• Tidak ada hasil yang ditemukan

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N B O G O R KECAMATAN RUMPIN. Jl. JL. RAYA PRADA SAMLAWI NOMOR 2 TELP (021) KODE POS 16350

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P E M E R I N T A H K A B U P A T E N B O G O R KECAMATAN RUMPIN. Jl. JL. RAYA PRADA SAMLAWI NOMOR 2 TELP (021) KODE POS 16350"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)

1 P E M E R I N T A H K A B U P A T E N B O G O R

KECAMATAN RUMPIN

Jl. JL. RAYA PRADA SAMLAWI NOMOR 2 TELP (021) 75790679 KODE POS 16350

KEPUTUSAN CAMAT RUMPIN KABUPATEN BOGOR Nomor : ...

Lampiran : ...

TENTANG :

RENCANA STRATEGIS KECAMATAN RUMPIN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 – 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA CAMAT RUMPIN,

Menimbang : a. bahwa sebagaimana diamanatkan dalam pasal 7 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pasal 151 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 151 tentang Pemerintahan Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis yang selanjutnya disebut Renstra-SKPD;

b. bahwa strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas Kepala Daerah, dan arah kebijakan keuangan daerah sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Kabupaten Bogor yang termuat dalam Peraturan Daerah Kabupaten Nomor ….. Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Camat Rumpin tentang Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renstra-SKPD Kecamatan Rumpin Tahun 2013-2018.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 8) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

(2)

2

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4463); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 4741);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4816);

11. Peraturan Pemerintah ….

(3)

3

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

14. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2010, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 0199/M.PPN/04/2010 dan Menteri Keuangan Nomor PMK.95/PMK.07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;

15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 45), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 24 Seri E);

16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 64);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 7);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9);

19. Peraturan Daerah ….

(4)

4

19. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 24);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 27);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 7), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2011 Nomor 16);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009 Tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 37);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Pembentukan Sekretariat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2010 Nomor 9);

24. Peraturan Bupati Bogor Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pelimpahan Kewenangan Penyelenggaraan Sebagian Urusan Pemerintahan Kepada Camat (Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2010 Nomor 337);

25. Peraturan Bupati Bogor Nomor 35 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2014 (Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013 Nomor 37);

26. Peraturan Bupati Bogor Nomor 45 Tahun 2013 tentang Pedoman Pembinaan Penyelenggaraan Kinerja Kecamatan (Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013 Nomor 56);

27. Peraturan Bupati Bogor Nomor 51 Tahun 2013 tentang Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan Dokumen Administrasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Kepada Camat (Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013 Nomor 69); 28. Keputusan Bupati Bogor Nomor 050/9/Kpts/Per-UU/2013 tentang

Pembentukan Tim Penyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2014.

Memutuskan ….

(5)

5 M E M U T U S K A N :

Menetapkan :

KESATU : Rencana Strategis Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 yang selanjutnya disebut Renstra Kecamatan Rumpin merupakan dokumen perencanaan yang berisi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, program, dan kegiatan Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor untuk periode 5 (lima) tahun terhitung mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2018, yang disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018, serta tugas pokok dan fungsi Kecamatan Rumpin Kabupaeten Bogor;

KEDUA : Renstra Kecamatan Rumpin sebagaimana DIKTUM KESATU disusun sebagai acuan bagi antara lain :

a. Pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kecamatan Rumpin untuk periode 1 (satu) tahunan;

b. Pedoman penyusunan program kerja bagi para pejabat eselon III, eselon IV dan Staf di lingkungan Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.

KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bogor;

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Rumpin Pada Tanggal .... ... 2014 CAMAT RUMPIN Drs. ZULKIFLI, AP, MM Pembina NIP. 197207311993111002 Tembusan :

1. Yth. Bupati Bogor;

2. Yth. Kepala Bapeda Kabupaten Bogor; 3. Yth. Inspektur Kabupaten Bogor.

(6)

RENCANA STRATEGIS

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

TAHUN 2014

KECAMATAN RUMPIN KABUPATEN BOGOR

TAHUN 2013 - 2018

(7)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Tahun 2009 – 2013. Renstra ini merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Rumpin, Renstra memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Kecamatan Rumpin Tahun 2013-2018. Dalam Renstra juga memuat sasaran kegiatan berupa indikator output kegiatan sebagai upaya untuk menyusun suatu perencanaan yang terpadu dan berorientasi hasil.

