• Tidak ada hasil yang ditemukan

askep keluarga rematik.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "askep keluarga rematik.doc"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Akademi Keperawatan Adi Husada Jl. Kapasari No. 95 Surabaya

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Maulidya Isnawati

NIM : 151154

Tanggal Pengkajian : 07 februari 2017

A. Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga : Tn. Y

2. Alamat dan Telepon : Jl. Keputran pasar kecil gg II/12L /031-5476851 3. Komposisi Keluarga : Ayah , 2 anak perempuan, dan 1 anak laki-laki.

No Nama JK Hub. dgn KK Umur Pekerjaan Pendidikan

Status Imunisasi

Ket BCG 1 2 3 4 1 2 3 1 2Polio DPT Hepatitis3 Campak

1. Tn. Y P KK 54 Wiraswsta SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ RM

2. An. F P Anak ke-1 24 Guru S1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sehat

3. An. M P Anak ke-2 21 Mahasiswa D3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sehat

4. An. A L Anak ke-3 15 Pelajar SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sehat

Genogram : Tn.A(75) Tn.Y(54) Rematik Ny.K(70 ) Ny. G (50) Sehat Tn. C (68) Ny.D(63) Ny. R (49) Tn. I (45) Sehat An.F (24) Sehat An. A (15) Sehat An.M(21 ) Sehat

(2)

4. Tipe Keluarga : Keluarga Inti

5. Suku Bangsa : Jawa

6. Agama : Islam

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga : Mampu, Gaji Tn. Y sebesar 5 juta, Gaji Tn. Y untuk kebutuhan sehari-hari keluarga dan sisanya untuk ditabung.

An. F sebagai anak pertama dari Tn.Y memiliki penghasilan sebagai guru tiap bulan sebesar 2,8 juta.

Biaya pengeluaran keluarga tiap bulan :

Nama Penghasilan Pengeluaran Pengeluaran

1 bulan Sisa Tn. Y dan

Ny. R

5,0jt Bensin 300.000 5.000.000

Uang saku An.M 300.000 4.700.000

SPP An.M 900.000 3.800.000

Uang saku An.A 150.000 3.650.000

SPP An.A 500.000 3.150.000

Biaya listrik, air dll

1.000.000 2.150.000 Belanja kebutuhan

pokok (makan)

300.000 2.149.700 Keb. Rekreasi dan

lain-lain

1.000.000 1.149.000

An.F 2,8jt Bensin 300.000 2.800.000

Keb. Lain-lain 1.000.000 1.800.000

Sisanya di tabung 1.800.000

Keluarga mampu memenuhi kebutuhan pokok sandang, pangan, papan dengan baik. Dan selain itu keluarga juga dapat mengadakan rekreasi setiap ada hari-hari libur untuk menghilangkan kejenuhan.

8. Aktifitas Rekreasi Keluarga : Keluarga mengatakan sangat senang ketika berkumpul bersama keluarga saat ada waktu luang bersama anak menantu dan cucunya, dan klien suka membahas masa-masa ketika klien masih muda, dan setiap 1 bulan sekali klien dan keluarga selalu menghabiskan waktu luang bersama untuk berekreasi luar kota

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini (ditentukan dari anak tertua) :

Klien mengatakan bahwa anak pertama belum menikah, sedangkan kehidupannya berkecukupan. Anak kedua masih kuliah keperawatan D3 ,Anak ketiga juga masih bersekolah SMA. Hal yang membuat Tn.Y stres dan kepikiran terus adalah karena anak

(3)

dari Tn.F yang pertama belum menikah di usianya yang sudah mencapai umur 24 tahun.

