ANALISIS HUKUM TERHADAP PERANAN DAN TANGGUNG
JAWAB KOMISARIS INDEPENDEN DALAM PERSEROAN
TERBUKA (STUDI PADA PT.TOBA PULP LESTARI TBK)
TESIS
Oleh
SUSANTO
097011012/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ANALISIS HUKUM TERHADAP PERANAN DAN TANGGUNG
JAWAB KOMISARIS INDEPENDEN DALAM PERSEROAN
TERBUKA (STUDI PADA PT.TOBA PULP LESTARI TBK)
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
SUSANTO
097011012/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : ANALISIS HUKUM TERHADAP PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB KOMISARIS INDEPENDEN DALAM PERSEROAN TERBUKA (STUDI PADA PT. TOBA PULP LESTARI TBK)
Nama Mahasiswa : SUSANTO Nomor Pokok : 097011012 Program Studi : Kenotariatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH)
Pembimbing Pembimbing
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Telah diuji pada
Tanggal : 03 Januari 2013
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH
Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN 2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 3. Dr. Dedi Harianto, SH, MHum
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : SUSANTO
Nim : 097011012
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : ANALISIS HUKUM TERHADAP PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB KOMISARIS INDEPENDEN DALAM PERSEROAN TERBUKA (STUDI PADA PT. TOBA PULP LESTARI TBK)
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
i ABSTRAK
Beberapa tahun terakhir isu mengenai praktik good corporate governance
menjadi isu yang sangat penting dan marak dibicarakan khalayak perekonomian serta pemerintahan, yang mana, salah satu amanahnya adalah keberadaan komisaris independen di dalam setiap perusahaan publik/perseroan terbuka. Mengingat perusahaan publik/perseroan terbuka menghimpun modalnya dari masyarakat, maka banyak pihak yang terkait dan memiliki kepentingan di dalam suatu perseroan terbuka. Urgensi keberadaan suatu organ pengawas perusahaan yang independen kedudukannya, tidak dapat diacuhkan lagi. Oleh karena itu, keberadaan Komisaris Independen merupakan suatu keharusan bagi setiap perseroan, khususnya perseroan yang akan mendaftarkan diri di Bursa.
Komisaris Independen memiliki peranan penting, yaitu untuk melindungi kepentingan pemegang saham minoritas dan Stakeholder lainnya. Pada umumnya perusahaan terbuka dikendalikan oleh pemegang saham pengendali. Untuk perseroan terbatas yang dalam kegiatan usahanya melakukan pengerahan dana masyarakat, diperlukan pengawasan yang lebih besar karena menyangkut kepentingan masyarakat banyak.
Keberadaan komisaris independen dimaksudakan untuk menciptakan iklim yang lebih objektif dan indapenden, dan juga untuk menjaga kesetaraan (fairness) serta mampu memberikan keseimbangan antara kepentingan pemegang saham mayoritas dan perlindungan terhadap kepentingan pemegang saham minoritas, bahkan kepentingan para stakeholders yang lain.
Berdasarkan peraturan bursa efek Indonesia dan bapepam telah mengatur komisaris independen secara lebih spesifik disamping undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas telah mengatur bahwa dalam anggaran dasar perseroan terbatas dapat menempatkan minimal satu orang komisaris independen. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif, karena menitikberatkan pada penelitian kepustakaan yang didukung juga dengan wawancara. Penelitian tesis ini menyarankan agar kepentingan pemegang saham minoritas terlindungi maka dipandang perlu undang-undang atau peraturan yang lebih konkrit mengatur tentang struktur, tanggung jawab dan proses penunjukan komisaris independen.
Di samping itu juga diperlukan adanya peningkatan proses penunjukan komisaris independen dalam penerapannya terhadap perseroan terbuka berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan serta setiap perusahaan seharusnya memuat dalam anggran dsarnya masing-masing satu ayat mengenai sejauh mana poertanggung jawaban dari komisaris independen dalam mewujudkan prinsip-prinsip
good corporate governancepada perusahaan di Indonesia.
ii ABSTRACT
In the previous years, good corporate governance has become the important issue and the subject under discussion by the economic public and by the government agencies; one of its mandates is the existence of an independent commissioner in each of publicly owned corporations/limited companies. Since this kind of company obtains its capital from the public, there are many stakeholders who have an interest in it. The urgency of the existence of an independent supervisor in one company is undeniably very important. Therefore, his existence is a must, especially in a corporation which will register in the Stock Exchange.
An independent commissioner plays an important role; he protects the interest of the minority of stockholders and of the other stakeholders. Generally, a corporation is managed by a stockholder manager. A corporation which collects its capital from the public needs more control because it deals with public interest.
The existence of an independent commissioner is intended to create more objective and independent climate, to keep fairness, and to be able to balance between the interest of the majority of stockholders and the protection for the interest of the minority of the stockholders and of the other stakeholders.
The Indonesia Stock Exchange and Bapepam (Capital Investment Supervisory Board) regulates the status of independent commissioners more specifically besides Law No. 40/2007 on Corporation; they regulate that in the statutes of a corporation, a corporation can assign at least one independent commissioner and one representative commissioner. The research used judicial normative method since it is focused on the library research and interviews.
