa responden dengan pendapatan kurang dari Rp. 2.000.000,00 sejumlah 10 responden (20,83%), responden dengan pendapatan antara Rp. 2.000.000,00 - Rp. 3.000.000,00 sejumlah 30 responden (62,50%) dan responden dengan pendapatan lebih besar dari Rp. 3.000.000,00 adalah sejumlah 8 responden (16,67%).

Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja bahwa sebagian besar responden adalah mereka yang bekerja 2-4 tahun yaitu sejumlah 20 responden

atau 41,67%. Dan yang paling sedikit adalah responden yang bekerja kurang dari 4-6 tahun yaitu sejumlah 7 responden atau 14,58%.

Karakteristik berdasarkan usia ditunjukkan sebagian besar responden adalah mereka yang berusia lebih dari 20-30 tahun yaitu sebesar 58,33% atau 28 orang responden. Kemudian responden dengan usia 31-40 tahun sebesar 31,25% atau 15 orang responden dan yang berusia lebih dari 40 tahun sebesar 10,42% atau 5 orang responden.

ANALISIS DATA

Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dengan software SPSS. Analisis regresi linier sederhana dapat dilakukan, karena hanya terdapat satu variabel X dan satu variabel Y terdapat hubungan kausalitet atau fungsional.

Adapun rumus analisis regresi linier sederhana yang digunakan adalah sebagai berikut :

Y = a + bX1 + e

Dimana :

Y = Variabel Dependen (Kinerja Karyawan) a = Konstanta

b = Koefisien garis regresi

X1 = Variabel Independen (Motivasi Kerja)

e = Standar error (epsilon), yaitu pengaruh variabel lain yang tidak masuk ke dalam model, tetapi ikut mempengaruhi kinerja karyawan

Hasil analisis dengan menggunakan rumus analisis regresi linier sederhana adalah sebagai berikut :

Y = 4,940 + 0,680X1

Dari persamaan tersebut di atas, dapat diperoleh penjelasan sebagai berikut : Konstanta sebesar 4,940

(5)

artinya apabila X1 (Motivasi Kerja) nilainya adalah 0,

maka Y (Kinerja Karyawan) nilainya adalah 4,940 poin.

Koefisien regresi variabel X1 (Motivasi Kerja)

sebesar 0,680 artinya apabila X1 (Motivasi Kerja)

mengalami kenaikan 1 poin, maka Y (Kinerja Karyawan) akan mengalami peningkatan sebesar 0,680 poin. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan, semakin bertambahnya motivasi kerja maka semakin meningkat kinerja karyawan.

Uji Ketepatan Model (Uji F)

Gambar 1. Daerah Kritis Uji F

Ho ditolak Ho diterima

Ho = diterima apabila Fhitung < 4.052 Ho = ditolak apabila Fhitung > 4.052

 Nilai Fhitung

Tabel 1. Hasil Uji F

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2014.

Dari hasil analisis SPSS yang telah dilakukan diketahui bahwa nilai F hitung adalah sebesar 79,905.

 Keputusan

Dari hasil analisis diketahui bahwa nilai Fhitung (79,905) > Ftabel (4.052) dan dengan

nilai signifikansi 0,000 (< 0,05). Ho ditolak

dan Ha diterima yang berarti bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (Motivasi Kerja) dengan variabel terikat (Kinerja karyawan).

Uji Ketepatan Parameter (Uji t)

Gambar 2. Daerah Kritis Uji t

Ho = diterima apabila -2,013 < thitung < 2,013

Ho = ditolak apabila thitung > 2,013 atau thitung < -2,013

Tabel 2. Hasil Uji t

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2014

Dari hasil analisis SPSS diperoleh besarnya nilai t adalah 8,939.

 Keputusan

Dengan membandingkan antara thitung dengan ttabel,

maka diketahui bahwa nilai thitung lebih besar dari

pada ttabel (8,939 > 2,013) dan dengan nilai

signifikansi 0,000 (<0,05). Ho ditolak dan Ha diterima

yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan.

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Dari hasil perhitungan tersebut dapat di-simpulkan bahwa model yang dipergunakan variabel bebasnya memberikan sumbangan positif yaitu sebesar 63,5% terhadap variabel terikat. Sedangkan variabel lain yang memberikan pengaruh terhadap kinerja namun tidak diikutsertakan sebagai variabel dalam penelitian ini adalah sejumlah 36,5%.

Berdasarkan hasil pengujian melalui hasil analisis regresi liniear sederhana diperoleh persamaan sebagai berikut :

Y = 4,940 + 0,680X1

ANOVAb

161,623 1 161,623 79,905 ,000a

93,044 46 2,023

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors : (Constant), Motivasi Karyawan a.

Dependent Variable: Kinerja Karyawan b.

Coefficientsa

4,940 1,273 3,882 ,000

,680 ,076 ,797 8,939 ,000 (Constant)

Dependent Variable: Kinerja Karyawan a.

