SKRIPSI
FIRMAN M
PENGARUH BAHAN PENGIKAT PVP K-30
TERHADAP MUTU FISIK TABLET EFFERVESCENT
EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis L.)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
i
SKRIPSI
FIRMAN M
PENGARUH BAHAN PENGIKAT PVP K-30
TERHADAP MUTU FISIK TABLET EFFERVESCENT
EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis L.)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH BAHAN PENGIKAT PVP K-30
TERHADAP MUTU FISIK TABLET EFFERVESCENT
EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis L.)
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang 2013 Oleh : FIRMAN M NIM : 09040036 Disetujui Oleh : Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Bambang Widjaja, M.Si., Apt. Dra.Uswatun Chasanah, M.Kes.,Apt.
iii
LEMBAR PENGUJIAN
PENGARUH BAHAN PENGIKAT PVP K-30
TERHADAP MUTU FISIK TABLET EFFERVESCENT
EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis L.)
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal 2013 Oleh: FIRMAN M 09040036 Tim Penguji: Penguji II
Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt.
Penguji I
Drs. Bambang Widjaja, M.Si., Apt.
Penguji IV
Arina Swastika Maulita, S.Farm.,Apt. Penguji III
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Bahan Pengikat PVP K-30 Terhadap Mutu Fisik Tablet
Effercescent Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis L.)”.
Skripsi ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana Farmasi di Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini bukanlah tujuan akhir dari belajar karena belajar adalah sesuatu yang tidak terbatas.
Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Drs. Bambang Widjaja, M.si., Apt. selaku dosen pembimbing I yang penuh kesabaran dan selalu berkenan membimbing serta mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
2. Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. selaku dosen pembimbing II dan Ketua Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah banyak memberikan arahan, motivasi dan masukan selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
3. Ika Ratna Hidayati, S.Farm., Apt. selaku dosen wali yang membimbing serta mengarahkan studi akademik selama 4 tahun.
4. Yoyok Bekti P, S.kep, Ns, M.kep, Sp. Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., Apt. selaku kepala Laboratorium Program Studi Farmasi yang memberikan arahan dan memudahkan segala urusan penelitian skripsi.
6. Kedua orang tua penulis, Bapak H. Martani dan Ibu Hj. Sukmawati atas segala doa, semangat yang tidak pernah berhenti dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis bangga dan bersyukur atas segala yang diberikan baik moril maupun materil.
v
7. Adinda Fitriani yang telah memberikan banyak dukungan, motivasi, dan selalu mendoakan penulis dalam segala situasi.
8. Ella Dwi Fefilynda yang tidak pernah lelah mendampingi serta memotivasi dan selalu mendoakan penulis dalam segala situasi.
9. Putra Adi Cipta atas segala kerja sama dan semua diskusi yang telah dilakukan untuk membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.
10. Kepada para laboran : Mas Ferdy dan Mbak Susi yang senantiasa menemani penulis dalam menjalankan penelitian di Laboratorium.
11. Teman – teman angkatan 2009 yang senantiasa memberikan motivasi dan semangat yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
12. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan banyak bantuan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini dengan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Segala upaya telah dilakukan demi kesempurnaan penulisan, namun penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan skripsi ini. Harapan penulis, semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.
.
Malang, 02 November 2013
vi
RINGKASAN
Pengaruh Bahan Pengikat PVP K-30 Terhadap Mutu Fisik Tablet
Effercescent Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis L.)
