• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sikap dan Kepribadian Pegawai Divisi Keuangan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sikap dan Kepribadian Pegawai Divisi Keuangan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1 Sejarah Singkat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

PDAM Tirtanadi dibangun oleh Pemerintahan Kolonial Belanda pada

tanggal 8 Desember 1905 yang diberi nama NV Waterleiding Maatschappij Ajer

Beresih. Pembangunan ini dilakukan oleh Hendrik Cornelius Van Den Honert

selaku Direktur Deli Maatschappij, Pieter Kolff selaku Direktur Deli Steenkolen

Maatschappij dan Charles Marie Hernkenrath selaku Direktur Deli Spoorweg

Maatschappij. Kantor Pusat dari perusahaan air bersih ini berada di Amsterdam

Belanda.

Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi didirakan pada tanggal 23

September 1905 dengan nama NV. Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih

yang berkantor pusat di Amsterdam negeri Belanda. Dengan dikeluarkannya

Peraturan Daerah Sumatera Utara No.11 tahun1979 perusahaan ini resmi

menggunakan nama yang sekarang (Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi)

disingkat PDAM Tirtanadi yang berlokasi di Jl.Sisingamangaraja No.1 Medan.

Pada Tahun 1985, Peraturan Daerah ini disempurnakan dengan Peraturan

Daerah Tingkat I Sumatera Utara No.25 tahun 1985 tentang Perusahaan Daerah

Air Minum Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara.

Selanjutnya pada tahun 1991 diadakan perubahan pertama Peraturan

Daerah No.25 tahun 1985 dengan No.6 tahun 1991. Dalam Peraturan Daerah ini

PDAM Tirtanadi disamping menangani Air Bersih juga ditugaskan mengelola Air

(2)

1991 diperbaharui lagi dengan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I

Sumatera Utara No.3 tahun 1999.

Pada saat itu air yang diambil dari sumber utama mata air Rumah Sumbul

di Sibolangit dengan kapasitas 3000 m3/hari. Air tersebut ditransmisikan ke

Reservoir Menara yang memiliki kapasitas 1200 m3 yang terletak di Jl. Kapitan

(sekarang kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara). Reservoir ini

memiliki ketinggian 42 m dari permukaan tanah. Reservoir ini dibuat dari besi

dengan diameter 14 m. Setelah kemerdekaan Indonesia, perusahaan ini diserahkan

kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Pemerintah Indonesia.

Berdasarkan Perda Sumatera Utara No 11 tahun 1979, status perusahaan

diubah menjadi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Sejak tahun 1991

PDAM Tirtanadi ditunjuk sebagai operator sistem pengelolaan air limbah Kota

Medan.

Dalam rangka pengembangan cakupan pelayanan air minum bagi

masyarakat Sumatera Utara, PDAM Tirtanadi melaksanakan kerjasama operasi

dengan 9 (Sembilan) PDAM di beberapa Kabupaten di Sumatera Utara, yaitu

Kabupaten Simalungun, Kabupten Deli Serdang, kabupaten Toba Samosir,

Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing

Natal, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Samosir. Pada

Pebruari 2009, PDAM Tirtanadi Cabang Nias, Madina, dan Simalungun

dikembalikan ke Pemkab-nya masing masing dengan pertimbangan bahwa pihak

Pemkab telah memiliki kemampuan di dalam pengelolaan PDAM di daerahnya

(3)

Pada tanggal 10 September 2009, telah ditandatangani Peraturan Daerah

Provinsi Sumatera Utara No 10 Tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi

yang menyatakan bahwa tujuan pokok PDAM Tirtanadi adalah untuk mengelola

dan menyelenggarakan pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan

kesehatan dan untuk mengembangkan perekonomian daerah, meningkatkan

pendapatan daerah, serta meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan

pelayanan pengumpulan dan penyaluran air limbah melalui sistem perpipaan

dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

2.2 Visi, Misi dan Tujuan PDAM Tirtanadi 2.2.1 Visi PDAM Tirtanadi

Visi PDAM Tirtanadi menjadi perusahaan pengelola air minum dan air

limbah yang terdepan di Indonesia, sehat dan memberikan pelayanan prima

kepada pelanggan.

