Lampiran Perhitungan Unjuk Kerja kompor
I. Tempat pembakaran (burner) Variasi Kedua
1. Bahan bakar yang dikonsumsi (fcm )
Bahan bakar yang dikonsumsi (fcm), dapat dihitung dengan persamaan (3.1) berikut:
f
cm= f
ci- f
cf(gram)
Dimana :
fcm = Bahan bakar yang dikonsumsi (gram)
f ci = Massa bahan bakar sebelum digunakan (gram) f cf = Massa bahan bakar setelah digunakan/sisa (gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kedua, diperoleh :
f ci = 50 gram
f cf = 29 gram , maka :
f
cm= f
ci- f
cf(gram)
= 50 – 29 gram
= 21 gram
2. Perubahan dalam tempat pembakaran (burner) atau sisa pembakaranselama
tahap uji (∆ cc)
Perubahan dalam tempat pembakaran (burner) atau sisa pembakaran selama
tahap uji (∆ cc), dapat dihitung dengan persamaan (3.2) berikut :
∆
c
c= c
c– k
Dimana :
∆ cc = Perubahan dalam tempat pembakaran (burner) atau sisa pembakaranselama tahap uji (gram)
cc = Massa sisa pembakaran bahan bakar (gram) k =Massa tempat pembakaran (burner) (gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kedua, diperoleh :
K = 12 gram, maka :
∆
c
c= 14
– 12 gram
= 2 gram
3. Bahan bakar setara yang dikonsumsi (fcd)
Bahan bakar setara yang dikonsumsi (fcd), dapat dihitung dengan persamaan (3.3) berikut :
Dimana :
fcd = Bahan bakar setara yang dikonsumsi (gram) fcm = Bahan bakar yang dikonsumsi (gram) m = Kadar air bahan bakar (%)
∆ cc = Perubahan dalam tempat pembakaran (burner) atau sisa pembakara nselama tahap uji (gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kedua, diperoleh :
fcm = 21 gram m = 7,33 %
∆ cc = 2 gram, maka :
fcd = 21 gram (1-(1,12*7,33/100)) – 1,5*2 gram = 23,2759gram
4. Air yang menguap (wcv)
Air yang menguap (wcv),dapat dihitung dengan persamaan (3.4) berikut :
Dimana :
w cv = Air yang menguap (gram)
Pcf = Massa Bejana (panci) dengan air setelah uji (gram) Pci = Massa Bejana (panci) dengan air sebelum tes ( gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kedua, diperoleh :
Pcf = 901 gram
Pci = 958 gram, maka : w cv = 958-901 (gram)
cf ci
cv
P
P
w
=
−
(
)
(
)
ccm
cd f 1 1.12 m 1.5 Δc
= 57 gram
5. Air yang tersisa di akhir uji (wcr)
Air yang tersisa di akhir uji (wcr), dapat dihitung dengan persamaan (2.9) berikut :
Dimana :
wcr = Air yang tersisa di akhir uji (gram)
Pcf = Massa bejana (panci) dengan air setelah uji (gram) P = Massa kering Bejana kosong (gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kedua, diperoleh :
Pcf = 901 gram
P = 558 gram, maka :
wcr = 901-558 (gram) = 343 gram
6. Durasi fase (∆ tc)
Durasi fase (∆ tc), dapat dihitung dengan persamaan (3.6) berikut :
∆
t
c= t
cf- t
ciDimana :
∆ tc = Durasi fase (menit)
t
cf = Waktu di akhir tes (menit)t
ci = Waktu di awal tes (menit)Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kedua, diperoleh :
t
cf = 0:12:00.7t
ci = 0:05:31.2, maka :∆ tc = 0:12:00.7– 0:05:31.2
= 0:06:29.48
= 6 menit, 29,48 detik
≈6,5 �����
7. Efisiensi termal (hc)
Efesiensi termal (hc), dapat dihitung dengan persamaan (3.7) berikut :
Dimana :
LHV = Nilai kalor bersih (Lower Heating Value) (kJ/kg)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kedua, diperoleh :
Pci = 958 gram 23,2759∗3992,875 cal/g
ℎ� =
4,186��
�� (0,4 ��)(69°�) +