2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi :

Anak pertama dari klien belum menikah padahal kehidupannya sudah mapan. Anak kedua dan ketiga hanya sibuk bersekolah kemudian pulang kerumah. Tn.Y dan keluarga selalau membeli makanan dari luar sehingga klien dan keluarga jarang sekali bahkan hampir tidak pernah mengkonsumsi sayur. Tn.A selalu membeli makanan dari luar saat sarapan dan makan siang.kebiyasaan seperti itu di lakukan sejak Ny.R meninggal dunia. 3. Riwayat Keluarga Inti :

Tn. Y mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan. Tn.Y mengatakan beberapa minggu ini sering merasa linu di persendian kakinya sehingga kaku untuk berjalan, ketika bangun pagi kakinya merasa senut-senut (nyeri) dan berat untuk berjalan. Tn. Y mengatakan pernah hampir jatuh karena kakinya merasa tidak kuat menopang badannya.

Ketiga anak Tn.Y tidak memilki masalah kesehatan.

Tn. Y mengatakan istrinya (Ny . R) meninggal dunia karena penyakit kanker payudara 1 tahun yg lalu.

C. Pengkajian Lingkungan

1. Karakteristik Rumah: (Denah rumah)

Luas rumah tuan y 12x15 terdiri dari 2 lantai, lantai 1 terdiri atas garasi mobil, ruang tamu, ruang keluarga untuk berkumpul dan bersantai, dapur, kamar mandi ,terdiri dari 3 kamar tidur ,kamar 1 adalah kamar An.F dan An.M tidur satu kamar .sedangkan kamar ke 2 adalah kamar dari Tn.Y dan An.A yang tidur satu kamar. Jumlah ventilasi di rumah Tn.Y yaitu lantai 1 ada 5 jendela yaitu di setiap dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar tidur , kamar mandi. Lantai 2 masih lahan kosong karena belum selesai di bangun.

Peletakan perabotan di rumah Tn.Y di tata sesuai kebutuhannya dan sangat rapi dan barang yang sudah tidak di gunakan di taruh di garasi mobil, sarana pembuangan air limbah langsung menuju ke saluran pembuangan, sarana air bersih berasal dari air PDAM, air minum yang di gunakan oleh keluarga Tn.Y yaitu dengan cara membeli air galon di toko dekat rumah Tn.Y

(4)

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW :

Klien tinggal di daerah pemukiman padat penduduk dimana kebiasaan tetangga di sekitar rumah klien saling terbuka dan saling tolong menolong, selalu ada kegiatan setiap 1 bulan sekali di adakan kerja bakti dan perkumpulan warga, setiap hari besar seperti idul fitri klien dan keluarga bersilaturahmi ke rumah tetangga-tetangga untuk bermaaf-maafan dan setiap 17 agustus selalu ada pelombaan antar tetangga dan jalan sehat,

3. Mobilitas Geografis Keluarga :

Keluarga tidak pernah pindah rumah, keluarga menetap semenjak klien masih kecil 4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :

Klien berkumpul dengan keluarga saat ada waktu luang yaitu di saat hari libur itu pun jarang karena mereka sangat sibuk dengan pekerjaan dan keperluan masing-masing, saat ada waktu luang mereka memanfaatkan dengan berekreasi ke luar kota, dan mereka selalu mengikuti di saat ada acara kerja bakti yang di adakan 1 bulan sekali

5. Sistem Pendukung Keluarga:

Keluarga mempunyai fasilitas kesehatan berupa asuransi, setiap anggota keluarga didaftarkan oleh Tn.Y untuk mengikuti fasilitas berupa asuransi tersebut. Apabila ada

(5)

salah satu anggota keluarga yang sakit, pihak keluarga hanya menyuruh anggota keluarga untuk langsung menemui tenaga kesehatan seperti langsung pergi ke puskesmas. Hal itu dilakukan karena keluarga kurang mengetahui apa yang menjadi penyebab dari sakitnya salah satu anggota keluarga. Keluarga takut untuk membeli obat yang cocok untuk klien. Karena letak puskesmas dengan rumah Tn,Y dekat, sekitar 250 meter. Tn.Y pergi ke puskesma hanya dengan berjalan kaki yang kadang-kadang ditemani oleh anaknya yang pertama yang berusia 24 tahun.

D. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga :

Dalam keluarga klien, klien mengatakan bahwa sehari-hari klien berkomunikasi dengan keluarganya menggunakan bahasa jawa dan bahasa indonesia ke cucu klien. Dalam keluarga klien, klien mengatakan bahwa anak pertama dari klien merupakan anak yang pekerja keras, serius, dan hanya ada waktu untuk berbicara saat dia pulang kerja. Anak ke-dua dari klien adalah anak yang disiplin,rajin selalu mengobrol dengan Tn.Y saat di rumah, sedangkan anak ke-3 lebih pendiam.

2. Struktur Kekuatan Keluarga :

Tn.Y mengatakan bahwa diantara ketiga anaknya yang tinggal bersamanya, yang sangat peduli terhadap kesehatan adalah anak yang kedua. Anak kedua terkadang mengingatkan Tn.Y dan keluarganya untuk menerapakn pola hidup sehat,dan selalu peduli setiap ada anggota keluarga yang sakit.

3. Struktur Peran (Formal dan Informal) :

Klien berperan sebagai ayah dari anak-anaknya yang tinggal bersama dengannya. Selain berperan sebagai ayah, Klien juga berperan sebagai orang tertua yang sesekali mengingatkan anak-anaknya jika anak-anak klien mengalami masalah, klien merupakan kepala keluarga sekaligus menjadi sosok ibu untuk ketiga anaknya. Klien hanya seorang wiraswasta yang hasilnya hanya cukup untuk keperluan keluarganya.

Anak sulung klien berperan sebagai anak yang menghormati ayahnya dan menyayangi kelaurganya dan kakak dari adiknya. Anak kedua klien selain sebagai anak dan kakak, dia juga berperan sebagai pendorong untuk memiliki gaya hidup sehat dalam keluarga . Anak ketiga dari klien ini berperan sebagai anak dari klien, mematuhi dan mnghormati serta menyayangi klien.

(6)

4. Nilai dan Norma Keluarga :

Klien dan keluarga klien memiliki norma dan nilai yang telah dianut oleh klien sejak klien masih kecil. Klien dan keluarga memiliki kepercayaan bahwa rumah harus selalu bersih, hal ini selalu dianut dengan alasan apabila rumah tidak dibersihkan dan tetap kotor maka itu akan menjadi sarangnya penyakit, terutama di dapur. Klien sangat marah apabila dapur dalam keadaan kotor. Jadi setiap selesai melakukan kegiatan apapun di dapur, seseorang tersebut harus membersihkannya. Keluarga klien menanamkan bahwa makan dengan menggunakan tangan lebih baik dan lebih sehat, karena keluarga meniru perilaku dari ajaran agama keluarga klien yakni agama islam. Dan kelurga klien meniru nabi Muhammad SAW yang suka sekali makan dengan menggunakan tangan.

E. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif :

Klien mengatakan sikap ketiga anaknya menghargai klien sebagai orang tua tetapi mereka tidak bisa meluangkan waktu untuk berkumpul bersama klien. Klien sangat mencintai istrinya yang sudah meninggal sehingga ia tidak menikah lagi. Klien di rumah selalu jadi panutan untuk ketiga anaknya

2. Fungsi Sosial:

Interaksi di keluarga klien kurang terjalin dengan baik, karena anak-anak dari Tn.Y sibuk bekerja dan bersekolah setiap pagi mereka tidak pernah untuk sarapan bersama. Interaksi antar keluarga tidak terjalin dengan baik, karena kesibukan yang dialami oleh anak-anak Tn.Y dan tidak memiliki waktu luang.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan : a. Mengenal masalah kesehatan

Keluarga dari Tn.Y tidak memiliki pengetahuan tentang penyakit yang diderita oleh Tn.Y. Hal demikian dikarenakan kesibukan anak-anak dari Tn.Y, sehingga mereka menganggap sakit linu di peresendian kaki Tn.Y adalah penyakit pada usia tua biyasa.

b. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat

Keluarga klien tidak mengerti tentang penyakit yang di derita oleh klien dan mereka tidak mengerti cara menangani klien dengan baik saat di rumah. Keluarga klien hanya mengingatkan klien untuk cek kesehatan setiap bulannya ke puskesmas

