PENGARUH STRUKTUR DAN KOMPOSISI TEGAKAN
TERHADAP CADANGAN KARBON TUMBUHAN BAWAH
DI HUTAN DESA SIMORANGKIR JULU TARUTUNG
SKRIPSI
Oleh :
Indra Alexander Saragih 121201053
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENGARUH STRUKTUR DAN KOMPOSISI TEGAKAN
TERHADAP CADANGAN KARBON TUMBUHAN BAWAH
DI HUTAN DESA SIMORANGKIR JULU TARUTUNG
SKRIPSI
Oleh :
Indra Alexander Saragih 121201053
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Kehutanan
Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Skripsi : Pengaruh Struktur Dan Komposisi Tegakan Terhadap Cadangan Karbon Tumbuhan Bawah Di Hutan Desa Simorangkir Julu Tarutung
Nama : Indra Alexander Saragih
NIM : 121201053
Program studi : Kehutanan
Disetujui Oleh Komisi Pembimbing
Ketua Anggota
Dr. Muhdi, S.Hut., M.Si Dr. Kansih Sri Hartini, S.Hut.,MP NIP. 197406192001121002 NIP. 197208182014102001
Mengetahui
Dekan Fakultas Kehutanan
Siti Latifah, S.Hut, M.Si, Ph.D NIP. 197104062001122001
ABSTRAK
INDRA ALEXANDER SARAGIH: Pengaruh Struktur Dan Komposisi Tegakan Terhadap Cadangan Karbon Tumbuhan Bawah Di Hutan Desa Simorangkir Julu Tarutung. Dibimbing oleh MUHDI dan KANSIH SRI HARTINI
Pemanfaatan hutan yang tidak diimbangi oleh usaha pemeliharaan dan perawatan akan mengakibatkan kerusakan hutan sehingga terjadi peningkatan kadar karbon di atmosfer. Semua komponen penyusun vegetasi baik pohon, semak, liana dan epifit, dan tumbuhan bawah merupakan penyimpan karbon. Namun, pertumbuhan tumbuhan bawah sangat sangat dipengaruhi oleh struktur dan komposisi tegakan diatasnya. Pengukuran karbon tumbuhan bawah di hutan desa ini perlu dilakukan untuk mengetahui nilai kepentingan hutan tersebut dalam menyimpan karbon sebagai salah satu upaya mitigasi perubahan iklim di kawasan Kabupaten Tapanuli Utara. Obyek penelitian ini adalah tegakan dan tumbuhan bawah di Hutan Desa Simorangkir Julu. Metode yang digunakan dengan menganalisis pengaruh struktur dan komposisi tegakan terhadap tumbuhan bawah. Metode destructive sampling digunakan untuk memanen seluruh tumbuhan bawah yang berada pada petak contoh 2m x 2m dalam menganalisis karbonnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 26 jenis tumbuhan bawah. Karbon tersimpan yang terdapat pada tumbuhan bawah pada tegakan Pinus adalah 4,88 ton/ha dan tumbuhan bawah pada Tegakan Salagundi sebesar 4,93 ton/ha. Berdasarkan analisis secara statistik cadangan karbon tumbuhan bawah pada tegakan Pinus dan tegakan Salagundi tidak berbeda secara nyata. Cadangan karbon tersebut lebih dipengaruhi oleh keanekaragaman dan kerapatan jenis tumbuhan bawah, jenis tanah, dan kondisi lingkungan tempat tumbuh.
ABSTRACT
INDRA ALEXANDER SARAGIH: Effect of Structure and Composition Stands to Groundcover Stock In Simorangkir Julu Village Forest, Tarutung. Under the supervision of MUHDI and KANSIH SRI HARTINI.
The utilization of forest which not offset by maintenance and care efforts will lead to the destruction of forests so that increase carbon levels in atmosphere. All components of the vegetation either trees, shrubs, lianas and epiphytes, groundcovers are carbon sink. However, the growth of groundcover very strongly influenced by the structure and composition of stands. Measurements of carbon groundcover in this village forest needs to determine the value of the importance of forests to be carbon sink as part of efforts to mitigate climate change in the North Tapanuli. Object of this research is the stand and groundcover in the forest village Simorangkir Julu. The method used is analysation effect of the structure and composition stands to groundcover. Destructive sampling method use to harvesting groundcover in 2m x 2m sample plots for carbon analyze.