2.2.2 Misi PDAM Tirtanadi

Adapun misi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara adalah :

1. Memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat yang memenuhi azas

kualitas, kuantitas, dan kontinuitas serta keterjangkauan masyarakat, dengan

menerapkan Good Corporate Governance, yang didukung oleh SDM yang

berintegrasi, berkemampuan dan profesional.

2. Menunjang peningkatan kualitas lingkungan dengan mengembangkan

(4)

3. Memberikan kontribusi dalam peningkatan pendapatan asli daerah dan

membantu mengembangkan daerah.

2.2.3 Tujuan Pokok PDAM Tirtanadi

Tujuan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara :

a. Mengembangkan perekonomian Daerah.

b. Pendapatan Asli Daerah.

c. Menyelenggarakan pelayanan air minum.

d. Memenuhi persyaratan kesehatan.

e. Memberikan pelayanan penyaluran air limbah.

f. Meningkatkan kualitas lingkungan.

2.3 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang

dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan /

keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah

untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan

ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah diteapkan sebelumnya.

Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat

diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui

kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

(5)

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian

kegiatan tertentu dan memncakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran

tunggal. Struktur Organisasi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dapat

(6)
(7)

Direksi

Direktur Utama : Sutedi Raharjo, ST

Direktur Air Minum : Ir. Delviandri, M.Psi

Direktur Air Limbah : Ir. Heri Batangari Nasution M.Psi

Direktur Administrasi dan Keuangan: Ir. Arif Haryadian, M.Si

Dewan Pengawas

Ketua : H. Hasban Ritonga, SH

Sekretaris : H. Hardi Mulyono, SE, MAP

Anggota : Drs. Ahmad Taufan Damanik, MA

Anggota : H. Nurdin Lubis, SH. MM

Anggota : James Budiman Siringoringo, Ir

Kepala Divisi

Sekretaris Perusahaan : Jumirin, SE, M.Si

Divisi Perencanaan Air Minum : Syahrial, ST

Divisi Umum : Feby Milanie, ST, MM

Divisi Aset Manajemen : Rosmaida Tetty Sihombing, SE, MM

Divisi Hubungan Langganan : Tauhid Ichyar, ST, MT

Divisi Sumber Daya Manusia : Ir. Zulkifli, MT

Divisi Sistem Manajemen : Ir. Zulham Ali Nasution

Divisi Pengolahan Air Minum : Joni Mulyadi, ST, MT

Divisi Satuan Pengawasan Intern : Drs. Parlindungan Siregar

Divisi Sistem Informasi Manajemen : Cece Harahap, SE, M.Si

Divisi Penelitian & Pengembangan : Ashari P, SE, M.Si

(8)

Divisi Pengendalian Kehilangan Air : Ir. Amrun

Divisi Transmisi Distribusi : Muhri Fepri Iswanto, ST

Divisi Peralatan Teknik : Ir. Muhammad Suhairi

Divisi Perencanaan Air Limbah : Ir. Zulkarnaen, M.Psi

Divisi Operasional Pelayanan Air Limbah : Ir. Hotmatua Harahap

Divisi Pengolahan dan Pengembangan Air Limbah : Israini Nasution, S.Si

Unit Layanan Pengadaan : Halimatussa’diah, SE

Pengawasan Kwalitas Barang : Dewi Mala, SE

Unit Bengkel : Akhmad Samari, ST

Unit Laboratorium : Idham Khalid Siregar, ST

2.4 Job Description 1. Direktur Utama

a. Memimpin dan mengendalikan kegiatan atau jalannya perusahaan.

b. Menetapkan dan menyelenggarakan kebijakan serta strategi perusahaaan.

c. Memajukan, meningkatkan dan mempertahankan kinerja perusahaan.

d. Melaporkan perkembangan perusahaan kepada Gubernur melalui Dewan

Pengawas

e. Mewakili perusahaaan baik didalam dan diluar perusahaan.

f. Menjalin hubungan kerja eksternal

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Gubernur

2. Direktur Air Minum

a. Menyusun kebijakan dan strategi perusahaan dalam bidang Perencanaan dan

(9)

b. Membantu Direktur Utama dalam membuat keputusan kebijaksanaan atau

strategi dalam pengembangan perusahaan.

c. Mengawasi dan melakukan pembinaan pelaksanaan tugas unit kerja

bawahan.

d. Mengawasi dan mengendalikan operasional sistem instalasi air bersih

maupun air limbah dalam lingkup tugasnya.

e. Dapat bekerjasama dengan Direktur Utama maupun antar Direksi.

