• Tidak ada hasil yang ditemukan

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N B O G O R KECAMATAN RUMPIN. Jl. JL. RAYA PRADA SAMLAWI NOMOR 2 TELP (021) KODE POS 16350

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P E M E R I N T A H K A B U P A T E N B O G O R KECAMATAN RUMPIN. Jl. JL. RAYA PRADA SAMLAWI NOMOR 2 TELP (021) KODE POS 16350"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

1

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N B O G O R

KECAMATAN RUMPIN

Jl. JL. RAYA PRADA SAMLAWI NOMOR 2 TELP (021) 75790679 KODE POS 16350

KEPUTUSAN CAMAT RUMPIN KABUPATEN BOGOR

Nomor : ... Lampiran : ...

TENTANG :

RENCANA STRATEGIS KECAMATAN RUMPIN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 – 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

CAMAT RUMPIN,

Menimbang : a. bahwa sebagaimana diamanatkan dalam pasal 7 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pasal 151 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 151 tentang Pemerintahan Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis yang selanjutnya disebut Renstra-SKPD;

b. bahwa strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas Kepala Daerah, dan arah kebijakan keuangan daerah sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Kabupaten Bogor yang termuat dalam Peraturan Daerah Kabupaten Nomor ….. Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Camat Rumpin tentang Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renstra-SKPD Kecamatan Rumpin Tahun 2013-2018.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 8) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

(2)

2

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4463); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 4741);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4816);

11. Peraturan Pemerintah ….

(3)

3

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

14. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2010, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor

0199/M.PPN/04/2010 dan Menteri Keuangan Nomor PMK.95/PMK.07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;

15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 45), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 24 Seri E);

16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 64);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 7);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9);

19. Peraturan Daerah ….

(4)

4

19. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 24);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 27);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 7), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2011 Nomor 16);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009 Tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 37);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Pembentukan Sekretariat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2010 Nomor 9);

24. Peraturan Bupati Bogor Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pelimpahan Kewenangan Penyelenggaraan Sebagian Urusan Pemerintahan Kepada Camat (Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2010 Nomor 337);

25. Peraturan Bupati Bogor Nomor 35 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2014 (Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013 Nomor 37);

26. Peraturan Bupati Bogor Nomor 45 Tahun 2013 tentang Pedoman Pembinaan Penyelenggaraan Kinerja Kecamatan (Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013 Nomor 56);

27. Peraturan Bupati Bogor Nomor 51 Tahun 2013 tentang Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan Dokumen Administrasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Kepada Camat (Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013 Nomor 69); 28. Keputusan Bupati Bogor Nomor 050/9/Kpts/Per-UU/2013 tentang

Pembentukan Tim Penyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2014.

Memutuskan ….

(5)

5

M E M U T U S K A N :

Menetapkan :

KESATU : Rencana Strategis Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 yang selanjutnya disebut Renstra Kecamatan Rumpin merupakan dokumen perencanaan yang berisi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, program, dan kegiatan Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor untuk periode 5 (lima) tahun terhitung mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2018, yang disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018, serta tugas pokok dan fungsi Kecamatan Rumpin Kabupaeten Bogor;

KEDUA : Renstra Kecamatan Rumpin sebagaimana DIKTUM KESATU disusun sebagai acuan bagi antara lain :

a. Pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kecamatan Rumpin untuk periode 1 (satu) tahunan;

b. Pedoman penyusunan program kerja bagi para pejabat eselon III, eselon IV dan Staf di lingkungan Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.

KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bogor;

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Rumpin Pada Tanggal .... ... 2014 CAMAT RUMPIN Drs. ZULKIFLI, AP, MM Pembina NIP. 197207311993111002 Tembusan :

1. Yth. Bupati Bogor;

2. Yth. Kepala Bapeda Kabupaten Bogor; 3. Yth. Inspektur Kabupaten Bogor.

(6)

RENCANA STRATEGIS

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

TAHUN 2014

KECAMATAN RANCABUNGUR KABUPATEN BOGOR

TAHUN 2013 - 2018

(7)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Tahun 2009 – 2013. Renstra ini merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Rumpin, Renstra memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Kecamatan Rumpin Tahun 2013-2018. Dalam Renstra juga memuat sasaran kegiatan berupa indikator output kegiatan sebagai upaya untuk menyusun suatu perencanaan yang terpadu dan berorientasi hasil.

Penyusunan Renstra ini secara teknis berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/691/SJ tertanggal 7 Februari 2014 tentang Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2015.

Dokumen Rencana Srategis Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor adalah dokumen kerja Kecamatan Rumpin bersama jajarannya untuk masa kerja lima tahun mendatang dalam pencapaian Visi, misi, tujuan dan sasaran. Dokumen ini akan menjadi acuan dalam kurun waktu lima tahun mendatang untuk melaksanakan program-program, kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan tugas dan fungsi, sehingga berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya sesuai dokumen perencanaan yang telah disusun bersama.

Kami menyadari banwa Rencana Strategis Kecamatan Rumpin ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan saran, kritik dan masukan dari semua pihak yang sifatnya perbaikan dan penyempurnaan.

Selain itu tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik dari lingkup SKPD maupun dari para Seksi Kecamatan Rumpin beserta staf, sehingga tersusunnya Rencana Strategis Kecamatan Rumpin Tahun 2013 – 2018.

(8)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 ii Akhirnya mudah-mudahan Perencanaan Strategis ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk dijadikan acuan bagi jajaran Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.