Radikal bebas adalah atom atau molekul yang tidak stabil dan sangat reaktif karena mengandung satu atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital terluarnya. Untuk mencapai kestabilan atom atau molekul, radikal bebas akan bereaksi dengan molekul disekitarnya untuk memperoleh pasangan elektron. Reaksi ini akan berlangsung terus menerus dalam tubuh dan bila tidak dihentikan akan menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, jantung, katarak, penuaan dini, serta penyakit degeneratif lainnya. Oleh karena itu, tubuh memerlukan suatu substansi penting yaitu antioksidan yang mampu menangkap radikal bebas tersebut. Antioksidan yang banyak digunakan di Indonesia adalah butil hidroksianisol (BHA), butil hidroksi toluen (BHT) dan tert-butil hidoksi quinon (TBHQ), semuanya adalah antioksidan yang disintesa dari bahan kimia, namun konsumsi dalam jumlah yang banyak dan dilakukan secara terus menerus dapat menyebabkan efek samping pada kesehatan manusia. Saat ini penggunaan antioksidan sintetik mulai dibatasi bahkan di tinggalkan dan beralih untuk mengembangkan antioksidan alami dan mencari sumber-sumber antioksidan alami baru.
Senyawa antioksidan alami tumbuhan umumnya adalah senyawa fenolik atau polifenolik yang dapat berupa golongan flavonoid, turunan asam sinamat, kumarin, tokoferol dan asam-asam organik polifungsional. Golongan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan meliputi flavon, flavonol, isoflavon, katekin, flavanol dan kalkon, dan tanaman yang berkhasiat sebagai antioksidan adalah teh (Camellia sinensis L.). Teh dalam kehidupan masyarakat secara umum dikenal sebagai minuman, akan tetapi selain dikonsumsi dalam bentuk ekstraknya dapat ditambahkan dalam berbagai produk pangan sebagai antioksidan alami. Berdasarkan khasiat tersebut, maka pada penelitian ini dipilih ekstrak teh hijau untuk diformulasi ke dalam bentuk sediaan tablet effervescent. Tablet yang dibuat menggunakan metode granulasi basah yang dalam pembuatannya selain membutuhkan bahan pengisi, juga membutuhkan bahan pengikat. Bahan pengikat menjadi bahan yang sangat penting dalam metode ini, karena berfungsi untuk menyatukan partikel serbuk dalam sebuah butir granulat serta meningkatkan kekompakan dan kekerasan tablet. Maka pada penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap pengaruh bahan pengikat PVP K-30 terhadap mutu fisik tablet effercescent ekstrak teh hijau. Pemberian kadar bahan pengikat yang berbeda diharapkan dapat memberikan mutu fisik tablet yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kadar PVP K-30 sebagai bahan pengikat yang dapat menghasilkan tablet dengan mutu fisik yang memenuhi persyaratan meliputi kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur tablet.
Pada penelitian ini yang menjadi variabel adalah kadar PVP K-30 dengan kadar 1% (F2), 2% (F3), 3% (F4) dan F1 tanpa bahan pengikat sebagai kontrol. Pembuatan tablet ekstrak teh hijau ini menggunakan metode granulasi basah. Granul yang dihasilkan diuji kecepatan alir dan sudut diam, distribusi granul, kelembaban dan jumlah fines. Kemudian dicetak menjadi tablet dengan kekuatan
vii
kempa 1 ton lalu dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan, kerapuhan, dan waktu melarut.
Dari uji yang dilakukan kandungan lembab keempat formula telah memenuhi persyaratan yaitu 0,2–0,3%. Untuk kecepatan alir keempat formula tidak memenuhi persyaratan, yaitu ≥ 10 g /detik. Untuk sudut diam keempat formula telah memenuhi persyaratan, yaitu sudut diam < 25○. Serta untukjumlah fines keempat formula telah memenuhi persyaratan, yaitu <20%. Untuk mutu fisik tablet kekerasan keempat formula tidak memenuhi persyaratan yaitu 4-8 kg. Pada uji kerapuhan keempat formula telah memenuhi persyaratan yaitu <1 %. Dan ubtuk waktu melarut keempat formula telah memenuhi persyaratan yaitu ≤ 2 menit.
Hasil analisis statistik menunjukkan dengan peningkatan kadar pengikat PVP K-30 dapat meningkatkan kekerasan, menurunkan kerapuhan dan meningkatkan waktu melarut, namun tidak selalu memberikan perbedaan yang bermakna terhadap kekersan, kerapuhan dan waktu melarut dari setiap formula.
viii
ABSTRACT
Effect of Binder Material PVP K-30 Effervescent Against Physical Quality of Tablets Green Tea Extract ( Camellia sinensis L.)