(7)

terdekat tetapi keluarga pasrah terhadap penyakit yang di derita oleh klien, karena melihat usia Tn.Y yang sudah mulai beranjak tua.

c. Memberi perawatan terhadap anggota yang sakit

Keluarga klien tidak dapat merawat anggota keluarga yang sakit. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh kesibukan dari anak-anaknya. Selain itu keluarga tidak memiliki pengetahuan mengenai tanda dan gejala dari rematik.

d. Memodifikasi lingkungan / menciptakan suasana rumah yang sehat

Keadaan rumah di klien cukup ramai dengan pegawai yang setiap hari bekerja di rumah Tn.Y, membantu Tn.Y untuk melakukan usaha wiraswasta yg di lakukan. Keadaan rumah klien bersih, tempat solat dan dapur lebih diutamakan kebersihannya.

e. Merujuk pada fasilitas kesehatan masyarakat

Rumah klien dekat dengan puskesmas sehingga klien mudah untuk mengecek kesehatannya. Klien dan keluarga sangat mempercayai tenaga kesehatan, klien dan keluarga tidak mempunyai pengalaman yang buruk, klien mengatakan bahwa tenaga kesehatan tempat klien kontrol sangat baik dan ramah.

4. Fungsi Reproduksi :

Klien mengatakan memiliki 3 orang anak, anak pertama belum menikah dan belum memiliki anak, sedangkan anak kedua dan ketiga masi bersekolah dan kuliah.

Fungsi Ekonomi :

Kebutuhan keluarga klien sangat terpenuhi seperti kebutuhan sandang pangan papan, selain itu keluarga klien juga memiliki fasilitas transportasi seperti mobil dan mempunyai fasilitas elektronik seperti kulkas, televisi, mesin cuci, laptop dll. Kehidupan klien sangat berkecukupan karena klien memilki usaha keluarga dan anak klien yang pertama sudah bekerja ,sehingga sedikit mengurangi beban Tn.Y.

F. Stres dan Koping Keluarga

1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang : a. Jangka Pendek :

Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sering mengeluh minggu ini sering merasa linu di persendian kakinya sehingga kaku untuk berjalan, ketika bangun pagi kakinya merasa senut-senut (nyeri) dan berat untuk berjalan. Tn. Y mengatakan pernah hampir jatuh karena kakinya merasa tidak kuat menopang badannya.

(8)

Keluarga pasien mengatakan bahwa gejala linu di peresendian kakinya itu hanya sakit biyasa yang sering menyerang di usia tua,sehingga sering dia anggap remeh dan tidak pernah di beri obat atau minum jamu. Keadaan pasien seperti itu dikarenakan Tn.Y tidak pernah membicarakan keluhan sakitnya sehingga keluarga tidak tau dan tidak memberikan perhatian khusus pada Tn.Y.

2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi / Stressor :

Disaat pasien kambuh ,pasien tidak memberitahukan keluhan sakitnya kepada keluarga sehingga perhatian keluarga kurang, sehingga pasien tidak pernah di beri obat untuk mengurangi rasa sakitnya. Dan jika keadaan semakin memburuk maka anak pertama yang meminta ayahnya untuk merujuk ke puskesmas terlebih dahulu. 3. Strategi Koping Yang Digunakan :

Strategi yang digunakan oleh keluarga adalah strategi maladaptif. 4. Strategi Adaptasi Disfungsional :

Strategi maladaptif. Karena anak dari pasien kurang memperhatikan kondisi pasien di karenakan pasien tidak pernah memberitahukan sakitnya pada keluarganya.sehingga keluarga tidak tahu.

