PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Tabel Tabel 1.1.EtioioglEtioioglSindromSindrom Netrttik Netrttik Akut(SNA)Akut(SNA) SindrornSindrorn nefr nefritiitik k akuakut t (SN(SNA)A) merupakan merupakan kum
kumpulpulan an manmanifeifestastasisi klinis, klinis, yaltu yaltu oliguria, oliguria, kelainan
kelainan urinalisis urinalisis (proteinuria (proteinuria sedang sedang atau atau kurang
kurang dan 2 dan 2 gram/han gram/han dandan hematuria hematuria disentai disentai silinder
silinder enitrosit), enitrosit), azotemia, azotemia, hipertensi, hipertensi, bendung bendung- -an
an sirkulasi sirkulasi (bendungan (bendungan pawpaw akut, akut, kenaikan kenaikan
te
te-
-kanankanan vena vena jugulanis, jugulanis, hepatomegali), hepatomegali), dandanedema.edema. Menurut
Menurut de de WaWarderdenerner (198 (1985) 5) sindsindromrom nefritik
nefritik aku akut t (S(SNANA)) dapat dapat di ditetemukmukan an papadada beberapa
beberapa keadaan keadaan benikut: benikut: 1.
1. Pasien Pasien yang yang ginjal
ginjal masih masih normal normal
sebelumnya
sebelumnya mempunyai mempunyai 2.
2. Merupakan Merupakan komplikasi kelainan komplikasi kelainan ginjal: ginjal:
a.
a. KoKompmplilikakasisi sementara sementara (transien) (transien) gagal gagal ginjal
ginjal kronik kronik (00K). (00K). Kasus Kasus mimi harus harus dibedakan
dibedakan dengan dengan syndrome syndrome acute acute on on chmnic
chmnic rena/failure.rena/failure. b.
b. Superimposed Superimposed sindrom nefritiksindrom nefritik Sind
Sindroni roni nefrinefritiktik akut akut (SNA) (SNA) merupakani merupakani salah
salah satu satu keadaan keadaan darurat darurat medis medis bidang bidang nene- -frologi.
frologi. Ketenlambatan Ketenlambatan diagnosis diagnosis klinis klinis dandan pengelolaan
pengelolaan adekuat adekuat se serinring g memenyenyebabbabkakann kematian.
kematian.
ETIOLOGI
ETIOLOGI
EtiologiEtiologi sindrom sindrom nefritik nefritik akut akut(SNA)(SNA) cukup cukup banyak
banyaksepertiseperti terlihat terlihat pada pada tabel tabel 1.1. label
label 22 memperlihatkan memperlihatkan klaslflkasi klaslflkasi SNASNA berdasarkan
berdasarkan konsentrasi konsentrasi komplemen komplemen (C)(C) yang yang berhubungan dengan
berhubungan dengan prognosis. prognosis.
1.
1. Glomerulopati Glomerulopati (GP) (GP) idiopatik (Primer) idiopatik (Primer) a.
a. OPOP akut akut proliferatif proliferatif b.
b. GPGP mesangioproliferatif mesangioproliferatif Nefnitis Nefnitis IgA IgA atau atau pepe- -nyakit
nyakit Gorger Gorger c.
c. OPOPmembranoproliferatifmembranoproliferatif
2.
2. Gionierulopati GionierulopatiPasca-lnfeksiPasca-lnfeksi a.
a. PascPasca infeka infeksi strepsi streptokok betatokok betahemolitikhemolitik b.
b. Endokarditis Endokarditis bakterialis (nefritis bakterialis (nefritis LONein) LONein) c.
c. Staphy Staphyococcus ococcus aibus aibus (shunt (shunt nephritis)nephritis) d.
d. Abses Abses viseral viseral e.
e. Hepatitis Hepatitis B Bantigenemiaantigenemia 3.
3. Disseminated Disseminated Lupus Lupus &ythematosus &ythematosus (OLE) (OLE) 4.
4. Vaskulitis Vaskulitis
a.
a. Poliarteritis Poliarteritis nodosa nodosa b.
b. Granul GranulornatosisornatosisWagenerWagener c.
c. Henoch-SHenoch-Schonlein purpurachonlein purpura (HSP) (HSP) d.
d. Krioglobuhnemia Krioglobuhnemia 5.
