• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. uji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. uji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2018 i

uji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya penyusunan ”Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2018” dapat diselesaikan. Laporan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam melaksanakan tugas dan fungsi dalam kaitan terselenggaranya good governance.

LKjIP Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2018 ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja yang telah dicapai, baik makro maupun mikro serta langkah-langkah pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan yang telah dilaksanakan di bidang kelautan dan perikanan, dan bidang pangan. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil pembangunan kelautan dan perikanan serta bidang pangan yang telah dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi dan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuwangi.

Berkat dukungan dan kerja keras dari seluruh jajaran, program dan kegiatan pembangunan kelautan dan perikanan dapat mencapai kemajuan yang cukup besar. Hal ini menjadi modal dasar untuk lebih mengembangkan pembangunan kelautan dan perikanan di masa datang, sehingga sumber daya yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus disampaikan kepada semua pihak atas tenaga dan pikirannya sehingga laporan ini dapat disusun dan diterbitkan.

Banyuwangi, Pebruari 2019 KEPALA DINAS PERIKANAN DAN PANGAN

KABUPATEN BANYUWANGI

Ir. HARY CAHYO PURNOMO, M.Si NIP. 19610109 199103 1 005

P

(3)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2018 ii Halaman KATA PENGANTAR……….. i DAFTAR ISI……… ii DAFTAR GAMBAR……… iv DAFTAR TABEL……….. vi RINGKASAN ………. viii BAB I PENDAHULUAN……….. 1 1.1 LATAR BELAKANG……….. 1

1.1.1 Maksud dan Tujuan ……… 2

1.1.2 Dasar Hukum ……….. 3

1.2 GAMBARAN UMUM ORGANISASI ……… 3

1.2.1 Struktur, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perikanan dan Pangan 3

1.2.2 Sumberdaya Perangkat Daerah ……….. 18

1.2.3 Aspek Strategis ……… 21

1.2.4 Kinerja Pelayanan Masa Kini ……….. 25

1.3 SISTEMATIKA PENYAJIAN ………. 27

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ……….. 28

2.1 RENCANA STRATEGIS ……….. 28

2.1.1 Visi ……….……… 28

2.2.1 Misi ……….……….. 28

2.1.3 Tujuan ………. 29

2.1.4 Sasaran dan Indikator Pencapaian Sasaran ………. 29

2.1.5 Strategi dan Arah Kebijakan ……… 33

2.1.6 Program dan Kegiatan ………. 34

2.2 PENETAPAN KINERJA / PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN ……… 37

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA……… 44

3.1 CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018 ………. 44

3.2 ANALISIS CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB ………. 46

3.2.1 Keamanan Pangan Segar .……….. 49

3.2.2 Ketersediaan Energi dan Protein ………. 50

3.2.3 Perkembangan Tingkat Konsumsi Pangan ……….. 51

3.2.4 Analisis Kinerja Pelaksanaan Program Kegiatan Urusan Pangan .... 53

3.2.4.1 Program Peningkatan Ketahanan Pangan ………. 57

3.2.4.2 Program Peningkatan Diversifikasi Pangan ………. 60

3.3 ANALISIS CAPAIAN KINERJA URUSAN PILIHAN .………. 61

(4)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2018 iii

Ikan Skala Kecil ……….……… 66

3.3.4 Analisis Kinerja Program dan Kegiatan Pembangunan Bidang Peri- kanan ……….………. 68

3.3.4.1 Program Pengembangan Perikanan Budidaya ………. 75

3.3.4.2 Program Pengembangan Perikanan Tangkap .………. 83

3.4 AKUNTABILITAS KEUANGAN .……….. 87

3.4.1 Akuntabilitas Keuangan APBD ……… 89

3.4.2 Akuntabilitas Keuangan APBN ……… 97

BAB IV PENUTUP………. 98

4.1 RENCANA PEMBANGUNAN TAHUN 2018 ……… 103 4.2 RENCANA ANGGARAN BELANJA PEMBANGUNAN TAHUN 2019 … 103 LAMPIRAN

(5)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2018 iv

Hal. Gambar 1.1 Bagan Organisasai Dinas Dinas Perikanan & Pangan ………..….. 17 Gambar 1.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan Tahun 2018 ..…. 20 Gambar 1.3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang………..…….. 20 Gambar 3.1 Pertumbuhan Sub Sektor Perikanan Dalam PDRB Tahun 2014-

2018 ……….. 63 Gambar 3.2 Perkembangan Volume Produksi Perikanan Tahun 2014-2018 64 Gambar 3.3 Perkembangan Nilai Produksi Perikanan Tahun 2014-2018 ….. 65 Gambar 3.4 Perbandingan Target dan Realisasi Nilai Produksi Perikanan

Tahun 2014-2018 ………. 66 Gambar 3.5 Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya Tahun 2014 -

2018 ………. 75 Gambar 3.6 Perkembangan Volume Produksi Budidaya Air Tawar Tahun

2014-2018 ……….. 77 Gambar 3.7 Kegiatan Peningkatan sarana dan prasarana kawasan di tahun

2018 ………..………..……… 79 Gambar 3.8 Penyediaan Sarana prasarana BBI tahun 2018 …..……… 81 Gambar 3.9 Perkembangan Produksi Benih Air Tawar Kabupaten Banyuwa

ngi 2016-2018 ……… 82 Gambar 3.10 Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2014 -

2018 ……… 85 Gambar 3.11 Perkembangan Target dan Realisasi PAD TPI 2014 - 2018 …….. 86 Gambar 3.12 Komposisi Anggaran Tahun 2018 Berdasarkan Jenis Belanja ... 88 Gambar 3.13 Komposisi Anggaran Tahun 2018 Berdasarkan Sumber Angga-

ran ………. 89

Gambar 3.14 Komposisi Anggaran Tahun 2018 Berdasarkan Belanja Lang- sung Per Urusan ………..………..……….. 89

(6)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2018 v

Hal. Tabel 1.1 Data Pegawai Tahun 2018 ………..……….. 19 Tabel 2.1 Tujuan yang ditetapkan untuk Visi & Misi .……….. 29 Tabel 2.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran ……….. 30 Tabel 2.3 Formulasi Pengukuran Pencapaian Sasaran dengan Indikator

Kinerja Utama ………. 30 Tabel 2.4 Strategi yang ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan

dan sasaran melalui kebijakan ………. 33 Tabel 2.5 Program Kegiatan Pembangunan Sektor Pangan dan Sektor

Perikanan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2018 ……….. 35 Tabel 2.6 Penetapan Target Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 ……… 37 Tabel 2.7 Penetapan Pengukuran Kinerja Program Kegiatan Sektor Peri-

kanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2018 ……….. 38 Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ………. 44 Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2018 ………..……….. 45 Tabel 3.3 Perbandingan Pencapaian Kinerja Dinas Perikanan dan Pangan

Kabupaten Banyuwangi tahun 2017 dan 2018 …………..……….. 46 Tabel 3.4 Target dan Realisasi Kinerja Pembangunan Ketahanan Pangan

Tahun 2016-2021 ………. 48 Tabel 3.5 PPH Ketersediaan di Kabupaten Banyuwangi Tahun 2018 .….. 47 Tabel 3.6 Skor PPH Konsumsi Kabupaten Banyuwangi Berbasis Agroeko

logi Tahun 2018 ………..………. 52 Tabel 3.7 Realisasi Sasaran Program dan Kegiatan Penunjang Pencapai-

an Sasaran Tercukupinya Ketersediaan Pangan Yang Beragam Dan Aman Tahun 2018 ………. 54 Tabel 3.8 Data Ketersediaan dan Kebutuhan Konsumsi Pangan Kabupa-

ten Banyuwangi Tahun 2018 ……… 57 Tabel 3.9 Target dan Realisasi Kinerja Pembangunan Bidang Perikanan

Tahun 2016-2021 ……… 62 Tabel 3.10 Data Jumlah Kelompok Nelayan dan Pembudidaya Ikan Skala

Kecil Tahun 2018 ……… 67 Tabel 3.11 Realisasi Kinerja Sasaran dan Anggaran Program dan Kegiatan

