• Tidak ada hasil yang ditemukan

b. Directing - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Pasien Kanker Serviks di Ruangan Rindu B1 Obgyn (Onkologi) RSUP H. Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "b. Directing - Pengelolaan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Pasien Kanker Serviks di Ruangan Rindu B1 Obgyn (Onkologi) RSUP H. Adam Malik Medan"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

INSTRUMEN SISTEM MANAJEMEN KEPERAWATAN 1. MAN

a. Staffing

1) Berapa jumlah seluruh tenaga perawat di ruangan Rindu B1 Obgyn? 2) Bagaimana jenjang pendidikannya?

3) Berapa lama masa kerjanya?

4) Bagaimana proses rekrutmen pegawai di ruangan Rindu B1 Obgyn? 5) Apakah ada tenaga nonorer di ruangan Rindu B1 Obgyn?

6) Bagaimana proses seleksi yang dilakukan untuk menempatkan pegawai honorer di ruangan Rindu B1 Obgyn?

7) Apa kriteria pegawai yang akan ditempatkan di ruangan Rindu B1 Obgyn?

8) Bagaimana cara mengorientasikan dan berapa lama mengorientasikan pegawai baru?

9) Pernahkah staf mengikuti pelatihan khusus di bidang keperawatan? 10)Bagaimana syarat/kriteria pegawai yang mendapat tugas belajar

ataupun pendidikan dan pelatihan dalam pengembangan ilmu keperawatan?

11)Apakah ada subsidi yang diberikan rumah sakit/pemerintah untuk peningkatan pendidikan staf di ruangan Rindu B1 Obgyn?

12)Berapa perbandingan jumlah pasien dengan tenaga perawat di ruangan Rindu B1 Obgyn?

b. Directing

1) Berapa kali kepala ruanganan mengikuti pelatihan tentang manajemen keperawatan?

2) Berapa kali kepala ruanganan merencanakan pertemuan dengan staf? 3) Bagaimana kepala ruanganan merencanakan peningkatan SDM staf di

ruangan Rindu B1 Obgyn? c. Controlling

1) Adakah sistem penilaian terhadap kinerja perawat di ruangan Rindu B1 Obgyn, bagaimana pelaksanaannya?

2) Berapa kali dilakukan penilaian terhadap kinerja tersebut? 3) Siapa yang melakukan penilaian?

2. METODE a. Planning

1) Apakah Visi, Misi, serta Motto Keperawatan di ruangan Rindu B1 Obgyn?

2) Apakah di Kardiovaskuler mempunyai standar asuhan keperawatan? Bagaimana pelaksanaannya?

b. Organizing

1) Bagaimana gambaran struktur organisasi di ruangan Rindu B1 Obgyn? 2) Apakah metode penugasan yang digunakan di ruangan Rindu B1

Obgyn?

(2)

4) Ketetapan apa yang digunakan dalam penentuan Perawat Primer dan perawat Asosiate?

5) Bagaimana deskripsi kerja karu, perawat primer dan perawat pelaksana?

6) Bagaimana sistem pendelegasian tugas yang dilakukan di ruangan Rindu B1 Obgyn?

7) Bagaimana cara karu atau perawat primer dalam mendelegasikan tugasnya?

8) Jika karu/perawat primer berhalangan, kepada siapa dilimpahkan wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas keperawatan?

c. Staffing

1) Bagaimana cara menyusun jam dinas pegawai di ruangan Rindu B1 Obgyn?

2) Berapa jumlah jam kerja per minggu dan hari kerja per bulan pada satu orang staf?

3) Bagaimana pengaturan jadwal untuk staf yang izin/cuti, hari libur dan tugas belajar?

4) Berapa lama batasan jam kerja dalam setiap shift di ruangan Rindu B1 Obgyn?

5) Apakah ada penanggung jawab dalam setiap shift? d. Directing

1) Bagaimana gaya kepemimpinan Kepala Ruanganan di ruangan Rindu B1 Obgyn?

2) Apakah gaya kepemimpinan tersebut telah dijalankan? e. Controlling

1) Bagaimana fungsi pengendalian mutu (GKM) di ruangan Rindu B1 Obgyn, apakah berjalan atau tidak?

2) Kapan saja kepala ruanganan melakukan supervise?

3) Adakah monitoring dokumentasi askep pasien di ruangan Rindu B1 Obgyn?

3. MATERIAL a. Planning

Bagaimana kelengkapan logistik di ruangan Rindu B1 Obgyn? b. Controlling

1) Adakah analisa terhadap penggunaan sarana pada pasien dengan masalah khusus yang membutuhkan perhatian serius di Rindu B1 Obgyn?

• Jika ada, jelaskan bagaimana!

• Jika tidak ada, jelaskan kenapa!

4. MONEY

a. Bagaimana sistem budgeting?

(3)

d. Bagaimana kriteria pemberian tunjangan di ruangan Rindu B1 Obgyn ? e. Jenis-jenis pasien Umum, Askes, Jamkesmas, JKA, Medan Sehat f. Bagaimana penentuan pembagian insentif jasa pelayanan? g. Insentif apa saja yang diberikan kepada perawat ?

h. Bagaimana sistem pembayaran bagi pasien?

(4)

KUISIONER KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN RAWAT INAP KARDIOVASKULER

Berilah tanda check list (√) pada salah satu dari kolom yang tersedia di samping pertanyaan untuk menunjukkan jawaban yang anda pilih

S : sering

K : kadang-kadang TP : tidak pernah

Inisial Nama : ...

No PERNYATAAN S K TP

1 Kepala ruangan memberikan instruksi kepada perawat pelaksana dalam menyelesaikan suatu pekerjaan tanpa terlebih dahulu berdiskusi dengan perawat.

2 Kepala ruangan mengumumkan perubahan peraturan tanpa mendiskusikannya terlebih dahulu kepada perawat pelaksana

3 Kepala ruangan bertanggung-jawab atas hasil kerja perawat pelaksana.

4 Kepala ruangan melaksanakan pengawasan yang ketat terhadap pekerjaan yang sedang perawat pelaksana laksanakan.

5 Kepala ruangan secara terus-menerus menekankan pentingnya batas waktu dalam menyelesaikan tugas kepada perawat pelaksana.

6 Kepala ruangan mendiskusikan masalah yang ada di ruangan bersama anggotanya dan memotivasi perawat pelaksana untuk bekerja sama sebagai tim.

7 Kepala ruangan menciptakan situasi yang kondusif dalam berkomunikasi dengan perawat pelaksana dan suasana yang bersahabat dalam bekerja.