(9)

G. Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Tn.Y An.F An.M An.A

1 Kepala -rambut

berwarna putih -ada lesi -tidak ada kutu -ada ketombe

-rambut berwarna hitam,

sehat

-tidak ada lesi -tidak ada kutu

-rambut berwarna hitam, sehat -tidak ada ketombe -tidak ada kutu

-rambut berwarna hitam,

sehat

-tidak ada lesi -tidak ada kutu

2 TTV TD: 120/80 S: 36’C N: 99/mnt RR: 22/mnt TD: 120/80 S: 36’C N: 98/mnt RR: 22/mnt TD: 120/70 S: 36’C N: 99/mnt RR: 21/mnt TD: 120/80 S: 36’C N: 98/mnt RR: 21/mnt 3 BB, TB 60kg/ 165cm 40kg/ 155cm 54kg/ 150cm 55kg/ 168cm 4 Mata -konjungtiva merah muda -tidak terdapat kantung mata -konjungtiva merah muda -tidak ada kantung mata -konjungtiva merah muda -tidak ada kantung mata -konjungtiva merah muda -tidak ada kantung mata 5 Hidung -tdk ada polip

atau pembengkakan -tdk ada kotoran -tdk ada polip atau pembengkakan -tdk ada kotoran -tdk ada polip -tdk ada kotoran -tidak sedang pilek -tdk ada polip -tdk ada kotoran -tidak sedang pilek

6 Mulut -mukosa bibir kering -tidak ada sariawan -mukosa bibir lembab -tidak ada sariawan -mukosa bibir lembab -tidak ada sariawan -mukosa bibir lembab -tidak ada sariawan 7 Leher -kulit sekitar

leher bersih

-tdk ada

pembengkakan kelenjar tyroid

-kulit sekitar leher bersih -tdk ada pembengkakan kelenjar tyroid -kulit sekitar leher bersih -tdk ada pembengkakan kelenjar tyroid

-kulit sekitar leher bersih

-tdk ada

pembengkakan kelenjar tyroid 8 Dada -kulit sekitar

dada bersih -tidak ada lesi -dada simetris -tidak ada nyeri tekan

-kulit sekitar dada bersih

-tidak ada lesi -dada simetris -tidak ada nyeri tekan

-kulit sekitar dada bersih -tidak ada lesi -dada simetris -tidak ada nyeri tekan

-kulit sekitar dada bersih

-tidak ada lesi -dada simetris -tidak ada nyeri tekan

9 Perut -perut buncit -bising usus 15x/mnt -perut buncit -bising usus 15x/mnt -perut buncit -bising usus 15x/mnt

-perut tidak buncit - bising usus 18x/mnt

10 Tangan -tidak ada lesi -jari tangan lengkap

-tidak ada lesi -jari tangan lengkap

-tidak ada lesi -jari tangan lengkap

-tidak ada lesi -jari tangan lengkap

11 Kaki -tidak ada lesi -jari kaki lengkap

-tidak ada lesi -jari kaki lengkap

-tidak ada lesi -jari kaki lengkap

-tidak ada lesi -jari kaki lengkap

H. Harapan Keluarga

(10)

Semoga penyakit rematik pada Tn.Y segera sembuh sehingga dapat beraktifitas seperti biyasa

b. Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan:

Keluarga berharap agar petugas kesehatan merawat keluarganya agar cepat sembuh

Surabaya,...

(11)

ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1 DS :

1. Tn.Y merasakan sering merasa linu di persendian kakinya sehingga kaku untuk berjalan

2. Tn.Y mengatakan ketika bangun pagi kakinya merasa senut-senut (nyeri) dan berat saat berjalan

3. Tn.Y mengatakan pernah hampir jatuh karena kiknya tidak bisa menopang badannya DO : 1. Tn.Y berumur 54 th 2. TD 110/80 mmHg , N 99x/mnt , S 36°c ,RR 22x/mnt 3. Kekuatan otot 5 5 4 3 4. Skala nyeri sedang (6)

Agen cedera fisik (rematik)

Nyeri

2 DS :

1. Tn.Y merasakan sering merasa linu di persendian kakinya sehingga kaku untuk berjalan

2. Tn.Y mengatakan ketika bangun pagi kakinya merasa senut-senut (nyeri) dan berat saat berjalan

3. Tn.Y mengatakan pernah hampir jatuh karena kiknya tidak bisa menopang badannya

DO :

