• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH. docx"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH UNTUK

MENINGKATAKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK

BAHASAN SISTEM PENGAPIAN CDI

Rizka Awalia Fahri

Prodi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang Abdurrahman

abdurrahman_unnes@yahoo.co.id, Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang

Supraptono

Supraptono.puspo@yahoo.co.id, Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang

ABSTRAK

Berdasarkan hasil observasi, pembelajaran sistem pengapian CDI-AC di SMK Negeri 1 Kawunganten masih menggunakan media konvensional. Dampaknya siswa kurang paham mengenai materi tersebut. Pendidik belum menggunakan media animasi yang dapat memberikan gambaran lebih nyata terhadap materi dalam pembelajaran sistem pengapian CDI. Macromedia Flash adalah suatu progam aplikasi yang digunakan untuk mengolah gambar vector dan animasi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah adakah peningkatan hasil pembelajaran siswa setelah menggunakan media animasi berbasis Macromedia Flash,

terhadap penguasaan materi Kompetensi Sistem Pengapian CDI program keahlian teknik sepeda motor.

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui penerapan media animasi berbasis Macromedia Flash dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem pengapian CDI pada siswa kelas XI TSM SMK N 1 Kawunganten dan untuk mengetahui efektifitas media animasi berbasis Macromedia Flash dibandingkan dengan media konvensional yang selama ini digunakan dalam proses pembelajaran pada pokok bahasan sistem pengapian CDI pada siswa kelas XI TSM SMK N 1 Kawunganten.

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TSM SMK N 1 Kawunganten, terdapat dua kelas untuk yang mengambil jurusan TSM dan jumlah populasinya sebanyak 72 siswa. Sampel yang digunakan adalah 34 siswa kelas XI TSM B sebagai kelas eksperimen dan 38 siswa kelas XI TSM A sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan metode tes, analisis data menggunakan uji t.

(2)

7.38 lebih besar dari pada kelas kontrol yang hanya mencapai 1.42. Berdasarkan hasil uji t nilai post-test kompetensi sistem pengapian CDI ternyata ada peningkatan hasil belajar setelah menggunakan media animasi sebagai media pembelajaran.

Kepada para pengajar disarankan untuk menerapkan pembelajaran dengan media animasi karena terbukti melalui penggunaan media animasi dapat meningkatkan hasil belajar dan lebih efektif pada kompetensi sistem pengapian CDI sepeda motor.

Kata kunci : hasil belajar, Macromedia Flash, sistem pengapian CDI-AC sepeda motor PENDAHULUAN

Tujuan pembelajaran yang lain adalah tercapainya hasil belajar yang diinginkan.

Hasil belajar sebagai alat ukur penguasaan siswa yang dapat dilihat dari tinggi rendahnya

nilai yang diperoleh siswa selain itu guru juga dapat menilai pembelajaran yang telah

dilaksanakan

Proses belajar juga tidak lepas dari peranan guru dan media pembelajaran, peran guru

dalam pembelajaran sangat penting, guru harus bisa mengelola kelas dengan baik,

pengelolaan kelas yang baik akan melahirkan interaksi belajar mengajar yang baik pula.

Ketika pembelajaran sedang berlangsung, guru dan peserta didik saling berinteraksi menerima dan menanggapi informasi yang disampaikan dalam usaha untuk mendapatkan pengetahuan. Tersampaikannya materi atau pun tanggapan berupa informasi lain antara guru dan peserta didik tidak lepas dari peran sebuah media.

(3)

pembelajaran di SMK N 1 Kawunganten masih menggunakan media konvensional tidak efektif untuk pembelajaran, Hamalik dalam Arsyad (2005:4) menegaskan dimana ia melihat bahwa hubungan komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil maksimal apabila menggunakan alat bantu yang di sebut media komunikasi. Dengan media pembelajaran konvensional siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi sistem pengapian CDI, Kondisi pembelajaran yang demikian membuat peserta didik tidak memahami bagaimana wujud nyata dan siklus kerja yang sebenarnya dari komponen tersebut, sehingga kurang efektif jika pembelajaran sistem pengapian CDI diajakan dengan media konvensional.

