• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi."

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

i

PROGRAM APLIKASI PERSEDIAAN DENGAN METODE FIFO MENGGUNAKAN DELPHI XE8 PADA TOKO INA

BANJARMASIN

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh

Gelar Ahli Madya

“Pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi”

Oleh :

DITA FEBRI EMELIA

D020317005

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI

(2)

HALAMAN MOTTO

Jangan “harus”, tapi “ingin” terasa sulit ketika aku merasa

harus melakukan sesuatu.

(3)

ABSTRAK

Dita Febri Emelia / D020317005 / 2020 / PROGRAM APLIKASI PERSEDIAAN DENGAN METODE FIFO MENGGUNAKAN DELPHI XE8 PADA TOKO INA BANJARMASIN/ Persediaan Barang Dagangan / TOKO INA BANJARMASIN

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan jawaban terhadap permasalahan penentuan harga pokok persediaan barang dagangan di Toko Ina Banjarmasin dengan menggunakan metode fifo dan untuk membuat program aplikasi persediaan yang dapat menghitung nilai persediaan barang dagangan dengan metode fifo.

Kerangka pemikiran, (teoritis) penelitian ini adalah dengan menggunakan metode fifo berdasarkan standar akuntansi yang berlaku. XAMPP digunakan sebagai penghubung program aplikasi delphi xe8. Hubungan dari semua tabel yang diperlukan dikembangkan berdasarkan bentuk-bentuk yang direkomendasikan dari laporan-laporan yang dirancang sebelumnya

Temuan dan hasil penelitian ini adalah bahwa Toko Ina Banjarmasin selama ini tidak melakukan penentuan harga pokok terhadap barang dagangan dan belum melakukan pencatatan persediaan barang dagangan. Kelemahan penerapan ini adalah persediaan barang dagangan tidak dapat diketahui sewaktu-waktu. Oleh karena itu dengan adanya program aplikasi yang dibuat pada penelitian ini diharapkan perusahaan terbantu dalam menghasilkan kartu persediaan untuk setiap barang secara efisien dan efektif.

Kata Kunci : Persediaan Barang Dagangan, Program Aplikasi Persediaan, dengan menggunakan metode Fifo, XAMPP, Delphi XE8

(4)

ABSTRACK

Dita Febri Emelia / D020317005 / 2020 / INVENTORY APPLICATION PROGRAM WITH FIFO METHOD USING DELPHI XE8 IN INA

BANJARMASIN STORE / Merchandise Inventory / INA BANJARMASIN STORE

The purpose of this study was to find answers to the problem of determining the cost of merchandise inventory at Ina Toko Banjarmasin using the fifo method and to create an inventory application program that can calculate the value of merchandise inventory using the fifo method The framework, (theoretical) of this research is to use the Fifa method based on applicable accounting standards. XAMPP is used as a interface for the Delphi xe8 application program. The relationships of all the necessary tables are developed based on the recommended forms of pre-designed reports.The findings and results of this research are that Toko Ina Banjarmasin so far has not determined the cost of merchandise and has not recorded merchandise inventory.The weakness of this application is that the merchandise inventory cannot be known at any time. Therefore, with the application program made in this study, it is hoped that the company will be assisted in producing inventory cards for each item efficiently and effectively.

Keyword : Merchandise Inventory, Inventory Application Program, using the Fifo method, XAMPP, Delphi XE8

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang bejudul “Program Aplikasi Persediaan dengan Metode Fifo menggunakan Delphi XE8 pada Toko Ina Banjarmasin”. Dengan baik dan tepat waktu yang telah ditetapkan. Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini berkat bimbingan dan bantuan dari segala pihak, baik materil maupun non materil. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Joni Riadi, S.ST, MT selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin.

2. Ibu Nailiya Hikmah, S.Pd, M.Pd selaku ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.

3. Bapak Ahsanul Haq, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Bapak Billy Sabella, S.Kom, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Ibu Heldalina, SEI, MM selaku Ketua Program Studi D3 Komputerisasi Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.

6. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada penulis selama masa perkuliahan di Politeknik Negeri Banjarmasin

7. Ibu Paulina Sari selaku Pemilik Toko Ina yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian serta memberikan data dan informasi agar penulis dapat membuat Tugas Akhir ini.

8. Seluruh teman-teman kelas program studi D3 Komputerisasi Akuntansi angkatan 2017 yang telah membantu penulis semasa perkuliahan dulu,

(6)

terima kasih atas semua persahabatan yang telah kita jalani selama ini semoga persahabatan kita semua tetap akan terjalin walaupun jarak akan memisahkan kita semua.

9. Kedua orang tua, kakak, dan terutama pacar saya yang selalu menemani dan memberi semangat kepada saya selama menyeleasaikan Tugas Akhir ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penyusunan Tugas Akhir.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih kurang sempurna dan terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu demi kesempurnaan Tugas Akhir ini, penulis mengharapkan adanya masukan, baik kritik maupun saran yang bersifat membangun dari semua pihak.

Akhir kata semoga apa yang tertuang dalam Tugas Akhir ini bisa banyak memberikan manfaat dikemudian hari khususnya bagi penulis itu sendiri dan umum nya semua orang yang membaca Tugas Akhir ini.

Banjarmasin, Juli 2020

(7)

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ... i

Halaman Judul ... ii

Halaman Persetujuan ... iii

Halaman Pengesahan ... iv

Halaman Pernyataan Keaslian ... v

Halaman Motto ... vi

Halaman Persembahan ... vii

Abstrak ... viii

Abstrack ... ix

Kata Pengantar ... x

Daftar Isi ... xii

Daftar Bagan ... xiv

Daftar Tabel ... xv Daftar Gambar ... Daftar Lampiran ... BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Permasalahan... 2 C. Rumusan Masalah ... 3 D. Tujuan Penelitian ... 3

(8)

E. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Landasan Teori ... 5

B. Hasil Penelitian Terdahulu ... 11

BAB III METODE PENELITIAN ... 18

A. Jenis Penelitian ... 18

B. Variabel ... 18

C. Jenis dan Sumber Data ... 19

D. Metode Pengumpulan Data ... 20

E. Teknik Analisis Data ... 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 24

A. Hasil Penelitian ... 24

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 29

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 105

A. Simpulan ... 102

B. Saran ... 103

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(9)

DAFTAR BAGAN

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ...11

Tabel 4.1 Daftar Persediaan Awal Barang Dagangan Per 1 Oktober 2019...27

Tabel 4.2 Daftar Pembelian Barang Dagangan...27

Tabel 4.3 Daftar Penjualan Barang Dagangan ...30

Tabel 4.4 Kartu Persediaan Energen Oktober 2019...34

Tabel 4.5 Kartu Persediaan Energen November 2019...35

Tabel 4.6 Kartu Persediaan Energen Desember2019 ...37

Tabel 4.7 Kartu Persediaan Indomie Goreng Oktober 2019 ...39

Tabel 4.8 Kartu Persediaan Indomie Goreng November 2019 ...40

Tabel 4.9 Kartu Persediaan Indomie Goreng Desember 2019...42

Tabel 4.10 Kartu Persediaan Floridina Orange Oktober 2019...44

Tabel 4.11 Kartu Persediaan Floridina Orange November 2019...45

Tabel 4.12 Kartu Persediaan Floridina Orange Desember 2019...47

Tabel 4.13 Kartu Persediaan Garuda Rosta Oktober 2019...49

Tabel 4.14 Kartu Persediaan Garuda Rosta November 2019...50

Tabel 4.15 Kartu Persediaan Garuda Rosta Desember 2019...52

Tabel 4.16 Kartu Persediaan Gerry Salut Malkist Oktober 2019...54

Tabel 4.17 Kartu Persediaan Gerry Salut Malkist November2019...55

(11)

Tabel 4.19 Kartu Persedian Biskuit Roma Kelapa Oktober 2019...59

Tabel 4.20 Kartu Persediaan Biskuit Roma Kelapa November 2019...60

Tabel 4.21 Kartu Persediaan Biskuit Roma Kelapa Desember 2019 ...61

Tabel 4.22 Kartu Persediaan Okky Jelly Drink Oktober 2019...63

Tabel 4.23 Kartu Persediaan Okky Jelly Drink November 2019...64

Tabel 4.24 Kartu Persediaan Okky Jelly Drink Desember 2019...66

Tabel 4.25 Kartu Persediaan Oreo Soft Cake Oktober 2019...68

Tabel 4.26 Kartu Persediaan Oreo Soft Cake November 2019...69

Tabel 4.27 Kartu Persediaan Oreo Soft Cake Desember 2019...71

Tabel 4.28 Kartu Persediaan Taro Sapi Panggang Oktober 2019...73

Tabel 4.29 Kartu Persediaan Taro Sapi Panggang November 2019...74

Tabel 4.30 Kartu Persediaan Taro Sapi Panggang Desember 2019...76

Tabel 4.31 Kartu Persediaan Luwak White Coffe Oktober 2019...78

Tabel 4.32 Kartu Persediaan Luwak White Coffe November 2019...79

Tabel 4.33 Kartu Persediaan Luwak White Coffe Desember 2019 ...81

Tabel 4.34 Unormalisasi ...83

Tabel 4.35 Struktur Fisik Database Tabel Karyawan ...87

Tabel 4.36 Struktur Fisik Database Tabel Pelanggan...88

Tabel 4.37 Struktur Fisik Database Tabel Barang...89

Tabel 4.38 Struktur Fisik Database Tabel Pembeliaan Barang...89

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Bentuk Fisik Nota Penjualan...26