Antioxidants are widely used in Indonesian is butyl hidroksianisol ( BHA ) , butyl hydroxy toluene ( BHT ) and tert - butyl hidoksi quinones ( TBHQ ) , all of which are antioxidants synthesized from chemicals, but the use of large quantities and can be done continuously side effects on human health . Natural antioxidant plant compounds generally are phenolic or polyphenolic compounds that can form the flavonoids , sinamat acid derivatives , coumarin , tocopherol and acid - an organic acid polifungsional . The flavonoids that have antioxidant activity includes flavones , flavonols , isoflavones , catechins , flavanols and chalcon , and nutritious crops as antioxidants is tea ( Camellia sinensis L. ) . The purpose of this study was to determine the effect of 1% , 2 % , and 3 % in the binder PVP K -30 in effervescent tablets formulation of green tea extract ( Camellia sinensis L. ) on tablet physical quality requirements . Manufacture of effervescent tablets with PVP K -30 1 % , 2 % , and 3 % is done by wet granulation method . Results of statistical analysis one- way ANOVA with SPSS confidence level of 95 % , followed by Tukey HSD to indicate a significant difference in the physical quality of each tablet formulation to increase the rate of binder PVP K -30 . So it can be concluded with an increased rate of PVP K -30 fasteners to increase hardness , reduce vulnerability and increase the time dissolves , however, does not always give a meaningful difference to hardness , fragility and time of each formulatoin dissolves. .
Key words: Quality Physical, Effervescent Tablets, Green Tea Extract, PVP K-30
ix
ABSTRAK
Pengaruh Bahan Pengikat PVP K-30 Terhadap Mutu Fisik Tablet
Effercescent Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis L.)
Antioksidan yang banyak digunakan di Indonesia adalah butil hidroksianisol (BHA), butil hidroksi toluen (BHT) dan tert-butil hidoksi quinon (TBHQ), semuanya adalah antioksidan yang disintesa dari bahan kimia, namun konsumsi dalam jumlah yang banyak dan dilakukan secara terus menerus dapat menyebabkan efek samping pada kesehatan manusia. Senyawa antioksidan alami tumbuhan umumnya adalah senyawa fenolik atau polifenolik yang dapat berupa golongan flavonoid, turunan asam sinamat, kumarin, tokoferol dan asam-asam organik polifungsional. Golongan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan meliputi flavon, flavonol, isoflavon, katekin, flavanol dan kalkon, dan tanaman yang berkhasiat sebagai antioksidan adalah teh (Camellia sinensis L.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar 1%, 2%, dan 3% pada pengikat PVP K-30 dalam formulasi tablet effervescent ekstrak teh hijau (Camellia sinensis L.) terhadap persyaratan mutu fisik tablet. Pembuatan tablet
effervescent dengan PVP K-30 1%, 2%, dan 3% dilakukan dengan metode
granulasi basah. Hasil analisis statistik one way anova dengan program SPSS pada tingkat kepercayaan 95%, dilanjutkan dengan Tukey HSD untuk menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada mutu fisik tablet dari masing-masing formula terhadap peningkatan kadar bahan pengikat PVP K-30. Sehingga dapat disimpulkan dengan peningkatan kadar pengikat PVP K-30 dapat meningkatkan kekerasan, menurunkan kerapuhan dan meningkatkan waktu melarut, namun tidak selalu memberikan perbedaan yang bermakna terhadap kekerasan, kerapuhan dan waktu melarut dari setiap formula.