8 Kepala ruangan mengikutsertakan seluruh perawat pelaksana dalam menyusun rencana kegiatan asuhan keperawatan di ruangan

9 Kepala ruangan mengajak perawat pelaksana untuk berdiskusi dan meminta pendapat perawat pelaksana tentang penerapan metode baru dalam pemberian asuhan keperawatan.

10 Kepala ruangan menerima masukan positif, saran dan ide-ide dari perawat pelaksana dan mempertimbangkannya dalam upaya meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan menjadi lebih baik

11 Kepala ruangan mendelegasikan tugas kepemimpinan kepada perawat pelaksana yang berkompeten

12 Kepala ruangan memberikan bimbingan, pelatihan, otoritas dan memberikan kepercayaan kepada perawat pelaksana dalam mengambil keputusan secara mandiri

13 Kepala ruangan memfasilitasi perawat pelaksana untuk bekerjasama dengan dokter dan tim kesehatan lainnya dalam pemberian layanan kesehatan di rumah sakit.

14 Kepala ruangan sebagai tempat berkonsultasi dalam menyelesaikan suatu masalah pekerjaan

(5)

INSTRUMEN KEPUASAN KERJA PERAWAT

Berilah tanda check list (√) pada salah satu dari kolom yang tersedia di samping pertanyaan untuk menunjukkan jawaban yang anda pilih

STP : Sangat tidak puas TP : Tidak puas

P : Puas SP : Sangat puas

Inisial Nama : ...

NO PERNYATAAN STP TP P SP

1 Kebebasan melakukan tindakan secara mandiri dalam menyelesaikan masalah dalam perawatan pasien

2 Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan atau pendidikan tambahan.

3 Kesempatan untuk mendapat posisi yang lebih tinggi

4 Kesempatan untuk membuat suatu prestasi dan mendapat kenaikan pangkat

5 Kemampuan dalam menggunakan waktu bekerja dengan penugasan yang diberikan 6 Motivasi dan dukungan yang saya terima

selama bekerja disini

7 Perlakuan atasan selama saya bekerja disini. 8 Kemampuan dalam bekerjasama antar

Perawat

9 Kesesuaian antara pekerjaan dan latar belakang pendidikan saya

10 Sistem penyelesaian masalah yang dilakukan di ruangan Kardiovaskular

11 Pelayanan Askes yang saya terima selama ini

12 Adanya kesempatan memberikan saran/ pendapat kepada kepala ruangan

13 Perhatian instansi rumah sakit terhadap saya.

14 Imbalan yang saya terima sesuai dengan kinerja saya.

(6)

16 Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang mendukung pekerjaan

17 Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar ganti pakaian, ruangan makan, ruangan sholat

(7)

INSTRUMEN TINGKAT KEPUASAN PASIEN

DI RUANGAN KARDIOVASKULAR RSUP H ADAM MALIK

Berikanlah tanda silang ( X ) pada jawaban yang Anda pilih

Jenis Kelamin : ( ) Pria ( ) Wanita

Usia : ( )

Pekerjaan Anda saat ini : ( ) Pelajar/ Mahasiswa

( ) Pegawai Negeri ( ) Pegawai Swasta

( ) Lain-lain: sebutkan……. Pendidikan akhir yang Anda miliki :

( ) SD ( ) SLTP ( ) SLTA ( ) DIPLOMA ( ) Sarjana

Persepsi Pasien Tentang Kepuasan Pelayanan Keperawatan

Tuliskanlah tanda check list ( √ ) pada kolom yang tersedia untuk pilihan jawaban yang benar menurut anda.

Keterangan:

STM = Sangat Tidak Memuaskan TM = Tidak Memuaskan

M = Memuaskan

SM = Sangat Memuaskan

No PERNYATAAN SM M TM STM

1 Perawat berpenampilan rapi dan menarik dalam memberikan pelayanan

2 Perawat memperkenalkan diri secara sopan sebelum melakukan tindakan

3 Perawat memanggil nama pasien dengan benar

4 Perawat bersikap ramah dalam memberikan pelayanan 5 Perawat terampil dalam melakukan tindakan

6 Perawat memberikan pelayanan tepat waktu

7 Perawat menjelaskan peraturan rumah sakit, hak dan kewajiban pasien

8 Perawat melatih saya untuk dapat merawat diri sendiri 9 Perawat menjawab setiap pertanyaan yang saya ajukan

(8)

10 Perawat segera datang bila dipanggil (dalam 5 menit) 11 Perawat memberikan kesempatan kepada saya untuk

mengungkapkan perasaan atau keluhan saya

12 Perawat meminta izin kepada pasien sebelum melakukan tindakan

13 Perawat cepat menanggapi keluhan pasien

14 Perawat memperhatikan respon atau perasaan saya saat tindakan dilakukan

15 Perawat memperhatikan kebersihan saya selama dirawat seperti mengganti sprei tempat tidur bila basah dan kotor 16 Perawat menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan

manfaatnya

17 Perawat dalam memberikan pelayanan menimbulkan rasa aman dan nyaman

18 Perawat memberikan dukungan moral atau semangat untuk kesembuhan saya

19 Perawat meluangkan waktu untuk berdiskusi tentang kondisi kesehatan saya

20 Perawat membantu memenuhi kebutuhan makan dan minum saya ketika saya tidak dapat melakukannya sendiri 21 Perawat menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga

(9)

KUESIONER KUALITAS HIDUP WANITA YANG MENDERITA KANKER SERVIKS DI RUANG RAWAT INAP RB1-ONKOLOGI

RSUP HAM MEDAN 2012

Kode: Tanggal: PETUNJUK PENGISIAN

1. Berilah tanda ceklis (√) pada kolom jawaban yang tersedia dan isilah dengan benar sesuai dengan pendidikan terakhir dan pendapatan saudari 2. Isilah titik-titik yang tertera pada pernyataan dengan singkat dan jelas. 3. Jawablah kuesioner dengan memberi tanda ceklis (√) pada kolom jawaban

yang tersedia sesuai dengan jawaban saudari

4. Berilah tanda lingkaran pada nomor pertanyaan jika maksud pernyataan yang tidak jelas atau kurang dimengerti dan silahkan bertanya kepada peneliti

BAGIAN PERTAMA

DATA DEMOGRAFI :

1. Usia : ... Tahun 2. Pendidikan terakhir : ( ) Tidak tamat SD

( ) SD ( ) SMP ( ) SLTA

( ) D3 3. Pekerjaan : ( ) Bekerja

( ) Tidak bekerja 4. Status pernikahan : ( ) Menikah

( ) Tidak menikah ( ) Janda

5. Penghasilan : Rp/ bulan ( ) < 500.000

( ) 500.000 – 700.000 ( ) > 700.00

(10)

BAGIAN KEDUA

KUESIONER KUALITAS HIDUP

Berilah tanda ceklis (√) pada kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan jawaban ibu. Pertanyaan berikut menyangkut perasaan ibu terhadap kualitas hidup, kesehatan dan hal-hal lain dalam kehidupan ibu. Pilihlah jawaban yang menurut ibu paling sesuai. Jika ibu tidak yakin tentang jawaban yang akan ibu berikan terhadap pertanyaan yang diberikan, pikiran pertama yang muncul pada benak ibu seringkali merupakan jawaban yang terbaik.