Penyusunan Renstra ini secara teknis berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/691/SJ tertanggal 7 Februari 2014 tentang Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2015.

Dokumen Rencana Srategis Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor adalah dokumen kerja Kecamatan Rumpin bersama jajarannya untuk masa kerja lima tahun mendatang dalam pencapaian Visi, misi, tujuan dan sasaran. Dokumen ini akan menjadi acuan dalam kurun waktu lima tahun mendatang untuk melaksanakan program-program, kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan tugas dan fungsi, sehingga berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya sesuai dokumen perencanaan yang telah disusun bersama.

Kami menyadari banwa Rencana Strategis Kecamatan Rumpin ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan saran, kritik dan masukan dari semua pihak yang sifatnya perbaikan dan penyempurnaan.

Selain itu tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik dari lingkup SKPD maupun dari para Seksi Kecamatan Rumpin beserta staf, sehingga tersusunnya Rencana Strategis Kecamatan Rumpin Tahun 2013 – 2018.

(8)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 ii

Akhirnya mudah-mudahan Perencanaan Strategis ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk dijadikan acuan bagi jajaran Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.

Rumpin, Maret 2014

CAMAT RUMPIN

Drs. ZULKIFLI, AP, MM Pembina

(9)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 ii

DAFTAR ISI

Halaman :

Keputusan Camat Rumpin Nomor ... tentang Renstra Kecamatan Rumpin Tahun 2013-2018.

Kata Pengantar Daftar Isi

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ……

1.2. Landasan Hukum …….

1.3. Maksud dan Tujuan ……

1.4. Hubungan Renstra Kecamatan Rumpin Kab. Bogor

dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

……

1.5. Sistematika Penyusunan Renstra ……

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN SKPD KECAMATAN RUMPIN

2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Kecamatan Rumpin

……

2.2. Sumber Daya SKPD Kecamatan Rumpin ……

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD Kecamatan Rumpin ……

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Pada Kecamatan Rumpin

…….

BAB III : ISU-ISU STRATEGI BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan SKPD ……

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih …….

3.3. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

……

3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis ……

(10)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 iii

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Kecamatan Rumpin ……

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ……

4.3. Stratergi dan Kebijakan ……

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Program dan Kegiatan Lokalitas Kecamatan Rumpin ……

5.2. Program dan Kegiatan Lintas Kecamatan Rumpin ……

BAB VI : INDIKATOR KINERJA KECAMATAN RUMPIN YANG

MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VII : P E N U T U P

Lampiran : Matrik Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Tahun

(11)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN CAMAT RUMPIN KABUPATEN BOGOR

NOMOR : TANGGAL :

RENCANA STRATEGIS KECAMATAN RUMPIN

KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencanatindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan menyusun rencana strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD. Renstra SKPD memuatvisi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif. Sementara itu, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa Renstra SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.

Di dalam ketentuan lainnya yaitu Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

(12)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 2 Pemerintah, dinyatakan bahwa perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dokumen Rencana Strategis dimaksud setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran), serta memuat kebijakan, program dan kegiatan.

Terkait dengan penyusunan Renstra SKPD, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 telah mengatur bahwa RPJMD yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah harus menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra SKPD. Visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan yang tertuang di dalam Renstra SKPD dirumuskan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD.

Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018 yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018.RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahunan sebagai penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah.

Sesuai dengan ketentuan-ketentuan di atas, maka Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor perlu menyusun dan menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Rumpin Tahun 2013-2018 sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 sehingga kedua dokumen tersebut saling bersinergi, selaras, serasi dan ada saling keterkaitan. Maknanya, antara target capaian, sasaran dan indikator, serta program dan kegiatan yang tertuang dalam dokumen Renstra Kecamatan Rumpin selaras/konsisten dengan target capaian sasaran dan program prioritas yang tertuang dalam dokumen RPJMD.