Rumpin, Maret 2014

CAMAT RUMPIN

Drs. ZULKIFLI, AP, MM Pembina

(9)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 ii

DAFTAR ISI

Halaman : Keputusan Camat Rumpin Nomor ... tentang Renstra

Kecamatan Rumpin Tahun 2013-2018.

Kata Pengantar Daftar Isi

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ……

1.2. Landasan Hukum …….

1.3. Maksud dan Tujuan ……

1.4. Hubungan Renstra Kecamatan Rumpin Kab. Bogor dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

……

1.5. Sistematika Penyusunan Renstra ……

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN SKPD KECAMATAN RUMPIN 2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

Kecamatan Rumpin

……

2.2. Sumber Daya SKPD Kecamatan Rumpin …… 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD Kecamatan Rumpin …… 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

SKPD Pada Kecamatan Rumpin

…….

BAB III : ISU-ISU STRATEGI BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan SKPD ……

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih ……. 3.3. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis

……

3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis ……

(10)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 iii

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Kecamatan Rumpin …… 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ……

4.3. Stratergi dan Kebijakan ……

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Program dan Kegiatan Lokalitas Kecamatan Rumpin …… 5.2. Program dan Kegiatan Lintas Kecamatan Rumpin ……

BAB VI : INDIKATOR KINERJA KECAMATAN RUMPIN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII : P E N U T U P

Lampiran : Matrik Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Tahun

(11)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN CAMAT RANCABUNGUR KABUPATEN BOGOR

NOMOR : TANGGAL :

RENCANA STRATEGIS KECAMATAN RANCABUNGUR

KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencanatindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan menyusun rencana strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD. Renstra SKPD memuatvisi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif. Sementara itu, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa Renstra SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.

Di dalam ketentuan lainnya yaitu Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

(12)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 2 Pemerintah, dinyatakan bahwa perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dokumen Rencana Strategis dimaksud setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran), serta memuat kebijakan, program dan kegiatan.

Terkait dengan penyusunan Renstra SKPD, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 telah mengatur bahwa RPJMD yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah harus menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra SKPD. Visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan yang tertuang di dalam Renstra SKPD dirumuskan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD.

Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018 yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018.RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahunan sebagai penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah.

Sesuai dengan ketentuan-ketentuan di atas, maka Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor perlu menyusun dan menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Rancabungur Tahun 2013-2018 sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 sehingga kedua dokumen tersebut saling bersinergi, selaras, serasi dan ada saling keterkaitan. Maknanya, antara target capaian, sasaran dan indikator, serta program dan kegiatan yang tertuang dalam dokumen Renstra Kecamatan Rancabungur selaras/konsisten dengan target capaian sasaran dan program prioritas yang tertuang dalam dokumen RPJMD.

(13)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 3 Dalam rangka mengintegrasikan antara perencanaan dan penganggaran dalam dokumen Renstra Kecamatan Rancabungur Tahun 2013-2018, sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-undangan terkait, dan dalam rangka mengantisipasi dinamika perkembangan masyarakat yang langsung maupun tidak langsung akan berimplikasi terhadap tuntutan kebutuhan pelayanan yang semakin cepat, tepat, murah dan mudah, serta profesional, maka target capaian program dan kegiatan, serta pagu indikatif yang telah tertuang dalam dokumen RPJMD, selanjutnya dijadikan sebagai pedoman dan dituangkan kedalam daftar prioritas program dan kegiatan untuk selama 5 (lima) tahun kedepan, dan dipedomani sebagai kerangka pendanaan indikatif dalam penyusunan dokumen Renstra Kecamatan Rancabungur Tahun 2013-2018.

Renstra Kecamatan Rancabungur ini merupakan dokumen perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

Dengan tersusunnya Renstra Kecamatan Rancabungur, diharapkan dapat menjadi arah dan pedoman penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Dokumen ini menterjemahkan perencanaan pembangunan setiap tahun dengan program dan kegiatan yang fokus dan terukur serta menunjang pencapaian target sasaran pembangunan di Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor.

1.2. Landasan Hukum

Penyusunan Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 didasarkan kepada :

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 8)

(14)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 4 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

3. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999, tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974, tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

(15)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 5 8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 9. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 10. Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah

11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 4741);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

(16)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 6 Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

22. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur;

23. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;

24. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

26. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Nomor 28 tahun 2010, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 0199/M.PPN/04/2010 dan Menteri Keuangan Nomor PMK.95/PMK.07/2010 tentang Penyelarasan Rencana

(17)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 7 Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013;

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

28. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 050/691/SJ tanggal 7 Februari 2014 tentang Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2015;

29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri E) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 25 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 88);

30. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 64);

31. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 Nomor 25 Seri E);

(18)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 8 32. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9);

33. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 19);

34. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 24);

35. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 27);

36. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 37).

37. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018.

38. Peraturan Bupati Bogor Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pelimpahan Kewenangan Penyelenggaraan Sebagian Urusan Pemerintahan Kepada Camat (Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2010 Nomor 337);

39. Peraturan Bupati Bogor Nomor 45 Tahun 2013 tentang Pedoman Pembinaan Penyelenggaraan Kinerja Kecamatan (Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013 Nomor 56);

40. Peraturan Bupati Bogor Nomor 51 Tahun 2013 tentang Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan Dokumen

(19)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 9 Administrasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Kepada Camat (Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013 Nomor 69); 41. Surat Edaran Bupati Bogor Nomor 050/480-Bappeda tanggal 20

Maret 2014 tentang Sinkronisasi Penyusunan Dokumen RPJMD dan Renstra SKPD Tahun 2013-2018 Serta RKPD dan Renja SKPD Tahun 2015.

