• Tidak ada hasil yang ditemukan

Solusi khusus PDB adalah suatu fungsi yang merupakan anggota dari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Solusi khusus PDB adalah suatu fungsi yang merupakan anggota dari"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

001

Persamaan diferensial Persamaan diferensial adalah suatu persamaan

yang mengaitkan fungsi dan turunan atau diferensialnya. Untuk fungsi satu peubah pada persamaannya terlibat turunan biasa, sehingga disebut persamaandiferensial biasa (PDB).Untuk fungsilebih darisatu peubah padapersamaannya terlibatturunan parsial,sehingga disebut persamaan diferensial parsial (PDP).

Ilustrasi (1) 2xyy¢= -y2 x2, (2) ( )y¢ 2-2y¢+ =y 0, (3) y¢¢-2y¢- =3y sinx

adalah PDB sedangkan (1) uxx+uyy=0, (2) uxx+ =uy u adalah PDP.

Tingkat dan derajat persamaan diferensial biasa Tingkat (orde) PDB

adalah indeks tertinggi dari turunan yang terlibat pada persamaannya. Derajat (degree) PDB adalah pangkat tertinggi dari turunan yang terlibat pada persamaannya. PDB yang berderajat satu dinamakan persamaan diferensial linear.

Ilustrasi (1) ( )y¢ 2-xy¢+ =y 0 adalah PDB tingkat satu dan derajat dua, dan (2) (y¢¢)2+2 ( )x y¢ 3+ =2y x adalah PDB tingkat dua dan derajat tiga.

Solusi persamaan diferensial biasa Solusi PDB adalah suatu keluarga

▸ Baca selengkapnya: menentukan solusi adalah

(2)

Ilustrasi

y¢¢= - x bila digantikan ke persamaannya adalah pernyataan benar. ¾Keluarga fungsiy Cx C= - 2adalah solusi umum PDB ( )y¢ 2-xy¢+ =y 0 benar. Fungsi y = 14x2 yang tidak diperoleh dari so-lusiumumy Cx C= - 2adalahsolusisingularPDBini. Perhatikanbahwakurvasolusi umum PDBini selalu menyinggung solusi singularnya.

Persamaan diferensial biasa tingkat dua dengan koefisien konstan

Bentuk umum PDB tingkat dua dengan koefisien konstan adalah ( )

y¢¢+ay¢+by = f x , a,b konstanta real dan f kontinu pada selang I. Dalam kasus f x( ) 0= diperoleh PDB tingkat dua

0

y¢¢+ay¢+by = , a,b konstanta real,

yang dinamakan PDB homogen tingkat dua dengan koefisien konstan.

(3)

Contoh Tentukan solusi umum PDB tingkat dua

KonstruksisolusiPDB homogentingkat duadengan koefisienkonstan

¾Tulislah persamaan diferensial y≤+ay¢+by=0, a, b konstanta real

da-Bentuk kuadrat dalam D selalu dapat diuraikan atas dua faktor linear dalam sistem bilangan kompleks, yaitu D2+aD+b = (D-r1)(D-r2), sehingga persamaan diferensialnya dapat ditulis (D- r1)(D-r2)y = 0. Persamaankuadratr2+ar+b = 0 yang menghasilkan akar r1 dan r2 di-namakan persamaan karakteristik dan r1, r2 akar karakteristik.

¾Untuk menyelesaikan (D-r1)(D-r2)y =0, misalkan u =(D-r2)y, ma-ka (D-r1)u = 0, atau du 1 0

dx -r u= . Pisahkan peubahnya dan selesaikan,

(4)

¾Kasus 1: r1πr r r2, ,1 2Œ\ (kedua akarnya bilangan real yang berbeda) langan kompleks) Untukkasus iniandaikansifat integral danpangkat

eksponenreal berlakuuntukeksponen kompleks. Karena r1 π r2, maka solusinya adalah bilangan kompleks sekawan, maka C1 dan C2 adalah bilangan real. Jadi solusi y≤+ay¢+by=0, r1= +p qi dan , ,r2 = -p qi p qŒ\,i2= -1

(5)

Contoh Tentukan solusi khusus (masalah nilai awal) dari PDB

(6)

Solusi PDB tak homogen tingkat dua dengan koefisien konstan

¾Akan ditentukan bentuk umum solusi PDB tak homogen

( )

dengan u1danu2berbentuk fungsieksponen, sukubanyaklinear,sinus, dan kosinus beserta kombinasinya.

y ∫ solusi homogen dan yk ∫ solusi khusus yang akan dicari.

