• Tidak ada hasil yang ditemukan

CAKUPAN DAN URUTAN BAHAN AJAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CAKUPAN DAN URUTAN BAHAN AJAR"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

CAKUPAN DAN

URUTAN BAHAN AJAR

DOSEN PENGAMPU:

AHMAD RIZKI NUGRAHAWAN, M. PD.

KELOMPOK 2 :

BALQIS NUR HIDAYAH 1907035027

(2)

Pengertian bahan ajar

Bahan Ajar adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari

siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.

Secara terperinci jenis-jenis materi pembelajaran terdiri atas pengetahuan

(fakta, konsep, prinsip, prosedur, keterampilan, dan sikap atau nilai). Bahan

ajar dapat dikeluarkan dalam bentuk: bahan cetak, seperti: buku, modul,

lembar kerja siswa, hand out, brosur, leaflet, wallchart. Audio, seperti: radio,

kaset (CD), audio, PH. Audio visual, seperti: video/film, VCD. Visual, seperti:

foto, gambar, model. Multi media, seperti: CD interaktif, internet, computer

based

.

(3)

MENENTUKAN CAKUPAN

BAHAN AJAR

Bahan Ajar adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam

rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci jenis-jenis

materi pembelajaran terdiri atas pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur, keterampilan,

dan sikap atau nilai). Bahan ajar dapat dikeluarkan dalam bentuk: bahan cetak, seperti: buku,

modul, lembar kerja siswa, hand out, brosur, leaflet, wallchart. Audio, seperti: radio, kaset

(CD), audio, PH. Audio visual, seperti: video/film, VCD. Visual, seperti: foto, gambar,

model. Multi media, seperti: CD interaktif, internet, computer based.

Secara umum cakupan bahan ajar meliputi: judul, mata pembelajaran, standar kompetensi,

kompetensi dasar, indikator, tempat, tujuan yang akan dicapai, Latihan-latihan, penilaian,

petujuk pembelajaran (petujuk siswa/guru).

(4)

KARAKTERISTIK BAHAN AJAR

Ada tiga komponen utama dalam bahan ajar yang menjadi karakteristik bahan ajar, yaitu:

• Komponen Utama

• Komponen Pelengkap, dan

• Komponen Evaluasi Hasil Belajar.

Supaya bahan ajar dapat memudahkan pembelajaran, maka setiap bahan ajar harus memenuhi komponen-komponen yang relevan dengan kebutuhan siswa. Komponen-komponen-komponen tersebut juga harus dapat memberikan motivasi, sehingga mudah dipelajari dan difahami oleh para siswa.

(5)

STANDAR KOMPETENSI

Standar kompetensi merupakan kerangka yang menjelaskan dasar pengembangan program pembelajaran yang terstruktur. Pada setiap mata pelajaran, standar kompetensi sudah ditentukan oleh para pengembang kurikulum, yang terdapat dalam standar isi. Jika sekolah memandang perlu mengembangkan mata pelajaran tertentu, misalnya pengembangan kurikulum muatan local, maka perlu dirumuskan standar kompetensinya sesuai dengan nama mata pelajaran dalam muatan local tersebut.

Tujuan adanya standar kompetensi guru adalah sebagai jaminan dikuasainya tingkat kompetensi minimal oleh guru, sehingga yang bersangkutan dapat melakukan tugasnya secara profesional, serta dapat dibina secara efektif dan efisien, serta dapat melayani pihak yang berkepentingan terhadap proses pembelajaran, dengan sebaik-baiknya sesuai bidang tugasnya.

manfaat disusunnya standar kompetensi guru adalah sebagai acuan pelaksanaan uji kompetensi, penyelenggaraan diklat, dan pembinaan, maupun acuan bagi pihak yang berkepentingan terhadap kompetensi guru untuk melakukan evaluasi, pengembangan bahan ajar dan sebagainya bagi tenaga kependidikan.

Standar kompetensi guru dibagi menjadi tiga komponen yang terkait, yaitu: pengelolaan pembelajaran, pengembangan profesi, dan penguasaan akademik.

(6)

Standar kompetensi guru dibagi menjadi 4 macam, yaitu:

 Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga kependidikan, orangtua peserta didik, dan masyarakat sekitar.

 Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian ang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlaq mulia. Kompetensi kepribadian disebut sebagai kompetensi personal, karena kemampuan pribadi seorang guru yang diperlukan agar dapat menjadi guru yang baik.

 Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputu pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

 Kompetensi Profesional.

Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya untuk membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan.

(7)

KOMPETENSI DASAR

Kompetensi dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus

dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai standar kompetensi

yang telah ditetapkan, oleh karena itulah maka kompetensi dasar merupakan penjabaran

dari standar kompetensi. Kompetensi dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari

peserta didik untuk suatu mata pelajaran di kelas tertentu. Penguasaan kompetensi ranah

sikap,kognitif,psikomotorik,dan pengetahuan untuk suatu satuan pendidikan dan mata

pelajaran ditandai oleh banyaknya KD suatu mata pelajaran.

(8)

INDIKATOR

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur melalui potensi yang dikembangkan oleh peserta didik. Sebagaimana mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan dapat di observasi. Jadi indikator adalah merupakan kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran dan juga dijadikan tolak ukur sejauh mana penguasaan siswa terhadap suatu pokok bahasan atau mata pelajaran tertentu.

