• Tidak ada hasil yang ditemukan

0/ 05 ln~ MP'/PF31$//&:#

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "0/ 05 ln~ MP'/PF31$//&:#"

Copied!
225
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

eAuueJ!)f!duep e5eual ue)f5ueqwnAuaw 4elal 5ueA)fe4!d enuiss epeda)l 'ue4nlnqa)fuefiuap !ensas uep nl)feMledal IleJn)fe5ueA !sewJoJu!/elepUe)fledepuaw eAednwelep eAuSnSn4)f l)fe4!d enuos pep !sed!s!lJedelJas un5ueqwaw DueA)f!lP)f uep

ueias

ue)fdeJe4!p leAuln)fpaq !eWna elO)luele4asa)l 1!J0Jdrunui Ue)fle)f5u!uawe)f5ueJ welea 'll0l le4a

s

!eWna!S!/\ sped nJeDUaWueDuap 810l un4e.luele4asa)l ueunbuequiaj Uele!Da)f!SenleAa5uaw welep undneuiuesrundax uel!qweDuadwelep euntuaqDueA !sewJoJu!ue)fpaqwaw SnD!le)fas 610l un4e.l aped uele4asa)fueunbuequrad uele!5a)fueeue5)felad welep ueJeqweD ue)fpaqwaw iedep ue)fdeJe4!p!U! 610l Un4e.l!eWna elO)luele4asa)l 1!J0Jd ' !U!aws!ue)faw !nlelaweAuUe!eSalaAuad !le)fedas!puep seusqip!sewJoJu! uep elepnl)feM ueledala)fluede)fDuala)f lueleJn)fea)fwelep 4elesewuep

ueiaquieq

!eDeqJas 'elepUeJ!4)felnwad !nlelawelep !Sep!leA ue)jn)feIlP elep!seJn)je u!wefuaw)fnlUn '!eWna elO)luele4asa)l SeU!aueDun)j5u!l Jenl!P eAUU!el roqums !e5eqJaqpep zuas !ewna el0)l uele4asa)lseu!a ue5un)j5uu!P e~a)fuun-nun pepraqumsraq DueAelep ue)feun5lPIU! uele4asa)l I!JOJdueunsn/uad welea ' 6661un4el )fefas!eWna elO)luele4 asa)l seula4 alo ue)feUes)fel!pDueA !seWJoJul/elepUe!feAUad Uele)fDUeJ pep eAU!le)f selaquellqwasa)j DueA ulewna elO)Iuele4asa)lllJoJd" uasraqUel!qJal ue)jednJaw!U! n)fns'ue)fl!qJal!p ledep!U! 1/610lun4e.l !eWnaelo)l .4!Se)fewpal ue)fdeJn5uaw !we)f I!U! ;,610l Un4e.l !e!-_.Una elO)l ue l.. e4aSa)li!JOJd\\ eAuunSnSJale55u!4 aS > 1001 ll00661Sl018961

·

···

·

···

·

···

·

···

·

0/

05 lN~ MP'/PF31$

//&:

#

(3)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GRAFIK ... vii

BAB I GAMBARAN UMUM ... 1

A. Kondisi Geografis ... 1 B. Kepemerintahan ... 2 C. Kependudukan ... 3 D. Sosial Ekonomi ... 9 E. Pendidikan ... 10 F. Perilaku Masyarakat ... 10

BAB II SITUASI UPAYA KESEHATAN ... 13

A. Visi dan Misi Pembangunan Kesehatan Kota Dumai ... 13

B. Tujuan dan Sasaran ... 15

C. Situasi Upaya Kesehatan ... 17

a. Pelayanan Kesehatan Dasar ... 18

b. Pelayanan Kesehatan Rujukan ... 20

c. Pelayanan Jaminan Kesehatan masyarakat... 24

BAB III SARANA KESEHATAN ... 25

A. Fasilitas Kesehatan ... 25

B. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat ... 36

C. Sarana Produksi dan Distribusi Kefarmasian ... 46

D. Sarana Peralatan Kesehatan ... 47

BAB IV SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN ... 48

A. Tenaga Kesehatan ... 48

(4)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

iii

BAB V PEMBIAYAAN KESEHATAN ... 53

A. Pembiayaan Kesehatan ... 53

B. Alokasi Anggaran Kesehatan Pemerintah ... 54

BAB VI KESEHATAN KELUARGA ... 56

A. Situasi Derajat Kesehatan ... 56

a. Angka Harapan Hidup ... 56

a.1. Terkendalinya Kejadian Mortalitas ... 57

a.2. Meningkatnya Status Gizi Balita... 62

B. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi ... 68

C. Pelayanan Keluarga Berencana ... 77

D. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut ... 78

E. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ... 80

BAB VII PENGENDALIAN PENYAKIT ... 81

A. Penyakit Menular Langsung ... 81

B. Penyakit Tular Vektor dan Zoonotic ... 93

C. Penyakit Dapat Dicegah Dengan imunisasi ... 98

D. Penyakit Tidak Menular ... 100

E. Pelayanan Imunisasi... 101

BAB VIII KESEHATAN LINGKUNGAN ... 108

A. Sarana Air Bersih yang Digunakan ... 108

B. Sarana dan Akses Terhadap Sanitasi Dasar ... 109

C. Rumah Sehat ... 112

D. Tempat - tempat Umum ... 113

E. Tempat Pengolahan dan Penjualan Makanan Minuman ... 114

F. Rumah/Bangunan Yang Diperiksa dan Bebas Jentik Nyamuk Aedes.. 116

G. Layanan Kesehatan Lingkungan... 117

(5)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

iv BAB IX KESIMPULAN ... 124 BAB X PENUTUP ... 131 LAMPIRAN

(6)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

v

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan Densitas Penduduk Tahun 2019 ... 5

Tabel 1.2 Jumlah kematian berdasarkan kelompok umur di Kota Dumai Tahun 2019... 7

Tabel 1.3 Persentase jumlah kematian berdasarkan penyebab kematian dan jenis kelamin Kota Dumai Tahun 2019 ... 9

Tabel 1.4 Perkembangan Angka Melek Huruf Kota Dumai Tahun 2015 s/d 2019 ... 10

Tabel 3.5 Daftar Rumah Sakit se Kota Dumai Tahun 2019 ... 26

Tabel 3.6 Daftar Puskesmas Se Kota Dumai Tahun 2019 ... 30

Tabel 3.7 Perincian Puskesmas Pembantu Se Kota Dumai Tahun 2019 ... 32

Tabel 3.8 Perincian Penyebaran Puskesmas Keliling dan Ambulans ... 33

Tabel 3.9 Perincian Penyebaran Sepeda Motor se kota Dumai tahun 2019. .... 36

Tabel 3.10 Penyebaran Jumlah Posyandu Menurut Puskesmas ... 39

Tabel 3.11 Penyebaran Jumlah Posyandu usila Menurut Puskesmas ... 40

Tabel 3.12 Jumlah Pos UKK Menurut Puskesmas ... 42

Tabel 3.13 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas ... 43

Tabel 3.14 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas ... 45

Tabel 4.15 Persebaran Tenaga Yang Bekerja di Sarana Pelayanan Kesehatan Milik Pemerintah Kota Dumai Berdasarkan Unit Kerja dan Status Tenaga Tahun 2019. ... 48

Tabel 4.16 Rasio dan Jumlah Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk Berdasarkan Target dan Pencapaian Tahun 2019 ... 52

Tabel 5.17 Perincian Pembiayaan Kesehatan Kota Dumai Berdasarkan Sumber Anggaran dan Unit Kerja Tahun 2019. ... 53

(7)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

vi Tabel 5.18 Perkembangan Persentase Anggaran Dinas Kesehatan Kota

Dumai Terhadap APBD Kota Dumai Tahun 2006 s/d 2019. ... 54

Tabel 6.19 Estimasi Umur Harapan Hidup (Eo) Riau 2005-2019 ... 59 Tabel 6.20 Penanganan Komplikasi Kebidanan Kota Dumai Tahun 2019.. ... 73

Tabel 8.21 Hasil Pemeriksaan Jajanan Ramadhan Berdasarkan Jenis Makanan

Tahun 2019………. 115 Tabel 8.22 Data pos UKK se-kota Dumai tahun 2019………... 121 Tabel 9.25 Daftar Nama Penghargaan Pada Bidang KesehatanYang Diterima

(8)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

vii

DAFTAR GRAFIK Grafik 1.1 Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Dumai Tahun 2009 s/d 2019 ... 4

Grafik 1.2 Persebaran Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur tahun 2019 ... 6

Grafik 1.3 Persentase Kematian Berdasarkan Kelompok Umur tahun 2019 ... 8

Grafik 1.4 Persentase Kematian Berdasarkan Penyebab Kematian Kota Dumai Tahun 2019 ... 8

Grafik 1.5 Hasil Pemantauan Rumah Tangga Yang Ber PHBS Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di Kota Dumai Tahun 2019. ... 11

Grafik 2.6 Cakupan Rawat Jalan Puskesmas Tahun 2010-2019 ... 18

Grafik 2.7 Cakupan Rawat Inap Rumah Puskesmas Tahun 2009-2019 ... 19

Grafik 2.8 Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Terbesar Di Puskesmas Tahun 2019 ... 20

Grafik 2.9 Pencapaian Indikator Rumah Sakit Tahun 2010-2019 ... 21

Grafik 2.10 Perkembangan Jumlah Tempat Tidur, Pencapaian BOR, LOS & TOI RSUD Kota Dumai Tahun 2010-2019 ... 22

