• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMASARAN BANK MANDIRI MAKALAH (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STRATEGI PEMASARAN BANK MANDIRI MAKALAH (1)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada saat krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberikan tekanan yang cukup berat bagi pertumbuhan ekonomi sehingga menimbulkan inflasi. Perkembangan moneter 2015 menunjukan tingkat inflasi year on year (April 2015 terhadap Desember 2014) tercatat sebesar 6,38 %, meningkat signifikan dibandingkan pada bulan yang sama tahun sebelumnya yaitu 8,36% - (BI). Kenaikan inflasi dipengaruhi banyak faktor antara lain: naiknya harga-harga kebutuhan masyarakat, kenaikan tarif dasar listrik, kenaikan harga-harga BBM, kebijakan pemerintah terkait pembatasan impor, dsb-nya. Kenaikan inflasi tentunya membawa dampak bagi perkembangan dunia perbankan di Indonesia secara umum. Dampak dari kenaikan inflasi ini telah direspon oleh Bank Indonesia dengan menaikan suku bunga acuan (BI Rate) dari 7% menjadi 7,5%. Sudah dapat dipastikan bahwa perbankan seluruh Indonesia akan merespon pula dengan menaikan suku bunga dana dan diikuti dengan naiknya suku bunga kredit. Menaikan suku bunga dana dilakukan perbankan untuk menjaga agar nasabah yang sensitif terhadap inflasi tidak memindahkan dananya. Hal yang tidak dapat dipungkiri dalam dunia perbankan adalah bank sangat membutuhkan dana untuk menjaga likuiditasnya tetap sehat. Pemikiran sederhananya adalah bank tidak dapat bangkrut seketika karena non performing loan (NPL) yang tinggi tetapi sebaliknya bank bisa bangkrut seketika karena krisis likuiditas. Oleh karenanya, bank berupaya keras menahan dana simpanan dari masyarakat dengan berbagai strategi untuk menjaga agar likuiditasnya tetap aman.

(2)

sehingga konsep pemasarannya lebih cenderung mengikuti konsep untuk produk jasa. Yang membedakan perbankan dengan industri jasa lainnya adalah banyaknya ketentuan dan peraturan pemerintah yang membatasi penggunaan konsep-konsep pemasaran, mengingat industri perbankan yang sangat dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan masyarakat.

Salah Bank Nasional yang juga menerapkan strategi pemasaran yang terencana dengan baik adalah Bank Mandiri. PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta, dan merupakan bank terbesar di Indonesia dalam hal aset, pinjaman, dan deposit. Bank ini berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu: Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), digabungkan ke dalam Bank Mandiri. Bank Mandiri kini menjadi bank terbaik dan terbesar di Indonesia. Terbukti karena Bank Mandiri berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat melalui berbagai produk layanan yang diberikan. Selain itu, melalui layanan Mandiri Global Trade, mampu meningkatkan sektor perdagangan internasional. Layanan tersebut akan memudahkan para pelaku bisnis dalam negeri melakukan transaksi ekspor impor secara online. Sehingga Bank Mandiri dapat berperan secara signifikan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

(3)

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah maka penyusun mencoba merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa strategi pemasaran yang diterapkan oleh PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk sehingga mampu bersaing dalam industri perbankan nasional?

2. Bagaimana cara PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk dalam upaya menjaga tingkat kepercayaan masyarakat?

C. TUJUAN

Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah

1. memberikan pengetahuan mengenai strategi pemasaran yang diterapkan oleh bank Mandiri;

(4)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN PEMASARAN

Pemasaran adalah cara bagaimana memindahkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air maka manusia memilih air mineral botol yang sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.

Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

Sedangkan definisi Manajemen Pemasaran sesuai penjabaran Mitra Management Center yaitu pemasaran merupakan proses analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang dirancang utnuk menciptakan, membuat dan menangani pertukaran yang menguntungkan dengan para pembeli dengan maksud meraih tujuan perusahaan antara: keuntungan, laju pertumbuhan (corporate growth) serta bagian pasar.