3. Direktur Administrasi dan Keuangan

a. Melaksanakan koordinasi dengan direksi lainnya.

b. Menyusun kebijaksanaan atau strategi perusahaan dalam bidang

Administrasi dan Keuangan.

c. Membantu Direktur Utama dalam mengambil keputusan.

d. Mengadakan dan memimpin rapat dalam lingkup tugasnya.

e. Dapat bekerja sama dengan Direktur Utama maupun antar Direktur lainnya.

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Direktur Utama sesuai

bidangnya.

g. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

4. Kepala Divisi Keuangan

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Divisi Keuangan.

c. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta

(10)

d. Monitoring penerimaan tagihan rekening air minum dan retribusi air limbah

melalui Payment Point Online Banking (PPOB) setiap hari.

e. Menindaklanjuti permasalahan terhadap pembayaran tagihan pembayaran

air minum dan retribusi air limbah melalui Payment Point Online Banking

(PPOB) setiap hari.

f. Melakukan rekonsiliasi terhadap pembayaran tagihan rekening air minum

dan retribusi air limbah melalui Payment Point Online Banking (PPOB)

setiap hari.

g. Melaksanakan optimalisasi dalam pelaksanaan realisasi anggaran

pendapatan dan biaya perusahaan.

h. Mengatur dan menyusun rencana pembayaran hutang jangka panjang dan

jangka pendek perusahaan.

i. Mencari sumber-sumber pendanaan eksternal untuk pengembangan

perusahaan.

j. Memeriksa kelengkapan dokumen pembayaran.

5. Kepala Divisi Perencanaan Air Minum

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Divisi Perencanaan Air

Minum.

c. Memberikan rekomendasi atas spesifikasi yang dibutuhkan oleh semua unit

kerja bidang air minum yang belum ditetapkan standarnya.

(11)

e. Membimbing, memberdayakan dan mengatur pegawai untuk kepentingan

pelaksanaan tugasnya.

f. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia pada

unit kerja bawahannya.

6. Kepala Divisi Penanggulangan Kehilangan Air

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melakukan program kerja Divisi Penanggulangan

Kehilangan Air.

c. Meneliti dan mengevaluasi penyebab kebocoran fisik dan non fisik dan

membuat rekomendasi untuk pencegahan dan penanggulangannya

7. Kepala Divisi Peralatan Teknik

a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Divisi Peralatan Teknik.

b. Melaksanakan pengelolaana dan pemeliharaan peralatan mekanikal,

elektrikal, sistem komputer dan peralatan komunikasi perusahaan.

c. Menyediakan data dan informasi kepada pihak internal dan pihak eksternal.

8. Kepala Divisi Pengelolaan Air Minum

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja di divisi pengelolaan air

minum.

c. Merencanakan dan mengatur produksi air minum sesuai dengan kebutuhan

(12)

d. Menetapkan jumlah produksi air minum yang dihasilkan oleh

masing-masing instalasi pengelolaan air minum.

e. Menetapkan kebutuhan maupun pengembangan peralatan pemerikasaan

kualitas air minum diseluruh unit kerja.

f. Melakukan optimalisasi dalam proses produksi air minum.

9. Kepala Divisi Transmisi Distribusi

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi transmisi distribusi.

c. Melaksanakan pengkajian terhadap sistem transmisi distribusi maupun

permasalahan air minum.

d. Melakukan kajian atau evaluasi setiap pengembangan sistem jaringan

perpipaan air minum sebelum dan sesudah dilaksanakan.

e. Merencanakan pengembangan dan penyempurnaan sistem jaringan

perpipaan air minum.

10. Kepala Divisi Hubungan Langganan

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi hubungan langganan

c. Melaksanakan pengkajian terhadap peluang pemasaran maupun

permasalahan air minum.

d. Melakukan koordinasi dengan cabang-cabang dalam hal peningkatan

pemasaran dan pelayanan langganan.

