• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Permainan Sarune Pakpak Oleh Bapak Kerta Sitakar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Teknik Permainan Sarune Pakpak Oleh Bapak Kerta Sitakar"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

MASYARAKAT DAN SENI BUDAYA

DAERAH PENELITIAN

2.1 Wilayah-wilayah Pakpak

Secara geografis Pakpak Bharat terletak sekitar 30 km dari pusat Kota Sidikalang. Suku Pakpak merupakan salah satu bagian dari suku Batak. Masyarakat Pakpak merupakan suatu kelompok suku bangsa yang terdapat di Sumatera Utara.

Gambar 2.1

Peta Provinsi Sumatera Utara

(2)

Pakpak Bharat, (2) Keppas, daerah Kabupaten Dairi, (3) Pegagan, daerah Kabupaten Dairi, khusus Kecamatan Sumbul, (4) Kelasen, daerah Tapanuli Utara, khusus Kecamatan Parlilitan dan Kabupaten Tapanuli Tengah di Kecamatan Manduamas, (5) Boang, daerah Aceh Singkil Dalam administrasi pemerintahan Republik Indonesia, yakni Kabupaten Pakpak Bharat, Dairi, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Kabupaten Singkil (Provinsi Aceh).

Daerah yang penduduknya homogeny orang Pakpak hanyalah Kabupaten Pakpak Bharat. Namun demikian, secara geografi wilayah atau hak ulayat secara tradisonal yang disebut Tanoh Pakpak tersebut sebenarnya tidak terpisah satu sama lain karena satu sama lain berbatasan langsung walaupun hanya bagian-bagian kecil dari wilayah kabupaten tertentu, kecuali Kabupaten Pakpak Bharat dan Dairi yang merupakan sentra utama orang Pakpak. Kesatuan komunitas terkecil yang umum dikenal hingga saat ini disebut lebuh dan Kuta. Lebuh merupakan bagian dari kuta yang dihuni oleh klen kecil. Sementara kuta adalah gabungan dari lebuh-lebuh yang dihuni oleh suatu klen besar (marga) tertentu. Jadi setiap lebuh dan kuta dimiliki oleh klen atau marga tertentu dan dianggap sebagai penduduk asli, sementara marga lain dikategorikan sebagai pendatang.

2.2 Sistem Mata Pencaharian

(3)

2.3. Sistem Kekerabatan

Seperti halnya etnik lain di dunia, etnik Pakpak juga juga memiliki adat istiadat yang khas, sehingga dapat dibedakan dengan kelompok etnik lainnya. Unsur sistem kekerabatan ini adalah sebagai berikut. 1. Marga dan Sulang Silima Marga dalam kajian antropologi disebut dengan klen yaitu suatu kelompok kekerabatan yang dihitung berdasarkan satu garis (unilineal), baik melalui garis laki-laki (patrilineal) maupun perempuan (matrilineal). Marga pada masyarakat Pakpak bukan hanya sekedar sebutan atau konsep tetapi di dalamnya nilai budaya yang mencakup norma dan hukum yang berguna untuk mengatur kehidupan sosial. Misalnya dengan adanya marga maka dikenal perkawinan eksogami marga, yakni adat yang mengharuskan seseorang kawin diluar marganya.bila terjadi perkawinan semarga maka orang tersebut diberi sanksi hukum berupa pengucilan, cemoohan, dan malah pengusiran, karena melanggar adat yang berlaku.

(4)

kelompok yang sudah menganut agama-agama besar maupun yang belum selalu tidak terlepas dengan berbagai upacara-upacara tersebut. Suatu kelompok mengganggap masa balita merupakan masa yang paling berbahaya, yang lainnya menganggap lebih berbahaya pada masa menjelang dewasa yang lainnya lagi mengganggap lebih berbahaya pada masa mati. Untuk itu masa-masa tersebut perlu diantisipasi dengan melakukan berbagai upacara.