Gambar 4.2 Bentuk Fisik Nota Pembeliaan...26

Gambar 4.3 Flowchart Sistem Yang Berjalan ...85

Gambar 4.4 Flowchart Sistem Yang Disarankan ...86

Gambar 4.5 Nota Penjualan...86

Gambar 4.6 Relasi Antar Tabel...90

Gambar 4.7 Form Login...94

Gambar 4.8 Form Menu Utama...94

Gambar 4.9 Form Master Barang...95

Gambar 4.10 Form Master Pelanggan...96

Gambar 4.11 Form Master Pengguna...96

Gambar 4.12 Form Master Karyawan...97

Gambar 4.13 Form Transaksi Pembelian…………...98

Gambar 4.14 Form Transaksi Penjualan………...98

Gambar 4.15 Laporan Data Karyawan………..……...99

Gambar 4.16 Laporan Data Pelanggan………...100

Gambar 4.17 Laporan Data Barang………...100

Gambar 4.18 Laporan Pembelian Barang...101

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem informasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu usaha kemajuan teknologi di semua bidang yang ditujukan bagi kepentingan manusia umumnnya. Sistem informasi telah menjadi media utama dalam meningkatkan kualitas bisnis di dunia. Sistem informasi juga merupakan salah satu bagian penting dalam perusahaan dalam meningkatkan produktifitas, mengolah informasi, dan membantu perusahaan untuk keperluan tertentu.

Toko Ina Banjarmasin adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan yang aktifitas utamanya menjual produk-produk makanan ringan diantara nya Indomie Goreng, Floridina, oreo Soft Cake dan lain-lain. Toko Ina menjual barang dagangan tanpa melakukan perubahan dengan barang dagangan tersebut dan juga membeli barang dagangan dari beberapa pemasok barang.

Pada saat proses transaksi penjualan barang dagangan Toko Ina Banjarmasin yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan, karena Toko Ina Banjarmasin hanya mengetahui jumlah barang dagangan yang ada setiap harinya dengan cara menghitung secara fisik persediaan barang dagangan yang masih ada.

Jika jumlah barang dagangan yang terdapat pada toko tersebut sudah mulai habis maka pemilk toko akan mengambil persediaan barang dagangan yang ada digudang dan apabila jumlah persediaan barang dagangan yang tersisa pada gudang tersebut stoknya sudah mulai menipis atau habis, maka pemilik toko akan membeli barang daganganya kepada pemasok. Maka hal ini pula yang menyebabkan barang masuk tidak terkontrol barang dagangan yang tejual dan yang terbeli, dan kemungkinan akan menyebabkan hilangnya barang dagangan tanpa

(14)

diketahui akan mungkin terjadi. Pencatatan penjualan Toko Ina banjarmasin tidak melakukan pencatatan melainkan hanya menyimpan nota-nota penjualan pembelian setiap harinya. Laporan kartu persediaan mungkin akan sangat bermanfatan bagi Toko Ina Banjarmasin, karena dengan adanya laporan tersebut akan dapat memudahkan pemilik toko untuk membuat laporan jangka pendek dan akan lebih mudah juga dalam melakukan pengecekan dan bisa mengetahui sisa stok barang dagangan setiap harinya. Dan juga dapat meminimalisir kehilangan atau kerusakan barang dagangan.

Teknologi informasi yang semakin maju, dapat dimanfaatkan untuk dapat menghasilkan sebuah aplikasi mempercepat perhitungan, untuk lebih memaksimalkan kinerja dan dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada ditoko tersebut. Pengguna teknologi informasi pada toko tersebut dapat menghemat waktu, tenaga dan juga biaya untuk menghasilkan laporan mengenai persediaan barang dagangan dan juga tentunya toko tersebut dapat bersaing dengan toko-toko besar lainnya dengan barang dagangan yang sama.

Maka berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk membuat suatu program aplikasi persediaan barang dagangan yang dapat memudahkan kegiatan dalam proses pencatatan dan menggunakan metode Fifo pada Toko Ina Banjarmasin dengan judul PROGRAM APLIKASI

PERSEDIAAN DENGAN METODE FIFO MENGGUNAKAN DELPHI XE8 PADA TOKO INA BANJARMASIN.

(15)

B. Permasalaan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana penentuan persediaan barang dagang dengan menggunakan metode fifo pada Toko Ina Banjarmasin?

2. Bagaimana membangun program aplikasi persediaan barang dagangan menggunakan Delphi XE8 pada Toko Ina Banjarmasin?

C. Batasan Masalah

Dalam Penelitian ini penulis memberi batasan masalah dalam pembuatan Tugas Akhir ini demi menghindari kesalahan presepsi dan pengembangan masalah yaitu:

1. Data yang digunakan adalah bulan Oktober, November dan Desember 2019 dengan jumlah 10 item yang paling laku.

2. Penentuan persediaan barang dagangan yang sesuai SAK ETAP 2013 dengan menggunakan metode fifo pada Toko Ina.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin diciptakan penulis ini yaitu:

1. Untuk mengetahui bagaimana penentuan persediaan barang dagangan pada Toko Ina yang sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dengan menggunakan metode fifo

2. Untuk mengetahui bagaimana membangun program aplikasi dengan menggunakan Delphi XE8 pada Toko Ina Banjarmasin.

E. Kegunaan Penelitian

Adapun beberapa kegunaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis

Penelitiaan ini dapat digunakan untuk menambah wawasan dan pengtahuaan bagi penulis khususnya yang berkitan dalam bidang Akuntansi Persedian dengan menggunakan metode Fifo dan

(16)

Komputer dalam pembuatan program aplikasi menggunakan Delphi XE8 untuk penilaian persediaan barang dagangan.

2. Bagi Toko Ina

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai suatu perbandingan, koreksi serta masukan dalam meningkatkan efektifitas dan kualitas kinerja Toko Ina khusunya dalam penilaian persediaan barang dagang yang lebih akurat, efektif dan tepat waktu.

3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan informasi dan referensi mengenai penilaian persediaan barang dagang dengan menggunakan metode fifo dan menggunakan apikasi Delphi XE8, khususnya bagi mahasiswa yang akan menyusul Tugas Akhir dengan materi yang sama.

(17)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Persediaan

a. Pengertiaan Persediaan

Secara umum persediaan sebagai barang yang dimiliki perusahaan. Persediaan yang dimiliki oleh perusahaan berbeda-beda tergantung dari sifat dan tujuan perusahaan yang bersangkutan. Dalam perusahaan dagang, persediaan hanya terdiri dari satu golongan, yaitu persediaan barang dagangan yang merupakan barang yang dibeli untuk dijual kembali.Syakur (2015:140)

Persediaan adalah asset yang sangat penting bagi satu entitas baik bagi perusahaan ritel, manufaktur, jasa, maupun entitas lainnya. PSAK 14 (Revisi 2008) mendefinisikan persediaan sebagai aset yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa, dalam proses produksi untuk penjualan tersebut dan dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. Martina (2016:246)

b. Metode pencatatan persediaan

Biaya persediaan diakui sebagai beban selama periode, seringkali disebut dalam pengukuran persediaan sebagai beban pokok penjualan, terdiri dari biaya-biaya yang sebelumnya diperhitungkan dalam pengukuran persediaan yang saat ini telah dijual overhead produksi yang tidak lain teralokasi, dan jumlah biaya produksi yang lain tidak terolakasi dan jumlah biaya produksi persediaan yang tidak normal. Keadaan entitas juga memungkinkan untuk memasukan biaya lainnya. Biaya perolehan persediaan

(18)

mencakup seluruh biaya pembeliaan, biaya konversi dan biaya lainnya yang terjadi untuk membawa persediaan ke kondisi lokasi sekarang. Menurut Syakur (2015:143)

Dalam hal ini penentuan nilai persediaan terdapat berbagai macam kuantitas persediaan dan harga persediaan yang bersatu pada kuantitas persediaan dan harga persediaan yang bersatu pada pesediaan tersebut, karena itulah diperhatikan secara seksama harga persediaan mana yang akan digunakan sebagai dasar penentuan nilai persediaan. Kesalahan dalam penentuan nilai persediaan akan mengakibatkan ketidakwajaran penyajian persediaan pada neraca dan pada waktu bersamaan (2007:246). Ada dua metode yang dapat digunakan dalam pencatatan persediaan barang dagangan.