(7)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2018 vi

Tabel 3.12 Data Jumlah & Nilai Produksi Budidaya Air Tawar Tahun 2014 -

2018 ……….. 76

Tabel 3.13 Data Produksi Budidaya Ikan Kolam Air Tawar, Karamba dan Mina Padi Tahun 2014 - 2018 ……… 77

Tabel 3.14 Data Produksi & Nilai Produksi Budidaya Perikanan Tambak Kabupaten Banyuwangi 2014 - 2018 ………. 78

Tabel 3.15 Perbandingan Produksi BBI Tahun 2017 dan 2018 ………. 80

Tabel 3.16 Data Jumlah Produksi Benih BBI Tahun 2014-2018 ………. 81

Tabel 3.17 Data Perkembangan Pokdakan/ UPR Tahun 2016-2018 .………. 82

Tabel 3.18 Data Volume dan Nilai Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2014-2018 .………..……… 84

Tabel 3.19 Data Perkembangan Kelembagaan KUB 2016-2018 ……… 87

Tabel 3.20 Data Alokasi Anggaran Tahun 2018 ………. 88

Tabel 3.21 Rincian Alokasi Anggaran Tahun 2018 ..………. 90

Tabel 3.22 Penilaian Realisasi Kinerja Anggaran Berdasarkan Rincian Ke- giatan Urusan Wajib dan Urusan Pilihan Tahun Anggaran 2018 ..………..………. 91

Tabel 3.23 Penilaian Realisasi Kinerja Anggaran Berdasarkan Rincian Kegi- atan Penunjang Tahun Anggaran 2018 ..………. 96

Tabel 4.1 Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan Urusan Pangan Tahun 2018 ………. 100

Tabel 4.2 Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan Urusan Perikanan Tahun 2018 ………. 101

(8)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2018 vii

RINGKASAN

ebagaimana diamanatkan dalam RPJMD Kabupaten Banyuwangi tahun 2018 - 2021, pembangunan kelautan dan perikanan di daerah ke depan tetap akan diarahkan untuk mendukung dan mewujudkan tiga pilar pembangunan, yaitu pro-poor (pengentasan kemiskinan), projob (penyerapan tenaga kerja), pro-growth (pertumbuhan) dan pro-sustainability (keberlanjutan), yang dalam pelaksanaannya perlu didukung dengan penciptaan iklim usaha yang mendorong investasi di bidang kelautan dan perikanan

(pro-business). Dalam kaitan ini kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan

menekankan pada pendayagunaan sumber daya kelautan dan perikanan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi (kemakmuran), pemerataan kesejahteraan (keadilan sosial), dan terpeliharanya daya dukung ekosistem perairan dan stok sumber daya hayati yang terdapat di dalamnya secara seimbang.

Sedangkan untuk urusan pangan yang menjadi urusan wajib bagi daerah, maka sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan mengamanatkan bahwa negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat nasional maupun daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal. Sejalan dengan amanat Undang-Undang Pangan tersebut, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021 memprioritaskan peningkatan ketahanan pangan sebagai salah satu sub agenda prioritas untuk mewujudkan agenda pembangunan daerah yakni kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Dalam rangka meningkatkan dan memperkuat kedaulatan pangan tersebut, maka kebijakan umum dalam RPJMD 2016-2021 diarahkan pada: (1) pemantapan ketahanan pangan menuju kemandirian pangan dengan peningkatan produksi pangan pokok; (2) stabilisasi harga pangan; (3) perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat; (4) mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan; dan (5) peningkatan kesejahteraan pelaku usaha pangan.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, sampai dengan tahun 2018 Dinas Perikanan dan Pangan, didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) sebanyak 32 orang, PNS Pusat sejumlah 3 orang, dan non PNS sebanyak 35 orang. Total dukungan anggaran sebesar Rp. 12.287.940.853,- dari APBD Tk. II dan DAK. Rincian penggunaan anggaran tahun 2018 adalah sebagai berikut:

(9)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2018 viii

a. pembangunan sektor ketahanan pangan : Rp. 1.648.792.400,- b. pembangunan sektor perikanan : Rp. 5.294.092.650,- c. kegiatan penunjang : Rp. 1.670.905.950,-

Tahun 2018 merupakan tahun ketiga dari RPJMD 2016-2021, dengan arah dan tujuan pembangunan sebagai berikut:

1. Pembangunan ketahanan pangan diarahkan untuk meningkatkan kemampuan pemenuhan kebutuhan pangan daerah

2. Pembangunan sektor kelautan dan perikanan diarahkan untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi sub sektor perikanan berbasis optimalisasi sumberdaya dan pemberdayaan masyarakat.

Arah kebijakan dan strategi Dinas Perikanan dan Pangan tahun 2016-2021, diimplementasikan ke dalam program-program sebagai berikut:

1. Urusan pangan:

1) Program Peningkatan Ketahanan Pangan bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal dan berkelanjutan.

2) Program Peningkatan Diversifikasi Pangan bertujuan untuk konsumsi pangan berbasis kearifan sumber daya lokal.

2. Urusan kelautan dan perikanan:

1) Program Pengembangan Perikanan Budidaya, bertujuan untuk meningkatkan kemandirian usaha kecil pembudidayaan ikan.

2) Program Pengembangan Perikanan Tangkap, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan usaha perikanan tangkap yang mandiri dan berkelanjutan

3) Program-program penunjang peningkatan kapasitas birokrasi dan pelayanan publik yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas birokrasi dan pelayanan publik dengan sasaran optimalisasi kinerja aparatur dan pelayanan publik.

Penjabaran dari sasaran yang dicapai dalam pembangunan perikanan dan ketahanan pangan, terwujud dari pengukuran indikator kinerja utama pada tahun 2018, yaitu:

1. Urusan pangan:

a. Persentase keamanan pangan segar tercapai 80% b. Skor PPH Ketersediaan sebesar 91,1

c. Skor PPH Konsumsi sebesar 87,21 2. Urusan kelautan dan perikanan:

a. Persentase pertumbuhan sub sektor perikanan dalam PDRB sebesar 6,6% b. Persentase peningkatan volume produksi perikanan sebesar 8%

(10)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2018 ix

426 kelompok pelaku utama perikanan aktif, telah tersertifikasi kelas kelompok)

(11)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

LATAR BELAKANG

Berdasarkan RPJMD dan RENSTRA Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 2016-2021, fokus pembangunan untuk setiap urusan yang menjadi kewenangan instansi adalah:

1. Urusan pangan, fokus pada:

a. pemantauan dan koordinasi ketersediaan dan cadangan pangan serta distribusi pangan untuk meningkatkan ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal dan berkelanjutan,

b. pengembangan dan percepatan penganekaragaman pangan. 2. Urusan kelautan dan perikanan, fokus pada:

a. Peningkatan kapasitas pengelolaan usaha perikanan tangkap yang mandiri dan berkelanjutan

b. Meningkatkan kemandirian usaha kecil pembudidayaan ikan

Mengacu pada dokumen Renstra tersebut, setiap bidang di lingkup Dinas Perikanan dan Pangan membuat perencanaan tahunan guna mencapai indikator sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan program yang termuat dalam Renstra.

Perencanaan tersebut dibuat disertai indikator sasaran dan cara mencapai sasaran tersebut secara strategis baik dalam kurun waktu satu tahun maupun lima tahunan. Rencana Kerja Tahunan (RKT) dalam dokumen perencanaan kinerja Dinas Perikanan dan Pangan memuat rencana pelaksanaan program dan kegiatan termasuk dukungan pembiayaan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan perencanaan. Rencana kerja juga memuat target dan indikator sasaran yang diinginkan dalam pelaksanaan kegiatan.

Mengacu pada Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah, yang mengintruksikan kepada setiap Instansi untuk:

(12)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 2

1. Melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi.

2. Pada setiap akhir tahun anggaran menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) kepada Presiden melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Dengan dasar tersebut maka disusunlah LKjIP Tahun 2018 Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi.

LKjIP juga merupakan sarana untuk menilai dan mengevaluasi Pencapaian Kinerja (PK) berdasarkan indikator sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam menilai efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan serta mengukur sejauh mana pencapaian sasaran berdasarkan indikator yang ada. LKjIP tahun 2018 ini menginformasikan input, output, outcome, dan benefit dari setiap pelaksanaan program dan kegiatan dalam kurun waktu tahun 2018 yang secara terstruktur meliputi RKT 2018, PK 2018, Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) 2018.

