RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 26/PHPU.D-VIII/2010

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 26/PHPU.D-VIII/2010

PERIHAL

PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN

UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA

DAERAH KABUPATEN KETAPANG, PROVINSI

KALIMANTAN BARAT

ACARA

MENDENGARKAN KETERANGAN SAKSI DARI

PEMOHON, TERMOHON, PIHAK TERKAIT

DAN PENGESAHAN ALAT BUKTI

(II)

J A K A R T A

RABU, 9 JUNI 2010

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 26/PHPU.D-VIII/2010 PERIHAL

Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat PEMOHON

Yasyir Ansyari dan Martin Rantan. TERMOHON

KPU Kabupaten Ketapang ACARA

Mendengarkan Keterangan Saksi dari Pemohon, Termohon, Pihak Terkait dan Pengesahan Alat Bukti (II)

Rabu, 9 Juni 2010 Pukul 09.30 - 20.16 WIB

Ruang Sidang Pleno Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) M. Akil Mochtar (Ketua)

2) Hamdan Zoelva (Anggota)

3) Muhammad Alim (Anggota)

(3)

Pihak yang Hadir:

Kuasa Hukum Pemohon: - Ali Nurdin

- Rasyid Alam Perkasa - Absar Kartabrata Saksi dari Pemohon: - Hendra - M. Daut - Musarimin - Abdul Halik - Winarti - Rahardi Usman - Andi - Dolhasan - Asan - Mat Yunus - Aspawi - Bidin - Tarmiji Tahir - Borhan - Ibrahim - Bambang - Ahmad Yani - Rahimin - A. Samad S - Sanwani - Rahmat Kartolo - Andi Syafrani - Junaidi

Termohon KPUD Ketapang:

- Juardhani (Ketua KPUD Kabupaten Ketapang)

(4)

Kuasa Hukum Termohon: - Nazirin

Saksi dari Termohon: - Muhaiyan Siddik - Bayu Dwi Raharjo - Imran Rosyadi - Djaelani

Kuasa Hukum Pihak Terkait: - Samsil

Saksi dari Pihak Terkait: - Budi Mateus

- Ismail

Saksi dari Penyelenggara Pemilu:

- Donny Britanto (Ketua KPPS di TPS 6 Desa Sungai Putri, MHU) - Jus Mirannur (Ketua KPPS di TPS 2 Desa Tanjung Baik Budi, MHU) - Edy Susana (Ketua KPPS di TPS 3 Desa Tanjung Baik Budi, MHU) - Supardi (Ketua KPPS di TPS 4 Desa Tanjung Baik Budi, MHU) - Abdul Wahab (Ketua KPPS di TPS 6 Desa Tanjung Baik Budi, MHU) - M. Suandi (PPS Desa Tanjung Baik Budi, MHU)

- Yermias (PPS Desa Laman Satong) - Sukarnik (KPPS di TPS 5 Desa Sei Putri)

(5)

1. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Sidang dalam Perkara Nomor 26/PHPU.D-VIII/2010 dalam Perselisihan Hasil Pemilukada di Kabupaten Ketapang saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.

Saudara Pemohon, berapa Saksi yang dihadirkan? 2. KUASA HUKUM PEMOHON : ALI NURDIN

Ada 29 orang yang akan kami ajukan, 21 orang Saksi dan 9 orang penyelenggara Pemilu dari KPPS dan Panwaslu.

3. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Dua puluh berapa tadi?

4. KUASA HUKUM PEMOHON : ALI NURDIN

29 yang diajukan terdiri dari 21 orang Saksi dan 9 orang penyelenggara Pemilu. Maaf 8 orang.

Pihak Termohon? Berapa Saksi yang dihadirkan? 6. KUASA HUKUM TERMOHON : NAZIRIN

Kita menghadirkan 3 orang Saksi. 7. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Saksi atau penyelenggara Pemilu? 8. KUASA HUKUM TERMOHON : NAZIRIN

Penyelenggara Pemilu itu 3 orang, termasuk Panwaslu atas undangan Mahkamah Konstitusi (...)

SIDANG DI BUKA PUKUL 09.30 WIB

(6)

Nggak, kalau Panwas Saksi. Tapi kalau penyelenggara Pemillu misalnya PPK, PPS, itu tidak masuk Saksi dia. Atau di luar itu?

10. KUASA HUKUM TERMOHON : NAZIRIN 1 Saksi Peserta (...)

11. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

1 pasangan calon peserta Pemilu? Yang lainnya penyelenggara? Ya, baik.

Pihak Terkait.

12. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : SAMSIL Pihak Terkait mengajukan 2 Saksi. 13. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Saksi, ya? Baik. Pemohon, Termohon, Pihak Terkait tidak perlu memperkenalkan diri karena sudah terkenal semua dan kita sudah sidang hari ini sesuai dengan jadwal yang kita tetapkan bahwa hari ini adalah pemeriksaan Saksi baik Pemohon, Termohon dan Pihak Terkait serta pihak-pihak yang ikut serta dalam proses penyelenggaraan Pemilu. Untuk itu saya panggil dulu satu-satu, ya. Ini Ketua KPPS Donny Britanto, hadir? Kemudian Hendra, hadir ya. Kemudian M. Daut, kemudian Jus Mirannur, kemudian ..., ini KPPS juga Jus Mirannur. Kemudian yang nomor 5 Musarimin, kemudian Abdul Halik, berikutnya Winarti, berikutnya Edy Susana. Itu duduknya kenapa nggak urut, ke sebelah sana, nanti ditukar. Rahardi Usman, kemudian Andi... Ini Saudara Edy Susana ini KPPS, ya. Kemudian Supardi, kemdian Dolhasan, berikutnya Asan, berikutnya Mat Yunus, berikutnya Aspawi, berikutnya Abdul Wahab, berikutnya Bidin, berikutnya Tarmiji Tahir, berikutnya Borhan, berikutnya Ibrahim, berikutnya Bambang, kemudian Ahmad Yani,... ini Panwascam? Panwas? Panwascam itu harus mendapat izin dari Bawaslu Pusat untuk jadi Saksi, untuk memberi keterangannya. Kalau Panwas itu termasuk Panwascam itu Saksi dia. Kemudian Rahimin, kemudian Abdul Samad S, kemudian M. Suandi, kemudian Sanwani, kemudian Andi Syafrani, kemudian Junaidi. Habis ya, 29, saya cek lagi.

Kemudian Saksi untuk Termohon, Muhaiyan Siddik, kemudian ..., ini Ketua Panwaslu ya Bayu Dwi Raharjo, oh Panwaslu anggota ya. Kemudian Imran Rosyadi, anggota Panwaslu. Berikutnya Yermias,

(7)

kemudian ..., ini PPS ya. Kemudian KPPS, Sukarnik, kemudian berikutnya kepolisian AKP. Djaelani.

Berikutnya Saksi Pihak Terkait, Budi Mateus, Saksi ya, pasangan calon. Kemudian Ismail, S.K. S.Sos. ya Saksi yang saya sebutkan tadi, baik Pemohon, Termohon maupun Pihak Terkait supaya maju ke depan yang beragama Islam dulu.