x
DAFTAR ISI
JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
RINGKASAN ... vi
ABSTRACT ... viii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.4 Hipotesis ... 3 1.5 Manfaat Penelitian ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 Teh Hijau ... 4
2.1.1 Klasifikasi Teh Hijau ... 4
2.1.2 Khasiat dan Kandungan Kimia ... 5
2.2 Tinjauan Tentang Antioksidan ... 6
2.2.1 Definisi Antioksidan ... 6
2.2.2 Mekanisme Kerja Antioksidan ... 8
2.3 Tinjauan Tentang Ekstrak ... 8
2.4 Tinjauan Tentang Tablet... 10
2.5 Metode Pembuatan ... 13
2.5.1 Metode Granulasi Basah ... 13
2.5.2 Metode Granulasi Kering ... 14
xi
2.6 Parameter Sifat Fisik Granul ... 15
2.6.1 Kecepatan Alir ... 15
2.6.2 Sudut Diam ... 16
2.6.3 Distribusi Granul ... 16
2.6.4 Kelembaban (MC) ... 16
2.7 Parameter Sifat Fisik Tablet ... 17
2.7.1 Kekerasan ... 17
2.7.2 Kerapuhan atau friabilitas ... 17
2.7.3 Waktu Melarut ... 17
2.8 Tinjauan Tentang Bahan Tambahan ... 17
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 21
BAB IV METODE PENELITIAN ... 23
4.1 Desain Penelitian ... 23
4.1.1 Waktu danTempat Pelaksanaan ... 23
4.1.2 Variabel... 23
4.1.3 Definisi Operasional ... 23
4.2 Bahan Penelitian ... 24
4.3 Alat Penelitian ... 24
4.4 Rancangan Formula ... 25
4.5 Pembuatan Garam Effervescent ... 25
4.6 Pembuatan Tablet ... 26
4.7 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 27
4.7.1 Kecepatan Alir dan Sudut Diam ... 27
4.7.2 Distribusi Granul ... 28
4.7.3 Kelembaban (MC) ... 29
4.8 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ... 29
4.8.1 Kekerasan ... 29
4.8.2 Kerapuhan atau friabilitas ... 29
4.8.3 Waktu Melarut Tablet ... 30
4.9 Analisis Data ... 30
BAB V HASIL PENELITIAN ... 31
xii
5.2 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ... 32
5.2.1 Analisis Statistik Hasil Uji Kekersan Tablet Effervescent Ekstrak Teh Hijau ... 33
5.2.2 Analisis Statistik Hasil Uji Kerapuhan Tablet Effervescent Ekstrak Teh Hijau ... 35
5.2.3 Analisis Statistik Hasil Uji Waktu Melarut Tablet Effervescent Ekstrak Teh Hijau ... 37
BAB VI PEMBAHASAN ... 39
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 44
7.1 Kesimpulan ... 44
7.2 Saran ... 44
DAFTAR PUSTAKA ... 45
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Tanaman Teh ... 4
2.2. Rumus Molekul PVP K-30 ... 17
3.1. Alur Kerangka Konseptual ... 22
4.1. Alat Penentuan Sifat Alir dan Sudut Diam ... 28
5.1. Hubungan Kadar PVP K-30 Terhadap Kekerasan Tablet Effervescent ... 35
5.2. Hubungan Kadar PVP K-30 Terhadap Kerapuhan Tablet Effervescent ... 36 5.3. Hubungan Kadar PVP K-30 Terhadap Waktu Melarut Tablet Effervescent 38
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
11.1. Hubungan antara Kecepatan Alir dengan Sifat Aliran Granul... 15
IV.1. Rancangan Formula Tablet Effervescent Ekstrak Teh Hijau ... 25
IV.2. Hubungan Sudut Diam dan Daya Alir ... 28
IV.3. Volume dan Temperatur Air Pada Penggunaan Tablet Effervescent dalam Uji Waktu Melarut Tablet ... 30
V.1. Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 31
V.2. Hasil Pemeriksaan Distribusi Ukuran Granul ... 32
V.3. Hasil Uji Mutu Fisik Tablet ... 33
V.4. Hasil Uji Kekerasan Tablet Effervescent Ekstrak Teh Hijau ... 34
V.5. Hasil Uji Kerapuhan Tablet Effervescent Ekstrak Teh Hijau ... 35
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup ... 48
2. Surat Pernyataan ... 49
3. Sertifikat Analisis Ekstrak Teh Hijau ... 50
4. Perhitungan Dosis Tablet Effervescent Ekstrak Teh Hijau ... 54
5. Perhitungan Garam Effervescent ... 55
6. Hasil Pemeriksaaan Kekerasan Tablet Effervescent Ekstrak Teh Hijau .... 56
7. Hasil Pemeriksaaan Kerapuhan Tablet Effervescent Ekstrak Teh Hijau ... 57
8. Pemeriksaaan Waktu Melarut Tablet Effervescent Ekstrak Teh Hijau ... 58
9. Analisis Statistik Kekerasan Tablet Effervescent Ekstrak Teh Hijau ... 59
10. Analisis Statistik Kerapuhan Tablet Effervescent Ekstrak Teh Hijau ... 61
11. Analisis Statistik Waktu Melarut Tablet Effervescent Ekstrak Teh Hijau . 63 12. Daftar F Tabel ... 65
13. Gambar Tablet Effervescent ... 66
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, G. 2008. Pengembangan Sediaan Farmasi. Edisi Revisi dan Perluasan. Bandung: Penerbit ITB.