1. Skala nyeri sedang( 6)

2. Klien tampak perlahan-lahan saat berjalan karena merasa nyeri

3. Klien tampak lambat dalam berjalan

Nyeri,gangguan muskulus skeletal,kaku sendi Hambatanaa Mobilitas Fisik 3 DS :

1. Keluarga mengatakan mengetahui penyakit di keluarganya tetapi tidak mengetahui sama sekali apa penyebabnya.

2. Keluarga Tn.Y mengatakan hanya sedikit mengetahui tentang tanda dan gejala,srta tidak mengetahui apa saja yang harus di hindari untuk mencegah terjadi nya penyakit pada Tn.Y

3. Jika ada keluarga yang sakit keluarga biyasanya hanya di beri obat dari toko terdekat jika penyakitnya berlarut pasti segera di bawa ke puskesmas terdekat

4. Tn.Y mengatakan tidak ada pantangan makanan

Kurang informasi dan ketrbatasan kemapuan mencapai informasi,ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Kurang pengetahuan,tidak tahuan tentang penyakit

(12)

DO :

1. Keluarga tidak bisa menjawab pertanyaan tentang pengertian penyakit,pencegahan,perawatan dan pengobatan.

2. Tn.Y bertanya apa saja makanan yang harus di hindari untuk mencegah penyakit.

3. Tn.Y tampak bingung

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri b/d agen cedera fisik(rematik) di tandai dengan merasa linu di persendian,kaki terasa senut-senut (nyeri) sehingga kaki tidak bisa dibuat berjalan,pernah hampir jatuh karena kaki tidak kuat menopang badannya. TD = 130/100 mmHg, N = 99x/mnt, S = 36°c,RR= 22x/mnt.skala nyeri sedang (6), Klien tampak perlahan-lahan saat berjalan karena merasa nyeri

2. Hambatan mobilitas fisik b/d nyeri,gangguan muskulus skeletal,kaku sendi di tandai dengan merasa linu di persendian,kaki terasa senut-senut (nyeri) sehingga kaki tidak bisa dibuat berjalan,pernah hampir jatuh karena kaki tidak kuat menopang badannya. TD = 130/100 mmHg, N = 99x/mnt, S = 36°c,RR= 22x/mnt.nyeri skala sedang (6), Klien tampak perlahan-lahan saat berjalan karena merasa nyeri

3. Kurang pengetahuan,tidak tahuan tentang penyakit b/d Kurang informasi dan ketrbatasan kemapuan mencapai informasi,ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan di tandai dengan Keluarga mengatakan mengetahui penyakit di keluarganya tetapi tidak mengetahui sama sekali apa penyebabnya. Keluarga Tn.Y mengatakan hanya sedikit mengetahui tentang tanda dan gejala,srta tidak mengetahui apa saja yang harus di hindari untuk mencegah terjadi nya penyakit pada Tn.Y, Jika ada keluarga yang sakit keluarga biyasanya hanya di beri obat dari toko terdekat jika penyakitnya berlarut pasti segera di bawa ke puskesmas terdekat

(13)

FORMAT PERENCANAAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Dx. Kep Klg Tujuan Intervensi Rasional Ttd

1. Nyeri b/d agen

cedera fisik (rematik)

Tujuan jangka pendek :

1. Diharapkan klien dapat memahami prevensi/perlindungan agar terhindar dari nyeri

Tujuan jangka panjang :

1. Setelah dilakukan kunjungan rumah 3x diharapkan keluarga mampu memberikan keperawatan pada Tn.Y dengan rematik.

2. Keluarga dapat

mendemonstrasikan cara mengurangi dan mencegah terjadinya nyeri dengan benar,

1. Berikan penjelasan pada keluarga tentang cara mengurangi atau mencegah terjadinya nyeri

2. Demonstrasikan pada keluarga tentang cara mengurangi nyeri

3. Anjurkan pada keluarga memeriksakan Tn. Y secara teratur.

4. Anjurkan pada keluarga untuk meningkatkan istirahat bagi Tn.Y 5. Berikan penjelasan pada keluarga untuk

kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri, seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan.