Camkanlah dalam pikiran ibu segala standar hidup, harapan, kesenangan dan perhatian ibu. Pikirkan tentang kehidupan ibu pada dua minggu terakhir

No. Pertanyaan Sangat 1. Bagaimanakah menurut ibu

dengan kualitas hidup ibu?

Sangat 2. Seberapa puaskah ibu

terhadap kesehatan ibu?

Pertanyaan berikut adalah tentang seberapa sering anda telah mengalami hal-hal berikut ini dalam dua minggu terakhir.

Tidak 3. Seberapa jauh ibu merasa

penyakit fisik menghalangi untuk beraktivitas?

4. Seberapa sering ibu membutuhkan bantuan medis untuk dapat berfungsi dalam kehidupan sehari-hari ibu? 5. Seberapa jauh ibu menikmati

hidup ibu?

6. Seberapa jauh ibu merasa hidup ibu berarti?

7. Seberapa jauh ibu mampu berkonsentrasi?

(11)

perasaan aman yang ibu rasakan dalam kehidupan ibu sehari-hari? (terbebas dari ancaman bahaya)

9. Seberapa sehat lingkungan dimana ibu tinggal? (berkaitan dengan sarana dan

prasarana, misalnya makanan, sanitasi, dan kebersihan tempat tinggal)

Pertanyaan berikut mengacu kepada seberapa penuh anda mengalami hal-hal berikut dalam dua minggu terakhir.

Tidak Sama sekali

Sedikit Dalam jumlah

energi untuk beraktivitas sehari-hari?

11. Apakah ibu dapat menerima penampilan tubuh ibu?

12. Apakah ibu memiliki cukup uang untuk memenuhi kehidupan ibu?

13. Seberapa jauh ketersediaan informasi bagi kehidupan ibu dari hari ke hari?

14. Seberapa sering ibu memiliki kesempatan untuk 15. Seberapa baik kemampuan

fisik ibu dalam bergaul?

Pertanyaan berikut mengacu kepada seberapa sering anda merasakan atau mengalami hal-hal berikut dalam dua minggu terakhir.

No. Pertanyaan Sangat Tidak 16 Seberapa puaskah ibu dengan

(12)

17. Seberapa puaskah ibu dengan kemampuan ibu untuk melakukan aktivitas ibu sehari-hari?

18. Seberapa puaskah ibu dengan kemampuan ibu dalam bekerja?

19. Seberapa puaskah ibu terhadap diri ibu?

20. Seberapa puaskah ibu terhadap hubungan personal/sosial ibu?

21. Seberapa puaskah ibu dengan kehidupan seksual ibu? 22. Seberapa puaskah ibu dengan

dukungan yang anda peroleh dari teman ibu?

23. Seberapa puaskah ibu dengan kondisi tempat ibu tinggal saat ini?

24. Seberapa puaskah ibu dengan akses ibu terhadap pelayanan kesehatan?

25. Seberapa puaskah ibu dengan perawatan yang ibu sudah jalani?

Pertanyaan berikut mengacu kepada seberapa sering anda merasakan atau mengalami hal-hal berikut dalam dua minggu terakhir.

Tidak 26. Seberapa sering ibu

(13)

Hasil Olah data Kepuasan Perawat

P1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid TP 6 28,6 28,6 28,6

P 14 66,7 66,7 95,2

SP 1 4,8 4,8 100,0

Total 21 100,0 100,0

P2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid TP 9 42,9 42,9 42,9

P 9 42,9 42,9 85,7

SP 3 14,3 14,3 100,0

Total 21 100,0 100,0

P3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid STP 4 19,0 19,0 19,0

TP 15 71,4 71,4 90,5

P 1 4,8 4,8 95,2

SP 1 4,8 4,8 100,0

Total 21 100,0 100,0

P4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid TP 9 42,9 42,9 42,9

(14)

P4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid TP 9 42,9 42,9 42,9

P 12 57,1 57,1 100,0

Total 21 100,0 100,0

P5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid STP 4 19,0 19,0 19,0

TP 1 4,8 4,8 23,8

P 15 71,4 71,4 95,2

SP 1 4,8 4,8 100,0

Total 21 100,0 100,0

P6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid TP 6 28,6 28,6 28,6

P 15 71,4 71,4 100,0

Total 21 100,0 100,0

P7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid TP 19 90,5 90,5 90,5

P 2 9,5 9,5 100,0

(15)

P8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid STP 1 4,8 4,8 4,8

TP 10 47,6 47,6 52,4

P 9 42,9 42,9 95,2

SP 1 4,8 4,8 100,0

Total 21 100,0 100,0

P9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid TP 1 4,8 4,8 4,8

P 15 71,4 71,4 76,2

SP 5 23,8 23,8 100,0

Total 21 100,0 100,0

P10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid TP 6 28,6 28,6 28,6

P 15 71,4 71,4 100,0

Total 21 100,0 100,0

P11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid STP 6 28,6 28,6 28,6

TP 9 42,9 42,9 71,4

(16)

P11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid STP 6 28,6 28,6 28,6

TP 9 42,9 42,9 71,4

P 6 28,6 28,6 100,0

Total 21 100,0 100,0

P12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid STP 1 4,8 4,8 4,8

TP 13 61,9 61,9 66,7

P 7 33,3 33,3 100,0

Total 21 100,0 100,0

P13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid TP 10 47,6 47,6 47,6

P 11 52,4 52,4 100,0

Total 21 100,0 100,0

P14

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid TP 15 71,4 71,4 71,4

P 2 9,5 9,5 81,0

SP 4 19,0 19,0 100,0

(17)

P15

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid TP 5 23,8 23,8 23,8

P 15 71,4 71,4 95,2

SP 1 4,8 4,8 100,0

Total 21 100,0 100,0

P16

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid STP 1 4,8 4,8 4,8

TP 9 42,9 42,9 47,6

P 11 52,4 52,4 100,0

Total 21 100,0 100,0

P17

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid STP 9 42,9 42,9 42,9

TP 11 52,4 52,4 95,2

P 1 4,8 4,8 100,0

Total 21 100,0 100,0

P18

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid STP 5 23,8 23,8 23,8

TP 5 23,8 23,8 47,6

P 11 52,4 52,4 100,0

(18)
(19)
(20)

DAFTAR NAMA TENAGA DI RUANG RB1-OBGIN RSUP HAM

No Nama Golongan Pendidikan Jabatan

1. Rosmahasa, AMKeb III/d DIII/AMKeb Karu 2. Kristina Ginting, AMK III/d DIII/AMK Katim II 3. T. Sy. Amelia, AMK III/c DIII/AMK Katim I 4. Sri Ulina, AMKeb III/c DIII/AMKeb PP I

5. Pulung III/c DI/Bidan PP II

6. Nahemia III/b DI/Bidan PP I

7. Purnama, AMKeb III/b DIII/AMKeb Tata Usaha

8. Ikut Muli III/b DI/Bidan PP I

9. Ritha Panjaitan III/b DI/Bidan PP I 10. Nursahjan Hrp, AMKeb III/b DIII/AMKeb PP I 11. Arihta Ginting III/b DI/Bidan PP II 12. Sumi Ariani, SST III/a DIV/SST CI 13. Sabarati Karo-Karo III/a DI/Bidan PP II 14. Resliana, AMKeb III/a DIII/AMKeb PP II 15. Rotua Ida Simamora II/d DI/Bidan PP 1 16. Itona L. Manik, SST II/d DIV/SST PP II 17. Eni Syahputri, AMKeb II/d DIII/AMKeb PP II 18. Ameria A, AMKeb II/d DIII/AMKeb PP II 19. Lasmaria, AMKeb II/d DIII/AMKeb PP II 20. Hartanta, AMKeb II/d DIII/AMKeb PP I 21. Arie Siswana, AMKeb II/c DIII/AMKeb PP I

22. Nurleli DIII/AMK

23. Tumpak Meha II/b SMA Tata Usaha

Keterangan :

(21)

Resume Kasus Pada Ny. S

Dari hasil pengkajian diperoleh data Ny. S, usia 45 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, agama islam, suku jawa, bertempat tinggal di Jl. Gunung Lauser, Perumahan Griya Pulma, Tebing Tinggi. Klien merupakan anak kedua dari 7 bersaudara.. Klien masuk ke RSUP H. Adam malik Medan pada tanggal 09 Juni 2012 rencana histerektomi radikal a/i Kanker Serviks. Klien mengatakan sebelum klien datang ke RSUP H. Adam malik Medan, klien mengeluhkan banyaknya keputihan yang tidak normal dengan cairang yang berwarna kuning kehijau-hijauan dengan jumlah sedang dan bau serta gatal. Klien juga mengatakan memiliki riwayat nyeri saat coitus dan terjadi perdarahan. Hal ini dialami klien kurang lebih 3 bulan yang lalu. Riwayat haid : Klien menarche pada usia 12 tahun, teratur, siklus 28-31 hari, lama haid 7 hari, nyeri haid (-). Klien menikah pada usia 19 tahun. Suami klien adalah seorang wiraswasta. Klien mempunyai 4 orang anak dan tidak ada riwayat abortus.

(22)

Resume Kasus Pada Ny. E

(23)
(24)

Resume Kasus Pada Ny. I

Dari hasil pengkajian diperoleh data Ny. I, usia 37 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, agama islam, suku jawa, bertempat tinggal di Pematang Siantar. Klien masuk ke RSUP H. Adam malik Medan pada tanggal 27 Juni 2012. Klien mengatakan sebelum klien datang ke RSUP H. Adam malik Medan, klien mengalami gejala awal pada saat menstruasi volume darah klien banyak/berlebihan dari yang biasanya. Kemudian 3 bulan terakhir klien mengalami pendarahan. Klien juga mengatakan memiliki riwayat nyeri saat coitus dan terjadi perdarahan setelah coitus, kemudian semenjak ada pembesaran massa di daerah leher klien tidak melakukan coitus lagi. Hal ini sudah berlangsung 1,5 tahun yang lalu. Hal ini membuat klien merasa tidak berharga di mata suami klien. Riwayat haid: Klien menarche pada usia 12 tahun, teratur, siklus 28-31 hari, lama haid 5 hari, nyeri haid (+). Klien menikah pada usia 12 tahun. Suami klien adalah seorang petani. Klien mempunyai 3 orang anak dan tidak ada riwayat abortus.

(25)

Resume Kasus Pada Ny. B

Dari hasil pengkajian diperoleh data Ny. B, usia 70 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, agama kristen, suku batak, bertempat tinggal di Medan. Klien masuk ke RSUP H. Adam malik Medan pada tanggal 25 Juni 2012. Klien mengatakan datang ke RSUP H. Adam malik Medan dengan keluhan perdarahan dan sulit berkemih sehingga terjadi fullblast pada kandung kemih. Hal ini sudah berlangsung 1 tahun yang lalu. Riwayat haid: Klien menarche pada usia 12 tahun, teratur, siklus 28-31 hari, lama haid 5 hari, nyeri haid (-). Klien menikah pada usia 23 tahun. Suami klien dulu adalah seorang supir, sekarang suami klien sudah meninggal. Klien mempunyai 5 orang anak dan tidak ada riwayat abortus.

(26)

Resume Kasus Pada Ny. P

Dari hasil pengkajian diperoleh data Ny. P, usia 54 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, agama Islam, suku Jawa, bertempat tinggal di Pancur Batu. Klien masuk ke RSUP H. Adam malik Medan pada tanggal 09 Juni 2012. Klien mengatakan datang ke RSUP H. Adam malik Medan dengan keluhan perdarahan dan nyeri abdomen, nafsu makan klien juga menurun. Hal ini sudah di alami klien sejak 6 bulan yang lalu. Riwayat haid: Klien menarche pada usia 13 tahun, teratur, siklus 28-31 hari, lama haid 5 hari, nyeri haid (+). Klien menikah pada usia 16 tahun. Suami klien adalah petani. Klien mempunyai 3 orang anak dan ada riwayat abortus 1 (satu) kali. Pemeriksaan yang telah dilakukan biopsi jaringan, klien kini hanya menunggu hasil dari PA.