5. Nefritis Nefritis Herediter (Sindrom Herediter (Sindrom Alport) Alport) Modifikasi
Modifikasi dan dan Muther, Muther, Barry Barry & & Bonnet Bonnet19901990 Penulis
Penulis rnembatasi rnembatasi sindrom sindrom nefritik nefritik akut akut (SNA)
(SNA) yang berhubungan yang berhubungandengan pascadengan pasca infeksi infeksi stre
streptokptokok ok yangyang sening sening dijumpai dijumpai pada pada pasien pasien anak-anak
anak-anak dandan dewasa dewasa muda. muda. S Sinindrdrom om nini bia
biasansanya ya diddidahuahuluilui infeksi infeksi saluran saluran napas napas bagian
bagian atas atas (faringitis (faringitis atau atau tonsilitistonsilitis)) d danan kulit kulit (impetigo)
(impetigo) disebabkan disebabkan streptokok beta streptokok beta hemolitik hemolitik golongan
golongan AA tipe tipe 1212 (paling (paling sering). sering). Golongan Golongan nefri
nefritogenitogenik k lainnlainnya ya (wal(walaupuaupunn janang) janang) yaitu yaitu
tipe
tipe
1,2,4,6,23,25,49,55,57, 1,2,4,6,23,25,49,55,57, dandan 60.60. Peniode Peniode infeksiinfeksi akut akut dandan manifestasi manifestasi klinis klinis kerusakan kerusakan glomenulus
glomenulus dinamakan dinamakan p perioeriode de latelaten.n. Periode Periode laten
laten 1-21-2 minggu minggu (infeksi (infeksi
salunan
salunan
napas napas atas) atas) dandan 2121 hail hail (impetigo). (impetigo). Periode Periode laten laten mimi memmem- -buktikan
-Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
335 335
an
an dengan dengan
immune
immune
tximple tximplexes xes medmediated iatedmrS
mrS
lnju~y.lnju~y. Tabel
Tabel 2. 2. Klasifikasi Klasifikasi SNA SNA Berdasarkan Berdasarkan Konssntrasl Konssntrasl Komplemen
Komplemen C3Rendah
C3Rendah C3NormaIC3NormaI 1.GPPdrnar
1.GPPdrnar GPpasca GPpasca 90%90% Bergor Bergor (kliopSk)
(kliopSk) streptokok streptokok RPGNRPGN
GPMP:
GPMP:
Tipe Tipe (1) (1)
-- Tipe Tipe (II) (II)
60-80% 60-80%
90%
90% OPOP-- AGBMD AGBMD Idiopatik Idiopatik
-- Kornpleks Kornpleksimunimun
Tanpa
Tanpa deposit deposit
2.GPSSn-2.GPSSn- Lupus Lupus 70-90%70-90% Pc*atedtis Pc*atedtis nodosa nodosa
der der Endokardltla Endokardltla S*ty*xxcws S*ty*xxcws mus mus Akrioglobu-linemia linemia 90% 90% 90% 90% 80% 80% &ndmtnWagener &ndmtnWagener Vaskulitis
Vaskulitis hiper-
hiper-sensitif sensitif HSP HSP Sindrom Sindrom Goodpasteur Goodpasteur Modifikasi
Modifikasidan Muther,dan Muther, Barry Barry & & Rennet Rennet19901990
GPMP
GPMP :: glomerulopeti membranoproliferatlf glomerulopeti membranoproliferatlf
RPGN
RPGN tepidly tepidly pmgressive pmgressive glomewlonephnYls glomewlonephnYls
AGBMD
AGBMD anti anti glomerulerbasement glomerulerbasement membrane membrane disease disease
PATOGENESIS
PATOGENESIS
DAN
DAN
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Patogenesis
Patogenesis immune-complexes mediated immune-complexes mediated renal
renal injury injury
telah
telah
dibahas
dibahas
di
di
tempat
tempat
lain.
lain.
Gambar
Gambar 11 memperlihatkan memperlihatkan patofisiologi patofisiologi SNA, SNA, yang
yang merupalcan merupalcan
salati
salati
saWsaW manifestasi manifestasi klinis klinis glornerulonetritisglornerulonetritis akut akut pasca-infeksi pasca-infeksi streptokok. streptokok. 1.
1. Kelainan Kelainan Urinalists Urinalists
Kerusakan
Kerusakan dinding dinding Kapller Kapller glomerulus glomerulus me me-
-nyebabkan
nyebabkan
kapiler-
kapiler-kapil
kapiler
er
tersebut
tersebut
lebih lebih per-per-meabel
meabel (lentu (lentur) r) terhaterhadap dap proteproteinin dandan eritrosit. eritrosit. Proteinuria
Proteinuria biasanya biasanya kurang kurang dandan 22 gram gram perper han
han dan dan bersifat bersifat selektif. selektif. Hematurla Hematurla
(gross
(gross
atau
atau
mikroskopik)mikroskopik) disertai disertai
silinder
silinder
eritrosit eritrosit merupa merupa--kan
kan petunj petunjukukbahwbahwaaprosesproses intlarnasi intlarnasi masiti masiti aictif. aictif.
permeability
permeability
dandan filtration filtration surface surface area. area. Pada Pada pasienpasien
SNA
SNA
penurunan LFG
penurunan LFG
mimiberhubungan
berhubungan
dengan
dengan RPF RPF (re(renalnal
plasma
plasma
flow) flow) normal normal atau atausedikit
sedikit meninggi meninggi sehingga sehingga filtrat filtrat b bagian agian distdistalal menurun.
menurun. Penuru Penurunan nan filtrfiltratat bag bagian ian didistastall mlml
merupakan
merupakan
upaya
upaya
untuk
untuk
mempertahankan mempertahankanreabsorbsi
reabsorbsi natnium natnium
(Nat)
(Nat)
dandan air. air. Retensi Retensinat
natriu
riu
m
m
(Na
(Na+)
+)
dandanair
air
ml
ml
merupakan
merupakan
tanda
tanda
patognomonik
patognomonik untuk
untuk
SNA.