1.1.1 Maksud Dan Tujuan

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2018 dimaksudkan untuk menjabarkan / mempertanggungjawabkan kepada publik atas keberhasilan / kegagalan dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam bentuk pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/ kegiatan dalam rangka mencapai visi dan misi Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi.

Sedangkan tujuan penyusunan LKjIP untuk dijadikan dasar dalam menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja kegiatan maupun sasaran Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, yang selanjutnya dirumuskan dalam bentuk beberapa Rekomendasi, guna untuk salah satu masukan dan pengambilan keputusan penetapan kebijakan dan strategi yang akan datang. Sehingga bisa untuk perbaikan dalam mewujudkan efektifitas kinerja dan efisiensi anggaran dan pencapaian peningkatan kinerja Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi.

(13)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 3

1.1.2 Dasar Hukum

Landasan hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Dinas Perikanan dan Pangan Tahun 2018, meliputi:

1. Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Daerah;

4. Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi, Nomor 7 Tahun 2016, Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 - 2021;

1.2

GAMBARAN UMUM ORGANISASI DINAS PERIKANAN DAN

PANGAN

1.2.1 Struktur, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perikanan dan Pangan Penjabaran rincian tugas pokok dan fungsi organisasi Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2018 tentang Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi. Dalam Perda disebutkan bahwa tugas pokok Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi adalah melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang kelautan dan perikanan, dan bidang pangan.

Berkaitan dengan tugas pokok tersebut, Dinas Perikanan dan Pangan mempunyai fungsi, yakni:

1. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pengelolaan perikanan tangkap, pengelolaan perikanan budidaya, pemberda-yaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan, dan penyelenggaraan pangan;

2. pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan perikanan tangkap, pengelolaan perikanan budi-daya, pemberdayaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan, dan penyelenggaraan pangan ;

(14)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 4

3. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan pengelolaan perikanan tangkap, pengelolaan perikanan budidaya, pemberdayaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan, dan penyelenggaraan pangan;

4. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur unit organisasi di lingkungan Dinas Perikanan dan Pangan;

5. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Dinas Perikanan dan Pangan;

6. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Dinas Perikanan dan Pangan; dan

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas pokoknya.

Uraian tugas dari masing-masing unsur dalam struktur organisasi Dinas Perikanan dan Pangan, adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas Perikanan dan Pangan, mempunyai tugas:

a. menyusun rencana program kerja tahunan dan lima tahunan dinas; b. merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis bidang kelautan,

perikanan dan pangan, dengan merujuk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk dilaksanakan oleh sekretariat, bidang, subbag, dan seksi Dinas;

c. mengkoordinasikan pelaksanaan program di bidang pengelolaan perikanan tangkap, pengelolaan perikanan budidaya, pemberdayaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan, dan pengelolaan ketahanan pangan;

d. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pengelolaan perikanan tangkap, pengelolaan perikanan budidaya, pemberdayaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan, dan pengelolaan ketahanan pangan;

e. melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan perikanan tangkap, pengelolaan perikanan budidaya, pemberdayaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan, dan pengelolaan ketahanan pangan;

f. menyusun kebijakan teknis pelaksanaan tugas yang menjadi tanggungjawabnya sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan oleh Pemerintah;

(15)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 5

g. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pekerjaan di bidang di bidang pengelolaan perikanan tangkap, pengelolaan perikanan budidaya, pemberdayaan nelayan kecil dan usaha kecil pembudidayaan ikan, dan pengelolaan ketahanan pangan dengan metode pengawasan melekat, monitoring dan pengendalian kegiatan agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan;

h. melaksanakan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur unit organisasi di lingkungan Dinas Perikanan dan Pangan;

i. melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Dinas Perikanan dan Pangan;

j. melaksanakan pembinaan dan penilaian kinerja serta perilaku kepada bawahan sesuai ketentuan untuk peningkatan prestasi kerja;

k. mendistribusikan tugas kepada bawahan berkaitan dengan bidang tugasnya;dan

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan fungsinya.menyusun rencana program dan kegiatan di bidang kelautan dan perikanan;

2. Sekretariat Dinas Perikanan dan Pangan, mempunyai fungsi:

a. koordinasi dan penyeleng-garaan penyusunan renca-na, program dan anggaran, serta monitoring dan evaluasi internal;

b. koordinasi dan penyeleng-garaan penyusunan data dan informasi publik dalam kewenangan Dinas Perika-nan dan Pangan;

c. koordinasi dan penyeleng-garaan penyusunan ranca-ngan peraturan dan kebijakan urusan perikanan dan pangan, pelaksanaan administrasi kepegawaian, penataan organisasi dan tata laksana, serta fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi;

d. pelaksanaan administrasi keuangan, pengelolaan BMN, serta tata usaha dan rumah tangga; dan

e. koordinasi pelaksanaan hubungan masyarakat, pelayanan publik, dan kerja sama program.menyusun rencana sekretariat berdasarkan rencana kerja dinas;

Dalam pelaksanaan tugasnya Sekretariat dibantu oleh tiga sub bagian dengan penjabaran fungsi masing-masing sebagai berikut:

(16)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 6

a. penyiapan bahan koordinasi, fasilitasi, pelaksanaan dan bimbingan teknis urusan tata usaha dinas;

b. penyiapan bahan koordinasi, fasilitasi, pelaksanaan dan bimbingan teknis urusan persuratan dan kearsipan, penggandaan,ekspedisi dan percetakan;

c. penyiapan bahan koordinasi, fasilitasi, dan pelaksanaan urusan rumah tangga dinas;

d. penyiapan bahan koordinasi perencanaan dan pengembangan pegawai;

e. penyiapan bahan administrasi mutasi pegawai; dan

f. melakukan urusan tata usaha kepegawaian dan administrasi jabatan fungsional.

2.2. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan, mempunyai fungsi:

a. penyiapan pelaksanaan koordinasi dan pembi-naan tata kelola, pengendalian, moni-toring dan evaluasi pelaksanaan anggaran belanja;

b. penyiapan pelaksanaan dan koordinasi Pene-rimaan Negara Bukan Pajak dan badan layanan umum;

c. pelaksanaan urusan keuangan dan peman-tauan tindak lanjut laporan hasil pemerik-saan aparat pengawa-san;

d. penyelenggaraan sis-tem akuntansi dan pelaporan;

e. pelaksanaan pengen-dalian internal dan kepatuhan atas laporan keuangan;

f. pelaksanaan urusan gaji dan tunjangan pegawai;

g. pelaksanaan urusan pengelolaan Barang Milik Daerah dan atau Barang Milik Negara; dan

h. penyiapan pelaksanaan kordinasi penyelesaian kerugian negara. 2.3. Sub Bagian Penyusunan Program, mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran dinas;

b. penyiapan bahan koordinasi kerja sama program;

c. penyiapan bahan dan penyusunan laporan monitoring dan evaluasi internal dinas,

(17)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 7

d. penyiapan bahan dan penyusunan data dan informasi bidang perikanan dan pangan;

e. penyiapan bahan rancangan peraturan dan kebijakan urusan perikanan dan pangan; dan

f. penyiapan analisis dan evaluasi, serta penyiapan penataan organisasi dan ketatalaksanaan, serta penyediaan bahan fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi.

3. Bidang Perikanan Tangkap, mempunyai fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya ikan, peningkatan usaha penangkapan ikan, pengelolaan TPI / PPI, dan pemberdayaan masyarakat nelayan kecil;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya ikan, peningkatan usaha penangkapan ikan, pengelolaan TPI / PPI, dan pemberdayaan masyarakat nelayan kecil;

c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan sumber daya ikan, peningkatan usaha penangkapan ikan, pengelolaan TPI / PPI, dan pemberdayaan masyarakat nelayan kecil; d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang

pengelolaan sumber daya ikan, peningkatan usaha penangkapan ikan, pengelolaan TPI / PPI, dan pemberdayaan masyarakat nelayan kecil; dan e. penyiapan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan sumber daya ikan, peningkatan usaha penangkapan ikan, pengelolaan TPI / PPI, dan pemberdayaan masyarakat nelayan kecil.

