MAKALAH MATA KULIAH KOMUNIKASI INTERNASIONAL
MEDIA CORPORATIONS IN AGE OF GLOBALIZATION
Penyusun:
Stefanus Setyobudi 2014130093
Verby Bagas 2015230025
Vindy R 2015230072
Maria Febriana 2015230075
Stefani Delfiana K 2015230076
Yustina Putri 201523092
KATA PENGANTAR
Penulis menyampaikan puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Komunikasi Internasional ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Tidak lupa pula, penulis kirimkan salam dan salawat kepada junjungan Nabi besar kita Nabi Muhammad Saw.
Makalah Komunikasi Internasional yang penulis susun ini berjudul “MEDIA CORPORATIONS IN AGE OF GLOBALIZATION”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Internasional. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan informasi dan menambah pengetahuan mengenai perusahaan media di era globalisasi saat ini.
Penulis juga menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya.
Jakarta, 4 Mei 2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...1
DAFTAR ISI...2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...3
B. Rumusan Masalah...4
C. Tujuan Penelitian...4
BAB II PEMBAHASAN
A. Korporasi Media Global...5
B. Perusahaan-perusahaan Global Media dan Konvergensi...6
C. Peranan Media dalam Menghadapi Globalisasi...7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...8
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Memasuki era tahun 1980-an, ambisi besar seluruh perusahaan di dunia adalah media, hampir secara eksklusif, sebelumnya, topik pembahasan yang menarik hanya dapat ditulis oleh seorang analis komunikasi kritis yang menulis perkembangan media di seluruh dunia. Tetapi setelah serangkaian perkembangan yang luar biasa di akhir perang dingin, untuk mengetahui berbagai informasi seperti kekuasaan neo-liberal politik, pertumbuhan ekonomi yang cepat, dan penyebaran digital dapat diakses oleh teknologi informasi dan komunikasi. Bisnis tentang media atau perusahaan transnasional media belum pernah ada sebelumnya, sekarang hampir setiap hari kita dapat membaca informasi lewat berbagai media, dan efeknya sedang dirasakan oleh semakin banyak orang di seluruh dunia. Dengan demikian, tidak ada lagi hanya analis kritis yang menulis tentang perkembangan media di seluruh dunia.
B. Rumusah Masalah
Berdasarkan Latar Belakang tersebut, dirumuskan masalah yang dapat dijadikan bahan pembahasan dalam makalah ini, yaitu:
1. Perusahaan media apa saja yang bertahan pada era globalisasi saat ini?
2. Apa yang dimaksud dengan perusahaan global media dan konvergensi
3. Bagaimana peranan media dalam menghadapi globalisasi dimasa akan datang?
C. Tujuan Penelitian
BAB II PEMBAHASAN
A. Korporasi Media Global
Bukti empiris sepanjang sejarah menunjukkan berlangsungnya formasi dan ekspansi lembaga-lembaga dan korporasi-korporasi media global. Korporasi global adalah lembaga yang dimiliki secara pribadi semula merupakan perusahaan-perusahaan besar berbasis nasional yang kemudian menjadi “korporasi transnasional”, terutama pada 1960-an dan 1970-an, dan kemudian mengglobalisasikan dirinya. Dalam hal ini, mereka menjadi lebih kompleks dalam melakukan interpretasi dengan perusahaan-perusahaan lain dan lebih terdesentralisasi dalam operasinya sehingga tidak perlu dikontrol oleh kantor pusat yang berlokasi di negara asal mereka dan kini sebagai bagian dari gerakan ke arah “disorganized capitalism” (Lash &Urry 1994).
Yang paling jelas dalam kategori ini termasuk perusahaan-perusahaan barang konsumen yang telah lama mapan yang produknya dibuat dan dipasarkan di seluruh dunia, seperti Coca-Cola. Relevansinya bagi media adalah dalam kapasitasnya sebagai pengiklan yang menjadi sumber bagi media korporat dalam memperoleh pemasukan. Perusahaan-perusahaan media global dengan ukuran, kompleksitas, dan profilter besar di bangun atas basis industri media mereka sendiri. Pertumbuhan yang cepat entitas ini selama penutup dekade abad yang lalu perlu dipahami dari sudut pergeseran ideologis dan struktural kearah privatisasi dan liberalisasi ekonomi perdagangan dan investasi yang mencirikan era ini, dan juga tentang perkembangan teknologi, khususnya tren konvergensi media dengan telekomunikasi.
medium yang paling mengalami transformasi oleh globalisasi, bahkan juga yang paling berimplikasi paling mendalam dalam memfasilitasi globalisasi sebagai proses budaya.