(13)

f. Menyediakan data dan informasi untuk pihak internal maupun eksternal.

11. Kepala Divisi Operasional Pelayanan Air Limbah

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi operasional

pelayanan air limbah.

c. Membuat dan menyampaikan laporan tentang permasalahan atau gangguan

pada peralatan mekanikal, elektrikal dan operasional pelayanan air limbah.

d. Menindaklanjuti keluhan maupun tanggapan dari pelanggan air limbah.

e. Menyediakan data dan informasi untuk pihak internal maupun eksternal.

12. Kepala Unit Bengkel

a. Merencanakan dan melaksanakan program kerja unit bengkel.

b. Menyusun, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi jadwal

pemeliharaan peralatan bengkel meter air dan mobil dinas perusahaan.

c. Melaksanakan rekondisi meter-meter air terutama meter-meter yang layak

untuk direkondisi.

d. Mengendalikan administrasi dan penggunaan fasilitas transportasi

kendaraan dinas perusahaan.

e. Melengkapi identitas semua barang yang masuk baik baru maupun lama

sebelum dipergunakan sebagaimana mestinya.

13. Kepala Divisi Pengolahan dan Pengembangan Air Limbah

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan

(14)

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi pengolahan dan

pengembangan air limbah.

c. Melakukan studi kelayakan untuk kegiatan pengembangan pengolahan air

limbah.

d. Melakukan optimalisasi dalam proses pengolahan air limbah.

e. Melakukan perawatan dan pemeliharaan seluruh sarana dan proses

pengolahan air limbah.

f. Mengupayakan proses pengolahan air limbah berjalan sesuai dengan

rencana program dan memenuhi baku mutu.

g. Mengusulkan pengadaan barang sesuai dengan kebutuhan berdasarkan

ketentuan yang berlaku.

h. Menyerahkan hasil pengolahan data sesuai dengan kebutuhan kepala divisi

terkait.

i. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia pada

unit kerja dibawahnya.

j. Menyediakan data dan informasi untuk pihak internal maupun eksternal.

14. Kepala Divisi Perencanaan Air Limbah

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi perencanaan air

limbah.

c. Membuat standar design dan menyusun standar kerja bidang air limbah dan

(15)

d. Mengkoordinir perhitungan rencana anggaran biaya pekerjaan perbaikan

dan investasi bidang air limbah dalam perencanaan keperluan divisi-divisi

air limbah.

15. Kepala Divisi Sistem Informasi Manajemen

a. Mencetak, mensortir, dan menyerahkan DRD dan rekening air minum dan

retribusi air limbah pelanggan tertentu kepada divisi keuangan.

b. Membuat dan mengembangkan seluruh sistem informasi yang diperlukan

perusahaan.

c. Menerapkan dan mensosialisasikan program terbaru yang dibutuhkan sesuai

dengan perkembangan teknologi dan informasi.

d. Mengelola, mengevaluasi, dan memelihara seluruh data yang berhubungan

dengan sistem informasi yang dipergunakan.

16. Kepala Divisi Umum

a. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi umum.

c. Melaksanakan pengadaan barang-barang kebutuhan perusahaan sesuai

dengan spesifikasi yang ditentukan.

d. Memenuhi permintaan barang-barang tertentu sesuai dengan kualitas secara

efektif dan efesien.

e. Melaksanakan monitoring aplikasi program komputer pengadaan/persediaan

barang diseluruh unit kerja.

(16)

g. Mencatat, menyimpan, mengamankan dan memelihara surat dokumen aset

perusahaan dan surat dokumen aset perusahaan diserahkan kepada divisi

aset manajemen sebagai pendukung data dokumen aset perusahaan.

h. Mengelola dan mengendalikan serta bertanggung jawab terhadap

pengarsipan surat-surat penting dan dokumen perusahaan.

i. Mengatur penggunaan, perawatan, pemeliharaan sarana dan kebutuhan

ruangan kerja dikantor pusat.