Dalam pelaksanaan tugasnya Bidang Perikanan Tangkap dibantu oleh tiga seksi dengan uraian fungsi masing-masing adalah sebagai berikut:

3.1. Seksi Kenelayanan, mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang perlindungan nelayan, kelembagaan nelayan, pendanaan nelayan, pengelolaan dan diversifikasi usaha nelayan, serta bina informasi dan penataan sentra nelayan;

b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang perlindungan nelayan, kelembagaan nelayan, pendanaan nelayan, pengelolaan dan diversifikasi usaha nelayan, serta bina informasi dan penataan sentra nelayan;

(18)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 8

c. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang perlindungan nelayan, kelembagaan nelayan, pendanaan nelayan, pengelolaan dan diversifikasi usaha nelayan, serta bina informasi dan penataan sentra nelayan;

d. penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang perlindungan nelayan, kelembagaan nelayan, pendanaan nelayan, pengelolaan dan diversifikasi usaha nelayan, serta bina informasi dan penataan sentra nelayan; dan

e. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perlindungan nelayan, kelembagaan nelayan, pendanaan nelayan, pengelolaan dan diversifikasi usaha nelayan, serta bina informasi dan penataan sentra nelayan.

3.2. Seksi Sarana Penangkapan Ikan dan Pengelolaan Sumber Daya Ikan, mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang membuat rancang bangun dan permesinan kapal perikanan, pendaftaran kapal perikanan, pengawakan kapal perikanan, serta operasional dan produktivitas kapal perikanan, alat penangkapan ikan, pengelolaan ijin alat penangkapan ikan, tata kelola dan pemanfaatan sumber daya ikan, pengumpulan dan pengolahan serta analisis dan penyajian data statistik perikanan tangkap;

b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang membuat rancang bangun dan permesinan kapal perikanan, pendaftaran kapal perikanan, pengawakan kapal perikanan, serta operasional dan produktivitas kapal perikanan, alat penangkapan ikan, pengelolaan ijin alat penangkapan ikan, tata kelola dan pemanfaatan sumber daya ikan, pengumpulan dan pengolahan serta analisis dan penyajian data statistik perikanan tangkap; c. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan

kriteria di bidang membuat rancang bangun dan permesinan kapal perikanan, pendaftaran kapal perikanan, pengawakan kapal perikanan, serta operasional dan produktivitas kapal perikanan, alat penangkapan ikan, pengelolaan ijin alat penangkapan ikan, tata kelola dan pemanfaatan sumber daya ikan, pengumpulan dan

(19)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 9

pengolahan serta analisis dan penyajian data statistik perikanan tangkap;

d. penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang membuat rancang bangun dan permesinan kapal perikanan, pendaftaran kapal perikanan, pengawakan kapal perikanan, serta operasional dan produktivitas kapal perikanan, alat penangkapan ikan, pengelolaan ijin alat penangkapan ikan, tata kelola dan pemanfaatan sumber daya ikan, pengumpulan dan pengolahan serta analisis dan penyajian data statistik perikanan tangkap; dan e. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang membuat

rancang bangun dan permesinan kapal perikanan, pendaftaran kapal perikanan, pengawakan kapal perikanan, serta operasional dan produktivitas kapal perikanan, alat penangkapan ikan, pengelolaan ijin alat penangkapan ikan, tata kelola dan pemanfaatan sumber daya ikan, pengumpulan dan pengolahan serta analisis dan penyajian data statistik perikanan tangkap.

3.3. Seksi Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan dan Pusat Pendaratan Ikan, mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang identifikasi & pengembangan PPI / TPI, tata operasional PPI / TPI, pengendalian pembangu-nan PPI / TPI, serta sistem informasi dan penguatan keterpaduan PPI / TPI;

b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang identifikasi & pengembangan PPI / TPI, tata operasional PPI / TPI, pengendalian pembangu-nan PPI / TPI, serta sistem informasi dan penguatan keterpaduan PPI / TPI;

c. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang identifikasi & pengembangan PPI / TPI, tata operasional PPI / TPI, pengendalian pembangunan PPI / TPI, serta sistem informasi dan penguatan keterpaduan PPI / TPI;

d. penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang identifikasi & pengembangan PPI / TPI, tata operasional PPI / TPI, pengendalian pembangunan PPI / TPI, serta sistem informasi dan penguatan keterpaduan PPI / TPI; dan

(20)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 10

e. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang identifikasi & pengembangan PPI / TPI, tata operasional PPI / TPI, pengendalian pembangunan PPI / TPI, serta sistem informasi dan penguatan keterpaduan PPI / TPI

4. Bidang Perikanan Budidaya, mempunyai fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang peningkatan kapasitas dan kualitas prasarana dan sarana perikanan budidaya, peningkatan mutu induk dan benih unggul serta Pembenihan ikan lainnya, peningkatan produksi perikanan budidaya, penerapan teknologi perikanan budidaya, pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan, ketersediaan pakan ikan, serta peningkatan usaha budidaya;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan kapasitas dan kualitas prasarana dan sarana perikanan budidaya, peningkatan mutu induk dan benih unggul serta Pembenihan ikan lainnya, peningkatan produksi perikanan budidaya, penerapan teknologi perikanan budidaya, pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan, ketersediaan pakan ikan, serta peningkatan usaha budidaya;

c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peningkatan kapasitas dan kualitas prasarana dan sarana perikanan budidaya, peningkatan mutu induk dan benih unggul serta Pembenihan ikan lainnya, peningkatan produksi perikanan budidaya, penerapan teknologi perikanan budidaya, pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan, ketersediaan pakan ikan, serta peningkatan usaha budidaya; d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan kapasitas dan kualitas prasarana dan sarana perikanan budidaya, peningkatan mutu induk dan benih unggul serta Pembenihan ikan lainnya, peningkatan produksi perikanan budidaya, penerapan teknologi perikanan budidaya, pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan, ketersediaan pakan ikan, serta peningkatan usaha budidaya; dan

e. penyiapan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang peningkatan kapasitas dan kualitas prasarana dan sarana perikanan budidaya, peningkatan mutu induk dan benih unggul serta Pembenihan ikan lainnya, peningkatan produksi perikanan budidaya, penerapan teknologi

(21)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 11

perikanan budidaya, pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan, ketersediaan pakan ikan, serta peningkatan usaha budidaya.

Dalam pelaksanaan tugasnya Bidang Perikanan Budidaya dibantu oleh tiga seksi dengan penjabaran fungsi masing-masing adalah sebagai berikut:

4.1. Seksi Teknik Produksi dan Usaha Pembudidayaan Ikan, mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang produksi budidaya ikan air tawar, air payau, dan laut, pengembangan usaha kecil pembudidayaan ikan, pelayanan penerbitan SIUP di bidang pembudidayaan ikan, standarisasi dan sertifikasi pengelolaan usaha pembudidayaan ikan, pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan, serta pengumpulan dan pengolahan serta analisi dan penyajian data statistik perikanan budidaya;

b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang produksi budidaya ikan air tawar, air payau, dan laut, pengembangan usaha kecil pembudidayaan ikan, pelayanan penerbitan SIUP di bidang pembudidayaan ikan, standarisasi dan sertifikasi pengelolaan usaha pembudidayaan ikan, pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan, serta pengumpulan dan pengolahan serta analisi dan penyajian data statistik perikanan budidaya;

c. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang produksi ikan air tawar, air payau, dan laut, pengembangan usaha kecil pembudidayaan ikan, pelayanan penerbitan SIUP di bidang pembudidayaan ikan, standarisasi dan sertifikasi pengelolaan usaha pembudidayaan ikan, pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan, serta pengumpulan dan pengolahan serta analisi dan penyajian data statistik perikanan budidaya;

d. penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang produksi ikan air tawar, air payau, dan laut, pengembangan usaha kecil pembudidayaan ikan, pelayanan penerbitan SIUP di bidang pembudidayaan ikan, standarisasi dan sertifikasi pengelolaan usaha pembudidayaan ikan, pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan

(22)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 12

ikan, serta pengumpulan dan pengolahan serta analisi dan penyajian data statistik perikanan budidaya; dan

e. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang produksi ikan air tawar, air payau, dan laut, pengembangan usaha kecil pembudidayaan ikan, pelayanan penerbitan SIUP di bidang pembudidayaan ikan, standarisasi dan sertifikasi pengelolaan usaha pembudidayaan ikan, pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan, serta pengumpulan dan pengolahan serta analisi dan penyajian data statistik perikanan budidaya.