4.052

(6)

Dari hasil analisis diketahui bahwa nilai Fhitung

(79,905) > Ftabel (4.052) dan dengan nilai signifikansi

0,000 (< 0,05). Ho ditolak dan Ha diterima yang

berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (Motivasi Kerja) dengan variabel terikat (Kinerja karyawan).

Dengan membandingkan antara thitung dengan

ttabel, maka diketahui bahwa nilai thitung lebih besar

dari pada ttabel (8,939 > 2,013) dan dengan nilai

signifikansi 0,000 (< 0,05). Ho ditolak dan Ha diterima

yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan.

Dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan analisis statistik terhadap 48 orang responden dengan

kuesioner didapat nilai R (0,797), nilai R Square (R2)

0,635 dan nilai Adjusted R Square (Adjusted R2) 0,627

dan dapat disimpulkan bahwa model yang dipergunakan variabel bebasnya memberikan sumbangan positif yaitu sebesar 63,5% terhadap variabel terikat. Sedang-kan variabel lain yang memberiSedang-kan pengaruh terhadap kinerja namun tidak diikutsertakan sebagai variabel dalam penelitian ini adalah sejumlah 36,5%.

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner, maka dilakukan pengujian reliabilitas untuk mengetahui bahwa jawaban responden terhadap pertanyaan konsisten dari waktu ke waktu. Dan dilakukan pengujian validitas untuk mengukur sah tidaknya suatu kuesioner. Hasil dari uji reliabilitas dan validitas menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan dalam setiap variabel reliabel dan valid.

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil analisis diketahui bahwa nilai Fhitung

(79,905) > Ftabel (4.052), dengan nilai signifikansi

0,000 (<0,05) dan nilai thitung lebih besar dari pada

ttabel (8,939 > 2,013), dengan nilai signifikansi

0,000 (< 0,05). Ho ditolak dan Ha diterima yang

berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (Motivasi Kerja) dengan variabel terikat (Kinerja karyawan).

2. Dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan

analisis statistik terhadap 48 orang responden dengan kuesioner didapat nilai R (0,797), nilai

R Square (R2) 0,635 dan nilai Adjusted R Square

(Adjusted R2) 0,627 dan dapat disimpulkan bahwa

model yang dipergunakan variabel bebasnya mem-berikan sumbangan positif yaitu sebesar 63,5% terhadap variabel terikat. Sedangkan variabel lain yang memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan namun tidak diikutsertakan sebagai variabel dalam penelitian ini adalah sejumlah 36,5%.

Dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka saran-saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan perusahaan lebih memberikan

per-hatian dan apresiasi terhadap karyawan, sehingga akan meningkatkan motivasi kerja dari karyawan yang bersangkutan dan pada akhirnya akan meningkatkan kinerja perusahaan secara umum.

2. Hasil Uji R2 menunjukkan masih ada

variabel-variabel lain yang harus diperhatikan dalam

penelitian ini. Penelitian-penelitian lebih lanjut,

hendaknya menambah variabel lain yang dapat

mempengaruhi kinerja karyawan, karenadengan

semakin baik kinerja dari karyawan maka akan

berpengaruh baik jugabagi perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, 2007, A Handbook of Human Resource Management, Jakarta, Elex Media Komputindo.

(7)

Gibson, 2005, Perilaku Organisasi, Jakarta, Penerbit Rineka Cipta.

Hadikusumah, 2005, Manajemen Sumber Daya

Manusia, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Hasibuan Malayu S. P., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, PT. Bumi Aksara.

Hasibuan Malayu S. P., 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Edisi Revisi Bumi Aksara.

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2005, Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bandung, Refika Aditama.

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.

Nitisemito, Alex S., 2005, Manajemen Personalia, Edisi Revisi, Jakarta, Penerbit Ghalia Indonesia.

Sarwoto, 2007, Dasar-Dasar Organisasi dan Manajemen, Jakarta, Ghalia Indonesia.

Gambar

Tabel 2. Hasil Uji t

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari stres kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.. Perusahaan gas Negara

Penelitian in bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja serta kesejahteraan karyawan yang meliputi gaij, lingkungan kerja, serta promosi jabatan terhadap kinerja

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan pada PT United Tractors, Tbk Cabang Medan.. Faktor – faktor tersebut

M.Si.: Pengaruh Motivasi Kerja Karyawan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, Kantor Cabang Pembantu Tulungagung –

Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukan bahwa penerapan teori motivasi McClelland pada karyawan PT MNC Sky Vision, Tbk Cabang Kendari terlaksana dengan

PERANAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT HEXINDOi. ADIPERKASA

Menurut pendapat kami, laporan keuangan tahun 2006 yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Hexindo Adiperkasa Tbk tanggal

Berdasarkanhasilpenelitian PengaruhMotivasiTerhadapProduktifitasKerja Karyawan Pada PT.Telkom,Tbk Banjarmasin,untuk menjawab tujuan penelitian didapatkan hasilpenelitian yaitu :Pengaruh