Metode koefisien tak tentu (MKT) untuk mencari solusi khusus yk

¾Gagasan metode koefisien tak tentu adalah solusi khusus yk dari PDB

( )

y¢¢+ay¢+by = f x berbentuksama seperti f x( ) dengan koefisienyang tak tentudanakan dicari.Metode ini hanya dapat digunakan untuk ka-sus f x( ) memuat bentukserupadengan solusihomogennya, tetapi f x( )

bukan salah satu dari solusi homogennya.

¾Metode mencari solusi khusus Pilihlah yk disertai beberapa koefisi-en, yang dicari dengan menggantikan yk,yk¢ ¢¢,yk ke PDB dan samakan koefisiennya.Pilihanykyangsesuaidiperlihatkantabel berikut.Jika yk

(7)

Contoh Tentukan solusi umum PDB tingkat dua y¢¢ ¢- - =y 2y 2e3x. diberikan dan tentukan koefisien K, diperoleh

3

Jadi solusi khusus persamaan diferensialnya adalah yk=12e3x, sehingga solusi umumnya adalah y y= + =h yk C e1 -x+C e2 2x+ 12e3x.

Contoh Tentukan solusi umum PDB tingkat dua y¢¢ ¢- - =y 2y 2ex+4 .x ¾ Seperti soal di atas, solusi homogen persamaan diferensialnya adalah

2

(8)

Contoh Tentukan solusi umum PDB tingkat dua y¢¢ ¢- - =y 2y 4 .x2 ¾ Seperti soal di atas, solusi homogen persamaan diferensialnya adalah

2 ¾ Seperti soal di atas, solusi homogen persamaan diferensialnya adalah

2 Gantikan yk ke persamaan yang diberikan dan tentukan koefisien K dan L, diperoleh

(9)

Contoh Tentukan solusi umum PDB tingkat dua y¢¢-2y¢+ =y 2 .ex

¾ Persamaankarakteristiknyaadalahr2-2r+1=0,atau(r-1)2=0, sehing-ga akar karakteristiknya adalah r=1. Jadi solusi homogen persamaan di-ferensialnya adalah yh = (C x C e1 + 2) .x

¾ Karenaexdan xexsudah muncul padayh (menghasilkan ruas kanan nol), maka cobalah solusi khususyk=Kx e2 x, K dicari. Turunan pertama dan kedua dari yk adalah yk¢=Kx e2 x+2Kxex dan yk¢¢=Kx e2 x+4Kxex+2Kex. Gantikan yk kepersamaan yk¢¢-2yk¢+ =yk 2ex dan tentukan K, diperoleh

2 2 2

4 2 2 4 2

x x x x x x x

Kx e + Kxe + Ke - Kx e - Kxe +Kx e = e

2

2Kx ex= 2exK = 1

Jadi solusi khusus persamaan diferensialnya adalah yk=x e2 x, sehingga solusi umumnya adalah y y= + =h yk (C x C e1 + 2) x+x e2 x.

Contoh Tentukan solusi umum PDB tingkat dua y¢¢+4y¢=4 .x2

¾ Persamaan karakteristiknya adalah r2+4r=0,atau r(r +4)=0, sehingga akar karakteristiknya adalah r1 =0 dan r2 =-4. Jadi solusi homogen per-samaan diferensialnya adalah yh = +C1 C e2 -4x.