Grafik 2.11 Cakupan Rawat Inap Rumah Puskesmas Tahun 2010-2019 ... 23

Grafik 2.12 Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Terbesar Rumah Sakit Kota Dumai Tahun 2019 ... 24

Grafik 3.13 Perkembangan Jumlah Puskesmas di Kota Dumai ... 27

Grafik 3.14 Perkembangan Jumlah Puskesmas Pembantu di Kota Dumai ... 31

Grafik 3.15 Perkembangan Jumlah Posyandu di Kota Dumai ... 40

Grafik 4.16 Persebaran Jumlah Tenaga Yang Bekerja di Sarana Pelayanan Kesehatan Milik Pemerintah Berdasarkan Kategori Tenaga. ... 49

Grafik 4.17 Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenaga di RSUD ... 49

(9)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

viii

Grafik 6.19 Perkembangan Angka Kematian Neonatal Tahun 2010-2019 ... 58

Grafik 6.20 Perkembangan Angka Kematian Bayi Tahun 2010-2019 ... 60

Grafik 6.21 Perkembangan Angka Kematian Balita Tahun 2010-2019 ... 61

Grafik 6.22 Perkembangan Angka Kematian Ibu Tahun 2010-2019 ... 62

Grafik 6.23 Perkembangan Pencapaian Indikator Program Gizi di Kota Dumai Tahun 2010-2019 ... 64

Grafik 6.24 Balita Bawah Garis Merah Tahun 2010-2019 ... 65

Grafik 6.25 Cakupan Balita Mendapat Kapsul Vitamin A Tahun 2010-2019 ... 66

Grafik 6.26 Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin A Tahun 2010-2019 .. 66

Grafik 6.27 Cakupan Ibu Hamil Mendapat 90 Tablet Fe Tahun 2010-2019 ... 67

Grafik 6.28 Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif Tahun 2010-2019 ... 68

Grafik 6.29 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Tahun 2010-2019 ... 70

Grafik 6.30 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Nakes Tahun 2010-2019 ... 71

Grafik 6.31 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Tahun 2010-2019 ... 72

Grafik 6.32 Cakupan Kunjungan Neonatus Ketiga (KN Lengkap)Tahun 2010-2019 ... 74

Grafik 6.33 Cakupan Kunjungan Bayi di Kota Dumai Tahun 2010-2019 ... 75

Grafik 6.34 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Tahun 2010-2019 ... 76

Grafik 6.35 Cakupan Pelayanan Kesehatan Murid Kelas 1 SD/Setingkat Tahun 2009-2019 ... 77

Grafik 6.36 Cakupan Peserta KB Aktif Tahun 2010-2019 ... 78

Grafik 6.37 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan Usia Lanjut Tahun 2010-2019 ... 79

Grafik 7.38 Incidence Rate (IR) Diare Tahun 2010-2019 ... 82

Grafik 7.39 Case Detection Rate (CDR) Pneumonia Pada Balita Tahun 2010-2019... 83

(10)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

ix Grafik 7.40 Perkembangan Prevalensi Rate Kusta Tahun 2010-2019. ... 85 Grafik 7.41 Case Notification Rate (CNR) TB Paru BTA Tahun 2013-2019…………..87 Grafik 7.42 Case Detection Rate (CDR) TB Paru BTA Positif Tahun 2010-2019 . 87 Grafik 7.43 Case Detection Rate (CDR) baru TB Semua kasus Tahun 2018-2019 88 Grafik 7.44 Kesembuhan Penderita TBC Paru BTA Positif Tahun 2010-2019 ... 89 Grafik 7.45 Prevalensi Penderita HIV Positif Terhadap Penduduk Beresiko

Tahun 2009-2019 ... 90 Grafik 7.46 Perkembangan Kasus HIV Positif dan AIDS Tahun 2009-2019. ... 91 Grafik 7.47 Perkembangan Angka Kesakitan DBD Tahun 2010-2019 ... 94 Grafik 7.48 Perkembangan Jumlah Kasus Korban Gigitan Hewan Tersangka

Rabies Tahun 2010-2019. ... 95 Grafik 7.49 Perkembangan Angka Kesakitan Malaria Tahun 2010-2019 ... 96 Grafik 7.50 Perkembangan Angka Acute Flaccid Paralysis (AFP)

Tahun 2010-2019. ... 100 Grafik 7.51 Cakupan Pencapaian Imunisasi Dasar Pada Bayi

Tahun 2010-2019 ... 103 Grafik 7.52 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Tahun 2010-2019... 104 Grafik 7.53 Cakupan Pencapaian Imunisasi Campak (Catch Up Campak)

Anak SD Tahun 2010-2019. ... 106 Grafik 8.54 Persentase Penduduk Menurut Jenis Sarana Air Bersih Yang Digunakan Di

Kota Dumai Tahun 2019 ... 109 Grafik 8.55 Jumlah Kelurahan Yang Melaksanakan STBM Tahun 2019 ... 110 Grafik 8.56 Persentase Penduduk Yang Menggunakan Jamban Sehat Tahun 2019

………..115 Grafik 8.57 Jumlah Kasus Yang Dirujuk Ke Klinik Sanitasi Tahun 2019 ... 119 Grafik 8.58 Proporsi Faktor Penyebab Permasalahan Kasus Berbasis Lingkungan

(11)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

x Grafik 8.59 Proporsi Pekerja Sakit Dilayani Menurut Jenis Kelamin Kota Dumai Tahun

2019 ... 123 Grafik 8.59 Pekerja Sakit Dilayani Menurut Kasus Kota Dumai Tahun 2018... 123

(12)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

1

BAB I

GAMBARAN UMUM

A. Kondisi Geografis

Kota Dumai terletak di pesisir timur pulau Sumatra berhadapan dengan pulau Rupat dan Selat Malaka pada posisi antara 1°, 23’- 1°, 24’

Bujur Timur dan 101°- 23’- 27’,101° - 28’-13’ Lintang Utara. Sejajar pantai terdiri dari tanah rawa bergambut dengan kedalaman 0 – 0,5 meter dan beberapa kilometer kearah selatan terdapat dataran dengan kemiringan 0 – 5% dengan luas wilayah keseluruhan 1.727,38 Km2.

Adapun batas wilayah:

 Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Rupat.

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Mandau dan Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis.

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tanah Putih dan Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir.

Peta Provinsi Riau

Secara geografis letak Kota Dumai sangat strategis dimana posisinya sebagai gerbang propinsi Riau bagian utara yang memiliki aksesibilitas tinggi terhadap negara Malaysia dan Singapura.

(13)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

2 Iklim di Kota Dumai adalah tropis basah dengan curah hujan rata-rata antara 200-300 mm, dengan musim kemarau antara bulan Maret sampai dengan Agustus dan musim hujan antara bulan September sampai dengan Pebruari serta suhu udara rata-rata 24-33°C.

Jenis tanah di Kota Dumai umumnya terdiri organosol humus dan podsolik merah kuning yang sesuai untuk bercocok tanam dan perkebunan. Beberapa sungai besar dan kecil terdapat di Kota Dumai yang dilalui oleh sampan dan perahu. Kondisi air tanah di Kota Dumai yang berasal dari tanah dangkal atau sumur gali dan sumur pompa dengan kedalaman rata-rata 1-2 m maupun air tanah dalam atau sumur bor, namun pada umumnya kurang baik.

B. Kepemerintahan

Kota Dumai merupakan salah satu Kota di Propinsi Riau yang terbentuk tanggal 27 April 1999 yang sebelumnya berada dalam wilayah Kabupaten Bengkalis. Pembentukan Kota Dumai ini diatur dengan Undang-undang RI Nomor 16 Tahun 1999 dengan perUndang-undangan dan penetapan dalam lembaran negara Nomor 50 tahun 1999. Menyesuaikan dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah maka Kota Dumai menjadi wilayah otonomi dengan status Kota Dumai.

Sejak berstatus daerah tingkat II, Kota Dumai telah mengalami 5 kali perubahan kepimpinan WaliKota yang menjadi penggerak roda pemerintahan. Masing-masing Walikota dalam melaksanakan tugasnya memiliki Visi dan Misi sebagai acuan dalam perencanaan pembanguna, membuat kebijakan dan peraturan-peraturan daerah.

Wilayah Administrasi Kota Dumai pada awal pembentukannya Kota Dumai terdiri dari 3 kecamatan yaitu Kecamatan Dumai Timur, Kecamatan Dumai Barat dan Kecamatan Bukit Kapur. Kemudian kecamatan di Kota Dumai bertambah sebanyak 2 kecamatan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2001 tentang pembentukan kecamatan Sungai Sembilan dan Medang Kampai. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 08 Tahun 2009 tentang Pembentukan Kecamatan Dumai

(14)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

3 Kota dan Kecamatan Dumai Selatan dan Peraturan Walikota Dumai Nomor 3 Tahun 2012 tentang perubahan kedua Peraturan Walikota Dumai Nomor 44 Tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis pada organisasi perangkat daerah Kota Dumai, dengan demikan jumlah kecamatan di Kota Dumai menjadi 7 Kecamatan dengan perincian sebagai berikut :

Kecamatan Dumai Timur seluas 47,52 km2 terdiri dari 5 kelurahan - Kecamatan Dumai Barat seluas 44,98 km2 terdiri dari 4 kelurahan - Kecamatan Bukit Kapur seluas 200 km2 tediri dari 5 kelurahan.