1.3. Maksud dan Tujuan

Dokumen Rencana Strategis Kecamatan Rancabungur Tahun 2013-2018 merupakan dokumen resmi perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk 5 (lima) tahun kedepan, yang menggambarkan visi, misi, strategi atau kebijakan umum serta tahapan program kegiatan strategis yang akan dicapai dalam rangka penyelenggaraan pembangunan daerah Kabupaten Bogor di bidang pelayanan kepada masyarakat, disusun sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Penyusunan Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor tahun 2013- 2018 dimaksudkan antara lain adalah:

a. Sebagai pedoman atau acuan dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahunan Kecamatan Rancabungur;

b. Untuk menentukan sasaran, arah kebijakan dan program serta kegiatan prioritas Kecamatan Rancabungur dalam jangka menengah;

c. Untuk dasar penilaian kinerja Kecamatan Rancabungur yang mencerminkan penyelenggaran pembangunan yang baik, transparan dan akuntabel.

Sedangkan tujuan penyusunan Dokumen Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 antara lain adalah:

a. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran selama 5 (lima) tahun yang akan datang;

(20)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 10 b. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif,

efisien dan berkelanjutan;

c. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar pelaku pembangunan di Kecamatan Rancabungur.

1.4. Sistematika Penyusunan Renstra

Penyusunan Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor dilakukan oleh Tim Penyusun Renstra Kecamatan Rancabungur dalam proses penyusunan Renstra juga melibatkan seluruh anggota organisasi dalam rapat-rapat internal serta melibatkan Stakeholders Kecamatan Rancabungur dalam rapat koordinasi. Keterlibatan beberapa pihak baik internal maupun eksternal ini terutama untuk memberikan masukan-masukan dalam penyusun Renstra.

Penyusunan Renstra ini dimulai dengan identifikasi tugas pokok dan fungsi Kecamatan Rancabungur dan keselarasannya dengan dokumen RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018, serta pengumpulan data-data yang berkaitan. Perumusan indikator kinerja di tingkat sasaran dilakukan dengan pengumpulan data dasar capaian kinerja, pengolahan dan analisis data, serta memperhatikan indikator kinerja yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018. Sebagai legalisasi Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor ditetapkan dengan Keputusan Camat Rancabungur Kabupaten Bogor.

Sistematika penyusunan Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, sitematika penyusunan renstra, serta hubungan renstra Kecamatan Rancabungur dengan dokumen perencanaan lainnya.

(21)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 11

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD KECAMATAN RANCABUNGUR

Pada bab ini menjelaskan mengenai Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD.

BAB III ISU-ISU STRATEGI BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, serta Penentuan Isu-isu Strategis.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai pernyataan Visi dan Misi Kecamatan Rancabungur Tahun 2013-2018, tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, serta Strategis dan Kebijakan SKPD.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Pada bab ini menjelaskan mengenai program dan kegiatan lokalitas Kecamatan Rancabungur, dan program lintas Kecamatan Rancabungur periode Tahun 2013-2018.

BAB VI INDIKATOR KINERJA KECAMATAN RANCABUNGUR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bab ini menjelaskan mengenai Indikator Kecamatan Rancabungur yang mengacu pada tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Bogor.

(22)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

(23)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN

2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Rancabungur

1. Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Rancabungur

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan, maka dapat dijelaskan Kecamatan Rancabungur masuk dalam pola Maksimal, bahwa SKPD Kecamatan merupakan perangkat daerah yang mempunyai tugas membantu bupati dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan serta melaksanakan sebagian kewenangan bupati berdasarkan pelimpahan wewenang, terdiri dari Camat, Sekretaris Kecamatan, 3 (tiga) Sub Bagian dan 5 (lima) Kepala Seksi.

Sebagai Organisasi Perangakat Daerah, Kecamatan dituntut untuk mampu berperan dalam rangka merespons dan menjabarkan kebijakan pembangunan daerah sebagaimana Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Bogor Tahun 2005 – 2025 dan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor yang akan disusun tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013 – 2018 guna mendukung tercapainya Visi Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih yaitu

“Kabupaten Bogor Menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia“

Untuk mencapai keberhasilan Visi dan Misi Kabupaten Bogor termaju di Indonesia, menggunakan Penciri Termaju Kabupaten Bogor Tahun 2013 – 2018 untuk dijadikan sebagai keberhasilan sebagai berikut :

(24)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 2 2. Penduduk miskin turun menjadi 5 %;

3. Tuntasnya pembangunan Stadion Olahraga berskala internasional;

4. Seluruh perijinan berstandar ISO;

5. Kunjungan wisatawan termasuk tertinggi di Indonesia;

6. Produksi benih ikan hias dan benih ikan konsumsi air tawar terbanyak di Indonesia;

7. Tercapainya swasembada benih padi unggul bersertifikat; 8. Terbangunnya pasar disetiap kecamatan;

9. Pendapatan Asli Daerah (PAD) termasuk tertinggi di Indonesia; 10. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) harga berlaku

termasuk tertinggi di Indonesia;

11. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) melebihi Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi dan Nasional;