B. PELAKU PEMASARAN

Lingkungan Pemasaran (Marketing environment) terdiri atas para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan menjaga transaksi dan hubungan dengan konsumennya.

Pelaku pemasaran yaitu: a. Perusahaan (Company),

b. Penyedia bahan baku (supplier), c. Perantara (marketing intermediaries), d. Umum/masayarakat (public),

(5)

C. FUNGSI PEMASARAN

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya”. Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran menurut W. Y. Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :

1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.

2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.

3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :

a) Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat

b) Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.

D. MARKETING MIX

Menurut Stanton (1978) Bauran Pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu: produk, harga, kegiatan promosi, dan kegiatan distribusi.

Strategi pemasaran bank biasanya dilandaskan pada bauran pemasaran atau marketing mix yang terdiri dari 4P yaitu:

(6)

Produk perbankan adalah instrumen/perangkat yang dibeli dan dijual oleh bank. Produk yang dibeli oleh bank sangat banyak jumlahnya, karena bank dapat menciptakan berbagai jenis produk sesuai dengan keinginan nasabah. Produk bank terdiri dari :

Dalam menetapkan harga, untuk pos-pos pasiva yaitu simpanan dana pihak ketiga (DPK) diupayakan serendah-rendahnya, sedangkan untuk pos-pos aktiva yaitu kredit diupayakan setinggi-tingginya agar tidak terjadi negatif spread.

3. Strategi Lokasi (Place)

Dalam bisnis perbankan, sebagai salah satu jenis bisnis yang menawarkan jasa, jaringan pemasaran lebih menitikberatkan pada perbedaan fungsi kontrol terhadap pelaksanaan perdagangan jasa perbankan dan ditentukan berdasarkan pertimbangan struktur organisasi, pembagian wilayah, serta kewenangan dalam mengambil keputusan. Dengan demikian, dalam bisnis perbankan dikenal dengan adanya kantor pusat, cabang utama, cabang pembantu, kantor kas dan seterusnya.

4. Strategi Promosi (Promotion)

Hampir sama dengan strategi promosi bagi produk barang-barang industri manufaktur, dalam bisnis perbankan juga dikenal berbagai strategi promosi yang dipilihan penggunaannya ditentukan sesuai kondisi. Dengan demikian, dalam bisnis perbankan juga dikenal adanya promotion mix (bauran promosi) yang meliputi : a) Advertising / periklanan

b) Sales promotion / promosi penjualan c) Personal selling / penjualan perseorangan d) Publicity / publisitas

(7)

1. Price and other user outlays.

Pengeluaran uang, waktu, dan usaha pelanggan untuk menikmati produk yang ditawarkan. Pengertian harga dalam produk dan jasa bank, berupa kontra prestasi dalam bentuk suku bunga, baik untuk produk simpanan maupun pinjaman, serta fee untuk jasa-jasa perbankan atau biaya administrasi.

2. Promotion and education.

Aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan. Kegiatan promosi pada produk dan jasa bank pada umumnya dilakukan melalui iklan di media masa, atau televisi. Konsep kegiatan promosi secara menyeluruh meliputi advertising, sales promotion,public relation, sales trainning, marketing research & development. 3. Place, cyberspace and time.

Keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan. Atau disebut juga saluran distribusi. Saluran distribusi produk dan jasa perbankan, berupa Kantor Cabang, yang secara langsung menyediakan produk dan jasa yang ditawarkan. Dengan semakin majunya teknologi, saluran distribusi dapat dilakukan melalui saluran telekomunikasi seperti telepon dan jaringan internet.

4. People.

Adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan pemasaran. Ciri bisnis bank adalah dominannya unsur personal approach, baik dari jajaran front office, back office sampai tingkat manajerial. Para pekerja bank dituntut untuk melayani nasabah secara optimal.

