• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Beban Kerja Operator Air Traffic Control Bandara Polonia dengan Metode NASA-TLX dan Perhitungan Waktu Produktif dengan Work Sampling.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Beban Kerja Operator Air Traffic Control Bandara Polonia dengan Metode NASA-TLX dan Perhitungan Waktu Produktif dengan Work Sampling."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS BEBAN KERJA OPERATOR

AIR TRAFFIC

CONTROL

BANDARA POLONIA DENGAN METODE

NASA-TLX DAN PERHITUNGAN WAKTU PRODUKTIF DENGAN

WORK SAMPLING

TUGAS SARJANA

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

oleh

JERRY BUDIMAN H.

NIM. 080403113

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Terpujilah Tuhan, segala hormat dan syukur atas rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Sarjana ini. Tugas Sarjana ini

merupakan salah satu syarat akademis yang harus dipenuhi oleh mahasiswa

Teknik Industri untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik.

Penulis melaksanakan Tugas Sarjana di PT. (Persero) Angkasa Pura II

Kantor Cabang Bandar Udara Polonia terkhusus di bagian Air Traffic Control

yang merupakan bagian yang bertanggungjawab terhadap lalu lintas udara. Tugas

Sarjana ini berjudul “Analisis Beban Kerja Operator Air Traffic Control Bandara

Polonia dengan Metode NASA-TLX dan Perhitungan Waktu Produktif dengan

Work Sampling.”

Penulis menyadari bahwa laporan Tugas Sarjana ini masih jauh dari

kesempurnaan, penulis terbuka untuk saran dan kritik yang bersifat membangun

dari semua pihak. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga

laporan Tugas Sarjana ini bermanfaat bagi kita semua

Universitas Sumatera Utara

Medan, Juni 2013

(6)

UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam penulisan Tugas Sarjana ini penulis telah mendapatkan bimbingan

dan dukungan dari berbagai pihak, baik berupa materil, spiritual, informasi

maupun administrasi sehingga dimampukan untuk menyelesaikan Tugas Sarjana

ini. Oleh karena itu sudah selayaknya penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Ir. Khawarita Siregar,MT selaku Ketua Departemen Teknik Industri

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Ir. Ukurta Tarigan, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Industri

Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Ir. Mangara M.Tambunan,M.Sc dan Ibu Ir. Rosnani Ginting, MT

selaku koordinator Tugas Sarjana Departemen Teknik Industri USU.

4. Ir. Sugih Arto Pujangkoro, MM selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Ir.

Anizar, M.Kes selaku Dosen Pembimbing II dalam pelaksanaan Tugas Sarjana

yang telah memberikan banyak pengajaran dan memberikan motivasi yang

sangat berharga bagi penulis sehingga Tugas Sarjana ini dapat terselesaikan.

5. Bapak Bayu selaku Staff Personalia PT. (Persero) Angkasa Pura II Kantor

Cabang Bandara Udara Polonia yang membantu dalam memberikan izin

penelitian.

6. Bapak Armansyah, SE selaku Junior Manager ATC Polonia yang telah banyak

memberikan arahan selama pengumpulan data, seluruh ATS Koordinator

Polonia, dan seluruh supervisor, pelaksana, dan asisten ATC Polonia (Bang

(7)

7. Kedua orang tuaku yang tercinta, Bapak D. Harianja dan Ibu D. Gultom yang

telah memberikan motivasi dengan penuh cinta dan mendoakan penulis serta

kedua saudaraku, kakakku Rolina Harianja, S.Si dan adikku Ivan Harianja,

yang juga mendoakan dan memotivasi penulis.

8. Abang, kakak, dan teman- teman (bang Maylando, ST., kak Ria, ST., kak

Inneke, ST., Efraim Ginting, Jhonli Pardosi) terimakasih untuk dukungan dan

doa- doanya.

9. Seluruh staf dan karyawan Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik,

Universitas Sumatera Utara (Bang Mijo, Kak Dina, Bu Ani, Bang Ridho, Bang

Nur, Kak Rahma) yang banyak memberikan bantuan kepada penulis dalam

memperlancar penyelesaian Tugas Sarjana ini.

10.Rekan-rekan asisten Laboratorium Inti (Core), (bang Fery, bang Kenzo, bang

Habib, kak Ilfi, bang Imam, bang Alan, bang Doly, Fahmy, Lusi, Perwira,

Ainul, Rizky, Michella, Raysha, Ernitua, Rinto, Fahmi, Hery, Hilda),

memberikan bantuan berupa dan dukungan dalam penyelesaian laporan ini.