1. Memulihkan pengawasan keefektifan intervensi, tingkat ansietas dapat mempengaruhi persepsi atau reaksi terhadap nyeri.

2. Keluarga mampu mengurangi / menanggulangi nyeri.

3. Mengatur dan mengontrol nyeri yang dimiliki klien

4. Membuat klien lebih tenang dalam menghadapi penyakit atau masalah dalam keluarga

5. Dukungan sangat diperlukan ketika nyeri sedang berlangsung dan untuk penanganan. 2. Hambatan mobilitas fisik b/d nyeri,gangguan muskulus skeletal,kaku sendi

Tujuan jangka panjang:

1. Setelah dilakukan perawatan selama 3x tatap muka diharapkan keluarga dapat membantu kesembuhan pasien

Tujuan jangka pendek:

1. Kekhawatiran klien berkurang 2. Emosi pasien stabil

1. Bantu keluarga dalam mengenal masalah

2. dorong keluarga untuk memperlihatkan kekhawatiran dan untuk membantu merencanakan perawatan

3. bantu memotivasi keluarga untuk berubah

4. dukungan emosi : memberikan penenangan, penerimaan, dan dorongan selama periode stress 5. memfasilitasi partisipasi keluarga

dalam perawatan emosi dan fisik pasien

1. Keluarga mampu mengenali masalah yang di miliki oleh klien 2. Membantu klien dalam meng ekspreikan perasaannya dalam menghadapi masalah,lebih

mempermudah dalam

merencanakan perawatan

3. Agar keluarga klien lebih peduli dengan keluarganya

4. Membuat klien lebih tenang dalam menerima penyakitnya 5. Dukungan sangat diperlukan

ketika nyeri sedang berlangsung dan untuk penanganan.

(14)

pengetahuan,tida k tahuan tentang penyakit b/d Kurang informasi dan ketrbatasan kemapuan mencapai informasi,ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

1. Setelah dilakukan perawatan selama 3x tatap muka diharapkan keluarga mengetahui tentang penyakit rematik erita keluarganya Tujuan jangka pendek :

1. Keluarga dapat menjelaskan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta penalaksanaan pada penyakit rematik

2. Keluarga dapat melakukan perawatan dengan mengontrol makanan-makanan yang harus dihindari

keluarga yang berhubungan dengan penyakit yang diderita oleh anggota keluarga

2. Menjelaskan pengertian penyakit 3. Menjelaskan patofisiologi penyakit 4. Menjelaskan tanda dan gejala yang muncul dari penyakit yang dialami 5. Menjelaskan penataksanaan atau

hal-hal yang harus dihindari

6. Mengidentifikasi kemungkinan penyebab terjadinya penyakit 7. Mendiskusikan dengan keluarga

tentang pilihan terapi yang bisa dilakukan

mengetahui penyakit yang di derita oleh anggota keluarga 2. Agar keluarga mengerti tentang

penyakit yang di derita oleh anggota keluarga

3. Keluarga mengerti tentang bagaimana terjadinya penyakit yang sedang di derita oleh anggota keluarga

4. Di harapkan keluarga mengenali tanda dan gejala terjadinya penyakit yang sedang di derita oleh anggota keluarga

5. Di harapakan keluarga mengerti tentang hal –hal yang harus di hindari dari terjadinya penyakit 6. Menghindari terjadinya penyakit

pada keluarga

7. Mempermudah keluarga dalam menetukan pilihan pengobatan yang tepat

(15)

FORMAT CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Dx. Kep. Klg Tanggal,

jam Implementasi Tanggal,jam Evaluasi Ttd

1. Nyeri b/d agen cedera

fisik (rematik) 09/02/1709.00

09.45 10.15

11.00

1. Berikan penjelasan pada keluarga tentang cara mengurangi atau mencegah terjadinya nyeri

2. Demonstrasikan pada keluarga tentang cara mengurangi nyeri 3. Anjurkan pada keluarga untuk

meningkatkan istirahat bagi pasien

4. Berikan penjelasan pada keluarga untuk kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri, seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan. 09/02/17 09.15 10.30 10.40 11.20