Salah satu media berbasis komputer yang dapat digunakan dalam pembelajaran yaitu berupa animasi Macromedia Flash. Penggunaan animasi Macromedia Flash digambarkan dengan suara efek, teks, dan animasi gerak, yang dapat meningkatkan minat siswa karena biasanya siswa lebih tertarik dan tidak mengalami kebosanan sehingga menjadi lebih fokus terhadap pelajaran Sistem pengapian CDI. Dengan media animasi peserta didik akan lebih memahami tiap komponen dan cara kerja dari sistem pengapian CDI. Dapat disimpulkan dengan menggunakan media animasi, perhatian peserta didik menjadi lebih besar dan materi yang disampaikan lebih mudah untuk diingat dan dipahami.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang akan digunakan oleh penulis adalah Pretest-Posttest Control Group Design (Sugiyono, 2010: 112). Dalam design ini terdapat dua kelompok terpilih yaitu kelas XI TSM A dan XI TSM B SMK N 1 Kawunganten.

(4)

Group Pre-test Treatmen Post-test

Kontrol

Eksperimen K1E1 X1X2 K2E2

Berikut adalah alur penelitian yang dilakukan oleh peneliti:

CDI yang telah di uji ahli media

(5)

Uji validitas dan uji reliabilitas instrument penilaian menggunakan progam Iteman 3.0. Uji validitas instrument menunjukkan 20 soal valid dari 25 soal yang di ujikan, instrument penilaian dikatakan valid jika nilai point biserial lebih besar dari 0,30. Dari 20 soal yang valid di uji lagi menggunakan software Iteman. Hasil analisis menunjukkan nilai Alpha (koefisien reliabilitas alpha) tes hasil belajar adalah 0.769, yang menunjukkan bahwa instrumen tes hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini reliabel. Mean P

(rata-rata tingkat kesukaran butir soal) adalah 0.688, yang berarti rata-rata butir soal termasuk kategori sedang. Mean Item-Tot (nilai rata-rata indeks daya pembeda dari semua soal point biserial) adalah 0.447. Mean Biserial (nilai rata-rata indeks daya pembeda /biserial) adalah 0.634

ANALISIS DATA PENELITIAN

a. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini rumusan hipotesisnya adalah:

Ho : μ1 < μ2 , artinya pembelajaran sistem pengapian CDI dengan penerapan media animasi berbasis Macromedia Flash sama efektifnya dengan media konvensional.

Ha : μ1 > μ2 , artinya artinya pembelajaran sistem pengapian CDI lebih efektif dengan penerapan media animasi berbasis Macromedia Flash daripada menggunakan media konvensional.

(6)

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

1. Data pretest posttest kelas kontrol dan ekperimen

Perbedaan perolehan hasil evaluasi pada pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar pada kedua kelompok. Berikut disampaikan peningkatan hasil belajar pada kelompok eksperimen dan kontrol.

Tabel 2. Peningkatan Hasil Belajar Kelompok PretestMeanPosttest Peningkatan

Eksperimen 9,88 17,26 7.38

Kontrol 9,05 10,47 1.42

Berdasarkan hasil yang diperlihatkan pada tabel 4 kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 7,38 dan kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 1.42,

2. Uji Normalitas

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas

Variabel N Signifikansi

(Asymp. Sig. (2-tailed))

Keterangan

pre test kelas eksperimen 34 .053 Normal

pre test kelas kontrol 38 .183 Normal

Berdasarkan tabel 5 hasil uji normalitas variabel normalitas dapat diketahui bahwa semua variabel penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal.

3. Uji Homogenitas

(7)

taraf signifikansi levene statistic ≥ α , dengan α = 0,05. Berdasarkan perhitungan menggunakan progam SPSS 16 dengan uji lavene statistic, hasil uji homogenitas data

Pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 6 berikut:

Tabel 4. Hasil Uji Homogenitas

Variabel levene statistic Signifikansi Keterangan

pre test .134 0.925 Homogen

Berdasarkan tabel 6 hasil uji homogenitas diperoleh nilai levene statistic sebesar 0.134, dengan signifikansi 0.925 pada taraf 5%. Nilai signifikansi lebih besar dari α = 0,05, hal ini menunjukkan data pretest yang digunakan dalam penelitian ini adalah homogen.