5. Process.

Meliputi sistem dan prosedur, termasuk persyaratan ataupun ketentuan yang diberlakukan oleh bank terhadap produk dan jasa bank. Sistem dan prosedur akan merefleksikan penilaian, apakah pelayanan cepat atau lambat. Pada umumnya nasabah lebih menyenangi proses yang cepat, walaupun bagi bank akan menimbulkan risiko yang lebih tinggi. Penggunaan teknologi yang tepat guna serta kreativitas yang prima diperlukan, untuk suatu proses yang cepat namun aman.

6. Productivity and Quality.

Produktivitas adalah sejauh mana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan kedalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan. Sedangkan Kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.

7. Physical Evidence.

(8)

E. PENGERTIAN BANK

Menurut Undang-undang Republik Indonesia No 7 tahun 1992 tentang Perbankan yang telah diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998:

 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

 Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

 Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

F. TUJUAN PEMASARAN BANK

Kasmir (2005:66) menyatakanbahwa tujuan dari Pemasaran Bank secara umum adalah untuk:

1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.

2. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah.

3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula.

4. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.

BAB III PEMBAHASAN

A. PROFIL BANK MANDIRI

(9)

pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu: Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), digabungkan ke dalam Bank Mandiri. Bank Mandiri kini menjadi bank terbaik dan terbesar di Indonesia. Terbukti karena Bank Mandiri berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat melalui berbagai produk layanan yang diberikan. Selain itu, melalui layanan Mandiri Global Trade, mampu meningkatkan sektor perdagangan internasional. Layanan tersebut akan memudahkan para pelaku bisnis dalam negeri melakukan transaksi ekspor impor secara online. Sehingga Bank Mandiri dapat berperan secara signifikan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. PT Bank Mandiri memiliki Visi :

TERDEPAN. TERPERCAYA, TUMBUH BERSAMA ANDA”. Dan Misi Bank Mandiri yaitu:

1. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar 2. Mengembangan sumber daya manusia profesional 3. Memberikeuntungan yang maksimal bagi stakeholder 4. Melaksanakan manajemen terbuka

5. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan

Dalam menjalankan visi dan misinya, PT. Bank Mandiri memiliki tujuan utama yaitu: Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang perbankan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

B. STRATEGI PEMASARAN PT BANK MANDIRI

Seiring dengan perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang searah dengan perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran, untuk dapat bersaing dalam industri perbankan nasional, menurut analisa penyusun, PT Bank Mandiri telah menerapkan evolusi perkembangan bauran pemasaran (marketing mix) 4P menjadi integrated service management 7P seperti yang dikemukakan Lovelock dan Wright (2002:13-15), yaitu sebagai berikut :

1. Price and other user outlays.

(10)

Kemudahan yang ditawarkan bank Mandiri dalam bertransaksi seperti Toll dan e-Money dapat memberikan alternatif bagi penggunanya untuk menghemat waktu.

Jakarta -PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus mendorong penggunaan transaksi non tunai melalui produk e-Money. Hingga Maret 2015, transaksi e-Money Bank Mandiri mencapai Rp 485,4 miliar atau naik 30,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 31,7 miliar. "Kartu pra bayar seperti e-Toll, e-Money terus kita dorong. Transaksi secara tahunan naik signifikan 30,7% dari Rp 31,7 miliar menjadi Rp 485,4 miliar," kata Direktur Bank Mandiri Hery Gunadi saat Paparan Publik Laporan Keuangan Triwulan I-2015 di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (24/4/2015). Hery menyebutkan, jumlah pengguna pra bayar naik signifikan sebesar 47% dari 3,56 juta pada Maret 2014 menjadi 5,4 juta pada Maret 2015. Seiring meningkatnya jumlah pengguna, transaksi juga meningkat signifikan hingga 9 kali lipat dari 2010 ke 2014 yaitu dari 15,2 juta kali menjadi 44 juta kali. Nilai transaksi juga naik signifikan mencapai 6 kali lipat dari tahun 2010 ke 2014, dari Rp 253 miliar menjadi Rp 1,6 triliun. "Untuk business banking, naik 19,4% secara year-on-year dari Rp 46,3 triliun menjadi Rp 55,3 triliun," kata Hery.

