• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR PERIHAL 98/PHPU.D-VIII/2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR PERIHAL 98/PHPU.D-VIII/2010"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 98/PHPU.D-VIII/2010

PERKARA NOMOR 99/PHPU.D-VIII/2010

PERIHAL

PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL

PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH

DAN WAKIL KEPALA DAERAH

KABUPATEN MUKOMUKO

ACARA

PEMERIKSAAN PERKARA

(I)

J A K A R T A

SENIN, 19 JULI 2010

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 156/PHPU.D-VIII/2010

PERIHAL

PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL

PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN

WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN ASMAT

ACARA

PEMBUKTIAN

(III)

JAKART A

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 156/PHPU.D-VIII/2010 PERIHAL

Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Asmat

PEMOHON

- Thomas Eppe Safanto dan Sefnath Meokbun

TERMOHON

KPU Kabupaten Asmat

ACARA

Pembuktian (III)

Kamis, 2 September 2010 Pukul 10.20-13.20 WIB Ruang Sidang Panel Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Moh. Mahfud MD (Ketua)

2) M. Arsyad Sanusi (Anggota)

3) Maria Farida Indrati (Anggota)

(3)

Pihak yang Hadir: Pemohon:

- Sefnath Meokbun

Kuasa Hukum Pemohon:

- M. Guntur Ohoiwutun - John Richard

Termohon:

- KPU Kab. Asmat

Kuasa Hukum Termohon:

- Petrus Ohoitimur

Saksi dari Pemohon:

- Brend Jensenem - Yoel Manggapro

Penyelenggara Pemilukada:

- Agus Sugiono (PPD Pantai Kasuari) - Vincent. K. Wandikbo (PPD Suator) - Bernadus Mekan (PPD Agats) - Paulus Guruntop (PPD Fayit) - Yosep Omonam (PPD Akat)

(4)

1. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sidang Mahkamah Konstitusi untuk pembuktian lebih lanjut dalam Sengeketa Pemilukada Kabupaten Asmat, Perkara Nomor 156/PHPU.D-VIII/2010 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.

Pemohon perkenalkan diri dulu siapa yang hadir atau dihadirkan hari ini.

2. KUASA HUKUM PEMOHON: M. GUNTUR OHOIWUTUN

Terima kasih Yang Mulia.

Izinkan kami memperkenalkan yang hadir pada hari ini dari Pemohon. Kami M. Guntur Ohoiwutun,, Kuasa Hukum. Pak Jhon Richard, Kuasa Hukum, Drs. Meokbun adalah Pemohon, Prinsipal kami, kemudian (suara tidak jelas) asisten kami.

Terima kasih Yang Mulia.

3. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, Termohon

4. KUASA HUKUM TERMOHON: PETRUS OHOITIMUR

Terima kasih Yang Mulia.

Perkenalkan kami Petrus Ohotimur. Di sebelah kiri kami Prinsipal KPU. Selain itu dari tim Kuasa Hukum yang lain (...)

5. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Cukup, Pihak Terkait.

6. PIHAK TERKAIT:

Baik, terima kasih Yang Mulia.

Dari Pihak Terkait yang hadir pada saat ini (suara tidak terdengar jelas), sound bermasalah.

SIDANG DIBUKA PUKUL 10.20 WIB

(5)

7. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, sekarang Saksi dari siapa saja?

8. KUASA HUKUM PEMOHON: M. GUNTUR OHOIWUTUN

Yang Mulia, sesuai dengan pembicaraan kami kemarin, kami menghadirkan dua Saksi yang terlambat kemarin, perkenan Yang Mulia didengarkan keterangannya

9. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, sekarang Saudara silakan maju, Saudara Brent Jensenem dan Yoel Manggapro, maju. Keduanya beragama Kristen.

Silakan Bu Maria

10. HAKIM ANGGOTA: MARIA FARIDA INDRATI

Ikuti lafal janji yang saya ucapkan.

Saya berjanji sebagai Saksi, akan menerangkan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya.

11. SAKSI DARI PEMOHON: SELURUHNYA (DISUMPAH KRISTEN)

Saya berjanji sebagai saksi, akan menerangkan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya.

12. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Silakan.

Dari pihak Termohon kemarin ada tujuh orang, ya? Yang mau bicara hari ini?

13. KUASA HUKUM TERMOHON: PETRUS OHOITIMUR

Ya, ada enam.

14. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ada enam.

Oke, baik, karena saya anggap sebagai jawaban resmi, jadi tidak usah di sumpah, ya? Langsung saja keterangan resmi dari KPU, cuma diwakili oleh pejabat-pejabat lain yang langsung berkaitan.

(6)

15. SAKSI DARI PEMOHON: BREND JENSENENM

Terima kasih Yang Mulia. Nama saya Brend Jensenem, Saksi dari pasangan kandidat nomor urut 1, di Distrik Suator, khususnya untuk Saksi PPD. Dan saya koordinator tim sukses di Distrik Suator juga.

Pada tanggal 7 Agustus Tahun 2010, tepatnya sekitar jam 9.00 malam, itu tim dari Kabupaten Asmat, yang terdiri dari KPU, kemudian konsultan hukum KPU, kemudian Panwas Kabupaten dan Kepala Bagian Umum Pemerintahan Sekda Kabupaten Asmat, hadir di Distrik Suator.

Kemudian pada jam yang sama, tanpa surat undangan yang resmi kepada kami tim sukses. Kami dapat informasi bahwa kami diminta hadir di kantor Distrik Suator. Pada malam itu kami diminta untuk ikut menyaksikkan penghitungan kertas suara di distrik.

Kemudian pada saat yang sama pula, saya bertanya kepada KPU, kemudian yang dijelaskan oleh konsultan hukum KPU .., pertanyaan saya begini, apakah kami Saksi dari tim sukses punya hak untuk ikut menyaksikkan perhitungan kertas suara di malam hari itu? Kemudian jawaban dari konsultan hukum KPU, bahwa Saksi dari tim sukses tidak punya hak sama sekali untuk menyaksikkan kegiatan perhitungan suara itu. Tetapi pada malam yang sama, pada jam yang sama, kemudian mereka melaksanakan perhitungan seluruh kertas suara.

Saya bertanya juga kepada Konsultan Hukum KPU, bahwa pertanyaan saya tadi itu mengarah karena pada pagi hari kami dikasih undangan oleh Panwaslu untuk ikut menyaksikkan pembukaan kotak-kotak suara itu. Ternyata kotak suara itu semua tidak tersegel. Saya ulangi, kotak suara dari 19 TPS itu tidak tersegel. Dan saya berdebat dengan konsultan hukum dari KPU, dia katakan begini, “tidak mungkin itu tidak tersegel, karena saya yang ikut menyaksikkan kegiatan penyegelan itu sendiri.” Dan saya katakan bahwa, kalau tidak percaya mari, silakan kita lihat kotak-kotak suara itu. Ternyata pada saat dibawa kotak suara itu, kemarin betul, dari 19 TPS kotak suara itu tidak tersegel. Kemudian mereka melaksanakan perhitungan suara, maaf, melaksanakan perhitungan kertas suara, surat suara itu.

Pada saat mereka melaksanakan perhitungan surat suara itu, mereka meminta bantuan kepada petugas Polisi dan petugas Polisi ikut membantu melaksanakan perhitungan itu sampai selesai, sekitar jam 1.00 malam. Dan kami hadir tanpa surat undangan ikut menyaksikkan kegiatan perhitungan itu sampai selesai.

Itu yang pertama, Yang Mulia.

Yang kedua, Pada tanggal 9 Agustus, jam 9.00 malam kira-kira jam 21.00 WIB malam, tim yang dipimpin oleh KPU datang lagi

(7)

ke Distrik Suator. Kemudian kami diminta hadir di sana, karena saya kordinator tim sukses untuk pasangan kandidat nomor urut 1, kami hadir di sana itu pun tanpa undangan yang resmi.

Pada saat kami hadir di sana, menurut KPU yang diwakili oleh Pak Leo, menyampaikan ada 2 hal. Yang pertama bahwa kertas suara yang telah dicoblos tembus tanpa dibuka itu sah, karena itu ada dilipat kertas suaranya, pemilih mencoblos itu tembus sampai ke sebelahnya, melubangi 2 kertas itu dalam satu posisi itu dinyatakan sah, itu yang pertama disampaikan.

Kemudian yang kedua, bahwa TPS yang belum melaksanakan pemilihan agar dilaksanakan pemilihan pada tanggal 10, dan itu 2 hal yang di sampaikan oleh KPU dan yang ikut hadir dalam rombongan itu, dalam tim itu KPU sendiri, Panwaslu, Kepala Badan Kesbang juga ikut hadir saat itu dan Panwas.

Kemudian setelah pembicaraan itu rapat itu di tutup dan besok pagi tanggal 10.00 WIB pagi, PPD melaksanakan pemilihan sesuai dengan apa yang disampaikan oleh KPU, tapi yang sangat disayangkan apa yang disampaikan oleh KPU itu ketika PPD melaksanakan pemilihan itu di TPS Sipanap 1 telah dilaksanakan pemilihan pada tanggal 9 Agustus 2010. Kemudian pada tanggal 10 Agustus 2010 diadakan lah pemilihan kedua. Kemudian kami diminta untuk kumpul pada saat rekapitulasi perolehan suara di tingkat PPD, kami sempat berdebat karena saya katakan bahwa ini pemilihan yang pertama di TPS Sipanap 1 itu berita acaranya sudah ada, kemudian dilaksanakan yang kali kedua lagi , dan ini mejadi laporan yang resmi karena pada saat itu Panwas ada tapi Panwas tidak mengambil tindakan sama sekali.

Kemudian hal yang berikut, di Distrik Suator ada 19 TPS, TPS Suagabu 1 dan TPS Suagabu 2 Yang Mulia itu Ketua KPPS-nya 1. Kemudian TPS Sipanap Satu dan TPS Sipanap Dua Ketua KPPS-nya juga 1. Saya sebagai Saksi, saya tidak mengerti pada tanggal 8 Agustus yang sebenarnya punya hajatan itu adalah PPD tapi Kepala Distrik Suator dan Kapolsek Suator mengadakan perjalanan keliling semua TPS untuk memeriksa pembuatan-pembuatan TPS tersebut. Padahal yang sama pula, pada tanggal 9 Agustus jam 07.00 WIB pagi , Kepala Distrik Suator dan Polsek juga melaksanakan kegiatan ke Kampung Benamsain dan Kampung Wautukolof di 2 TPS, padahal sebenarnya tugas untuk melaksanakan itu Yang Mulia itu adalah tugas PPD, tapi saya tidak tahu kenapa Kepala Distrik dan Kapolsek juga ikut terlibat.