Alamsyah. 2006. Taklukan penyakit dengan teh hijau. Jakarta: Agro Media Pustaka. Hal. 34-36, 46-58, 59-60.
Amidon, Allen, Armstrong, Cable, Cram, Kibbe, Luner, Murphy. 2009. In: Rowe, Sheskey, Quinn (Eds). Handbook of Pharmaceutical Excipient, Sixth
Edition. London: The Pharmaceutical Press and The American
Pharmaceutical Association. P. 48 – 50, 181 – 183, 404 – 407, 424 – 428, 581 – 585, 629 – 633.
Anonim, 1986, Sediaan Galenik, 5, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, 7, Departemen Kesehatan RI, Jakarta
Anonim,2008a,Teh(Camelliasinensis[L.]Kuntze),http://kongkow.info/index.php? topic=1784.240, Diakses Tanggal 24 Januari 2008.
Ansel, Howard C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat. UI – Press: Jakarta, pp. 300, 607-608.
Ansel, Howard C. Nicholas G. Popovich and Layd V. Allen Jr. 1995.
Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Diliverry Sistems. Six Edition,
194-202, Lea and Febiger, USA.
Ardiansyah. 2007. Antimikroba dari Tumbuhan. Artikel IPTEK.
Aulton, M. E., 1988, Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, Churchill Livingstone Inc, New York, Halaman : 600-615, 647-667
Aulton, M., and Summers M. 2002. Tablet and Compaction in : Pharmaceutics
The Science of Dosage Form Design. 2nd., Churchill Livingstone : Philadelphia,pp. 397-439
Banker, G. S., and Anderson N. R. 1986. Tablet in: Lachman L., Lieberman H. A., andKanig J.L. Eds. The Theory and Practice of Industrial Pharmacy.
3rd., Lea and Febiger : Philadelphia,pp. 293-343.
Banker, G. S. Dan N. R. Anderson. 1994. Tablet didalam L. Lachman, H.A. Lieberman, and J.L. Kanig. Teori dan Praktek Farmasi Industri.
Terjemahan : Siti Suyatmi. Jilid II. Edisi 3. UI Press. Jakarta.
Cartensen, Jens T. 1977. Pharmaceutics of Solids and Solid Dosage Forms. John Wiley &Sons : New York,pp. 132-243.
xvii
Dalimartha, S.dan M. Soedibyo.1999. Awet Muda dengan Tumbuhan Obat
dan Diet Suplemen. Trubus Agriwidya, Jakarta.
Daruwala, J.B., 1975, Chewable Tablets in Pharmaceutical Dosage Forms
Tablet ,Volume I, H.A. Lieberman dan L. Lachman (editor), 289-337 . New
York:Marcel Dekker Inc.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia, Edisi
IV. Departemen KesehatanRI : Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal
Indonesia. Edisi I. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Didinkaem, 2007, Antioksidan Kimiawi, Kecurangan Negara Maju, http://www.halalguide .info/content/view/717/1/ diakses tanggal 27 februari 2007.