(27)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KANKER SERVIKS (RENCANA TINDAKAN/INTERVENSI)

A. Diagnosa Keperawatan – Intervensi

1. Kurangnya pengetahuan mengenai prognosis penyakit dan pengobatannya brehubungan dengan tidak mengenal sumber informasi

2. Kecemasan b.d. ancaman kematian, ancaman perubahan status kesehatan, fungsi peran dan pola interaksi

3. Nyeri b.d. penekanan sel kanker pada saraf, kematian sel.

4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. metabolisme tubuh meningkat, nafsu makan turun.

5. Resiko tinggi infeksi b.d. ketidakadekuatan pertahanan sekunder adanya imunosupresi, supresi sumsum tulang ( efek dari pembatasan dosis baik kemoterpi maupun radiasi, malnutrisi

6. Resiko tinggi injury b.d. kelelahan, kelemahan fisik.

7. Gangguan bodi image b.d. adanya bau tidak enak pada vagina. 8. Perubahan pola sexual b.d. adanya bau tidak enak pada vagina.

9. Resiko tinggi gangguan integritas kulit b.d. radiasi, kemoterapi, penurunan imunologis

10.Resiko tinggi kekurangan volume cairan b.d kehilangan berlebihan melalui rute normal, abnormal, mual, muntah, perdarahan

B. RENCANA TINDAKAN (INTERVENSI)

1. Kurangnya pengetahuan mengenai prognosis penyakit dan pengobatannya brehubungan dengan tidak mengenal sumber informasi

Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil Intervensi 1 Tujuan :

Klien tercukupi kebutuhan pengetahuan mengenai prognosis penyakit dan pengobatannya

Kriteria hasil

- Klien mengungkapkan informasi akurat tentang diagnosa dan aturan pengobatan pada tingkat kesiapan diri sendiri

:

- Melakukan dengan benar prosedur yang dilakukan - Mampu menjelaskan alasan tindakan

- Tinjau ulang tingkat pengetahuan klien tentang prognosa penyakit dan pengobatan

- Tanyakan persepsi klien tentang kanker dan pengobatan kanker serta pengalaman klien sendiri / orang lain yang pernah terkena kanker

- Beri informasi yang jelas dan akurat dengan cara yang nyata

(28)

2. Kecemasan b.d. ancaman kematian, ancaman perubahan status kesehatan, fungsi peran dan pola interaksi

Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil Intervensi 2 Tujuan :

Kecemasan hilang / berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan

Kriteria hasil

- Klien mengatakan perasaan cemasnya hilang / berkurang

:

- Tampak rileks

- TTV dalam batas normal

− Dorong klien untuk

mengungkapkan pikiran dan perasaannya

− Beri lingkungan terbuka dimana pasien merasa aman untuk mendiskusikan perasaan / menolak untuk bicara

− Pertahankan bentuk sering bicara dengan pasien, bicara dengan menyentuh pasien

- Bantu pasien / orang terdekat dalam mengenali dan mengklarifikasi rasa takut

- Beri informasi akurat, konsisten mengenai prognosis, pengobatan serta dukungan orang terdekat

- Jelaskan prosedur bahkan kesempatan untuk bertanya

- Tingkatkan rasa tenang dan lingkungan tenang

- Waspadai tanda depresi

3. Nyeri b.d. penekanan sel kanker pada saraf, kematian sel. Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil Intervensi

3 Tujuan : Nyeri hilang /

berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan

Kriteria hasil

− Klien mengatakan nyeri

hilang / berkurang dengan skala nyeri 0 – 3

:

− Ekspresi wajah rileks

− TTV dalam batas normal

− Tentukan riwayat nyeri : lokasi, frekuensi, durasi, intensitas dan tindakan penghilang yang digunakan

− Berikan tindakan kenyamanan dasar ( reposisi, gosok punggung, aktifitas hiburan, musik, tertawa dll)

− Evaluasi penghilangan nyeri

(29)

4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. metabolisme tubuh meningkat, nafsu makan turun.

Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil Intervensi 4 Tujuan : Status nutrisi

dipertahankan untuk memenuhi kebutuhan tubuh setelah dilakukan tindakan keperawatan

Kriteria hasil

− Konjungtiva tidak anemis

:

− Sclera tidak ikterik

− BB dalam batas normal

− Hasil laboratorium dalam batas normal: Hb

− Pantau masukan makanan setiap hari

− Ukur BB setiap hari / sesuai indikasi

− Dorong klien untuk makan makanan tinggi kalori, kaya nutrien

− Ciptakan suasana makan yang menyenangkan

− Dorong penggunaan tehnik relaksasi, visualisasi sebelum makan

− Identifikasi adanya mual, muntah, anoreksia

− Dorong makan sedikit tapi sering

− Kolaborasi :

• Pemberian obat – obatan sesuai indikasi : fenotiazin, kortikosteroid, vitamin, antasid

• Pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi : Hb

5. Resiko tinggi injury b.d. kelelahan, kelemahan fisik. Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil Intervensi

5 Tujuan : Tidak terjadi injury setelah dilakukan tindakan keperawatan

Kriteria hasil

− Klien berada pada kondisi yang jauh dari injury

:

− Klien atau keluarga dapat

mendemonstrasikan

tindakan pencegahan diri dari injury.

− Kaji mental klien

− Pantau status neuromuskuler

− Kaji kemampuan AKS, latihan dan ambulansi

− Pertahankan lingkungan yang aman

− Orientasikan terhadap lingkungan sekitar

− Sediakan peralatan yang dibutuhkan dan tempatkan dalam jangkauan

− Pertahankan pagar tempat tidur

− Beri penerangan yang adekuat

(30)

6. Gangguan bodi image b.d. adanya bau tidak enak pada vagina. Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil Intervensi

6 Tujuan : Tidak terjadi gangguan bodi image setelah dilakukan tindakan keperawatan

Kriteria hasil

− Klien mengatakan dapat menerima perubahan pada tubuhnya

:

− Klien dapat berinteraksi dengan baik terhadap semua orang

− Klien dapat

menggunakan sistem pendukung keluarga dan masyarakat

− Tentukan persepsi klien tentang perubahan citra tubuh

− Anjurkan mengungkapkan emosi seperti marah, takut, frustrasi, dan cemas

− Beri umpan balik yang realistik

− Anjurkan klien untuk berpartisipasi dalam pengobatan

− Beri reinforcement positif atas usaha-usahanya untuk meningkatkan citra tubuh

− Kaji respon adaptif

− Tunjukkan empati

− Kaji perilaku merusak diri

− Jaga kebersihan sekitar genitalia

− Berikan suport mental

7. Perubahan pola sexual b.d. adanya bau tidak enak pada vagina. Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil Intervensi