11.Teman satu kosku (Sabam Simbolon) terkhusus buat yang kukasihi, Maria

Simatupang, S.Si yang sangat membantu dalam motivasi dan dukungan doa

dalam hidupku..

12.Kepada rekan-rekan seperjuangan stambuk 2008 serta semua pihak yang telah

banyak membantu dalam penyelesaian laporan ini dan tidak dapat penulis

sebutkan satu per satu, penulis mengucapkan terimakasih. Semoga laporan ini

(8)

ABSTRAK

ATC (Air Traffic Control) merupakan pemandu lalu lintas udara yang menjadi rekan terdekat penerbang. Penelitian ini dilakukan di ATC Bandara Polonia yang sudah menjadi bandara berskala internasional yang membuat terjadinya kompleksitas lalu lintas udara baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri sehingga tugas bagian ATC menjadi sangat sibuk. Operator ATC diharuskan mempunyai kecepatan dan ketepatan untuk mengolah informasi yang diperoleh dalam membuat keputusan yang tepat agar tidak terjadi kecelakaan. Prosentase perkiraan penyebab kecelakaan transportasi udara di Indonesia adalah 60,71 % disebabkan oleh faktor manusia. Informasi tentang kecelakaan pesawat udara yang disebabkan oleh human error khususnya operator bagian ATC telah terjadi di Indonesia khususnya di Bandara Polonia yang disebabkan kesalahmengertian komunikasi antara ATC Polonia dengan pilot. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai beban kerja yang dirasakan operator ATC dan persentase waktu produktif.

Pengukuran beban kerja secara subjektif yang digunakan adalah NASA-TLX. NASA-TLX mengukur enam dimensi ukuran beban kerja, yaitu mental

demand, physical demand, temporal demand, performance, effort dan frustation

level. Berdasarkan hasil pengolahan yang dilakukan terhadap 12 orang operator

APP diperoleh 4 orang operator menilai beban kerja yang dirasakan optimal load

(skor antara 40 sampai 60) sedangkan sisanya 8 orang operator menilai beban kerja yang dirasakan overload (di atas 60) sedangkan dari 16 orang operator ACC terdapat 4 orang operator yang merasakan optimal load dan sisanya 12 orang operator merasakan overload. Dari hasil uji pasti Fisher-Irwin yang dilakukan terhadap operator APP diperoleh bahwa beban kerja operator independent

terhadap pembagian shift kerja sedangkan hasil terhadap operator ACC diperoleh bahwa beban kerja operator dependent terhadap pembagian shift kerja.

Pengukuran waktu produktif menggunakan work sampling. Rata-rata persentase waktu produktif operator APP bernilai 65,44% sedangkan operator ACC bernilai 64,65%. Solusi untuk mengurangi tingkat beban kerja mental yang tinggi dengan mempercanggih sistem peralatan radar, pengaturan shift kerja, dan perbaikan kebiasaan individual operator ATC ketika bekerja.

(9)

DAFTAR ISI

BAB HALAMAN

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

I PENDAHULUAN ... I-1

1.1 Latar Belakang ... I-1

1.2 Perumusan Masalah ... I-5

1.3 Tujuan Penelitian ... I-5

1.4 Batasan Masalah dan Asumsi ... I-6

1.5 Manfaat Penelitian ... I-7

(10)

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... II-1

2.1 Sejarah Perusahaan... II-1

2.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha ... II-4

2.3 Organisasi dan Manajemen ... II-6

III TINJAUAN PUSTAKA ... III-1

3.1 Beban Kerja ... III-1

3.1.1 Beban Mental ... III-1

3.2 NASA Task Load Index (NASA-TLX) ... III-4

3.3 Pengukuran Waktu ... III-9

3.4 Work Sampling ... III-11

3.4.1 Penentuan Jumlah Sampel Pengamatan yang

Dibutuhkan ... III-14

3.4.2 Pemakaian Peta Kontrol dalam Sampling Kerja ... III-16

3.5 Uji Pasti Fisher-Irwin ... III-16

IV METODOLOGI PENELITIAN ... IV-1

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... IV-1

4.2 Jenis Penelitian ... IV-1

(11)

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

4.4 Identifikasi Variabel Penelitian ... IV-2

4.4.1 Variabel Independen ... IV-2

5.1.2 Data Jumlah Pesawat Udara yang Dikontrol ... V-3

5.2 Pengolahan Data ... V-4

5.2.1 Perhitungan Nilai Weighted Workload (WWL) dari

Kuisioner NASA-TLX ... V-4

5.2.2 Uji Signifikansi Beban Kerja ... V-8

(12)