2260��
�� (0,057 ��)
0,0232759 kg∗16.717,36905 kJ/kg
Laju pembakaran (
r
cb), dapat dihitung dengan persamaan (3.8 ) berikut :Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kedua, diperoleh :
f cd = 16,2759 gram
9. Konsumsi bahan bakar spesifik (SCc)
Konsumsi bahan bakar spesifik (SCc), dapat dihitung dengan persamaan (3.9) berikut :
Dimana :
SCc = Konsumsi bahan bakar spesifik ((gram) bahan bakar / (gram) air) f cd = Bahan bakar setara dikonsumsi (gram)
Pcf = Massa bejana (panci) dengan air setelah uji (gram) P = Massa bejana panci kosong (gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kedua, diperoleh :
SC� =16,2759 ���� 343 ����
SC� = 0,04745 ((gram) bahan bakar / (gram) air)
10.Konsumsi spesifik Temp-dikoreksi (SC T h)
Konsumsi spesifik Temp-dikoreksi (SC T h), dapat dihitung dengan persamaan (3.10) berikut :
Dimana ;
SC T h = Konsumsi spesifik Temp-dikoreksi ((gram) bahan bakar / (gram) air) f cd = Bahan bakar setara dikonsumsi (gram)
Pcf = Massa bejana (panci) dengan air setelah uji (gram) P = Massa bejana panci kosong (gram)
Tcf = Suhu air setelah diuji (ºC) T ci = Suhu awal air (ºC)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kedua, diperoleh :
f cd = 16,2759 gram
Daya api (Firepower) (FPc), dapat dihitung dengan persamaan (3.11) berikut :
f cd = Bahan bakar setara dikonsumsi (gram)
LHV = Nilai kalor bersih (Lower Heating Value) (MJ/kg)
t
cf = Waktu akhir tes (menit)t
ci = Waktu awal tes (menit)Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kedua, diperoleh :
f cd = 16,2759 (gram) LHV = 16.814,730 (kJ/kg)
t
cf = 0:12:00.7t
ci = 0:05:31.2, maka :FP� =0,0162759 �� ∗16.814,730 ��/�� 60∗6,5
FP� =273,674864 �� 390
FP� = 0,7017 ��
FP� = 701,7 ����
II. Tempat pembakaran (burner) Variasi Ketiga
1. Bahan bakar yang dikonsumsi (fcm )
Bahan bakar yang dikonsumsi (fcm), dapat dihitung dengan persamaan (3.1) berikut:
f
cm= f
ci- f
cf(gram)
Dimana :
fcm = Bahan bakar yang dikonsumsi (gram)
f ci = Massa bahan bakar sebelum digunakan (gram) f cf = Massa bahan bakar setelah digunakan/sisa (gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi ketiga, diperoleh :
f ci = 50 gram
f
cm= f
ci- f
cfgram
= 50 – 32 gram
= 18 gram
2. Perubahan dalam tempat pembakaran (burner) atau sisa pembakaranselama
tahap uji (∆ cc)
Perubahan dalam tempat pembakaran (burner) atau sisa pembakaran selama
tahap uji (∆ cc), dapat dihitung dengan persamaan (3.2) berikut :
∆
c
c= c
c– k
Dimana :
∆ cc = Perubahan dalam tempat pembakaran (burner) atau sisa pembakaranselama tahap uji (gram)
cc = Massa sisa pembakaran bahan bakar (gram) k =Massa tempat pembakaran (burner) (gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi ketiga, diperoleh :
cc = 14 gram
K = 12 gram, maka :
∆
c
c= 14
– 12 gram
= 2 gram
3. Bahan bakar setara yang dikonsumsi (fcd)
Bahan bakar setara yang dikonsumsi (fcd), dapat dihitung dengan persamaan (3.3) berikut :
Dimana :
fcd = Bahan bakar setara yang dikonsumsi (gram) fcm = Bahan bakar yang dikonsumsi (gram) m = Kadar air bahan bakar (% )
(
)
(
)
ccm
cd f 1 1.12 m 1.5 Δc
∆ cc = Perubahan dalam tempat pembakaran (burner) atau sisa pembakaranselama tahap uji (gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi ketiga, diperoleh :