It is recommended that the interest of the minority of stockholders should be protected; therefore, more concrete legal provisions which regulate the structure, the process, and the appointment of independent commissioners are needed. It is also recommended that the process of appointing independent commissioners which is based on the standard criteria should be implemented. Besides that, every corporation should specify one Article in its statutes about the responsibility of an independent commissioner for realizing the principles of good corporate governance in a corporation in Indonesia.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penelitian tesis dengan
judul : “Analisis Hukum terhadap Peranan dan Tanggung Jawab Komisaris
Independen dalam Perseroan Terbuka (Studi pada PT. Toba Pulp Lestari Tbk)”
Penyusunan tesis ini merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
pendidikan Strata 2 (dua) Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, arahan, masukan, bantuan dan
dorongan semangat dari berbagai pihak, tesis ini tidak dapat diselesaikan dengan
baik. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Kedua orangtua, paman dan keluarganya serta seluruh anggota keluarga yang
sangat disayangi dan dihormati yang senantiasa mengasihi, membimbing,
memperhatikan dan menyediakan segala apa yang diperlukan dalam segala hal
sampai saat ini.
2. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc (CTM), SpA (K), selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan menjadi mahasiswa Program
iv
3. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan menjadi mahasiswa Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H., selaku Ketua Komisi
Pembimbing, di tengah aktivitas yang padat, beliau berkenan membimbing dan
mengarahkan penulis hingga tesis ini selesai.
5. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin Lubis, S.H., M.S., C.N., selaku anggota
Komisi Pembimbing, yang telah membantu dan memberikan arahan, bimbingan,
saran dan masukan dalam perbaikan tesis ini hingga selesai.
6. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, S.H. CN., M.Hum. selaku anggota Komisi
Pembimbing, yang telah berkenan meluangkan waktu membantu dan
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyusun dan
menyelesaikan tesis ini.
7. Bapak Dr. Dedi Harianto, S.H., M.Hum dan Bapak Dr. Mahmul Siregar, S.H.,
M.Hum., selaku dosen penguji tesis ini, yang telah memberikan kritik dan saran
dalam penulisan tesis ini hingga selesai.
8. Bapak-bapak dan Ibu-ibu dosen pengajar serta para staf pada Program Studi
Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang
telah memberikan pengajaran dan bantuan selama saya menuntut ilmu di
Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas
v
9. Seluruh staf dan jajaran manajemen PT. Toba Pulp Lestari Tbk, yang secara
tidak langsung telah membantu di dalam penyelesaian tesis ini.
10. Seluruh mahasiswa seangkatan Program Studi Magister Kenotariatan pada
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan semangat
dan dukungannya dalam usaha menyelesaikan tesis ini.
Akhir kata, penulis berharap bahwa tulisan ini akan bermanfaat bagi banyak pihak.
Medan, Januari 2013 Penulis
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Susanto
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat dan tanggal lahir : Pematangsiantar, 18 Oktober 1986
Status : Belum menikah
Alamat : Jalan Sutomo No. 127, Pematangsiantar
Telepon : 085261099962
Kewarganegaraan : WNI
Agama : Buddha
II. PENDIDIKAN
SD Kristen Kalam Kudus Pematangsiantar Tahun 1992-1998
SLTP Kristen Kalam Kudus Pematangsiantar Tahun 1998-2001
SMU Kristen Kalam Kudus Pematangsiantar Tahun 2001-2004
S1 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan Tahun 2004-2008
S2 Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan Tahun 2009-2012
III. PENGALAM BEKERJA
vii DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi
DAFTAR ISI... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 22
C. Tujuan Penelitian ... 23
D. Manfaat Penelitian ... 23
E. Keaslian Penelitian ... 24
F. Kerangka Teori dan Landasan Konsepsional ... 25
1. Kerangka Teori ... 25
2. Konsepsi ... 32
G. Metode Penelitian ... 34
BAB II PENGATURAN KOMISARIS INDEPENDEN DI DALAM HUKUM PERUSAHAAN DI INDONESIA ... 40
A. Pengaturan Komisaris Independen dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas... 40
B. Pengaturan Komisaris Independen dalam Ketentuan Bursa Efek Indonesia dan Bapepam ... 41
BAB III KEDUDUKAN KOMISARIS INDEPENDEN DALAM PERSEROAN TERBUKA ... 47
A. Perlunya Komisaris Independen dalam Perseroan Terbuka ... 47
B. Kriteria Komisaris Independen dalam Perseroan Terbuka ... 58
viii
BAB IV PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB KOMISARIS
INDEPENDEN PADA PT. TOBA PULP LESTARI TBK ... 76
A. Proses Penunjukan Komisaris Independen pada PT. Toba Pulp Lestari Tbk ... 76
B. Peranan Komisaris Independen dalam menjalankan fungsi pengawasannya pada PT. Toba Pulp Lestari Tbk... 80
C. Tanggung Jawab Komisaris Independen dalam menjalankan fungsi pengawasannya pada PT. Toba Pulp Lestari Tbk... 90
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 102
A. KESIMPULAN ... 102
B. SARAN ... 103