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

5.2.4 Perhitungan Uji Keseragaman Data ... V-13

5.2.5 Uji Kecukupan Data ... V-15

5.2.6 Perhitungan Tingkat Ketelitian Data Pengamatan ... V- 16

V I ANALISIS PEMECAHAN MASALAH ... VI-1

6.1 Analisis Hasil Beban Kerja ... VI-1

6.2 Analisis Work Sampling ... VI-2

6.3 Solusi Pemecahan Masalah ... VI-5

V II KESIMPULAN DAN SARAN ... VII-1

7.1 Kesimpulan ... VII-1

7.2 Saran ... VII-2

DAFTAR PUSTAKA

(13)

DAFTAR TABEL

5.3 Hasil Perhitungan Nilai Weighted Workload Operator APP ... V-4

5.4 Hasil Rekapitulasi Perhitungan Nilai Weighted Workload Operator

Operator APP ... V-5

5.5 Hasil Perhitungan Nilai Weighted Workload Operator ACC ... V-6

5.6 Hasil Rekapitulasi Perhitungan Nilai Weighted Workload Operator

Operator ACC ... V-7

5.7 Frekuensi Shift Kerja terhadap Beban Kerja Operator APP ... V-8

5.8 Pola Frekuensi Lain dengan Jumlah Baris dan Kolom Tetap Sama

Operator APP ... V-9

5.9 Frekuensi Shift Kerja terhadap Beban Kerja Operator ACC... V-10

5.10 Pola Frekuensi Lain dengan Jumlah Baris dan Kolom Tetap Sama

Operator ACC ... V-11

5.11 Hasil Perhitungan Persentase Waktu Produktif Operator APP ... V-12

5.12 Hasil Perhitungan Persentase Waktu Produktif Operator ACC ... V-13

(14)

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

TABEL HALAMAN

6.2 Nilai Rata-rata Pembobotan Variabel NASA-TLX ... VI-1

6.3 Waktu Produktif per Shift ... VI-2

6.4 Nilai Rata-rata Persentase Waktu Produktif ... VI-3

6.5 Perhitungan Koefisien Korelasi Operator APP ... VI-4

(15)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

2.1 Struktur Organisasi PT (Persero) Angkasa Pura II ... II-8

3.1 Rating Sheet ... III-5

4.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... IV-2

4.2 Block Diagram Prosedur Penelitian ... IV-9

5.1 Peta Kontrol Keseragaman Data Operator APP ... V-14

5.2 Peta Kontrol Keseragaman Data Operator ACC ... V-14

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN HALAMAN

1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT (Persero) Angkasa

Pura II... ... L-1

2 Kuisioner NASA-TLX ... ... L-2

3 Lembar Pengamatan Work Sampling... ... L-3

4 Surat Permohonan Tugas Sarjana ... L-4

5 Formulir Penetapan Tugas Sarjana ... L-5

6 Surat Penjajakan Perusahaan ... L-6

7 Surat Balasan Perusahaan ... L-7

8 Surat Keputusan Tugas Sarjana ... L-8

Referensi

Dokumen terkait

Ruang lingkup Kegiatan Penguatan Sentra KI adalah pemberian insentif sejumlah dana yang meliputi biaya honorarium kepanitiaan, fasilitasi, identifikasi kekayaan intelektual

Bupati/Walikota wajib mencantumkan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dalam izin pembuangan  air  limbah  domestik  bagi  usaha  dan  atau 

mempermudah dan mempercepat para siswa untuk mencari informasi baik itu judul buku maupun referensi buku yang bisa diakses langsung oleh siswa tanpa harus datang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris bahwa risiko kredit (NPL) secara langsung akan mempengaruhi profitabilitas (ROA) suatu bank, akan

Rata-rata prestasi kognitif siswa dengan kemampuan memori tinggi dan rendah berturut-turut adalah 83,00 dan 79,17, akan tetapi tidak terdapat pengaruh kemampuan

Philips MASTER LEDtube InstantFit T5 adalah solusi yang ideal untuk pelanggan yang memiliki persyaratan lampu yang lebih tinggi dan keinginan untuk memaksimalkan nilai terhadap

Denaya dan Rianti, dua orang yang bisa dikatakan selalu menggunakan logika, seperti mayoritas mahasiswa kedokteran yang biasa berpikir secara logis, terpaksa harus menerima

Data yang diperoleh mengenai strategi guru yang diterapkan dalam meningkatkan asertivitas siswa melalui motivasi dari lapangan jumlahnya cukup banyak, oleh karena itu