14. KUASA HUKUM TERMOHON : NAZIRIN Mohon bicara, Majelis.

15. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ya.

16. KUASA HUKUM TERMOHON : NAZIRIN

Ada beberapa hal yang akan saya sampaikan, Yang Mulia. Yang pertama sebelum Saksi disumpah, Pihak Termohon dalam hal ini keberatan terhadap Panwascam yang menjadi sebab mungkin mohon dipertanyaan izin dari Bawaslu terhadap.., sebab kemarin kita mohon melalui Termohon, itu yang pertama. Kemudian berkaitan dengan penyelenggara Pemilu yaitu di Tingkat PPS, kita mohon dicatat keberatan kita walaupun sudah menjadi kebiasaan di sini tidak disumpah tetapi dalam kerangka menjaga kesatuan berdasarkan Surat Edaran Nomor 224-KPU Ketapang/VI/2010 ini adalah kerangka untuk kepentingan Pemilu yang jujur dan adil, maka diharapkan para penyelenggara Pemilu ini tidak menjadi Saksi sebelum ada izin dari KPU Kabupaten Ketapang.

Terima kasih, Majelis. 17. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Begini, kenapa penyelenggara Pemilu itu tidak disumpah? Karena tentu memang mereka harus bersifat netral dalam menyelenggarakan Pemilu. Dan dia tidak boleh berpihak kemanapun selain tugas yang diemban. Karena mereka juga terikat dengan sumpah ketika mereka menduduki atau melaksanakan jabatan itu, nah itu satu. Kalau soal kekuatan keterangan itu, itu Majelis yang menilai, kan begitu. Kalau soal bahwa itu berkaitan dengan pembangkangan tugas, berkaitan dengan organisasi silakan diselesaikan oleh, apa namanya …, organisasinya masing-masing. Maksud saya misalnya KPU, silakan mau diberhentikan mau itu urusan KPU-lah. Tetapi pemberian keterangan itu tidak bisa terhalangi di sini, silakan saja nanti akan kita nilai. Oleh karena itu mereka tidak disumpah.

Tetapi berbeda dengan Saksi. Saksi itu harus disumpah dan sumpah itu memberi konsekuensi. Kalau dia bicara tidak benar kita bisa

(8)

bikin penetapan untuk ditahan, itu konsekuensi sumpah karena sumpah palsu, kan begitu. Yang kedua bersumpah itu punya resiko lah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kalau sudah mati nanti diminta juga pertanggungjawaban. Cuma kapan kita mati masuk surga atau tidak itu kita nggak tahu. Nanti kita akan ketemu itu. Sebab itu saya mengingatkan kepada Saksi mereka-mereka yang akan menjadi Saksi itu supaya bicara benar, jangan sampai peradilan ini juga sesat karena keterangan Saksi yang sesat, berbohong. Oleh sebab itu Saudara-Saudara itu diancam oleh hukum. Ya, saya ingatkan itu.

Nah, jadi untuk Panwas ada ketentuan dari Bawaslu. Contoh misalnya ini untuk Panwas Kabupaten itu sudah ada izin dari Bawaslu Pusat. Untuk Panwas Kecamatan dia harus izin dari Panwas Kabupaten/Kota. Itu dikoordinasikan. Kalau misalnya dia tetap juga memberikan keterangan sebagai Saksi silakan resiko dia tanggung, kan gitu aja. Di sini kalau dia mau jadi Saksi, silakan. Tapi bahwa kemudian keluar dari ruangan ini dia ada tindakan internal oleh organisasinya, silakan. Oleh sebab itu kita tanya, bersedia tidak menjadi Saksi, bersedia terima resiko karena ada larangan, kan gitu. Jadi jangan sampai kau kasih keterangan gini, kehilangan pekerjaanmu. Kan gara-gara itu kan nggakboleh juga.

Oleh sebab itu kita tanya kalau mau silakan kita sumpah. Itu untuk Panwascam. Oke, sekali lagi Saksi ya, yang KPPS tidak usah. KPPS atau apapun PPK, PPS itu tidak, ya. Saksi…, petugas TPS apa yang resmi itu tidak disumpah. Jadi tidak usah maju. Yang Saksi saja. Yang beragama Islam maju dulu ke depan semuanya Saksi ya, yang KPPS nggak usah. Saksi, yang Saksi, dari Pemohon, Termohon juga, Panwaslu, Kepolisian maju yang beragama Islam. Saksi dari Termohon yang beragama Islam. Saksi dari Pihak Terkait yang beragama Islam maju semuanya. Ya, jadi semuanya boleh Saksi Pemohon, boleh Saksi Termohon, boleh Saksi Pihak Terkait, tapi disumpahnya sama. Mau masuk surga sama-sama, mau masuk neraka sama-sama. Luruskan tangannya ke bawah semua, lurus tangan kebawah. Jangan begini, jangan dipegang, tutup-tutup tuh burung pinggirgini semua, nah ikuti, silakan Pak Hamdan.

18. HAKIM ANGGOTA : HAMDAN ZOELVA (MEMBERIKAN SUMPAH) Para Saksi Ikuti lafald sumpah yang saya ucapkan.

“Bismillahirrohmanirrohim, demi Allah saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, Tidak lain dari yang sebenarnya”.

(9)

19. SAKSI YANG BERAGAMA ISLAM (DISUMPAH)

“Bismillahirrohmanirrohim, demi Allah saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, Tidak lain dari yang sebenarnya”.

Cukup kembali ke tempat Saksi, yang sesuai dengan tempat duduk tadi. Coba-coba gini yang Pemohon, Saksinya mulai dari Hendra itu nomor urut paling pojok sini. Yang KPPS nanti karena Saksi dulu kita periksa. Yang merasa KPPS itu pinggir dulu. Coba Saksi di situ atau disitulah Hendra di situ ya. Disebelah Hendra itu Daud, di sebelah Daud itu Sarmin, kemudian Abdul Halik, kemudian Winarti, kemudian Edy Susana, Rahardi Usman, eh Edy Susana tidak usah, TPS itu nanti belakangan, yang KPPS belakangan. Saksi dulu. Bisa ke kursi belakang masih ada kalau nggak cukup. Di susun Saksinya, ya. Kemudian Saksi yang beragama Kristen, Protestan ada nggak? Nggak ada. Katolik? Satu. Dari Pemohon? Nggak ada. Dari Termohon 1 Katolik, dari Terkait tidak ada. Oh, ini Saksi dari Pihak Terkait. Satu Katolik, ya? Silakan ke depan. 21. HAKIM ANGGOTA : HAMDAN ZOELVA (MEMBERIKAN SUMPAH

ISLAM)

Ikuti lafal janji yang saya ucapkan.

“Saya berjanji sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya tidak lain dari yang sebenarnya semoga Tuhan menolong saya”.

Terima kasih.

22. SAKSI YANG BERAGAMA KATOLIK (DISUMPAH)

“Saya berjanji sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya tidak lain dari yang sebenarnya semoga Tuhan menolong saya”.

Saudara Hendra mana? Yang Protestan nggak ada ya. Kristen Protestan nggak ada. Habis Saksinya, sudah disumpah semua. Atau Hindu, Budha. Atau yang lain, nggak ada. Sudah semua, ya?