1. Metode physical (Metode Fisi)

Penggunaan metode fisik yang megharuskan adanya perhitungan barang yang ada pada tanggal penyusunan laporan keuangan. Hal ini diperlukan untuk dapat mengetahui berapa jumlah barang yang masih ada kemudian diperhitungkan harga pokok nya. Dalam metode ini persediaan barang dagangan tidak diikuti dalam buku-buku, tetapi setiap pembeliaan dicatat dalam rekening pembeliaan. Karena jika tidak dicatat harga pokok penjualan tidak dapat diketahui sewaktu-waktu perhitungan harga pokok penjualan dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Persediaan Awal barang Rp xxx Pembelian xxx+

Persediaan Total Rp xxx Persediaan Akhir xxx-

(19)

2. Metode Buku (Perpetual)

Dalam metode buku setiap jenis persediaan dibuatkan rekening sendiri-sendiri yang merupakan buku pembantu persediaan. Yang terperinci dan dalam buku pembantu bisa diawasi dari rekening control persediaan barang dalam buku besar. Rekening tersebut terdiri dari beberapa kolom yang dapat dipakai untuk mencatat pembeliaan, penjualan dan saldo persediaan.setiap perubahan dalam persediaan diikuti dengan pencatatan dalam rekening persediaan sehingga jumlah persediaan sewaktu-waktu dapat diketahui dengan melihat kolom saldo dalam rekening persediaan. Penggunaan metode buku akan memudahkan penyusunan neraca dan laporan laba rugi jangka pendek karena tidak perlu lagi mengadakan perhitungan fisik untuk mengetahui jumlah persediaan akhir. Walaupun neraca dan laporan laba rugi dapat disusun tanpa mengadakan perhitungan fisik atas barang, namun setidaknya setahun sekali perlu dilakukan pengecekan terhadap barang tersebut apakah jumlah barang dalam gudang sesuai dengan jumlah dalam rekening persediaan atau terjadi beberapa kekeliruan. Dibandingkan dengan metode fisik maka metode perpetual merupakan cara yang lebih baik untuk mencatat persediaan yaitu dapat membantu penyusunan neraca dan laporan laba rugi dapat untuk mengawasi barang-barang dalam gudang. (Zaki Baridwan 2013:151)

c. Klasifikasi Persediaan

Klasifikasi Persediaan antara satu entitas dengan entitas lain dapat berbeda-beda. Entitas perdagangan baik perusahaan ritel maupun perusahaan grosir mencatat persediaan sebagai persediaan barang dagang. Persediaan barang dagang merupakan barang yang

(20)

dibeli oleh perusahaan perdagangan untuk dijual kembali dalam usaha normalnya.

Persediaan di klasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu :

1. Persediaan barang jadi yang merupakan barang yang telah siap dijual

2. Persediaan barang dalam penyelesaian yang merupakan barang setengah jadi

3. Persediaan bahan baku yang merupakan bahan ataupun perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi. Martania (2016:246)

d. Metode Penentuan Harga Perolehan dan Harga Pokok Penjualan Penentuan harga perolehan persediaan dan harga pokok penjualan dilakukan berdasarkan asumsi arus biaya bukan berdasarkan asumsi arus fisik persediaan. terdapat beberapa metode penentuan harga perolehan persediaan dan harga pokok penjualan yang dapat diaplikasikan. Metode-metode tersebut antara lain :

1. Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTKP)

Metode ini biasanya disebut juga sebagai metode LIFO (last In Frist Out). Dalam metode ini, barang yang masuk (dibeli atau diproduksi) paling akhir akan dikeluarkan atau dijual paling awal. Sehingga barang yang tersisa pada akhir periode adalah barang yang berasal dari pembelian atau produksi awal periode.

2. Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)

Metode ini biasanya disebut juga sebagai metode FIFO (Last In Frist Out). Metode ini dikembangkan berdasarkan asumsi bahwa persediaan barang dagangan yang pertama dibeli adalah persediaan yang pertama harus terjual atau dijual. Karena persediaan yang terjual terdiri dari harga perolehan persediaan-persediaan yang pertama masuk, maka harga

(21)

perolehan dari persediaan barang dagangan yang tersisa terdiri dari harga perolehan dari persediaan yang terakhir masuk. Syakur (2015:155)

2. Delphi XE

a. Pengertian Delphi Xe

Delphi XE8 adalah sebuah perangkat lunak (bahas program) untuk membuat program atau aplikasi computer berbasis windows dan web. Delphi merupakan bahasa pemograman berbasis objek,arti nya semua komponen yang ada merupakan objek-objek. Ciri sebuah objek adalah nama, property dan menthod/producere. Delphi disebut juga visual programing artinya komponen-komponen yang ada tidak hanya berupa teks tetapi muncul berupa gambar-gambar. Lee (2016:02)

b. Relasi

Derajat relasi (kardinalitas) relasi menunjukan maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalisasi relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalkan A dan B) dapat berupa satu ke satu (one to one), satu ke banyak (one to many), banyak ke satu (many to one), dan banyak ke banyak (many to many).

1. Satu ke satu (One to One), berarti pada himpunan A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan salah satu entitas himpunan A.

2. Satu ke banyak (One to Many), berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada entitas himpunan B, tetapi tidak sebaliknya, dimana

(22)

setiap entitas pada himpunan B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3. Banyak ke satu (Many to One), berarti setiap pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas himpunan B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan B.

4. Banyak ke banyak (Many to Many), berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan B, dan demikian juga sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

Fathansyah (2018:79-81) c. Normalisasi

Normalisasi (normalize) merupakan salah satu cara pendekatan atau teknik yang digunakan dalam membangun desain lojik baris basis data relation dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar Yakub (2012:70)

d. Xampp

Xampp adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi xampp juga merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MYSQL secara manual. Ario Suryo Kusumo (2016:01)

(23)

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Hasil perbandingan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang sebagai berikut :

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu Identitas Peneliti Aspek Maulida Rahmah A03140072 Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin 2017 Olivia Novita A03150097 Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin 2018

Dita Febri Emelia D020317005 Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin 2020 Judul Program Aplikasi Persediaan Barang Dagagan Dengan Rumus Biaya Rata-Rata

Tertimbang-Perpetual menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada UD PRIMA DIESEL BANJARMASIN

Program Aplikasi Persediaan Barang Dagangan dengan Rumus Biaya Rata- Rata Bergerak- Perpetual Menggunakan

Microsoft Visual Basic 2015 Program Aplikasi Persediaan Barang Dagangan dengan metode Fifo menggunakan Delphi XE8 pada UD Ina Banjarmasin

(24)

Lanjutan UD. Prima Diesel Toko Zahra Banjarmasin Toko Ina Banjarmasin Tempat Peneli

UD. Prima Diesel Toko Zahra Banjarmasin

Toko Ina Banjarmasin

(25)

Permasalahan 1.Bagaimana penentuan harga pokok persediaan barang dagangan dengan rumus biaya rata-rata tertimbang-perpetual pada UD Prima Diesel Banjarmasin 2. Bagaimana pembuatan program aplikasi persediaan barang dagangan menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada UD Prima Diesel Banjarmasin 1. Bagaimana penentuan harga pokop persediaa barang dagangan dengan rumus biaya

rata-rata Bergerak- perpetual pada Toko

Zahra Banjarmasin 2. Bagaimana program aplikasi penentuan harga pokok persediaan barang dagangan menggunakan Visual Basic 2015 pada Toko Zahra Banjarmasin 1. Bagaimana penentuan persediaan barang dagangan dengan menggunakan metode fifo pada

Toko Ina Banjarmasin? 2. Bagaimana membangun program aplikasi persediaan barang dagangan menggunakan Delphi XE8 pada

Toko Ina Banjarmasin?

(26)

Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui HPP barang dagang dengan rumus biaya rata-rata tertimbang perpetual pada 1. Untuk mengetahui bagaimana penentuan harga pokok persediaan barang dagangan dengan rumus biaya rata-rata bergerak- perpetual pada Toko Zahra Banjarmasin. 1.Untuk mengetahui penelitian persediaan barang daganagn pada Toko Ina

yang sesuai (SAK) dengan metode fifo

(27)

2 2. Untuk mengetahui bagaimana pembuatan program aplikasi persediaan barang dagangan menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada UD Prima Diesel Banjarmasin. 2. Untuk menghasilkan program aplikasi penentuan harga pokok persediaan barang dagangan menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Toko Zahra Banjarmasin. 2. Untuk mengetahui rancang bangun program aplikasi persediaan dengan menggunakan Delphi XE8 pada Toko Ina

Banjarmasin 1.jenis penelitian : studi kasus 2.Jenis data : Kuantitatif dan Kualitatif 3. Sumber Data : Primer dan Sekunder 1.jenis penelitian : studi kasus 2.Jenis data : Kuantitatif dan Kualitatif 3. Sumber Data : Primer dan Sekunder 1.jenis penelitian : studi kasus 2.Jenis data : Kuantitatif dan Kualitatif 3. Sumber Data : Primer dan Sekunder

(28)

16 Lanjutan Hasil Penelitian Persediaan Barang dagangan dengan Rumus Biaya Rata Bergerak perpetual pada ud Prima Diesel Banjarmasin. Persedian Barang dagangan dengan Rumus Biaya Rata- Rata Bergerak- Perpetual pada Toko Zahra Banjarmasin. Persediaan barang dagangan dengan menggunakan metode fifo pada Toko Ina

Banjarmasin.

