Menelaah Lingkungan
Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa
Program Pelatihan Diklat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
Jenjang Madya
Unit Kompetensi 01 – Melakukan Lingkungan Pengadaan Barang/Jasa
Penulis Sony Sumarsono
Media Pembelajaran Tim Materi Pelatihan Direktorat Pelatihan Kompetensi LKPP
Tanggal 31 Januari 2016 Versi 2
Informasi
Umum
BAB I
PENDAHULUAN
Mampu melakukan proses penelaahan lingkungan pengadaan barang/jasa pada berbagai jenis dan sektor organisasi
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
– Menelaah organisaasi yang meliputi kegiatan mengidentifikasi kriteria berbagai organisasi secara cermat
– Menelaah lingkungan pengadaan barang/jasa – Merumuskan lingkungan pengadaan barang/ jasa
1. Menelaah Organisasi
• Jenis organisasi
• Sektor organisasi
• Budaya organisasi
• Visi, Misi dan Kebijakan organisasi
• Strategi organisasi
2. Menelaah Lingkungan Pengadaan Barang/Jasa
• Pihak pengadaaan
• Peraturan pengadaan
• Dampak dan Nilai pengadaan
3. Merumuskan Lingkungan Pengadaan Barang/Jasa
Cakupan
Pembahasan
BAB II
MENELAAH
ORGANISASI
Usaha Swasta Organisasi Pemerintah Organisasi Nirlaba
Pengadaan Di Berbagai Tipe
Organisasi
Tarif pajak kecil Kredit Mikro Supervisi dan Pengadaan
Bereaksi
dengan cepat
Biaya overhead rendahUKM
USAHA SWASTA – Keunggulan
UKM
Ahli pengadaan generalis Dukungan IT Terbatas Keterbatasan Kompetensi pengadaan Keterbatasan Modal Kerja
UKM
Kendala yang dihadapi
UKM
Portfolio Pelanggan Diversifikasi dan
Sinergi
Akses ke pendanaan Yang lebih baik
Staf yang kompeten Sistem
Informasi
UK 01
Kelebihan perusahaan
Multinasional
Posisi tawar karena Reputasi dan nilai Pengadaan yang besar Strategi dan Kebijakan
Pengadaan Optimalisasi Volume pesanan Staf pengadaan Spesialis Dukungan Sistem Informasi Fungsi pengadaan Yang lebih matang
Fungsi pengadaan di perusahaan
Multinasional
Kelebihan dan Kekurangan Usaha Swasta Nasional berada di antara Perusahaan Multinasional dan UKM
UKM
Usaha Swasta
Nasional
Konstruksi infrastruktur
layanan pendidikan Layanan kesehatan
Aparat hukum
Bantuan kondisi darurat
Pajak Pinjaman pemerintah
Hibah Retribusi
Sumber Pendanaan
Pemerintah
Perusahaan Swasta akan fokus pada keuntungan, sedangkan Organisasi Pemerintah akan fokus
pada akuntabilitas publik.
Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat atas tata kelola yang baik =
Value for money Etika dalam bekerja
Pengambilan keputusan dengan kriteria yang jelas Berlaku adil kepada semua pihak
Fungsi Pengadaan
Pemerintah
Kompetisi melalui pelelangan
Penciptaan pasar internal
Kemitraan Pemerintah & Badan Usaha
Privatisasi
Persaingan Sehat dalam Pengadaan
Pemerintah
Peraturan pengadaan pemerintah
memberikan rambu-rambu yang jelas yang
harus dijalankan pelaksana pengadaan
Mengikuti prosedur pengadaan pemerintah yangpanjang dan berbiaya tinggi
=
tidak sejalan dengan tujuan efisiensi dan value for money
Pengadaan
Pemerintah
Pendanaan dari anggota atau sponsor
Hibah
Pendapatan dari jasa layanan tertentu
Organisasi Nirlaba Misalnya: - Yayasan - Koperasi - Asosiasi Profesi - Lembaga Pendidikan, dsb.
