Lampiran 2. Data Berat Badan Mencit Setelah Dipaparkan Asap Rokok
Perlakuan Total Rata-rata Berat Badan Mencit
Notasi
K 309.17 34.35±1.23 a
PA 293.82 32.65±1.56 ab
PB 283.29 31.48±3.06 b
Lampiran 3. Analisis Statistik Rerata Berat Badan Mencit Setelah Dipaparkan Asap Rokok
Tests of Normality
Perlakuan
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
Berat_Badan K .174 9 .200* .947 9 .657
PA .151 9 .200* .971 9 .904
PB .165 9 .200* .965 9 .848
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Test of Homogeneity of Variance
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Berat_Badan Based on Mean 2.372 2 24 .115
Based on Median 2.194 2 24 .133
Based on Median and
with adjusted df 2.194 2 14.789 .146
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
K PA 1.70556 .99212 .295 -.8478 4.2589
Lampiran 4. Data Berat Hati Mencit Setelah Dipaparkan Asap Rokok
Perlakuan Total Rata-rata Berat Hepar Mencit
Notasi
K 16,55 1,84±0,17 a
PA 15,69 1,74±0,34 a
PB 15,47 1,72±0,24 a
Lampiran 5. Analisis Statistik Rerata Berat Hati Mencit Setelah Dipaparkan Asap Rokok
Tests of Normality
Kelom pok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
Berat_Hepar K .125 9 .200* .971 9 .904
PA .174 9 .200* .917 9 .365
PB .303 9 .017 .793 9 .017
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Test of Homogeneity of Variance
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Berat_Hepar Based on Mean 1.025 2 24 .374
Based on Median .810 2 24 .457
Based on Median and
with adjusted df .810 2 18.762 .460
NPAR TESTS
/M-W= Berat_Hepar BY Kelompok(1 2) /MISSING ANALYSIS.
Test Statisticsa,b
Berat_Hepar Chi-Square 2.524
df 2
Asymp.
Sig. .283
NPar Tests
Mann-Whitney Test Ranks NPAR TESTS
/M-W= Berat_Hepar BY Kelompok(1 3) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
NPAR TESTS
/M-W= Berat_Hepar BY Kelompok(2 3) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Test Statisticsb
Berat_Hepar
Mann-Whitney U 36.000
Wilcoxon W 81.000
Z -.397
Asymp. Sig. (2-tailed) .691 Exact Sig. [2*(1-tailed
Sig.)] .730
a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Kelompok
Test Statisticsb
Berat_Hepar
Mann-Whitney U 20.500
Wilcoxon W 65.500
Z -1.769
Asymp. Sig. (2-tailed) .077 Exact Sig. [2*(1-tailed
Sig.)] .077
a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Kelompok
Test Statisticsb
Berat_Hepar
Mann-Whitney U 32.000
Wilcoxon W 77.000
Z -.753
Asymp. Sig. (2-tailed) .452 Exact Sig. [2*(1-tailed
Sig.)] .489
a
a. Not corrected for ties.
Lampiran 6. Data Tingkat Kerusakan Hepatosit Setelah Pemaparan Asap Rokok
Perlakuan Total Rerata Tingkat Kerusakan Hati
Notasi
K 631,33 70,15 ± 32,37 a
PA 1683,33 187,04 ± 69,85 b
PB 781,34 86,82 ± 39,01 a
Lampiran 7. Analisis Statistik Tingkat Kerusakan Hepatosit Setelah Dipaparkan Asap Rokok
Tests of Normality
Kelom pok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Perlakuan K .228 9 .194 .905 9 .281
PA .084 9 .200* .991 9 .997
PB .253 9 .101 .883 9 .168
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Test of Homogeneity of Variance
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Perlakuan Based on Mean 2.706 2 24 .087
Based on Median 2.277 2 24 .124
Based on Median and
with adjusted df 2.277 2 19.199 .130
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable:Perlakuan
(I)
95% Confidence Interval
Lower
Bound Upper Bound
Lampiran 8. Data Rerata Pengamatan Inti Sel Hati Mencit Setelah Dipaparkan Asap Rokok
Perlakuan Total Tingkat Kerusakan Inti Sel Hati
Notasi
K 461,33 51,26 ± 15,91 a
PA 692,00 76,89 ± 28,79 b
PB 522,33 58,04 ± 15,47 ab
Lampiran 9. Analisis Statistik Pengamatan Inti Sel Setelah Dipaparkan Asap Rokok
Tests of Normality
Kelompok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Bentuk_Inti K .280 9 .040 .751 9 .005
PA .212 9 .200* .843 9 .062
PB .198 9 .200* .959 9 .787
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Test of Homogeneity of Variance
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Bentuk_Inti Based on Mean 1.904 2 24 .171
Based on Median .997 2 24 .384
Based on Median and
with adjusted df .997 2 16.678 .390
NPAR TESTS
/M-W= Bentuk_Inti BY Kelompok (1 2) /MISSING ANALYSIS.