SNA.
Pen
Penuru
urunan
nan
LFG
LFG
dilkuti dilkutipenurunan
penurunan
eks
eks
--knesi
knesi natnium natnium
(Nat)
(Nat)
atau
atau
kenaik
kenaikan
an
reab
reabsorb
sorbsl
sl
Na+
Na+
sehingga
sehingga
terdapat
terdapat
penimbunan
penimbunan
natrium
natrium
(Na
(Na+)
+)
den
dengan
gan
air. air. A Akukumumulalasi si NaNa++ dandan airairdiperberat asupan
diperberat asupan
dart
dart
luar luar (intake). (intake).Retensi
Retensi
Na+
Na+
dan
dan
airair diikuti diikutidilusi
dilusi
plasma,
plasma,
kenaikan
kenaikan
volumevolume p plalasmsma a dadann volume volume cairan cairan ekstra-
ekstra-selular.
selular.
Beberapa manifestasi
Beberapa manifestasi
klinis
klinis
sening
sening
dijurn
dijurn
--pat
pat seperti seperti
sembab,
sembab,
hipertensi,
hipertensi,
dan danbendungan
bendungan
sirkulasi.sirkulasi.
Sambab
Sambab
Mekanisme
Mekanisme
sembab sembabpada
pada
SNA beilainan
SNA beilainan
den
dengan
gan
sind
sindrom
rom
nefrotik. nefrotik.Sembab
Sembab
pada padaSNA
SNA
tidak
tidak
mempunyai
mempunyai
hubungan dengan
hubungan dengan
penurunan
penurunan
tekanan tekananonkotik.
onkotik.
Hipertensi
Hipertensi
Mekanisme
Mekanisme
hipertensi
hipertensi
pada
pada
SNA
SNA
ber-ber-hubungan
hubungan dengan kenaikan curah dengan kenaikan curah jantung jantung (cardiac
(cardiac
output
output
GO),GO),kenaikan volume
kenaikan volume
plasma
plasma (VP)
(VP)
dan danresistensi
resistensi vaskular
vaskular
penifer penifer(RVP).
(RVP).
Derajat
Derajat
hipertensi
hipertensi
berhubungan
berhubungan
langsung
langsung
dengan
dengan
ke
ke
naika
naika
n
n
bera
berat
t
badan badan (volume dapendent hypertension).(volume dapendent hypertension). Sistem Sistem
renin-angiotensin-aldosteron
renin-angiotensin-aldosteron (RAA) (RAA) biasa- biasa-nya
nya menurun menurun dandan terdapat terdapat kenaikan kenaikan ANF ANF (art
(arteriaerial l natnatriurriuretietic c facfactorstors))
yang
yang
berhu
berhu
--bungandengan
bungandengan
kenaikan berat
kenaikan berat
badan. badan.Hormon
Hormon vasodilator vasodilator ginjal ginjal (renal (renal vaso- vaso- dilatory
dilatory hormon)hormon) biasanya biasanya juga juga menurun. menurun. Selama
Selama
episode
episode akut
akut konsentrasi
konsentrasi
kalikrein kalikreindan
dan prostaglandin menurun prostaglandin menurun
sampai
sampai
50-70%. 50-70%. MekanismeMekanisme perubahan perubahan hemodinamik hemodinamik ginjal ginjal
pada
pada
SNA
SNA
tidak tidak diketahui diketahui pasti. Hipertensi pasti. Hipertensi padapada SNASNA mungkin mungkin derajat derajat ringan, ringan, sedang,
sedang,
atau
atau
benat benatdangan
dangan
komplikasi
komplikasi
ensefalopati
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
336 336
Vaskulilis
Vaskulilis
umumumum (generalized (generalized vascular vascular defect)defect)Gangguan
Gangguan vaskular
vaskular umum
umum diduga
diduga
merupa
merupa
-
-kan
kan
salah
salah
sa
satu
tu
kel
kelain
ain
an
an
pa
pa
tol
tologi
ogi
pa
pada
da
GNA
GNA
(glomerulonefritis
(glomerulonefritis
akut)
akut)
pasca-infeksi
pasca-infeksi
streptokok.streptokok.