Kemudian hal yang sangat menurut saya bahwa kepala distrik selaku pembina politik di tingkat distrik, seharusnya netral bagi siapa saja yang melaksanakan kegiatan itu. Tapi kepala distrik mengancam seluruh kepala desa, kepala kampung, seluruh sekretaris kampung, dan seluruh Kaur-Kaur, dan juga Linmas-Linmas, bahwa kalau tidak memilih pasangan kandidat nomor 2, tidak mendapatkan

(8)

honor dan dipecat, sedangkan sekretaris kampung yang notabene akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil tidak akan diberikan SK-nya. Dan hal tersebut terbukti pada tanggal 17 Agustus Tahun 2010, 4 kepala kampung, sekretaris kampung dan aparatnya hendak mengambil honor hak mereka. Kepala Distrik Suator menolak dan menyuruh mereka pergi kepada kandidat nomor urut 1, dia akan berikan kamu punya hak, di sini tidak ada hak kalian dan hal ini juga diketahui oleh Kapolsek Distrik Suator.

Ya.

16. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Cukup? Masih ada lagi?

17. SAKSI DARI PEMOHON: BREND JENSENENM

Cukup, Pak.

18. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, berikutnya Saudara Jhon Manggapau.

19. SAKSI DARI PEMOHON: YOEL MANGGAPRO

Terima kasih, Yang Mulia atas waktu yang diberikan kepada saya.

Saya akan menjelaskan beberapa hal yang terjadi.

Yang pertama yaitu menyangkut kotak suara di Distrik Atsj. Saya Saksi PPD Distrik Atsj. Saksi PPD dari Distrik Atsj yaitu untuk kandidat nomor urut 1.

Pada tanggal 4, jam 21.00 malam, seluruh kotak suara yang dibawa dari kabupaten, tiba di Distrik Atsj, dan waktu pembongkaran itu hadir Ketua PPD, anggota-anggota PPD, dan Saksi, yaitu tim sukses dari ketiga kandidat hadir semua waktu pembongkaran. Dan seluruh kotak suara yang diturunkan di Distrik Atsj, tidak disegel sama sekali. Ada kertas-kertas segel lama yang tertempel di kotak suara itu, itu karena kotak suaranya itu kotak-kotak suara lama. Dan sama sekali tidak ada segelan baru. Kotak suara utuh, tidak basah, tidak terbentur, atau apa pun. Dan itu jelas kami semua menyaksikan bahwa kotak suara semuanya tidak disegel.

Yang kedua, selama masa sosialisasi dan kampanye, terjadi tekanan-tekanan yang datang dari tim sukses secara khusus pasangan nomor 2. Kepada kepala kampung, aparat kampung, sekretaris kampung, bahwa kalau tidak memilih pasangan nomor urut 2, makan kepala-kepala kampung akan dipecat. Honornya tidak

(9)

diberikan dan sekretaris kampung yang akan diangkat menjadi pegawai negeri, SK-nya tidak akan diserahkan.

Yang ketiga, ini menyangkut pelanggaran uang.

Pada tanggal 8 di Kampung Warkai, Saudara Ansar yaitu Saksi dari pasangan nomor urut 2. Secara mendesak hendak memberikan uang sebesar Rp 5.000.000,00 kepada masyarakat Kampung Warkai. Baik itu kepala kampung, maupun aparat, tetapi mereka berkeras tidak mau menerima, dan pada malam hari itu, lewat usahanya, Saudara Ansar menyerahkan uang Rp 5.000.000,00 tersebut kepada Saudara David Warkai dan dimintai untuk uang-uang tersebut uang tersebut dibagikan kepada masyarakat dan pada tanggal 9 pagi, harus memilih pasangan nomor urut 2.

Yang kedua, hal yang sama terjadi di Kampung Bine. Pada jam 06.30, setengah tujuh, Kepala Kampung Bine yaitu yang bernama Karko menerima uang sebesar Rp 1.000.00. Dan di amplop itu tertulis denga jelas nama Motong Sarijan. Dan kepala kampung tersebut langsung membagi-bagikan uang itu kepada masyarakat dengan petunjuk sesuai dengan uang diberikan kepada..., petunjuk sesuai dengan apa yang, yang menyerahkan uang itu yaitu masyarakat harus memilih pasangan nomor urut 2. Nah, karena petugas KPPS menunggu kepala kampung untuk pelaksanaan pemilihan pada pagi itu, kepala kampung terlambat. Sehingga waktu kepala kampung ini hadir di lokasi pemilihan, tempat pemilihan, ada aparat keamanan itu langsung bertanya “Bapak kenapa lama sekali? Kita sudah tunggu Bapak dari tadi untuk mau buka kotak suara ini, kami tunggu Bapak lama sekali. Lalu kepala kampung Bapak Karko langsung sampaikan kepada aparat keamanan yaitu Pak Sahiiruddin. “Maaf, Pak saya terlambat karena saya sedang bagi-bagi uang.” Lalu Pak Sahiruddin bertanya “Uang itu dapatnya darimana?” Langsung dia menunjukkan amplop yang di luar amplop itu tertulis jelas nama Pak Motong Sarijan. Lalu, aparat itu menyuruh untuk uang-uang itu dikumpulkan kembali. Lalu semua uang itu dikumpulkan kembali dan kepala kampung itu menyerahkan kembali uang itu kepada Pak Sahiruddin yaitu aparat keamanan, lalu uang itu tersebut diserahkan setelah pemilihan diserahkan ke Kapolsek dan kami sendiri tanggal 11 telah bertemu dengan para Kapolsek untuk mengklarifikasi hal tersebut, namun sesuai petunjuk dari Pak Kapolsek bahwa barang tersebut sudah di tangan Polisi maka kami akan minta petunjuk lagi dari Pak Kapolres, sampai sekarang tidak jelas.

Hal yang ketiga yang berikut yaitu menyangkut janji-janji untuk memberikan barang. Pada masa sosialisasi dan kampanye, pasangan nomor urut 2 maupun tim kampanye berjalan ke kampung-kampung dan menjanjikan, kalau memilih pasangan nomor urut 2 kalau memenangkan pasangan nomor urut 2 di kampung ini maka kalian akan diberikan barang berupa sensor dan motor Jonson, motor tempel. Hal ini terbukti di beberapa kampung. Yang pertama

(10)

yaitu di Kampung Bine, pada tanggal 8, tim sukses dari pasangan nomor urut 2 secara bergilir dari kampung ke kampung memang

speat boad menaruh sensor, membawa sensor dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa ini sesuai dengan janji yang kami pernah sampaikan kepada kalian. Kalau memenangkan pasangan nomor urut 2 di kampung ini, maka sebagai jaminan pertama kami akan memberikan sensor dan itu di Kampung Bine mereka diberikan sensor karena pasangan nomor urut 2 menang. Yang menerima sensor adalah Saudara Petrus Jirau, terimanya pada tanggal 11 di Atsj dari tim sukses.

Yang kedua, yaitu Kampung Damen. Hal yang sama pada tanggal 8 hanya ditunjukkan lalu kampung itu memenangkan pasangan nomor urut 2 dan pada tanggal 11 sensor tersebut di terima di Atsj yaitu di rumah Saudara Prayogo. Semua keterangan ini jelas, kami punya rekamanan yang sudah diserahkan kemarin.

Yang ketiga yaitu di Kampung Diwa Darat, janji yang sama (...)

20. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Berapa kampung seluruhnya berapa kampung?

21. SAKSI DARI PEMOHON: YOEL MANGGAPRO

3 kampung.

22. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, sudah sama kan?

23. SAKSI DARI PEMOHON: YOEL MANGGAPRO

Ya, sama yaitu di Kampung Wardarat.

24. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Diberikan tanggal 11?

25. SAKSI DARI PEMOHON: YOEL MANGGAPRO

Diberikan tanggal 11 juga.

26. KETUA: MOH. MAHFUD MD

(11)

27. SAKSI DARI PEMOHON: YOEL MANGGAPRO

Nah, setelah itu ada kejanggalan yang terjadi, waktu semenjak tanggal 7, tanggal 8, tanggal 9 sampai dengan tanggal 11. Secara khusus pada tanggal 8 dan tanggal 9, kami sendiri menjadi bingung itu tidak pernah terjadi dan masyarakat juga cukup merasa bingung dan resah dengan situasi yang terjadi, yaitu pada tanggal 8 dan tanggal 9 yaitu terdapat kunjungan kepala-kepala dinas ke distrik-distrik dan pada tanggal 8 itu yang hadir di Distrik Atsj sampai dengan tanggal 11 yaitu pertama Saudara Alfon Sonokus, Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kampung, yang kedua Saudara Subakir.

28. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, sebentar apa yang dilakukan di sana? Cuma kunjungan ya?

29. SAKSI DARI PEMOHON: YOEL MANGGAPRO

Ya, hanya kunjungan.

30. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Tapi bertendensi kampanye maksud Saudara itu?

31. SAKSI DARI PEMOHON: YOEL MANGGAPRO

Siap.

32. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, oke apalagi?

33. SAKSI DARI PEMOHON: YOEL MANGGAPRO

Yang kedua Saudara Subakir, sekretaris Saudara Subakir sekretaris saya lupa kantornya, yang ketiga (...)

34. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, tidak usah disebut semualah apalagi? Ada kunjungan yang bertendensi kampanye apa lagi? Enggak usah.

(12)

35. SAKSI DARI PEMOHON: YOEL MANGGAPRO

Ya, itu beberapa kepala dinas yang ada kunjungan ke distrik dan kami bingung mengenai kunjungan mereka ke distrik.

Demikian Hakim yang Mulia, terima kasih.

36. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, demikian. Saya sekarang persilakan kepada 6 orang yang diajukan untuk menjawab semua masalah-masalah yang disampaikan itu. Mana namanya diambil dulu.

Saudara Agus Sugiono mana? Coba pindah ke sini yang mau bicara yang sudah, sudah pindah. Saudara Vincent Wandikkbo, Saudara Bernandus Mekan, Saudara Paulus Guruntop, Saudara Yosep Omanam dan yang terakhir Muhammad Mustarim, ini anggota PPD ya?

37. PENYELENGGARA PEMILUKADA: MUHAMMAD. A. MUSTARIM (PPD ATSJ)

PPD.

38. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Panitia pemilihan Distrik, oleh sebab itu tidak perlu disumpah langsung embat saja ini karena jawaban semua.

Saudara Agus Sugiono silakan tentang perhitungan ulang di PPS Airo dan macam-macam itu.

Silakan.

39. PENYELENGGARA PEMILUKADA: AGUS SUGIONO (PPD PANTAI KASUARI)

Terima kasih Yang Mulia.