(13)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 3 Dalam rangka mengintegrasikan antara perencanaan dan penganggaran dalam dokumen Renstra Kecamatan Rumpin Tahun 2013-2018, sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-undangan terkait, dan dalam rangka mengantisipasi dinamika perkembangan masyarakat yang langsung maupun tidak langsung akan berimplikasi terhadap tuntutan kebutuhan pelayanan yang semakin cepat, tepat, murah dan mudah, serta profesional, maka target capaian program dan kegiatan, serta pagu indikatif yang telah tertuang dalam dokumen RPJMD, selanjutnya dijadikan sebagai pedoman dan dituangkan kedalam daftar prioritas program dan kegiatan untuk selama 5 (lima) tahun kedepan, dan dipedomani sebagai kerangka pendanaan indikatif dalam penyusunan dokumen Renstra Kecamatan Rumpin Tahun 2013-2018.

Renstra Kecamatan Rumpin ini merupakan dokumen perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

Dengan tersusunnya Renstra Kecamatan Rumpin, diharapkan dapat menjadi arah dan pedoman penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Dokumen ini menterjemahkan perencanaan pembangunan setiap tahun dengan program dan kegiatan yang fokus dan terukur serta menunjang pencapaian target sasaran pembangunan di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.

1.2. Landasan Hukum

Penyusunan Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 didasarkan kepada :

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 8) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4

(14)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

3. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999, tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974, tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

(15)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 5 8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 9. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 10. Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah

11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 4741);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

(16)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 6 Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

22. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur;

23. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;

24. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

26. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Nomor 28 tahun 2010, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor

0199/M.PPN/04/2010 dan Menteri Keuangan Nomor PMK.95/PMK.07/2010 tentang Penyelarasan Rencana

(17)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 7 Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013;

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

28. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 050/691/SJ tanggal 7 Februari 2014 tentang Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2015;

29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri E) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 25 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 88);

30. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 64);

31. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 Nomor 25 Seri E);

(18)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 8 32. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9);

33. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 19);

34. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 24);

35. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 27);

36. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 37).

37. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018.

38. Peraturan Bupati Bogor Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pelimpahan Kewenangan Penyelenggaraan Sebagian Urusan Pemerintahan Kepada Camat (Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2010 Nomor 337);

39. Peraturan Bupati Bogor Nomor 45 Tahun 2013 tentang Pedoman Pembinaan Penyelenggaraan Kinerja Kecamatan (Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013 Nomor 56);

40. Peraturan Bupati Bogor Nomor 51 Tahun 2013 tentang Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan Dokumen

(19)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 9 Administrasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Kepada Camat (Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013 Nomor 69); 41. Surat Edaran Bupati Bogor Nomor 050/480-Bappeda tanggal 20

Maret 2014 tentang Sinkronisasi Penyusunan Dokumen RPJMD dan Renstra SKPD Tahun 2013-2018 Serta RKPD dan Renja SKPD Tahun 2015.

1.3. Maksud dan Tujuan

Dokumen Rencana Strategis Kecamatan Rumpin Tahun 2013-2018 merupakan dokumen resmi perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk 5 (lima) tahun kedepan, yang menggambarkan visi, misi, strategi atau kebijakan umum serta tahapan program kegiatan strategis yang akan dicapai dalam rangka penyelenggaraan pembangunan daerah Kabupaten Bogor di bidang pelayanan kepada masyarakat, disusun sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Penyusunan Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor tahun 2013- 2018 dimaksudkan antara lain adalah:

a. Sebagai pedoman atau acuan dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahunan Kecamatan Rumpin;

b. Untuk menentukan sasaran, arah kebijakan dan program serta kegiatan prioritas Kecamatan Rumpin dalam jangka menengah; c. Untuk dasar penilaian kinerja Kecamatan Rumpin yang

mencerminkan penyelenggaran pembangunan yang baik, transparan dan akuntabel.