Kelainan
Kelainan
vaskular
vaskular
Ini
Ini menyebabkan
menyebabkan
transu.
transu.
dasi
dasi cairan
cairan ke
ke dalam
dalam
jaringan
jaringan interstisial.
interstisial.
b)
b)
Penyakltjantung
Penyakltjantung hipertensif
hipertensif
Hipertensi
Hipertensi pada pada SNASNA
bersifat
bersifat
volume
volume
dependentdependent
dan
dan
derajat
derajat
hipertensi
hipertensi
tergan
tergan
-
-tung
tung
dan
dan
akurnulasi
akurnulasi
cairan. cairan. Hipertensi Hipertensiyang
yang
timbul
timbul
mendadak
mendadak
sangat
sangat
diragukan
diragukan
sebagai
sebagai
penyebab
penyebab
bendungan
bendungan
paw.
paw.
Konfigurasi
Konfigurasi
jantung
jantung
tidak
tidak
memperlihatkan
memperlihatkan
jantung
jantung
hlpertensif.
hlpertensif.
Refleks
RefleksBaroreseptor:Baroreseptor:
[iiiusi
[iiiusi plasma. plasma.VoIur~VoIur~ lasma&]__...___.4. lasma&]__...___.4. Fa~orVasekonstnkt~ Fa~orVasekonstnkt~
Volume
Volume cairan cairanekstraselularekstraselular
Neural
Neural&&HumoralHumoral
~~1~ ~~1~
ENSEFALOPATI
ENSEFALOPATI HIPERTENSIF HIPERTENSIF AKUT AKUT a)
a)
Beberapa hipotesis
Beberapa hipotesis
bendungan
bendungan peru
peru
akut: akut:FARINGITi1
FARINGITi1
TONSILITIS TONSILITIS IMPETIG~j IMPETIG~j GLOMERULOPATI GLOMERULOPATI+
+
KoefislenKoefislen Ultrafitrasi UltrafitrasiGlomerularGlomerular 4. 4.
____ ____
+
+
LFG LFG 4.4. I I DistalDistal Delivaty Delivaty 4. 4.
+
+
Tekanan kapiler
Tekanan kapiler perltubular perltubular 4.4.
Serum
Serum BUN BUN 1~ 1~ ReabsorbsiReabsorbsi Na+Na+ 11
Kreatlnin Kreatlnin t t PROTEINURIA PROTEINURIA HEMATURIA HEMATURIA Normalor! Normalor! r*r* FF4. FF4. APG4.
APG4. I I
Reabsorpsl
Reabsorpsl
proksimal
proksimal absolut absolut 4.4.
O
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
t)
t) Miokardflis Miokardflis
Elektrokardiogram
Elektrokardiogram memperllhatkan memperllhatkan peru- peru-bahan
bahan gelombang gelombang TT (voltase (voltase nendah, nendah, terbalik
terbalik pada pada semua semua sandapan) sandapan) disertai disertai
interval
interval QT QT rnernanjang. rnernanjang.
d)
d) Hipervolemia Hipervolemia da dann retensi retensi cairan cairan
Kenaikan
Kenaikan reabsorbsi reabsorbsi Na+Na+ dandan airair menye menye- -babkan
babkan ke kenainaikan kan VolVolumeume p plalasmsma a dadann
diikuti
diikuti b bendendungungan an parparu.u. Menurut Menurut Hurst Hurst
(1974)
(1974) mekanisme mekanisme bendungan bendungan paru paru sasa- -ngat
ngat kompleks. kompleks. Banyak faktor Banyak faktor yang terlibat yang terlibat
seperti
seperti kenaikan kenaikan curah curah jantung, jantung, retensi retensi Na+
Na+ dan dan air, air, kenaikan kenaikan volume volume plasma plasma dandan
ekspansi
ekspansi volume volume cair cairan an eksekstratraselselulaularr (VCES)
(VCES)
KELAINAN
KELAINAN
HISTOPATOLOG! GINJAL
HISTOPATOLOG! GINJAL
Makroskoplk
Makroskoplk (gross) (gross) terlihat terlihat ginjal ginjal sedikit sedikit membesar,
membesar, pucat, pucat, tidak tidak jarang jarang ditemukan bintik ditemukan bintik
perdarahan
perdarahan (punctate (punctate hemorrhage). hemorrhage).
Permuka
Permuka
-
-an
an irisan irisanterlihatterlihat bintik-bintibintik-bintik dengank dengan warna warna ab abuu
pads
pads
bagian
bagian
korteks
korteks ginjal
ginjal yang telah
yang telah
menebal.
menebal.
Gambaran
Gambaran mikroskopik mikroskopik khas khas dinamakan dinamakan gbgb- -merulonefritis
merulonefritis proliferatif proliferatif difus. difus.
1.