Selanjutnya, kehadiran korporasi-korporasi Eropa, Amerika, dan Asia dalam daftar tersebut semakin membuat jelas bahwa yang terbesar dari semua itu adalah Time-Warner, yang melakukan merger dengan perusahaan Internet America Online (AOL) pada 2000. Sebelum merger dengan AOL, pada 1996 Time-Warner merger dengan Turner Broadcasting, telah memberinya Cable News Network (CNN), layanan berita kabel terkemuka di dumia, yang memungkinkan sinergi dengan saluran milik Time-Warner sendiri seperti HBO melalui aktivitas-aktivitas penyediaan layanan kabelnya (Thussu 2000). Asal-usul nasional yang terpisah, jenis konvergensi media komunikasi tradisional dan baru yang dibuktikan dalam merger AOL Time-Warner, fusi saham kabel dan komunikasi di Liberty media berhubungan dengan AT&T, mungkin menunjukkan arah pengelompokkan masa depan yang terjadi. Merger layanan kabel, satelit, dan internet diharapkan bisa meningkat pada masa depan, khususnya dengan kemajuan teknologi televisi digital dan keuntungan komersial layanan langganan interaktif yang bisa dipanggil atas basis “direct-to-home”.
B. Perusahaan-perusahaan Global Media dan Konvergensi
Pasar media global telah di dominasi oleh 10/9 perusahaan-perusahaan multinasional. Sejumlah perusahaan seperti, Time Warner, Disney, Bertelsmann, Viacom, Telekomunikasi INC, News Corporation, Sony, Seagram, General Electric & Philips. Perusahaan-perusahaan ini semua memiliki jaringan distribusi global dan memiliki kepentingan besar lebih dari satu sektor media. Sekitar satu setengah perusahaan berasal dari Amerika Utara , dan sebagian besar sisanya berasal dari Eropa barat dan Jepang. (-Herman & McChesney (2004) advocate wider media democratization from "below").
Amerika secara online & Time Warner bergabung pada tahun 2000 untuk membuat raksasa media berbasis internet yang membawa bersama-sama media lama dan baru . Raksasa portal web telah muncul & berkontribusi untuk berkonsentrasi informasi, akses dan keuntungan, dengan "google" merevolusi cara informasi diproses & digunakan di seluruh dunia " ( Matos , 2012) .
C. Peranan Media dalam Menghadapi Globalisasi di Masa Depan: Tantangan terhadap Pemerintah, Budaya, dan Masyarakat.
Perkembangan teknologi secara global telah mengubah wajah media-media konvensional seperti koran, majalah, radio, dan televisi, terutama setelah munculnya Internet. Awalnya kemunculan internet ini tidak disangka oleh beberapa pengamat akan berdampak begitu besar pada banyak hal, mulai dari politik, ekonomi, sampai sosial. Internet sudah menjadi salah satu aspek kehidupan sehari-hari. Internet juga semakin mudah diakses dengan bermunculannya telepon genggam pintar atau smartphone dan gadget-gadget lainnya, seperti tablet.
Terlebih dengan semakin banyaknya penyedia pelayanan Internet di Indonesia yang menawarkan harga yang kompetitif dan mudah terjangkau, internet pun berhasil mengubah wajah media di negara-negara berkembang. Fenomena sekarang adalah orang mencari berita dan informasi melalui internet daripada mengharapkannya melalui radio. Persaingan diantara perusahaan dan pemilik media pun akan semakin meningkat. Perusahaan-perusahaan media yang memusatkan perhatian pada internet akan menjadi pesaing yang cukup keras bagi media tradisional, seperti media cetak, TV dan radio.