Contoh lainnya produk dalam pembahasan ini adalah Mandiri KTA (Kredit Tanpa Agungan). Mandiri KTA sangat membantu bagi mereka yang membutuhkan uang secara cepat namun tetap mematuhi prosedur yang ada. Terdapat jenis dan tipe pinjaman sesuai kebutuhan peminjam. Suku bunga relatif ringan, limit pinjaman relatif besar, dan kemudahan dalam persyaratan bagi nasabah yang ingin melakukan proses peminjaman. Mandiri KTA ini dapat menggeser Pegadaian yang notabene dapat memberikan kemudahan lebih dengan produk tanpa agungan dengan bunga yang ringan.

2. Promotion and education.

(11)

Sebenarnya, sempat timbul anggapan bahwa yang dilakukan oleh Bank Mandiri tersebut merupakan kebohongan publik. Tetapi, Budi menganggap trik ini sebagai hal wajar untuk sarana marketing yang efektif dalam memasarkan sesuatu. Layanan taksi dipilih karena mobil tersebut dianggap legendaris sebagai mobil mewah. Kegiatan promosi yang dilakukan diatas adalah aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki Bank Mandiri atas layanan spesifik yang akan diberikan. Kegiatan promosi pada produk dan jasa bank pada umumnya dilakukan melalui iklan di media masa, atau televisi.

Untuk bagian edukasinya, bank mandiri juga mengelluarkan program Kriya Mandiri, apa itu Kriya Mandiri ? Kriya Mandiri adalah program pemagangan yang di adakan oleh Bank Mandiri untuk putera puteri bangsa . Saat ini proses penerimaan di Bank Mandiri sendiri itu harus melalui Kriya Mandiri dulu, jadi tidak ada yang langsung jadi karyawan kontrak ataupun tetap. Kelebihannya adalah program ini membuka kesempatan buat putera puteri bangsa yang masih memiliki ijazah SLTA sederajat, tidak mesti tamatan D3 ataupun S1. Meskipun merupakan program pemagangan ,kita tetap memperoleh hak-hak layaknya karyawan meskipun tidak sebesar yang didapat oleh karyawan tetap dan kontrak, kita tetap mendapatkan seragam, perlengkapan(atribut) kerja, gaji(namanya uang saku), tunjangan (bermacam jenisnya sesuai bidang kerja), THR (Uang bantuan mudik) dan kesempatan training. Tahapan pertama yang saya lalui saat itu adalah interview awal. Kriya mandiri ini sangat membantu dalam perekrutan pegawai.

3. Place, cyberspace and time.

Keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan. Atau disebut juga saluran distribusi. Contoh nyata dari penerapan saluran distribusi yang tepat guna adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membuka Mandiri Banking Lounge di mal-mal atau pusat-pusat perbelanjaan di beberapa kota Indonesia. Banking lounge tersebut akan menyediakan berbagai macam produk dan layanan Bank Mandiri. Layanan tersebut antara lain adalah registrasi nasabah, redemption Mandiri Fiestapoin, Gelang E-Money, Kartu E-Money, Mandiri Internet, Mandiri Mobile, dan Mandiri ATM. Pada tahap awal, Mandiri Banking Lounge digelar di mal Senayan City, sejak 4 September hingga 8 September 2013 dua tahun lalu.

(12)

People berhubungan dengan banyaknya nasabah dan karyawan pada Bank Mandiri. Nasabah sangatlah penting untuk pertumbuhan kelangsugan bank Mandiri, begitu pulla karyawan, terutama marketing yang menjadi ujung tombak pertusahaan.