Pengadaan di Organisasi Nirlaba mirip dengan Swasta, namun harus mengikuti regulasi yang ditetapkan oleh donor / sponsor utama organisasi
Pengadaan di Organisasi
Nirlaba
Perusahaan Swasta Organisasi Pemerintah Organisasi Nirlaba
Pengendalian Individu dan Perusahaan Pemerintah Individu dan Organisasi Pendanaan Pemegang Saham & Laba
Ditahan
Pajak, Hibah, Pinjaman, Biaya atas Jasa Layanan Pemerintah
Donasi, Bantuan, Iuran Anggota, Jasa Lainnya Tujuan Utama Optimalisasi Keuntungan Layanan publik yang efisien dan
efektif
Promosi ideologi, nilai-nilai, keyakinan, layanan
Tanggung Jawab Kepada pemegang saham Kepada masyarakat umum
Kepada anggota atau pemberi sponsor
Kendala
Regulasi dan aturan yang dibuat sendiri
Regulasi, kebijakan publik,
kondisi politik Regulasi dan aturan yang dibuat penyandang dana
Fungsi Pengadaan
Menerapkan bentuk kontrak yang beragam
Penekanan pada prinsip2 pengadaan
Mengikuti arahan dari penyandang dana Untuk SME pengadaan terpusat
dan banyak keterbatasan
Fokus pada kepatuhan prosedur yang panjang dan tdk efisien
Perbedaan Karakteristik Beberapa
Sektor Primer: material dasar : pengeboran, pertambangan Perikanan, Perkebunan, Partanian Sektor Sekunder: Konversi dan
pemrosesan bahan baku menjadi bahan jadi
(manufaktur)
Kelistrikan, penyediaan air minum dan konstruksi Sektor Tersier Perbankan, Jasa Logistik, Transportasi, Kesehatan
Sektor
Perekonomian
PDB Indonesia di
berbagai Sektor
Sektor Primer Sektor Sekunder Sektor Tersier Membeli perangkat spesifik, jasa
pemeliharaan dan bahan MRO
Membeli bahan baku dan komponen perawatan pabrik
Peran pengadaan di usaha jasa perdagangan sangat penting Di awal proyek membeli perangkat
dan permesinan dengan skala besar
Pembangunan pabrik dan pengadaan untuk infrastruktur
Peran pengadaan di usaha jasa non-perdagangan bergantung jenis usahanya
Memerlukan ahli pengadaan yang spesialis
Fokus fungsi pengadaan untuk menjaga pasokan bahan baku
Harus melihat bagaimana fungsi pengadaan dalam rantai nilai organisasi
Pengadaan komoditas seperti pupuk, bahan bakar, dsb.
Pengadaan di Beberapa Sektor
Perekonomian
BAB III
BUDAYA
ORGANISASI
• Dapat memberikan pengaruh terhadap
• Tujuan dan Kebijakan
• Strategi organisasi
• Struktur organisasi
• Sistem pengendalian
• Jalur komunikasi internal dan eksternal
• Sistem imbal jasa
• Jam kerja
• Seragam kerja, dan
• Hubungan sosial antar karyawan.