4.2. Seksi Perbenihan Ikan, mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang produksi pembenihan ikan, pengelolaan BBI, pengembangan dan pemberdayaan usaha pembenihan rakyat, dan serta standarisasi dan sertifikasi usaha Pembenihan;

b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang produksi pembenihan ikan, pengelolaan BBI, pengembangan dan pemberdayaan usaha Pembenihan rakyat, dan serta standarisasi dan sertifikasi usaha Pembenihan;

c. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang produksi pembenihan ikan, pengelolaan BBI, pengembangan dan pemberdayaan usaha pembenihan rakyat, dan serta standarisasi dan sertifikasi usaha Pembenihan;

d. penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang produksi pembenihan ikan, pengelolaan BBI, pengembangan dan pemberdayaan usaha pembenihan rakyat, dan serta standarisasi dan sertifikasi usaha pembenihan; dan

e. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang produksi Pembenihan ikan, pengelolaan BBI, pengembangan dan pemberdayaan usaha pembenihan rakyat, dan serta standarisasi dan sertifikasi usaha pembenihan.

4.3. Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan, mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pengendalian hama dan penyakit ikan, monitoring residu, perlindungan lingkungan budidaya, dan pengelolaan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan;

(23)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 13

b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian hama dan penyakit ikan, monitoring residu, perlindungan lingkungan budidaya, dan pengelolaan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan;

c. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengendalian hama dan penyakit ikan, monitoring residu, perlindungan lingkungan budidaya, dan pengelolaan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan;

d. penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengendalian hama dan penyakit ikan, monitoring residu, perlindungan lingkungan budidaya, dan pengelolaan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan; dan

e. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengendalian hama dan penyakit ikan, monitoring residu, perlindungan lingkungan budidaya, dan pengelolaan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan.

5. Bidang Ketahan Pangan, mempunyai fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang teknis ketahanan pangan, penyediaan infrastruktur dan seluruh pendukung kemandirian pangan, distribusi pangan, pengelolaan ketersediaan dan cadangan pangan, serta peningkatan konsumsi dan penganekaragaman pangan;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang teknis ketahanan pangan, penyediaan infrastruktur dan seluruh pendukung kemandirian pangan, distribusi dan akses pangan, pengelolaan ketersediaan dan cadangan pangan, serta peningkatan konsumsi dan penganekaragaman pangan; c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

teknis ketahanan pangan, penyediaan infrastruktur dan seluruh pendukung kemandirian pangan, distribusi dan akses pangan, pengelolaan ketersediaan dan cadangan pangan, serta peningkatan konsumsi dan penganekaragaman pangan;

d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang teknis ketahanan pangan, penyediaan infrastruktur dan seluruh pendukung kemandirian pangan, distribusi dan akses pangan, pengelolaan

(24)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 14

ketersediaan dan cadangan pangan, serta peningkatan konsumsi dan penganeka-ragaman pangan; dan

e. penyiapan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang teknis ketahanan pangan, penyediaan infrastruktur dan seluruh pendukung kemandirian pangan, distribusi dan akses pangan, pengelolaan ketersediaan dan cadangan pangan, serta peningkatan konsumsi dan penganekaragaman pangan.

Dalam pelaksanaan tugasnya Bidang Ketahanan Pangan dibantu oleh 3 seksi dengan penjabaran fungsi masing-masing adalah sebagai berikut: 5.1. Seksi Ketersediaan dan Cadangan Pangan, mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang ketersediaan pangan, pengembangan infrastruktur cadangan pangan, dan penanganan daerah rawan pangan;

b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang ketersediaan pangan, pengembangan infrastruktur cadangan pangan, dan penanganan daerah rawan pangan;

c. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang ketersediaan pangan, pengembangan infrastruktur cadangan pangan, dan penanganan daerah rawan pangan;

d. penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang ketersediaan pangan, pengembangan infrastruktur cadangan pangan, dan penanganan daerah rawan pangan; dan

e. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang ketersediaan pangan, pengembangan infrastruktur cadangan pangan, dan penanganan daerah rawan pangan.

5.2. Seksi Distribusi Pangan, mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang koordinasi kebijakan perberasan, penguatan lembaga distribusi pangan masyarakat, pemantauan dan analisa harga pangan pokok, dan peningkatan akses pangan masyarakat;

b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang koordinasi kebijakan perberasan, penguatan lembaga distribusi pangan masyarakat, pemantauan dan analisa harga pangan pokok, dan peningkatan akses pangan masyarakat;

(25)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 15

c. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang koordinasi kebijakan perberasan, penguatan lembaga distribusi pangan masyarakat, pemantauan dan analisa harga pangan pokok, dan peningkatan akses pangan masyarakat; d. penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang koordinasi

kebijakan perberasan, penguatan lembaga distribusi pangan masyarakat, pemantauan dan analisa harga pangan pokok, dan peningkatan akses pangan masyarakat; dan

e. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang koordinasi kebijakan perberasan, penguatan lembaga distribusi pangan masyarakat, pemantauan dan analisa harga pangan pokok, dan peningkatan akses pangan masyarakat.

5.3. Seksi Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang analisa pola

konsumsi dan suplai pangan, pengembangan diversifikasi pangan, peningkatan penanganan dan pengolahan hasil pangan, promosi pangan unggulan, serta peningkatan mutu dan keamanan pangan; b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang analisa pola

konsumsi dan suplai pangan, pengembangan diversifikasi pangan, peningkatan penanganan dan pengolahan hasil pangan, promosi pangan unggulan, serta peningkatan mutu dan keamanan pangan; c. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan

kriteria di bidang analisa pola konsumsi dan suplai pangan, pengembangan diversifikasi pangan, peningkatan penanganan dan pengolahan hasil pangan, promosi pangan unggulan, serta peningkatan mutu dan keamanan pangan;

d. penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang analisa pola konsumsi dan suplai pangan, pengembangan diversifikasi pangan, peningkatan penanganan dan pengolahan hasil pangan, promosi pangan unggulan, serta peningkatan mutu dan keamanan pangan; dan

e. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang analisa pola konsumsi dan suplai pangan, pengembangan diversifikasi pangan, peningkatan penanganan dan pengolahan hasil pangan, promosi pangan unggulan, serta peningkatan mutu dan keamanan pangan.

(26)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 16

6. Kelompok Jabatan Fungsional, mempunyai fungsi:

melaksanakan sebagian tugas badan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Dari uraian tugas, fungsi, dan struktur organisasi tersebut diatas, maka jika digambarkan dalam bentuk bagan, Struktur Organisasi Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi adalah sebagai berikut:

(27)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 17

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PERIKANAN DAN PANGAN

KABUPATEN BANYUWANGI SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA DINAS SUB BAGIAN KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG PERIKANAN TANGKAP BIDANG PERIKANAN BUDIDAYA SEKSI PERBENIHAN IKAN SEKSI PRODUKSI DAN USAHA PEMBUDIDAYAAN IKAN SEKSI

SARANA PENANGKAPAN IKAN DAN PENGELOLAAN SUMBER

SEKSI KENELAYANAN

SEKSI

PENGELOLAAN TPI DAN PPI

UPTD UPTD SEKSI DISTRIBUSI PANGAN SEKSI KETERSEDIAAN DAN CADANGAN PANGAN BIDANG KETAHANAN PANGAN SEKSI KONSUMSI DAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN SEKSI

KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN

(28)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 18 1.2.2 Sumberdaya Perangkat Daerah

Berkaitan dengan tugas dan fungsinya, sumber daya manusia (Human Resources) Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi terdiri dari berbagai jenis tingkat pendidikan dengan mayoritas berlatar-belakang pendidikan perikanan dan pertanian. Beberapa pegawai ada yang berlatar belakang ilmu admnistrasi, pemerintahan dan ilmu teknik kelautan. Para pegawai juga terdiri dari berbagai tingkatan pangkat/ golongan ruang serta masa kerja. Semua kebutuhan sumber daya manusia dalam rangka menunjang peningkatan kinerja serta optimalisasi target kinerja pembangunan.