Sumber : Maulida Rahmah(2017), Olivia Novita (2018)

Simpulan persamaan dan perbedaan antara hasil penelitian terdahulu (lihat tabel 2.1) dengan hasil penelitian tugas akhir ini, yaitu :

Persamaan dengan salah satu penelitian tugas akhir ini adalah pada objek penelitian persediaan barang dagangan, sama-sama memilih Toko yang menjual makanan dan minuman grosir, hanya saja metode yang dipakai berbeda dan juga karena semua hasil penelitian terdahulu masih menggunakan sistem manual dalam proses pencatatan perusahaannya. Sedangkan perbedaan antara hasil penelitian terdahulu dengan hasil penelitian tugas akhir ini adalah :

1. Perbedaan dengan hasil penelitian milik Maulida Rahmah (2017) yaitu tentang metode yang ingin di terapkan pada tempat penelitian, dimana pada penelitian Maulida Rahmah adalah penilaian persediaan barang dagangan pada UD Prima Diesel Banjarmasin menggunakan metode rata-rata tertimbang yang sesuai PSAK No.14 sedangkan tugas akhir ini adalah menentukan harga pokok persediaan barang dagangan yang mengacu kepada SAK ETAP 2013 yaitu menggunakan rumus biaya rata-rata bergerak. Perbedaan lainnya yaitu pernelitian terdahulu

(29)

menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 sedangkan pada tugas akhir ini program aplikasi yang digunakan adalah Delphi XE8. Perbedaan lainnya yaitu Maulida Rahmah memilih UD Prima Diesel Banjarmasin sebagai objek penelitian yang dimana UD Prima Diesel Banjarmasin tersebut bergerak dibidang perdagangan mesin dan alat-alat lainnya. Sedangkan penulis menjadikan Toko Ina Banjarmasin yang bergerak di bidang perdagangan makanan dan minuman ringan secara grosiran sebagai objek.

2. Perbedaan dengan hasil penelitian Olivia Novita (2018) yaitu tentang metode yang ingin di terapkan pada tempat penelitian, dimana pada penelitian Olivia Novita adalah penentuan harga pokok persediaan barang dangang pada Toko Zahra Banjarmasin menggunakan metode rata-rata tertimbang yang sesuai dengan SAK ETAP. Perbedaan lainnya yaitu penelitian terdahulu menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 sedangkan pada tugas akhir ini program aplikasi yang digunakan adalah Delphi XE8.

(30)

18 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

(Menurut Sugiono) (2013:14) “Suatu kajian yang rinci tentang satu latar, atau subjek tunggal, atau satu tempat penyimpanan dokumen, atau suatu peristiwa tertentu dari studi kasus tersebut”

Penulis didalam penelitian ini memilih studi kasus, karena dapat melakukan penelitian secara terperinci terhadap obejek yang diteliti. Peneliitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa pembuatan program aplikasi persediaan barang dagangan dengan menggunakan metode Fifo menggunakan Delphi XE8 Pada Toko Ina Banjarmasin.

B. Variabel Penelitian

Agar tidak salah dalam mengartikan maksud untuk suatu istilah pokok yang sangat penting dan diperlukan dalam penelitian, maka diperlukan adanya pendefinisian variabel sebagai pedoman. Beberapa variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Persediaan Barang Dagangan

Persediaan Barang Dagangan merupakan barang yang dibeli untuk dijual kembali. Persediaan barang dagangan pada TOKO INA BANJARMASIN adalah produk makanan dan minuman seperti Indomie Goreng, Oreo Soft Cake dan lain-lain.

“Secara umum istilah persediaan barang dipakai untuk menunjukan barang-barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan untuk memproduksi barang-barang yang akan dijual”. Baridwan (2004:149)

(31)

2. Penentuan Harga Pokok Persediaan Barang Dagang

Dalam penentuan harga pokok persediaan barang dagangan adalah menentukan harga pokok persediaan barang yang ingin dijual oleh TOKO INA BANJARMASIN. Dimana dengan adanya program aplikasi persediaan akan lebih tersistem dengan menggunakan metode FIFO.

3. Program Aplikasi Persediaan Barang Dagangan

Program aplikasi adalah sistem informasi dari sebuah desain sampai pada level implementasi sistem. Program aplikasi persediaan barang dagangan adalah mendesain dan mengimplementasikan perangkat lunak yang akan digunakan oleh TOKO INA BANJARMASIN dengan menggunakan Delphi XE8 sebagai frond end dan Xampp sebagai back end dalam hal penentuan harga pokok persediaan barang dagangan dengan rumus metode FIFO.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis Data yang dikumpulkan adalah: a. Data Kuantitatif

Herdianyah (2013:9) “Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan”. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data penjualan, data pembelian, dan daftar harga barang dagangan yang dijual di TOKO INA BANJARMASIN.

b. Data Kualitatif

Haris Herdiansyah (2013:10) “Data kualitatif adalah data yang bukan berbentuk angka atau nominal tertentu, tetapi lebih sering berbentuk kalimat pernyataan, uraian, deskripsi yang mengandung suatu makna dan nilai tertentu. “Data Kualitatif

(32)

20

dalam penelitian ini adalah seperti sistem persediaan pada TOKO INA BANJARMASIN.

2. Sumber Data

Sumber Data dalam penelitian ini adalah : a. Sumber Primer

“Data Primer merupakan data yang didapat atau dikumpulkan oleh peneliti dari sumber pertamanya”. Suryabrata (2015:39)

Data primer dalam penelitian ini seperti sejarah singkat toko tersebut, dan struktur organisasi pada TOKO INA BANJARMASIN.

b. Sumber Sekunder

“Data Sekunder merupakan data yang biasanya dikumpulkan dalam bentuk dokumen-dokumen”.

Suryabrata (2015:39)

Data Sekunder dalam penelitian ini adalah data pembelian barang, data penjualan barang, daftar harga barang, daftar nama barang, stok barang, pada TOKO INA BANJARMASIN.

D. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk memperoleh dan mengumpulkan data-data Toko Ina Banjarmasin yaitu sebagai berikut ini:

1. Wawancara

“ Wawancara mendalam secara umum adalah proses mengambil dan memperoleh informasi untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau disebut orang yang diwawancarai , dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam

(33)

kehidupan social yang relative lama. Penulis melakukan wawancara langsung dengan pemilik toko tersebut. Materi wawancara berkaitan langsung dengan objek penelitian yang akan dibahas oleh penulis, yaitu tentang sejarah, kegiatan penjualan dan pembelian barang dagangan serta harga barang-barang yang dijual disana. Widodo (2017:74)

2. Dokumentansi

“Dokumentasi yang menjelaskan cara sistem kerja, termasuk siapa, apa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana entri data, pengolahan data, penyimpanan data, output informasi, dan sistem pengendalian” Widodo (2017:74)

E. Teknik Analisis Data

“Analisis data adalah suatu proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh orang lain” Beberapa tahapan yang penulis lakukan dalam penentuan metode Fifo dengan menggunakan Delphi XE8 pada Toko Ina Banjarmasin yaitu sebagai berikut:

1. Analisis Penentuan Harga Perolehan dan Harga Pokok Penjualan Persediaan

Penulis membuat analisa terhadap permasalahan yang diangkat, yaitu tentang penentuan harga pokok perolehan dan harga pokok penjualan persediaan barang dagangan dengan metode fifo dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan dengan persediaan barang dagangan baik data pembelian maupun data penjualan yang ada pada TOKO INA BANJARMASIN.

2. Penentuan Harga Pokok Perolehan dan Harga Pokok Penjualan Persediaan

(34)

22

Penulis membuat penentuan harga perolehan dan harga pokok penjualan persediaan barang dagangan dengan menggunakan metode FIFO pada TOKO INA BANJARMASIN.

3. Desain Program Aplikasi a. Desain database

1. Desain Tabel

Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat desain tabel yang diperlukan sesuai kebutuan dan kondisi perusahaan dalam pembuatan rancang bangun program aplikasi persediaan barang dagangan. Contohnya seperti tabel barang, tabel pelanggan. Dan lain-lain.

2. Relasi Antar Tabel

Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat relasi antar tabel dalam bentuk normal ketiga (3NF) sehingga tidak terjadi perulangan sistem tersebut.

b. Desain masukan

Membuat desain masukan yang terdiri dari desain barang, desain pemasok, desain merek, desain jenis barang, desain kartu persediaan, desain transaksi penjualan, serta desain transaksi pembelian, dan desain satuan.

c. Desain keluaran

Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat desain keluaran seperti laporan daftar setiap master data, laporan pembelian, laporan penjualan, laporan kartu persediaan barang toko ina.