17. Kepala Divisi Aset Manajemen

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi aset manajemen.

c. Membuat dan melaksanakan sistem prosedur administrasi dan perusahaan

bidang aset teknik dan bidang aset bangunan agar dapat diaplikasikan

diseluruh unit kerja.

d. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia pada

unit kerja dibawahnya.

e. Menyediakan data dan informasi untuk pihak internal maupun eksternal.

18. Kepala Divisi Sumber Daya Manusia

a. Melakukan koordinasi dengan divisi lain yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi sumber daya

manusia.

(17)

d. Mengajukan dan membuat kriteria-kriteria jabatan, promosi, kenaikan

pangkat, penghasilan, sanksi, dan biaya perjalanan dinas.

e. Membuat daftar perhitungan penghasilan pegawai, daftar perhitungan gaji,

pajak penghasilan pegawai dan proses pembayarannya.

f. Mengelola dan mengevaluasi aplikasi program komputer pemetaan jenjang

karir pegawai sesuai dengan struktur organisasi perusahaan untuk lima

tahun kedepan.

g. Mengevaluasi daftar penilaian pegawai dari seluruh unit kerja.

19. Kepala Divisi Sistem Manajemen

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja divisi sistem manajemen.

c. Melaksanakan evaluasi yang berkaitan dengan sistem dan prosedur untuk

pengembangan perusahaan.

d. Melakukan evaluasi terhadap peningkatan standar, kebijakan,

peraturan-peraturan, surat keputusan, surat edaran, dan peningkatan sistem

manajemen.

e. Memeriksa dan memastikan penerapan sistem manajemen diperusahaan

untuk tetap konsisten dilaksanakan.

f. Memonitor tindakan koreksi agar tepat waktu dan dijalankan.

(18)

20. Kepala Penelitian dan Pengembangan

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja penelitian dan

pengembangan.

c. Memberikan rekomendasi atas upaya pengembangan perusahaan yang

bersifat teknis maupun adminintratif.

d. Melakukan studi kelayakan untuk kegiatan pengembangan perusahaan.

e. Melaksanakan penelitian dan pengembangan perusahaan secara menyeluruh

baik teknis maupun administratif.

f. Merencanakan dan mengendalikan program manajemen sumber daya air

21. Kepala Satuan Pengawas Intern

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya yang berhubungan dengan

tugasnya.

b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja satuan pengawas intern.

c. Melakukan analisa setiap kegiatan perusahaan.

d. Memberikan penilaian dan rekomendasi agar kegiatan perusahaan mengarah

pada pencapaian tujuan dan sasarannya secara efektif, efesien dan

ekonomis.

22. Kepala Sekretaris Perusahaan

a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya yang berhubungan dengan

tugasnya.

(19)

c. Menerima dan membantu menyelesaikan permasalahan dengan masyarakat

sebagai pelanggan.

d. Memberikan informasi yang materil dan relevan kepada stakeholder sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

e. Mengkoordinasi penyusunan laporan manajemen triwulanan dan tahunan

yang akurat dan dapat diandalkan.

f. Menyampaikan laporan manajemen triwulanan dan tahunan disampaikan

kepada dewan pengawas secara tepat waktu.

2.5Jenis Usaha / Kegiatan

PDAM Tirtanadi provinsi sumatera utara mempunyai tugas / fungsi

memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat kota medan dan sekitar nya serta

beberapa kebupaten di provinsi sumatera utara secara merata dan

berkesinambungan dengan tetap memperhatikan prinsip - prinsip perusahaan

dalam pengelolaannya serta tidak mengabaikan aspek sisoal, budaya dan kondisi

masyarakat. Selain pengelolaan air bersih, PDAM Tirtanadi juga mengelola

fasilitas pengelolaan air limbah.