Menurut Biro Riset Infobank, nasabah bank Mandiri mencapai 13,5 juta nasabah, dan dalam 13,5 juta jiwa tersebut bank Mandiri membuka layanan nasabah prioritas yakni nasabah dengan syarat minimal saldo Rp 500 juta. Banyak fasilitas yang didapatkan dari nasabah prioritas ini. Seperti wealth management,pelayanan khusus free Safe Deosit Box.

Untuk karyawan sendiri, bank mandiri memiliki lebih kurang 24 ribu karyawan yang tersebar diseluruh Indonesia, dengan begini bank mandiri dapat melayani nasabah dengan baik, anpa ada kekurangan karyawan.

5. Process.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menerbitkan kartu kredit Mandiri Visa Distribution Card (D-Card) bagi produsen air minum kemasan bermerk Viro, PT Tirta Amarta. Kartu kredit ini bertujuan untuk memudahkan transaksi keuangan para agen dan distributor.

“Penggunaan kartu kredit dalam proses penjualan barang dari produsen kepada jaringan distribusi merupakan solusi terbaik yang dapat dikembangkan. Karena langkah ini dapat meningkatkan keamanan, kenyamanan dan efisiensi dalam bertransaksi dan pengelolaan piutang dagang bagi produsen,” jelas Tardi, EVP Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri, dalam siaran persnya kepada Swa Online, Kamis (22/8).

Penggunaan Mandiri D-Card dapat mengalihkan proses piutang ke bank, sehingga mengurangi processing cost. Kartu ini juga menghilangkan fungsi penagihan dari bagian penjualan karena tenaga penjual tidak lagi menagih langsung pembayaran dari agen atau toko saat barang dikirim.

Sistem dan prosedur diatas merefleksikan penilaian, apakah pelayanan cepat atau lambat. Pada umumnya nasabah lebih menyenangi proses yang cepat, walaupun bagi bank akan menimbulkan risiko yang lebih tinggi. Penggunaan teknologi yang tepat guna serta kreativitas yang prima diperlukan, untuk suatu proses yang cepat namun aman.

Dalam proses penarikan uagn secara tunai via ATM, nasabah tidak perlu kawatir karena bank Mandiri mempunyai banyak ATM. Yakni 8.996 ATM Mandiri, 26.000 ATM Bersama, 23.602 Atm Link, 31.700 ATM Prima, 1.700.000 ATM berlogo Visa diseluruh dunia.

6. Productivity and Quality.

(13)

transaksi mereka seperti: membayar berbagai tagihan (telepon, kartu kredit, membeli pulsa dsb), transfer dana antar rekening, berbelanja dengan menggunakan kartu kredit, dan masih banyak lagi keunggulan-keunggulan layanan yang diberikan oleh Bank Mandiri. Kualitas layanan yang diberikan Bank Mandiri dibuktikan dengan beragam produk yang mengandalkan fitur transaksi ATM, Mobile Banking, e-Banking, D-Card, GazCard, e-Toll, e-Money, dsb. Hingga Juni 2013, Bank Mandiri telah menerbitkan lebih dari tiga juta kartu kredit dengan jumlah transaksi mencapai lebih dari 13 juta senilai lebih dari Rp10 triliun.

Bank Mandiri memiliki banyak produk layanan kepada nasabah dimana semua komponen dari kinerja layanan tersebut diusahakan untuk dapat menciptakan nilai bagi pelanggan.

a) Mandiri MasterCard (Feng Shui Card Platinum, Skyz Card Titanium, Everyday Card) b) Mandiri Visam (Visa Platinum Golf Card, Visa Platinum Card, Golf Card, Gold Card, Silver Card, Kartu Hypermart Gold, Kartu Hypermart Regular, Platinum Corporate Card, Corporate Card)

4. Pinjaman a) Kredit Investasi b) Kredit Konsumsi

c) Kredit Kepemilikan Rumah/Apartemen

Desain dan produk jasa Bank Mandiri dapat dinilai telah memperhatikan atribut yang menyertai, seperti: sistem, prosedur dan pelayanannya.