- Kecamatan Sungai Sembilan seluas 975,38 km2 terdiri dari 5 kelurahan

- Kecamatan Medang Kampai seluas 373 km2 terdiri dari 4 kelurahan - Kecamatan Dumai Kota seluas seluas 13 km2 terdiri dari 5 kelurahan - Kecamatan Dumai Selatan seluas 73,50 km2 terdiri dari 5 kelurahan

Dinas Kesehatan Kota Dumai berdiri sesuai Surat Keputusan Gubernur Riau nomor 717 tanggal 22 Mei 1999 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kotamadya Daerah Tk.II Dumai. Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kota Dumai ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 49 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota Dumai.

C. Kependudukan

Penduduk merupakan modal pembangunan tetapi juga beban dalam pembangunan, karena itu pembangunan sumber daya manusia dan pengarahan mobilitas penduduk perlu diarahkan agar mempunyai ciri dan karakteristik yang mendukung pembangunan. Masalah kependudukan di Kota Dumai sama halnya dengan kota jasa dan industri lainnya yakni tingginya urbanisasi, heterogenitas penduduk, penyebaran penduduk tidak merata karena luasnya wilayah Kota Dumai.

(15)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

4 Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2000 laju pertumbuhan penduduk Kota Dumai per tahun sebesar 3,16 persen. Pada tahun 2015 laju pertumbuhan penduduk Kota Dumai meningkat menjadi 3,51% (Data BPS,Kecamatan Dalam Angka) dan kepadatan jiwa per kilometer persegi sebesar 178,81. Angka pertumbuhan ini selanjutnya dijadikan dasar estimasi penduduk pada tahun-tahun berikutnya. Penduduk Kota Dumai berturut-turut sepuluh tahun terakhir (Tahun 2009 – 2019) menunjukkan peningkatan atau pertambahan.Penduduk Kota Dumai pada tahun 2019 seperti terlihat dari grafik berikut :

Sumber: Estimasi Data Penduduk Sasaran oleh Pusdatin berdasarkan Database SIAK Offline Kota Dumai Tahun 2019

Pada tahun 2019 jumlah penduduk Kota Dumai yaitu sebanyak 308.812 jiwa yang menjadi acuan dalam penetapan sasaran program dan kegiatan kesehatan, dengan jumlah rumah tangga/KK sebesar 84.338KK, rata-rata jiwa per rumah tangga sebesar 4jiwa dan kepadatan penduduk per km2 sebesar 179 jiwa.

Tabel 1.1. Luas wilayah, Jumlah penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan Densitas Penduduk di Kota Dumai Tahun 2019.

No Kecamatan Luas % Penduduk Jumlah % Jumlah RT Densitas 1 Dumai Timur 47,52 2,75 67.607 21,89 18.361 1.423 2 Dumai Barat 44,98 2,60 43.097 13,95 11.682 958 3 Bukit Kapur 200,00 11,58 48.066 15,56 13.100 240 4 Sungai Sembilan 975,38 56,47 36.215 11,72 10.293 37 262116 267688 273901 298189 302871 316668 316668 297638 303292 308812 0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah Tahun

(16)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

5 5 Medang Kampai 373,00 21,59 14.289 4,62 3.985 38 6 Dumai Kota 13,00 0,75 46.930 15.19 12.667 3.610 7 Dumai Selatan 73,50 4,25 52.608 17,03 14.250 716 Kota Dumai 1.727,38 100 308.812 100 84.338 179

Sumber : BPS Kota Dumai dan Estimasi Data Penduduk Sasaran oleh Pusdatin berdasarkan Database SIAK Offline Kota Dumai Tahun 2018

b. Persebaran Penduduk

Persebaran penduduk di Kota Dumai tidak merata, dimana Kecamatan Dumai Kota merupakan kecamatan terpadat yang merupakan pusat kota dengan kepadatan 3.610 jiwa per km2. Sementara Kecamatan

Sungai Sembilan merupakan kecamatan yang penduduknya paling jarang yaitu 37orang perkm2.

Persebaran penduduk di Kota Dumai berdasarkan kelompok umur menunjukan bahwa jumlah penduduk terbanyak adalah pada kelompok usia produktif (umur 15 – 59 tahun) yaitu sebanyak 192.760orang atau sebesar 62,42%. Sedangkan jumlah penduduk usia non produktif yakni penduduk usia muda (umur 0 – 14 tahun) dan penduduk usia tua (umur 65+ tahun) sebanyak 110.175 orang atau 35,68%.Sebagai akibat dari komposisi penduduk tersebut maka rasio beban tanggungan sebesar 57 per 100 penduduk usia produktif. Sedangkan persebaran penduduk di Kota Dumai menurut jenis kelamin menunjukan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari pada penduduk perempuan, dengan sex ratio penduduk laki sebesar 105. Angka ini menunjukan terdapat 105 laki-laki pada 100 perempuan.

Grafik 1.2 Pesebaran Jumlah Penduduk Kota Dumai Menurut jenis Kelamin dan Kelompok Umur tahun 2019

(17)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

6 Sumber : Estimasi Data Penduduk Sasaran olehPusdatin berdasarkan

Database SIAK Offline Kota Dumai Tahun 2018

c. Angka Kelahiran Kasar (CBR Crude Birth Rate)

Dari hasil estimasi data penduduk sasaran oleh Pusdatin berdasarkan database SIAK offline diperkirakan jumlah kelahiran di Kota Dumai pada tahun 2019 sebanyak 8.029bayi. Dengan demikian angka kelahiran kasar di kota Dumai adalah sebesar 26 per 1.000 penduduk. Berdasarkan angka kelahiran real kota Dumai, jumlah kelahiran bayi tahun 2019sebanyak 8.261 bayi, sehingga CBR kota Dumai sebesar 26,75/1000 penduduk.

d. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)

Pada tahun 2019, dari hasil laporan bulanan kematian di puskesmas dan rumah sakit diketahui jumlah kematian selama 1 tahun di Kota Dumai sebanyak 1.033 kasus kematian. Dengan demikian angka kematian kasar di kota Dumai adalah sebesar 3,34 per 1000 penduduk.

Berdasarkan kelompok umur, dari 1.033 kasus kematian tersebut persentase kematian tertinggi berada pada kelompok umur > 60 tahun yakni sebesar 42,58% (426orang), disusul dengan kelompok umur 45 – 59

1224 1086 1926 3012 5342 6575 8629 12807 15652 14941 14230 13518 7110 15050 15976 21209 1165 1034 1832 2865 5080 6252 8206 12231 14950 14270 13590 12911 6466 14608 14893 20172 2389 2120 3758 5877 10422 12827 16835 25038 30602 29211 27820 26429 13576 29658 30869 41381 0 10000 20000 30000 40000 50000 75 + 70 - 74 65 - 69 60 - 64 55 - 59 50 - 54 45 - 49 40 - 44 35 - 39 30 - 34 25 - 29 20 - 24 15 - 19 10 -14 5 - 9 0 - 4 TOTAL PEREMPUAN LAKI - LAKI

(18)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

7 tahun yakni sebesar 28,56% (295 orang). Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, lebih banyak kasus kematian terjadi pada laki-laki yakni sebesar 59,24% (612orang) dibandingkan dengan perempuan sebesar 40,76% (421 orang).

Tabel 1.2 Jumlah kematian berdasarkan kelompok umur di Kota Dumai tahun 2019

No Kelompok Umur Jenis Kelamin Jumlah % Laki-Laki Perempuan 1 Lahir mati (KJDK) 21 9 30 2.90 2 0 - 28 23 14 37 3.58 3 > 1 bln - < 1 th 10 11 21 2.03 4 1 - 5 th 11 5 16 1.55 5 > 5 - < 10 5 5 10 0.97 6 10- 19 20 12 32 3.10 7 20 - < 45 106 60 166 16.07 8 45 - 59 167 128 295 28.56 9 > 60 246 180 426 41.24 Jumlah 609 424 1033 100.00

Grafik 1.3 Persentase Kematian Berdasarkan Kelompok Umur di Kota Dumai Tahun 2019

Berdasarkan penyebab kematian di tahun 2019, Penyakit Kardiovaskulermerupakan penyebab kematian tertinggi (12,97%), disusul Stroke (9,20%) dengan Komplikasi6,97% dan Chronic Kidney Desease sebesar 6,10%. Pada umumnya penyebab kematian didominasi oleh

2.90% 3.58% 2.03% 1.55% 0.97% 3.10% 16.07% 28.56% 41.24%

Lahir mati 0-28 hari >1 bln-<1 thn

>1 thn-<5 thn >5 th-<10 th 10-19 th

(19)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

8 penyakit tidak menular (PTM) yang dipengaruhi oleh keadaan demografi, sosial ekonomi dan sosial budaya seperti meningkatnya umur harapan hidup, adanya kondisi lingkungan yang merugikan kesehatan seperti pencemaran udara dan rendahnya kondisi sosial ekonomi masyarakat serta makin tingginya paparan faktor resiko seperti merokok, pola aktifitas fisik (kurang olah raga), pola makan yang tinggi lemak dan rendah serat.