(35)

4. Implementasi

Implementasi yaitu mengumpulkan dan mencatat semua transaksi yang dilakukan pada TOKO INA BANJARMASIN sehingga dapat membuat program aplikasi persediaan menggunakan delpi XE8 yang kemudian dapat dilakukan pengujian dan pengoperasian program tersebut berdasarkan desain-desain yang telah dibuat sehingga dapat dibandingkan dengan sistem yang dipakai sebelumnya sehingga secara manual dengan sistem yang telah terkomputerisasi dan dikembangkan.

(36)

24 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian

1. Sejarah Singkat Toko Ina Banjarmasin

Toko Ina Banjarmasin berdiri pada tahun 1998, dan didirikan langsung oleh Ibu Ina. Nama Ina tersebut diambil dari panggilan sehari hari dari ibu Paulina sari sendiri, toko tersebut tentunya juga mempunyai no SIUP (IUMK/0078/X-BANTIM//2016) dan no NPWP (83.916.871.3-731.000). Toko ini bergerak dibidang usaha jual makanan dan minuman ringan secara grosir. Toko Ina Banjarmasin ini beralamat di Jl. Pandu Km 3,5 Banjarmasin Timur.

Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Berdirinya usaha ini didasarkan adanya pemikiran tentang peluang usaha yang sangat menjanjikan, kerena Toko tersebut juga bearada ditengah pasar.

Sejak berdirinya toko tersebut banyak mengalami pasang surut dalam berisnis makanan dan minuman ringan diantaranya harga barang bisa mengalami kenaikan dan penurunan yang tidak bisa dihindari

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dalm perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting, sebab dengan struktur organisasi yang baik akan diketahui pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan. Selain itu struktur organisasi yang baik sangat membantu kelancaran fungsi perusahaan tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan atau direncanakan sebelumnya. Adapun struktur organisasi yang ada pada Toko Ina Banjarmasin sebagai berikut:

Bagan 1

Struktur Organisasi Toko Ina Banjarmasin

PEMILIK TOKO

(37)

a. Pemilik Toko

Tugas dan tanggung jawab pemilik toko adalah sebagai berikut: 1. Mengelola mengatur dan memimpin seluruh aktivitas toko 2. Menghubungi pemasok untuk memesan barang

3. Menerima hasil dari seluruh bagian dan pengambilan keputusan untuk perencanaan yang akan datang

b. Kasir

Tugas dan tanggung jawab kasir sebagai berikut:

1. Mengelola transaksi penjualan dan pembelian barang 2. Melayani kebutuhan pelanggan

3. Membuat catatan pembelian barang, dagangan yang akan dilaporkan ke pemilik toko

4. Menyimpan nota nota penjualan c. Admin

Tugas dan tanggung jawab admin adalah sebagai berikut: 1. Membuat laporan persediaan barang

2. Membuat laporan penjualan yang disuruh oleh pemilik toko

3. Bertugas untuk menginput (memasukan) data penjualan yang dikerjakan 3. Metode pencatatan persediaan barang dagangan Toko Ina Banjarmasin

Selama ini pencatatan barang dagangan ditoko Ina Banjarmasin masih dilakukan secara manual. Apabila saat transaksi pembelian barang dagangan yang dibeli akan dicatat kedalam buku khusus pencatatan pembelian barang dagangan, dan saat transaksi penjualan toko Ina tidak mnencatat penjualan barang yang dijual, dan hanya menyimpan nota penjualannya saja dan juga menghitung persedian barang yang ada digudang tanpa adanya kartu persediaan. Pencatatan yang dilakukan dengan cara tersebut maka toko akan memerlukan tenaga, waktu dan biaya yang lebih banyak.

Toko Ina Banjarmasin tidak menggunakan metode penentuan persediaan barang dagangan dalam kegiatan usahanya. Adapun beberapa bukti nota penjualan dan pembelian yang ada di Toko Ina Banjarmasin, dibawah ini adalah beberapa contoh nota penjualan dan pembelian yang ada di Toko Ina Banjarmasin yaitu sebagai berikut :

(38)

26

Gambar 4.1

Bentuk Fisik Nota Penjualan

Gambar 4.2

Bentuk Fisik Nota Pembeliaan

4. Analisis yang berjalan pada Toko Ina Banjarmasin

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada toko Ina maka dapat penulis sampaikan bahwa pengolahan data pada toko tersebut masih secara manual. Arti manual disini adalah menghitung jumlah transaksi penjuala dan transaksi pembelian masih

(39)

satu persatu nota transaksi dianggap sangat lambat.

Informasi mengenai jumlah persediaan barang dagangan juga masih dilakukan hanya dengan melihat barang dagangan yang bersangkutan ditempat penyimpanan dengan cara pengitungan persediaan tersebut akan memperlambat pemilik toko untuk mengambil keputusan mengenai pembelian barang persediaan.

(40)

28

a. Berikut adalah gambar sistem yang berjalan (Flowchart) transaksi yang berada ditoko Ina Banjarmasin.

Gambar 4.3 Flowchart

(41)

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Permasalahan

Dari hasil penelitian diatas permasalahan yang di dapat yaitu: a. Perspektif akuntansi

Toko Ina Banjarmasin dalam hal pencatatan persediaan barang dagangan masih dilakukan dengan cara manual. Manual yang dimaksud yaitu hanya dengan melihat nota penjualan, nota pembelian, dan menghitung persediaan barang dagangan yang ada digudang tanpa adanya kartu pesediaan. Cara seperti ini dianggap kurang efektif karena sulit untuk mengetahui jumlah persediaan barang dagangan apabila diperlukan pada waktu tertentu.

Kartu persediaan digunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan, transaksi pembelian, maupun semua transaksi yang berhubungan dengan persedian barang dagangan dan untuk memberikan informasi yang akurat mengenai jumlah persediaan akhir barang dagangan. Jika tidak adanya kartu persediaan akan memperlambat pimpinan untuk mentukan pembelian barang dagangan untuk persediaan ditoko tersebut, mengetahui informasi mengenai jumlah barang dagangan yang ingin dibeli pelanggan juga akan sedikit terlambat juga.

Toko Ina Banjarmasin tidak mengunakan perhitungan persediaan barang dagangan dalam kegiatan usahanya.

1. Daftar persediaan awal barang dagangan toko Ina Banjarmasin.

Berikut ini adalah data persediaan awal 10 barang yang paling laku setiap bulannya yang dihitung secara fisik pada 3 bulan terakhir 2019 :

Tabel 4.1

Daftar Persediaan Awal Barang Dagangan Per 1 Oktober 2019 No Nama Barang Kuantitas Satuan Harga

(Rp)

Jumlah (Rp) 1 Energen 10 Renteng 12.000 120.000 2 Indomie Goreng 40 Dus 96.000 3.840.000 3 Floridina Orange 12 Dus 35.000 420.000 4 Garuda Rosta 10 Renteng 9.000 90.000 5 Gery Salut Malkist 24 Kotak kecil 11.000 264.000 6 Biskuit Roma Kelapa 7 Dus 49.000 343.000

(42)

30

7 Okky Jelly Drink 24 Dus 21.000 504.000 8 Oreo Soft Cake 12 Kotak kecil 17.000 204.000 9 Taro Sapi Panggang 36 Dus 140.000 5.040.000 10 Luwak White Coffe 10 Renteng 11.000 110.000

JUMLAH 10.935.000

Sumber : Diolah oleh Penulis

2. Daftar pembelian barang dagangan pada toko Ina Banjarmasin.

Berikut ini adalah daftar pembelian barang dagangan yang diakukan oleh Toko Ina Banjarmasin pada bulan Oktober, November dan Desember 2019 :

Tabel 4.2

Daftar pembelian barang dagangan

Selama bulan Oktober, November, Desember 2019 No Tanggal Nama Barang Kuantit

as Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp) 1 05/10/2019 Energen 5 Renteng 11.000 55.000 12/10/2019 Energen 7 Renteng 11.000 77.000 03/11/2019 Energen 5 Renteng 12.000 60.000 17/11/2019 Energen 5 Renteng 12.000 60.000 10/12/2019 Energen 7 Renteng 11.500 80.500 25/12/2019 Energen 5 Renteng 11.500 57.500 JUMLAH 34 390.000 2

03/10/2019 Indomie Goreng 4 Dus 96.000 384.000 19/10/2019 Indomie Goreng 6 Dus 96.000 576.000 07/11/2019 Indomie Goreng 5 Dus 95.000 475.000 22/11/2019 Indomie Goreng 7 Dus 95.000 665.000 02/12/2019 Indomie Goreng 6 Dus 96.000 576.000 20/12/2019 Indomie Goreng 4 Dus 96.000 384.000

JUMLAH 32 3.060.000

3

05/10/2019 Florida Orange 5 Dus 37.000 185.000 23/10/2019 Florida Orange 9 Dus 37.000 333.000 08/11/2019 Florida Orange 7 Dus 35.000 245.000

(43)

06/12/2019 Florida Orange 6 Dus 35.000 210.000 21/12/2019 Florida Orange 4 Dus 35.000 140.000