Suku Pakpak mengenal system kekerabatan yang berbeda-beda yang digunakan untuk mengelompokkan dan memanggil anggota kerabatnya.perbedaan ini berhubungan erat dengn berbedanya peranan dan kedudukan masing-masing anggota kerabat dalam kelompok kerabatnya. Seorang individu mengelompokkan, menyebut dan memanggil kerabat sesuai dengan hak dan kewajiban yang diembannya. Selain itu dalam berinteraksi dengan para kerabat dikenal berbagai aturan dan nilai agar seseorang anggota kerabat dikategorikan beradat. Aturan dan nilai tersebut menjadi pengetahuan dan dijadikan pola dalam berinteraksi. Akibatnya ada interaksi yang harus bersikap sungkan dan tidak sungkan (akrab, bebas). Konsep atau pola yang digunakan sebagai acuan adat sopan santun adalah:

1. Ego adalah seorang individu yang dijadikan sebagai pusat orientasi atau perhatian dalam melihat istilah kekerabatan. Ego biasa seseorang yang berkedudukan sebagai anak, ayah atau kakek. Dalam konteks kekerabatan Pakpak ego adalah seorang laki-laki, karena kelompok kerabat dihitung berdasarkan patrilineal.

(5)

3. Sinina adalah kelompok kekerabatan yang terdiri dari saudara sepupu, paman dan bibi pararel baik yang semarga (sebeltek) maupun yang tidak semarga (pemerre maupun sebe;tek inang)

4. Berru adalah kelompok kerabat pihak penerima gadis. Atau kelompok kerabat dari pihak saudara perempuan ego, atau kelompok kerabat dari anak perempuan ego.

(6)

marga ayahnya. Akibatnya keluarga yang belum memiliki anak laki-laki cenderung resah karena tidak ada yang meneruskan marganya (silsilahnya). Akibatnya sering kali istri harus berkorban untuk terus melahirkan hingga memperoleh anak laki-laki demi menjaga keharmonisan rumah tangga dan dengan kelompok kerabat yang lebih luas. Walaupun tidak identik dengan Pakpak secara keseluruhan, dari segi pembagian kerja, keluarga-keluarga Pakpak di Pedesaan maupun di perkotaan masih cenderung terikat dengan budaya, yang membedakan pekerjaan laki-laki dan perempuan. Perempuan yang identik dengan pekerjaan di sekitar rumah tangga, sedangkan suami sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah yang berperan di luar rumah tangga.

2.5 Agama Masyarakat Pakpak

(7)

dilakukan oleh misionaris ataupun pedagang-pedagang Arab maka sebagian besar masyarakat Pakpak kini sudah memeluk agama sekuler. Saat ini agama Pambi sudah mulai sedikit tergeser kedudukannya.

Pada umumnya didaerah tempat penelitian, masyarakat sekitarnya mayoritas memeluk agama Islam dan sebagian lagi ada yang menganut agama Kristen. Ini dapat kita lihat jika pergi kelokasi penelitian, kita dapat melihat mushola (tempat ibadah agama islam) kecil lebih banyak jumlahnya dari pada tempat ibadah agama lainnya.

Wilayah Pakpak yang masih memeluk agama Pambi sebagian besar mendiami wilayah Pakpak boang, tepatnya yang berada di sekitar wilayah Aceh-Subussalam. Tidak dapat ditentukan berapa persentase jumlah penduduk yang masih memeluknya saat ini namun menurut informasi yang didapat, aktivitas agama PAMBI masih sering dilakukan baik secara adat maupun ritual.

Diwilayah Pakpak sendiri sebelum terjadinya pemekaran wilayah terdapat sebuah gereja yaitu Gereja kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD), disinilah tempat beribadahnya masyarakat Pakpak yang memeluk agama kristen.

2.6. Organisasi

(8)

2.7 Kesenian

Dalam masyarakat Pakpak terdapat ensambel musik yang sering dilakukan dalam upacara adat maupun sehari-hari. Ensambel ini desebut ensambel “oning-oningan”. Namun ada juga musik yang dilakukan oleh perorangan ataupun individu itu sendiri sebagai alat penghibur dirinya. Adapun musik yang dikenal oleh masyarakat Pakpak adalah sebagai berikut.

2.7.1 Musik Vokal

Musik vocal dalam masyarakat Pakpak adalah nyanyian tanpa teks, dapat dikatakan teks yang dinyanyikan adalah suasana hati individu sendiri. Musik ini sering dimainkan oleh perkemenjen dengan cara menyanyikan lagu yang sedih sambil memukul batang pohon kemenyan. Nyanyian ini disebut dengan istilah odong-odong.

2.7.2 Musik Instrumen

(9)

1. Gendrang

Merupakan susunan dari bilah kayu yang memiliki membran sebagai materi penghasi suaranya ( drum chime ) yang disusun berurutan dari mulai yang terkecil hingga yang terbedar, digantung pada 1 buah kayu panjang dan 2 buah kayu bersiku sebagai penopangnya. Umumnya terdapat 1 bilah kayu panjang yang digunakan sebagai tempat gambar ornamen Pakpak.