Sejak tanggal 17 juli 1999 dilakukan kerja sama operasional antara PDAM

Tirtanadi dengan 7 (tujuh ) PDAM kabupaten sehingga sejak tanggal tersebut

wilayah PDAM Tirtanadi menjadi :

a. Tirtanadi sumatera utara yaitu meliputi Kota Medan, Brastagi, Sibolangit Dan

(20)

b. Dari PDAM Tirta Deli Kabupaten Deli Serdang yaitu Kecamatan Lubuk

Pakam, Perbaungan, Tanjung Morawa, Terbung / Batang Kuis Dan Pantai

Cermin.

c. Dari PDAM Mual Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah, yaitu Kecamatan

Pandan.

d. Deli Tambusai Kabupaten Tapanuli Selatan, yaitu seluruh wilayah pelayanan

PDAM tambusai kecuali yang telah dipisahkan / diserhkan ke Kabupaten

Mandailing Natal Sebagai Pemekaran Dari Kabupaten Tapanuli Selatan.

e. Dari PDAM Tirta Umbu kabupaten Nias, yaitu Kota Gunung Sitoli.

f. Dari pemerintah Kabupaten Toba Samosir dengan wilayah pelayanan dari

kecamatan yang bermula masuk wilayah pelayanan PDAM Mual Nation

kabupaten tapanuli utara.

g. Dari pemerintah kabupaten Mandailing Natal dengan wilayah palayanan dari

kecamatan yang semula masuk wilyah pelayan PDAM Tambusai kabupaten

Tapanuli Selatan.

h. Dari pemerintah kabupaten simalungun dengan wilayah pelayanan kota

Prapat.

2.6 Kinerja Usaha Terkini

Air baku adalah air dari badan air yang dapat diolah menjadi air minum

yang bahan pokoknya dilakukan dengan cara koagulasi, pengendapan,

penyaringan dan disenfeksi.Menteri kesehatan RI Nomor:

416/Menkes/Per/IX/1990tentang syarat-syarat pengawasan kualitas air, Air bersih

(21)

memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah di masak. Air

minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau

tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung

diminum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan

yang sehat, bersih dan produktif.

Sistem penyediaan air selanjutnya disebut SPAM adalah satu kesatuan

sistem fisik (teknik ) dan non fisik dari sarana prasarana air minum.

Sistem penyeediaan air minum yang baik bertujuan yang baik :

a. Penyediaan air yang kualitasnya sehat bagi pemakainya individu maupun

masyarakat.

b. Menyediakan air yang memadai kuantitas.

c. Menyediakan air secara mudah dan murah.

Sistem penyediaan air minum terdiri dari :

1. Unit air baku

2. Unit produksi

3. Unit distribusi unit pelayanan.

4. Mempertahankan dan terus meningkatkan komitmen karyawan dengan

menciptakan Budaya Organisasi yang lebih baik lagi.

2.7 Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan yang ada di PDAM Tirtanadi :

1. Mengefektifkan air yang di distribusikan untuk keperluan rumah tangga.

2. Mengoptimalkan Air yang didistribusikan melalui tangki air.

(22)

4. Air yang digunakan untuk produksi bahan makanan dan air minum yang

disajikan pada masyarakat.

5. Meningkatkan budaya organisasi yang lebih baik dan juga komitmen

karyawan yang tinggi sehingga tercapainya tujuan PDAM Tirtanadi Provinsi

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan kasuspenyakit yang disebabkanoleharthropodasetiap tahunnya berkaitan dengan kondisi sanitasi lingkungan yakni tersedianya tempat perindukan bagi nyamuk betina

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, dapat diambil perumusan masalah sebagai berikut : Bagaimanakah karakteristik tempat perkembangbiakan larva nyamuk

Bagian Dari Unit Sistem Komputer..7. 7.Expansion Slot dan

Pada suhu rendah, nitrogen sukar bereaksi dengan unsur lain, hanya logam litium yang dapat bereaksi dengan nitrogen. Pada suhu tinggi, dapat bereaksi dengan beberapa logam

4) Variabel demografis sepeti gender, jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan tidak mempengaruhi variabel kepercayaan dan minat beli masyarakat terhadap produk hijau

berbagi dan mengolah informasi dengan tujuan agar pengetahuan yang terbentuk terinternalisasi dalam diri peserta pembelajaran dan menjadi landasan belajar secara mandiri

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arum dan Prabandani (2011) mengatakan bahwa semakin kurang pengetahuan tentang IVA seseorang semakin rendah juga minatnya,

Dengan sarana pengkabelan dengan menggunakan fiber optik, sebuah perusahaan telekomunikasi yang ada di Bandung biasa menghubungi kantor cabangnya yang berada di Kalimantan