Sedangkan tujuan penyusunan Dokumen Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 antara lain adalah:

a. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran selama 5 (lima) tahun yang akan datang;

b. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien dan berkelanjutan;

(20)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 10 c. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar

pelaku pembangunan di Kecamatan Rumpin.

1.4. Sistematika Penyusunan Renstra

Penyusunan Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor dilakukan oleh Tim Penyusun Renstra Kecamatan Rumpin dalam proses penyusunan Renstra juga melibatkan seluruh anggota organisasi dalam rapat-rapat internal serta melibatkan Stakeholders Kecamatan Rumpin dalam rapat koordinasi. Keterlibatan beberapa pihak baik internal maupun eksternal ini terutama untuk memberikan masukan-masukan dalam penyusun Renstra.

Penyusunan Renstra ini dimulai dengan identifikasi tugas pokok dan fungsi Kecamatan Rumpin dan keselarasannya dengan dokumen RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018, serta pengumpulan data-data yang berkaitan. Perumusan indikator kinerja di tingkat sasaran dilakukan dengan pengumpulan data dasar capaian kinerja, pengolahan dan analisis data, serta memperhatikan indikator kinerja yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018. Sebagai legalisasi Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor ditetapkan dengan Keputusan Camat Rumpin Kabupaten Bogor.

Alur pikir penyusunan Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 disajikan dalam gambar 1.1.

(21)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 11 Gambar 1. 1 : Alur Pikir Penyusunan Renstra Kecamatan Rumpin

Sedangkan sistematika penyusunan Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, sitematika penyusunan renstra, serta hubungan renstra Kecamatan Rumpin dengan dokumen perencanaan lainnya.

RPJM Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018

Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Rumpin

Dokumen Perencanaan lainnya

Masukan-masukan Stakeholders

Pengumpulan, Pengolahan Data dan Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

Pernyataan Visi Pernyataan Misi Tujuan Strategis Sasaran Strategis Strategi :

Kebijakan, Program, dan Kegiatan

Legalisasi Renstra dengan Keputusan Camat

(22)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 I - 12

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD KECAMATAN RUMPIN

Pada bab ini menjelaskan mengenai Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD.

BAB III ISU-ISU STRATEGI BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, serta Penentuan Isu-isu Strategis.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai pernyataan Visi dan Misi Kecamatan Rumpin Tahun 2013-2018, tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, serta Strategis dan Kebijakan SKPD.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Pada bab ini menjelaskan mengenai program dan kegiatan lokalitas Kecamatan Rumpin, dan program lintas Kecamatan Rumpin periode Tahun 2013-2018.

BAB VI INDIKATOR KINERJA KECAMATAN RUMPIN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bab ini menjelaskan mengenai Indikator Kecamatan Rumpin yang mengacu pada tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Bogor.

(23)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

(24)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN RUMPIN

2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Rumpin

1. Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Rumpin

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan, maka dapat dijelaskan Kecamatan Rumpin masuk dalam pola Maksimal, bahwa SKPD Kecamatan merupakan perangkat daerah yang mempunyai tugas membantu bupati dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan serta melaksanakan sebagian kewenangan bupati berdasarkan pelimpahan wewenang, terdiri dari Camat, Sekretaris Kecamatan, 3 (tiga) Sub Bagian dan 5 (lima) Kepala Seksi.

Sebagai Organisasi Perangakat Daerah, Kecamatan dituntut untuk mampu berperan dalam rangka merespons dan menjabarkan kebijakan pembangunan daerah sebagaimana Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Bogor Tahun 2005 – 2025 dan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor yang akan disusun tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013 – 2018 guna mendukung tercapainya Visi Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih yaitu

“Kabupaten Bogor Menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia“

Untuk mencapai keberhasilan Visi dan Misi Kabupaten Bogor termaju di Indonesia, menggunakan Penciri Termaju Kabupaten Bogor Tahun 2013 – 2018 untuk dijadikan sebagai keberhasilan sebagai berikut :

(25)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 2 2. Penduduk miskin turun menjadi 5 %;