Gambar 2.1:

Seperangkat Genderang Sisibah Pakpak (sumber: Dokumentasi Tumpal Saragih, 2013)

2. Kalondang

(10)

Gambar 2.2:

Kalondang dengan Delapan Bilahan (sumber: Dokumentasi Tumpal Saragih, 2013)

3. Gong

Merupakan alat musik yang terbuat dari besi kuningan yang ditempah berbentuk bulat dan ada tonjolan ditengah diameternya. Berikut ini adalah gambar gong.

(11)

Gambar 2.3:

Gong yang Ditempatkan di Rak

(sumber: Dokumentasi Tumpal Saragih, 2013)

4. Sarune

(12)

Gambar 2.4: Sarune Pakpak

(sumber: Dokumentasi Tumpal Saragih, 2013)

5..Balobat

(13)

Gambar 2.5:

Balobat dengan Lima Lubang Nada (sumber: Dokumentasi Tumpal Saragih, 2013)

2.7.3 Sarune Pakpak dalam Ensambel Musik Pakpak

(14)

Gambar 2.6:

Sarune Pakpak dalam Ensambel

(sumber: Dokumentasi Tumpal Saragih, 2013)

Dalam siklus permainannya, setiap awal lagu diawali oleh tabuhan gendrang (gendrang silima,gendrang sipitu,gendarang sisibah) dan gong kemudian sarune. Menurut panjelasan bapak kerta sitakar, alasan mengapa sarune dimainkan setelah gendrang dan gong adalah sarune harus dibunyikan setelah gendrang dan gong bulat(bunyi yang dihasilkan ...? hal ini disebabkan karena jika gendrang tidak dimainkan pada ritemnya dan gong tidak mengeluarkan suara yang baik maka pemain sarune akan kesulitan untuk memulai memainkan melodinya.

(15)

sarune memberitahukan kepada pemusik lainnya lagu yang akan dimainkan. Adapun lagu-lagu yang biasa dimainkan adalah sebagai berikut.

1. Ende-ende Tutu, 2. Gendang Raja,

3. Ende-ende Imbolu, dan 4. Perkotek Manuk I Lebuh.

Lagu-lagu ini lah yang biasa dimainkan dalam pesta perkawinan. Lagu ini merupakan lagu riang dapat digolongkan sebagai lagu yang memiliki tempo cepat sekitar 130 MM, karena acara perkawinan merupakan acara kebahagian maka lagu-lagu yang dimainkan juga bersifat riang.

Dalam permainannya ensambelnya, musik Pakpak memiliki lagu penutup. Lagu ini merupakan susunan nada yang dibuat pemusik Pakpak sebagai isyarat bahwa musik akan berhenti.musik dapat berhenti jika pembawa acara memberi isyarat bahwa tortor telah selesai, dan pemain sarune langsung berinisiatif membuat lagu penutup lalu diikuti pemain lainnya.

(16)

Untuk memulai upacara, maka raja perhata (master of ceremonial) yang ditugaskan sebagai pengatur jalannya upacara menyerukan kepada pemusik agar pemusik memainkan Gendang Raja sambil berjalan ke arah pemusik raja perhata memberikan napuran (seperangkat bahan pembuat sirih).

Gambar 2.7:

Raja Parhata Menyalami Pemusik (sumber: Dokumentasi Tumpal Saragih, 2013)

(17)

2.8 Tari

Dalam kesenian tradisional Pakpak terdapat juga seni tari. Gambar dibawah ini merupakan tarian yang dilakukan oleh remaja putri diamati dengan seksama maka gerakan tarian hampir menyerupai gerakan tarian burung. Nama tari ini biasanya disebut tari :Taktak Garogaro”. Tarian ini merupakan tarian sukacita.

Gambar 2.8:

(18)

2.9 Seni Beladiri

Beladiri merupakan salah satu kesenian yang terdapat dimasyarakat Pakpak. Disamping untuk menjaga nilai estetika budaya, kesenian ini juga berguna sebagai alat untuk mempertahankan ataupun membeli diri dari bahaya. Tidak ada paksaan bagi masyarakat tersebut untuk harus mengetahui kesenian ini.