7 Tujuan : Pola seksual tidak mengalami perubahan /

gangguan setelah dilakukan tindakan keperawatan

Kriteria hasil

− Klien/pasangan dapat mengungkapkan

penerimaan akan perubahan pola seksual

:

− Jelaskan efek penyakit, kesehatan terhadap fungsi seksual

− Diskusikan perasaan klien terhadap fungsi seksual

− Diskusikan masalah tersebut dengan pasangan

(31)

8. Resiko tinggi kekurangan volume cairan b.d kehilangan berlebihan melalui rute normal, abnormal, mual, muntah, perdarahan

Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil Intervensi

8 Tujuan : Klien

menunjukkan

keseimbangan cairan yang adekuat setelah dilakukan tindakan keperawatan

Kriteria hasil

− Membran mukosa

lembab :

− Turgor baik

− TTV stabil

− Intake dan output seimbang

− Pantau masukan dan haluaran, berat jenis

− Tinbang BB sesuai indikasi

− Pantau TTV

− Evaluasi nadi perifer dan pengisian kapiler

− Kaji turgor kulit dan kelembapan membran mukosa

− Dorong peningkatan masukan cairan sesuai toleransi klien

− Observasi adanya mual, muntah, perdarahan

− Kolaborasi pemberian cairan IV sesuai indikasi

− Kolaborasi pemeriksaan

laboratorium sesuai indikasi

9. Konstipasi b/d perubahan pola makan d/d perubahan pada pola defekasi Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil Intervensi

9 Tujuan : Konstipasi tidak ada

Kriteria hasil

− Konstipasi tidak ada :

− Pola eliminasi dalam

rentang yang diharapkan

− Kaji pola kebiasaan pasien

− Ajarkan kepada pasien tentang efek diet pada eliminasi

− Anjurkan pasien untuk

mengkonsumsi makanan berserat tinggi seperti sayuran dan buah-buahan

− Informasikan kepada pasien kemungkinan konstipasi yang dirangsang oleh obat

(32)

10. Gangguan kebutuhan tidur b/d perubahan pola tidur d/d Klien

mengatakan susah tidur, klien tampak lemah, pucat, klien tampak lelah. Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil Intervensi

10 Tujuan : Pasien akan menunjukkan tidur yang baik.

Kriteria hasil

− Jumlah jam tidur tidak terganggu

:

− Tidak ada masalah dengan pola, kualitas, dan rutinitas tidur atau istirahat.

− Tidur siang yang sesuai

− Terjaga dengan waktu yang sesuai

− Hindari suara keras dan pengunaan lampu saat tidur malam, berikan lingkungan yang tenang dan damai dan minimalkan gangguan

− Bantu pasien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin menyebabkan kurang tidur.

− Fasilitas tidur

• Ajarkan pasien untuk menghindari makanan dan minuman pada jam tidur yang dapat menganggu tidur

• Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan menyediakan aktivitas yang meningkatkan kondisi terjaga jika diperlukan

(33)

PREPLANNING PENYULUHAN CA. CERVIKS

I. Latar Belakang

Ca Cerviks merupakan pertumbuhan dari suatu kelompok sel yang tidak normal pada serviks yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (GlaxoSmithKline, 2007). Kebanyakan infeksi HPV dan kanker serviks stadium dini berlangsung tanpa menimbulkan gejala sedikitpun sehingga penderita masih dapat menjalani kegiatan sehari-hari. Bila kanker mengalami progresifitas atau stadium lanjut maka gejala-gejala yang dapat timbul antara lain : perdarahan setelah senggama, perdarahan spontan yang terjadi antara periode menstruasi rutin, timbulnya keputihan bercampur dengan darah dan berbau. Badan Kesehatan dunia (WHO) menyatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia.

(34)

Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa profesi ners di ruangan Rindu B 1 (Onkologi), penyakit terbanyak adalah penyakit kanker serviks. Sekitar 60 – 70 % pasien menyatakan mengalami keluhan terjadi perdarahan pervaginam dan kurang mengetahui penyakit kanker serviks. Oleh karena itu mahasiswa merasa perlu untuk melakukan penyuluhan kesehatan mengenai Kanker Serviks.

II. Satuan Acara Penyuluhan

A. Pokok Bahasan : Kanker serviks

B. Sub Pokok Bahasan 1. Defenisi Kanker serviks 2. Penyebab Kanker serviks

3. Faktor Resiko resiko dan gejala kanker serviks 4. Pencegahan dan penanganan Kanker serviks

C. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan peserta penyuluhan akan mampu memahami tentang penyebab Kanker Serviks dan cara penanganannya.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan peserta penyuluhan akan mampu :

a. Menyebutkan Pengertian Kanker Serviks dengan bahasa sendiri dan mudah dimengerti

b. Menyebutkan penyebab terjadinya Kanker Serviks

(35)

D. Sasaran

Peserta penyuluhan adalah pasien yang dirawat di ruang III 4, III 5, dan III 6 di RB 1 (Onkologi) RSUP H. Adam Malik Medan.

E. Metode

Ceramah dan Diskusi (Tanya Jawab)

F. Waktu dan Tempat Penyuluhan Hari : Sabtu Tanggal : 23 Juni 2012

Waktu : Pukul 12.00 WIB s/d selesai

Tempat : Ruang RB 1 (Onkologi) RSUP H. Adam Malik Medan

G. Media

Media yang digunakan pada saat penyuluhan adalah :

• Poster

• Leaflet

H. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu Media

Pembukaan a) Memberi salam dan memperkenalkan diri.

b) Menjelaskan TIU dan TIK

a) Mendengarkan dan memperhatikan b) Mendengarkan dan

memperhatikan

defenisi Kanker Serviks

b) Menjelaskan

penyebab Kanker Serviks

c) Menjelaskan faktor resiko dan gejala umum Kanker serviks

d) Menjelaskan

a) Mendengarkan dan memperhatikan

b) Mendengarkan dan memperhatikan

c) Mendengarkan dan memperhatikan

15 menit

(36)

pencegahan dan penanganan Kanker serviks

d) Mendengarkan dan memperhatikan

Penutup a) Memberi

kesempatan kepada peserta penyuluhan

c) Merangkum materi penyuluhan yang

c) Mendengarkan dan memperhatikan

J. Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi Struktur

• Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan

• Media dan alat memadai

• Setting sesuai dengan kegiatan 2. Evaluasi Proses

• Kegiatan pendidikan penyuluhan kesehatan dilakukan sesuai dengan waktu yang direncanakan

• Peserta mengikuti kegiatan dengan aktif dan kooperatif

• Peserta menanyakan hal-hal yang kurang jelas

• Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan 3. Evaluasi Hasil

(37)

Materi Penyuluhan

Kanker Serviks

1. Pengertian

Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan normal disekitarnya.