JUMLAH 39 1.393.000

4

02/10/2019 Garuda Rosta 5 Renteng 9.000 45.000 18/10/2019 Garuda Rosta 5 Renteng 9.000 45.000 01/11/2019 Garuda Rosta 5 Renteng 10.000 50.000 19/11/2019 Garuda Rosta 7 Renteng 10.000 70.000 10/12/2019 Garuda Rosta 8 Renteng 10.000 80.000 20/12/2019 Garuda Rosta 9 Renteng 10.000 90.000

JUMLAH 39 380.000

5

02/10/2019 Gerry Salut Malkis 7 Kotak kecil 11.000 77.000 18/10/2019 Gerry Salut Malkis 5 Kotak kecil 11.000 55.000 08/11/2019 Gerry Salut Malkis 5 Kotak kecil 13.000 65.000 29/11/2019 Gerry Salut Malkis 4 Kotak kecil 13.000 52.000 07/12/2019 Gerry Salut Malkis 5 Kotak kecil 11.000 55.000 22/12/2019 Gerry Salut Malkis 6 Kotak kecil 11.000 66.000

JUMAH 32 370.000

6

09/10/2019 Biskuit Roma Kelapa 8 Dus 51.000 408.000 29/10/2019 Biskuit Roma Kelapa 7 Dus 51.000 357.000 01/11/2019 Biskuit RomaKelapa 7 Dus 49.000 343.000 19/11/2019 Biskuit RomaKelapa 6 Dus 49.000 294.000 10/12/2019 Biskuit RomaKelapa 6 Dus 50.000 300.000 25/12/2019 Biskuit RomaKelapa 5 Dus 50.000 250.000

JUMLAH 39 1.952.000

7

01/10/2019 Okky Jelly Drink 4 Dus 21.000 84.000 18/10/2019 Okky Jelly Drink 6 Dus 21.000 126.000 06/11/2019 Okky Jelly Drink 3 Dus 22.000 66.000 21/11/2019 Okky Jelly Drink 3 Dus 22.000 66.000 03/12/2019 Okky Jelly Drink 7 Dus 21.000 147.000 17/12/2019 Okky Jelly Drink 4 Dus 21.000 84.000

JUMLAH 27 573.000

8

(44)

32

25/10/2019 Oreo Soft Cake 6 Kotak Kecil 18.000 108.000 04/11/2019 Oreo Soft Cake 5 Kotak Kecil 18.000 90.000 19/11/2019 Oreo Soft Cake 3 Kotak Kecil 18.000 54.000 08/12/2019 Oreo Soft Cake 7 Kotak Kecil 17.000 119.000 26/12/2019 Oreo Soft Cake 4 Kotak Kecil 17.000 68.000

JUMLAH 30 529.000

9

02/10/2019 Taro Sapi Panggang 6 Dus 140.000 840.000 22/10/2019 Taro Sapi Panggang 5 Dus 140.000 700.000 13/11/2019 Taro Sapi Panggang 8 Dus 145.000 1.160.000 27/11/2019 Taro Sapi Panggang 3 Dus 145.000 435.000 09/12/2019 Taro Sapi Panggang 2 Dus 140.000 280.000 26/12/2019 Taro Sapi Panggang 6 Dus 140.000 840.000

JUMLAH 30 4.255.000

10

11/10/2019 Luwak White Coffe 7 Renteng 11.000 77.000 19/10/2019 Luwak White Coffe 5 Renteng 11.000 55.000 02/11/2019 Luwak White Coffe 3 Renteng 12.000 36.000 28/11/2019 Luwak White Coffe 7 Renteng 12.000 84.000 05/12/2019 Luwak White Coffe 6 Renteng 12.000 72.000 28/12/2019 Luwak White Coffe 5 Renteng 12.000 60.000

JUMLAH 33 384.000

JUMLAH KESELURUHAN 13.360.000

Sumber : Diolah Oleh Penulis

3. Daftar Penjualan barang dagangan pada Toko Ina Banjarmasin

Dibawah ini merupakan rincian penjualan 10 barang dagangan Toko Ina Banjarmasin selama bulan Oktober sampai dengan Desember 2019 :

Tabel 4.3

Daftar penjualan barang dagangan

Selama bulan Oktober, November, Desember 2019 No Tanggal Nama Barang Kuantitas Satuan Harga

Jual (Rp) Jumlah (Rp) 1 09/10/2019 Energen 5 Renteng 14.000 70.000 28/10/2019 Energen 5 Renteng 14.000 70.000

(45)

19/11/2019 Energen 5 Renteng 14.000 70.000 11/12/2019 Energen 6 Renteng 14.000 84.000 26/12/2019 Energen 4 Renteng 14.000 56.000

JUMLAH 29 406.000

2 07/10/2019 Indomie Goreng 3 Dus 97.000 291.000 29/10/2019 Indomie Goreng 5 Dus 97.000 485.000 08/11/2019 Indomie Goreng 4 Dus 97.000 388.000 28/11/2019 Indomie Goreng 7 Dus 97.000 679.000 09/12/2019 Indomie Goreng 5 Dus 97.000 485.000 25/12/2019 Indomie Goreng 3 Dus 97.000 291.000

JUMLAH 27 2.619.000

3 12/10/2019 Floridina Orange 4 Dus 38.000 152.000 29/10/2019 Floridina Orange 6 Dus 38.000 228.000 11/11/2019 Floridina Orange 6 Dus 38.000 228.000 30/11/2019 Floridina Orange 5 Dus 38.000 190.000 10/12/2019 Floridina Orange 5 Dus 38.000 190.000 27/12/2019 Floridina Orange 4 Dus 38.000 152.000

JUMLAH 30 1.140.000

4.

04/10/2019 Garuda Rosta 4 Renteng 11.000 44.000 24/10/2019 Garuda Rosta 5 Renteng 11.000 55.000 03/11/2019 Garuda Rosta 4 Renteng 11.000 44.000 27/11/2019 Garuda Rosta 6 Renteng 11.000 66.000 15/12/2019 Garuda Rosta 7 Renteng 11.000 77.000 29/12/2019 Garuda Rosta 7 Renteng 11.000 77.000

JUMLAH 33 363.000

5.

04/10/2019 Gery Salut Malkis 6 Kotak kecil 14.000 84.000 23/10/2019 Gery Salut Malkis 4 Kotak kecil 14.000 56.000 15/11/2019 Gery Salut Malkis 5 Kotak kecil 14.000 70.000 30/11/2019 Gery Salut Malkis 4 Kotak kecil 14.000 56.000 14/12/2019 Gery Salut Malkis 5 Kotak kecil 14.000 70.000 27/12/2019 Gery Salut Malkis 5 Kotak kecil 14.000 70.000

(46)

34

6.

12/10/2019 Biskuit Roma Kelapa 7 Dus 52.000 364.000 30/11/2019 Biskuit Roma Kelapa 5 Dus 52.000 260.000 04/11/2019 Biskuit Roma Kelapa 6 Dus 52.000 312.000 22/11/2019 Biskuit Roma Kelapa 6 Dus 52.000 312.000 17/12/2019 Biskuit Roma Kelapa 4 Dus 52.000 208.000 27/12/2019 Biskuit Roma Kelapa 5 Dus 52.000 260.000

JUMLAH 33 1.716.000

7.

02/10/2019 Okky Jelly Drink 3 Dus 23.000 69.000 27/10/2019 Okky Jelly Drink 5 Dus 23.000 115.000 07/11/2019 Okky Jelly Drink 3 Dus 23.000 69.000 28/11/2019 Okky Jelly Drink 2 Dus 23.000 46.000 09/12/2019 Okky Jelly Drink 6 Dus 23.000 138.000 20/12/2019 Okky Jelly Drink 4 Dus 23.000 92.000

JUMLAH 23 529.000

8.

10/10/2019 Oreo Soft Cake 5 Kotak kecil 19.000 95.000 27/10/2019 Oreo Soft Cake 4 Kotak kecil 19.000 76.000 06/11/2019 Oreo Soft Cake 4 Kotak kecil 19.000 76.000 21/11/2019 Oreo Soft Cake 3 Kotak kecil 19.000 57.000 13/12/2019 Oreo Soft Cake 6 Kotak kecil 19.000 114.000 29/12/2019 Oreo Soft Cake 4 Kotak kecil 19.000 76.000

JUMLAH 26 494.000

9.

08/10/2019 Taro Sapi Panggang 5 Dus 150.000 750.000 26/10/2019 Taro Sapi Panggang 5 Dus 150.000 750.000 17/11/2019 Taro Sapi Panggang 6 Dus 150.000 900.000 29/11/2019 Taro Sapi Panggang 2 Dus 150.000 300.000 10/12/2019 Taro Sapi Panggang 2 Dus 150.000 300.000 30/12/2019 Taro Sapi Panggang 4 Dus 150.000 600.000

JUMLAH 24 3.600.000

10.