Total jumlah pegawai Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi tahun 2018 adalah adalah 70 orang, dengan rincian 32 orang PNSD, 3 orang PNS-DPK, dan 35 orang non PNS. Rincian jumlah pegawai berdasarkan golongan, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan per masing-masing urusan pada tahun 2018 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

(29)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 19

IV III II I L P SD SMP SMA D3 S1 / DIV S2

1. Pi mpi na n / Kepa l a 1 1 1

2. Sekreta ri a t : 1 1 1

- Sub.Ba g. Umum & Kepega wa i a n 1 5 5 1 5 1

- Sub.Ba g. Keua nga n 4 1 1 2 4 1 1 2 2

- Sub.Ba g. Penyus una n Progra m 1 3 2 2 4

3. Bi da ng Peri ka na n Ta ngka p: 1 1 1

- Seks i Kenel a ya na n 1 1 1

- Seks i Pengel ol a a n TPI & PPI 5 2 4 9 2 6 5

- Seks i Sa ra na Pena ngka pa n Ika n da n Pengel ol a a n SDI

2 2 2

- PPB 4 4 3 1

4. Bi da ng Peri ka na n Budi da ya : 1 1 1

- Seks i Prod. & Us a ha Peri ka na n 1 1 2 1 1

- Seks i Kes eha ta n Ika n & Li ng. 1 1 1

- Seks i Perbeni ha n Ika n 3 7 9 1 8 2

- PPB 5 3 2 2 3

5. Bi da ng Keta ha na n Pa nga n: 1 1 1

- Seks i Kons ums i & Penga neka ra ga ma n Pa nga n

2 1 2 1 2 1

- Seks i Di s tri bus i Pa nga n 2 1 2 1 1 2

- Seks i Keters edi a a n & Ca da nga n Pa nga n 1 1 2 2

- PPB 2 1 1 2

6. Penyul uh (PNS-Di perba ntuka n) 3 2 1 3

JUMLAH 5 27 3 0 35 52 18 0 0 23 6 33 8

TOTAL

NO. Bidang / Sekretriat Pendidikan

TABEL. 1.1 DATA PEGAWAI DINAS PERIKANAN DAN PANGAN KAB. BANYUWANGI TAHUN 2018

70 70 70

PNS Honorarium / Kontrak

(30)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 20 11% 47% 9% 33% 0%

Tingkat Pendidikan

S2 / S3 D.IV/S1 D.III SMA SD / SMP 7% 39% 4% 0% 50%

Gol. / Ruang

IV III II I Non PNS

Grafik berikut menggambarkan komposisi pegawai Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi berdasarkan tingkat pendidikan pada tahun 2018:

Gambar 1.2. Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan Tahun 2018

Dari total 70 orang pegawai terbagi menjadi pegawai PNS sebanyak 35 orang dan non PNS sebanyak 35 orang. Sedangkan berdasarkan pangkat dan golongan, pegawai PNS didominasi oleh golongan III yaitu berjumlah 27 orang, golongan IV sebanyak 5 orang dan golongan II berjumlah 3 orang. Untuk mengetahui gambaran komposisi pegawai berdasarkan jenjang kepangkatan dan golongannya, dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

(31)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 21 Adapun daftar nama pegawai berdasarkan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) tahun 2018 dapat dilihat pada lampiran 1.

Dukungan pembiayaan pelaksanaan program kegiatan urusan perikanan dan pangan di Kabupaten Banyuwangi tahun 2018, berasal dari APBD Kabupaten Banyuwangi dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Adapun nilai anggaran dari masing-masing sumber adalah sebagai berikut:

NO. SUMBER

ANGGARAN JENIS BELANJA

JUMLAH ANGGARAN I. APBD Tk. I Belanja Tidak Langsung 3.674.149.853,-

Belanja Langsung 8.562.180.300,- II. DAK Kelautan dan

Perikanan

Belanja Langsung 1.167.719.000,-

TOTAL 12.287.940.853,-

1.2.3 Aspek Strategis

Eksistensi Dinas Perikanan dan Pangan sebagai Perangkat Daerah yang mempunyai tugas dan fungsi pelaksana pembangunan daerah, memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan khususnya bidang kelautan dan perikanan, dan bidang pangan. Sesuai dengan arahan yang telah diberikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, bahwa tujuan pembangunan kelautan dan perikanan nasional adalah:

1. Mengelola Sumber Daya Kelautan dan Perikanan secara Berkelanjutan. 2. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Berbasis Pengetahuan. 3. Memperluas Akses Pasar Domestik dan Internasional.

4. Memperkuat Kelembagaan dan SDM secara Terintegrasi

Dengan demikian, prioritas pembangunan kelautan dan perikanan di daerah harus bersinergi dan mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional.

Ada dua aspek strategis yang dapat mempengaruhi pembangunan kelautan dan perikanan yaitu aspek internal dan aspek eksternal.

(32)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 22 1.2.3.1 Aspek Internal

Didalam aspek internal ada dua faktor penting yang berpengaruh, yaitu faktor-faktor yang berkaitan dengan kekuatan dan faktor-faktor yang berkaitan dengan kelemahan.

Pertama, faktor kekuatan. Yang menjadi kekuatan Kabupaten Banyuwangi untuk mengembangkan pembangunan kelautan dan perikanan adalah:

1) Potensi alam

Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar. Kabupaten Banyuwangi memiliki wilayah potensi perikanan dan kelautan yang meliputi penangkapan dan budidaya. Potensi penangkapan yang meliputi laut, pesisir dan pantai dimana wilayah laut yaitu Selat Bali yang luasnya ± 960 mil2 dengan hasil Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) yang dominan hampir 80 % total produksi yang didaratkan per tahun, serta samudera Indonesia dengan dominasi ikan dasar (demersal) di samping ikan pelagis. Demikian pula terdapat potensi pantai sepanjang ±282 km merupakan lahan potensial bagi budidaya air payau / tambak . Di kabupaten Banyuwangi terdapat 81 sungai dengan panjang ±735 km yang berfungsi untuk pertanian, perikanan, air minum dan lain-lain.

2) Jumlah penduduk yang cukup besar

Data tahun 2018 menunjukkan jumlah penduduk Kabupaten Banyuwangi mencapai 1.735.845 jiwa (bertambah 37.812 jiwa dibanding tahun 2017). Dari angka penduduk tersebut diatas sekitar 27.144 orang berprofesi sebagai nelayan, 2.339 orang sebagai petani tambak dan 4.967 orang sebagai pembudidaya ikan. Jumlah pelaku usaha perikanan ± 43.391 orang, atau sekitar 2,6% dari penduduk Kabupaten Banyuwangi terjun di usaha bidang perikanan. Ada sedikit penurunan persentase jumlah pelaku usaha bila dibanding dengan tahun 2017.

3) Dukungan pemerintah

Pembangunan bidang kelautan dan perikanan sangat didukung oleh pemerintah. Hal ini ditunjukkan dengan adanya berbagai kebijakan-kebijakan yang telah dibuat sebagai landasan untuk pembangunan kelautan dan perikanan. Dengan adanya kebijakan otonomi daerah, maka kabupaten/kota juga bisa dengan bebas mengembangkan daerahnya sesuai dengan potensi yang dimiliki. Landasan hukum pembangunan kelautan dan perikanan antara lain:

(33)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 23

- Undang‐Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya;

- Undang‐Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;

- Undang‐Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;

- Undang‐Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;

- Undang‐Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau‐pulau Kecil;

- Peraturan Pemerintah No 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah; Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

- Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan; Kedua, faktor kelemahan. Di samping memiliki kekuatan, ada beberapa kelemahan yang mempengaruhi pembangunan kelautan dan perikanan yaitu antara lain:

1) Nilai produk perikanan yang bersifat sangat fluktuatif.