Dapat saya sampaikan kepada Yang Mulia bahwa yang dimaksud penghitungan ulang adalah karena banyak teman-teman kami yang di lapangan, waktu sosialisasi tidak atau belum mendapatkan petunjuk. Diantaranya, jika mencoblos tembus belakang itu dinyatakan sah, sehingga kebanyakan di TPS-TPS, teman-teman mereka menganggap tidak sah.

Kemudian setelah kami mendapat petunjuk dan pada tanggal 9 sekitar, jam 9.00 pagi saya bicarakan pada Bapak Thomas, kandidat nomor 1 yang waktu itu datang juga anggota Panwaslu Distrik, kami disampaikan bahwa menurut Bapak bagaimana? Dan waktu itu Bapak Thomas dan Panwaslu menyatakan kalau itu sah, sejauh tidak mengenai kandidat yang lain. Sehingga pada saat

(13)

teman-teman membawa hasil dari kampung, yang tadinya dinyatakan tidak sah kemudian dinyatakan tidak sah maka terjadilah perubahan perolehan suara, seperti pada kampung-kampung yang ada di dalam formulir yang kami dapatkan. Sehingga perolehan-perolehan baik kandidat nomor 1, kandidat nomor 2, dan kandidat nomor 3, di beberapa TPS mengalami peubahan perolehan.

Demikian Pak terima kasih.

40. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik berikutnya Saudara Vincent K. Wandikbo.

41. PENYELENGGARA PEMILUKADA: VINCENT. K. WANDIKBO (PPD SUATOR)

Ya, baik Yang Mulia.

Saya akan menyampaikan atau memaparkan atau memberikan keterangan menyangkut pelaksanaan Pemilukada di PPD Distrik Suator.

Sesuai dengan dalil yang diajukan oleh Pemohon, yang disampaikan tadi bahwa yang pertama kotak suara itu sampai di PPD tanpa disegel. Untuk membuktikan keabsahan daripada surat suara, kami PPD sebagai pelaksana untuk mensukseskan Pemilukada Kabupaten Asmat di Distrik Suator, kami telah berusaha mengundang pertama “Tripika,” Panwas Distrik, tim sukses atau Saksi-Saksi. itu yang pertama. Untuk melihat keabsahan dari pada surat suara yang tadi disampaikan. Setelah kami menghitung atau mensortir semua surat suara, ternyata surat suara itu tidak ada cacat, masih utuh semua yang sampai dari KPUD Asmat di Distrik atau PPD Distrik Suator, itu yang pertama.

Yang kedua adalah mengenai pertemuan-pertemuan, menyangkut coblos tembus ada beberapa TPS yang menjadi kekeliruan dalam memberikan hak suara daripada DPT, sehingga pada tanggal 8 dari KPUD tim datang untuk mensosialisasikan, bahwasanya bahwa coblos tembus itu sah.

Kemudian hal yang kedua di dalam pertemuan itu juga dilaksanakan kesepakatan. Itu tanggal 9 malam, hari berikutnya tanggal , 8, 9 kami lakukan pertemuan juga dengan Panwas, tim sukses atau Saksi-Saksi dengan PPD, kami setelah melakukan pertemuan, tim dari KPU datang sambil sosialisasikan mengenai coblos tembus juga di dalamnya para Saksi dengan Panwas bersama PPD untuk melakukan, bukan pemilihan kedua tetapi lanjutan DPT yang menyilang dari TPS Binang (suara tidak terdengar jelas) DPT yang masuk ke Wagabus Binam Sain. Sama juga TPS Sipanap, DPT Sipanap 2 (suara tidak terdengar jelas) DPT di TPS Sipanap 1. Maka sebagai pelaksana di PPD Distrik (...)

(14)

42. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Tangannya agak jauh dari itu, mungkin mengganggu suara, ya.

43. PENYELENGGARA PEMILUKADA: VINCENT K. WANDIKBO (PPD SUATOR)

Ya baik Yang Mulia. Telah (...)

44. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sudah bagus.

45. PENYELENGGARA PEMILUKADA: VINCENT. K. WANDIKBO (PPD SUATOR)

Menyalurkan surat suara dengan.., dalam kotak suara itu langsung disegel, sesuai dengan DPT yang menyilang. Jadi dari DPT RT. 003 Wagabus yang menyilang ke Wagabus Binamsain itu jumlah DPT sama surat suara yang tidak terpakai, kami memberikan ke sana, itu tanggung jawab.., itu Tupoksi kami untuk menyediakan untuk memfasilitasi DPT-DPT sehingga kami memfasilitasi.

Kemudian hal yang lain lagi, menyangkut yang tadi itu pelanggaran yang fatal untuk menyampaikan, sudah dilaporkan di Panwas tapi ternyata dibuktikan dengan berita acara model C-1 KWK yang dari masing-masing KPPS atau PPS, itu dari Saksi sudah membantah dan di TPS Sipanap itu tidak jadi. TPS Wagabus yang RT. 003 yang itu karena ada berita acara. Padahal hari kedua itu lanjutan, itu dua-duanya tidak ada berita acara, begitu. Jadi ada berita acara yang pertama.., hari pertama.

Kemudian hal yang lain lagi, dalam melaksanakan tugas pokok tanggung jawab daripada PPD Distrik Suator, tidak pernah menemukan kejanggalan-kejanggalan atau hal-hal yang kejadian yang sangat besar. Kalau itu pun ada, mungkin Panwas dia memberikan laporan atau mengumpulkan kita untuk menyelesaikan satu proses pelanggaran, mungkin ada solusi seperti itu.