3. Tuntasnya pembangunan Stadion Olahraga berskala internasional;

4. Seluruh perijinan berstandar ISO;

5. Kunjungan wisatawan termasuk tertinggi di Indonesia;

6. Produksi benih ikan hias dan benih ikan konsumsi air tawar terbanyak di Indonesia;

7. Tercapainya swasembada benih padi unggul bersertifikat; 8. Terbangunnya pasar disetiap kecamatan;

9. Pendapatan Asli Daerah (PAD) termasuk tertinggi di Indonesia; 10. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) harga berlaku

termasuk tertinggi di Indonesia;

11. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) melebihi Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi dan Nasional;

12. Bebas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH);

13. Pelayanan penyediaan listrik perdesaan tertinggi di Indonesia; 14. Tidak ada daerah terisolir;

15. Terbangunnya poros barat-utara-tengah-timur;

16. Mendorong terbangunnya Cibinong Raya sebagai pusat kegiatan wilayah;

17. Seluruh RSUD dan Puskesmas terakreditasi;

18. Seluruh masyarakat memiliki Jaminan Kesehatan;

19. Angka Harapan Hidup (AHH) termasuk tertinggi di Indonesia; 20. Tuntas Angka Melek Huruf (AMH) bagi penduduk berusia

15-60 tahun;

21. Tercapainya rata-rata lama sekolah 9 (Sembilan) tahun; 22. Mencapai predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP); 23. Seluruh masyarakat mempunyai KTP Elektronik (e-KTP);

24. Terbangunnya Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah;

(26)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 3 Kaitan dengan hal tersebut, kegiatan pembangunan di Kecamatan Rumpin harus mengacu kepada kebijakan dimaksud yang disesuaikan dengan kondisi dan potensi yang dimiliki, sehingga pembangunan akan sinergis baik dalam kerangka Top Down Planning maupun Bottom Up Planning.

Untuk mendukung tercapainya hal tersebut, arah dan kebijakan yang ditetapkan pada tahun 2013-2018 dititikberatkan kepada implementasi pelayanan prima dan pemberdayaan masyarakat terhadap segala sektor pelayanan publik yang didukung SDM yang memadai, sarana prasarana, dukungan anggaran, sistem/metode kerja, serta sosialisasi yang berkelanjutan.

Adapun dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan tugas dan wewenang kecamatan sebagai perangkat daerah dengan mempertimbangkan potensi wilayah, aspirasi masyarakat, profil desa dan kecamatan, hasil Forum Perencanaan Pembangunan Kecamatan, koordinasi dan kerja sama lintas SKPD serta pelaksanaan program dan kegiatan dari APBD Kabupaten Bogor.

Dalam rangka implementasi pelimpahan wewenang berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah , Bupati Bogor telah menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pelimpahan Kewenangan Penyelenggaraan Sebagian Urusan Pemerintahan kepada Camat, yang terdiri dari 27 bidang yang meliputi :

1. Bidang Pertanian dan ketahanan pangan meliputi : a. Sub bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura b. Sub Bidang Perkebunan

c. Sub bidang peternakan 2. Bidang Perikanan

(27)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 4 a. Sub bidang pertambangan umum

b. Sub bidang ketenagalistrikan 4. Bidang Kehutanan

5. Bidang Perindustrian 6. Bidang Perdagangan

7. Bidang Koperasi dan UKM

8. Bidang Kebudayaan dan Kepariwisataan a. Sub Bidang Kepariwisataan

b. Sub Bidang Kebudayaan

9. Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian meliputi : a. Sub bidang Ketenagakerjaan

b. Sub bidang ketransmigrasian 10. Bidang Kesehatan

11. Bidang Pendidikan 12. Bidang Sosial

13. Bidang Penataan Ruang 14. Bidang Pertanahan 15. Bidang Pekerjaan Umum

a. Sub bidang bangunan gedung dan lingkungan b. Sub bidang Drainase

c. Sub bidang Bina Marga d. Sub bidang Pemukiman e. Sub bidang Persampahan 16. Bidang Perumahan

17. Bidang Perhubungan :

a. Sub bidang Perhubungan Darat 18. Bidang Lingkungan Hidup

19. Bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri

20. Bidang Pemerintahan umum dan administrasi keuangan daerah a. Sub bidang Trantibum dan Linmas

(28)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 5 21. Bidang Kependudukan

22. Bidang pemuda dan olah raga 23. Bidang komunikasi dan informasi 24. Bidang kearsipan dan perpustakaan

25. Bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera 26. Bidang perencanaan pembangunan

27. Bidang pemberdayaan masyarakat dan desa

a. Sub bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan

b. Sub bidang penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat.

c. Sub bidang Pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat.

Sedangkan dalam kerangka efektifitas pelayanan kepada masyarakat, telah diterbitkan Peraturan Bupati Bogor Nomor 51 Tahun 2013 tentang Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan Dokumen Administrasi Perizinan dan Non Perizinan Kepada Camat, meliputi :

1. Izin Peruntukan Penggunaan Tanah ( IPPT ) untuk :

a) rumah tinggal diluar kawasan perumahan dengan jumlah 1 (satu) unit bangunan dan bukan bangunan deret dengan luas tanah sampai dengan 1.000 M²;

b) kolam pemancingan yang berdiri tidak ada fasilitas/atraksi wisata dengan luas tanah sampai dengan 3.000 M²;

c) huller/penggilingan padi.

2. Izin Mendirikan Bangunan Gedung (IMBG) untuk:

a) rumah tinggal diluar kawasan perumahan dengan jumlah 1 (satu) unit bangunan dan bukan bangunan deret dengan luas bangunan sampai dengan 300 M²;

b) kolam pemancingan yang berdiri tidak ada fasilitas/atraksi wisata dengan luas bangunan sampai dengan 300 M²;

(29)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 6 c) huller/penggilingan padi.

3. Izin spanduk dan umbul-umbul di luar ruangan; 4. Izin reklame dalam ruang;

a) billboard tempel;

b) billboard bersinar tempel; c) bersuara;

d) balon udara;

e) banner bahan kain dan partikel; f) spanduk; g) umbul-umbul; h) thin plat; i) animasi; j) megatron; k) neon box; l) poster; m)selebaran.

5. Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Mikro; 6. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Mikro;

7. Izin pengangkutan jenazah atau kerangka keluar daerah/negeri;

8. Izin pembangunan atau penembokan;

9. Izin penguburan di lahan Pemerintah Daerah; 10. Izin huller/penggilingan padi; dan

(30)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 7 11. Non perizinan terdiri atas surat keterangan dan rekomendasi

izin-izin tertentu serta tanda daftar yang ketentuan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Selain melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati/Walikota dalam kerangka menangani sebagian urusan otonomi daerah, melekat juga terhadap camat yaitu menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi :

1. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

2. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;

3. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan;

4. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

5. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;

6. membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan;

7. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan / atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah desa atau kelurahan.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan, dalam pelaksanaan tugasnya Kecamatan mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan ketatausahaan kecamatan;

2. Penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum kecamatan; 3. Pembinaan pemerintahan desa dan kelurahan;

4. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; 5. Penyelenggaraan perekonomian;

(31)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 8 6. Pengkoordinasian penyelenggaraan sosial kemasyarakatan dan

kesejahteraan rakyat;

7. Penyelenggaraan pembangunan;

8. Pengkoordinasian Perangkat Daerah dalam Wilayah Kerja Kecamatan; dan

9. Pelaksanaan upaya pemberdayaan, menumbuhkan prakarsa, kreativitas, dan meningkatkan partisipasi masyarakat.

2. Struktur Organisasi Kecamatan Rumpin

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan. Kecamatan Rumpin merupakan organisasi perangkat daerah sebagai unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah, dipimpin oleh Camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Camat Rumpin dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 1 (satu) Sekretaris Kecamatan, 5 (Lima) Kepala Seksi, 3 (Tiga) Kepala Sub Bagian. Susunan organisasi Kecamatan Rumpin masuk dalam Pola Maksimal sebagai berikut:

1.Camat sebagai Pimpinan;

2.Sekretariat Kecamatan di jabat oleh Sekretaris Camat sebagai Pembantu Pimpinan, yang membawahi :

a. Sub Bagian Program dan Pelaporan;

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan c. Sub Bagian Keuangan.