Besar-kecilnya produksi perikanan di Kabupaten Banyuwangi sangat dipengaruhi oleh kondisi alam. Hal ini dikarenakan 70% dari total produksi perikanan merupakan kontribusi dari hasil perikanan tangkap, yang notabene sangat dipengaruhi oleh iklim dan musim. Di saat musim ikan berlimpah, harga ikan bisa menjadi sangat rendah. Selain itu hasil ikan tangkapan nelayan masih belum dikelola secara maksimal, yang memungkinkan adanya nilai tambah (value added) dari produk-produk itu.

2) Masih rendahnya kemampuan SDM pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam pengelolaan perikanan secara lestari dan bertanggungjawab.

3) Pemanfaatan infrastruktur pendukung kegiatan usaha kelautan dan perikanan belum optimal.

4) Berkurangnya wewenang pemerintah daerah kabupaten/kota dalam pengelolaan kelautan dan perikanan.

Berdasarkan UU 23/2014, pemerintah kabupaten/kota tidak memiliki kewenangan dalam pengelolaan ruang laut, konservasi, pengawasan sumber daya laut, dan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan

(34)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 24 1.2.3.2 Aspek Eksternal

Didalam aspek eksternal juga ada dua faktor penting yang berpengaruh, yaitu faktor yang berkaitan dengan kesempatan atau peluang dan faktor-faktor ancaman atau tantangan.

Pertama, faktor peluang. Yang menjadi peluang untuk mengembangkan pembangunan kelautan dan perikanan adalah:

1) Tingginya permintaan produk olahan perikanan sebagai komoditas eksport. 2) Beberapa wilayah di Kabupaten Banyuwangi berpotensi untuk pengembangan

budidaya perikanan.

3) Bidang usaha perikanan dan keluatan dapat menjadi salah satu alternatif untuk mata pencaharian masyarakat.

4) Meskipun proporsi anggaran dari APBD Tk. II tidak begitu besar, namun Kabupaten Banyuwangi masih mendapat bantuan dari pemerintah pusat dan propinsi untuk pembangunan kelautan dan perikanan.

Kedua, faktor tantangan. Yang menjadi tantangan untuk mengembang-kan pembangunan kelautan dan perimengembang-kanan adalah:

1) Perubahan iklim yang tidak menentu

Faktor iklim sangat mempengaruhi produksi perikanan tangkap. Sehingga kondisi pemanasan global yang berpangaruh terhadap perubahan iklim, sangat berpengaruh pula terhadap usaha perikanan tangkap. Para nelayan sangat terganggu karena pola iklim yang tidak menentu itu juga berpengaruh terhadap naik-turunnya ombak di laut. Konsekuensinya para nelayan mengalami kerugian akibat iklim yang tidak menentu tersebut.

2) Hama penyakit ikan

Hama penyakit ikan bagi budidaya perikanan menjadi salah satu ancaman yang harus rutin diatasi melalui baik melalui metode CBIB/CPIB , pemberian obat-obatan dan peningkatan kualitas air.

3) Kerusakan lingkungan dan bencana alam

Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara lestari dan bertanggung jawab menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan habitat ikan seperti terumbu karang dan lain-lain. Hal ini dapat berpengaruh terhadap penurunan jumlah ikan yang berada di perairan Selat Bali. Sedangkan bencana alam bisa menyebabkan terjadinya

(35)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 25 kerusakan di wilayah pesisir pantai dan menimbulkan aberasi pantai. Sehingga perlu dilakukan perbaikan dan pemeliharaan di wilayah pesisir pantai.

4) Persaingan antar daerah

Propinsi Jawa Timur memiliki beberapa Kabupaten/kota dengan potensi usaha kelautan dan perikanan yang baik. Antara lain Probolinggo, Situbondo, Blitar, Lamongan, dan Madura. Sehingga Kabupaten Banyuwangi harus bersaing dengan daerah lain untuk memperoleh alokasi dana dari pemerintah pusat. Juga harus bersaing didalam menarik para investor.

1.2.4 Kinerja Pelayanan Masa Kini

Sesuai dengan perencanaan yang telah disusun dalam RENSTRA OPD tahun 2016-2021, kinerja pelayanan yang diberikan dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Perikanan dan Pangan dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Pembinaan dan pelatihan dalam rangka pemberdayaan nelayan dan pembudidaya ikan skala kecil

2) Pembinaan dan pengembangan usaha pembudiyaan ikan skala kecil 3) Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan

4) Penyediaan Sarana Prasarana Kelautan dan Perikanan

5) Pembinaan latihan dalam upaya Peningkatan Mutu Hasil Kelautan Dan Perikanan

6) Bimbingan, Pembinaan, operasi penertiban dan pengawasan dalam upaya Penegakan Hukum Kelautan dan Perikanan

7) Pelayanan Perizinan Usaha Kelautan dan Perikanan

Dalam kurun waktu tahun 2018, semua aspek kinerja pelayanan tersebut telah dilaksanakan sebaik mungkin. Meskipun belum dapat dikatakan optimal karena keterbatasan sumberdaya manusia (SDM) dan anggaran pada Dinas Perikanan dan Pangan.

Di dalam RENSTRA Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 2016-2021, telah diurai beberapa hal yang menjadi tantangan Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi dalam melaksanakan pengembangan pelayanan. Berikut adalah tantangan tersebut dan kondisinya di tahun 2018:

1) Tingkat kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan potensi Perikanan berbasis kelestarian, masih cukup rendah. Hal ini ditunjukkan tingkat jumlah nelayan yang memiliki SIPI (Surat Ijin Penangkapan Ikan) pada tahun 2018 baru mencapai 28,3% dari total jumlah armada < 5GT yang ada di Kabupaten Banyuwangi (1.500 perahu dari 5.298 perahu).

(36)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 26 2) Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan Belum Berjalan Secara Optimal

Meskipun secara realisasi penerimaan PAD dari sektor retribusi TPI pada tahun 2018 terjadi peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun 2017, namun realisasi dimaksud belum mampu memenuhi target yang telah ditetapkan. Banyak hal yang perlu dibenahi dalam manajemen pengelolan TPI. Dan itu perlu dilakukan secara bertahap

3) Fungsi Balai Benih Ikan belum optimal

Jumlah produksi benih BBI masih belum mencapai jumlah maksimal potensi yang ada. Namun secara perlahan terus mengalami peningkatan. Tantangan yang dihadapi adalah kualitas benih yang dihasilkan BBI masih lebih rendah dibandingkan dengan kualitas yang dihasilkan usaha pembenihan masyarakat.

4) Terbatasnya Petugas lapangan baik dari jumlah dan pengetahuan teknis perikanan.

Sampai dengan tahun 2018 tidak ada rekruitmen PNS di lingkungan PEMDA Banyuwangi untuk memenuhi kebutuhan teknis Dinas Perikanan dan Pangan, sehingga masalah keterbatasan petugas lapangan belum bisa teratasi. Hal ini cukup mempengaruhi kinerja Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi yang memiliki keterbatasan sumber daya aparatur, padahal luas kawasan pembangunan kelautan dan perikanan mencakup seluruh wilayah kabupaten. Namun untungnya masih ada dukungan Penyuluh Perikanan Bantu (PPTK) dari pemerintah pusat (KKP-RI) yang disebar ke daerah-daerah, termasuk Banyuwangi. Jumlah PPB yang bertugas di Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2018 sebanyak 11 orang.

Yang menjadi peluang Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi dalam melaksanakan pengembangan pelayanan adalah sebagai berikut:

1) Masih tersedianya potensi sumberdaya perikanan yang belum di manfaatkan oleh masyarakat.

2) Masih terbukanya peluang lapangan pekerjaan dan usaha di bidang perikanan.

3) Usaha di bidang perikanan masih dapat dikembangkan menjadi usaha/produk unggulan daerah yang akan menjadikan Kabupaten Banyuwangi sebagai lumbung ikan nasional.

4) Banyuwangi merupakan salah satu wilayah yang ditetapkan sebagai kawasan Minapolitan oleh pemerintah pusat.

(37)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 27

1.3

SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2018 disusun sebagai berikut:

Kata Pengantar; Daftar Isi;

Ringkasan Eksekutif

Bab I Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang (maksud dan tujuan) penyusunan LKJIP, Kedudukan, Tugas Pokok dan fungsi; Aspek Strategis, Struktur organisasi dan Sistematikan Penyajian.