The results of this research indicate that there were 26 species of groundcover. Carbon stock o f grouncover in Salagundi stand is 4,93 tonnes/ ha, and in Pine stand 4,88 tonnes/ ha. Based on statistical analysis of carbon stocks groundcover in pine stands and Salagundi stands not significantly different. Carbon stocks are more influenced by the diversity and density of groundcover, soil type, and environmental condition..
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Medan, Sumatera Utara pada tanggal 2 Desember 1992 dari ayah Walter Mahan Saragih dan ibu Lisbeth Bakara. Penulis merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.
Tahun 2010 penulis lulus dari SMA Negeri 5 Medan dan pada tahun 2012 diterima di Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara melalui jalur ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
Selama mengikuti perkuliahan, penulis telah melaksanakan Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) pada tahun 2014 di Hutan Mangrove Pulau Sembilan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Pada tahun 2016 penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Musi Hutan Persada Sumatera Selatan selama satu bulan.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Struktur Dan Komposisi Tegakan Terhadap Cadangan
Karbon Tumbuhan Bawah Di Hutan Desa Simorangkir Julu Tarutung” ini tepat
pada waktunya. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis yang telah membimbing, mendidik, dan memberikan semangat,
serta mendukung penulis selama ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Muhdi S.Hut., M.Si dan Dr. Kansih Sri Hartini, S.Hut, MP selaku ketua dan
anggota komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Daniel Simorangkir selaku Kepala Desa Simorangkir Julu dan seluruh staf pengajar dan pegawai di Program Studi Kehutanan, serta semua rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi mahasiswa Kehutanan Universitas Sumatera Utara. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Juni 2016
DAFTAR ISI
Kawasan Hutan Desa Simoranggkir Julu ... 9
METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ... 10
Alat Dan Bahan Penelitian ... 10
Metode Penelitian... 10
HASIL DAN PEMBAHASAN Struktur dan Komposisi Tegakan Pinus ... 24
Struktur dan Komposisi Tegakan Salagundi ... 30
Tumbuhan Bawah Pada Tegakan Pinus Dan Salagundi ... 36
Indeks Keanekaragaman dan Indeks Keseragaman ... 42
DAFTAR TABEL
1. Indeks Nilai Penting Pohon pada Tegakan Pinus ... 25
2. Indeks Nilai Penting Pancang pada Tegakan Pinus ... 27
3. Indeks Nilai Penting Semai pada Tegakan Pinus ... 28
4. Indeks Nilai Penting Pohon Pada Tegakan Salagundi ... 31
5. Indeks Nilai Penting Tiang pada Tegakan Salagundi ... 33
6. Indeks Nilai Penting Pancang pada Tegakan Salagundi ... 34
7. Indeks Nilai Penting Semai pada Tegakan Salagundi ... 35
8. Jenis Tumbuhan Bawah pada Tegakan Pinus ... 37
9. Jenis Tumbuhan Bawah pada Tegakan Salagundi ... 38
10. Indeks Nilai Penting Tumbuhan Bawah pada Tegakan Pinus ... 40
11. Indeks Nilai Penting Tumbuhan Bawah pada Tegakan Salagundi ... 40
12. Rekapitulasi Kadar Air (%) Tumbuhan Bawah pada tegakan Pinus dan Salagundi ...43
13. Rekapitulasi Biomassa (ton/ha) Tumbuhan Bawah pada tegakan Pinus dan Salagundi ... 44
DAFTAR GAMBAR
1. Desain Plot Tumbuhan Bawah ... 15
2. Peta Lokasi Desa Simorangkir Julu ... 22
3. Tegakan Pinus Di Hutan Desa Simorangkir Julu ... 25
4. Hau Dolok (Syzygium racemosum) ... 27
5. Monis-monis (Ganophyllum falcatum) ... 29
6. Tegakan Salgundi (Roudholia teysmanii) ... 31