3
ABSTRAK
Association of South East Asian Nation (ASEAN) terdiri atas
Negara-negara yang berkembang yang terletak di wilayah Asia Tenggara yang cukup strategis untuk melakukan interaksi dan kerja sama. Letak wilayah tersebut merupakan salah satu alasan mengapa sering terjadinya kasus Kejahatan Lintas Negara yang sedang marak-maraknya terjadi. Alasan lain mengapa kejahatan lintas Negara ini dapat terjadi karena semakin mudahnya interaksi dan komunikasi antar Negara yang membuat sekelompok orang ingin memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan kepentingan pribadi. Pada era globalisasi ini, banyaknya kasus yang terjadi dalam lingkup Internasional menimbulkan dampak yang berkelajutan terlebih di wilayah ASEAN. Indonesia dan Malaysia yang merupakan Negara serumpun mempunyai kemiripan etnis dan kemudahan dalam berbahasa merupakan salah satu faktor mempermudah interaksi yang digunakan untuk kejahatan lintas Negara. Untuk lebih lanjutnya membahas tentang bagaimana pengaturan Hukum Internasional dan Hukum Nasional dalam mengatasi Kejahatan Lintas Negara ini.
Adapun penulisan ini membahas lebih dalam tentang kesepakatan yang dilakukan antara Indonesia dan Malaysia untuk memberantas kejahatan Lintas Negara sehingga dapat mempertahankan keamanan diantara kedua negara tersebut. Penulisan ini dengan menggunakan penelitian yang bersumber dari Konvensi dan perjanjian serta hukum dan undang-undang yang berlaku.
Berdasarkan hasil penyusunan ini didapatkan bahwa, Kejahatan Lintas Negara yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia dapat diberantas seiring dengan kesepakatan kerja sama yang terjadi diantar kedua Negara tersebut dengan meningkatkan keamanan di wilayah nya masing-masing. Memorandum of
Understanding atau MoU adalah salah satu upaya yang didapat guna mempererat
kerjasama anatara Indonesia dan Malaysia yang menyepakati tentang perbatasan di laut antara Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Di Raja Malaysia