Hartoyo, A., 2003, Teh dan Khasiatnya Bagi Kesehatan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, hal 9-11, 15.
Indriati,A., Widjanarko, S.B., dan Rakhmadiono, S., 2002, Analisis Aktivitas
Antioksidan , BIOSAIN, VOL. 2, NO. 1, April 2002.
Juniawan, H. 2004. Formulasi tablet effervescent dengan variasi jumalh asam sitrat – asam tartarat. Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Kikuzaki, H., Hisamoto, M., Hirose, K., Akiyama, K., and Taniguchi, H.,
Antioxidants Properties of Ferulic Acid and Its Related Compound,
J. Agric.Food Chem, 2002, 50:2161-2168.
King, Robert E. 1980. Tablets, Capsules, and Pills, in Osol A., Chase G. D., Gennaro A. R., Gibson M. R., Granberg C. B., Harvey S. C., King R. E., Martin A. N., Swinyard E. A., Zink G. L. Remington’s Pharmaceutical
Sciences 16th Edition, Volume 2. Mack Publishing Company : Easton.
Kumalaningsih, Sri, 2006. Antioksidan Alami-Penangkal Radikal Bebas,
Sumber, Manfaat, Cara Penyediaan dan Pengolahan. Surabaya: Trubus
Agrisarana.
Lachman L, Lieberman HA, Kanig JL. Teori dan Praktek Farmasi Indrustri. Edisi Ketiga. Vol III. Diterjemahkan oleh Siti Suyatmi. Jakarta: UI Press; 1994. hal. 1355.
Lieberman, H. A., L. Lachman, and J. B. Schwartz. 1990. Pharmaceutical
Dosage Forms : Tablet. Volume II. Second Edition : Revised and
Expanded. Marcel Dekker Inc. New York.
Martin, A., 1993. Farmasi Fisik: Dasar - Dasar Kimia Fisik dalam Ilmu
xviii
Mohrle, R. 1989. Effervescent Tablet, in H. A. Lieberman, L. Lachman, and J. B. Schwartz. Pharmaceutical Dosage Forms : Tablet. Volume I. Second Edition : Revised and Expanded. Marcel Dekker Inc. New York.
Parrot, E. L. (1970). Pharmaceutical Technology. United States of America: Burgess Publishing Company. Page 82.
Rohdiana, D. 2002. Mengenali teknologi tablet effervescent.
http://www.pikiranrakyat. com/cetak/0403/10/cakrawala/lainnya2.htm. Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Weller, P.J. 2009.Handbook of Pharmaceutical
Excipient, Sixth Edition. The Pharmaceutical Press and The American
Pharmaceutical Association : London,pp. 581-585
Setyamidjaja, D., 2000, Teh Budidaya dan Pengolahan Pascapanen, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Sheth, B. B., Bandelin F, J., Shangraw r.,F., 1980, Compressed Tablet., in Lieberman M.A, et. Al. 1989. Pharmaceutical Dosage Forms : Tablet. Second Edition, Revisied dan Expanded, Volume I, Marcel Dekker, Inc., New York and Basel, 105-115
Siregar, CJP., Wikarsa, S. 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet :
Dasar-dasar Praktis. Jakarta: EGC
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta: Bandung.
Sulistyo J,Nurdiana, H Elizar. 2003. Pengembangan Kerja Sama Riset,
Teknologi Produksi, dan Pemasaran Produk Hilir Teh. Prosiding
”Simposium The Nasional 2003”. Bandung : Pusat Penelitian Teh Kina Gambung
Voight, R. 1971. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
Voigt, R.,1984, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, diterjemahkan oleh Soewandhi, S.N., UGM Press, Yogyakarta
Voight, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi V. Terjemahan : Soewandi N. Cetakan ke-2. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Wade, Ainley, and Paul J. Weller., 1994, Handbook of Pharmaceutical
Recipients, second edition, American Pharmaceutical Association,
Washington.
Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.