12/10/2019 Luwak White Coffe 6 Renteng 13.000 78.0000 22/10/2019 Luwak White Coffe 5 Renteng 13.000 65.000 07/11/2019 Luwak White Coffe 2 Renteng 13.000 26.000 30/11/2019 Luwak White Coffe 6 Renteng 13.000 78.000 11/12/2019 Luwak White Coffe 5 Renteng 13.000 65.000

(47)

Sumber : Diolah Oleh Penulis

b. Perspektif Sistem Informasi Persediaan pada Toko Ina Banjarmasin

Perhitungan Persediaan barang dagangan Toko Ina Banjarmasin masih dilakukan dengan cara menghitung secara fisik jumlah persediaan barang dagangan yang ada dan hanya menyimpan semua nota-nota transaksi setiap harinya. Oleh karena itu cara yang seperti itu dianggap lambat dan suatu saat bisa terjadi kesalahan dalam perhitungan. Laporan pun juga tidak bisa dihasilkan sewaktu-waktu dibutuhkan cepat tepat dan akurat.

Informasi mengenai harga jual akan lambat karena harus mencek semua nota-nota penjualan dan pembelian. Selain itu informasi mengenai sisa persediaan juga akan susah untuk dicek secara cepat karena untuk mengetahui hal tersebut bagian gudang harus menghitung dan melihat jumlah barang yang bersangkutan ditempat penyimpanan barang tersebut.

2. Alternatif Pemecahan Masalah a. Perspektif Akuntansi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, pada Toko Ina Banjarmasin penulis menyarankan Toko Ina Banjarmasin untuk menggunakan metode FIFO dalam pencatatannya dan perhitungan persediaan barang dagangan.karena metode FIFO Sesuai dengan Standar Akuntansi.

Metode FIFO memiliki keunggulan diantaranya yaitu dapat mengetahui jumlah atau sisa stok barang yang tersimpan didalam gudang dan apabila ada perubahan mengenai persediaan barang dagangan yang menyebabkan jumlah berubah maka selanjutnya akan lebih mudah untuk diketahui.

Berikut ini penulis akan menampilkan kartu persediaan dengan menggunakan metode FIFO yang telah disarankan oleh penulis.

JUMLAH 29 377.000

(48)

36

Tabel 4.4

Kartu Persediaan Energen Oktober 2019

Tanggal Ket Pembelian Penjualan Saldo

Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Kuantit as Harga Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 01/10/2019 Saldo 10 12.000 120.000 05/10/2019 Pembelian 5 11.000 55.000 10 12.000 120.000 5 11.000 55.000 09/10/2019 Penjualan 5 12.000 60.000 5 12.000 60.000 5 11.000 55.000 12/10/2019 Pembelian 7 11.000 77.000 5 12.000 60.000 5 11.000 55.000 7 11.000 77.000 28/10/2019 Penjualan 5 12.000 60.000 5 11.000 55.000 7 11.000 77.000 Total 12 Rp.132.000 10 Rp.120.000 12 Rp.132.000

Pembelian Total Penjualan Persediaan Akhir

Pembelian Rp.132.000 Penjualan Rp.140.000 Kuantitas 12

Total HPP Rp.120.000

(49)

Tabel 4.5 Kartu Persediaan Energen

November 2019

Tanggal Ket Pembelian Penjualan Saldo

Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 01/11/2019 Saldo 5 11.000 55.000 7 11.000 77.000 03/11/2019 Pembelian 5 12.000 60.000 5 11.000 55.000 7 11.000 77.000 5 12.000 60.000 08/11/2019 Penjualan 4 11.000 44.000 1 11.000 11.000 7 11.000 77.000 5 12.000 60.000 17/11/2019 Pembelian 5 12.000 60.000 1 11.000 11.000 7 11.000 77.000 5 12.000 60.000 5 12.000 60.000 19/11/2019 Penjualan 1 11.000 11.000 4 11.000 44.000 3 11.000 33.000 5 12.000 60.000 5 12.000 60.000 Total 10 Rp.120.000 9 Rp.99.000 13 - Rp.153.000

(50)

38

Pembelian Total Penjualan Persediaan Akhir

Pembelian Rp.120.000 Penjualan Rp.126.000 Kuantitas 13

Total HPP Rp.99.000

Total Laba Rp.27.000 Jumlah Rp.153.000

(51)

Tabel 4.6

Kartu Persediaan Energen Desember 2019

Tanggal Ket Pembelian Penjualan Saldo

Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 01/12/2019 Saldo 3 11.000 33.000 5 12.000 60.000 5 12.000 60.000 Jumlah 13 - Rp.153.000 10/12/2019 Pembelian 7 11.500 80.500 3 11.000 33.000 5 12.000 60.000 5 12.000 60.000 7 11.500 80.500 Jumlah 20 - Rp.233.500 11/12/2019 Penjualan 3 11.000 33.000 3 12.000 36.000 2 12.000 24.000 5 12.000 60.000 7 11.500 80.500 25/12/2019 Pembelian 5 11.500 57.500 2 12.000 24.000 5 12.000 60.000 7 11.500 80.500 5 11.500 57.500 19 - Rp.222.000 26/12/2019 Penjualan 2 12.000 24.000 2 12.000 24.000 3 12.000 36.000 7 11.500 80.500 5 11.500 57.500 Jumlah 12 Rp.138.000 10 Rp.117.000 15 - Rp.174.000

(52)

40

Pembelian Total Penjualan Persediaan Akhir

Pembelian Rp.138.000 Penjualan Rp.140.000 Kuantitas 15

Total HPP Rp.117.000

Total Laba Rp.23.000 Jumlah Rp.174.000

(53)

Tabel 4.7

Kartu Persediaan Indomie Goreng Oktober 2019

Tanggal Ket Pembelian Penjualan Saldo

Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 01/10/2019 Saldo 40 96.000 3.840.000 03/10/2019 Pembelian 4 96.000 384.000 40 96.000 3.840.000 4 96.000 384.000 07/10/2019 Penjualan 3 96.000 288.000 37 96.000 3.552.000 4 96.000 384.000 19/10/2019 Pembelian 6 96.000 576.000 37 96.000 3.552.000 4 96.000 384.000 6 96.000 576.000 28/10/2019 Penjualan 5 96.000 480.000 32 96.000 3.072.000 4 96.000 384.000 6 96.000 576.000 Jumlah 10 Rp.960.000 8 Rp.768.000 42 Rp.4.032.000

Pembelian Total Penjualan Persediaan Akhir

Pembelian Rp.960.000 Penjualan Rp.776.000 Kuantitas 42

Total HPP Rp.768.000

(54)

42

Tabel 4.8

Kartu Persediaan Indomie Goreng November 2019

Tanggal Ket Pembelian Penjualan Saldo

Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 01/11/2019 Saldo 32 96.000 3.072.000 4 96.000 384.000 6 96.000 576.000 07/11/2019 Pembelian 5 95.000 475.000 32 96.000 3.072.000 4 96.000 384.000 6 96.000 576.000 5 95.000 475.000 08/11/2019 Penjualan 4 95.000 380.000 28 96.000 2.688.000 4 96.000 384.000 6 96.000 576.000 5 95.000 475.000 22/11/2019 Pembelian 7 95.000 665.000 28 96.000 2.688.000 4 96.000 384.000 6 96.000 576.000 5 95.000 475.000 7 95.000 665.000 28/11/2019 Penjualan 7 95.000 665.000 21 96.000 2.016.000 4 96.000 384.000 6 96.000 576.000 5 95.000 475.000 7 95.000 665.000 Jumlah 12 Rp.1.140.000 11 Rp.1.045.000 43 Rp.4.116.000

(55)

Pembelian Total Penjualan Persediaan Akhir

Pembelian Rp.1.140.000 Penjualan Rp.1.067.000 Kuantitas 43 Total HPP Rp.1.045.000

(56)

44

Tabel 4.9

Kartu Persediaan Indomie Goreng Desember 2019

Tanggal Ket Pembelian Penjualan Saldo

Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Kuantita s Harga Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 01/12/2019 Saldo 21 96.000 2.016.000 4 96.000 384.000 6 96.000 576.000 5 95.000 475.000 7 95.000 665.000 02/12/2019 Pembelian 7 95.000 665.000 21 96.000 2.016.000 4 96.000 384.000 6 96.000 576.000 5 95.000 475.000 7 95.000 665.000 7 95.000 665.000 09/12/2019 Penjualan 5 95.000 475.000 16 95.000 1.520.000 4 96.000 384.000 6 96.000 576.000 5 95.000 475.000 7 95.000 665.000 7 95.000 665.000 20/12/2019 Pembelian 4 96.000 384.000 16 95.000 1.520.000 4 96.000 384.000 6 96.000 576.000 5 95.000 475.000

(57)

7 95.000 665.000 4 96.000 384.000 25/12/2019 Penjualan 3 95.000 285.000 13 95.000 1.235.000 4 96.000 384.000 6 96.000 576.000 5 95.000 475.000 7 95.000 665.000 7 95.000 665.000 4 96.000 384.000 Jumlah 11 Rp.1.049.000 Rp.760.000 39 Rp.3.719.000

Pembelian Total Penjualan Persediaan Akhir

Pembelian Rp.132.000 Penjualan Rp. 776.000 Kuantitas 39

Total HPP Rp.760.000

(58)