Grafik 1.4 Persentase Kematian Berdasarkan Penyebab Kematian Kota Dumai Tahun 2019

Tabel 1.3. Persentase jumlah kematian berdasarkan penyebab kematian dan jenis kelamin Kota Dumai Tahun 2019

No Penyebab kematian Jenis kelamin Jumlah Persentase Laki-Laki Perempuan

1 Cardiovascular Desease 92 42 134 12,97

2 Stroke 53 42 95 9,20

3 Komplikasi 38 34 72 6,97

4 Chronic Kidney Desease 33 30 63 6,10

5 Sakit tua 27 17 44 4,26 6 Diabetes Mellitus 15 24 39 3,78 7 Hipertensi 21 17 38 3,68 8 Sepsis 18 16 34 3,29 9 Bronchopneumonia 19 12 31 3,00 10 KJDK 21 9 30 2,90 11 Penyebab lain 275 178 453 43.85 Jumlah 612 421 1033 100.00 12.97% 3.68% 3.78% 4.26% 6.10% 3.29% 3.00% 2.90% 9.20% 6.97% 43.85% Cardiovascular Hypertensi DM

Sakit Tua Chrons kidney desease Sepsis

(20)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

9

D. Sosial Ekonomi

Penduduk Kota Dumai pada umumnya bekerja di perdagangan dan sektor jasa, juga industri dan pertanian/ perkebunan. Sebagai wilayah yangberdekatan dengan Malaysia dan Singapura, Dumai merupakan daerah transit dengan keragaman suku dan budaya penduduknya. Komposisi penduduk Kota Dumai yang dirinci menurut etnis menunjukkan bahwa suku melayu merupakan jumlah yang paling besar yaitu 32%, sedangkan sisanya merupakan suku jawa/sunda sebesar 22%, Tapanuli/Batak 13% dan suku lainnya 8%. Sedangkan persebaran penduduk Kota Dumai menurut agama menunjukan bahwa mayoritas penduduk Dumai (85%) adalah beragama islam (muslim).

E. Pendidikan

Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap ditelaah dalam mengukur tingkat pembangunan manusia suatu negara. Melalui pengetahuan, pendidikan berkontribusi terhadap perubahan perilaku kesehatan. Pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor pencetus yang berperan dalam mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperilaku sehat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Propinsi Riau tahun 2018,pencapaian Angka Melek Huruf Kota Dumai tersebut lebih tinggi dari pencapaian Angka Melek Huruf Provinsi Riau seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.4 Perkembangan Angka Melek Huruf Kota Dumai Tahun 2015 s/d 2019 Kota/Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019 (usia 15+) Kota Dumai 98,12 98,10 98,45 99,21 95,7 Provinsi Riau 98,87 99,07 99,21 99,20 99,75

(21)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

10

F. Perilaku Masyarakat

1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktekan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Kriteria penilaian/indikator rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat meliputi 10 indikator, yakni:

1. Persalinan oleh nakes 2. ASI eksklusif

3. Balita ditimbang setiap bulan 4. Gunakan air bersih

5. Cuci tangan dengan air bersih dan sabun 6. Gunakan jamban sehat

7. Berantas jentik di rumah sekali seminggu 8. Makan sayur dan buah tiap hari

9. Lakukan aktifitas fisik tiap hari 10. Tidak merokok dalam rumah

Apabila salah satu indikator dari sepuluh kriteria penilaian/indikator rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat tidak dilakukan oleh rumah tangga, maka rumah tangga tersebut tidak dapat dikatakan ber PHBS.

Pada tahun 2019, dari 19.738rumah tangga yang dipantau, diperoleh hasil jumlah rumah tangga yang ber-PHBS sebanyak 10.825 rumah tangga atau sebesar 54,84%. Rata–rata rumah tangga yang disurvei tidak memenuhi indikator ke 2, 7 dan ke 10 dari indikator PHBS. Bila dibandingkan dengan target sasaran yakni 70%, maka angka tersebut belum mencapai target.

(22)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

11 Grafik 1.5

Hasil pemantauan rumah tangga yang ber-PHBS berdasarkan wilayah kerja puskesmas di Kota Dumai Tahun 2019

Diharapkan kedepan penyuluhan dan pembinaan kemasyarakatan yang merupakan sasaran dari PHBS itu sendiri lebih ditingkatkan sehingga persentase rumah tangga yang ber-PHBS dapat mencapai target

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 5212 2897 1155 309 3832 1262 706 1010 2448 907 2140 1706 949 198 1882 822 636 752 1375 365 Jlh dibina jlh ber PHBS

(23)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

12

BAB II

SITUASI UPAYA KESEHATAN

A. Visi Dan Misi Pembangunan Kesehatan Kota Dumai

Untuk mendukung Visi Pemerintah Kota Dumai :

“Terwujudnya Masyarakat Dumai Yang Makmur dan Madani Pada Tahun 2021”

Maka Dinas Kesehatan Kota Dumai menyusun Rencana Strategis untuk merealisasikan hal tersebut diatas melalui Visi dan Misi yang lebih spesifik di bidang kesehatan. Visi Dinas Kesehatan Kota Dumai yang akan diwujudkan sampai tahun 2021 melalui Rencana Strategis 2016 – 2021, yaitu:

“MASYARAKAT DUMAI SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN “

Yang dirumuskan sebagai :

Gambaran kesehatan masyarakat Kota Dumai dalam Visi tersebut adalah masyarakat yang penduduknya hidup dalam keadaan sehat fisik, jiwa dan sosialnya sehingga terbentuk masyarakat yang kreatif, produktif, serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu dan memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Seiring dengan Visi Kota Dumai tersebut, diharapkan pada masa mendatang pembangunan Kota Dumai mengacu pada perencanaan pembangunan yang berwawasan kesehatan, sehingga terciptanya lingkungan yang bebas dari polusi dan pencemaran dalam kawasan pemukiman yang sehat. Lingkungan yang diharapkan adalah kondisi bagi terwujudnya keadaan sehat, yaitu lingkungan yang bebas dari polusi dan

(24)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

13 pencemaran, tersedianya air bersih, tersedianya sanitasi dasar dalam lingkungan sosial dan budaya yang kondusif. Perilaku masyarakat yang diharapkan adalah yang bersifat proaktif untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi diri dari ancaman penyakit dengan membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Dalam rangka pencapaian Visi Pemerintah Kota Dumai dan Visi Dinas Kesehatan yang telah ditetapkan dan juga sebagai penjabaran salah satu Misi Pemerintah Kota Dumai yang berkaitan dengan bidang kesehatan yakni Misi Kedua :

“Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang Berdaya Saing”, makatelah ditetapkan 5 (lima) Misi Dinas

Kesehatan Kota Dumai, yaitu :

Misi I : Memantapkan manajemen kesehatan yang dinamis dan akuntabel.

Dengan terciptanya manajemen kesehatan yang akuntabel dilingkungan Dinas kesehatan Kota Dumai, fungsi-fungsi administrasi kesehatan dapat terselenggara secara efektif dan efesien yang didukung oleh sistem informasi, IPTEK serta hukum kesehatan. Melalui penyelenggaraan manajemen kesehatan yang akuntabel dengan menetapkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), diharapkan upaya pembangunan kesehatan dapat dipertanggung jawabkan dan dipertanggunggugatan kepada semua lapisan masyarakat.

Misi II : Mendorong pembangunan yang berwawasan

kesehatan.

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan juga dipengaruhi oleh pembangunan sektor lain, sehingga perlu diupayakan masuknya wawasan kesehatan dalam program pembangunan di Kota Dumai.

(25)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

14

Misi III : Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat melalui upaya promotif dan preventif.

Masyarakat diharapkan bersikap proaktif dalam memelihara, meningkatkan dan melindungi diri dari ancaman penyakit dengan membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Misi IV : Pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan berkeadilan.

Untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian karena penyakit, diperlukan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau dan berkeadilan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Misi V : Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam

mengatasi masalah kesehatan.

Pembangunan Kesehatan tidak akan berhasil jika tidak ada upaya dari masyarakat untuk secara mandiri melakukan pemeliharaan, peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, dengan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat perlu ditingkatkan.

B. Tujuan Dan Sasaran.

Tujuan umum pembangunan kesehatan menuju Dumai Sehat 2021 adalah terciptanya perilaku dan lingkungan yang sehat dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat yang mandiri dalam memelihara kesehatan, sehingga terbentuk sumber daya manusia yang sehat, kreatif dan produktif untuk menunjang pembangunan Kota Dumai.

Tujuan pembangunan kesehatan Kota Dumai dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Terciptanya manajemen kesehatan yang akuntabel

2. Terwujudnya lingkungan yang sehat dan perilaku masyarakat yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan

(26)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

15 3. Pencegahan terhadap penyakit menular dan menurunkan angka

kesakitan, kematian serta kecacatan akibat penyakit menular

4. Meningkatnya jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan serta meningkatkan penggunaan obat rasional melalui pelayanan kefarmasian yang berkualitas

5. Meningkatnya pelayanan gizi dan kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan status gizi

6. Peningkatan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan, serta ketersediaan sarana prasarana dan dukungan logistik yang merata, terjangkau dan dimanfaatkan oleh masyarakat

7. Terlindungnya masyarakat dari bahaya penyalahgunaan dan kesalahan obat, Napza, serta bahan berbahaya lainnya

8. Tersedianya masukan dan rekomendasi bagi pengembangan program pembangunan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan tepat waktu serta jaringan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) untuk mendorong pengembangan standar dan mutu pelayanan kesehatan

Adapun Sasaran Pembangunan Kesehatan Kota Dumai dapat diuraikan sebagi berikut:

1. Terkendalinya kejadian mortalitas (angka kematian) 2. Terkendalinya kejadian morbiditas (angka kesakitan) 3. Meningkatnya status gizi balita

dengan target sasaran indikator Kinerja Utama Kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:

1. Terkendalinya kejadian mortalitas, indikator kinerjanya meliputi:

a. Menurunnya Angka kematian bayi menjadi 21 per 1.000 kelahiran hidup

b. Menurunnya Angka kematian balita menjadi 28 per 1.000 kelahiran hidup

c. Menurunnya Angka kematian ibu melahirkan menjadi 110 per 100.000 kelahiran hidup

(27)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

16 d. Meningkatnya Umur harapan hidup waktu lahir menjadi 71,02 tahun 2. Terkendalinya kejadian morbiditas, indikator kinerjanya meliputi:

a. Menurunnya Angka kesakitan malaria menjadi 1 per 1.000 penduduk

b. Meningkatnya Angka kesembuhan penderita TB Paru BTA + menjadi 88%

c. Menurunnya Prevalensi penderita HIV terhadap penduduk beresiko menjadi < 1%

d. Menurunnya Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi 56 per 100.000 penduduk

3. Meningkatnya status gizi balita, indikator kinerjanya meliputi: a. Menurunnya persentase balita dengan gizi buruk menjadi < 2% b. Menurunnya persentase balita dengan gizi kurang menjadi <5 %.