12. Bebas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH);

13. Pelayanan penyediaan listrik perdesaan tertinggi di Indonesia; 14. Tidak ada daerah terisolir;

15. Terbangunnya poros barat-utara-tengah-timur;

16. Mendorong terbangunnya Cibinong Raya sebagai pusat kegiatan wilayah;

17. Seluruh RSUD dan Puskesmas terakreditasi;

18. Seluruh masyarakat memiliki Jaminan Kesehatan;

19. Angka Harapan Hidup (AHH) termasuk tertinggi di Indonesia; 20. Tuntas Angka Melek Huruf (AMH) bagi penduduk berusia

15-60 tahun;

21. Tercapainya rata-rata lama sekolah 9 (Sembilan) tahun; 22. Mencapai predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP); 23. Seluruh masyarakat mempunyai KTP Elektronik (e-KTP);

24. Terbangunnya Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah;

(25)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 3 Kaitan dengan hal tersebut, kegiatan pembangunan di Kecamatan Rancabungur harus mengacu kepada kebijakan dimaksud yang disesuaikan dengan kondisi dan potensi yang dimiliki, sehingga pembangunan akan sinergis baik dalam kerangka Top Down Planning maupun Bottom Up Planning.

Untuk mendukung tercapainya hal tersebut, arah dan kebijakan yang ditetapkan pada tahun 2013-2018 dititikberatkan kepada implementasi pelayanan prima dan pemberdayaan masyarakat terhadap segala sektor pelayanan publik yang didukung SDM yang memadai, sarana prasarana, dukungan anggaran, sistem/metode kerja, serta sosialisasi yang berkelanjutan.

Adapun dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan tugas dan wewenang kecamatan sebagai perangkat daerah dengan mempertimbangkan potensi wilayah, aspirasi masyarakat, profil desa dan kecamatan, hasil Forum Perencanaan Pembangunan Kecamatan, koordinasi dan kerja sama lintas SKPD serta pelaksanaan program dan kegiatan dari APBD Kabupaten Bogor.

Dalam rangka implementasi pelimpahan wewenang berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah , Bupati Bogor telah menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pelimpahan Kewenangan Penyelenggaraan Sebagian Urusan Pemerintahan kepada Camat, yang terdiri dari 27 bidang yang meliputi :

1. Bidang Pertanian dan ketahanan pangan meliputi : a. Sub bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura b. Sub Bidang Perkebunan

c. Sub bidang peternakan 2. Bidang Perikanan

3. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral meliputi : a. Sub bidang pertambangan umum

(26)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 4 b. Sub bidang ketenagalistrikan

4. Bidang Kehutanan 5. Bidang Perindustrian 6. Bidang Perdagangan

7. Bidang Koperasi dan UKM

8. Bidang Kebudayaan dan Kepariwisataan a. Sub Bidang Kepariwisataan

b. Sub Bidang Kebudayaan

9. Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian meliputi : a. Sub bidang Ketenagakerjaan

b. Sub bidang ketransmigrasian 10. Bidang Kesehatan

11. Bidang Pendidikan 12. Bidang Sosial

13. Bidang Penataan Ruang 14. Bidang Pertanahan 15. Bidang Pekerjaan Umum

a. Sub bidang bangunan gedung dan lingkungan b. Sub bidang Drainase

c. Sub bidang Bina Marga d. Sub bidang Pemukiman e. Sub bidang Persampahan 16. Bidang Perumahan

17. Bidang Perhubungan :

a. Sub bidang Perhubungan Darat 18. Bidang Lingkungan Hidup

19. Bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri

20. Bidang Pemerintahan umum dan administrasi keuangan daerah a. Sub bidang Trantibum dan Linmas

b. Sub bidang Administrasi keuangan daerah 21. Bidang Kependudukan

(27)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 5 22. Bidang pemuda dan olah raga

23. Bidang komunikasi dan informasi 24. Bidang kearsipan dan perpustakaan

25. Bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera 26. Bidang perencanaan pembangunan

27. Bidang pemberdayaan masyarakat dan desa

a. Sub bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan

b. Sub bidang penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat.

c. Sub bidang Pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat.

Sedangkan dalam kerangka efektifitas pelayanan kepada masyarakat, telah diterbitkan Peraturan Bupati Bogor Nomor 51 Tahun 2013 tentang Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan Dokumen Administrasi Perizinan dan Non Perizinan Kepada Camat, meliputi :

1. Izin Peruntukan Penggunaan Tanah ( IPPT ) untuk :

a) rumah tinggal diluar kawasan perumahan dengan jumlah 1 (satu) unit bangunan dan bukan bangunan deret dengan luas tanah sampai dengan 1.000 M²;

b) kolam pemancingan yang berdiri tidak ada fasilitas/atraksi wisata dengan luas tanah sampai dengan 3.000 M²;

c) huller/penggilingan padi.

2. Izin Mendirikan Bangunan Gedung (IMBG) untuk:

a) rumah tinggal diluar kawasan perumahan dengan jumlah 1 (satu) unit bangunan dan bukan bangunan deret dengan luas bangunan sampai dengan 300 M²;

b) kolam pemancingan yang berdiri tidak ada fasilitas/atraksi wisata dengan luas bangunan sampai dengan 300 M²;

(28)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 6 3. Izin spanduk dan umbul-umbul di luar ruangan;

4. Izin reklame dalam ruang; a) billboard tempel;

b) billboard bersinar tempel; c) bersuara;

d) balon udara;

e) banner bahan kain dan partikel; f) spanduk; g) umbul-umbul; h) thin plat; i) animasi; j) megatron; k) neon box; l) poster; m) selebaran.

5. Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Mikro; 6. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Mikro;

7. Izin pengangkutan jenazah atau kerangka keluar daerah/negeri;

8. Izin pembangunan atau penembokan;

9. Izin penguburan di lahan Pemerintah Daerah; 10. Izin huller/penggilingan padi; dan

11. Non perizinan terdiri atas surat keterangan dan rekomendasi izin-izin tertentu serta tanda daftar yang ketentuan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

(29)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 7 Selain melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati/Walikota dalam kerangka menangani sebagian urusan otonomi daerah, melekat juga terhadap camat yaitu menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi :

1. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

2. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;

3. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan;

4. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

5. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;

6. membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan;

7. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan / atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah desa atau kelurahan.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan, dalam pelaksanaan tugasnya Kecamatan mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan ketatausahaan kecamatan;

2. Penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum kecamatan; 3. Pembinaan pemerintahan desa dan kelurahan;

4. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; 5. Penyelenggaraan perekonomian;

6. Pengkoordinasian penyelenggaraan sosial kemasyarakatan dan kesejahteraan rakyat;

(30)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 8 8. Pengkoordinasian Perangkat Daerah dalam Wilayah Kerja

Kecamatan; dan

9. Pelaksanaan upaya pemberdayaan, menumbuhkan prakarsa, kreativitas, dan meningkatkan partisipasi masyarakat.

2. Struktur Organisasi Kecamatan Rancabungur

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan. Kecamatan Rancabungur merupakan organisasi perangkat daerah sebagai unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah, dipimpin oleh Camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Camat Rancabungur dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 1 (satu) Sekretaris Kecamatan, 4 (empat) Kepala Seksi, 3 (Tiga) Kepala Sub Bagian. Susunan organisasi Kecamatan Rancabungur masuk dalam Pola Minimal sebagai berikut:

1. Camat sebagai Pimpinan;

2. Sekretariat Kecamatan di jabat oleh Sekretaris Camat sebagai Pembantu Pimpinan, yang membawahi :

a. Sub Bagian Program dan Pelaporan;

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan c. Sub Bagian Keuangan.

3. Pelaksana adalah Seksi yang terdiri : a. Seksi Pemerintahan;

b. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum; c. Seksi Kesejahteraan Rakyat;

d. Seksi Perekonomian dan Pembangunan; 4. Kelompok Jabatan Fungsional.

Kondisi umum pelayanan penyelenggaraan pemerintahan pada masing-masing urusan yang dilaksanakan oleh Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor dapat diuraikan sebagai berikut :

(31)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 9

1. Camat

Camat mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan serta melaksanakan sebagian kewenangan Bupati berdasarkan pelimpahan wewenang.

2. Sekretariat

1. Sekretariat mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Camat dalam melaksanakan pengkoordinasian penyusunan program dan pengelolaan ketatausahaan kecamatan;

2. Untuk menyelenggarakan tugas Sekretariat Kecamatan mempunyai fungsi antara lain :

1. Pengkoordinasian penyusunan program dan pelaporan kecamatan;

2. Pengumpulan, pengolahan, dan analisa data kecamatan; 3. Pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian

kecamatan;

4. Pengelolaan administrasi keuangan kecamatan; dan

5. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan kinerja kecamatan.

3. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Sekretaris Kecamatan dibantu oleh :

1. Sub Bagian Program dan Pelaporan;

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Sub Bagian Keuangan.

4. Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian dan bertanggung jawab kepada Sekretaris, dengan masing-masing tugas dan fungsinya sebagai berikut :

1. Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas

membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan data dan pengkoordinasian penyusunan program dan pelaporan Kecamatan. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, sub bagian program dan pelaporan mempunyai fungsi sebagai berikut :

(32)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 10 a. Penyiapan bahan pengkoordinasian penyusunan

program kecamatan;

b. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data kecamatan; c. Pelaksanaan pembinaan hubungan masyarakat;

d. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan kinerja kecamatan.

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian kecamatan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Pengelolaan administrasi umum, urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan dan perjalanan dinas;

b. Pengadaan pemeliharaan dan inventarisasi perlengkapan;

c. Penyiapan materi hukum dan ketatalaksanaan; dan d. Pengelolaan administrasi kepegawaian kecamatan.

3. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan kecamatan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, sub bagian keuangan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Pengelolaan administrasi keuangan kecamatan;

b. pengelolaan administrasi penyusunan anggaran kecamatan; dan

c. Pengelolaan, pengendalian dan pertanggungjawaban administrasi keuangan kecamatan.

2. Seksi Pemerintahan

Seksi Pemerintahan mempunyai tugas membantu dan

bertanggung jawab kepada Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan urusan pemerintahan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi : 1. Penyelenggaraan pembinaan pemerintahan desa dan

(33)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 11 2. Penyelenggaraan administrasi kependudukan;

3. Pelaksanaan tugas di bidang pertanahan; dan

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai

tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan urusan ketentraman dan ketertiban umum. Untuk melaksanakan tugas Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai Fungsi :

1. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

2. Penyelenggaraan pembinaan polisi pamong praja kecamatan; 3. Pembinaan kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat; 4. Penyelenggaraan pembinaan ideologi negara dan kesatuan

bangsa;

5. Penegakan peraturan daerah; dan

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan bidang tugasnya.