1. Mikroskop MikroskopCahayaCahaya (MC) (MC)
Di
Di bawab bawab mikroskop mikroskop cahaya cahaya terlihat terlihat
beberapa
beberapa Kelainan Kelainan berikut: berikut:
a)
a) Sembab Sembab mengenai mengenai glomerulus glomerulus sese- -hingga
hingga wang wang Bowman terisi Bowman terisi b)
b) Proliferasi Proliferasi sel-s sel-sel el (hipe(hiperselurselular)lar) epitel, epitel,
endotel,
endotel,
mesangium
mesangium
dan
dan
memberikan
memberikan
gambaran
gambaran hallmark hallmark c)
c) Sel-sel Sel-sel tubulus tubulus pr proksimal oksimal mengalammengalamii vakuolisasi
vakuolisasi
d)
d) Dalam Dalam lumen lumen t tubulus ubulus proksiproksimalmal baba- -nyak
nyak ditemukan ditemukan endapan endapan protein protein dandan
eritrosit
eritrosit
a)
a) Sembab Sembab janingan janingan interstisial interstisial disertai disertai
intiltrasi
intiltrasi sel sel lirnfosit lirnfosit da dann sel sel polimorl polimorl
kepadatan
kepadatan (opacity) (opacity) sa sama ma dedengnganan
membran
membran basalis basalis tetapi tetapi lebih lebih fibnilar fibnilar c)
c) KelaiKelainan ringanan ringann basal basal membran membran gbgb- -merulus
merulus disertai disertai penebalan penebalan fokal fokal dandan
tidak
tidak difus. difus.
d)
d) Foot Foot Processes Processes (FP) (FP) mengalami mengalami fuel fuel atau
atau obliterasi obliterasi
e)
e) Sel-sel Sel-sel leukosit leukosit PMNPMN banyak banyak diteniu- diteniu-kan
kan dalam lumen kapiler dalam lumen kapiler f)
f) Ditemukan Ditemukan Hump-protein Hump-protein deposit deposit ten- ten-let
letak ak antantaraara merrbran merrbran basal basal dandan salsal
epitel,
epitel, bentuknya bentuknya semisirkular semisirkular kasar. kasar.
Deposit-deposit
Deposit-deposit nini merupakmerupakan an tandatanda
yang patognomonik
yang patognomonik untuk untuk GNA GNA pasca pasca
infeksi
infeksi streptokok. streptokok. Pada Pada pemeriksaan pemeriksaan
im
imununohohisistotokikimimia a teternrnyayata ta dedepoposisit- t-deposit
deposit tersebut tersebut mengandung mengandung imuno imuno- -globulin
globulin (lg) (lg)
3.
3. Mikroskop Mikroskop lmunofLuoresen lmunofLuoresen(Ml)(Ml)
a)
a) lmunofluoresensi lmunofluoresensi memperbihatkan memperbihatkan gam- gam-baran
baran granular granular difdifus us sepasepanjannjangg din-
din-di
ding ng kakapipilelerr gbomerulus. gbomerulus. Deposit-
Deposit-deposit
deposit tersebut tersebut rnengandung rnengandung globulin globulin
gama
gama 1g.1g. Letak Letak deposit deposit granular granular terter- -nyata
nyata sesuai sesuai dengan dengan deposit-deposit deposit-deposit yang
yang ditemukan ditemukan pada pada mikroskop mikroskop
elektron.
elektron.
DepDeposiosit t grangranularular (bg) (bg) membuktikan membuktikan
bahwa
bahwa penyakit tersebut penyakit tersebut adabah adabah suatu suatu
immune-complex
immune-complex
mediat
mediat
ed
ed
ren
ren
al
al
injury.
injury.
b)b) KoKompmpononen en kokompmplelememenn C3C3 terbetak terbetak pada
pada dinding dinding kapiler kapilerglomerulus.glomerulus.
c)
c) Antigen Antigen streptokok streptokok tipe tipe 1212 sering sering
ditemukan
ditemukan pada pada dinding dinding kapiler kapiler gbgb- -merulus.
merulus.
MANIFESTASI KLINIS
MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi
Manifestasi
klinis
klinis
glomerubonefritis
glomerubonefritis
akut
akut
pasca
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
aaa
aaa
lnfeksi
lnfeksi
streptokok
streptokok
RiwayatRiwayat klasik didahului klasik didahului faningitisltonsilitis faningitisltonsilitis (10-14
(10-14hanhan) ) ataatauu impetigo impetigo (21 (21 had). had).
Kipertensi Kipertensi I-Iipertensi
I-Iipertensi ringan, ringan, sedang sedang dandan beret beret dengan
dengan komplikasi komplikasi ensefabopati ensefabopati hipertenslf hipertenslf akut terutama
akut terutama pada pasien pada pasien anak. anak.
Sembab Sembab Sembab
Sembab kebopak kebopak mata mata atau atau perge- perge-langan
langan kaki kaki pagi pagi hanhan dandan hibang hibang siang siang han.
han. Denajat
Denajat sembab tergantung sembab tergantung darl darl perper- - jalanan
jalanan penyakit penyakit denden asupan asupan garam garam natnium
natnium dandan air air
-- KardioKardiomØgali (bmØgali (bukanukan bentuk bentuk JanJan-
-tung
tung hiper hipertensif) tensif) dengandengan konfigu konfigu- -rasi
rasi flabby flabby headheaddisertadisertai i iramairama damp. damp.
-- Bendungan Bendungan paru paru akut akut
a)
a) kelkeluhauhan sesak napasn sesak napas sampai sampai
ortopnea
ortopnea menyerupai menyerupai benben
-
-dungan
dungan p paaru ru akakutut jantung jantung
tetapi
tetapi tanpa tanpa didahului didahului dyspnea dyspnea
on
on effort. effort.
b
b) ) RRoonnkkii basah basah dldl da daeraerah h basbasalal
-- Kenaikan Kenaikantekanantekanan vena vena
jugularis
jugularis
-- Hepatomegali Hepatomegali bendungan bendungan
Kebuhan
Kebuhan sakit sakit didi daerah daerah perut perut kanan kanan atas
atasakibatakibat regangan regangan kapsul kapsul hepar. hepar. Hepatomegali
Hepatomegali dengan perrnukaan dengan perrnukaan rata
rata dan dan konsIkonsIstenstensisi kenyal kenyal dandan nyeri
nyeri tekan. tekan.
a.
a. Faal Faal ginjal ginjal GFR GFR (LFG) (LFG)
-- Kenaikan Kenaikan serum serum
kreatinin kreatinin b.
b. Serum Serum elektrobit elektrobit
-- Hiponatremia Hiponatremia dilusi dilusi
Sindrom
Sindrom Nefritik Nefritik Akut Akut(SNA)(SNA)
2.
2. Keluhan Keluhan saluran saluran kemih kemih Oliguria dan
Oliguria dan hematuria hematuria tanpa tanpa sakit sakit menu menu- -pakan
pakan gejala gejala patognomonik patognomonik untuk untuk SNA SNA 3.
3.
4.
4. Sembab Sembab dan bendungan dan bendungan sirkutasi sirkutasi a.
a.
b.
b. Bendungan Bendungan sirkubasi sirkubasi
1.
1. Sindrom Sindrom RPGN RPGN (rapidly (rapidly pmgressivs pmgressivs
glomerulonephritis)
glomerulonephritis)
2.
2. Sindrom Sindrom acute acute onon CRFCRF (acute (acute on on chronic chronic
renal
renal failure) failure) 3.
3. Penyakitjantung Penyakitjantung hipertensif hipertensif
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
PENLINJANG
PENLINJANG
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
Pemerl
Pemerlksaan ksaan penupenunjannjangg diagnosis diagnosis untuk untuk sindrom
sindrom nefritik nefritik akut: akut:
Diagnosis
Diagnosis kbinis kbinis a.
a. Foto Foto dada: dada:
-- Kardiomegali Kardiomegali bentuk bentukflabby flabby
-- Gambaran Gambaran bendungan bendungan pampam
b.
b. Elektrokardiogram Elektrokardiogram
-- Voltase Voltase rendah rendah hampir hampir semua semua
sandapan sandapan
-- Gebombang Gebombang TT terbalik terbalik terutama terutama
prekordlal prekordlal
-- Interval Interval QT QT memanjang memanjang I I normal normal
c.
c. Kelainan Kelainan urinalisis urinalisis
-- ProtProteinueinuria (2ria (2 gram gram I I hail, hail, PSI PSI
bersifatselektif) bersifatselektif)
-- Hernaturia Hernaturiadengandengansilindersilinder eritrosit eritrosit
2.
2. Diagnosis Diagnosis perjatanan perjatanan penyakit penyakit (komplikasi) (komplikasi) ureum
ureum dandan
-- 1-liperkalemia 1-liperkalemia sesuai sesuai dengan dengan ders ders
-
-jat
jat penurunan penurunan LFGLFG
c.
c. Serum Serum protein protein d dinin profil profil lipid lipid
-- Pada Pada beberapa beberapa pasien pasien mungkin mungkin
disertai
disertai hipoalbuminemia hipoalbuminemia ringan ringan
akibat
akibat dibusi dibusi
Profib
Profib lipid lipid umumnya umumnya normal normal paru.
paru.
5.
5.
Bradikardia BradikardiaBradikardi
Bradikardia a merupakanmerupakan salah salah satu satu tanda tanda penting
penting untuk untuk diagnosis diagnosis banding banding dengan dengan gagaljantung
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
339 339
3.
3. Diag DiagnosnosIs Is etietioloologigi GNAGNA
pasca
pasca
infeksl infekslstreptokok streptokok a.
a. Pemenlksaan Pemenlksaan serobogl serobogl untUk untUk mane- mane-mukan
mukan (deteksi): (deteksi):
--
Antibodi
Antibodi
antistreptokok antistreptokok yaitu yaitu resres--pons
pons
antibodi antibodi terhadap terhadap antigen antigenstreptokok
streptokok ekstraselular, ekstraselular, yaitu yaitu
-- Antic Anticationationicicproteinaproteinase se
-- Anti-DNase Anti-DNase B B -- Antihyaluronidase Antihyaluronidase -- Anti-streptolysin Anti-streptolysin 0 0 -- Anti-streptokinase Anti-streptokinase
-- Kenaikan Kenaikan konsentrasi konsentrasi
serum
serum
imuno imuno--globulin
globulin
-- Antiimunogbobulin Antiimunogbobulin
-- Kompleks Kompleks lmun lmun
-- Depresi Depresi serum serum komplemen komplemen (C) (C)
ASO,
ASO, antihialuronidase antihialuronidase dan anti-DNase dan anti-DNase BB su
sudadah h didikekenanal l sesebabagagall petanda petanda untuk untuk
Infeksl akut.
Infeksl akut. Derajat Derajat nefritis nefritis temyata temyata tidak tidak
berhubungan
berhubungan dengan dengan titer titer antibodi antibodi antistr
antistreptokok. eptokok. KenaikanKenaikan titer titer A ASOSO hanya hanya ditemukan
ditemukan pada pada 80%80% pasien pasien yang yang belum belum
mendapat
mendapat
antibiotik antibiotik selama selama infeksi infeksi akut. akut.Kenaikan
Kenaikan titer titer ASO ASO 20 2000 TUTU mulai mulai minggu minggu
I
I 33 dan dan mencmencapaapal l punpuncakcaknyanya pada pada
minggu
minggu keke 33 5. 5. PenurPenurunanunan titer titer A ASOSO
dan kembali
dan kembali normal normal biasanya biasanya setelah setelah 66 bulan
bulan (50%) (50%) dan dan II tahun tahun (70%). (70%). Antibodi Antibodi terhadap
terhadap protein protein MM streptokok streptokok sangat sangat
spesifik
spesifik dandan mempunyai mempunyai penan penan terhadap terhadap Imunitas
Imunitas spesifik spesifik jangka jangka pende pendek. k. Anti-Anti-MM protein
protein antibodi antibodi biasanya biasanya ditemukan ditemukan pada pada
minggu
minggu ke-4 ke-4 sampai sampai ke-6 ke-6 setelah setelah infeksi infeksi
akut
akut dan dan menetap menetap selama selama beberapa beberapatahun.tahun.
Serum
Serum lgGlgG dandan gMgM meningkat meningkat pada pada 80%80% pasien
pasien dan kembali dan kembali normal normal setelah setelah II -- 22
bulan.
bulan. Circulating Circulating immune immune complex complex (CICX)
(CICX) yaitu yaitu CIQCIQ BABA (binding (binding activity) activity)
ditemukan
ditemukan pada pada hampir hampir 2/32/3 pasien pada pasien pada
minggu
minggu pertama pertama dan dan normal normal kembali kembali pada pada
minggu
minggu ke-3. ke-3. Serum Serum komplemen komplemen terutama terutama C
C
-- Ditemukan Ditemukan
deposit
deposit
(electron (electron dense densedeposit)
deposit) terletak terletak antara antara membran membran
basal
basal dan dan selsel epital epital
-- Deposit Deposit granular granular difus difus (Imunoglo (Imunoglo-
-bulin) komplenien
bulin) komplenien C3C3 pada pada dinding dinding
kapiler
kapiler glomerulus antigglomerulus antigenen strepto strepto- -kok
kok tipe tipe 1212 pada pada dinding dinding kapiler kapiler
gbomerulus
gbomerulus
PROGRAM
PROGRAM
PENGOBATAN
PENGOBATAN
Sindrom
Sindrom netrltik netrltik akut akut (SNA) (SNA) merupakan merupakan
keadaan
keadaan daru darurat rat medmedis,is, diperlukan diperlukan penge- penge-bolaan
bolaan cepat cepat dandan adekuat adekuat sebagal sebagal tindakan tindakan penyelamatan.
penyelamatan. A.
A. Program Program pengobatan pengobatan
darurat
darurat
media SNA media SNA 1.1. Bendungan Bendungan sirkulasi sirkulasi dan dan pawpaw
a)
a)
Pasien
Pasien
tidur
tidur
setengah
setengah
duduk
duduk
(arm-chair
(arm-chair atau atau cardiac cardiac bert) bert)
b)
b) Oksigen Oksigen C)
C)
Forced
Forced
diuresis diuresisd)
d) Furosemid Furosemid 4040 8080 mgmg IV,IV, dapat dapat
diulangi
diulangi bila bila diperlukan diperlukan
a)
a)
Morfin Morfin (bila (bila tersedia)tersedia) f)f) Obat Obatantihiantihipertenpertensisi oral oral
g)
g) lndika.si lndika.si ultrafiltrasi ultrafiltrasi d danan dialisis dialisis
-- Gagal Gagal ginjal ginjal akut akut
-- Set Setelelah ah 2424 jajam m penpengobgobataatann
konservatif
konservatif gagal gagal
2.
2. Ensefabopati Ensefabopati hipertensif akut hipertensif akut a)
a) Hidralazin Hidralazin 2020 mgmg intravena intravena dede- -ngan
ngan diuretik diuretik furosemid furosemid b)
b) Nifedipin Nifedipin intramuskular intramuskular atau atau subsub- -lingual
lingual
(soft
(soft
capsu!) capsu!) dengan dengandiuretik
diuretikfurosemfurosemidid B.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
340
340
d) d) Elektrolit Elektrolit-- Garam Garam dapur dapur harus harus dibatasi dibatasi
sampai
sampai 2020 mEq/ mEq/hari hari (ku(kuranrangg dari5
dari5 gram gram per per han) han)
-- Jumlah Jumlah kallum kallum (K(K)) dibatasi dibatasi
kurang
kurang dandan 7070 sampai sampai 9090 mEqmEq per
per han han
-- Kalsium Kalsium
Dianjurkan
Dianjurkan 600600 --
1000
1000
mg/han mg/hankalsium
kalsium untuk untuk memelihara memelihara keke- -seimbangan
seimbangan kalsium kalsium
2.
2. Kebutuhan Kebutuhan jumlah cairan jumlah cairan Jumlah
Jumlah cairan cairan harus harus dib dibatasatasi. i. hanhanyaya untuk
untuk mempertahankan mempertahankan keseimbang keseimbang- -an
an cairan cairan tubuh tubuh
PROGNOSIS
PROGNOSIS
Prog
Prognosnosis is sindsindromrom nefritik nefritik ak akut ut (S(SNANA)) balk
balk bOabOa pengelolaah pengelolaah cepat cepat dandan adekuat. adekuat. BOBOaa pengobatan
pengobatan konservatif konservatif mengatami mengatami kegagalan, kegagalan, ultrafiltrasi
ultrafiltrasi dandan dialisis dialisis dapat dapat mencegah mencegah
Daftar
Daftar
Pustaka
Pustaka
1.
1. Baldwin Baldwin D8,D8, Gluck Gluck MC,MC, Schacht Schacht
RG,
RG,
Gaalo Gaalo t t TheThelong
long course course ofof poststreptococpoststreptococcal cal glomerulonephrtglomerulonephrttls.tls. Ann
Ann Intern Intern Med. Med. 1974; 1974; 88:342. 88:342. 2.
2. Borden Borden WA.WA. Immune Immune complex complex detection detection SiSi thethe glomerulonephrttis.
glomerulonephrttis. Nephron Nephron 1973; 1973; 24:105. 24:105.
3.
3. Cameron Cameron JS.JS. Bright Brightss disease disease toto day. day. TheThe patho patho- -genesis
genesis andand treatment treatment of of glomerulonephrltls glomerulonephrltls 1.11.111. 1.11.111. BB Med
Med J J 1972; 1972; 87:160-217. 87:160-217.
4.
4.
Cameron Cameron .15. .15. Plasma C, Plasma C, andand CC 44 concentration concentration InIn the the management
managementofof glomerulonephrltis. glomerulonephrltis. BB Med.1 Med.1 1973; 1973; 3:3: 668-75.
668-75.
5.
5. dede Wardener Wardener lIE (ED). lIE (ED). Acute Acute nephrltic nephrltic syndrome. syndrome. In:In: The
The Kidnex Kidnex an an OutlOutlineine ofof Normal Normal and and AbnAbnormormalal
Function,
Function,55 ed. ELBS; ed. ELBS; 1985:240-4. 1985:240-4.
6.
6. FreFreedmaedman n P.P. TheThe renal renal responsresponsee toto streptococcal streptococcal infection.
infection. Medicine Medicine 1997; 1997; 49:443-5. 49:443-5.
7.
7. GabGabririel el R. R. GlGlonioniererululononephephrirititis. s. InIn:: Postgraduate Postgraduate
Nephrology
Nephrology3d3d S. S. Butterworths; 1985:81-116. Butterworths; 1985:81-116. 8.
8. Muther Muther RS,RS, B Bararry ry JMJM.. Bennett Bennett WM.WM. Glomerulo Glomerulo- -nephritls.
nephritls. In:In: Manual Manual ofof Nephrology. Nephrology. BCBC Decker Decker Sic; Sic; 1990.
1990. 88-130. 88-130. 9.
9. Rose Rose BD, BD, Jacobs Jacobs JB.JB. Neplwotlc Neplwotlc Syndrom Syndrom andand Glome Glome- -rulonephfltle.
rulonephfltle. In; Pathophysiology In; Pathophysiology ofof Renal Renal Disease. Disease. Rose
RoseBDBD (ad) (ad)2~2~ad.ad. McMcGrewGrew Hill Int; Hill Int; 1987.214-23. 1987.214-23. 10.
10. vanvan EsEs LA,LA, Glomerulonephrltis. Glomerulonephrltis. In:In: Nephrology. Nephrology. vanvan Der
DerHemHem GK GK(7.D),(7.D), Excerpta Medica; Excerpta Medica; 1982.60-9. 1982.60-9.
kematian. kematian.