¾ Solusi khusus berbentuk fungsi kuadrat tak dapat digunakan karena bila digantikanruas kirinyalinear dan ruas kanannya kuadrat. Cobalah solusi khusus yk=x Kx( 2+Lx M+ ), K,L,M dicari. Turunan pertama dan kedua dari yk adalah yk¢=3Kx2+2Lx M+ dan yk¢¢=6Kx+2 .L Gantikan yk ke per-samaan yk¢¢+4yk¢=4x2dan tentukan K, L, dan M, diperoleh

2 2

6Kx+2L+12Kx +8Lx+4M = 4x

2 2

12Kx +(6K+8 )L x+(2L+4 )M = 4x 1

3

(10)

Metode variasi parameter (MVP) untuk mencari solusi khusus yk

¾Solusi homogen PDB y¢¢+ay¢+by = f x( ) adalah yh=C u x1 1( )+C u x2 2( ), C1,C2 parameter dan u1,u2 berbentuk epx,xepx,epxcosqx e, pxsinqx. ¾Gagasan metode variasi parameter adalah asumsi bahwa solusi khusus

k

Untuk mencari v1 dan v2 harus ditetapkan dua persamaan yang terkait dengan duasyarat. Karena salahsatu syarat adalahyk memenuhi PDB, maka syarat kedua ditetapkan agaryk hanya memuat v1danv2 saja, se-hingga diperoleh

¾Selesaikan sistem persamaan 1 1 2 2

(11)

Contoh Tentukan solusi umum PDB y¢¢-2y¢+ =y 2ex dengan MVP. ¾ Persamaankarakteristiknyaadalahr2-2r+1=0,atau(r-1)2=0,

(12)

Gerak harmonis sederhana partikel Suatu partikel bergerak sepanjang garis lurus dan beroskilasi sekitar x=0. Posisi partikel saat t adalah x(t) dan percepatan a(t) memenuhi a(t)=-kx(t), k>0, yang meberikan PDB x≤+kx=0, k>0. Jika persamaan diferensialnya diselesaikan, maka solu-si x=x(t) memberikan informasi kedudukan partikel pada setiap saat t. ¾ Karena a(t)=x≤(t), maka diperoleh PDB x≤(t)=-k x(t), k>0, yang tanpa

peubahnya dapat ditulis

x≤+kx=0, k>0.

Selesaikanpersamaandiferensial homogendengan koefisienkonstanini. ¾ Persamaankarakteristikr2+k=0dengan k>0memberikan akar

karakte-ristik r1= k i dan r2= - k i, sehingga solusi umum PDB adalah

1 2

( ) cos sin

x x t= =C k t C+ k t. ¾ Misalkan k= w2, maka solusi ini dapat ditulis

1 2

( ) cos sin sin( ), 0; x x t= =C wt C+ wt=A w dt+ A> dengan

2 2

1 2

A= C +C , sin C1, A

d = dan cos C2. A

d =

¾ Solusi x x t= ( )=Asin(w dt+ ) adalah fungsi periodik dengan periode 2wp , amplitudonya A, dan frekurensinya 2wp . Perhatikan kurva x = x(t) yang bentuknya sinusoidal pada gambar di bawah.

x

2p/w A

x=x(t)

0 t

(13)

Pegas spiral Suatu pegasspiralyang panjangnya p0 digantung vertikal. Benda yang massanya m digantungkan pada ujung bawah pegas sampai keadaan setimbang dan panjang pegas bertambah p1. Kemudian benda ditarik ke bawah sejauh x0 dan dilepaskan.

keadaan awal

m

keadaan setimbang m

dengan massa m m keadaan setelah keadaan setelah benda dilepaskan benda ditarik ke bawah

Akan ditentukan persamaan diferensial beserta solusinya sebagai model matematika masalah ini bilamana (a) gerakannya tidak mengalami ham-batan udara dan (b) gerakannya mengalami hambatan udara sebanding dengan kecepatan benda.

¾ Pilihlahsuatusistem koordinatdengan arah positif ke bawah. Gaya yang bekerjapada benda setelahdi tarikke bawah dan dilepaskan adalah gaya gravitasi dan gaya pegas. Gaya gravitasinya adalah

F1= mg; m ∫ massa benda dan g ∫ percepatan gravitasi. Gaya pegasnya adalah

F2 = -k(p1+x), k > 0; p1+x∫ regangan pegas dan k∫ konstanta pegas. Gaya pegas diperoleh dari hukum Hooke (gaya pegas sebanding dengan regangan pegas) dan arahnya berlawanan dengan arah regangan pegas.