Terima kasih Yang Mulia, demikian.

46. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, kemudian berikutnya Saudara Bernadus, disingkat-singkat saja ya ke pokok yang dipersoalkan.

(15)

47. PENYELENGGARA PEMILUKADA: BERNADUS MEKAN (PPD AGATS)

Terima kasih Yang Mulia.

kami dari PPD Distrik Agats Ibukota. Yang dalam hal ini kalau Distrik Agats, saya rasa berjalan aman, tertib sesuai apa yang diharapkan oleh KPU. Hanya ada keberatan dari kandidat nomor 1, yaitu keberatannya tentang DPT surat suara yang kami terima dari KPU sesuai dengan petunjuk yang ada, ditambah dengan 2,5%. Jadi dalam catatan yang di dalam 2% bukan tapi 2,5%, itu yang kami terima.

Kemudian keberatan yang diajukan oleh kandidat nomor 1 itu ada 4 poin;

1. Tentang usulan DPT;

2. Tidak ada undangan untuk pemilih;

3. Blanko C-1 KWK, berita acara tidak diberikan; 4. Banyak masyarakat tidak masuk DPT.

Tapi untuk poin yang ketiga blanko C-1 KWK dan berita acara sudah diselesaikan semua dan sudah diserahkan kepada Saksi-Saksi.

Jadi itu saja, kalau yang 4 nomor ini kami sudah ajukan ke KPU untuk ke depan lebih baik, seperti itu. Itu saja yang kami sampaikan.

Terima kasih.

48. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, bagus. Singkat. Paulus Guruntop.

49. PENYELENGGARA PEMILUKADA:PAULUS GURUNTOP (PPD FAYID)

Terima kasih Yang Mulia.

Pertama menyangkut TPS Bagair sebagaimana yang kemarin disampaikan bahwa perubahan angka terjadi karena kesalahan coblos, karena kekeliruan yang mengalami hal yang serupa dengan Distrik Pantai Kasuari yang tadi sudah dijelaskan. Sehingga kami setelah mendapat petunjuk lebih lanjut dari KPU, berdasarkan peraturan baru KPU Nomor 15 sehingga kami mengalami perhitungan ulang, sehingga TPS yang bersangkutan mengalami perubahan angka perolehan suara, baik perolehan suara nomor urut 1, 2 dan 3.

kemudian di TPS Waras, yang terjadi perhitungan di Polsek, hal yang serupa sama, sehingga kami mengadakan perhitungan ulang.

(16)

Kemudian, dalam perolehan suara blangko-blangko yang disampaikan ke tingkat PPS, KPPS, terutama menyangkut isi protes di tiap TPS. Di 15 TPS di PPD Fayit tidak ada keberatan yang diserahkan di tingkat PPD. Tidak ada keberatan salah satu TPS yang diajukan ke PPD, itu dalam keadaan bersih.

Kemudian hal lain yang terjadi di PPD, sedang melaksanakan Pleno tanggal 10 jam 17.00, setelah mendapat perolehan suara lebih jauh dibanding kandidat nomor 2, terjadi sikap teror terhadap PPD dengan intervensi pada saat perhitungan suara oleh Saksi dan kandidat, Saksi dari kandidat nomor urut 1.

Kemudian intervensi tersebut blangko-blangko di sejumlah TPS di PPD Fayit diambil oleh Saksi dari kandidat nomor 1. Kemudian tanggal 11, 12, 12 siang saya sedang mengalami, sedang rekapitulasi hasil perolehan suara jam 12.00 siang saya pulang mau makan, saya punya berkas diambil oleh Saksi dari nomor urut 1. Dalam keadaan belum selesai rekapitulasi.

Kemudian tanggal 12, 13 diantar ke KPU diclear-kan bersama KPU kemudian saya berikan kronologi kejadian secara tertulis kepada KPU, clea-rkan bersama KPU dan tanggal 14 kami Pleno PPD di Agats.

Demikian Yang Mulia.

50. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, terima kasih berikutnya Saudara Yosep Omamam, Omanam.

51. PENYELENGGARA PEMILUKADA:YOSEP OMANAM (PPD AKAT)

Terima kasih Yang Mulia.

Kami menyampaikan sesuai dengan Pemohon, tentang pemilih atau Saksi yang memilih di TPS atau di Distrik Akat. Kami menjawab, setelah kami dalam pelaksanaan pada saat pemilihan sebelum tanggal 9, kami menunggu surat mandat setiap Saksi kandidat yang ada, ternyata kami dari PPD Akat, Distrik Akat tidak mendapat surat mandat Saksi maupun pemantau sampai berjalannya pada hari H tanggal 9. Untuk lebih lanjut lagi untuk mengecek Saksi-Saksi yang hadir, pada saat upacara pelepasan tim logistik yang bergeser ke TPS ternyata Saksi yang hadir pada saat upacara hanya 2 kandidat, sesuai dengan surat mandat yang kami terima di PPD hanya 2 kandidat yang kami terima.

Penyampaian yang berikut, Saksi yang ditolak ternyata tidak benar. Kami dari PPD memberi keterangan kepada tim setiap Saksi yang datang untuk memilih di PPD Distrik Akat mohon membawa

(17)

surat pindah memilih dan kartu pemilih. Ternyata Saksi-Saksi tidak membawa surat atau kartu kepada kami di PPD.