(10)

24. KUASA HUKUM PEMOHON : ALI NURDIN

Pak Hakim, sebagai informasi Saksi dari kami yang semula kami ajukan PaK Ahmad Yani Panwaslucam, karena dia merasa tidak ada izin dia mundur jadi Saksi.

Ahmad Yani, ya itulah jadi kau pikirkan nasibnya. Kecuali kalau diangkat jadi anu, di kantornya ABN situ kan. Ahmad Yani Ketua Panwascam ini. Tapi jangan anu jangan.., kalau mau Saksi, silakan. Tapi resiko ditanggung sendirilah. Itu saja. Nggak mau juga itu hak, silakan. Saya hanya mengingatkan saja.

26. KUASA HUKUM TERMOHON : NAZIRIN

Mohon ijin, Yang Mulia. Berkenaan dengan proses selanjutnya ada pemeriksaan Saksi. Kami kebetulan memang harus mencocokkan dengan bukti-bukti tertulis. Apakah dalam kesempatan ini kami bisa mohon pengesahan bukti-bukti tertulis, Bapak Majelis?

Nanti, setelah Saksi baru kita akan mengesahkan bukti. Prosedurnya begitu. Jadi setelah selesai semua pemeriksaan Saksi, baru kita akan mengesahkan bukti-bukti tertulis yang diajukan oleh Pemohon, Termohon maupun Pihak Terkait kalau ada. Setelah itu baru kesimpulan. 28. KUASA HUKUM TERMOHON : NAZIRIN

Tetapi kita bisa menggunakan itu untuk mengkonfirmasi (...) 29. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Boleh. Silakan, nanti misalnya Saksi bilang ini, terus Termohon bilang yang ini, silakan dikonfirmasi, nanti Hakim yang menilai. Gitu aja. Jadi kalau memang misalnya Saksi punyanya berbeda dengan punya KPU masing-masing merasa bahwa itu yang palilng benar, ya serahkan kepada Hakim untuk menilai.

Baik, saya mulai dari Saudara Hendra, ya. Saudara Hendra, Saudara ini Saksi dari pasangan nomor urut 1?

30. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA Ya, Pak.

(11)

31. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Di TPS berapa?

32. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA TPS 6, Pak.

33. KETUA : M. AKIL MOCHTAR TPS 6 dimana itu?

34. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA Desa Sungai Putri.

Desa Sungai Putri. Hadir kamu waktu pencoblosan surat suara di TPS itu?

36. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA Hadir, Pak.

37. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Jam berapa hadirnya.

38. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA Jam 6 lewat 20, Pak.

39. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Jam 6 lewat 20 pagi?

40. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA Ya, Pak.

41. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sudah mulai apa belum?

(12)

42. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA Belum lagi persiapan, Pak. 43. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Lagi persiapan, di TPS 6 itu berapa jumlah suara pemilihnya, DPT? 44. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA

341, Pak.

341. Yang menggunakan hak pilihnya berapa? 46. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA

252, Pak.

47. KETUA : M. AKIL MOCHTAR 252. Suara tidak sah?

48. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA 1, Pak.

49. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sisa surat suara?

50. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA 89.

51. KETUA : M. AKIL MOCHTAR 89. Tadi suara sahnya 200 ... 52. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA

(13)

Ya, suara tidak sah 1, sisa suara 89 itu termasuk 2,5% nggak? 54. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA

Tidak tahu, Pak.

Nggak tahu. Jadi Saudara hanya tahu 89 saja. Jadi apakah itu masuk 2,5% surat suara cadangan Saudara tidak tahu. Di TPS 6 itu pasangan nomor urut 1 dapat berapa?

56. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA 98, Pak.

98. Terus berikutnya pasangan nomor urut berapa? 58. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA

Pasangan nomor urut 2 dapat 6, Pak. 59. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

6. Terus nomor urut berapa lagi? 60. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA

Nomor urut 3 dapat 126, Pak. 61. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

126. Terus nomor urut berapa lagi? 62. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA

Pasangan nomor urut 4 dapat 21, Pak. 63. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

(14)

64. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA Tidak ada lagi, Pak.

Hanya 4 pasangan. Ada apa di TPS 6 itu, apa lancar semua, ada yang protes, ada yang satu orang nusuk 10 kali atau gimana?

66. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA

Tidak ada, Pak. Lancar-lancar saja, Pak. 67. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Lancar-lancar aja. Saudara dapat C1 di situ? 68. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA

Dapat, Pak.

69. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tanda tangan?

70. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA Tanda tangan, Pak.

Semua tanda tangan nggak Saksi-Saksi yang lain? 72. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA

Tanda tangan, Pak. 73. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Kan ada 4 pasangan calon itu semuanya ada Saksi? 74. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA

(15)

Pasangan nomor berapa yang nggak ada? 76. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA

Nomor 2.

Nomor 2 itu tidak ada Saksi. Jam berapa selesai nyoblos di situ? 78. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA

Nyoblosnya jam 1, Pak. Kita mulai selesai. 79. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Jam 1 mulai selesai, gimana? 80. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA

Jam 7 mulai nyoblosnya, Pak. 81. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Itulah, mulai jam 7, selesai jam 1. Setelah itu mulai ngitung, gitu. Kalau jam 1 mulai selesai gimana urusannya. Begitu mulai langsung selesai. Jadi jam 1 mulai ngitung? Sampai jam....?

82. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA 2 lewat 24.

1 jam lebih. Itu suara ndak sah cuma satu saja? 84. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA

Satu, Pak.

85. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kenapa tuh nggaksah?

(16)

86. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA Nggak dicoblos, Pak.

Oh, blanko dia nggak dicoblos. Ada keterangan lain lagi selain yang saya tanya itu?

88. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA Tidak ada lagi, Pak.

Begitulah, ya selesai. Selesai semua tanda tangan. Pasangan Saksi yang hadir dikasih C1, betul?

90. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA Betul, Pak.

Saudara kan Saksi dari pasangan nomor 1. Tapi tahu nggak bahwa pasangan nomor 3, nomor 4 dapat juga blanko C1-nya? Dapat? Tahu nggak?

92. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA

Dapat Pak, cuma saya nggak tahulah. Dapat dikasih ke tim-timnya gitulah.

Ya lah, dikasih semua. Saudara lihat? 94. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA

Lihat, Pak.

Maksudnya selain diberikan ke Saudara kan ada Saksi dari pasangan calon yang lain dikasih juga oleh KPPS?

(17)

96. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA Dikasih juga.

97. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Saudara lihat?

98. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA Lihat, Pak.

Kemudian C-1 yang ada di tempat Saudara itu dengan C-1 Plano sama? Yang besar?

100. SAKSI DARI PEMOHON : HENDRA Sama, Pak.

Cukup, ya. Ini Saudara Hendra Saksi di.., Kemudian Saudara Daut. Ini semuanya ngomongnya benar ya, kalau nggak benar nanti ndak balik ke Ketapang nih. Ya, benar. Kemudian Daut ini Saudara Saksi di TPS 5? Ya, betul?

102. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT Ya, Pak.

103. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Dimana itu di TPS 5 itu?

104. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT Desa Sungai Putri.

105. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sungai Putri. Kecamatan...?

(18)

106. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT Matan Hilir Utara.

Matan Hilir Utara. Saudara Saksi di TPS 5, berapa DPT di situ itu? 108. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT

349, Pak.

109. KETUA : M. AKIL MOCHTAR 349. Yang milih berapa orang? 110. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT

Yang milih 254, Pak. 111. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

254. Suara rusak atau tidak sah? 112. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT

1 saja, Pak, yang rusak. 113. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

1, kok sama?

114. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT Yang ndak dicoblos 2, Pak. 115. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

1, ya tidak dicoblos juga. Suara ndak terpakai? Surat suara ndak terpakai berapa?

116. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT Saya tidak ingat lagi, Pak.

(19)

Nggak ingat lagi. Sisa suara pun nggak ingat. Nomor 1 dapat berapa di situ?

118. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT 90, Pak.

119. KETUA : M. AKIL MOCHTAR 90. Nomor 2?

120. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT 2.

122. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT 111.

48. jam berapa Kau datang di TPS itu? 126. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT

Jam 06.30, Pak.

127. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Bawa mandat. Bawa ndak?

(20)

128. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT Bawa.

Semua Saksi ada di situ, pasangan calon 1, 2, 3, 4 itu ada semua Saksinya?

130. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT Tidak, Pak. Yang nomor 2 tidak ada. 131. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Saksi nomor 2, eh, pasangan nomor 2 itu tidak ada Saksi? 132. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT

Tidak ada.

133. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Jam berapa mulai nyoblos itu? 134. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT

Jam 07.30, Pak.

07.30 cepat ya? Ada yang setengah 6 sudah selesai nyoblos di Kalbar tuh. Setengah 6 pagi sudah selesai nyoblosnya. Ada kemarin, Saksi-Saksi TPSnya datang sudah selesai, sudah dihitung semua. Setengah 6, terus selesai nyoblos jam berapa?

136. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT Jam 12, Pak.

(21)

139. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sampai?

140. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT Jam 14.15

Jam 14.15 sudah selesai, ada yang keberatan di situ, waktu ngitung itu?

142. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT Tidak Pak, aman-aman saja. 143. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Saksi-Saksi tidak ada yang protes, nggak ada? Terus Saudara dapat C1-nya?

144. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT Belum, Pak, waktu itu.

Waktu itu belum. Kapan Saudara dapat? 146. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT

Sorenya, Pak.

147. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sorenya. Kenapa kok sore? 148. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT

(22)

Gimana caranya Saudara dapat sore hari itu? 150. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT

Diambilnya oleh pengurus saya, Pak. 151. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

C1 itu diambil oleh pengurus? Atau Tim sukses? Bukan? 152. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT

Bukan.

153. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Pengurus itu maksudnya apa? 154. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT

Satgas, Pak.

Oh, Satgas, Tim juga kan? Diambil ke situ, ke TPS itu? 156. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT

Ya.

Terus dikasih? Tapi Saudara teken nggak C1-nya? 158. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT

Teken, Pak.

159. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Teken. Saksi yang lain?

(23)

160. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT Teken juga, Pak.

Saksi yang lain dikasih juga nggak C1-nya? 162. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT

Belum, Pak.

Pada waktu itu belum juga? Atau kalian tidak sampai selesai di situ?

164. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT Sampai selesai, Pak.

165. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kenapa nggak dikasih?

166. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT Kurang tahulah, Pak, saya. 167. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Kan harusnya selesai langsung dikasih, tanda tangan, kasih C1-nya? Kenapa baru sore dikasih?

168. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT Kurang tahulah, Pak, saya. 169. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Nah, sekarang C1 yang ada di tempat Saudara itu dengan hasil di TPS itu sama nggak?

170. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT Sama, Pak.

(24)

Sampai sekarang sama. Ada lagi? 172. SAKSI DARI PEMOHON : M. DAUT

Tidak ada lagi.

Cukup. Kemudian Musarimin. Saudara ini Saksi nomor urut 4, ya? 174. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN

Ya.

Pasangan nomor ururt 4 Di TPS 2 Desa Tanjung Baik Budi. Tahu Saudara berapa DPT di situ?

176. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN 349.

349. Berapa yang menggunakan hak pilih? 178. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN

Yang digunakan 236, kebetulan ada dari TPS lain 3 orang. 179. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Dari TPS lain?

180. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN Ya.

181. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Yang memilih di situ?

(25)

Pakai surat dipindah bawa surat? 184. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN

Bawa.

185. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Jadi jumlahnya 236?

187. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Lalu suara tidak sah?

188. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN

Suara tidak sah 1. Suara yang digunakan kemarin 239 kan dikurangi 3, yang digunakan dari pihak lain kan 3, tinggal 236, Pak. 189. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Harusnya 239?

191. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kenapa dikurang?

192. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN Dikurang kan ada dari TPS lain, Pak.

(26)

Kenapa ada dari TPS lain di situ? 194. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN

Karena membawa kartu … jumlahnya juga sama 239. 195. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ya, 239. Pokoknya jumlah 239. Oke lah. Suara tidak sah? 196. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN

1, Pak.

Satu-satu semua. Ini Matan Hilir Utara juga? 198. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN

Ya.

Yang tadi Matan Hilir Utara juga, yang pertama juga, Matan Hilir Utara juga. TPS 6 desanya Sungai Putri. Yang satu TPS 5 Sungai Putri. Kalau ini Tanjung Baik Budi ini dengan Desa Sungai Puteri itu jauh? 200. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN

Nggak jauh, perbatasannya itu. 201. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Oh, perbatasan. Cuma Saudara di TPS 2, ya? Suara tidak sah 1. Sisa surat suara berapa?

202. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN Sisa surat suara yang sah ya, Pak? 203. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

(27)

204. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN Nggak saya hitung lagi, Pak. 205. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Kenapa nggak dihitung?

Ya, saya kan hanya nyatat kami dari Saksi nomor 4 saja, Pak. 207. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Nah itulah, kalau Saudara tidak tahu sisanya dicoblos orang, dimasukkan ke kotak suara, bagaimana?

208. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN Kita kan sudah tally semuanya? 209. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Sudah tally, kan bisa berubah. Pilkada itu banyak caranya, suara hantu pun bisa masuk, jadi Saudara tidak tahu sisa surat suaranya? 210. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN

Nggak tahu, Pak. 211. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Nggak tahu. Lalu jam berapa mulai milih di situ? 212. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN

Mulai nyoblosnya jam 7, Pak. 213. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Jam 7 pagi. Sampai….?

214. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN Sampai jam 1 lewat 15 menit.

(28)

215. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Jam 1 lewat 15. Ngitung?

Ngitung, sudah selesai itu langsung ngitung, Pak. 217. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ya selesainya jam berapa?

218. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN Jam 1 lewat 20 baru ngitung. 219. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ya, selesai jam berapa?

220. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN Jam 3 sore.

221. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Jam 3 sore. Kanapa lama?

Itukan ngitungnya agak lama juga, Pak, nanti kalau salah apa ..., 223. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ya, yang di sebelah 349, 1 jam saja. Yang 341, 1 jam juga sudah selesai.

224. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN Memang agak dilambatkan sedikit, Pak. 225. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Oh agak dilambatkan memangnya, volumenya, biar teliti. Terus semua Saksi pasangan calon hadir, Saudara ini kan nomor 4?

(29)

227. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Pasangan calon lain hadir?

Yang lain cuma nomor 2 saja yang nggak hadir, Pak. 229. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Yang tidak hadir cuma nomor 2. Jadi nomor 3, nomor 4, nomor 1 hadir?

230. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN Hadir.

231. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Nomor 1 dapat berapa di situ? 232. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN

88 suara, Pak.

233. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Nomor 2?

234. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN 20 suara.

(30)

Ada nggak keberatan atau complain dari pasangan-pasangan Saksi yang ada di situ?

240. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN Nggak ada, Pak.

241. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kenapa nggakada?

242. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN Merasa sudah aman-aman saja. 243. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ya bukan soal aman, kalau aman kan aman semua. Kalau soal coblos itu bukan soal aman, maksudnya itu yang protes itu biasanya tembus ke sana lah, tembus ke sini.

Sudah sepakat nggak ada masalah lagi, Pak. 245. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Tidak ada masalah, tidak ada satupun yang keberatan. Sampai sekarang Saudara itu masih punya daftar C-1 nya?

246. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN Sudah dikasihkan, Pak.

(31)

247. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ke………..?

248. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN Ke KPPS nya.

Bukan, kan salah satu dari C1 kan lampirannya diberikan kepada Saudara, ada nggak? Saudara ada terima, nggak?

Sudah dikasihkan ke timya dari pihak kami, Pak. 251. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Oh sudah dikasih? Sama nggakhasilnya dengan yang di TPS itu? 252. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN

Sama, Pak. Ada lagi keterangannya? 253. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ada lagi keterangannya?

254. SAKSI DARI PEMOHON : MUSARIMIN Nggak ada lain, Pak.

Cukup ya. Berikut…, nah ini sama saja keterangannya kan? Kemudian Abdul Halik, ini Saksi nomor urut 3, mana? Ada nggak Abdul Halik?

256. SAKSI DARI PEMOHON : ABDUL HALIK

Saudara di TPS itu juga. TPS 2 juga? Sama keterangannya dengan Saudara Musarimin itu?

(32)

257. SAKSI DARI PEMOHON : ABDUL HALIK

Artinya…, kecuali kalau ada yang nggak sama. Kalau sama ya sudah, sama kan, apa yang diterangkan Musarimin itu seperti itulah angkanya, jumlahnya, sama.

Nggak ada perbedaan? Makan sama-sama juga di situ? 259. SAKSI DARI PEMOHON : ABDUL HALIK

Sama makan di tempat itu juga. 260. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Oh, kecuali kalau Pak Musarimin makan, Bapak nggak makan, itu nggak sama artinya. Ya, ya sudah kalau…, cukup ya.

Keterangan Saksi Pak Abdul Halik sama dengan Saksi Musarimin, yang diterangkannya sama.

Oke, berikutnya Winarti, ini Saudara juga Saksi di TPS yang sama?

261. SAKSI DARI PEMOHON: WINARTI Ya, Pak.

Dari pasangan urut nomor 1? Keterangannya sama nggak? 263. SAKSI DARI PEMOHON: WINARTI

Sama, Pak.

Jadi nggak berkelahi kalian Saksi nomor 3, nomor 4, nomor 2 nggak ada kan?

265. SAKSI DARI PEMOHON: WINARTI Nggak ada.

(33)

Sama juga, makan pun sama-sama juga? Betul itu ngitungnya sampai jam 3 lewat? Ya, kenapa lama?

267. SAKSI DARI PEMOHON: WINARTI

Nggak tahulah Pak, kan dia kan mau supaya teliti, begitu Bapak. 268. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Oh, ya lah harus teliti. Satu-satu dipindahkan kembali ke tally nya itu, kan, ke plano itu? Kalian sampai selesai semua di situ?

269. SAKSI DARI PEMOHON: WINARTI Ya, sampai selesai.

270. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Dapat C-1 nya?

271. SAKSI DARI PEMOHON: WINARTI Dapat.

272. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sampai sekarang masih ada? 273. SAKSI DARI PEMOHON: WINARTI

Nggak, Pak, sudah diserahkan ke Komdes. 274. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ke Komdes?

275. SAKSI DARI PEMOHON: WINARTI Ya.

276. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Loh kok Komdes ini?

(34)

277. SAKSI DARI PEMOHON: WINARTI Tim Suksesnya, Pak.

Oh, Tim Sukses. Nah, ini bisa salah sebut nih, Komdes pula lagi. Kalau Pak itu, Pak Abdul Halik tadi diserahkan kemana tadi C-1 nya?

279. SAKSI DARI PEMOHON : ABDUL HALIK Sama, Pak.

Ke Komdes juga? Ke Tim Sukses. Nah, saya ulangi, kepada Komdes atau kepada Tim Sukses?

281. SAKSI DARI PEMOHON : ABDUL HALIK Tim.

282. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tim Sukses, ya?

283. SAKSI DARI PEMOHON: WINARTI Ya.

Nggak ada lagi keterangan lain, cukup, kan? Nah tutup dulu mic-nya Pak. Itu di depan tuh matikan, pencet sekali, ya.

Ya, berikutnya Saudara Rahardi Usman. Saudara ini Saksi di TPS 3 ya?

285. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN Ya.

286. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Desa Tanjung Baik Budi?

(35)

Saudara Saksi dari pasangan nomor urut 4? 289. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN

Ya.

Pemohon ini nomor urut berapa?

291. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN Siapa?

Pemohon ini, ini-ini yang sebelah ini. 293. SAKSI DARI PEMOHON : EDY SUSANA

Saya nomor 1. 294. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Oh, nomor 1. Nomor urut 4 siapa? 295. SAKSI DARI PEMOHON : EDY SUSANA

Nomor 4 Ismin.

Oh, nomor urut 3 tadi itu siapa? 297. SAKSI DARI PEMOHON : EDY SUSANA

(36)

Ya, oke. Saudara Saksi di TPS 3 Desa Tanjung Baik Budi. Jam berapa datang ke TPS?

299. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN Datang ke TPS jam 07.00.

300. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Jam 07.00. Bukan jam 08.00?

301. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN Bukan.

302. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sudah mulai belum?

303. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN Belum

304. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Berapa DPT di situ, Pak?

305. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN DPT nya 414.

306. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Yang milih berapa?

307. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN Yang milih 229.

308. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Suara nggak sah, 1?

(37)

309. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN Nggak sah 1.

Sudah tahu saya. Terus surat suara yang nggak dipakai? 311. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN

Yang nggak dipakai 184. 312. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

184, itu termasuk yang cadangan 2.5%? 313. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN

Ya.

Kenapa itu 1 suara nggak sah itu?

315. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN Dicoblos ulang di luar garis 2.

316. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Luar kolomnya?

318. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Oh, di samping gitu?

(38)

Masak foto sebesar itu nggak bisa lihat? 321. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN

Nggak tahulah.