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan tentang RPJMD 2016-2021, Renstra 2016-2021 dan Penetapan Kinerja 2018;

Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018, menjelaskan Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2018, Analisis Capaian Kinerja, Akuntabilitas Keuangan; Bab IV Penutup menjelaskan kesimpulan dan Saran

(38)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 28

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1

RENCANA STRATEGIS

2.1.1 Visi

Berdasarkan RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2016-2021 visi daerah adalah sebagai berikut: “Terwujudnya Masyarakat Banyuwangi Yang Semakin Sejahtera, Mandiri, Dan Berakhlak Mulia Melalui Peningkatan Perekonomian Dan Kualitas Sumber Daya Manusia”.

Pernyataan visi di atas dimaksudkan untuk menjadikan Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi sebagai institusi yang melaksanakan kebijakan pemerintah dalam pembangunan bidang kelautan dan perikanan dan bidang ketahanan pangan secara profesional, mengedepankan pembangunan masyarakat perikanan supaya menjadi lebih sejahtera dan mandiri, meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mendukung ketahanan pangan sehingga kebutuhan dasar yang berkualitas terpenuhi, dan menghasilkan pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang berkualitas untuk peningkatan perekonomian daerah.

2.1.2 Misi

Misi Kabupaten Banyuwangi adalah sebagai berikut:

1) Mewujudkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan bidang pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya;

2) Mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis potensi sumberdaya alam dan kearifan lokal;

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur fisik, ekonomi, dan sosial; 4) Optimalisasi sumberdaya daerah berbasis pemberdayaan masyarakat,

pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

5) Mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) serta layanan publik yang berkualitas berbasis teknologi informasi.

Maka misi yang diemban oleh Dinas Perikanan dan Pangan sesuai tugas pokok dan fungsinya adalah:

(39)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 29 Misi ke-1: Mewujudkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan bidang pendidikan,

kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya (untuk urusan pangan); Misi ke-2: Mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan

ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis kearifan lokal (untuk urusan kelautan dan perikanan).

2.1.3 Tujuan

Secara ringkas penjabaran misi yang diemban oleh Dinas Perikanan dan Pangan berdasarkan visi yang hendak dicapai, berikut tujuan dari setiap misi dapat digambarkan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 2.1. Tujuan yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi

NO MISI TUJUAN RPJMD TUJUAN RENSTRA

I. Urusan Wajib : Pangan M-1 Mewujudkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan bidang pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya Meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar lainnya T.1 Meningkatnya kemampuan pemenuhan kebutuhan pangan daerah

II. Urusan Pilihan : Kelautan dan Perikanan M-2 Mewujudkan daya

saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis kearifan lokal Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan iklusif T.1 Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi sub sektor perikanan berbasis optimalisasi sumberdaya dan pemberdayaan

masyarakat

2.1.4 Sasaran dan Indikator Pencapaian Sasaran

Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan, maka sasaran harus menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai. Dengan demikian apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai, diharapkan bahwa tujuan strategis terkait juga telah dicapai. Secara sederhana penjabaran sasaran dari setiap tujuan

(40)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 30 pembangunan yang dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi dapat dijabarkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 2.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

I. Urusan Wajib : Pangan T.1 Meningkatnya kemampuan pemenuhan kebutuhan pangan daerah S.1 Tercukupinya ketersediaan pangan yang beragam dan aman

S.1.1 Persentase keamanan pangan segar

S.1.2 Skor PPH Ketersediaan S.1.3 Skor PPH Konsumsi

II. Urusan Pilihan : Kelautan dan Perikanan

T.1 Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi sub sektor perikanan berbasis optimalisasi sumberdaya dan pemberdayaan masyarakat S.1 Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi sub sektor perikanan berbasis optimalisasi sumberdaya dan pemberdayaan masyarakat S.1.1 Persentase pertumbuhan sub sektor perikanan dalam PDRB

S.1.2 Persentase peningkatan nilai produksi perikanan S.1.3 Persentase peningkatan nilai produksi perikanan S.1.4 Persentase peningkatan

kelas kelompok

Adapun formulasi untuk menghitung tingkat pencapaian pembangunan yang dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi berdasarkan indikator sasaran adalah sebagaimana dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 2.3. Formulasi Pengukuran Pencapaian Sasaran Dengan Indikator Kinerja Utama

Indikator Sasaran Formulasi

I. Urusan Wajib : Pangan

S.1.1 Persentase keamanan pangan segar

Pengambilan sampling terhadap pangan segar, dengan daftar parameter uji:

1) Pestisida a) Organochlor b) Organophosphate c) Phyretroid d) Carbamate 2) Mikroba : a) E. Coli b) Salmonella 3) Logam Berat :

(41)

Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi 31

Indikator Sasaran Formulasi

a) Pb b) Cd c) Hg d) As

4) Formalin

Komoditas sampel yang diambil pangan segar dengan kriteria: a) banyak diproduksi; b) banyak dikonsumsi dan c) diduga mempunyai permasalahan ketidakamanan pangan

S.1.2 Skor PPH Ketersediaan

Metode susunan keragaman pangan yang didasarkan pada sumbangan energi dari kelompok pangan utama untuk menilai ketersediaan pangan.

Semakin tinggi skor mutu pangan, menunjukkan situasi ketersediaan pangan yang semakin baik dan beragam.

Komposisi kelompok pangan utama yang menjadi objek analisa adalah:

1. Padi (Beras, Jagung, terigu)

2. Umbi-umbian (Ubi kayu, Ubi jalar, Kentang, Talas, Sagu, dan Umbi lainnya)

3. Pangan hewani (Daging, Telur, Susu, dan Ikan) 4. Minyak dan lemak (Minyak kelapa, minyak lainnya) 5. Buah Biji Berminyak (Kelapa, Kemiri, Jambu mente,

Coklat)

6. Kacang-kacangan (Kedelai, Kacang tanah, Kacang Hijau, Kacang Merah, kacang lainnya)

7. Gula (Gula pasir dan Gula Merah)

8. Sayur dan Buah (Semua jenis sayuran dan Buah-Buahan)

9. Lain-lain (Bumbu-bumbuan, makanan dan minuman yang mengandung alkohol, teh, kopi, sirup, dll)

S.1.3 Skor PPH Konsumsi Metode susunan keragaman pangan yang didasarkan pada sumbangan energi dari kelompok pangan utama untuk menilai jumlah dan komposisi konsumsi pangan.

Semakin tinggi skor mutu pangan, menunjukkan situasi pangan yang semakin beragam dan semakin baik komposisi dan mutu gizinya

Gambar

Gambar 1.1. Bagan Organisasi Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi
Grafik berikut menggambarkan komposisi pegawai Dinas Perikanan dan  Pangan Kabupaten Banyuwangi berdasarkan tingkat pendidikan pada tahun 2018:
Tabel 2.1. Tujuan yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi
Tabel 2.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran
+3

Referensi

Dokumen terkait

Penalaahan usulan program pada sub bab ini menguraikan kajian usulan program dan kegiatan dari masyarakat yang merupakan kegiatan jaring aspirasi masyarakat terkait kebutuhan

Data kegiatan operasional domestik keluar komoditi wajib periksa karantina tumbuhan sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 38/Kpts/HK.060/1/2006 tentang

Konsistensi dalam informasi merupakan ketetapan berita yang diterima oleh seseorang atau organisasi sesuai dengan sumber aslinya. Konsistensi informasi tentang

Selanjutnya pertemuan kelima yaitu pemberian tes akhir (post-test) untuk mengetahui hasil belajar setelah penerapan model pembelajaran. Sebelum melaksanakan proses

Simpulan, Kualitas pencitraan SPM menggunakan radiofarmaka 99m Tc-tetrofosmin produk lokal mempunyai kesesuaian dengan hasil pemeriksaan kualitas pencitraaan

Penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang adalah dikarenakan para aparatur telah mengantisipasi kegiatan

Hambatan dan kendala dalam pencapaian kinerja sasaran ini yaitu sebagai berikut: Keadaan Ekonomi Global termasuk Indonesia yang pada tahun 2016 mengalami perlemahan

Kemudian pemain pertama mulai menebak kartu yang dimiliki oleh pemain lain dengan cara membuat kalimat dalam bentuk Perfekt sesuai dengan kegiatan-kegiatan yang