Test Statisticsa,b
Bentuk_Inti Chi-Square 7.719
df 2
Asymp.
Sig. .021
NPar Tests
Mann-Whitney Test
NPAR TESTS
/M-W= Bentuk_Inti BY Kelompok(1 3) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests NPAR TESTS
/M-W= Bentuk_Inti BY Kelompok(2 3) /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Mann-Whitney Test Ranks
Test Statisticsb
Bentuk_Inti Mann-Whitney U 10.500
Wilcoxon W 55.500
Z -2.652
Asymp. Sig. (2-tailed) .008 Exact Sig. [2*(1-tailed
Sig.)] .006
a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Kelompok
Ranks
Test Statisticsb
Bentuk_Inti
Mann-Whitney U 24.000
Wilcoxon W 69.000
Z -1.458
Asymp. Sig. (2-tailed) .145 Exact Sig. [2*(1-tailed
Sig.)] .161
a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Kelompok
Test Statisticsb
Bentuk_Inti
Mann-Whitney U 23.500
Wilcoxon W 68.500
Z -1.503
Asymp. Sig. (2-tailed) .133 Exact Sig. [2*(1-tailed
Sig.)] .136
a
a. Not corrected for ties.
Lampiran 10. Pengamatan Morfologi Dan Berat Hati
didislokasi dibedah
diambil organ hati
diamati permukaan luar dan warna hati
Mus musculus L.
Lampiran 11. Pembuatan Preparat Histologi Hati
Dicuci dengan NaCl 0,9%
Difiksasi (dimasukkan ke dalam fiksatif Bouin)
Washing (dengan menggunakan alkohol 70%, dilakukan berkali-kali hingga jernih), direndam selama 1 malam
Dehidrasi dilakukan dengan merendam hati ke dalam alkohol bertingkat yaitukonsentrasi 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 96% dan 100% selama 1 jam pada masing-masing konsentrasi
Clearing dilakukan dengan merendam hati ke dalam xylol selama 1 malam
Infiltrasi
Embedding dilakukan dengan meletakkan hati pada kotak berbentuk segi empat yang telah dipersiapkan sebelumnya sebagai cetakan. Dituang parafin yang telah cair ke dalam kotak tersebut, kemudian hati ditanam dan diatur posisinya lalu diberi label. Dibiarkan sampai dingin dan membeku sehingga membentuk blok parafin dan dimasukkan ke dalam
freezer. Dilakukan penempelan blok-blok parafin pada holder
yang terbuat dari kayu berukuran 2x2 cm yang berbentuk persegi.
Cutting dilakukan dengan memotong blok-blok parafin yang telah diholder pada mikrotom sehingga membentuk pita-pita parafin dengan ukuran ketebalan 6-10 µm
Attaching dilakukan dengan mengambil beberapa pita parafin dengan skapel, kemudian diletakkan pada object glass, dan dicelupkan pada air dingin dan air hangat. Lalu diletakkan di atas hotplate beberapa detik untuk melekatkan pita parafin pada object glass
Deparafinasi dilakukan dengan cara mencelupkan objek pada xylol sampai parafin habis kira-kira selama ± 15 menit
Dealkoholisasi dilakukan dengan mencelupkan object glass ke dalam alkohol absolut, 96%, 80%, 70%, 60%, 50%, 40% dan 30%
Pewarnaan sediaan hati diwarnai dengan menggunakan Hematoxylin Erlich selama 3-5 menit, lalu dicuci dengan dengan air mengalir ± 3 menit, kemudian dimasukkan ke dalam alkohol 30%, 50%, dan 70%%, lalu dimasukkan ke dalam larutan pewarna Eosin 0,5% dalam alkohol selama 1-3 menit, lalu dimasukkan ke dalam aquadest dan kemudian preparat dimasukkan berturut-turut ke dalam alkohol 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, dan 96%, alkohol absolut, dikeringkan dengan kertas tisu, selanjutnya preparat dimasukkan dalam chamber berisi xylol
Mounting dilakukan dengan menutup preparat dengan canada balsam. Diusahakan supaya tidak terdapat gelembung udara. Preparat diberi label
Diamati kerusakan hepatosit normal, nekrosis, fibrosis dan sirosis
Blok Parafin
Pita Parafin
Lampiran 12. Foto Penelitian
Bahan Uji