• Budaya bangsa
• Pendiri organisasi atau seseorang yang punya
pengaruh di organisasi
• Sejarah organisasi
• Ukuran dan Usia organisasi
• Karakteristik pekerjaan di organisasi
• Distribusi kekuasaan di organisasi
Faktor yang Mempengaruhi Budaya
sebuah Organisasi
Pentingnya hubungan personal
Waktu yang diperlukan untuk membuat kesepakatan Arti pentingnya waktu
Metoda komunikasi secara langsung atau tidak langsung Sikap dalam mengelola risiko
Sikap dalam menyampaikan kritik atau pernyataan tidak setuju Pentingnya untuk bersikap konservatif atau inovatif
Sikap yang cenderung berorientasi jangka pendek atau jangka panjang
Budaya Sebuah
Bangsa
Distribusi Kekuasaan dalam
Organisasi
Kekuasaan
karena Jabatan
Kekuasaan
karena Pengaruh
Individu
Kekuasaan
karena
Pengendalian
Sumber Daya
Jenis Budaya
Organisasi
Budaya kekuasaan (power culture) Budaya peran (role culture) Budaya tugas (task culture) Budaya mandiri (independency culture)Budaya
KEKUASAAN
• Adanya pemimpin yang sangat dominan
• Pengambilan keputusan berbasis kekuasaan pemimpin
• Sangat bergantung pada kompetensi pemimpin atau individu yang berpengaruh di organisasi • Cepat dalam merespon sebuah kondisi
• Cocok untuk:
• Organisasi baru
• Jika pimpinan memiliki kewenangan yang sangat besar
• Bergantung pada aturan main dan prosedur
• Pekerjaan dikerjakan oleh seorang spesialis yang sangat fokus
• Jalur karir lambat namun pasti
• Lambat dalam merespon keadaan
• Sulit menerima perubahan
• Cocok untuk:
• organisasi yang stabil, spt administrasi publik
• pekerjaan yang rutin dan mudah diprediksi
• pekerjaan yang menuntut kualitas hasil dan kehandalan
Budaya Peran
• Fokus pada sebuah penugasan atau proyek
• Fleksibel dan mudah beradaptasi
• Tim dalam kelompok saling mendukung satu dan lainnya
• Membutuhkan kekuasaan karena keahlian
• Cocok untuk:
• saat memerlukan inovasi
• pekerjaan yang dinamis dan tidak rutin
• saat organisasi mengelola banyak proyek yang berbeda
• saat memerlukan kecepatan dalam merespon keadaan
• Tidak ada aturan baku yang harus dipenuhi
• Individu yang memiliki kekuasaan karena keahliannya
• Individu bekerja secara mandiri dan tidak terlalu
bergantung pada pihak lain di organisasi
• Contoh:
• firma notaris
• praktek dokter bersama
Budaya
MANDIRI
Budaya Kekuasaan Budaya Peran Budaya Tugas Budaya Mandiri Sumber
kekuasaan Pengaruh Posisi dalam hirarki
Keahlian & kapasitas
mengorganisasi Keahlian
Pengendalian dan pengambilan
keputusan
Perintah pimpinan Peran dan prosedur Manajer proyek dan
anggota tim Individu
Cocok diterapkan
pada
Perusahaan kecil, atau organisasi yang dituntut berubah dg cepat
kegiatan operasional rutin dan tdk banyak berubah, atau yang mementingkan kualitas
Proyek dan Gugus Tugas / Pokja
Kemitraan para profesional
Kelemahan
Rawan jika pimpinan yang kompeten tidak lagi ada di organisasi, atau jika ada konflik
Kurang menghargai
kreatifitas, dan perlu energi besar untuk berubah
Potensi gagal jika tidak terbangun kerjasama tim
Sulit dikendalikan
Cocok untuk seseorang yang
Ambisius dan mencari kekuasaan
Mengutamakan keamanan dan kepastian karir
Senang berkolaborasi dalam tim
Pandai memotivasi diri
Karakteristik dan Perbedaan Budaya
Organisasi
• Pada saat membuat strategi baru, inisiatif strategis,
prosedur dan kebijakan organisasi
• Menjalin kemitraan jangka panjang dengan penyedia
• Organisasi beroperasi di luar negeri
• Rekrutmen staf
Budaya Organisasi Perlu
Diperhatikan pada saat:
• Banyak faktor penentu budaya organisasi berada di luar kendali kita,
namun sasaran yang jelas dapat dicapai melalui serangkaian inisiaitif
yang dijalankan secara disiplin dan berkelanjutan, misalnya:
• Membuat kampanye dan mengapresiasi mereka yang berkinerja baik
dan membuat inovasi
• Memberikan sanksi dan hukuman
• Membuat unit kerja baru dengan warna yang baru
Jika ada elemen dalam budaya organisasi yang tidak dapat diubah agar dihormati pihak manajemen
Upaya memaksakan budaya baru yang tidak cocok dengan karakter
Mempengaruhi dan Mengubah Budaya
BAB IV
VISI, MISI dan
KEBIJAKAN ORGANISASI
Sebuah praktik yang unggul untuk selalu mengkomunikasi visi, misi, tujuan dan strategi kepada seluruh staf organisasi
Visi
Misi
Strategi
Kebijakan
Tujuan
Organisasi akan dibawa
kemana?