3.Pelaksana adalah Seksi yang terdiri : a. Seksi Pemerintahan;

b. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum; c. Seksi Kesejahteraan Rakyat;

d. Seksi Perekonomian; e. Seksi Pembangunan;

(32)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 9 4.Kelompok Jabatan Fungsional.

Kondisi umum pelayanan penyelenggaraan pemerintahan pada masing-masing urusan yang dilaksanakan oleh Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Camat

Camat mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan serta melaksanakan sebagian kewenangan Bupati berdasarkan pelimpahan wewenang.

2. Sekretariat

1. Sekretariat mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Camat dalam melaksanakan pengkoordinasian penyusunan program dan pengelolaan ketatausahaan kecamatan;

2. Untuk menyelenggarakan tugas Sekretariat Kecamatan mempunyai fungsi antara lain :

1. Pengkoordinasian penyusunan program dan pelaporan kecamatan;

2. Pengumpulan, pengolahan, dan analisa data kecamatan; 3. Pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian

kecamatan;

4. Pengelolaan administrasi keuangan kecamatan; dan

5. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan kinerja kecamatan.

3. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Sekretaris Kecamatan dibantu oleh :

1. Sub Bagian Program dan Pelaporan;

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Sub Bagian Keuangan.

4. Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian dan bertanggung jawab kepada Sekretaris, dengan masing-masing tugas dan fungsinya sebagai berikut :

(33)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 10

1. Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas

membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan data dan pengkoordinasian penyusunan program dan pelaporan Kecamatan. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, sub bagian program dan pelaporan mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyiapan bahan pengkoordinasian penyusunan program kecamatan;

b. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data kecamatan; c. Pelaksanaan pembinaan hubungan masyarakat;

d. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan kinerja kecamatan.

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian kecamatan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Pengelolaan administrasi umum, urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan dan perjalanan dinas;

b. Pengadaan pemeliharaan dan inventarisasi perlengkapan;

c. Penyiapan materi hukum dan ketatalaksanaan; dan d. Pengelolaan administrasi kepegawaian kecamatan.

3. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan kecamatan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, sub bagian keuangan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Pengelolaan administrasi keuangan kecamatan;

b. pengelolaan administrasi penyusunan anggaran kecamatan; dan

c. Pengelolaan, pengendalian dan pertanggungjawaban administrasi keuangan kecamatan.

(34)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 11

2. Seksi Pemerintahan

Seksi Pemerintahan mempunyai tugas membantu dan

bertanggung jawab kepada Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan urusan pemerintahan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi :

1. Penyelenggaraan pembinaan pemerintahan desa dan kelurahan;

2. Penyelenggaraan administrasi kependudukan;

3. Pelaksanaan tugas di bidang pertanahan; dan

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai

tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan urusan ketentraman dan ketertiban umum. Untuk melaksanakan tugas Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai Fungsi :

1. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

2. Penyelenggaraan pembinaan polisi pamong praja kecamatan; 3. Pembinaan kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat; 4. Penyelenggaraan pembinaan ideologi negara dan kesatuan

bangsa;

5. Penegakan peraturan daerah; dan

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan bidang tugasnya.

4. Seksi Kesejahteraan Rakyat

Seksi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas membantu

dan bertanggung jawab kepada Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan

(35)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 12 urusan kesejahteraan rakyat. Untuk melaksanakan tugas Seksi Kesejahteraan Rakyat mempunyai Fungsi :

1. Pembinaan dan pengendalian bantuan sosial; 2. Pembinaan pemberdayaan perempuan;

3. Pembinaan organisasi sosial kemasyarakatan; 4. Pembinaan keluarga berencana;

5. Pencegahan dan penanggulangan bencana alam dan pengungsi;

6. Pembinaan masalah sosial;

7. Pembinaan kesehatan masyarakat; 8. Pembinaan kerukunan umat beragama;

9. Pembinaan dan pengawasan kegiatan program pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, generasi muda, keolahragaan, kepramukaan, seni dan budaya;

10. Pengkoordinasian dan pengawasan wajib belajar pendidikan dasar dan pendidikan luar sekolah; dan

11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan bidang tugasnya.