7. Physical Evidence.

Diperlukan kepastian adanya fasilitas ATM yang memadai, fasilitas tempat parkir yang baik, keamanan kendaraan dan tersedianya berbagai loket pembayaran yang khusus seperti pembayaran untuk rekening listrik dan sebagainya.

(14)

sepanjang Indonesia dan daerah layanan di luar negeri antara lain di: Kepulauan Cayman, Cina, Hongkong, Singapura, Timor Leste. Selain itu, Bank Mandiri mempunyai sekitar 8996 ATM dengan volume transaksi 314 triliun Selain itu, pendukung fisik yang digunakan Bank Mandiri dalam melayani nasabah juga memenuhi standar. Dilihat dari bangunan kantor yang memadai dan sarana prasarana yang mendukung. Otomatis memberikan persepsi positif terhadap Bank Mandiri. Akan semakin memberikan kepercayaan dan kenyamanan bagi nasabah di seluruh Indonesia.

C. UPAYA BANK MANDIRI MENJAGA TINGKAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT

PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk dalam upayanya menjaga tingkat kepercayaan masyarakat menerapkan strategi pemasaran dengan metode pendekatan horizontal kepada nasabah. Hermawan Kertajaya (2010; 27) menyebutkan bahwa dunia pemasaran tengah memasuki sebuah orde baru, babak baru, peradaban baru, yang mengacu pada pemahaman marketing yang bersifat “New Wave,” bersandar pada praktik pemasaran yang serba ter-connect secara horizontal. Artinya adalah, seorang pemasar harus mampu meletakkan nasabah bukan sebagai objek melainkan subjek pemasaran. Bank Mandiri harus mampu melibatkan nasabah secara proporsional dalam kegiatan yang dilakukan Bank Mandiri. Untuk membangun hubungan horizontal tersebut, dibutuhkan tiga strategi yaitu:

A. Communitization atau komunitisasi merupakan langkah mengelompokkan nasabah pada satu komunitas yang memiliki kesamaan tujuan. Bank Mandiri sudah seharusnya meletakkan komunitas nasabah tersebut sebagai sentral. Tujuannya adalah memberikan kesempatan bagi nasabah untuk berpartisipasi secara langsung kepada Bank Mandiri. Bisa dalam bentuk pemberian kritik dan saran bahkan kebijakan. Dengan begitu, Bank Mandiri akan memprioritaskan nasabah terkait kebijakan yang diambil. Komunitisasi ini berbeda dengan segmentasi. Jika di dalam segmentasi, harus ada segmen-segmen pasar yang dibentuk sepihak oleh perusahaan berdasarkan gaya hidup, pendapatan, dan wilayah. Namun, di dalam komunitisasi, hanya ada satu komunitas. Terbentuk dari latar belakang, kebutuhan, bahkan wilayah yang berbeda, tetapi mereka memiliki kesamaan tujuan. Sehingga aspek hubungan horizontal atau kesejajaran akan terbentuk. Yakni antara Bank Mandiri dengan semua nasabah di seruluh Indonesia.

(15)

humanis dari Bank Mandiri kepada nasabah. Bank Mandiri harus terlebih dahulu memberikan citra positif agar diterima di dalam komunitas tersebut. Tujuan melakukan konfirmasi agar Bank Mandiri dan nasabah bisa saling menerima sehingga dapat tergabung dalam satu komunitas.

C. Clarification atau klarifikasi. Setelah terbentuk komunitas, selanjutnya adalah melakukan klarifikasi. Menjelaskan visi misi keberadaan Bank Mandiri ditengah komunitas yang terbentuk. Menyelaraskan persepsi antara nasabah dengan Bank Mandiri.

Apabila ketiga strategi di atas berhasil diterapkan, Bank Mandiri akan secara mudah bekerjasama dengan nasabah. Dalam jangka panjang, Bank Mandiri akan semakin memperoleh kredibilitas di lingkungan masyarakat.