Gambar 2.9:

Salah Satu Visual Seni Beladiri

(19)

2.10 Permainan Sarune Secara Solo

Sarune juga dapat dimainkan secara solo tanpa ada pengiring instrumen musik lainnya.. Lagu-lagu yang dimainkan seperti layaknya bersenandung. Masyarakat Pakpak umumnya memainkan sarune saat berada dihutan yang tujuannya untuk menghilangkan rasa kesepian dan lelah. Pemain sarune biasanya dimainkan sebagai ungkapan perasaan sipemain. Adapaun lagu yang biasa dimainkan adalah sebagai berikut.

1. Tangis Berru Ikan, 2. Tangis Berru Manik, 3. Ende-ende Tutu Kere, dan 4. Tangis-tangisen Menci

Jika perasaan si pemain sarune sedang sedih maka lagu-lagu yang dimainkan memiliki awal kata pada judulnya adalah “tangis”, sedangkan jika lagu yang dimainkan merupakan ungkapan perasaan bahagia maka kata diawal judul adalah ende.

Kebanyakan lagu-lagu yang dimainkan oleh pemain sarune dalam suatu ensambel merupakan lagu-lagu yang diciptakan pada saat sarune dimainkan sacara solo. Ini merupakan hasil karya dan kreativitas seniman tradisi masyarakat Pakpak.

2.11 Peristiwa Terjadinya Sarune Pakpak

(20)

banyak cara bertani tersebut, salah satu di antaranya adalah menanam padi darat. Menanam padi darat merupakan cara bertani yang dipakai oleh masyarakat Pakpak dengan cara berpindah-pindah lahan. Biasanya lahan yang digunakan adalah daerah perbukitan ataupun lereng-lereng gunung. Pemilihan lahan ini didasarkan karena tanah diperbukitan ataupun lereng-lereng gunung banyak mengandung humus yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. Lahan pertanian ini dapat bertahan hingga 2 sampai 3 kali panen. Kemudian untuk penanaman selanjutnya berpindah dan mencari lahan yang baru. Namun, biasanya masyarakat Pakpak memanfaatkan lahan yang lama sebagai tempat untuk menanam pohon kopi, kemenyan, dan karet.

Sistem panen padi darat pada zaman dulu dikerjakan secara gotong-royong. Sehingga jika musim panen tiba, maka daerah pemukiman masyarakat pasti sepi dan tak jarang pulu masyarakat tersebut lebuh memilih untuk bermalam di ladangnya.

(21)

Pakpak) akan menari-nari dengan riang, seolah-olah ikut bersukaria atas panen tersebut.

Namun samakin lama masyarakat Pakpak melihat bahwa suara pit dapat membuat hujan turun. Ini menurut kepercayaan masyarakat Pakpak dahulu kala. Dampaknya dapat mengganggu proses pemanenan. Akhirnya dicarilah sejenis kayu hutan untuk dijadikan sebagai alat musik tardisional yang dapat mengeluarkan bunyi seperti suara pit.

Dari sekian banyak jenis kayu dihutan namun kayu siraja junjung bukit yang merupakan pilihan utama sebagai bahan baku alat musik sarune Pakpak ini. Kayu ini tumbuh di hutan lebat pada umumnya dan pohonnya tidak terlalu besar serta tidak berserat kasar.

Gambar

Gambar 2.1 Peta Provinsi Sumatera Utara
Gambar 2.1:
Gambar 2.2:
Gambar 2.3:
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan pengolahan data elektronik dapat mewujudkan kelancaran dalam fungsi operasional yang meliputi proses administrasi, maka dengan melibatkan data elektronik masalah-masalah

Uji

Aplikasi yang dibangun memuat proses input data yang berisi data barang, data pelanggan, data penjualan serta cetak data yang berisi cetak data barang, cetak data pelanggan, cetak

Penggambaran grafik suatu fungsi garis atau fungsi kuadrat yang memotong sumbu-x dilakukan dengan secara manual yaitu dengan memasukkan beberapa titik ke fungsi matematika

3.3.1 Training Data Selection: To extract training data, the existed map and segmented image are overlaid and the segments those are under the specified map's segment are

Providing powerful instructional leadership through effective school and classroom walk-through

Master and Slave images points extracted and image matched with proposed multi step method using Ranklet.. Discriptor Num of Match

Capaian Program Jumlah cakupan (jenis) layanan administrasi perkantoran yang dilaksanakan sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku.