• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi Sediaan Losio Tangan dan Badan Menggunakan Sari Kentang (Solanum tuberosum L.) Sebagai Bahan Pelembab

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Formulasi Sediaan Losio Tangan dan Badan Menggunakan Sari Kentang (Solanum tuberosum L.) Sebagai Bahan Pelembab"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kosmetik dikenal manusia sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-19, pemakaian kosmetik mulai mendapat perhatian, yaitu selain untuk kecantikan juga untuk kesehatan. Perkembangan ilmu kosmetik serta industrinya baru dimulai secara besar-besaran pada abad ke-20. Kosmetik menjadi salah satu bagian dunia usaha. Bahkan sekarang teknologi kosmetik begitu maju dan merupakan paduan antara kosmetik dan obat (pharmaceutical) atau yang disebut dengan kosmetik medik (cosmeceuticals) (Tranggono dan Latifah, 2007).

Kosmetik adalah bahan atau campuran bahan yang dikenakan pada kulit manusia untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik serta merubah rupa. Karena terjadi kontak antara kosmetika dengan kulit, maka kosmetika akan diserap oleh kulit dan masuk ke bagian yang lebih dalam dari tubuh. Jumlah kosmetika yang terserap kulit bergantung pada beberapa faktor, yaitu kondisi kulit pemakai dan keadaan kosmetik yang dipakai. Kontak kosmetik dengan kulit menimbulkan akibat positif berupa manfaat dari kosmetik dan akibat negatif atau merugikan berupa efek samping kosmetik (Wasitaatmadja, 1997).

Kulit merupakan suatu organ besar yang berlapis-lapis, dimana pada orang dewasa beratnya kira-kira delapan pon, tidak termasuk lemak. Kulit menutupi permukaan lebih dari 20.000 cm2 dan mempunyai bermacam-macam

(2)

2

fungsi dan kegunaan. Kulit berfungsi sebagai pembatas terhadap serangan fisika dan kimia, termostat dalam mempertahankan suhu tubuh, melindungi tubuh dari serangan mikroorganisme, sinar ultraviolet, dan berperan dalam mengatur tekanan darah (Lachman, dkk., 1994).

Secara alamiah kulit telah berusaha untuk melindungi diri dari kekeringan dengan adanya tabir lemak di atas kulit yang diperoleh dari kelenjar lemak dan sedikit kelenjar keringat dari kulit serta adanya lapisan kulit luar yang berfungsi sebagai sawar kulit. Namun dalam kondisi tertentu faktor perlindungan alamiah tersebut tidak mencukupi. Oleh karena itu, dibutuhkan perlindungan tambahan yaitu dengan cara memberikan kosmetik pelembab kulit (Wasitaatmadja, 1997).

Kosmetik pelembab (moisturizers) merupakan kosmetik perawatan yang bertujuan untuk mempertahankan struktur dan fungsi kulit dari berbagai pengaruh seperti udara kering, sinar matahari terik, angin keras, umur lanjut, berbagai penyakit kulit maupun penyakit dalam tubuh yang mempercepat penguapan air sehingga kulit menjadi lebih kering (Wasitaatmadja, 1997).

Body lotion merupakan salah satu pelembab tubuh yang paling banyak beredar dan paling encer dibandingkan pelembab lainnya. Banyak lotion, terutama krim tangan dan krim wajah dimaksudkan untuk melembutkan kulit. Kebanyakan lotion emulsi minyak dalam air menggunakan zat seperti alkohol cetearyl untuk menjaga emulsi namun terdapat berbagai macam bahan lain di dalamnya seperti pengawet, pewarna dan antioksidan (Fauzi dan Nurmalina, 2012).

(3)

3

Kentang merupakan salah satu sumber karbohidrat yang mengandung vitamin A, vitamin B1, B2, B6, vitamin C, kalsium, potassium, karotin, belerang, chlorine, niacin, fosfor dan zat besi. Kentang selain kaya akan nutrisi, juga bermanfaat untuk perawatan kulit. Kentang bermanfaat untuk membuat kulit lebih sehat dan cantik seperti memutihkan, membersihkan dan menghilangkan noda serta melembabkan kulit (Surtiningsih, 2005).

Dengan banyaknya vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya, peneliti melakukan penelitian dengan kentang sebagai pelembab dalam sediaan losio tangan dan badan.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian adalah:

a. Apakah sari kentang (Solanum tuberosum L.) dapat diformulasikan dalam sediaan losio tangan dan badan tipe emulsi m/a.

b. Apakah sari kentang (Solanum tuberosum L.) dalam bentuk sediaan losio tangan dan badan tipe emulsi m/a mampu mengurangi penguapan air dari kulit atau melembabkan kulit.

1.3Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis pada penelitian ini adalah:

a. Sari kentang (Solanum tuberosum L.) dapat diformulasikan dalam sediaan losio tangan dan badan tipe emulsi m/a.

(4)

4

b. Sari kentang (Solanum tuberosum L.) dalam bentuk sediaan losio tangan

dan badan mampu mengurangi penguapan air dari kulit atau melembabkan kulit.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui apakah sari kentang (Solanum tuberosum L.) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan losio tangan dan badan.

b. Untuk mengetahui kemampuan sari kentang (Solanum tuberosum L.) dalam bentuk sediaan losio tangan dan badan dalam mengurangi penguapan air dari kulit atau melembabkan kulit.

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk meningkatkan daya dan hasil guna dari kentang (Solanum tuberosum L.) yaitu tidak hanya sebagai bahan pangan, tetapi juga dapat digunakan sebagai humektan dalam pembuatan kosmetik yaitu sebagai bahan pelembab dalam sediaan losio tangan dan badan.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi respons pucuk kentang (Solanum tuberosum L.) terhadap adanya cekaman salinitas dengan mengukur parameter

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif untuk mengetahui keragaman morfologi dan hubungan kekerabatan kultivar kentang (Solanum tuberosum L.)

Kentang (Solanum tuberosum) termasuk dalam jenis makanan berkarbohidrat tinggi, yang merupakan sumber energi. Kandungan kalium pada kentang cukup tinggi, tetapi kandungan

STUDI PANJANG TUNAS DAN UKURAN UMBI SEBAGAI TOLOK UKUR VIABILITAS BIBIT KENTANG.. ( Solanum

Pertumbuhan Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L) Pada Tanah Yang Terakumulasi Logam Berat Kadmium Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|

suhu hidrolisis terhadap karakteristik dekstrin dari pati kentang ( Solanum tuberosum L.) dengan metode enzimatis.. Metode: Umbi kentang dari Pasar Pagi Setia

DWY TANTOKO SW : 1204020006 PENGARUH PERBANDINGAN BAHAN MEDIA TANAM PADA PERTUMBUHAN AWAL AKLIMATISASI PLANLET TANAMAN KENTANG ( Solanum tuberosum L )Pembimbing :..

Pengaruh Penambahan Kentang (Solanum tuberosum L.) dan Suhu Pembekuan Terhadap Karakteristik Fisik dan Kimia Donat Kentang Beku (Dibimbing oleh EKA LIDIASARI)..