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Seiring dengan perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang searah dengan perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran Untuk dapat bersaing dalam industri perbankan nasional, PT Bank Mandiri telah menerapkan evolusi perkembangan bauran pemasaran (marketing mix) 4P menjadi integrated service management 7P seperti yang dikemukakan Lovelock dan Wright (2002:13-15), yaitu sebagai berikut :

1) Price and other user outlays. 2) Promotion and education. 3) Place, cyberspace and time. 4) People.

5) Process.

(16)

Selain melakukan pengembangan dari evolusi bauran pemasaran atau marketing mix 4P menjadi integrated service management 7P.

PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk dalam upayanya menjaga tingkat kepercayaan masyarakat menerapkan strategi pemasaran dengan metode pendekatan horizontal kepada nasabah. Artinya adalah, seorang pemasar harus mampu meletakkan nasabah bukan sebagai objek melainkan subjek pemasaran. Bank Mandiri harus mampu melibatkan nasabah secara proporsional dalam kegiatan yang dilakukan Bank Mandiri. Untuk membangun hubungan horizontal tersebut, dibutuhkan tiga strategi yaitu:

a. Communitization b. Confirmation c. Clarification

DAFTAR PUSTAKA

1. Dendawijaya, Lukman (2005). Manajemen Perbankan. Bogor: Ghalia Indonesia.

2. Firmanto, D. 2013. Tiga Strategi Pemasaran Bank Mandiri. http://guyubmitra.wordpress.com/2013/01/31/tiga-strategi-pemasaran-bank-mandiri/. (Diakses tanggal 31 Januari 2013)

3. Hasibuan, Malayu ( 2005). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.

4. Kasmir (2005). Pemasaran Bank. Jakarta: Prenada Media.

5. Kartajaya, Hermawan (2003). Marketing In Venus. Jakarta: Gramedia.

(17)

7. Philip, Kotler (2009). Manajemen Pemasaran Edisi Millenium Jilid 2. Jakarta: PT Prenhallindo.

8. Purwanto, Danang. Trik Pemasaran Bank Mandiri.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/07/19/09083370/Taksi.Porsche.Itu.Hanya .Trik.Pemasaran.Bank.Mandiri.

9. Pratiwi, R. 2013. Strategi Bank Mandiri Gaet Nasabah Ritel Lebih Banyak. http://swa.co.id/corporate/mandiri-banking-lounge-strategi-bank-mandiri-gaet-nasabah-ritel-lebih-banyak

10. Undang-undang Republik Indonesia No 7 tahun 1992 tentang Perbankan yang telah diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998

11. www.bankmandiri.co.id

12. www.bi.go.id

13.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun penelitian yang akan penulis lakukan tertuang dalam proposal skripsi ini berjudul “Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Minat Beli Air Mineral Isi Ulang

Beberapa penelitian yang dilakukan oleh Muntholimah (2014) yang meneliti tentang “Pengaruh Citra Perusahaan dan Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas Pengguna Jasa PT

Dalam pengembangan strategi perusahaan, produk merupakan element yang sangat penting dari suatu program pemasaran, yang mencakup pada kebijaksanaan harga, komunikasi

Hal ini perlu dikaji mengingat dalam konsep pengendalian hama terpadu (PHT) pengkajian dan pemanfaatan musuh alami hama yang menyerang tanaman budidaya sangat dianjurkan

Adapun ruang lingkup dari penelitian ini diantaranya yakni pada bagaimana bentuk-bentuk aktifitas literasi yang dilaksanakan dan digalakkan pada masyarakat sekitar di

karena merupakan suatu hal penting untuk dilakukan oleh suatu produsen atau perusahaan yang menjalankan pemasaran,karena dalam konsep pemasaran salah satu cara untuk

Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, yang mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan unttuk pengambilan keputusan atau

Total Klinik Layanan untuk Program penanggulangan HIV/AIDS di Kota Palembang yang di Support oleh Global Fund yaitu :. Klinik VCT RS