S. Tn.Y merasakan sering merasa linu di peresendian kakinya sehingga kaku untuk berjalan,nyeri berkurang menjadi skala 5,terasa senut-senut,hilang timbul

O. TTV = TD 110/80 mmHg , N 99x/mnt , S 36°c , RR 20x/mnt

P : nyeri persendian kaki (rematik) Q: senut-senut

R: kaki kiri S: skala 5 T: hilang timbul

A. Masalah teratasi sebagian P. Intervensi di lanjutkan 2. Hambatan mobilitas fisik b/d nyeri,gangguan muskulus skeletal,kaku sendi 09/02/17 15.00 15.40 16.00 16.30

1. Bantu keluarga dalam mengenal masalah

2. dorong keluarga untuk memperlihatkan kekhawatiran dan untuk membantu merencanakan perawatan 3. memotivasi keluarga untuk

berubah

4. memberikan penenangan, penerimaan, dan dorongan selama periode stress

09/02/17 15.20

15.45

16.00

S. Pasien mengatakan sering merasa linu di persendian kakinya sehingga kaku untuk berjalan ,pernah merasa jatuh karena kakinya tidak bisa menopang badannya

O. Klien tampak perlahan-lahan saat berjalan karena merasa nyeri,klien tampak lambat saat berjalan

(16)

memfasilitasi partisipasi keluarga dalam perawatan emosi dan fisik pasien

16.40 P. Intervensi di lanjutkan

3. Kurang

pengetahuan,tidak tahuan tentang penyakit b/d Kurang informasi dan ketrbatasan kemapuan mencapai informasi,ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan 10/02/17 08.00 08.45 09.00 09.15 10.00 10.45

1. Menilai tingkat pengetahuan keluarga yang berhubungan dengan penyakit yang diderita oleh anggota keluarga

2. Menjelaskan pengertian penyakit

3. Menjelaskan patofisiologi penyakit

4. Menjelaskan tanda dan gejala yang muncul dari penyakit yang dialami

5. Menjelaskan penataksanaan atau hal-hal yang harus dihindari

6. Mengidentifikasi kemungkinan penyebab terjadinya penyakit

10/02/17 08.15 08.55

09.05 11.00

S. Pasien dan keluarga mengatakan sudah sedikit mengerti tentang penyakit rematik O. Keluarga sudah mampu menjawab pertanyaan

tentang penyakit,penyebab, cara mencegah dan cara penangana tentang penyakit rematik A. Masalah teratasi sebagian

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa akuntansi fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma terhadap profesi akuntan publik baik yang sudah menempuh

Yang dimaksud dengan sarana pelengkap ini adalah tempat- tempat yang menyediakan fasilitas untuk rekreasi yang fungsinya adalah untuk membuat agar para wisatawan dapat

Instrumen validasi materi dinilai oleh ahli materi yang berhubungan dengan materi akuntansi khususnya materi data awal perusahaan dagang. Validasi materi tersebut

Karena kedudukan dari gugus fungsi karboksi (-COOH) tidak boleh berubah atau tetap di ujung rantai karbon maka isomer yang terjadi pada senyawa asam karboksilat adalah

Tentunya dalam melakukan semua aktivitas MPR ini perlu adanya sebuah kerja keras dan kerjasama yang baik antara PT.Djarum dengan CV.Tiga Langkah ingin mendapatkan hasil yang

Dari hasil pengamatan dan fakta dilapangan sampai pada saat laporan ini dibuat, setelah 2 bulan waktu penggunaan asap cair terhadap tanaman kelapa sawit ditemukan fakta

Kesimpulannya adalah Pelaksanaan program Jamsostek khususnya Jaminan Kecelakaan Kerja di Perusahaan PT. Narmada Awet Muda telah berjalan sesuai dengan Peraturan

PULANG UTILITAS DATANG PARKIR KEGIATANUTAMA Menyediakan Kebutuhan Staff Kordinasi Anggota Laporan Berkala MASUK ISTIRAHAT KERJA Membersihkan Ruang PULANG UTILITAS DATANG