46

Tabel 4.10

Kartu Persediaan Floridina Orange Oktober 2019

Tanggal Ket Pembelian Penjualan Saldo

Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 01/10/2019 Saldo 12 35.000 420.000 05/10/2019 Pembelian 5 37.000 185.000 12 35.000 420.000 5 37.000 185.000 12/10/2019 Penjualan 4 37.000 148.000 8 35.000 280.000 5 37.000 185.000 23/10/2019 Pembelian 9 37.000 333.000 8 35.000 280.000 5 37.000 185.000 9 37.000 333.000 29/10/2019 Penjualan 6 37.000 222.000 2 35.000 70.000 5 37.000 185.000 9 37.000 333.000 Jumlah 14 Rp.518.000 10 Rp.370.000 16 Rp.588.000

Pembelian Total Penjualan Persediaan Akhir

Pembelian Rp.518.000 Penjualan Rp.380.000 Kuantitas 16

Total HPP Rp.370.000

(59)

Kartu Persediaan Floridina Orange November 2019

Tanggal Ket Pembelian Penjualan Saldo

Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 01/11/2019 Saldo 2 35.000 70.000 5 37.000 185.000 9 37.000 333.000 08/11/2019 Pembelian 7 35.000 245.000 2 35.000 70.000 5 37.000 185.000 9 37.000 333.000 7 35.000 245.000 11/11/2019 Penjualan 2 35.000 70.000 4 37.000 148.000 1 37.000 37.000 9 37.000 333.000 7 35.000 245.000 28/11/2019 Pembelian 8 35.000 280.000 1 37.000 37.000 9 37.000 333.000 7 35.000 245.000 8 35.000 280.000 30/11/2019 Penjualan 1 37.000 37.000 4 37.000 148.000 5 37.000 185.000 7 35.000 245.000 8 35.000 280.000 Jumlah Rp.525.000 11 Rp.385.000 20 Rp.710.000

(60)

48

Pembelian Total Penjualan Persediaan Akhir

Pembelian Rp.525.000 Penjualan Rp.418.000 Kuantitas 20

Total HPP Rp.403.000

(61)

Kartu Persediaan Floridina Orange Desember 2019

Tanggal Ket Pembelian Penjualan Saldo

Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 01/12/2019 Saldo 5 37.000 185.000 7 35.000 245.000 8 35.000 280.000 06/12/2019 Pembelian 6 35.000 210.000 5 37.000 185.000 7 35.000 245.000 8 35.000 280.000 6 35.000 210.000 10/12/2019 Penjualan 5 35.000 175.000 7 35.000 245.000 8 35.000 280.000 6 35.000 210.000 21/12/2019 Pembelian 4 35.000 140.000 7 35.000 245.000 8 35.000 280.000 6 35.000 210.000 4 35.000 140.000 27/12/2019 Penjualan 4 35.000 140.000 3 35.000 105.000 8 35.000 280.000 6 35.000 210.000 4 35.000 140.000 Jumlah 10 Rp.350.000 9 Rp.315.000 21 Rp.735.000

(62)

50

Pembelian Total Penjualan Persediaan Akhir

Pembelian Rp.350.000 Penjualan Rp.342.000 Kuantitas 21

Total HPP Rp.315.000

(63)

Kartu Persediaan Garuda Rosta Oktober 2019

Tanggal Ket Pembelian Penjualan Saldo

Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 01/10/2019 Saldo 10 9.000 90.000 02/10/2019 Pembelian 5 9.000 45.000 10 9.000 90.000 5 9.000 45.000 04/10/2019 Penjualan 4 9.000 36.000 6 9.000 54.000 5 9.000 45.000 18/10/2019 Pembelian 5 9.000 45.000 6 9.000 54.000 5 9.000 45.000 5 9.000 45.000 24/10/2019 Penjualan 5 9.000 45.000 1 9.000 9.000 5 9.000 45.000 5 9.000 45.000 Jumlah 10 Rp.90.000 9 Rp.81.000 6 Rp.54.000

Pembelian Total Penjualan Persediaan Akhir

Pembelian Rp.90.000 Penjualan Rp.99.000 Kuantitas 6

Total HPP Rp.81.000

(64)

52

Tabel 4.14

Kartu Persediaan Garuda Rosta November 2019

Tanggal Ket Pembelian Penjualan Saldo

Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 01/11/2019 Saldo 1 9.000 9.000 5 9.000 45.000 5 9.000 45.000 01/11/2019 Pembelian 5 10.000 50.000 1 9.000 9.000 5 9.000 45.000 5 9.000 45.000 5 10.000 50.000 03/11/2019 Penjualan 1 9.000 9.000 3 9.000 27.000 2 9.000 18.000 5 9.000 45.000 5 10.000 50.000 19/11/2019 Pembelian 7 10.000 70.000 2 9.000 18.000 5 9.000 45.000 5 10.000 50.000 7 10.000 70.000 27/11/2019 Penjualan 2 9.000 18.000 4 9.000 36.000 1 9.000 9.000 5 10.000 50.000 7 10.000 70.000 Jumlah 12 Rp.120.000 10 Rp.90.000 13 Rp.129.000

(65)

Pembelian Total Penjualan Persediaan Akhir

Pembelian Rp.120.000 Penjualan Rp.143.000 Kuantitas 13

Total HPP Rp.90.000

(66)

54

Tabel 4.15

Kartu Persediaan Garuda Rosta Desember 2019

Tanggal Ket Pembelian Penjualan Saldo

Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 01/12/2019 Saldo 1 9.000 9.000 5 10.000 50.000 7 10.000 70.000 10/12/2019 Pembelian 8 10.000 80.000 1 9.000 9.000 5 10.000 50.000 7 10.000 70.000 8 10.000 80.000 15/12/2019 Penjualan 1 9.000 9.000 5 10.000 50.000 1 10.000 10.000 6 10.000 60.000 8 10.000 80.000 20/12/2019 Pembelian 9 10.000 90.000 6 10.000 60.000 8 10.000 80.000 9 10.000 90.000 29/12/2019 Penjualan 6 10.000 60.000 1 10.000 10.000 7 10.000 70.000 9 10.000 90.000 Jumlah 17 Rp.170.000 14 Rp.139.000 16 Rp.160.000

(67)

Pembelian Total Penjualan Persediaan Akhir

Pembelian Rp.170.000 Penjualan Rp.154.000 Kuantitas 16

Total HPP Rp.139.000

(68)

56

Tabel 4.16

Kartu Persediaan Gerry Salut Malkist Oktober 2019

Tanggal Ket Pembelian Penjualan Saldo

Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 01/10/2019 Saldo 24 11.000 264.000 02/10/2019 Pembelian 7 11.000 77.000 24 11.000 264.000 7 11.000 77.000 04/10/2019 Penjualan 6 11.000 66.000 18 11.000 198.000 7 11.000 77.000 18/10/2019 Pembelian 5 11.000 55.000 18 11.000 198.000 7 11.000 77.000 5 11.000 55.000 23/10/2019 Penjualan 4 11.000 44.000 14 11.000 154.000 7 11.000 77.000 5 11.000 55.000 Jumlah 12 Rp.132.000 10 Rp.110.000 26 Rp.286.000

Pembelian Total Penjualan Persediaan Akhir

Pembelian Rp.132.000 Penjualan Rp.140.000 Kuantitas 26

Total HPP Rp.110.000

Gambar

Gambar 4.4  Flowchart
Tabel 4.34  Unormalisasi
Gambar 4.6  Relasi Antar Tabel
Gambar 4.8  Form Menu Utama

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Mampu menulis judul memikat, lead menarik dan menguraikan tubuh feature ssistematis dan penutup kurang memikat Mampu menulis judul memikat, dan lead menarik dan tubuh

Jika adik diberi tugas untuk maju ke depan kelas dan diminta untuk menerangkan hasil laporan yang telah adik buat dengan topik ‘tempat umum’, maka adik akan:a. Maju ke

memperlihatkan bahwa responden yang merasa sangat puas dengan pelayanan kesehatan yang diterimanya menilai bahwa mutu pelayanan kesehatan yang diberikan tenaga kesehatan sangat

Pada buku-buku pelajaran matematika di sekolah , khususnya Geometri, sering terjadi penyimbulan yang tidak konsisten, yakni symbol yang sama untuk objek yang berbeda,

Naïve Bayes adalah salah satu metode klasifikasi berbasis numeris dengan pendekatan probabilistic [13] yang berakar pada teorema bayes dimana proses klasifikasi dilakukan dengan

Pada proses konversi kapal tanker menjadi FPSO atau FSO yang dilakukan di galangan,. tidak berbeda jauh dengan proses reparasi kapal tanker

Alat pengukur tegangan permukaan zat cair ini terdiri dari dudukan, pemanas, pengatur suhu, dan bagian utama yang meliputi botol penghasil tekanan, pipa kapiler, pipa

Dalam hal ini sesuai dengan adanya asas desentralisasi ataupun dekosentrasi dimana pemerintahan pusat memberikan wewenang terhadap pemerintahan daerah dalam