Kami memberikan keterangan kepada Saksi untuk sebelum tanggal 9 Saksi ke TPS masing-masing membawa kartu dengan surat pindah dari TPS Distrik Agats.

Kemudian yang berikut, poin ketiga oleh Bapak Agus Kadam bahwa kartu coblos yang dicoblos tembus ke belakang, setelah pada hari H masyarakat yang hak memilih dalam kekecewaan bahwa kartu suara tidak sah. Kami dari DPD meminta petunjuk kepada KPU jam 08.00…, jam 09.00, mohon petujuk ternyata di PT…, di TPS…, KPPS Distrik Akat suaranya dicoblos nomor 1, 2, 3 ternyata ada yang tembus setelah surat pemberitahuan dari KPU bahwa itu sah.

Terus yang ketiga (suara tidak terdengar jelas) tentang pemilihan kedua atau Saksi yang mencoblos pada hari kedua tanggal 10 ternyata tidak benar, sudah di laksanakan pada hari H, oleh pemilih DPT Distrik Akat.

Terima kasih.

52. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, yang terakhir Muhammad A. Mustarim.

53. PENYELENGGARA PEMILUKADA: MUHAMMAD. A. MUSTARIM (PPD ATSJ)

Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi, sebagai Ketua PPD di Atsj, saya merasa bangga karena muali kemarin sampai hari ini saya baru tahu bahwa yang terhormat Ketua…, apa anggota DPRD Kabupaten Asmat ada juga yang menjadi Saksi di TPS-TPS di wilayah kerja di seluruh Kabupaten Asmat.

Yang saya mau jelaskan di sini adalah tanggal 4 Agustus jam 09.00 logistik tiba di Darmaga Atsj. Nah sebelum dibongkar dari kapal ke darmaga inisiatif kami PPD mengundang ketiga tim sukses kadinat perserta Pemilukada 2010 di Kabupaten Asmat. Panwas dan juga Tripika menyaksikan keadaan logistik tersebut.

Saya bisa menjawab bahwa logistik tersebut memang disegel hanya memang antara penutup dengan badan peti suara tersebut tidak rata, sehingga di perjalanan lewat kapal yang demikian jauhnya bagaimana Asmat itu dia terputus, tetapi demi untuk menghilangkan kecurigaan semua pihak, maka esoknya kami mengundang Panwas, ketiga tim dan di Saksikan oleh Tripika untuk mengecek ulang logistik tersebut. Dan setelah ada temuan-temuan kami laporkan ke KPU dan KPU menyelesaikan dengan bagus, kemudian kita selesaikan lagi disaksikan dengan orang-orang kami sebutkan tadi.

Kemudian atas inisiatif saya, supaya jangan terjadi lagi segel putus itu maka gemboknya yang kami segel, gemboknya yang kami

(18)

segel dan menurut peraturan kemarin dari lawyernya Pak mengatakan tidak ada masalah yang itu ya, terima kasih.

Kemudian ada yang masalah yang sama di semua Kecamatan ini termasuk di kami juga yang mengatakan sertifikat C itu tidak di berikan kepada Saksi di TPS. Kemarin ada kronologis yang saya dengarkan itu bahwa PPS dan TPS mengatakan nanti di PPD diminta khusus di Distri Atsj 2 hari kami Rekapitulasi, kemudian ada istirahat 1 hari kemudian esoknya kita Pleno atau penetapan hasil perolehan suara di Distrik Atsj. Jangankan dalam bentuk tertulis supaya kami tahu bahwa memang belum dikasihkan sertifikat tersebut, permintaan secara lisan pun kepada kami tidak ada, tidak ada. Terus memang ketika Rekapitulasi itu disaksikan semua pihak yang hadir, yang ikut dalam Pemilukada ini, stakeholdenya. Memang banyak kejanggalan itu bersumber dari sumber daya manusia kita di sana.

Ketika pelantikan PPS, saya sebagai Ketua PPD Atsj mengusulkan kepada PPS di 22 Kampung di Distrik Atsji supaya mungkin ada orang yang di Kecamatan untuk kita pakai di PPS atau di KPPS. Tetapi mereka menolak dengan alasan bahwa memang betul aturannya adalah yang menentukan PPS dan di KPPS adalah orang kampung tersebut, tetapi gendalanya SDMnya yang kurang. Kembali saya pikir, ada juga alasannya mereka argument mereka kenapa mereka ngotot untuk mereka saja yang kerja karena sudah 3 Pemilu dilakukan, legislatif Presiden dan kemarin Pemilukada. Sebelum Pemilukada kemarin legislatif dengan kerja yang demikian kalau boleh saya kata ada produknya, DPRD sekarang kan sudah mulai bekerja berarti itu produknya dengan cara-cara administrasi yang begini, itulah tantangan kami.

Kemudian masalah yang katanya money politics dan apa itu sebagai PPD itu bukan ranah kami, jadi kami tidak mengerti itu dan kami juga tidak pernah dengar yang masalah itu.

Terima kasih Majelis Hakim Yang Mulia.

54. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik semua keterangan sudah diberikan, kami sudah mencatat semua dan tinggal mempertimbangkan karena masalah-masalahnya sudah jelas, sehingga, sidang berikutnya nanti adalah pengucapkan Putusan. Nah untuk itu sampai dengan hari Senin tanggal 6 September 2010 pukul 12.00 saudara Pemohon, Termohon dan Terkait dipersilakan untuk membuat kesimpulan-kesimpulan dan melengkapi alat bukti kalau diperlukan untuk memperkuat, semua apa yang dibicarakan dalam persidangan ini. Itu ya? jadi kita akan...., silakan!

