• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Yuridis Tindak Pidana Korupsi Dengan Menggunakan Jabatan (Studi Putusan No. 3296 Pid.B 2010 PN.Mdn)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Yuridis Tindak Pidana Korupsi Dengan Menggunakan Jabatan (Studi Putusan No. 3296 Pid.B 2010 PN.Mdn)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adami, Chazawi, Hukum Pidana (Stelsel Pidana, Tindak Pidana, Teori-teori Pemidanaan dan Batas Berlakunya Hukum Pidana). PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta, 2008.

A.Z, Farid. Abidin,.Asas-Asas Hukum Pidana Bagian 1.Alumni.Bandung, 1995.

, dan Hamzah, Andi. Hukum Pidana Indonesia. PT. Yasrif Watampone : Jakarta, 2010.

Baharuddin Lopa; Kejahatan Korupsi dan Penegakkan Hukum; Penerbit

Bambang Sunggono,

Metodologi Penelitian Hukum

, Raja Grafindo Persada, Jakarta,

2003.

Buku

Kompas; Jakarta; 2001.

Bambang, Waluyo.

Pidana dan Pemidanaan

. Sinar Grafika : Jakarta, 2008.

C.S.T. Kansil;

Pokok-pokok Hukum Pidana Untuk Tiap-Tiap Orang

, Pradnya

Paramita, Bandung, 2007.

Ermansyah Djaja,

Memberantas Korupsi Bersama KPK, Sinar Grafika,

Jakarta,

2008.

Evi Hartanti,

Tindak Pidana Korupsi

, Jakarta: Sinar Grafika, 2007.

Firman Wijaya, Peradilan Korupsi Teori dan Praktik, Penaku bekerja sama dengan Maharini Press, Jakarta, 2008.

(2)

Indonesia,

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia

tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme

. TAP MPR Nomor XI/MPR/1998, Pasal 4.

, Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. UU No. 28 Tahun 1999, Diktum huruf. d

,

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia tentang

Garis-Garis Besar Haluan Negara Tahun 1999-2004

, TAP MPR No.

IV/MPR/1999, Arah Kebijakan Bidang Hukum No. 8.

, Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, Diktum No. c.

Kimberly Ann Elliott,

Korupsi dan Ekonomi Dunia

, Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia, 1999.

Komisi Pemberantasan Korupsi, Memahami Untuk Membasmi: Buku Saku Untuk Memahami Tindak Pidana Korupsi, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi, 2006.

Kotan Yohanes Stefanus; Transparansi dan Akuntabilitas Pelaksanaan Otonomi Daerah

Dalam Rangka Mewujudkan Good Governance; dan Samuel Frederick Lena; Korupsi Dalam Perspektif Hukum Pidana. Kedua topik ini disampaikan

oleh kedua pembicara tersebut dalam Diskusi Tematis “Korupsi Dalam

Perspektif Hukum Pidana dan Hukum Administrasi” yang diselenggarakan

oleh Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana; Kupang; 07 Desember 2011.

(3)

Lilik Mulyadi, Putusan Hakim dalam Hukum Acara Pidana.Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2007.

Moeljatno. Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta:PT Rineka Cipta, 2008.

M.D.J.Al Barry, Kamus Peristilahaan Modern dan Populer 10.000 Istilah, Surabaya: Indah Surabaya, 1996.

Pope Jeremy, Strategi Memberantas Korupsi: Elemen Sistem Integritas Nasional, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2003.

P.A.F. Lamintang, Dasar-dasar Hukum Pidana di Indonesia. PT. Citra Aditya Bakti : Bandung, 1997.

Romli Atmasasmita, “Prospek Penanggulangan Korupsi di Indonesia Memasuki Abad XXI: Suatu Reorientasi atas Kebijakan Hukum Pidana di Indonesia”, Disampaikan dalam Pidato Pengukuhan Guru Besar Madya dalam Ilmu Hukum Pidana pada Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung, 25 September 1999,

Rusli Effendy, Manusia dan Kejahatan. Lembaga Kriminologi. Unhas. Ujung Pandang, 1983.

Rusli Muhammad.Hukum Acara Pidana Kontemporer.Bandung:PT. Citra Aditya Bakti, 2007

Sidikno Mertokusumo, Mengenal Hukum, Suatu Pengantar, Liberty, Jogjakarta, 1995.

Soerdjono Soekanto, dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004.

(4)

Surachmin & Suhandi Cahaya, Strategi & Teknik Korupsi, Jakarta: Sinar Grafika, 2011.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka: Jakarta, 1997.

Tongat., Hukum Pidana Materiil. UMM Press. Malang, 2006.

Wirjono, Prodjodikoro, Asas-Asas HukumPidana di Indonesia.Refika Aditama. Bandung, 2003.

Perundang-undangan

Undang–Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Hukum Pidana (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana)

Undang–Undang Nomor20 tahun 2001Tentang Perubahan atas Undang–Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Dari Internet:

diakses pada tanngal 02 Maret 2016.

Referensi

Dokumen terkait

Bank Mandiri ini adalah meletakkan dasar-dasar hukum bahwa setiap orang dapat menjadi subjek tindak pidana korupsi dan terhadap tindak pidana yang terjadi dalam bidang

Kasus yang dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah kasus korupsi dana P2SEM (Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat) Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa

Pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan dalam menjatuhkan putusan pada perkara ini telah menggunakan pertimbangan yuridis yang didasarkan pada fakta–fakta yuridis

Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian adalah bahwa penerapan hukum pidana baik secara formil maupun materil dalam Tindak Pidana Korupsi Penyalahgunaan Kewenangan

kemiskinan, meningkatkan pelayanan kesehatan, mempertinggi mutu pendidikan, dan lain-lain, bila masih korupsi masih dibiarkan menari-nari didepan mata. Korupsi bukanlah

Mochtar Mas’oed mendefinisikan tindak pidana korupsi sebagai prilaku yang menyimpang dari kewajiban formal suatu jabatan publik karena kehendak. untuk memperoleh keuntungan

Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pegawai negeri atau penyelenggara yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga

Tindak pidana (secara melawan hukum) baru terjadi apabila sudah terdapat Surat Rekomendasi Camat yang diberikan pada Kades untuk mencairkannya, tapi pihak Terdakwa/