fcm = 18 gram m = 7,33 %
∆ cc = 2 gram, maka :
fcd (v1) = 18 gram (1-(1,12*7,33/100)) – 1,5*2 gram = 23,87247gram
4. Air yang menguap (w cv)
Air yang menguap (w cv),dapat dihitung dengan persamaan (3.4) berikut :
Dimana :
w cv = Air yang menguap (gram)
Pcf = Massa Bejana (panci) dengan air setelah uji (gram) Pci = Massa Bejana (panci) dengan air sebelum tes ( gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi ketiga, diperoleh :
Pcf = 899 gram
Pci = 958 gram, maka : w cv = 958-899 (gram)
= 59 gram
5. Air yang tersisa di akhir uji (wcr)
Air yang tersisa di akhir uji (wcr), dapat dihitung dengan persamaan (2.9) berikut :
Dimana :
wcr = Air yang tersisa di akhir uji (gram)
Pcf = Massa bejana (panci) dengan air setelah uji (gram) P = Massa kering bejana kosong (gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi ketiga, diperoleh :
Pcf = 899 gram
P = 558 gram, maka :
cf ci
cv
P
P
w
=
−
wcr = 899- 558(gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi ketiga, diperoleh :
t
cf = 0:22:44.09Efesiensi termal (hc), dapat dihitung dengan persamaan (3.7) berikut :
f cd = Bahan bakar setara dikonsumsi (gram)
LHV = Nilai kalor bersih (Lower Heating Value) (kJ/kg)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi ketiga, diperoleh :
Pci = 958 gram P = 558 gram
Tcf = 91 ºC T ci = 25 ºC wcv = 59 gram
f cd = 23,87247 gram
LHV = 3992,875 (cal/g) = 16.717,36905 kJ/kg, maka:
ℎ� =4,186 (958 − 558) (91−25) + 2260 (59) 23,87247 ∗3992,875 (cal/g)
ℎ� =
4,186��
�� (0,4 ��)(66°�) +
2260��
�� (0,059��)
0,02387247 kg∗16.717,36905 kJ/kg
ℎ� =243,8504 399,085
ℎ� = 0,61102
8. Laju pembakaran (
r
cb)Laju pembakaran (
r
cb), dapat dihitung dengan persamaan (3.8 ) berikut :Dimana :
r
cb=
Laju pembakaran ( gram/min)f cd = Bahan bakar setara dikonsumsi (gram)
t
cf = Waktu akhir tes (menit)t
ci = Waktu awal tes (menit)Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi ketiga, diperoleh :
f cd = 13,5222 (gram)
t
cf = 0:22:44.09 cf cicd cb
t
t
f
r
t
ci = 0:12:00.7, maka :��� =
13,5222 ���� 10,5 �����
��� = 1,2878 ����/�����
9. Konsumsi bahan bakar spesifik (SCc)
Konsumsi bahan bakar spesifik (SCc), dapat dihitung dengan persamaan (3.9) berikut :
Dimana :
SCc = Konsumsi bahan bakar spesifik ((gram) bahan bakar / (gram) air) f cd = Bahan bakar setara dikonsumsi (gram)
Pcf = Massa bejana (panci) dengan air setelah uji (gram) P = Massa bejana panci kosong (gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi ketiga, diperoleh :
f cd = 13,5222 gram
10.Konsumsi spesifik Temp-dikoreksi (SC T h)
Konsumsi spesifik Temp-dikoreksi (SC T h), dapat dihitung dengan persamaan (3.10) berikut :
Dimana ;
T ci = Suhu awal air (ºC)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi ketiga, diperoleh :
f cd = 13,5222 gram
Daya api (Firepower) (FPc), dapat dihitung dengan persamaan (3.11) berikut :
Dimana :
FPc = Daya api (Firepower) (W)
f cd = Bahan bakar setara dikonsumsi (gram)
LHV = Nilai kalor bersih (Lower Heating Value) (MJ/kg)
t
cf = Waktu akhir tes (menit)t
ci = Waktu awal tes (menit)Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi ketiga, diperoleh :
FP� = 0,63158 ��
FP� = 631,58 ����
III. Tempat pembakaran (burner) Variasi Keempat
1. Bahan bakar yang dikonsumsi (fcm )
Bahan bakar yang dikonsumsi (fcm), dapat dihitung dengan persamaan (3.1) berikut:
f
cm= f
ci- f
cf(gram)
Dimana :
fcm = Bahan bakar yang dikonsumsi (gram)
f ci = Massa bahan bakar sebelum digunakan (gram) f cf = Massa bahan bakar setelah digunakan/sisa (gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi keempat, diperoleh :
f ci = 50 gram
f cf = 33 gram , maka :
f
cm= f
ci- f
cf(gram)
= 50 – 33 gram
= 17 gram
2. Perubahan dalam tempat pembakaran (burner) atau sisa pembakaranselama
tahap uji (∆ cc)
Perubahan dalam tempat pembakaran (burner) atau sisa pembakaran selama
tahap uji (∆ cc), dapat dihitung dengan persamaan (3.2) berikut :
∆
c
c= c
c– k
Dimana :
cc = Massa sisa pembakaran bahan bakar (gram) k =Massa tempat pembakaran (burner) (gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi keempat, diperoleh :
cc = 15 gram
K = 12 gram, maka :
∆
c
c (V4)= 15
– 12 (gram)
= 3 gram
3. Bahan bakar setara yang dikonsumsi (fcd)
Bahan bakar setara yang dikonsumsi (fcd), dapat dihitung dengan persamaan (3.3) berikut :
Dimana :
fcd = Bahan bakar setara yang dikonsumsi (gram) fcm = Bahan bakar yang dikonsumsi (gram) m = Kadar air bahan bakar (% )
∆ cc = Perubahan dalam tempat pembakaran (burner) atau sisa pembakaranselama tahap uji (gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi keempat, diperoleh :
fcm = 17 gram m = 7,33 %
∆ cc = 3 gram, maka :
fcd (v1) = 17 gram (1-(1,12*7,33/100)) – 1,5*3 gram = 24,2870 gram
4. Air yang menguap (w cv)
Air yang menguap (w cv),dapat dihitung dengan persamaan (3.4) berikut :
Dimana :
cf ci
cv
P
P
w
=
−
(
)
(
)
ccm
cd f 1 1.12 m 1.5 Δc
w cv = Air yang menguap (gram)
Pcf = Massa Bejana (panci) dengan air setelah uji (gram) Pci = Massa Bejana (panci) dengan air sebelum tes ( gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi keempat, diperoleh :
Pcf = 896 gram
Pci = 958 gram, maka : w cv = 958-896 (gram)
= 62 gram
5. Air yang tersisa di akhir uji (wcr)
Air yang tersisa di akhir uji (wcr), dapat dihitung dengan persamaan (2.9) berikut :
Dimana :
wcr = Air yang tersisa di akhir uji (gram)
Pcf = Massa bejana (panci) dengan air setelah uji (gram) P = Massa kering Bejana kosong (gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi keempat, diperoleh :
Pcf = 896 gram
P = 558 gram, maka :
wcr = 896-338 (gram) = 338 gram
6. Durasi fase (∆ tc)
Durasi fase (∆ tc), dapat dihitung dengan persamaan (3.6) berikut :
∆
t
c= t
cf- t
ciDimana :
∆ tc = Durasi fase (menit)
t
cf = Waktu di akhir tes (menit)t
ci = Waktu di awal tes (menit)Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi keempat, diperoleh :
Efesiensi termal (hc), dapat dihitung dengan persamaan (3.7) berikut :
Dimana :
LHV = Nilai kalor bersih (Lower Heating Value) (kJ/kg)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi keempat, diperoleh :
ℎ� =
4,186��
�� (0,4 ��)(66°�) +
2260��
�� (0,062��)
0,024287 kg∗16.717,36905 kJ/kg
ℎ� =250,6394 406,015
ℎ� = 0,6173
8. Laju pembakaran (
r
cb)Laju pembakaran (
r
cb), dapat dihitung dengan persamaan (3.8 ) berikut :Dimana :
r
cb=