(19)

55. KUASA HUKUM TERMOHON: PETRUS OHOITIMUR

Yang Mulia, sebelum persidangan ini dilanjutkan. Kami usulkan karena dari Pihak Terkait mau menanggapi terkait dengan keterangan Saksi kemarin menyangkut sumpah, dari Pihak Terkait ini untuk menjelaskan sedikit tentang (...)

56. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Pihak Terkait itu (suara tidak terdengar jelas) Pihak Terkait.

57. KUASA HUKUM TERMOHON: PETRUS OHOITIMUR

Sesuai dengan (...)

58. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, silakan, sebentar saja jangan terlalu lama.

59. PIHAK TERKAIT:

Yang Mulia, para Mahkamah Konstitusi, para hakim.

Saya hanya mau menyampaikan kesal saya, bahwa saya digiring ke sini karena saya tidak menghendaki tapi ini situasi menghendaki.

Kami sebagai bupati tapi juga sebagai lembaga..., Ketua Lembaga Musyawarah Adat Asmat itu punya komitmen untuk menjadikan Asmat sebagai situs damai untuk, bukan hanya Asmat tetapi juga dalam kesinambungannya dengan seluruh Papua dan juga dalam kesinambungannya dengan Republik ini. Karena kami berupaya supaya setiap peristiwa penting yang terjadi gejolak-gejolak misalnya di Papua, kami berupaya supaya Asmat seaman mungkin, sehingga hasil (suara tidak terdengar jelas) bahwa semua pihak merasa hidup aman, damai di Asmat.

Karena begini, prinsip hidup kami tertinggi di Asmat adalah penuh keseimbangan, karena itu kami dalam semboyan membangun Asmat ialah membangun Asmat di atas pilar budaya Asmat yang dipayungi oleh satu payung besar, itulah keseimbangan. Dan keseimbangan ini antara manusia dengan manusia, keseimbangan antara manusia dengan environment, lingkungan, alam dan ketiga keseimbangan antara manusia dengan dunia roh-roh. kKrena itu selalu dirayakan dalam pesta-pesta adat.

Nah kami kesal Pemilu demi Pemilu semua berjalan bagus seperti Saksi nomor terakhir tadi bilang, semua konsisten dalam beberapa kali Pemilu semuanya berjalan baik. Substansinya semua berjalan baik, tidak ada masalah dari KPU, tidak ada masalah

(20)

sebenarnya di Panwas, tapi ini ada sesuatu yang terjadi karena ada tendensi-tendensi tertentu justru untuk mengacaukan Asmatku yang tercinta. Saya karena berbicara sebagai orang Asmat, sebagai bupati, tapi sebagai juga Ketua LMH dan saya sudah dinobatkan oleh seluruh masyarakat adat sebagai kepala perang, makanya ini kami merasa tanggung jawab lebih besar sekali untuk menjaga Republik ini, Indonesia ini lewat Asmat untuk Papua dan juga untuk kita semua.

Terima kasih.

60. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oke, baik jadi diberi waktu sampai dengan hari Senin tanggal 6 September jam 12.00 di gedung Mahkamah Konstitusi tanpa sidang, langsung ke Panitera untuk menyerahkan kesimpulan-kesimpulan dan kelengkapan alat bukti kalau ada apapun bentuknya.

Nanti sesudah itu akan ditentukan, akan diundang lagi untuk jadual pengucapan putusan.

Dengan demikian sidang dinyatakan ditutup.

Jakarta, 3 September 2010

Kepala Biro Administrasi Perkara dan Persidangan,

Kasianur Sidauruk

NIP. 19570122 198303 1 001

SIDANG DITUTUP PUKUL 13.20 WIB KETUK PALU 3X

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang bahwa Mahkamah, dalam persidangan, telah mendengar 5 Saksi dari Pihak Terkait, antara lain, Slamet (Ketua Gapoktan “Tani Rahayu” Desa Beton, Kecamatan Menganti, Suyatno

Jadi setelah selesai semua pemeriksaan Saksi, baru kita akan mengesahkan bukti-bukti tertulis yang diajukan oleh Pemohon, Termohon maupun Pihak Terkait kalau ada?. Setelah itu

Menyatakan tidak sah dan batal serta tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Padang Lawas Nomor

Syamsuri Adenan, dan Pasangan Calon Nomor Urut 5 (Pemohon) dengan saksi bernama Sukoco, S.H., (vide Bukti P-2 = Bukti T-1.A); [3.10.3] bahwa diberikan atau tidak

Terima kasih pada Majelis Yang Mulia yang memberi kesempatan kepada kami kepada KUASA HUKUM hukum Termohon.., Pemohon dalam kesempatan ini mungkin kami juga tadi sebagaimana

Apalagi kalau yang macet itu lah kemacetan di sini kami tidak berusaha membuktikan secara pidananya karena secara pidana silakan pidanalah, tapi kita masalah ini adalah dia

SAKSI DARI PEMOHON: HENDRI GINTING Enggak tahu, Yang Mulia.. SAKSI DARI PEMOHON: HENDRI GINTING

2. Menyatakan secara hukum Termohon dan pasangan calon H. Ferry Zulkarnaen S.T dan Drs. Nur nomor urut 1 telah melakukan pelanggaran hukum dalam proses penyelenggaraan Pemilihan