• Tidak ada hasil yang ditemukan

perkembangan baru tentang konstutusi dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "perkembangan baru tentang konstutusi dan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA : DEVI OKTAMALA ( B )

NBI : 1311700084

DOSEN PEMBIMBING : TOMMY MICHAEL, SH. MH.

Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie,SH.

PERKEMBANGAN PERKAMBANG BARU TENTANG KONSTITUSI DAN KONSTITUALISME DALAM TEORI DAN PRAKTIK

Buku dari Prof.Dr. Jimly Asshiddiqie, SH. Yang berjudul tentang Perkembangan-Perkembangan Baru Tentang Konstitusi Dan Konstitusionalisme Dalam Teori Dan Praktik, dalam buku ini membahas tentang luasnya arti konstitusi sebenarnya serta menekankan kembali pengertian konstitusi dengan perkembangan-perkembangan konstitusi dari sejarahnya hingga saat ini mulai dari prinsip konstitusi yang benar serta bagaimana penerapan konstitusi di berbagai negara atau organisasi.

Dalam sistem ketatanegaraan, konstitusi dikontruksikan sebagai kesepakatan tertinggi atau sebagai kesepakatan tertinggi ataupun berorganisasi dalam pengeertian yang lebih luas. Dari segi isinya, konstitusi itu mengandung muatan nilai-nilai fundamental dan norma-norma yang dituangkan secara tertulis dan diberlakukan secara nyata dalam praktik penyelenggaraan kekuasaan negara.

(2)

Buku ini berisi banyak ulasan mengenai konstitusi, namun tidak dicondongkan kepada Indonesia saja tetapi juga perkembangan dari negara lain pula dengan penyebaran konstitusi politik ke ekonomi dan sosial. Pembaca dibawa oleh buku ini pada sejarah bagaimana konstitusi berkembang berapa banyak sampai saat ini. Dalam memaparkan konstitusi di berbagai negara, penulis juga memaparkan konstitusi dari segi umumnya. Hal ini mulai terbiasa sehingga dapat disimpulkan bahwa seperti ini karakteristik penulis dalam memaparkan sesuatu dalam bukunya.

Penulis juga memberikan secara detail mengenai pandangan konstitusi-konstitusi dari para ahli hukum yang dikolaborasikan dengan paham penulis sehingga menciptakan paham yang baru bagi pembaca dengan perspektif konstitusi dalam konteks kenegaraan.

Dalam perkembangan dizaman sekarang, cara pandang mengenai hubungan antara etik dan hukum seperti yang telah dijelaskan itu dianggang sudah tidak tepat lagi. Hubungan hukum dan etika dizaman sekarang sudah mengalami transformasi yang sangat berbeda dari zaman dahulu. Jika dulu sistem norma agama,norma etika dan norma hukum cenderung terpisah dan dipisahkan, sekarang kebutuhan praktik diseluruh dunia menunjukkan gejala yang sebaliknya, ketiganyamulai saling bergantung dan membutuhkan hubungan komplementer yang bersifat sinergis antara satu dengan yang lain.

Studi konstitusi harus dikembangkan tidak hanya mempelajari soal-soal yang berkenaan dengan hukum, tetapi juga etika konstitusi yang berkaitan erat dengan pemahaman mengenai roh atau “the spirit of the constitucion”. hal yang sama ini dapat juga kita bandingkan dengan hubungan antara Pancasiala dan UUD 1945. keduanya tidak boleh dipisahkan. Pancasila adalah roh yang terkandung dalam teks UUD sebagai konstitusi tertulis.

(3)

mengenai aturan yang diatur berdasarkan hukum melainkan aturan yang diciptakan dan dianut oleh perorangaan atau hukum yang digunakan sebagai aturansebagai landasan bekjerjanya istem kehidupan bersama dalam wadah organisasi bernegara atau organisasi lainnya serta; (iii) kesepakatan tentang bentuk-bentuk institusi dan pola-pola hubungan antara institusi-institusi negara dengan segenap warga, baik sebagai individu maupun sebagai kolektifitas

Ketiga konsensus tersebut tidak boleh dilanggar dan dikhianati. Bagi mereka yangmempunyai pendapat lain, pendapatnya boleh diperjuangkan sebagai aspirasi politik melalui prosedur-prosedur yang sudah disepakati bersama berkenaan dengan mekanisme perubahan konstitusi itu sendiri. Ketiga kesepakatan tersebut melengkapi inti yang menyangkut prinsip pengaturan dan pembatasan kekuasaan. Pada pokoknya, prinsip konstitusionalisme sebenarnya memang menyangkut prinsip pembatasan kekuasaan atau bisa dibilang prinsip “limited government”.