Terus nomor urut situ yang dapat nomor 1 berapa? 323. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN

Yang nomor urut 1 dapat 89. 324. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Nomor urut 2?

325. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN Urut 2 dapat 5.

326. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Nomor urut 3?

327. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN 101.

328. KETUA : M. AKIL MOCHTAR 4?

329. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN 32.

(39)

331. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN Nggak ada.

Aman semua?

Mulai jam 07.00 selesai jam….?

335. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN Selesai jam 13.00.

Jam 13.00, jam 12.00 sudah (….)

337. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN Jam 12.00 sudah selesai.

338. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tapi nunggu tutup?

339. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN Nunggu tutup hitungnya jam 13.00. 340. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Sampai…?

341. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN Sampai jam 14.30.

(40)

Lama ya, kan cuma 229 saja yang pakai anu-nya, cuma 1 jam lebih saja, kan sedikit itu. Tidak ada keberatan, Saudara terima C-1 nya dari PPS?

343. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN Terima.

344. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Saksi yang lain juga terima?

345. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN Terima juga.

Tanda tangan di planonya, tanda tangan? 347. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN

Ya.

Semuanya yang besar diteken juga, ditandatangan juga? C-1 yang besar itu loh?

350. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tally itu? Tanda tangan juga?

(41)

353. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN Tanda tangan juga.

354. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Saksi yang lain sama?

355. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN Sama.

Ada keterangan yang lain lagi? Cukup, ya? 357. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN

Ya.

Ya, cukup. Soalnya nggak seru kalau nggak ada ribut itu. Berikutnya Andi…, itu tadi duduknya nggak urut-urut, Saudara Andi ini, Saudara Saksi nomor urut 1?

359. SAKSI DARI PEMOHON : ANDI 1.

360. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Di TPS itu?

361. SAKSI DARI PEMOHON : ANDI Di TPS 3, Yang Mulia. 362. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Sama dengan Pak Rahardi ini? 363. SAKSI DARI PEMOHON : ANDI

(42)

364. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sama keterangannya nggak? 365. SAKSI DARI PEMOHON : ANDI

Sama.

Ada beda?

367. SAKSI DARI PEMOHON : ANDI Tidak.

368. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Apa?

370. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Nggak ada bedanya? 371. SAKSI DARI PEMOHON : ANDI

Ya, sama.

372. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Suaranya juga sama? 373. SAKSI DARI PEMOHON : ANDI

Ya, suaranya juga sama. 374. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

(43)

375. SAKSI DARI PEMOHON : ANDI Sama.

Ya sudah kalau sudah sama, nggak perlu diulang-ulang pertanyaannya, ada yang berbeda? Nggak ada?

Keterangan Pak Suhardi Usman itu nggak ada yang berbeda kan? 379. SAKSI DARI PEMOHON : ANDI

Ya, tidak ada, Yang Mulia. 380. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ya, seperti itu. Oke, Saudara Andi keterangannya sama dengan keterangan Pak Rahardi Usman karena sama-sama Saksi di TPS itu cuma Saksi pasangan saja yang berbeda. Honornya sama juga? Sebagai Saksi dapat berapa?

381. SAKSI DARI PEMOHON : ANDI Honornya?

382. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ya.

383. SAKSI DARI PEMOHON : ANDI 100.

(44)

385. SAKSI DARI PEMOHON : ANDI Ya.

Besar juga itu Pak Rahardi Usman?

387. SAKSI DARI PEMOHON : RAHARDI USMAN USMAN 200.

200. Nah, itu yang nggak sama, yang lain sama honor beda kan begitu, tugas sama. Ya lah, namanya anu kan tim harus ada ongkos juga, paling nggak uang rokok, uang makan. Berikutnya Dolhasan.

389. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN Saya, Pak.

Saudara ini Saksi di TPS 4? Desanya sama Tanjung Baik Budi ya? 391. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN

Sama.

Belum apa-apa sudah sama, tunggu dulu ini TPS-nya beda ini, ini TPS-nya TPS 4, yang tadikan TPS 3, atau dekat TPS-nya?

393. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN TPS-nya dekat, Pak.

394. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Bisa kelihatan begitu?

395. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN Nggak.

(45)

Oh, nggak kelihatan. Berapa DPT di situ, tahu nggak? 397. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN

Tahu, Pak.

398. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Berapa jumlahnya?

399. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN 287.

400. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Yang anu, yang milih?

401. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN Yang memilih 206, Pak. 402. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Yang nggak sah?

403. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN Yang tidak sah 3.

Ini agak banyak sedikit, yang lain tadi 1 semua. Sisa surat suara?

405. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN 88 di luar ditambah cadangan, Pak. 406. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

(46)

407. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN Ya.

Kalau tambah 2.5% jadi berapa? Nggak tahu, nggak bisa hitung? Terus pasangan calon yang hadir di situ siapa-siapa, nomor urut berapa saja semua Saksi?

409. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN

Saksinya yang tidak ada hanya nomor urut 2, Pak. 410. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Nomor urut 2. Panwas ada hadir di situ nggak? 411. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN

Panwasnya ada cuma sebentar-sebentar saja. 412. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Nengok-nengok situ, Panwas kecamatan. Itu petugas TPS-nya lengkap?

413. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN Ya.

414. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Hansip ada, Hansip?

415. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN Ada.

416. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Polisi?

(47)

Ya, mengawasi kalau Hansip tetap biasanya. Siapa lagi? Nomor urut 1 berapa?

419. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN Perolehnya, Pak?

Ya lah.

109 suara.

422. KETUA : M. AKIL MOCHTAR 109.

2?

423. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN Nomor 2 = 3 suara.

Nomor 3?

74 suara.

427. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN 17 suara.

428. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Saudara menandatangani C-1?

(48)

Ya, Pak.

430. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Dikasih juga?

431. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN Ya, Pak, dikasih.

432. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Saksi yang lain?

433. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN Saksi yang lain dikasih juga, Pak. 434. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Sekarang dimana C-1 nya?

Tidak ada, Pak, sudah diberikan kepada timnya. 436. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Sudah dikasih dengan tim nomor urut 4 itu? 437. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN

Ya.

438. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kenapa dikasih?

439. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN Ya memang diminta, Pak.

(49)

Oh, memang diminta. Ada nggak complain keberatan waktu itu? 441. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN

Tidak ada, Pak. 442. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Tidak ada ya, damai saja. Selesai milih jam berapa? 443. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN

Selesai memilih jam.., sebenarnya jam 12.00, cuma nunggu perhitungan jam 13.00 nya (…)

Ya, jam 13.00 eh jam 12.00 sudah sepi, tapi kan warungnya harus tutup jam 13.00, baru mulai hitung jam 13.00. Selesai hitung jam?

445. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN Jam 15.00, Pak.

446. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Jam 15.00, lama benar. 447. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN

Ya, Pak, karena mau teliti (…) 448. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Suara nggak sah itu kenapa rusak itu? 449. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN

Satunya koyak. 450. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

(50)

Di tengah.

452. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Oh, yang duanya?

453. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN Yang duanya tidak dicoblos. 454. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Nggak dicoblos, bahaya juga nggak dicoblos, nanti dicoblos sama anu petugas TPS soalnya kan nggak ada dicoblos. Ada lagi keterangannya?

455. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN Tidak ada, Pak.

Cukup, ya?

457. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN Cukup.

Tadi Saudara Dolhasan kan namanya? Jarang nama Dol sekarang ini. Berikutnya Saudara Hasan.

459. SAKSI DARI PEMOHON : HASAN

Saya, Pak.

Saudara ini Saksi nomor urut 1? 461. SAKSI DARI PEMOHON : HASAN

(51)

462. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Di TPS yang sama? 463. SAKSI DARI PEMOHON : HASAN

Ya.

Keterangan si Dol sama nggak? 465. SAKSI DARI PEMOHON : HASAN

Sama, Pak.

466. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Persis?

467. SAKSI DARI PEMOHON : HASAN Persis.

468. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Nggak ada beda-beda? 469. SAKSI DARI PEMOHON : HASAN

Nggak ada beda-beda, beda ongkosnya barangkali. 470. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ya, makan sama juga.

471. SAKSI DARI PEMOHON : HASAN Makan sama di situ.

(52)

Ya, Pak.

Padahal dapat uang makan dari Tim Sukses kan, dapat berapa Kau?

100, Pak.

477. SAKSI DARI PEMOHON : HASAN Ya.

478. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kalau si Dol dapat berapa?

479. SAKSI DARI PEMOHON : DOLHASAN 200.

Ini antar Saksi saja bertarung ini, “Kau dapat berapa?” “100, aku 200.” Makanya jangan jadi Tim Sukses sana, karena biasanya begitu pembicaraan Saksi-Saksi, tapi ya sudahlah itu rejeki. Jadi keterangannya Saudara Hasan itu sama dengan keterangan Dolhasan?

Ya, Pak.

(53)

483. SAKSI DARI PEMOHON : HASAN Nggak.

Cuma beda kubu saja gitu nggak? Soalnya Dolhasan dengan Hasan. Oke, kemudian Mat Yunus.

485. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS

Saya, Pak.

Mana? Mat Yunus ini, Saudara ini Saksi di TPS 5, ya? 487. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS

Ya, Pak.

Yang tadi TPS 4. Jam berapa mulai milih di TPS 5 itu? 489. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS

Jam 07.00, Pak. 490. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Jam 07.00 pagi sampai....? 491. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS

Jam 13.00.

492. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Hitungnya?

493. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS Dimulai jam 13.00 juga, Pak.

(54)

494. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sampai...?

Jam 14.00.

Sampai jam 14.00. Cepat, ya. Berapa pemilih di situ? DPT-nya berapa?

497. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS DPT nya 204.

204. Yang menggunakan hak pilih? 499. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS

157.

157. Banyak juga yang ngambil, ya. Terus suara tidak sah? 501. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS

3 suara, Pak. 502. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

3. Sama ini karena tetangga-tetangga begitu, sana 1 urut ini 3 semua nanti. Surat suara yang tidak terpakai?

Yang nggak terpakai 47 ditambah 5 surat suara cadangan, Pak, jadi 52.

(55)

47 tambah 5 jadi 52. Saudara Saksi nomor urut 4. Selain Saudara itu Saksi pasangan nomor berapa yang hadir?

Pasangan nomor urut 1 dan pasangan nomor urut 3, Pak. 506. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

2 nggak hadir, ya?

507. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS Tidak.

508. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ada keberatan nggak di situ? 509. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS

Tidak, Pak.

Atau ada kejadian khusus? 511. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS

Tidak.

Ada 1 orang nyucuk berapa kali di situ nggak? 513. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS

Benar.

514. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Benar nih?

515. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS Benar.

(56)

Biasanya ada 1 orang bisa nyucuk 2, 3 kali itu, di TPS itu nggak ada?

517. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS Nggak, Pak.

Saksi-Saksi pasangan lain itu terima semua? 519. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS

Terima, Pak.

521. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS Tanda tangan.

Kapan Saudara terima C-1 itu? 523. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS

Setelah datang di TPS, Pak. 524. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Setelah datang langsung diberi C-1 itu? 525. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS

Ya, Pak

(57)

527. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS Blangkonya, Pak.

Blangko untuk nyatat saja kan? 529. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS

Ya, Pak.

Nah, yang dihitung resmi kemudian ada tanda tangan itu Saudara dapat nggak?

Dapat, Pak, cuma pas setelah tinggal tanda tangan semua, Pak, nanti kan dikasih kan lagi blangkonya sama KPPS-nya, Pak.

Ya lah…, dikasih lagi ke KPPS itu terus dikasih lagi sama kalian semua?

Ya, Pak.

Tanda tangan semua Saksi-Saksi itu? 535. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS

Tanda tangan, Pak. 536. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Sama angkanya?

(58)

538. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Nggak ada perubahan?

540. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tidak ada yang complain?

Suara rusaknya kenapa? Yang 3 itu? 543. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS

Yang 2 nya, nggak dicoblos, Pak, yang 1 nya dicoblos semua. 544. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Oh, semua calon dicablosnya? 545. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS

Ya.

Aneh-aneh. Cukup, ya? Ada lagi nggak keterangannya? 547. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS

Ada, Pak?

548. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ada apa itu?

(59)

549. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS Perolehan suara...,

Ya lah, belum Ku tanya sudah…, karena tahu akan ditanya itu, kan? Nomor 1 dapat berapa?

551. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS 71 suara, Pak.

Nomor 2?

2 suara.

Wah, nomor 2 masak dikasih 2 saja. Terus nomor urut 3? 555. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS

70 suara.

557. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS 11 suara, Pak.

Ada lagi?

(60)

560. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Cukup?

561. SAKSI DARI PEMOHON : MAT YUNUS Cukup.

562. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ya, sudah terima kasih.

Berikutnya Saudara Aspawi. Nah, Saudara Aspawi ini kan Saksi dari nomor urut 1?

563. SAKSI DARI PEMOHON : ASPAWI Ya, betul.

564. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Di TPS yang sama?

565. SAKSI DARI PEMOHON : ASPAWI Ya.

Sama nggak keterangannya sama si Yunus itu? 567. SAKSI DARI PEMOHON : ASPAWI

Sama, Pak.

568. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Nggak ada bedanya?

569. SAKSI DARI PEMOHON : ASPAWI Nggak ada beda.

570. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Yang beda apa?

(61)

571. SAKSI DARI PEMOHON : ASPAWI Honornya, Pak.

572. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Honor Kau berapa?

573. SAKSI DARI PEMOHON : ASPAWI Rp. 100.000,-

574. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Yang Yunus? Rp. 200.000,- 575. SAKSI DARI PEMOHON : ASPAWI

Rahasia, Pak.

576. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Eh, kok rahasia?

577. SAKSI DARI PEMOHON : ASPAWI

Malas sama anggota tim suksesnya, Pak, mau dibilang (suara tidak jelas).