Laju pembakaran ( gram/min)f cd = Bahan bakar setara dikonsumsi (gram)
t
cf = Waktu akhir tes (menit)t
ci = Waktu awal tes (menit)Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi keempat, diperoleh :
f cd = 11,1044 (gram)
9. Konsumsi bahan bakar spesifik (SCc)
Konsumsi bahan bakar spesifik (SCc), dapat dihitung dengan persamaan (3.9) berikut :
Dimana :
SCc = Konsumsi bahan bakar spesifik ((gram) bahan bakar / (gram) air) f cd = Bahan bakar setara dikonsumsi (gram)
Pcf = Massa bejana (panci) dengan air setelah uji (gram) P = Massa bejana panci kosong (gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi keempat, diperoleh :
f cd = 11,1044 gram
10.Konsumsi spesifik Temp-dikoreksi (SC T h)
Konsumsi spesifik Temp-dikoreksi (SC T h), dapat dihitung dengan persamaan (3.10) berikut :
Dimana ;
SC T h = Konsumsi spesifik Temp-dikoreksi ((gram) bahan bakar / (gram) air) f cd = Bahan bakar setara dikonsumsi (gram)
Pcf = Massa bejana (panci) dengan air setelah uji (gram) P = Massa bejana panci kosong (gram)
Tcf = Suhu air setelah diuji (ºC) T ci = Suhu awal air (ºC)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi keempat, diperoleh :
f cd = 11,1044 gram
Daya api (Firepower) (FPc), dapat dihitung dengan persamaan (3.11) berikut :
Dimana :
FPc = Daya api (Firepower) (W)
f cd = Bahan bakar setara dikonsumsi (gram)
LHV = Nilai kalor bersih (Lower Heating Value) (MJ/kg)
t
cf = Waktu akhir tes (menit)t
ci = Waktu awal tes (menit)Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi keempat, diperoleh :
f cd = 11,1044 gram LHV = 16.814,730 kJ/kg
t
cf = 0:36:05.4t
ci = 0:22:44.0, maka :FP� =0,0111044 �� ∗16.814,730 ��/�� 60∗13,5
FP� =186,7174878 �� 810
FP� = 0,2305 ��
FP� = 230,5 ����
IV. Tempat pembakaran (burner) Variasi Kelima
1. Bahan bakar yang dikonsumsi (fcm )
Bahan bakar yang dikonsumsi (fcm), dapat dihitung dengan persamaan (3.1) berikut:
f
cm= f
ci- f
cf(gram)
(
ci cf)
cd c
t t 60
LHV f
FP
− ∗
Dimana :
fcm = Bahan bakar yang dikonsumsi (gram)
f ci = Massa bahan bakar sebelum digunakan (gram) f cf = Massa bahan bakar setelah digunakan/sisa (gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kelima, diperoleh :
f ci = 50 gram
f cf = 31 gram , maka :
f
cm= f
ci- f
cf(gram)
= 50 – 31 gram
= 19 gram
2. Perubahan dalam tempat pembakaran (burner) atau sisa pembakaranselama
tahap uji (∆ cc)
Perubahan dalam tempat pembakaran (burner) atau sisa pembakaran selama
tahap uji (∆ cc), dapat dihitung dengan persamaan (3.2) berikut :
∆
c
c= c
c– k
Dimana :
∆ cc = Perubahan dalam tempat pembakaran (burner) atau sisa pembakaranselama tahap uji (gram)
cc = Massa sisa pembakaran bahan bakar (gram) k =Massa tempat pembakaran (burner) (gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kelima, diperoleh :
cc = 15 gram
K = 12 gram, maka :
∆
c
c= 15
– 12 (gram)
= 3 gram
3. Bahan bakar setara yang dikonsumsi (fcd)
Dimana :
fcd = Bahan bakar setara yang dikonsumsi (gram) fcm = Bahan bakar yang dikonsumsi (gram) m = Kadar air bahan bakar (% )
∆ cc = Perubahan dalam tempat pembakaran (burner) atau sisa pembakaran selama tahap uji (gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kelima, diperoleh :
fcm = 19 gram m = 7,33 %