2. Penyebab

a. Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV atau virus papiloma manusia).

b. HPV biasa disebut wart virus (virus kutil). Terdapat lebih dari 100 tife HPV yang telah diidentifikasi.

(38)

3. Faktor risiko atau penyebab kanker serviks:

 Wanita berusia di atas 40 tahun lebih rentan terkena kanker serviks.  Faktor genetik tidak terlalu berperan

 Hubungan seksual di usia yang terlalu muda, berganti-ganti pasangan seks, atau berhubungan seks dengan pria yang sering berganti pasangan.  Memiliki terlalu banyak anak (lebih dari 5 anak).

 Keputihan yang berlangsung terus-menerus dan tidak diobati.

 Membasuh atau membersihkan genital dengan air yang tidak bersih, misalnya air sungai atau air di toilet umum yang tidak terawat.

 Pemakaian pembalut wanita yang mengandung bahan dioksin (bahan pemutih yang dipakai untuk memutihkan pembalut hasil daur ulang dari barang bekas).

 Daya tahan tubuh yang lemah, kurangnya konsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat. Kebiasaan merokok juga menambah risiko kanker serviks.

4. Tanda dan gejala kanker serviks yaitu :  Terasa sakit saat berhubungan seksual,

 Mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan badan,  Keluar darah yang berlebihan saat menstruasi,

 Keputihan yang tidak normal (berwarna tidak bening, bau atau gatal),  Pada stadium lanjut: kurang nafsu makan, sakit punggung atau tidak bisa

(39)

5. Deteksi dini kanker servik

a. IVA - Inspeksi Visual dengan Asam asetat. b. Pap Smear

c. Thin prep

6. Pencegahan

 Jaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan cara konsumsi makanan bergizi. Jalani pola hidup sehat dengan cara makan sayuran, buah dan sereal. Perbanyak makanan yang mengandung vitamin A, C dan E serta asam folat untuk mengurangi risiko kanker leher rahim.

 Sebelum menggunakan toilet di tempat umum, selalu bersihkan bibir kloset dengan alkohol. Jangan membersihkan genital dengan air kotor.  Hindari hubungan seks di usia dini. Hindari berhubungan badan dengan

banyak partner karena HPV menular melalui hubungan seksual. Hindari berhubungan sex selama masa haid/menstruasi.

(40)

 Rutin melakukan screening berupa pap smear atau IVA untuk deteksi kanker serviks secara dini.

 Vaksinasi dapat dilakukan pada perempuan usia 10-55 tahun dengan jadwal suntikan sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan 0, 1 dan 6.

7. Pengobatan

Tindakan pengobatan atau terapi sangat bergantung pada stadium kanker serviks saat didiagnosa. Dikenal beberapa tindakan (modalitas) dalam tata laksana kanker serviks antara lain :

a. Tindakan bedah (surgical treatment)

Pengobatan kanker serviks dilakukan dengan cara menyingkirkan bagian yang sudah terkena kanker. Misalnya dengan pembedahan listrik, laser atau cyrosurgery (membekukan dan membuang jaringan abnormal). b. Radioterapi

Untuk pengobatan kanker serviks stadium lanjut c. Kemoterapi

Untuk pengobatan kanker serviks stadium lanjut

d. Terapi paliatif (supportive care) yang lebih difokuskan pada peningkatan kualitas hidup pasien. Contohnya : makan makanan yang mengandung nutrisi, pengontrol sakit (pain control).

Referensi

Corwin, Elizabeth J. (2007). Buku Saku Patofisiologi Edisi III. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Doenges E Marilyn. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Price A Sylvia dkk. (1995). Patofisiologi Konsep Klinis : Proses-proses Penyakit.

Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

(41)

GlaxoSmithKlinne. (2007)Diunduh pada tanggal bulan Oktober 2010.

SATUAN ACARA PENYULUHAN “KEMOTERAPI”

A. Pokok Bahasan : Kemoterapi

B. Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian kemoterapi 2. Tujuan kemoterapi

3. Cara pemberian kemoterapi 4. Efek samping kemoterapi

5. Cara mengatasi efek samping akibat kemoterapi

C. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit, diharapkan peserta penyuluhan akan mengetahui tentang kemoterapi dan cara mengatasi efek samping kemoterapi.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 25 menit, diharapkan peserta penyuluhan akan mampu:

• Menjelaskan pengertian kemoterapi

• Menjelaskan tujuan kemoterapi

• Menjelaskan cara pemberian kemoterapi

• Menjelaskan efek samping kemoterapi

• Menjelaskan cara mengatasi efek samping akibat kemoterapi

D. Sasaran

(42)

E. Metode

Ceramah dan diskusi/tanya jawab F. Waktu dan Tempat

I. Rencana Pelaksanaan Kegiatan No Tahap

Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu 1. Pendahuluan c) Memberi salam dan

memperkenalkan diri. d) Menjelaskan TIU dan TIK

a) Menjawab salam

b) Mendengarkan dan memperhatikan

5 menit

2. Pelaksanaan a) Menjelaskan pengertian kemoterapi

b) Menjelaskan tujuan kemoterapi

c) Menjelaskan cara pemberian kemoterapi

d) Menjelaskan efek samping kemoterapi

e) Menjelaskan cara mengatasi efek samping akibat kemoterapi

a) Mendengarkan dan memperhatikan

b) Mendengarkan dan memperhatikan

c) Mendengarkan dan memperhatikan

d) Mndengarkan dan memperhatikan

e) Mendengarkan dan memperhatikan

15 menit

3. Penutup a) Memberi kesempatan kepada peserta penyuluhan untuk bertanya.

b) Mengevaluasi peserta penyuluhan tentang

materi yang telah disampaikan.

c) Merangkum materi penyuluhan yang telah

disampaikan

d) Memberi salam penutup

a) Mengajukan pertanyaan.

b) Menjawab pertanyaan penyuluh.

c) Mendengarkan dan memperhatikan serta menerima leaflet

c) Menjawab salam

(43)

J. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

• Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan

• Media dan alat memadai

• Setting sesuai dengan kegiatan 2. Evaluasi Proses

• Pelaksanaan pre planning sesuai dengan alokasi waktu

• Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan aktif

• Peserta panyuluhan menanyakan tentang hal-hal yang diajukan oleh penyuluh pada saat diskusi

3. Evaluasi Hasil

(44)

MATERI PENYULUHAN

“KEMOTERAPI” 1. Defenisi

Kemoterapi adalah proses pengobatan menggunakan obat-obatan yang bertujuan membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker.