Oh, nggak boleh berarti tim suksesnya dikasih kecil, kau dapat

besar kalau dirahasia-rahasia..., ada keterangan lain? 579. SAKSI DARI PEMOHON : ASPAWI

Tidak ada, Pak. 580. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Makan apa cukup semua? 581. SAKSI DARI PEMOHON : ASPAWI

(62)

Kopi, minum apa merokok, cukup? 583. SAKSI DARI PEMOHON : ASPAWI

Cukup, Pak.

584. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Lancar semua ya?

585. SAKSI DARI PEMOHON : ASPAWI Lancar semua.

Wong Matan Hilir Utarakan dekat itu kota situ, kan?

Oke, kalau sudah sama cukup keterangan Aspawi itu sama dengan keterangan Mat Yunus, karena menerangkan hal yang sama di TPS 5, Desa Tanjung Baik Budi, baik budi semua orang situ. Berikutnya TPS 6, yang tadi TPS 5, jadi 4, 5, 6 Saudara Bidin,.... mana Saudara Bidin?

587. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN Ya, Pak.

Saudara Saksi nomor urut 1 ya? 589. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

Ya.

Berapa…, jam berapa Kau datang ke TPS? 591. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

(63)

592. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Cepat benar?

593. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

Ya lah.

Jangan-jangan Ketua KPPS nya belum bangun kali? Anu Ketua KPPS?

595. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN Sudah.

Sudah. Terus mulai mencoblos di TPS 6 itu jam berapa? 597. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

Jam 7, Pak.

598. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Jam 7 pagi?

599. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN Ya.

600. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sudah mulai?

601. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN Mulai.

Selain Saudara Saksi nomor urut 1, Saksi dari pasangan calon yang lain yang hadir siapa?

(64)

603. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN Sapta Listanto (….)

Bukan, anu-nya saja nomor urut saja? Kan Saudara Saksi dari nomor urut 1, dari nomor urut 2 ada nggak?

605. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN Nggak ada, Pak.

607. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN Ada, hadir.

609. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN Hadir.

Hadir. Berarti kecuali nomor urut 2 yang lain hadir semua? 611. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

Ya.

Sama-sama kalian datangnya? 613. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

(65)

614. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Berbeda waktu? 615. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

Beda.

Berapa DPT di situ di TPS 6 itu? 617. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

DPT 271.

618. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Dua ratus...?

619. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN 71.

71. Yang menggunakan hak pilih berapa? 621. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

220.

622. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Dua ratus....?

624. KETUA : M. AKIL MOCHTAR 220. Suara sah?

(66)

625. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN Suara sah 216.

628. KETUA : M. AKIL MOCHTAR 4.

3, 3, 4. Sisa surat suaranya berapa? 629. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

51 di luar cadangan, 7. 630. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Cadangannya 2,5% sama dengan 7 suara kan? 631. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

Ya.

632. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Eh, 7 blangko surat suara? 633. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

Berarti 51 tambah 7. 634. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Berapa?

(67)

Bukan 56? 57 tambah 1 berapa? 637. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

51.

638. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tambah...?

639. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN 7 cadangan, cadangan 7. 640. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ya, berapa jadinya?

Saya pikir 56 tadi. Ada lagi keterangannya? 643. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

Ada, Pak.

644. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Apa? Ada lagi?

645. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN Perolehan angka, Pak. 646. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

(68)

1.

Ada lagi nggak keterangannya? 655. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

Nggak, Pak.

656. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Cukup?

657. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN Cukup.

(69)

Selesai jam 3, gitu? Selesai ngitung jam 3? 659. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

Selesainya jam 14.35. 660. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

14.35 belum jam 3 lah, kurang 15 menit lagi, kan begitu? 661. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

Ya.

Saudara bersama Saksi yang hadir selain Saksi nomor 2 itu dapat C-1 nya?

663. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN Dapat, Pak.

664. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Dimana sekarang C-1 nya? 665. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

Saya serahkan ke timnya, Pak. 666. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Serahkan dengan Tim Sukses? 667. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

Ya.

Sama nggak C-1 Saudara dengan C-1 yang diterima oleh nomor 4 itu?

(70)

669. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN Sama.

671. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN Tanda tangan.

672. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ada protes nggak di TPS itu? 673. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

Nggak ada, Pak. 674. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Keberatan-keberatan ngisi formulir? 675. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

Nggak ada.

Nggak ada?

677. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN Nggak.

678. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Jadi aman saja semua? 679. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN

(71)

Kalau aman kenapa harus ke Mahkamah Konstitusi ini? Cukup ya keterangannya ya?

681. SAKSI DARI PEMOHON : BIDIN Cukup.

Kemudian berikutnya Saudara Borhan, eh, Tarmiji dulu, Tarmiji Tahir, bekas Menteri Agama ini, ya ya, tukar dulu, tukar dulu KPPS-nya geser dulu lah. Saksi ini kita karena Saksinya disumpah yang disumpah duluan, karena ada tanggung jawab dia. Saudara Tarmiji Tahir, Saudara ini adalah Saksi dari pasangan nomor 4 di TPS 7?

683. SAKSI DARI PEMOHON : TARMIJI TAHIR Ya.

Sebelahan dengan TPS 6 tentunya, desanya sama Tanjung Baik Budi kecamatan pun sama, ya. Nah, sekarang jam berapa Saudara datang ke TPS?

685. SAKSI DARI PEMOHON : TARMIJI TAHIR Saya sebelum jam 7, Pak.

686. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sebelum jam 7?

Kalau datang jam 11 kan sudah lain lagi hasilnya. Kemudian sampai di sana petugas TPS sudah ada semua?

(72)

689. SAKSI DARI PEMOHON : TARMIJI TAHIR Belum, Pak, hanya persiapan itu. 690. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Baru persiapan?

Saksi yang lain sudah datang? Belum? 693. SAKSI DARI PEMOHON : TARMIJI TAHIR

Waktu itu belum, Pak. 694. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Belum?

695. SAKSI DARI PEMOHON : TARMIJI TAHIR Saya itu termasuk lebih awal, gitu Pak. 696. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Jadi Kau ini termasuk yang awal lah, selain Tarmiji ini kan nomor urut 4?

697. SAKSI DARI PEMOHON : TARMIJI TAHIR

Ya, Pak.

Saksi yang lain dari pasangan nomor urut yang mana yang hadir di situ di TPS itu?

699. SAKSI DARI PEMOHON : TARMIJI TAHIR Nomor urut 1 dan 3, Pak.

(73)

700. KETUA : M. AKIL MOCHTAR 1 dan 3. 2 tidak ada?

701. SAKSI DARI PEMOHON : TARMIJI TAHIR 2 tidak ada, Pak.

Selalu nggak ada pasangan nomor urut 2 ini, kurang ongkos kayaknya? Berapa DPT di situ?

703. SAKSI DARI PEMOHON : TARMIJI TAHIR DPT nya 358, Pak.

358. Yang menggunakan hak pilihnya berapa? 705. SAKSI DARI PEMOHON : TARMIJI TAHIR

263, Pak.

Suara sah?

707. SAKSI DARI PEMOHON : TARMIJI TAHIR Suara sahnya 259, Pak.

709. SAKSI DARI PEMOHON : TARMIJI TAHIR Suara tidak sahnya ada 4.

710. KETUA : M. AKIL MOCHTAR 4. Sisa surat suara?