(a) Kasus hambatan udara diabaikan ¾ Gaya total pada sistem ini adalah

1 2 ( 1 ) ( 1) .

F= + =F F mg k p- + =x mg kp- -kx p1

p0

0 0

x0

(14)

¾ Karenadalamkeadaansetimbang setelah pegas digantung gaya gravitasi

¾ Kesimpulan Gerakan pegasuntukhambatan udaradiabaikan adalah ge-rak harmonis sederhana.

(b) Kasus hambatan udara sebanding dengan kecepatan benda

¾ Gaya total pada sistem ini adalah F=-kx-cv=-kx-cx¢. Karena F=ma =mx≤ (hukum kedua Newton), maka diperoleh

mx¢¢= - -cx¢ kx atau x¢¢+mc x¢+ mk x=0,k>0.

¾ Selesaikan PDB ini, persamaan karakteristiknya adalah r2+mcr+ =mk 0,

atau mr2+ + =cr k 0, sehingga akar karakteristiknya c 2c2 4km

m

r= - ± - .

®Kasusc2-4km<0:Akar karakteristiknya bilangan kompleks

1 2cm

(15)

R

S

L E E(t)

C

Rangkaian listrik Rangkaian listrik pada gambar

terdiri dari daya gerak listrik E(t) volt, resistansi R ohm, kapasitor C farad, dan induktansi L henry. Dari hukum Kirchoff ER+ + =EC EL E t( ) dengan

(1) gaya sepanjang resistor ER=RI (hukumOhm),

(2) gaya sepanjangkapasitor EC=QC , Q muatan

lis-Contoh Rangkaian listrikpada gambardi samping mempunyai daya gerak listrik se-besar E =100sin60t volt, resistor sebesar 2 ohm,induktorsebesar 0,1 henry, dan ka-pasitor sebesar 1/260 farad. Jika pada saat t=0 arus listrik dan muatannya nol, tentu-kanmuatanlistrikpadakapasitornyauntuk setiap saat t.

(16)

Untuk memperoleh Q = Q(t), selesaikan PDB

20 2600 1000sin 60 , (0) 0, (0) (0) 0.

Q¢¢+ Q¢+ Q= t Q = I =Q¢ =

¾ Persamaankarakteristiknyaadalahr2+20r+2600 0= dengan akar karak-teristik 12 20 400 10400

¾ Tentukan solusi khususnya dengan metode koefisien tak tentu. Misalkan

cos 60 sin 60

k

Q = A t+B t.

Turunan pertama dan kedua dari solusi khusus ini adalah

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi Manado, dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa yang memiliki kategori

3) Suatu artikel yang baik juga selalu mengandung pikiran pokok dan  jabaranya. Biasanya, pikiran pokok dimaksud ini tergambar pada  judul artikel, dan dapat lebih tergambar

Berdasarkan hasil analisis SWOT pada UKM Indistri kreatif di DIY dapat dipetakan kondisi berikut: kekuatan (aspek pemasaran: kualitas produk, hubungan pelanggan,

Sedangkan sumber koping dan persepsi pada stressor dapat menjadi aspek yang penting dalam stressor dapat menjadi aspek yang penting dalam mengembangkan strategi koping keluarga

Pakan yang diberikan dalam proses pembesaran kerapu yang ada di keramba jaring apung BAPPL-STP Serang yaitu semata-mata diberikan ikan rucah yang didapat dari

Pasal 49 ayat (1) huruf (a) Kode Disiplin PSSI, terlibat pemukulan terhadap OFICIAL PERTANDINGAN (AW 1) Oleh karenanya di hukum berupa sanksi larangan bermain

Sebagai solusi dari permasalahan tersebut, kami mengangkat judul KKN “Serabi Milenial (Serial) Sebagai Inovasi Kue Serabi Unggulan di Desa Borok Toyang

Persamaan diferensial merupakan persamaan yang menyatakan hubungan antara suatu fungsi dengan turunan-turunannya. Persamaan diferensial dapat digunakan