C. Situasi Upaya Kesehatan

Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan di Kota Dumai telah disusun indikator Dumai Sehat 2021 yang mengacu pada Indikator Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2016-2021 dan indikator Sustainable Development Goals (SDG’s) tahun 2016. Sebagai alat untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan indikator lain yang digunakan adalah indikator kinerja dari Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan. Masih sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota, yang telah direvisi menjadi Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 04 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan , maka Kota Dumai wajib melaksanakan Standar Pelayanan Minimal tersebut yang terdiri dari 12 jenis pelayanan dasar kesehatan. Dari indikator pelayanan dasar tersebut, maka pencapaian keberhasilan pembangunan kesehatan di Kota Dumai adalah sebagai berikut:

(28)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

17

1) Cakupan rawat jalan puskesmas

Selama tahun 2019 jumlah kunjungan kasus baru rawat jalan puskesmas di Kota Dumai sebanyak 117.860 orang dengan rata-rata kunjungan rawat jalan puskesmas per hari sebesar 393 orang.Dengan demikian persentase cakupan rawat jalan puskesmas di Kota Dumai selama tahun 2019 adalah sebesar 38,16%.Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2019 yakni sebesar 15%, maka angka tersebut telah melebihi target.

2) Cakupan rawat inap puskesmas

Selama tahun 2019 jumlah kunjungan rawat inap puskesmas di Kota Dumai sebanyak 1.954 kunjungan. Rata-rata kunjungan rawat inap puskesmas per hari sebesar 5 orang. Sedangkan persentase cakupan rawat inap puskesmas di Kota Dumai selama tahun 2019 adalah sebesar 0,63%. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2019yakni sebesar 1,25%, maka angka tersebut belum mencapai target. Rendahnya cakupan rawat inap di puskesmas disebabkan masyarakat Kota Dumai umumnya langsung ke RSUD Kota Dumai bila harus mendapatkan pelayanan rawat inap. Hal ini dikarenakan jarak RSUD Kota Dumai yang tidak terlalu jauh untuk ditempuh dan lebih lengkapnya sarana dan tenaga yang tersedia.

15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 110.7 62.45 62.9 62.3 59.65 51.48 18.63 25.58 86.48 38.16 0 20 40 60 80 100 120 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Tahun

Grafik 2.6 Cakupan Rawat Jalan Puskesmas Tahun 2010 s/d 2019

(29)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

18

3). Pola Penyakit Puskesmas

Pada tahun 2019 jumlah kunjungan baru rawat jalan di puskesmas se Kota Dumai sebanyak 117.860orang. Dari total kunjungan tersebut diperoleh 10 (sepuluh) pola penyakit terbesar,dengan penyakit terbesar pertama Rhinitis Akut sebesar 28,32%, diikuti dengan faringitis sebesar 8,16% dan Hipertensi esensial sebesar 7,30% seperti terlihat pada grafik berikut ini: 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 0.75 0.75 1.25 0.25 0.35 0.31 0.3 0.34 0.45 0.34 0.38 0.42 0.63 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Pe rs e n ta s e Tahun

Grafik 2.7 Cakupan Rawat Inap Puskesmas di Kota Dumai Dari Tahun 2010 s/d 2019

(30)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

19

b. Pelayanan Kesehatan Rujukan

1) Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR), rata-rata lama hari perawatan (Lenght of Stay/LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (Bed Turn Over/BTO), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn of Interval/TOI), angka pasien keluar yang meninggal (Gross Death Rate/GDR) dan angka pasien keluar yang meninggal > 48 jam perawatan (Net Death Rate/NDR).

Pada tahun 2019penilaian rata-rata pencapaian Bed Occupancy Rate/BOR atau angka pemanfaatan tempat tidur sebesar 68,7%. Angka ini menunjukan tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit di Kota Dumai ideal. Angka BOR yang ideal adalah 60%-85%, sedangkan yang baik adalah > 85%. Rata-rata pencapaian Average Length Of Stay/ALOS atau rata-rata lamanya dirawat sebesar 4 hari. Angka ini menunjukan efisiensi pemanfaatan tempat tidur rumah sakit di Kota Dumai masih rendah. Angka ALOS yang ideal

26.51 10.75 7.7 4.41 3.07 2.98 2.65 2.3 1.74 1.66 36.22 0 10 20 30 40 Rhinitis Akut Hipertensi Esensial Faringitis Diabetes Melitus Tipe 2 Influenza Gastritis Gastroenteritis (Termasuk… Facial Pain No Otherwisw Specified

Osteoartritis/Artritis (3A) Tension Headache Lain - lain

Grafik 2.8 Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan terbesar di Puskesmas Kota Dumai Tahun 2019

(31)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

20 adalah 6-9 hari. Rata-rata pencapaian Turn Over Interval/TOI atau interval penggunaan tempat tidur selama tahun 2019 sebesar 2 hari. Angka ini menunjukan efisiensi pemanfaatan tempat tidur rumah sakit di Kota Dumai sudah ideal. Angka TOI yang ideal adalah 1-3 hari. Rata-rata pencapaian Gross Death Rate/GDR selama tahun 2019 sebesar 37,3 per 1.000 pasien keluar. Angka ini menunjukan GDR rumah sakit di Kota Dumai sudah ideal. Angka GDR yang ideal adalah < 45 per 1.000 pasien keluar. Rata-rata pencapaian Net Death rate/NDR selama tahun 2019 sebesar 18,2per 1.000 pasien keluar. Angka ini menunjukan mutu pelayanan di rumah sakit Kota Dumai sudah ideal. Angka NDR yang ideal adalah < 25 per 1.000 pasien keluar.

Grafik 2.9 Pencapaian Indikator Rumah Sakit di Kota Dumai Dari Tahun 2010s/d 2019

Dari grafik tersebut di atas terlihat indikator BOR rumah sakit di Kota Dumai termasuk parameter ideal (68,7%) antara 60 – 85%, indikator ALOS (4 hari) parameter belum ideal (parametyer ALOS ideal 6 – 9 hari). Indikator TOI (2 hari) ideal, (parameter ideal 1 – 3 hari)Namun disisi lain, terlihat ada sedikit

peningkatan pencapaian indikator BOR. Indikator GDR (37,3/1000) tercapai kurang dari 45/1000, Indikator NDR (18,2/1000) tercapai karena masih dapat ditolerir < 25/1000. 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 BOR 64.1 64.88 62.15 65.14 62.11 58.83 64.4 70.3 71.8 68.7 ALOS 3.6 3.57 3.55 3.76 3.14 3.08 3.76 3.56 4 4 TOI 2 1.93 2.16 2.01 2.4 2.66 2.6 1.9 2 2 GDR 31.59 32.47 29.38 29.45 34.61 33.42 35.7 33.6 31.2 37.3 NDR 15.27 13.14 10.87 11.7 16.3 17.09 16.9 13.8 16.6 18.2 64.1 64.88 62.15 65.14 62.11 58.83 64.4 70.3 71.8 68.7 2 1.93 2.16 2.01 2.4 2.66 2.6 1.9 2 2 31.59 32.47 29.38 29.45 34.61 33.42 35.7 33.6 31.2 37.3 15.27 13.14 10.87 11.7 16.3 17.09 16.9 13.8 16.6 18.2 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Pe nca pa ia n

(32)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

21 Grafik 2.10. Perkembangan Jumlah Tempat Tidur, Pencapaian BOR, ALOS &

TOI RSUD Kota Dumai Dari Tahun 2010 s/d 2019

Pada tahun 2019, jumlah kunjungan kasus baru rawat jalan RSUD Kota Dumai sebanyak 96.983 orang. Dengan demikian cakupan kunjungan kasus baru rawat jalan ke rumah sakit sebesar 31,40%. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2019 yakni sebesar 15%, maka angka tersebut telah melebihi target. Rata-rata kunjungan rawat jalan baru RSUD Kota Dumai per hari sebesar 323 orang. Sedangkan jumlah kunjungan rawat inap RSUD Kota Dumai sebanyak 17.498 kunjungan. Rata-rata kunjungan rawat inap RSUD per hari sebesar 48 orang dan persentase cakupan rawat inap RSUD Kota Dumai sebesar 5,7%. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2019 yakni sebesar 1,5%, maka angka tersebut telah melebihi target.

178 186 211 211 211 225 306 282 347 332 80.1 79.67 74.55 80.47 76.71 72.24 64.4 81.19 71.8 76.58 3.8 3.62 3.61 3.91 3.13 3.05 3.76 3.57 4 4.34 -10 20 50 80 110 140 170 200 230 260 290 320 350 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Persentase/Jumlah Ind ika to r P encapaian RS 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 TOI 0.9 0.92 2.16 0.95 1.25 1.51 2.6 1.1 2 1.62 ALOS 3.8 3.62 3.61 3.91 3.13 3.05 3.76 3.57 4 4.34 BOR 80.1 79.67 74.55 80.47 76.71 72.24 64.4 81.19 71.8 76.58 Jlh TT 178 186 211 211 211 225 306 282 347 332

(33)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

22

2) Pola Penyakit Rumah Sakit

Pada tahun 2019 jumlah kunjungan baru rawat jalan di rumah sakit umum Kota Dumai sebanyak 96.983 orang. Dari kunjungan baru rawat jalan di rumah sakit umum Kota Dumai tersebut diperoleh 10 (sepuluh) pola penyakit terbesar, dengan penyakit terbesar adalahGastritis dan duodenitis sebesar 1,84%diikuti Demam Berdarah Dengue (1,16%)dan ISPA sebesar 1,07%, di ikuti Diaresebesar 0,99%, Diabetes Mellitus(0,96%), Diare dan Gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentusebesar 0,96% dan selanjutnya Penyakit Hipertensi lainnya sebesar 0,81%, Pneumonia (0,67%), ASMA akibat kerja (0,57%), Gagal Jantung (0,54%) Gangguan Refraksi dan Akomodasi (0,47%) selengkapnya seperti terlihat pada grafik berikut ini.

1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 5.8 6.12 6.21 5.6 5.07 4.99 4.55 6.47 6.31 5.7 0 1 2 3 4 5 6 7 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Pe rs e n ta s e Tahun

Grafik 2.11 Cakupan Rawat Inap RSUD Kota Dumai Dari Tahun 2010 s/d 2019

(34)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

23 Grafik 2.12. Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Terbesar

RSUD Kota Dumai Tahun 2019

c. Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan adalah Upaya pembiayaan kesehatan baik keanggotaannya secara sukarela maupun wajib yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah dan diselenggarakan dengan kendali biaya dan kendali mutu. Peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat atau Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN yakni Peserta JKN yang di biayai dari APBN dan pengelolanya oleh BPJS Kesehatan sebanyak 62.249peserta (20,2%) dan Jaminan Kesehatan Kota Dumai atau Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD yakni peserta jaminan kesehatan yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah daerah (Kota Dumai dan Propinsi Riau) dengan maksud membantu masyarakat miskin yang digunakan berobat ke fasilitas kesehatan pemerintah tanpa dipungut biaya sebanyak 89.298 peserta (28,9%). Pada tahun 2019 jumlah PBI (Penerima Bantuan Iuaran) kota Dumai sebanak 151.547 (49,1%). Sejak tahun 2006 Pemerintah Kota Dumai telah membebaskan biaya pelayanan kesehatan dasar (berobat gratis) ke puskesmas khusus bagi penduduk Kota Dumai yang memiliki KTP dan KK Kota Dumai.

1.9 0.86 0.58 0.44 0.31 0.3 0.21 0.21 0.19 0.18 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Gangguan Refraksi dan akomodasi Katarak dan gangguan lain lensa Infeksi Saluran Nafas bagian atas akut…

Diabetes mellitus yg tidak tergantung… Penyakit kulit dan Jaringan Sub Kutan… Neoplasma jinak lainnya Serumen yang terkena dampak Konjungtivitis dan gangguan lain…

Pneumonia Diare & Gastroenteritis oleh penyebab…

Proporsi Grafik 2.12. Sepuluh pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Terbesar

(35)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

24

BAB III

SARANA KESEHATAN

Sejak berdirinya Kota Dumai pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2019 telah terjadi peningkatan jumlah sarana pelayanan kesehatan di Kota Dumai, baik itu rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu, dan puskesmas keliling serta sarana Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos Kesehatan Desa/Kelurahan (Poskeskel), dan Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK). Hal tersebut menunjukan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit sudah meningkat. Diharapkan dengan meningkatnya jumlah sarana pelayanan kesehatan tersebut sebagian besar masyarakat akan memanfaatkannya secara optimal.

Namun akses terhadap pelayanan kesehatan belum merata di seluruh Kota Dumai terutama di beberapa daerah terpencil yang berada di Kecamatan Bukit Kapur, Medang Kampai, dan Sungai Sembilan, karena kondisi geografis yang sulit dan masih terbatasnya transportasi dan infrastruktur.

A. Fasilitas Kesehatan

a. Rumah Sakit

Pada tahun 2019 jumlah rumah sakit yang ada di Kota Dumai sebanyak 3 rumah sakit yang terdiri dari 1 rumah sakit milik pemerintah Kota Dumai . Rumah sakit milik BUMN tipe D yakni RS Pertaminadan 1 rumah sakit milik TNI/POLRI yakni RS Bhayangkara. Total jumlah tempat tidur rumah sakit sebesar 388 yang terdiri dari RSUD Kota Dumai sebanyak 332 tempat tidur, RS Pertamina sebanyak 36 tempat tidur dan RS Bhayangkara sebanyak 20 tempat tidur. Rasio jumlah rumah sakit per 100.000 penduduk adalah 1 per

(36)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

25 102.937penduduk. Hal ini berarti setiap 102.937 penduduk dilayani oleh 1 rumah sakit.

Tabel 3.5. Daftar Rumah Sakit Se Kota Dumai Tahun 2019 N

0 RUMAH SAKIT

KODE RS JUMLAH

TEMPAT TIDUR KEPEMILIKAN DIREKTUR NAMA

1.

RSUD Kota Dumai

Jl. Tanjung Jati No.4Dumai 1473001 291 RS Pemerintah Drg.Ridhonaldi

2. RSU Pertamina Dumai Jl. Raya Bukit Datuk Dumai 1473002 36 RS BUMN Harmanda,MPH dr. Rudy 3. RS Bhayangkara Jl. Hang Tuah No. 01

Dumai

1473004

20 RS TNI/POLRI dr.Carolina

b. Puskesmas

Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah puskesmas yang ada sebanyak 3 (tiga) buah dan merupakan hibah dari Kabupaten Bengkalis yakni Puskesmas Dumai Timur (sekarang bernama Puskesmas Dumai Kota), Puskesmas Dumai Barat dan Puskesmas Bukit Kapur. Dari tahun ke tahun jumlah puskesmas yang ada terus berkembang dan pada saat ini jumlah puskesmas yang ada di Kota Dumai sebanyak 10 puskesmas. Sejak bulan Oktober 2014 Puskesmas Bukit Kayu Kapur (puskesmas baru yang dibangun tahun 2013 dengan menggunakan dana budget sharing propinsi)sudah mulai beroperasi. Puskesmas baru Bukit Kayu Kapur pada awalnya adalah puskesmas pembantu yang kemudian ditingkatkan statusnya menjadi puskesmas. Pada umumnya pembangunan puskesmas-puskesmas di Kota Dumai menggunakan anggaran bersumber non APBDKota Dumai seperti dana Budget Sharing Propinsi Riau, dana APBN (DAK Kesehatan) dan dana bantuan luar negeri (DHS ADB).

Pada tahun 2019, melalui dana DAK tahun 2019 dilaksanakan Relokasi Pembangunan Puskesmas Bukit Timah ke jalan Gatot Subroto Km 7 Kelurahan Mekar Sari dan Rehab sedang berat Puskesmas Bukit Kapur melalui anggaran DAK tahun 2019, puskesmas perawatan yang berada di Bukit Nenas disatukan dengan puskesmas induk.

(37)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

26 Tahun 2006 s/d 2019

Saat ini puskesmas yang operasional di Kota Dumai terdiri dari 7 puskesmas non rawat inap dan 3 puskesmas rawat inap. Puskesmas non rawat inap terdiri dari Puskesmas Dumai Kota, Puskesmas Dumai Barat, Puskesmas Bumi Ayu, Puskesmas Bukit Timah, Puskesmas Jaya Mukti, Puskesmas Purnama dan Puskesmas Bukit Kayu Kapur.Sedangkan puskesmas rawat inap terdiri dari Puskesmas Bukit Kapur dengan jumlah tempat tidur 17 buah, Puskesmas Sungai Sembilan dengan jumlah tempat tidur 11 buah, dan Puskesmas Medang Kampai dengan jumlah tempat tidur 20 buah.Guna meningkatkan penampilan puskesmas, setiap bangunan puskesmas yang mengalami kerusakan secara bertahap direhabilitasi atau direnovasi. Rasio jumlah puskesmas per 100.000 penduduk adalah 3,24. Ini berarti setiap 30.881penduduk dilayani oleh 1 puskesmas.Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 12 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Dumai dan Peraturan Walikota Dumai Nomor 49 Tahun 2016 tentang Kedudukan ,Susunan organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan kota Dumai maka perincian puskesmas dan wilayah kerjanya adalah sebagai berikut:

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 7 8 9 9 9 9 9 10 10 10 10 10 10 10 Ju ml ah Tahun

(38)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

27

1

1473010101 Bukit Kapur Jl. Soekarno Hatta

Km. 17 Bukit Kapur a. Kelurahan Bukit Nenas

Kelurahan Bagan

Besar b. Kelurahan Bagan Besar

Telp . (0765)