Hasil uji analisis prasyarat menunjukkan bahwa data penelitian kelas eksperimen dan kelas kontrol terdiri dari data berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen sehingga penelitian dapat dilanjutkan ke uji t dua sample independent untuk menjawab hipotesis penelitian.

4. Uji Hipotesis

(8)

a. Hipotesis

Ho : μ1 < μ2 , artinya pembelajaran sistem pengapian CDI dengan penerapan media animasi berbasis Macromedia Flash sama efektifnya dengan media konvensional

Ha : μ1 > μ2 , artinya pembelajaran sistem pengapian CDI lebih efektif dengan penerapan media animasi berbasis Macromedia Flash daripada menggunakan media konvensional.

b. Ketentuan

Jika nilai P-value/ Sig.(2-tailed) < α , maka ditolak. ( )

c. Keputusan

Karena nilai P-value/ Sig.(2-tailed) pada uji hipotesis 0.000/2 = 0 < 0.05 maka ditolak (Ha diterima)

Kesimpulan : pembelajaran sistem pengapian CDI lebih efektif dengan penerapan media animasi berbasis Macromedia Flash daripada menggunakan media konvensional. Data uji diterangkan pada tabel 7

Tabel 5. Independent Samples Test

Lavane Test for Equality of

Variance

t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the

Difference

F Sig

T Df Sig

(2-tailed) Mean Difference

Std. Eror Difference

(9)

Nilai Equal variances assumed

.144 .705

20.335 70 .000 6.791 .334 6.125 7.457

Equal variances

not assumed 20.358 9.407 .000 6.791 .334 6.126 7.456

PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan media animasi

Macromedia Flash dibandingkan dengan media konvensional pada pembelajaran sistem pengapian CDI pada kelas XI Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK N 1 Kawunganten. Soal yang diberikan untuk pretest sebelumnya sudah diujicobakan pada kelompok lain diluar populasi dan sudah pernah menerima materi sistem pengapian CDI yaitu kelas XI TSM A SMK Muhammadiyah Kudus. Kelas XI TSM B SMK Negeri 1 Kawunganten yang menjadi kelompok uji coba dan XI TSM A SMK Negeri 1 Kawunganten yang menjadi kelompok kontrol. Data hasil uji coba instrument yang di ujikan di SMK Muhammadiyah Kudus tersebut kemudian dianalsis dengan menggunakan progam

Iteman untuk mendapatkan berapa soal yang valid dari 25 soal yang diujikan dan diperoleh sejumlah 20 butir soal yang valid dengan nilai Mean P (rata-rata tingkat kesukaran butir soal) adalah 0.688, yang berarti rata-rata butir soal termasuk kategori sedang, nilai Alpha (koefisien reliabilitas alpha) tes hasil belajar adalah 0.769 yang menunjukkan bahwa instrumen tes hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini reliabelitasnya tinggi.

Pemberian soal pretest kepada XI TSM A dan B SMK N 1 Kawunganten dilakukan sebelum perlakuaan pada kelompok sampel dan experiment. Selanjutnya pemberian perlakuan pada kelas eksperimen dan kontrol berlangsung dalam 2 kali pertemuan yaitu 2x45 menit. Tahap selanjutnya setelah pemberian test yaitu dilakukan

(10)

kemampuan akhir siswa, relatif sama dengan soal yang digunakan pada evaluasi kemampuan awal. Pelaksanaan posttest ini dimaksudkan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran sistem pengapian CDI dengan penerapan media animasi dibandingkan dengan media konvensional.

Hasil evaluasi pretest menunjukkan bahwa kedua kelompok memiliki kondisi yang sama atau homogen, hasil uji homogenitas diperoleh nilai levene statistic sebesar 0.134, dengan signifikansi 0.925 pada taraf 5%. Nilai signifikansi lebih besar dari α = 0,05, hal ini menunjukkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah homogen.