∆ cc = 3 gram, maka :
fcd (v1) = 19 gram (1-(1,12*7,33/100)) – 1,5*3 gram = 25,5876 gram
4. Air yang menguap (w cv)
Air yang menguap (w cv),dapat dihitung dengan persamaan (3.4) berikut :
Dimana :
w cv = Air yang menguap (gram)
Pcf = Massa Bejana (panci) dengan air setelah uji (gram) Pci = Massa Bejana (panci) dengan air sebelum tes ( gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kelima, diperoleh :
Pcf = 894 gram
Pci = 958 gram, maka : w cv = 958-894 (gram)
= 20 gram
5. Air yang tersisa di akhir uji (wcr)
Air yang tersisa di akhir uji (wcr), dapat dihitung dengan persamaan (2.9) berikut :
cf ci
cv
P
P
w
=
−
P
P
w
cr=
cf−
(
)
(
)
ccm
cd f 1 1.12 m 1.5 Δc
Dimana :
wcr = Air yang tersisa di akhir uji (gram)
Pcf = Massa bejana (panci) dengan air setelah uji (gram) P = Massa kering Bejana kosong (gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kelima, diperoleh :
Pcf = 894 gram
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kelima, diperoleh :
t
cf = 0:53:41.8Efesiensi termal (hc), dapat dihitung dengan persamaan (3.7) berikut :
hc = Efisiensi termal
LHV = Nilai kalor bersih (Lower Heating Value) (kJ/kg)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kelima, diperoleh :
Pci = 958 gram 25,5876∗3992,875 (cal/g)
ℎ� =
4,186��
�� (0,4 ��)(69°�) +
2260��
�� (0,064��)
0,0255876 kg∗16.717,36905 kJ/kg
ℎ� =260,1736 427,757
ℎ� = 0,60822
8. Laju pembakaran (
r
cb)Laju pembakaran (
r
cb), dapat dihitung dengan persamaan (3.8 ) berikut :t
ci = Waktu awal tes (menit)Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kelima, diperoleh :
f cd = 12,9401 (gram)
9. Konsumsi bahan bakar spesifik (SCc)
Konsumsi bahan bakar spesifik (SCc), dapat dihitung dengan persamaan (3.9) berikut :
Dimana :
SCc = Konsumsi bahan bakar spesifik ((gram) bahan bakar / (gram) air) f cd = Bahan bakar setara dikonsumsi (gram)
Pcf = Massa bejana (panci) dengan air setelah uji (gram) P = Massa bejana panci kosong (gram)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kelima, diperoleh :
f cd = 12,9401 gram
10.Konsumsi spesifik Temp-dikoreksi (SC T h)
Dimana ;
SC T h = Konsumsi spesifik Temp-dikoreksi ((gram) bahan bakar / (gram) air) f cd = Bahan bakar setara dikonsumsi (gram)
Pcf = Massa bejana (panci) dengan air setelah uji (gram) P = Massa bejana panci kosong (gram)
Tcf = Suhu air setelah diuji (ºC) T ci = Suhu awal air (ºC)
Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kelima, diperoleh :
f cd = 12,9401 gram
Daya api (Firepower) (FPc), dapat dihitung dengan persamaan (3.11) berikut :
Dimana :
FPc = Daya api (Firepower) (W)
f cd = Bahan bakar setara dikonsumsi (gram)
LHV = Nilai kalor bersih (Lower Heating Value) (MJ/kg)
t
cf = Waktu akhir tes (menit)t
ci = Waktu awal tes (menit)Pada pengujian tempat pembakaran (burner) variasi kelima, diperoleh :
FP� =0,0129401 �� ∗16.814,730 ��/�� 60∗17,5
FP� =217,5842 �� 1050 FP� = 0,20722 ��
FP� = 207,22 ����
WORK SHEET EXPERIMENT
Variasi Pertama (V1)
HHV Nilai kalor bruto (Hight Heating Value) (kJ/kg) 16.942,572
LHV Nilai kalor bersih (Lower Heating Value) (kJ/kg) 16.814,730
m Kadar air bahan bakar (%) 7,33 %
P Berat kering bejana/panci kosong (gram) 558
k Berat pembakar (burner) (gram) 12