Fungsi Indikator :

1) Pedoman Dalam Mengembangkan Materi Pembelajaran

2) Pedoman Dalam Mendesain Kegiatan Pembelajaran

3) Pedoman Dalam Mengembangkan Bahan Ajar

(9)

TUJUAN YANG AKAN DICAPAI

Agar mencapai pembelajaran yang efektif dan efisien serta sampai pada tujuan,pengembangan atau revisi secara berkala tentu menjadi hal yang sangat penting.

Tujuan yang akan dicapai oleh seorang pendidik terbagi menjadi 6 macam, yaitu:

1) Isi Bahan Ajar

2) Ketepatan Cakupan Isi

3) Pemahaman Dalam Menguasai Materi Pembelajaran

4) Penggunaan Ragam Bahasa

5) Ilustrasi

(10)

INFORMASI PENDUKUNG

Kegiatan mengumpulkan informasi merupakan tindak lanjut dari

bertanya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan

mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai

cara. Untuk itu siswa dapat membaca buku yang lebih banyak,

memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan

melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut terkumpul

(11)

LATIHAN BAHAN AJAR

Latihan adalah buku atau modul pembelajaran yang didalamnya terdapat

soal-soal Latihan, uji kompetensi dasar, dan soal berbentuk pilihan

ganda, essay da terkadang terdapat kunji jawaban di belakang buku atau

modul tersebut. Buku atau modul tersebut digunakan untuk melatih

kecermatan siswa dalam memahami materi pembelajaran yang diajarkan

dan juga dapat dipelajari secara mandiri tanpa bantuan dari guru atay

pengajar

.

(12)

PENILAIAN BAHAN AJAR

Evaluasi bahan ajar dilakukan dengan tahap uji coba produk atau uji lapangan

yang dilakukan sebelum bahan terpublikasikan. Hal itu dilakukan untuk

melihat keefektifan bahan ajar, apakah bahan ajar telah baik ataukah masih

ada hal yang perlu diperbaiki. Teknik evaluasi dilakukan dengan berbagai

cara, antara lain evaluasi dengan teman sejawat, evaluasi dari para pakar, dan

(13)

Menentukan Urutan Bahan Ajar

Urutan Penyajian bahan ajar sangat perlu mendapat perhatian, sebab dalam materi pelajaran terdapat prasyarat (Prerequisite) sebelum materi lanjutan, misalnya materi keterampilan, seperti: Keterampilan Mendengar, Keterampilan Berbicara, Keterampilan Menulis, Dan Keterampilan Membaca. Materi yang telah ditentukan ruang lingkupnya, serta kedalamannya dapat diurutkan melalui 2 pendekatan pokok, yaitu: Pendekatan Procedural, dan Pendekatan Hirarkis.

 Pendekatan Procedural

Urutan materi pembelajaran secara procedural menggambarkan Langkah-Langkah secara urut sesuai dengan Langkah-Langkah melaksanakan suatu tugas. Misalnya: Langkah-Langkah menelepon, Langkah-Langkah mengoperasikan peralatan kamera video.

 Pendekatan Hirarkis

Urutan materi pembelajaran secara hirarkis menggambarkan urutan yang bersifat berjenjang dari bawah hingga keatas atau dari atas turun kebawah. Maksudnya adalah materi sebelumnya harus dipelajari terlebih dahulu sebelum melangkah ke materi selanjutnya.

(14)

Kesimpulan

dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran dan

merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi berhasil atau tidaknya pembelajaran bahasa Arab di Indonesia. Materi yang terdapat dalam

bahan ajar bahasa Arab harus mencangkup empat keterampilan berbahasa yaitu: maharah al-kalam, maharah istima’, maharah qira’ah, maharah al-kitabah dengan selalu mempertimbangkan karakteristik

dan prinsip-prinsip yang berlaku. Dengan kemampuan menyusun dan mengembangkan bahan ajar bahasa Arab yang berkualitas yang dimiliki oleh ahli ataupun

praktisi pengajar bahasa Arab, semoga menjadi salah satu solusi dalam memecahkan masalah pembelajaran

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Batuan berbutir halus yang mudah belah menjadi lembaran tipis dengan bidang sekistositas yang berkilap sutra yang disebabkan oleh kandungan butiran halus terdiri atas mineral

Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Herawaty (2011) tentang Pengaruh kejelasan sasaran anggaran, pengendalian akuntansi, dan sistem pelaporan terhadap

Menurut Hauston dan Brigham (2004 : 170) ” Days Sale Outstanding adalah rasio yang dihitung dengan membagi piutang usaha dengan penjualan rata–rata per hari, hal itu menunjukkan

Kemudian eksrak metanol dipartisi menghasilkan ekstrak metanol larut n-heksan dan metanol tidak larut n-heksan dari daun ketapang ( Terminalia catappa L.) setelah

Meski kenyataan sejarah era Rasulullah Saw. hingga khulafa>ur rasyidi>n tidak ditemukan adanya suksesi kepemimpinan di tingkat daerah melalui pemilihan

Berdasarkan sumbernya • Modal sendiri yaitu Modal yang bersumber dari. perusahaan itu sendiri misalnya dari cadangan, laba dan

Sejalan dengan kejadian penyakit, pada pengamatan keparahan penyakit juga tidak terlihat adanya gelaja pada akar tanaman cabai yang diamati pada perlakuan yang diberi

Dari deskripsi tiga sub tema tersebut di atas – Media Massa dan Sistem Politik Demokratis, Komu- nikasi Politik dan Pemilu Demokratis, dan Demokrasi Elektronik – memberi- kan