Penulis menjelaskan mulai dari munculnya kebijakan ekonomi lama-kelamaan, mulai muncul kesadaran baru mengenai pentingnya memahami aspek-aspek perekonomian dari sistem norma yang terkandung dalam rumusan-rumusan konstitusi. Dan dari situ penulis mulai melakukan pengintegrasian pendekatan studi ilmu politik, hukum, dan ekonomi. Teori konstitusi yang dilihat secara terbatas hanya dari segio hukum tatanegara jelas tidak lagi mencukupi, apalagi jika pengertian hukum tatanegara itu dipersempit lagi hanya dalam pengertian hukum tatanegara positifyang sering terjadi perdebatan dikarenakan terlalu praktis namun praktiknya tidak lazim. Sehingga teori konstitusi pada mendatang harus lebih luas lagi, tidak hanya mencakup tentang hukum positif namun, juga dengan hukum sebagai ilmu pengetahuan universal

(4)

Dalam pergaulan antar warga masyarakat, antar kelompok masyarakat, dan antar organisasi kemasyarakatan, sistem rujukan normatif harus bersumber dari konstitusi baik sebagai sumber norma hukum maupun sumber norma etika bermasyarakat. Dari kerjasama tersebut mulia berkembang kesepakatan yang normatif didalam masyarakat. Penulis memberi contoh dengan Pancasila dan UUD 1945. Karena kedua hal tersebut tidak boleh hanya dipandang sebagai konstitusi politik, tetapi juga ada konstitusi sosial, yaitu konstitusi yang memuat dasar-dasar negara di bidang sosial kemasyarakatan dan memuat sistem yang harus dijadikan pegangan ileh semua rakyat dalam kehidupan bersama di masyarakat.

Pada awalnya negara-negara memandang konstitusi sebagai hukum tertinggi seperti UUD 1945 yang harus ditaati oleh masyarakat Indonesia. Dan kontrak sosial konstitusi memuat sistem norma hukum tertinggi. Dan mulai etika berperilaku dikesampingkan karena tingginya hukum tanpa etika yang benar. Keduanya diperhadapkan dengan sistem kekuasaan yang dipraktikkan di semua lingkungan peradaban yang hanya memusatkanpengertian tentang kekuasaan itu pada raja yang memperoleh kekuasaannya secara turun temurunyang bisa disebut juga dengan monarki.

(5)

Kerusakan etika dan kekacauan moral sebenarnya sudah menjadi perhatian serius sejak awal era pemerintahan reformasi. Karena itu, sesudah dicabutnya ketetapan MPR tentang P4 yang dinilai oleh kelompok-kelompok reformis sebagai warisan Orde Baru, sebagai gantinya dirancanglah suatu ketetapan MPR baru yang khusus mengatur tentang etika dalam kehidupan berbangsa. Ide ini muncul karena sebagian besar para pemimpin gerakan reformasi berpendapat bahwa gejala kemerosotan moral bangsa dianggap perlu diatasi dengan pendekatan aturan yang bersifat formal.

Secara keseluruhan, maksud dari buku ini adalah sebuah pengantar yangkomprehensif memahami konstitusi dan konstitusionalisme secara khusus agar para ahli hukum dan para peminat hukum serta ilmu sosial dan politik belajar lebih luas dari perkembangan konstitusi. Sudah saatnya bagi para pihak yang merasa terkait sadar akan pentingnya bercita-cita konstitusional berbangsa dan bernegaradengan perspektif baru yang lebih luas cakupan pengertiannya. Bahwa hukum konstitusi tidak hanya sekedar tentang hukum positif yang bersifat praktis dalam kaitan dengan dunia politik. Karena itu, isu-isu konstitusi dan ketatanegaraan harus pula ditempatkan secara tepat sebagai objek kajian ilmiah yang bersifat universal dan dapat berlaku dimana saja dan kapan saja, dengan pendekatan yang tidak melulu terjebak dalam hawa nafsu politik praktis.

Referensi

Dokumen terkait

Rekapitulasi Jawaban Kuesioner.

[r]

Dari penjelasan di atas, guru perlu mengetahui bentuk kesulitan belajar yang dialami oleh siswa sehingga siswa tidak mengalami kesalahan dalam menyelesaikan soal.

Diajukan kepada Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Matematika guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains.. PROGRAM

 Gizi ibu yang jelek sebelum terjadinya kehamilan atau pada waktu hamil lebih sering menghasilkan bayi BBLR (berat badan lahir rendah) atau lahir mati, tetapi jarang

KONSEP HUKUM ORANG, KELUARGA DAN PERKAWINAN (Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia , Bandung:PT Citra Aditya Bakti, 2014)A. Skema Konsep Hukum Orang, Keluarga,

PERANAN MUHAMMAD JUSUF DALAM POLITIK ORDE BARU 1966-1993 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Penelitian ini menghasilkan dua simpulan utama yaitu pertama, terdapat pengaruh antara penggunaan metode Hypnoteaching terhadap hasil belajar mata kuliah evaluasi