D. Studi Kasus
No. Korporasi Anak Korporasi
Entertainment, Golf Channel, AT&T Broadband
2. Google Inc (Alphabeth) (AS) Ada 76 produk
3. The Walt Disney Company (AS) ABC, ESPN, Pixar, Marvel Comics, Touchstone Pictures, Lucasfilm, Walt Disney Records, Hollywood Record, Disney Music Publishing, The Baby Einstein Company, 50% of A&E Networks
4. News Corporation (AS) Fox, Wall Street Journal, Times of London, berkembang, seperti Indonesia belum bisa mewujudkan terbentuknya perusahaan media yang mengglobal di dunia.
CNN INDONESIA
Cable News Network Indonesia (disingkat CNN Indonesia) adalah sebuah stasiun televisi dan situs berita milik Trans Media bekerjasama dengan Turner International. Saluran ini disiarkan pertama kalinya pada Senin, 17 Agustus2015. Peluncuran utamanya berlangsung sejak
CNN Indonesia dan CNN International adalah dua organisasi yang berbeda dan terpisah. Mereka independen dari satu sama lain, tetapi dapat bekerjasama dan saling membantu dalam peliputan berita besar.
CNN Indonesia adalah bagian dari strategi CNN International Commercial’s Content Sales and Partnerships Group yang berupaya menjangkau lebih banyak lagi audiens dengan bekerjasama dengan organisasi media setempat. Selain di Indonesia, kerjasama sejenis telah terjalin pula di CNN Filipina, CNN Turki dan CNN Chile.
Seperti yang kita ketahui, perusahaan media Indonesia, yaitu Trans Media baru saja memulai kerjasamanya dengan perusahaan media asal Amerika Serikat, Cable News Network (CNN), yang tayang perdana di stasiun televisi swasta Indonesia (Trans TV) pada 17 Agustus 2015 lalu. Hal ini merupakan bagian dari stretegi CNN International Commercial Content Sales and Partnerships Group yang berusaha untuk menjangkau lebih banyak penonton dengan cara bekerjasama dengan organisasi-organisasi media lokal. Cable News Network (CNN) adalah sebuah saluran berita kabel AS yang didirikan pada tahun 1980 oleh pengusaha media asal Amerika Serikat, Ted Turner. Ketika pertama kali diluncurkan, CNN merupakan saluran televisi pertama yang menyiarkan liputan berita 24 jam, dan juga saluran televisi berita pertama di Amerika Serikat. CNN dimiliki oleh perusahaan induknya, yaitu Time Warner, serta merupakan divisi Turner Broadcasting System.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian dan penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dampak globalisasi kenyataannya sangat berpengaruh terhadap masyarakat di seluruh dunia. Fenomena pengglobalan dunia dan tantangannya harus disikapi dengan sikap arif dan positive thinking karena globalisasi dan modernisasi sangat diperlukan dan bermanfaat bagi kemajuan. Namun tidak boleh lengah dan terlena, karena era keterbukaan dan kebebasan itu juga dapat menimbulkan pengaruh negatif yang akan merusak budaya bangsa. Menolak globalisasi bukanlah pilihan tepat, karena itu berarti menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Akan tetapi, perlu kecerdasan dalam menyaring efek globalisasi. Akses kemajuan teknologi, informatika, dan komunikasi dapat dimanfaatkan sebagai pelestari dan pengembang nilai-nilai budaya lokal.
media-media yang ada. Hanya tinggal masyarakat itu yang memilih bagaimana cara informasi-informasi itu masuk.
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Mody, Bella. 2003. International and Development Communication: A 21st-Century Perspective.
Ibrahim, Idi Subandy&Akhmad, Bachruddin Ali. 2014. KomunikasidanKomodifikasi: Mengkaji Media danBudayadalamDinamikaGlobalisasi. Jakarta: YayasanPustakaObor Indonesia
Web:
Astuti, Misni. 2016. Industri Media di Era Digital. [Wordpress].
https://misniastuti.wordpress.com/2016/01/30/industri-media-di-era-digital-strategi-media-kompas-dalam-mengkonter-persaingan-media/
Fahrizal, Derry. Menghadapi Tantangan Global Peranan Media. [Kompasiana].