4. Seksi Kesejahteraan Rakyat

Seksi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas membantu

dan bertanggung jawab kepada Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan urusan kesejahteraan rakyat. Untuk melaksanakan tugas Seksi Kesejahteraan Rakyat mempunyai Fungsi :

1. Pembinaan dan pengendalian bantuan sosial; 2. Pembinaan pemberdayaan perempuan;

3. Pembinaan organisasi sosial kemasyarakatan; 4. Pembinaan keluarga berencana;

5. Pencegahan dan penanggulangan bencana alam dan pengungsi;

6. Pembinaan masalah sosial;

7. Pembinaan kesehatan masyarakat; 8. Pembinaan kerukunan umat beragama;

(34)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 12 9. Pembinaan dan pengawasan kegiatan program pendidikan,

ilmu pengetahuan dan teknologi, generasi muda, keolahragaan, kepramukaan, seni dan budaya;

10. Pengkoordinasian dan pengawasan wajib belajar pendidikan dasar dan pendidikan luar sekolah; dan

11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan bidang tugasnya.

5. Seksi Perekonomian dan Pembangunan

Seksi Perekonomian dan Pembangunan mempunyai

tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan urusan perekonomian dan pembangunan. Untuk melaksanakan tugas Seksi Perekonomian mempunyai Fungsi : 1. Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian

perekonomian;

2. Pembinaan perekonomian desa dan kelurahan;

3. Pembinaan, pengembangan dan pngendalian di bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan;

4. Pembinaan tenaga kerja dan transmigrasi;

5. Pembinaan dan pengembangan industri, koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM);

6. Pembinaan dan pengembangan kepariwisataan; 7. Pembinaan dan pengawasan pertambangan; 8. Pembinaan dan pengawasan perdagangan;

9. Pelaksanaan inventarisasi potensi penanaman modal daerah; 10. Pengawasan, penyaluran dan pengembalian kredit dalam

rangka menunjang keberhasilan program produksi pertanian dan industri kecil;

11. Pembinaan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam perekonomian;

12. Fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pembangunan;

13. Pengkoordinasian, pembinaan dan pengawasan serta pelaporan langkah-langkah penanggulangan terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan;

(35)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 II - 13 CAMAT KASI KESRA KASI EKBANG KASI TRANTIB KASI PEMERINTAHAN SEKCAM KSB KEUANGAN KSB UMUM & KEPEG KSB PROGRAM & EVALUASI KASI DESA

14. Pengkoordinasian pelaksanaan pembangunan swadaya masyarakat

15. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan bidang tugasnya.

Secara lengkap Struktur Organisasi SKPD Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor, disajikan dalam Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kecamatan Rancabungur

2.2. Sumber Daya Kecamatan Rancabungur 1. Kondisi Umum Pegawai

Jumlah pegawai keseluruhan yang ada di Kecamatan Rancabungur sebanyak 24 orang, terdiri dari pegawai kecamatan sebanyak 18 orang, sekretaris desa sebanyak 3 orang serta tenaga sukwan sebanyak 3 orang. Untuk selengkapnya dapat dilihat tabel berikut:

(36)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 14 TABEL 2.1. JUMLAH PEGAWAI KECAMATAN RANCABUNGUR

No PEGAWAI JUMLAH ( ORANG) % 1. PNS 18 75 2. SEKDES 3 12,5 3. SUKWAN 3 12,5 JUMLAH 24 100.00

a. Jumlah Pegawai yang menduduki Jabatan dan Staf

Sesuai dengan Perda nomor 24 tahun 2008 tentang SOTK Kecamatan, maka pengisian formasi jabatan struktural di Kecamatan Rancabungur terdiri dari eselon III dan IV yaitu sebanyak 9 orang. Selengkapnya dapat dilihat tabel dibawah ini. Tabel 2.2. Jumlah pegawai Kecamatan Rancabungur yang

menduduki Jabatan dan Staf Tahun 2013

N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang

) % 1. Eselon III 2 9,52 2. Eselon IV 7 33,33 3 Staf 9 42,86 4 Sekdes 3 14,28 Jumlah 21 100.00

b. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan/ Pangkat

Dari 19 jumlah Pegawai yang ada di Kecamatan Rancabungur terdapat 10,53% pegawai yang berstatus golongan I, 42,10% pegawai yang berstatus golongan II, 36,84% pegawai berstatus golongan III sedangkan golongan IV sebanyak 10,53%. Selengkapnya dapat dilihat tabel berikut

(37)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 15 Tabel 2.3. Jumlah pegawai Kecamatan Rancabungur berdasarkan pangkat/Golongan tahun 2013

N0 Golongan Jumlah (orang

) % 1. IV 3 14,28 2. III 8 38,09 3. II 9 42,86 4 I 1 4,76 Jumlah 21 100,00

c. Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan

Apabila dilihat dari tingkat Pendidikan pegawai Kecamatan Rancabungur yang ada, maka status pendidikan dengan SLTA lebih mendominasi yaitu sebesar 57,89%, sedangkan yang Status pendidikan Strata-1 (S1) 26,32%, dan yang Strata-2 (S2) sebesar 5,26%. Selengkapnya dapat dilihat tabael dibawah ini : Tabel 2.4. Jumlah pegawai Kecamatan Rancabungur berdasarkan pendidikan tahun 2013.

N0 Pendidikan Jumlah (orang

) % 1. Strata-2 ( S2 ) 3 14,28 2. Strata-1 ( S1 ) 7 33,33 3 SLTA/SMK 10 47,62 5 SLTP 1 4,76 Jumlah 21 100,00

2.3. Kinerja Pelayanan Kecamatan Rancabungur

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan Rancabungur, maka telah ditetapkan indikator kinerja Kecamatan Rancabungur sebagai berikut :

(38)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 16 1. Penyelenggaraan MTQ Tingkat Kecamatan;

2. Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Bidang Pemerintahan;

3. Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Bidang Kesejahteraan Sosial;

4. Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Bidang Perekonomian dan Pembangunan;

5. Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Bidang Ketertiban Umum; 6. Terselenggaranya Rapat Minggon Keliling Tingkat Kecamatan.

(39)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

(40)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 18

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kecamatan Rancabungur

1. Tantangan (Threats) Pengembangan Pelayanan Kecamatan

Kecamatan Rancabungur dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan tentunya tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi baik internal maupun eksternal, akan tetapi permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut harus dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pelayanan pada Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor. Tantangan yang paling nyata dihadapi kedepan terkait dengan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan adalah bahwa dinamika pembangunan daerah harus bergerak cepat yang diakibatkan oleh adanya perkembangan global diberbagai sektor kehidupan masyarakat yang tidak dapat dihindari, seiring dengan perkembangan global tersebut, telah diantisipasi dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan pemerintah provinsi, hal ini tentu berimplikasi pula terhadap kebijakan yang harus dikeluarkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Bogor agar adanya sinergi dan keseuaian dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan.

(41)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 III - 1

BAB III

ISU-ISU STRATEGI BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi, permasalahan tersebut antara lain : 1. Masih kurangnya pegawai yang memiliki kemampuan teknis,

kreatif, inovatif dan disiplin;

2. Sarana dan prasarana penunjang serta data-data yang ada kurang memadai;

3. Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat masih rendah; 4. Penduduk menganggur dan keluarga miskin terus bertambah;

5. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas infrastrutur pendidikan, kesehatan dan penunjang daya beli masyarakat;

6. Menurunnya tingkat partisipasi dan swadaya masyarakat dalam pelaksanaan program-program pemerintah;

7. Makin menurunnya kualitas lingkungan hidup dan kelestarian alam akibat eksploitasi sumber daya alam dan pencemaran lingkungan.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan kemana organisasi akan dibawa dan membantu mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan. Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(42)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 III - 2 (SPPN), Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 merupakan tahap ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025. Berdasarkan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJMD tahap kedua, RPJMD tahap ketiga ini ditujukan untuk merealisasikan visi dan misi pembangunan daerah melalui pengembangan dan percepatan pembangunan daerah secara menyeluruh di berbagai bidang/urusan pemerintahan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.

1. Visi

Dengan mempertimbangkan arah dan tahapan pembangunan jangka panjang daerah, hasil-hasil yang sudah dicapai pada tahap sebelumnya dan permasalahan yang dihadapi serta isu-isu strategis yang berkembang maka pernyataan Visi Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 20013-2018 sesuai dengan janji Bupati Bogor yang akan dilegalkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013 – 2018 adalah “Kabupaten Bogor

menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia”.

Makna pernyataan Visi Pemerintah Kabupaten Bogor di atas adalah :

Kabupaten Bogor adalah batas adminsitrasi Kabupaten Bogor

di Provinsi Jawa Barat yang di dalamnya berkumpul sejumlah manusia atau msyarakat dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.

Termaju adalah bahwa Kabupaten Bogor telah mencapai atau

(43)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 III - 3 masyarakat telah menuju ke arah yang lebih baik maupun berkembang ke arah yang lebih baik. termaju juga berarti bahwa Kabupaten Bogor sebagai suatu wilayah terus melakukan pengembangan diri untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi di dalam maupun di luar.

Indonesia adalah negara kesatuan yang berdaulat dalam

bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) .

Kondisi termaju di Indonesia pencapaiannya dapat diukur dengan melihat beberapa indikator sebagai berikut :

1. Indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM; 2. Indikator Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE);

3. Indikator Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Harga Berlaku;

4. Indikator Pendapatan Asli Daerah (PAD);

5. Indikator Kesalehan Sosial : Zakat, Infak dan Sodakoh (ZIS), Keamanan dan Ketertiban.

.

2. Misi

Dalam rangka pencapaian visi tersebut di atas dengan tetap memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan, dan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan kesalehan sosial dan kesejahteraan masyarakat.

2. Meningkatkan daya saing perekonomian masyarakat dan pengembangan usaha berbasis sumberdaya alam dan pariwisata.

3. Meningkatkan integrasi, koneksitas dan kualitas infrastruktur wilayah dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

(44)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 III - 4 4. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan

pendidikan dan pelayanan kesehatan.

5. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan kerjasama antar daerah dalam kerangka tata kelola pemerintahan yang baik.

Penjelasan yang terkandung di dalam rumusan kelima misi Pemerintah Kabupaten Bogor tersebut di atas serta keselarasannya dengan rumusan misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :

Misi Pertama, yaitu Meningkatkan kesalehan dan kesejahteraan

sosial masyarakat. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menjaga keharmonisan dalam kehidupan sosial dan keagamaan dengan menjamin sepenuhnya hak-hak dasar masyarakat. Misi ini terkait dengan Misi Kelima Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu Mengokohkan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan melalui Peningkatan Peran Pemuda, Olah Raga, Seni, Budaya dan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal.

Misi Kedua, yaitu Meningkatkan daya saing perekonomian

masyarakat dan pengembangan usaha berbasis sumberdaya alam dan pariwisata. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat terutama kesejahteraan di bidang ekonomi yang dicapai melalui pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan serta meningkatkan kemandirian yang berlandaskan persaingan sehat

(45)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 III - 5 serta memperhatikan nilai-nilai keadilan, kepentingan sosial, dan berwawasan lingkungan. Misi ini terkait dengan Misi Kedua Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan.

Misi Ketiga, yaitu Meningkatkan integrasi, koneksitas dan

kualitas infrastruktur wilayah dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Misi ini merupakan upaya Kabupaten Bogor dalam rangka menyediakan sarana dan prasarana, pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang mantap guna mendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan mendorong peningkatan swadaya masyarakat dalam memelihara dan membangun kualitas sarana dan prasarana publik. Misi ini terkait dengan Misi Keempat Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dengan Pembangunan Infrastruktur Strategis yang Berkelanjutan.

Misi Keempat, yaitu Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas

penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Bogor dalam membangun sumberdaya manusia yang sehat dan cerdas yang pada gilirannya akan menjadi manusia yang produktif, kompetitif, dan dilandasi akhlak mulia sebagai kunci dari keberhasilan pelaksanaan misi yang lainnya.

(46)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 III - 6 Misi ini terkait dengan Misi Pertama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya Saing.

Misi Kelima, yaitu Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan kerjasama antar daerah dalam kerangka tata kelola pemerintahan yang baik. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Bogor dalam terus menjaga cita-cita dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan yang mengedepankan partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas, serta berorientasi pada penegakan supremasi hukum sebagai sarana untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Misi ini terkait dengan Misi Ketiga Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu Meningkatkan Kinerja Pemerintahan melalui Profesionalisme Tata Kelola dan Perluasan Partisipasi Publik.

Untuk mendukung pencapaian visi dan misi tersebut, Kecamatan Rancabungur mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan serta melaksanakan sebagian kewenangan Bupati berdasarkan pelimpahan kewenangan, Kecamatan mempunyai fungsi, sebagai berikut :

1. Penyelenggarakan ketatusahaan kecamatan;

2. Penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum kecamatan; 3. Pembinaan pemerintahan desa dan kelurahan;

(47)

Renstra Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 III - 7 4. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

5. Penyelenggaraan perekonomian;

6. Pengkoordinasian penyelenggaraan sosial kemasyarakatan dan kesejahteraan rakyat;

7. Penyelenggaraan pembangunan;

8. Pengkoordinasian perangkat daerah dalam wilayah kecamatan; 9. Pelaksanaan upaya pemberdayaan, menumbuhkan prakarsa,

kreativitas dan meningkatkan partisipasi masyarakat.

3.3. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor tahun 2005-2025, disebutkan bahwa tujuan penataan ruang adalah untuk mewujudkan : (a) terselenggaranya pemanfaatan ruang wilayah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sesuai dengan kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup yang selektif, efektif dan efisien, melalui pemberian Building Coverage Ratio (BCR) yang rendah pada kawasan yang memiliki nilai konservasi; (b) meningkatkan kualitas lingkungan pada kawasan lindung sebagai kawasan konservasi air dan tanah, melalui program rehabilitasi lahan, dengan kegiatan vegetatif dan sipil teknis serta kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak dapat mengganggu fungsi kawasan; (c) tercapainya pembangunan infrastruktur yang dapat mendorong perkembangan wilayah dan perekonomian masyarakat khususnya pada daerah-daerah tertinggal dan terisolasi guna menekan migrasi dari desa ke kota dengan pengembangan desa–desa potensial; (d) pembangunan dan pengembangan perkotaan berhirarkis yang dibentuk oleh sistem jaringan antara kegiatan perdesaan dan perkotaan internal daerah dan eksternal Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kecamatan Rancabungur
Tabel 2.2. Jumlah pegawai Kecamatan Rancabungur yang  menduduki Jabatan dan Staf Tahun 2013
TABEL 2.4  ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN KECAMATAN RUMPIN KABUPATEN BOGOR
TABEL 4.1   TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN KECAMATAN RUMPIN KABUPATEN BOGOR
+3

Referensi

Dokumen terkait

diberikan terapi musik dengan rata – rata intensitas nyeri persalinan pada ibu inpartu kala I pada kelompok intervensi (kelompok yang diberi perlakuan) berada pada skala

Dari kalangan tradisional pemaknaan barakah tidak jauh berbeda dengan kalangan santri, namun terdapat sisipan pencitraan didalam ziarahnya, pada konteks ini barakah disebut

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Karyawan memiliki tingkat Motivasi Kerja sedang (2) Karyawan memiliki tingkat Stres

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Seorang hacker dalam mendapatkan sasarannya tidak terbatas hanya dengan menggunakan komputer untuk mengeksploitasi kelemahan-kelemahan sasarannya. Mereka juga dapat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada KSP Utama Karya di Jepara, sehingga semakin tinggi

Hasil pengujian hipotesis yang pertama menunjukkan bahwa variabel Kepemilikan Saham Publik (KSP) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan CSR, dapat

Hasil penelitian mendapatkan tema yang muncul dari partisipan pasien terdiri dari: kurang informasi kesehatan yang diterima dan perlakuan yang kurang care dalam perawatan;