• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Experimental Pengaruh Variasi Temperatur Dan Putaran Terhadap Sifat Mekanik Campuran Polypropylen, Polyetylen Dan Fiber Glass Menggunakan Mesin Mixer Buatan Sendiri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Experimental Pengaruh Variasi Temperatur Dan Putaran Terhadap Sifat Mekanik Campuran Polypropylen, Polyetylen Dan Fiber Glass Menggunakan Mesin Mixer Buatan Sendiri"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

Mesin mixer merupakan peralatan yang sangat penting yang digunakan pada proses percampuran dua atau lebih material dalam suatu industri yang berbahan dasar Thermoplastik dan serbuk (powder). Proses percampuran dilakukan untuk mendapatkan suatu campuraan yang homogen dari beberapa jenis bahan. Sampai saat ini mesin mixer untuk mencampur bahan-bahan thermoplastik dan serbuk belum tersedia di laboratorium Teknik Mesin Fakultas Teknik USU sedangkan kegunaannya mutlak diperlukan untuk penelitian-penelitian mahasiswa S1, S2 dan dan S3. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain, pembutan mesin mixer serta pengujian pengaruh temperatur dan putaran percampuran terhadap kehomogenan dan sifat mekanis campuran polypropylene, Polyethylen dan fiber glas . Pengujian dilakukan menggunakan mikroskop optik dan photo makro untuk melihat kehomogenan campuran dan pengujian tarik untuk melihat kekuatan campuran. Hasil pengujian mesin diperoleh bahwa mesin mixer buatan sendiri dapat dioperasikan dengan variasi putaran 52, 100 , 144 Rpm dan variasi temperature 1500C, 1750C, 2000C, 2250C dan 2500C. Hasil pengujian tarik diperoleh untuk temperatur yang paling optimum yaitu 1500C memiliki tegangan tarik sebesar 17,58 N/mm2. Untuk putaran yang paling optimum pada putaran N1 52 rpm yang memiliki tegangan tarik sebesar 19,70 N/mm2.

Kata kunci : mixer, temperatur, putaran, polypropylene, Polyethylen, fiber glass

(2)

ii

ABSTRACT

Mixer is a very important equipment used on process of mixing two or more materials for industrial -based thermoplastics and powder ( powder ) . Mixing process is carried out to obtain a homogeneous mixing of several types of materials . Until now the machine mixer for mixing thermoplastic materials and powders has not yet available in the laboratory of Mechanical Engineering , Faculty of Engineering USU while its usefulness is absolutely necessary for research students of S1 , S2, and S3. This research aims to design , factur mixer machine as well as examination the effect of temperature and mixing speed against homogeneity and mechanical properties of a mixture of polypropylene , polyethylen and fiber glas. Tests carried out using an optical microscope and a macro, photo to see the homogeneity of the mixture and the tensile test to for the strength of the mixture. The test results showed that the machine homemade mixer machine can be operated with a variety of speed 52 , 100 , 144 rpm and temperature variations 150 0C , 175 0C , 200 0C , 225 0C and 250 0C . Tensile test results obtained for the most optimum temperature is 1500C has a tensile stress of 17.58 N / mm2. for optimum lap there on lap 52 rpm N1 which has a tensile stress of 19.70 N / mm2 .

Keywords : mixer, temperature, rotation, polypropylene, polyethylene, fiber glas

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pengujian yang dilakukan terhadap aspek lingkungan sosial perusahaan yaitu kinerja lingkungan dan pengungkapan lingkungan perusahaan yang masing-masing diproksikan oleh

Setelah kami mempelajari surat lamaran Saudari yang di kirim beberapa waktu yang lalu, dengan lamaran Saudari untuk menjadi tenaga Apoteker di perusahaan kami, maka kami mengundang

Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis pengaruh langsung (direct effect) dan pengaruh tidak langsung (indirect effect) menunjukkan bahwa jalur

Anda diminta untuk membuat surat pesanan, surat dibuat menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (English Corespondence), tanggal surat hari ini, pengirim PT.. KHOSIMA

Surviving Sepsis Campaign: InternationalGuidelines for Management of Severe Sepsisand Septic Shock: 2012.. Crit

Bunker & Rod (2006) dalam kajiannya tentang “The Curriculum Model”, mengemukakan bahwa muatan kurikulum merupakan dasar pemahaman kita tentang ‘mengajar untuk memahami

[r]