2. Tujuan kemoterapi

Tujuan kemoterapi adalah untuk pengobatan, mengurangi massa tumor, meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup, danMengurangi komplikasi akibat metastase.

3. Cara pemberian

Kemoterapi dapat diberikan dengan suntikan, topikal, oral, Intraperitoneal/Intrapleural dan infus

4. Efek samping a. Lemas

b. Mual-muntah

c. Gangguan pencernaan

d. Sariawan

e. Rambut rontok

f. Kesemutan dan mati rasa pada jari tangan

g. Anemia, perdarahan dan mudah terkena infeksi

h. Kulit kering dan kusam

(45)

- Minum setiap muntah

- Hindari makanan yang berbau,berminyak, berlemak, berbumbu, pedas, terlalu manis, panas dan beraroma sitrus

- Makan makanan yang dingin, kering dan pada temperatu ruangan

- Minum the beraroma mint atau jahe

b. Mengatasi anemia :

- Minum obat suplemen besi dan eritropoetin (pembentuk sel darah merah)

- Tidur yang cukup

- Kurangi olahraga berat

- Makan makanan yang mengandung zat besi seperti sayur hijau, hati dan daging merah

- Minum air putih yang cukup dan hindari kopi

c. Mengatasi sariawan :

- Kumur air garam/baking soda dan tidak menggunakan pencuci mulut yang mengandung alcohol.

- Makan makanan yang lunak, tidak mengiritasi, asin, asam pedas

- Banyak minum dan makan makanan dingin atau pada suhu ruangan

- Sikat gigi minimal 4 kali sehari dengan menggunakan sikat lembut

(46)

- Tidak menggunkan sabun, air, losion, deodorant, obat-obatan, minyak wangi dan kosmetik pada daerah yang kering dan kusam.

- Hindari memakan pakaian yang ketat

- Hindari menggosok, menggaruk/ menggunakan plester yang sangat lengket pada daerah kulit yang kering dan kusam.

e. Mengatasi Kerontokan Rambut

- Selama periode terapi sebaiknya kenakan topi lebar yang lembut atau kerudung dari bahan katun. Jika ingin mengenakan wig, pastikan bagian tepinya tidak menggesek kulit Anda.

- Gunakan shampo yang lembut dan kondisioner setiap keramas

- Minimalkan penggunaan hair dryer,

- Hentikan penggunaan mesin dengan listrik, roll rambut, bandana yang menekan rambut, hair spray, semir rambut

- Hindari menggosok dan menyisir rambut terlalu keras.

- Gunakan bantal yang lembut

- Konsumsi makanan yang: Mengandung tinggi karbohidrat, Mengandung tinggi protein, Mengkonsumsi suplemen/vitamin nutrisi

f. Mengatasi Diare

- Hindari makanan yang: mengiritasi lambung, banyak mengandung gas, dan minuman yang mengandung kafein.

- Minum 3 liter perhari

- Makan sedikit tapi sering.

(47)

g. Mengatasi Susah Buang Air Besar

- BAB secara teratur

- Minum jus buah atau makan buah

- Minum 3liter air (hangat)

- Makan yang mengandung serat

- Hindari makanan yang banyak mengandung tepung

- Tingkatkan aktivitas fisik

Referensi

Bongard, Frederic, S. Sue, darryl. Y. 1994. Current Critical, Care Diagnosis and Treatment, First Edition. Paramount Publishing Bussiness and Group : Los Angeles.

Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Volume 2. Jakarta : Penerbit EGC.

(48)

PLANNING OF ACTION (POA) PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN KOMPREHENSIF (PBLK) PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN USU

DI RUANGAN RB1 ONKOLOGI RSUP HAM MEDAN TANGGAL 11 JUNI – 7 JULI 2012

a. Mengkaji keadaan ruangan b. Mengkaji prosedur ruangan

c . Mengkaji prosedur pelayanan dimulai dari menerima pasien masuk hingga pasien pulang

d. Mengkaji manajemen ruangan dan penyebaran kuesioner terhadap perawat dan pasien

e. Pengkajian uraian tugas perawat ruangan 2. PENENTUAN KASUS

Menentukan fenomena kasus yang diambil sebagai

bahan PBLK : kualitas hidup pasien ca serviks pada

saat masuk dan saat pulang di ruangan RB1 Onkologi 3. INTERVENSI

a. Penyusunan Intervensi Manajemen Pelayanan Kasus b. Penyusunan materi pendidikan kesehatan melalui Evidance Basic

c. Penyusunan intervensi manajemen kasus 4. IMPLEMENTASI

a.Implementasi Manajemen Pelayanan Keperawatan :

Melakukan Pendkes Sebagai Bagian Dari Evidance Basic

b.Implementasi Manajemen Asuhan Keperawatan pada

pasien dengan ca serviks di ruangan RB1 Onkologi 5. EVALUASI

Evaluasi manajemen pelayanan keperawatan dan asuhan keperawtan

6. PENYUSUNAN LAPORAN 7. PENYERAHAN LAPORAN

Diketahui Oleh, Pembimbing PBLK

(49)
(50)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

memberikan pelayanan Jasa internasional Fright Forwarding.. Pembaya ran Ganti HujJi.... Peti Kemas adalah : aJat transport yang mempunyai.. dialas* say« ingin.

Fokus ]uas merupakan unsur yang ditonjolkan dalam sebuah informasi yang lebih iuas daTi sekedar sebuah struktur kalimat. Fokus luas juga sering di sebut sebagai fokus

Puncak keemasan Nanggroe Aceh Darussalam tersebut tidak dapat dilepaskan dari pemberlakuan Syariat Islam secara k É ffah sebagai pedoman hidup rakyat Nanggroe

Jika perintah break tidak diberikan, maka program akan terus mengeksekusi perintah lain meskipun sudah berada di luar nilai yang tertera dalam pernyataan casenya. Latihan Praktikum

Selanjutnya jika sudut pandang yang dipakai adalah pandangan manusia adalah makhluk yang harus bejuang, maka tasawuf dapa didefnisikan sebagai upaya memperidah diri

EVALUASI TERHADAP PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN BARANG (Studi Kasus pada Aini Swalayan di

Seperti diketahui bahwa kegiatan sektor perdagangan ini di damping EWBKpengarufci perkenbangan pada sektor itu sendiri, Juga mesipengarabi perkembangan sektor - sektor