Pada kelas eksperimen, pemberian perlakuan yaitu pembelajaran dengan penerapan media animasi Macromedia Flash, Pemberian perlakuan pada kelas kontrol yaitu pembelajaran dengan media konvensional. Pemahaman siswa mengenai materi sistem pengapian CDI kemudian dievaluasi untuk memperoleh data kemampuan akhir (posttest). Hasil evaluasi kemampuan akhir dapat dilihat pada tabel 2. Jika diamati, kedua kelompok menunjukkan adanya peningkatan skor dari skor pretest ke posttest. Hal ini terjadi sebagai akibat dari perlakuan yang diberikan.

Data yang diperoleh dari hasil posttest, selanjutnya akan digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini. Diperlukan uji persyaratan analisis untuk mengetahui data yang diperoleh dapat digunakan dalam pengujian hipotesis atau tidak. Uji persyaratan tersebut adalah uji normalitas dan homogenitas.

Analisis uji-t Karena nilai P-value/ Sig.(2-tailed) pada uji hipotesis 0.000/2 = 0 < 0.05 maka hasil tersebut menolak hipotesis nol (Ho) yang berbunyi pembelajaran sistem pengapian CDI dengan penerapan media animasi berbasis Macromedia Flash

(11)

berbunyi pembelajaran sistem pengapian CDI lebih efektif dengan penerapan media animasi berbasis Macromedia Flash daripada menggunakan media konvensional

PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan:

1. Hasil belajar siswa pada kompetensi dasar sistem pengapian CDI sepeda motor dan komponen-komponennya setelah diterapkan media animasi berbasis Macromedia Flash sistem pengapian CDI di SMK Negeri 1 Kawunganten sebelum pembelajaran rata-rata sebesar 9,88 setelah pembelajaran meningkat menjadi 17,26

2. Pembelajaran sistem pengapian CDI lebih efektif dengan menerapkan media animasi berbasis Macromedia Flash dibandingkan media konvensional, dibuktikan dengan hasil Uji t dua sampel independen bahwa Karena nilai P-value/ Sig.(2-tailed) pada uji

hipotesis 0.000/2 = 0 < 0.05 maka ditolak (Ha diterima)

Saran

(12)

1. Kepada guru produktif diharapkan menerapkan dengan media pembelajaran animasi dalam pembelajaran karena hasil yang efektif dibandingkan dengan media konvensional.

2. Untuk penelitian lebih lanjut diharapkan diterapkan media animasi lalu di animasi tersebut disisipi video perakitan sistem pengapian CDI-AC sehingga akan diperoleh hasil yang lebih maksimal lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Azwar, Saifuddin. 2010. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Uyanto, Stanislaus S. (2009). Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta:Graha Ilmu. Harsono, Beni. Soesanto. Samsudi. 2009. Perbedaan Hasil Belajar Antara Metode Ceramah

Konvensional dengan Ceramah Berbantuan Media Animasi pada Pembelajaran Kompetensi Perakitan dan Pemasangan Sistem Rem. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 9 No 2: 71-79.

Nursofi, Muhammad Faiq dan Aris Budiyono. 2011. Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajr Teknik Pelapisan dan Korosi.

Gambar

Gambar 1. Diagram alir pelaksanaan penelitian
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas

Referensi

Dokumen terkait

L Untuk rnengetahui apakah hasil belajar kimia siswa yang dibelajark.an dengan menggunakan media komputer berbasis macromedia flash lebih tioggi daripada basil belajar

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunaan strategi pembelajaran Card Sort dan Macromedia flash dapat meningkatkan hasil belajar siswa

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan pembelajaran menggunakan media animasi Macromedia flash den menggunakan

judul “ Perbedaa Pembelajaran Biologi melalui Media Animasi Macromedia Flash dengan Media Power Point Interaktif terhadap Hasil Belajar Siswa ”...

Peningkatan kemampuan hasil belajar siswa menggunakan media ajar animasi macromedia flash dilaksanakan pada mata diklat perbaikan sistem rem pada siklus I 23 siswa

Skripsi yang berjudul “penerapan problem based learning menggunakan media animasi macromedia flash untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektifitas dari penggunaan media pembelajaran berbasis macromedia flash terhadap prestasi belajar Mengelas

Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Macromedia flash 8 Melalui Pembelajaran Langsung Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pelajaran Mesin Cnc Tu 2a Siswa Kelas Xi