Variabel Yang Diukur Langsung
KETERANGAN:
Bentuk apinya dominan merah Tinggi api 7 cm
Apinya stabil
WORK SHEET EXPERIMENT
Variasi Kedua (V2)
HHV Nilai kalor bruto (Hight Heating Value) (kJ/kg) 16.942,572
LHV Nilai kalor bersih (Lower Heating Value) (kJ/kg) 16.814,730
m Kadar air bahan bakar (%) 7,33 %
P Berat kering bejana/panci kosong (gram) 558
k Berat pembakar (burner) (gram) 12
Variabel Yang Diukur Langsung
f ci Berat bahan bakar sebelum diuji (gram) 50 P ci Berat bejana/panci dengan air sebelum tes (gram) 958 T ci Suhu air sebelum tes (ºC) 25 t ci Waktu di awal tes (min) 0:05:31.2 f cf Berat bahan bakar setelah uji (gram) 29 c c Berat sisa bahan bakar setelah uji (gram) 14 P cf Berat Bejana/panci dengan air setelah uji (gram) 901 T cf Suhu air setelah uji (ºC) 94
t cf Waktu di akhir tes (min) 00:12:00.7
KETERANGAN:
Tinggi api 5 cm Api sangat stabil
WORK SHEET EXPERIMENT
Variasi Ketiga (V3)
HHV Nilai kalor bruto (Hight Heating Value) (kJ/kg) 16.942,572
LHV Nilai kalor bersih (Lower Heating Value) (kJ/kg) 16.814,730
m Kadar air bahan bakar (%) 7,33 %
P Berat kering bejana/panci kosong (gram) 558
k Berat pembakar (burner) (gram) 12
Variabel Yang Diukur Langsung
f ci Berat bahan bakar sebelum diuji (gram) 50 P ci Berat bejana/panci dengan air sebelum tes (gram) 958 T ci Suhu air sebelum tes (ºC) 25
t ci Waktu di awal tes (min) 00:12:00.7 f cf Berat bahan bakar setelah uji (gram) 32
c c Berat sisa bahan bakar setelah uji (gram) 14 P cf Berat Bejana/panci dengan air setelah uji (gram) 899 T cf Suhu air setelah uji (ºC) 91
t cf Waktu di akhir tes (min) 00:22:44.09
KETERANGAN:
Bentuk api full biru. Api stabil
WORK SHEET EXPERIMENT
Variasi Empat (V4)
HHV Nilai kalor bruto (Hight Heating Value) (kJ/kg) 16.942,572
LHV Nilai kalor bersih (Lower Heating Value) (kJ/kg) 16.814,730
m Kadar air bahan bakar (%) 7,33 %
P Berat kering bejana/panci kosong (gram) 558
k Berat pembakar (burner) (gram) 12
Variabel Yang Diukur Langsung
f ci Berat bahan bakar sebelum diuji (gram) 50 P ci Berat bejana/panci dengan air sebelum tes (gram) 958 T ci Suhu air sebelum tes (ºC) 25
t ci Waktu di awal tes (min) 00:22:44.0 f cf Berat bahan bakar setelah uji (gram) 33
c c Berat sisa bahan bakar setelah uji (gram) 15 P cf Berat Bejana/panci dengan air setelah uji (gram) 896 T cf Suhu air setelah uji (ºC) 91
t cf Waktu di akhir tes (min) 00:36:05.4
KETERANGAN:
WORK SHEET EXPERIMENT
Variasi Kelima (V5)
HHV Nilai kalor bruto (Hight Heating Value) (kJ/kg) 16.942,572
LHV Nilai kalor bersih (Lower Heating Value) (kJ/kg) 16.814,730
m Kadar air bahan bakar (%) 7,33 %
P Berat kering bejana/panci kosong (gram) 558
k Berat pembakar (burner) (gram) 12
Variabel Yang Diukur Langsung
f ci Berat bahan bakar sebelum diuji (gram) 50 P ci Berat bejana/panci dengan air sebelum tes (gram) 958 T ci Suhu air sebelum tes (ºC) 25
t ci Waktu di awal tes (min) 00:36:05.4 f cf Berat bahan bakar setelah uji (gram) 31
c c Berat sisa bahan bakar setelah uji (gram) 15 P cf Berat Bejana/panci dengan air setelah uji (gram) 894 T cf Suhu air setelah uji (ºC) 94
t cf Waktu di akhir tes (min) 00:53:41.8
KETERANGAN:
Bentuk api dominan biru Tinggi api 2 cm