Visi Adalah suatu pandangan jangka panjang tentang organisasi dan
menentukan bagaimana arah perkembangan organisasi di masa datang
Misi
Adalah sebuah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh organisasi dalam upaya menggapai Visi nya. Bisa terdiri dari sebuah kalimat yang menjawab pertanyaan apa tujuan keberadaan organisasi
Tujuan Adalah target yang spesifik dan terukur untuk dicapai dalam menjalankan misi
untuk suatu kurun waktu tertentu
Strategi Adalah suatu pendekatan keseluruhan yang diambil untuk mensukseskan
pencapaian tujuan
Kebijakan Adalah rangkaian konsep dan prinsip yang menjadi pedoman dan dasar
perencanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan dan cara bertindak
Arah
Arah
• Pernyataan misi menjawab
pertanyaan:
• kita bergerak di bidang apa
• mengapa kita berada di sini
• apa aspirasi kita
• Pernyataan misi sangat
dipengaruhi oleh budaya
organisasi
MISI
Maksud yang ingin dicapai Contoh pernyataan MISI
Menekankan aspek mutu ”Kami menetapkan standar mutu …” Fokus pada pelanggan ”Kami memberikan kepuasan pelanggan”
Peduli lingkungan ”Kami menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan”
Nilai-nilai ”Kami menjual makanan yang halal dan baik untuk kesehatan
MISI akan fokus pada apa yang
diinginkan Pemangku
JENIS TUJUAN Contoh di Organisasi Pemerintah
Contoh di Badan Usaha Swasta
Keuangan
Meningkatkan efisiensi anggaran belanja sebesar 10% di 2017 dan
mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian
Meningkatkan laba sebesar 100% dalam waktu 2 tahun ke
depan
Wilayah Kerja
Membuat layanan satu atap di wilayah DKI tahun 2017
Menguasai 30% pasar notebook di wilayah kota
Bandung
Kualitas Kerja
Menerapkan standar etika dalam menjalankan proses pengadaan
barang/jasa pemerintah
Tersedia pusat layanan pelanggan di seluruh kota besar
di pulai Jawa di tahun 2017
Produktifitas Meningkatkan produktifitas kerja
sebesar 10% di tahun 2017
Meningkatkan produktifitas kerja sebesar 10% di tahun
TUJUAN Organisasi Pemerintah
dan Badan Usaha Swasta
• Kebijakan organisasi adalah rangkaian konsep dan prinsip yang menjadi pedoman dan dasar perencanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan dan cara bertindak
• Kebijakan organisasi dibuat untuk mendukung pencapaian misi dan
tujuan, seperti Kebijakan Etika, Ramah Lingkungan, Keselamatan Kerja, dsb.
• Kebijakan organisasi dapat didukung oleh beberapa prosedur standar dan instruksi kerja yang lebih rinci
• Contoh Kebijakan Etika Pengadaan • Menghindari benturan kepentingan • Menghindari praktik korupsi
• Gratifikasi, jamuan dan hadiah • Kerahasian dan informasi
• Transparansi
Penetapan produk dan jasa yang ditawarkan
Penetapan target & pangsa pasar
Penetapan kemasan produk dan jasa
Pembuatan program pemasaran dan penjualan
Penetapan cara penyiapan produk dan jasa dengan biaya yang paling efisien
Pengembangan Strategi dapat dilakukan secara
top-down maupun bottom up
Pembuatan Strategi Organisasi
• Perlu ada keselarasan antara strategi organisasi secara korporasi dan
strategi sebuah fungsi / satuan kerja, termasuk strategi pengadaan
• Contoh:
Strategi perusahaan membidik segmen pasar para profesional
• Strategi pengadaan akan mencari penyedia memberikan jaminan
pasokan berkualitas dan membuat mekanisme penerimaan barang dari penyedia dengan standar kendali mutu yang tinggi.