440024

2 1473020201 Dumai Barat Jl. M.H. Thamrin Dumai Barat a. Kelurahan Pangkalan

Sesai

Kelurahan

Pangkalan Sesai b. Kelurahan Simpang Tetap

Telp. (0765) 32538

3 1473020202 Bukit Timah Jalan Gatot Subroto

Km.8

Dumai

Selatan a. Kelurahan Bukit Timah

Kelurahan Mekar

Sari b. Kelurahan Mekarsari

Telp. (0765) 7007415

4 1473020203 Purnama Jl. Raja Ali Haji Dumai Barat a. Kelurahan Purnama

Kelurahan Purnama b. Kelurahan Bagan Keladi

Telp. (0765) 439930

a. Kelurahan Dumai Kota

5 1473030201 Dumai Kota Jl. Datuk

Laksamana Dumai Kota b. Kelurahan Sukajadi

Kelurahan Dumai

Kota c. Kelurahan Laksamana

Telp (0765) 439947 d. Kelurahan Rimba

Sekampung

e. Kelurahan Bintan

6 1473030202 Bumi Ayu Jl Budi Utomo Dumai

Selatan a. Kelurahan Bumi Ayu

Kelurahan Bumi Ayu

b. Kelurahan Ratu Sima

Telp. (0765) 7007287 c. Kelurahan Bukit Datuk

1473030203 Jaya Mukti Jl. K.H. Nasution Dumai Timur a. Kelurahan Jaya Mukti

7 Kelurahan Jaya

Mukti b. Kelurahan Tanjung Palas

Telp. (0765) 439956 c. Kelurahan Bukit Batrem

d. Kelurahan Teluk Binjai

e. Kelurahan Buluh Kasap

8 1473012101 Sungai Sembilan Jl.Raya Dumai-Basilam Baru Km.14 Sungai

Sembilan a. Kelurahan Bangsal Aceh

Kelurahan Lubuk

Gaung b. Kelurahan Lubuk Gaung

Telp. (0765)

7007675

c. Kelurahan Tanjung Penyembal

d. Kelurahan Basilam Baru

e. Kelurahan Batu Teritip

1473011201 Medang

Kampai Jl. Mesjid

Medang

Kampai a. Kelurahan Mundam

9 Kelurahan Teluk

(39)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

28 Tabel 3.6. Daftar Puskesmas Se Kota Dumai Tahun 2019

Pada tahun 2019 telah dilaksanakan Rehabilitasi sedang/berat Puskesmas antara lain :

1. Relokasi Pembangunan Puskesmas Bukit Timah dengan sumber dana DAK 2019

2. Pembuatan terali dan instalasi sumur bor Puskesmas Bukit Timah 2. Rehab sedang berat Puskesmas Bukit Kapur sumber dana DAK 2019 3. Rehabilitasi gedung Instalasi Farmasi (DAK 2019)

4. Pembuatan koridor, tempat parkir ambulans, septic tank Puskesmas Sungai Sembilan

5. Pembangunan musholla, pembuatan kanopi dan pemasangan granit Puskesmas Purnama

6. Pembuatan rumah steril wave SW 100 Puskesmas Purnama

7. Pembuatan rumah steril wave SW 100 Puskesmas Medang Kampai 8. Pembuatan kanopi Puskesmas Bumi Ayu

c. Puskesmas Pembantu

Puskesmas pembantu berfungsi meluaskan jangkauan pelayanan puskesmas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah puskesmas pembantu yang ada sebanyak 10 (sepuluh) buah. Dari tahun ke tahun perkembangan jumlah puskesmas pembantu yang ada berfluktuasi dan cenderung turun seperti terlihat pada grafik berikut ini:

Telp. (0765)

7007825 c. Kelurahan Guntung

d. Kelurahan Pelintung

10 1473010202 Bukit Kayu Jl. Soekarno Hatta

Km. 27,5 Bukit Kapur a. Kelurahan Kayu Kapur

Kapur Kelurahan Bukit

Kayu Kapur b. Kelurahan Gurun Panjang

(40)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

29 Grafik 3.14. Perkembangan Jumlah Puskesmas Pembantu

Di Kota Dumai Tahun 2008 s/d 2019

Turunnya jumlah puskesmas pembantu tersebut karena beralihnya fungsi 3 puskesmas pembantu menjadi poskeskel yakni Puskesmas Pembantu Mekarsari menjadi Poskeskel Mekarsari, Puskesmas Pembantu Simpang Siak menjadi Poskeskel Kampung Baru, dan Puskesmas Pembantu Selinsing menjadi Poskeskel Guntung. Pada tahun 2019 jumlah puskesmas pembantu tetap sebanyak 13 buah, karena meskipun puskesmas pembantu Bukit Kayu Kapur telah ditingkatkan statusnya menjadi puskesmas, pada tahun 2014 telah dibangun lagi 1 (satu) puskesmas pembantu baru di wilayah kerja Puskesmas Sungai Sembilan yakni Puskesmas Pembantu Sei Sepit. Puskesmas pembantu tersebar di 5 (lima) wilayah kerja puskesmas. Guna meningkatkan penampilan puskesmas pembantu, setiap bangunan puskesmas pembantu yang mengalami kerusakan secara bertahap direhabilitasi atau direnovasi. Rasio jumlah puskesmas pembantu per 100.000 penduduk adalah 4,21 per 100.000 jumlah penduduk. Hal ini berarti bahwa 1 puskesmas pembantu melayani 23.755 penduduk. 0 2 4 6 8 10 12 14 16 16 16 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 Jum lah Tahun

(41)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

30 Tabel 3.7.Perincian Puskesmas Pembantu

Se Kota Dumai Tahun 2019

No Kecamatan Wilayah Kerja Puskesmas Nama Puskesmas Pembantu 1. Dumai Barat Purnama 1. Parit Pisang Mas 2. Bukit Kapur Bukit Kapur 2. Gurun Panjang

3. Simpang Murini 3. Sungai Sembilan Sungai Sembilan 4. Suka Damai

5. Basilam Baru 6. Simpang Pulai 7. Kampung Sejati 8. Sungai Sembilan/ Transmigrasi 9. Sungai Teras 10. Bulu Hala 11. Sei Sepit 4. Medang Kampai Medang Kampai 12. Pelintung

5. Dumai Kota Dumai Kota 13. Rimba Sekampung Pada tahun 2019 dilakukan rehabilitasi sedang/berat Puskesmas Pembantu antara lain :

1. Pembuatan jalan masuk dan garasi ambulance Pustu Tianjung 2. Pagar Pustu Simpang Pulai

c. Puskesmas Keliling dan Ambulans

Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah puskesmas keliling yang ada sebanyak 1 (satu) unit. Seiring dengan bertambahnya jumlah puskesmas, jumlah puskesmas keliling dan ambulans yang ada dari tahun ke tahun terus berkembang. Pada saat ini dari 10 puskesmas keliling lamayang ada, yang masih operasional sebanyak 6unit dan 4 unit lainnya tidak operasional lagi karena sedang dalam proses penghapusan aset. Sedangkan puskesmas keliling yang sudah rusak total sehingga tidak berfungsi/operasional lagi sebanyak 2unit. Jumlah ambulans yang ada dan masih operasional sebanyak 4unit.

(42)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

31 Sehingga total puskesmas keliling dan ambulans yang masih operasional di puskesmas sebanyak 10 buah. Adapun kondisi puskesmas keliling dari 6 unit yang masih operasional sebanyak 4unit (67%) rusak sedang dan 2unit (33%) rusak berat, sedangkan seluruh ambulans (100%) kondisinya baik seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.8. Perincian Penyebaran Puskesmas Keliling dan Ambulans Se Kota Dumai Tahun 2019

No Puskesmas Nama

Uraian Pengadaan Puskesmas Keliling & Ambulans

Keterangan

Jenis/Merk Jumlah Pengadaan/SumTahun

ber Dana 1. Dumai

Kota Pusling Suzuki APV 1 unit 2014 (APBN) Baik

Pusling Toyota Avanza 1 unit 2014 (APBD) Baik

Pusling/Toyota Kijang 1 unit 1995/APBD Kab

Bengkalis Kondisi rusak total

Mitsubishi Colt L300 1 unit 2005 (APBD) Kondisi rusak

total (proses lelang penghapusan) Ambulance standar SPGDT

Dumai Kota HIACE 1 unit 2017 DAK Afirmasi Baik

2. Bumi Ayu Pusling Suzuki APV 1 unit 2014 (APBN) Baik

3. Dumai

Barat Pusling Suzuki APV 1 unit 2014 (APBN) Baik

Pusling Toyota Avanza 1 unit 2014 (APBD) Baik

Mitsubishi L300 1 unit 2005 (APBD) Kondisi rusak

total 4. Bukit

Timah Pusling/Isuzu 1 unit Propinsi Riau 2004/APBD Kondisi rusak sedang

Pusling/ Suzuki APV 1 unit 2014/ APBN Kondisi Baik

5. Bukit

Kapur Pusling/Toyota Kijang LGX 1 unit Propinsi Riau 2001/APBD Kondisi rusak total (Proses lelang penghapusan)

(43)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

32

Pusling/Isuzu 1 unit 2003/APBD

Propinsi Riau Kondisi rusak berat

Ambulance/Isuzu ELV 1 unit Hibah CSR

Pertamina 2011

Baik

Pusling Toyota Avanza 1 unit 2014 (APBD) Baik

Ambulance standar SPGDT

Kijang Innova 1 unit Yankesdas 2017 DAK Baik

6. Sungai Sembilan

Pusling/ Toyota Kijang 1 unit 2002/APBD Kota

Dumai

Kondisi rusak sedang (Proses lelang penghapusan)