Strategi perusahaan melakukan penghematan biaya produksi
• Strategi pengadaan akan membuat konsolidasi paket pengadaan dengan volume besar sehingga memiliki posisi tawar yang lebih baik thd penyedia dan mendapatkan harga yang sangat kompetitif.
Mengkaitkan Strategi Organisasi &
Pengadaan
MENELAAH
LINGKUNGAN
Para Pihak dalam
Pengadaan
Pihak yang Terlibat Langsung Pihak yang Tidak Terlibat Langsung
Internal
· Pengguna barang/jasa: membuat
spek/KAK dan terima barang/jasa
· Keuangan: menetapkan anggaran
dan melakukan pembayaran
· Staf Pengadaan: melakukan proses pemilihan penyedia
· Hukum: pembuatan kontrak dan
bantuan hukum
· Pejabat Berwenang: membuat
keputusan pengadaan dan kontrak
· Manajemen Aset: menerima
barang
Internal
· Pengembangan organisasi:
pembentukan dan restrukturisasi organisasi pengadaan
· SDM: rekrutmen, pengembangan
kompetensi, promosi, rotasi dan imbal jasa staf pengadaan
· Auditor Internal: perbaikan dan audit
risiko pengadaan
· Penelitian & Pengembangan:
standarisasi barang/jasa
· Sistem Informasi: infrastruktur TIK
· Humas: sosialisasi dan komunikasi
publik terkait pengadaan Eksternal
· Penyedia: menyampaikan
informasi, penawaran dan mengirimkan barang / menyelesaikan pekerjaan serta penagihan
Eksternal
· Pembuat Regulasi Pengadaan
· Pembuat Regulasi Terkait
· Aparat Penegak Hukum
· Auditor Eksternal
· Asosiasi Pengadaan
Berikan pelayanan yang baik (2) Kolaborasi aktif (1) Pantau rutin (4) Berikan informasi (3) Rendah Tinggi Tinggi Rendah KEPENTINGAN
Memetakan
Pemangku
Kepentingan
Fungsi
Pengadaan
• Organisasi perlu membangun buku petunjuk pelaksanaan pengadaan
barang/jasa, dimana salah satunya menyebutkan peraturan terkait
• peraturan keuangan
• peraturan barang modal
• peraturan persaingan usaha
• peraturan tindak pidana korupsi
• peraturan terkait keselamata kerja dan lingkungan, dsb.
• Harus ada pihak yang secara terus menerus mengidentifikasi
peraturan dan regulasi terkait pengadaan beserta pemutakhirannya
yang harus dimasukkan ke dalam buku petunjuk pelaksanaan
pengadaan
UUD45
UU (Perpu)
Peraturan
Pemerintah
Peraturan Presiden
Peraturan Daerah
Hirarki Perundang-undangan
Indonesia
• Seberapa besar peran pengadaan dalam organisasi
• Apakah fungsi pengadaan berada di fungsi utama atau fungsi
pendukung dalam rantai nilai organisasi?
• Porsi nilai belanja barang/jasa dibandingkan dengan anggaran
sebuah organisasi
• Strategi operasional sebuah organisasi
Dampak dan Nilai
Pengadaan Terhadap
Perencanaan Penganggaran Pengadaan Eksekusi & Monitoring
Organisasi dan Kepegawaian Hukum
Pusat Data dan Informasi Keuangan
Sarana dan Prasarana
Fungsi utama (biru)
Fungsi pendukung (merah)
Contoh Rantai Nilai di Organisasi
Pemerintah
45%
20% 23%
12%
Komposisi Belanja Daerah
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Belanja Lainnya Contoh Komposisi Belanja Pemerintah Daerah