Pusling/Isuzu 1 unit 2006/APBD Kota

Dumai Dalam proses penghapusan

Ambulance/KIA Travello 1 unit 2014/APBD Kota

Duma Kondisi baik

Pusling Toyota Avanza 1 unit 2014 (APBD) Baik

Ambulance standar SPGDT

Kijang Innova 1 unit Yankesdas 2017 DAK Baik

Ambulance roda 4 single

gardan 1 unit 2018DAK Reguler Baik

Ambulance roda 4 double

garden 1 unit 2019 APBD Kota Dumai Baik

7. Medang

Kampai Pusling/KIA Travello 1 unit 2007/APBD Kota Dumai Kondisi rusak total

Pusling/ Suzuki APV 1 unit 2014/ APBN Kondisi Baik

Pusling/ Toyota Avanza 1 unit 2014/ APBD Kondisi Baik

Mitsubishi 1 unit 2005 (APBD Provinsi

Riau) Kondisi rusak total

1 unit 2005/ APBD

Prop Riau Kondisi Baik

8. Jaya Mukti Ambulance/ KIA Travello 1 unit 2014/APBD Kota

Dumai Kondisi baik

Ambulance roda 4 single

gardan 1 unit 2018DAK Reguler Baik

9. Purnama Pusling Suzuki APV 1 unit 2014 (APBN) Baik

KIA Travello 1 unit 2007/APBD Kota

Dumai

Kondisi rusak total 10 Bukit Kayu

Kapur Ambulance/Suzuki APV 1 unit 2012/APBN-P Rusak Ringan

Ambulannce/Mitsubishi 1 unit 2015 (Hibah

Pusat Baik

11 Ambulannce/Avanza hibah bagi

masyarakat Gurun Panjang 1 unit 2017 (APBD P) Baik

Pada tahun 2019 melalui APBD Kota Dumai dianggarkan pengadaan Ambulance roda 4 double gardan Puskesmas Sungai Sembilan.

(44)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

33 e. Sepeda Motor

Sampai dengan tahun 2019 jumlah kendaran bermotor roda dua (sepeda motor) dinas yang ada sebanyak 84 buah, yang tersebar di puskesmas dan jaringannya sebanyak 78 buah dan Dinas Kesehatan Kota Dumai sebanyak 6 buah. Sebagian besar pengadaan sepeda motor tersebut bersumber dari dana APBN (DAK Kesehatan) yang digunakan untuk operasional bidan desa khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak kepada masyarakat Kota Dumai. Adapun kondisi sepeda motor tersebut sebanyak 37 buah (44,05%) dalam kondisi baik, sebanyak 33 buah (39,28%) dalam kondisi rusak ringan, dan sebanyak 14 buah (16,67%) dalam kondisi rusak berat.

Tabel 3.9.

Perincian Penyebaran Sepeda Motor Se Kota Dumai Tahun 2019

No Nama Instansi

Jumlah Sepeda Motor Menurut

Kondisi Jumlah

Baik Ringan Rusak Rusak Berat

1. Dumai Kota 8 2 3 13 2. Bumi Ayu 3 2 0 5 3. Dumai Barat 2 2 0 4 4. Bukit Timah 5 0 0 4 5. Bukit Kapur 0 4 0 6 6. Sungai Sembilan 6 10 6 22 7. Medang Kampai 0 7 3 10 8. Jaya Mukti 1 4 2 7 9. Purnama 1 0 0 7

10. Bukit Kayu Kapur 7 0 0 7

11. Dinkes Kota Dumai 4 2 0 6

Jumlah 37 33 14 84

f. Puskesmas Keliling Perairan

Untuk pemerataan akses dan jangkauan pelayanan kesehatan terutama di wilayah kerja puskesmas yang memiliki daerah sulit dijangkau karena kondisi geografis dan terbatasnya transportasi dan infrastruktur seperti wilayah kerja puskesmas Sungai Sembilan, maka pada tahun 2013 telah diadakan 1 (satu) unit puskesmas keliling perairan (speedboat) yang

(45)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

34 bersumber dari APBD Kota Dumai.Speedboat ini dikelola oleh Kelurahan Batu teritip. Puskesmas keliling perairan ini tidak beroperasi lagi karena rusak berat.

B. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)

Untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat telah dikembangkan pula suatu pendekatan keterpaduan di tingkat kelurahan melalui Pos Kesehatan Desa/Kelurahan (Poskeskel), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pondok Bersalin Desa (Polindes), Pos Upaya Kesehatan Kerja

(Pos UKK), Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) sebagai wujud nyata dari peran serta masyarakat.

a) Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel)

Salah satu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat adalah Pos KesehatanKelurahan (Poskeskel). Dalam rangka pengimplementasian Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 564/Menkes/SK/VIII/2007 tentang Pengembangan Desa Siaga dan Pos Kesehatan Desa, pada tahun 2018jumlah desa/kelurahan siaga di Kota Dumai sebanyak 33 kelurahan. Ini berarti seluruh (100%) kelurahan di Kota Dumai sudah menjadi kelurahan siaga dan memiliki Poskeskel. Pada tahun 2008 Pemerintah Kota Dumai telah mendapatkan penghargaan Manggala Karya Bakti Husada dari Pemerintah Indonesia melalui Menteri Kesehatan RI atas keberhasilannya mengembangkan Kelurahan Siaga di Kota Dumai.

(46)

Profil Kesehatan Tahun 2019...

35 Sampai saat ini telah dibangun 27 (dua puluh tujuh) buah poskeskel bersumber dari APBD Kota Dumai dan Dana Alokasi Khusus (DAK), 3 poskeskel merupakan alih fungsi dari bangunan puskesmas pembantu. Sedangkan untuk 9 poskeskel lainnya status bangunannya ada yang menumpang di puskesmas pembantu, posyandu, rumah dinas/kantor, dan menyewa. Tahun 2017 terdapat penambahan bangunan Poskeskel melalui anggaran Bankeu tahun 2017 yaitu Poskeskel Bukit Nenas, Poskel Gurun Panjang, Poskeskel Batu Teritip. Tahun 2018 dilakukan Rehab Poskeskel Simpang Siak, Poskeskel Kampung Baru

Guna meningkatkan penampilan poskeskel, setiap bangunan poskeskel yang mengalami kerusakan secara bertahap direhabilitasi atau direnovasi. Tenaga kesehatan yang ditempatkan di Poskesdes adalah bidan PTT. Bidan PTT bersama-sama kader kesehatan mengelola poskesdes. Kegiatan yang diberikan di poskeskel meliputi pelayanan kesehatan dasar, surveilans, KIA, kesehatan lingkungan, pemantauan gizi, usila, PHBS dll.

Sampai dengan tahun 2019 ada 6 poskeskel yang belum memiliki bangunan seperti Poskeskel Dumai Kota, Sukajadi, Rimba Sekampung, Pangkalan Sesai, Teluk Binjai, Purnama .

Tahun 2019 rehab fasyankes dilaksanakan antara lain : a. Rehab sedang Poskeskel Tanjung Penyembal

b. Rehab sedang Pustu Sungai Sepit c. Rehab sedang Poskeskel Bagan Besar d. Rehab sedang Poskeskel Simpang Panam

e. Rehab sedang Poskeskel Simpang Tetap Darul Ichsan (STDI) f. Rehab sedang poskeskel Bangsal aceh

Gambar

Tabel 1.1. Luas wilayah, Jumlah penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan                    Densitas Penduduk di Kota Dumai Tahun 2019
Grafik 2.7 Cakupan Rawat Inap Puskesmas di Kota Dumai Dari Tahun  2010 s/d 2019
Grafik 2.8 Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan terbesar di  Puskesmas Kota Dumai Tahun 2019
Grafik 2.9 Pencapaian Indikator Rumah Sakit di Kota Dumai  Dari Tahun 2010s/d 2019
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian menunjukkan bahwa rasio Return On Equity (ROE), ,Book Value (BV), Price Book Value (PBV), Earning Per Share (EPS) Berpengaruh signifikan terhadap

 Waste Water Treatment Plant untuk mengolah air limbah sebelum dibuang ke laut. Sejak awal beroperasi, PLTU Perak telah mengalami beberapa kali proses perbaikan

1. Elemen-elemen dari suatu field disebut skalar. ℝ merupakan field karena memenuhi 10 aksioma pada field. ℝ tertutup terhadap operasi penjumlahan dan perkalian,.. Contoh

Sehingga ada akibatnya terjadi antrian pada bagian BAAUK (Biro Akademik, Umum dan Kemahasiswaan). Antrian terjadi karena kebutuhan pelayanan melebihi

Hal ini sangat berkaitan bagaimana dengan cara anggota HmC membentuk kesamaan persepsi di dalam kelompoknya, image yang ingin dibentuk oleh kelompok ini adalah

2 Dalam rangka perencanaan penganggaran, kepada Panitia (karena Faktor Transportasi dan/atau guna mempersiapkan pelaksanaan kegiatan dan penyelesaian pertanggungjawaban) dan

menyadari kekusutan relasi Barat-timur yang antara lain diperkeruh oleh terma filioque, di kemudian hari Bapa Suci paulus Vi dalam kunjungannya ke Gereja timur (ortodoks)

penulisan skripsi ini. Kepala sekolah, guru dan staf Elles School of Ballet Surabaya yang telah membant11 saya dalam pelaksanaan penelitian skripsi ini. Kiranya Tuhan