5. Seksi Perekonomian

Seksi Perekonomian mempunyai tugas membantu dan

bertanggung jawab kepada Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan urusan perekonomian. Untuk melaksanakan tugas Seksi Perekonomian mempunyai Fungsi :

1. Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian perekonomian;

2. Pembinaan perekonomian desa dan kelurahan;

3. Pembinaan, pengembangan dan pngendalian di bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan;

4. Pembinaan tenaga kerja dan transmigrasi;

5. Pembinaan dan pengembangan industri, koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM);

(36)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 13 7. Pembinaan dan pengawasan pertambangan;

8. Pembinaan dan pengawasan perdagangan;

9. Pelaksanaan inventarisasi potensi penanaman modal daerah; 10. Pengawasan, penyaluran dan pengembalian kredit dalam

rangka menunjang keberhasilan program produksi pertanian dan industri kecil;

11. Pembinaan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam perekonomian; dan

12. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan bidang tugasnya.

6. Seksi Pembangunan

Seksi Pembangunan mempunyai tugas membantu dan

bertanggung jawab kepada Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan urusan pembangunan. Untuk melaksanakan tugas Seksi Pembangunan mempunyai Fungsi :

1. Fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pembangunan;

2. Pengkoordinasian, pembinaan dan pengawasan serta pelaporan langkah-langkah penanggulangan terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan;

3. Pengkoordinasian pelaksanaan pembangunan swadaya masyarakat; dan

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan bidang tugasnya.

Secara lengkap Struktur Organisasi SKPD Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor, disajikan dalam Gambar 2.1.

(37)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 14

Gambar 2.1. Struktur Organisasi SKPD Kecamatan Rumpin

2.2. Sumber Daya Kecamatan Rumpin

1. Kondisi Fisik

Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor merupakan salah satu kecamatan diwilayah barat dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor. Wilayah Kecamatan Rumpin memiliki luas ± 11.474 Ha, dengan batas-batas wilayahnya :

- Sebelah Utara, berbatasan dengan Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten;

- Sebelah Barat, berbatasan dengan Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor; C A M A T SEKRETARIAT SUB BAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SEKSI KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKSI PEREKONOMIAN SEKSI PEMBANGUNAN KELURAHAN D E S A

(38)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 15

- Sebelah Timur, berbatasan dengan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor;

- Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor;

Topografi wilayah dari Kecamatan Rumpin sangat bervariasi, yaitu berupa daerah pegunungan di bagian Selatan, hingga daerah dataran rendah di sebelah Utara Keberadaan sungai-sungai di wilayah Kecamatan Rumpin posisinya membentang dan mengalir dari daerah pegunungan di bagian selatan kea rah utara. Di Kecamatan Rumpin terdapat danau atau situ-situ sebanyak 2 (dua) buah dengan luas 2,7 Ha dan terdapat juga sejumlah mata air. Situ-situ dimaksud berfungsi sebagai reservoir atau tempat resapan air dan beberapa diantaranya dimanfaatkan sebagai pertanian dan budidaya perikanan.

2. Kondisi Perwilayahan

Secara administratif, Kecamatan Rumpin terdiri atas 14 (empat belas) desa, yaitu Desa Leuwibatu, Desa Mekarjaya, Desa Gobang, Desa Cdokom, Desa Cibodas, Desa Rabak, Desa Kampungsawah, Desa Rumpin, Desa Cipinang, Desa Sukasari, Desa Kertajaya, Desa Tamansari, Desa Sukamulya, dan Desa Mekarsari. Melihat kondisi perwilayahan tersebut, masih memungkinkan akan terjadi pemekaran desa.

Sedangkan Jumlah penduduk Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor pada akhir tahun 2013 menurut hasil rekapitulasi laporan Lahir, Mati. Pindah, dan Datang (LAMPID) sebanyak 131.589 jiwa, terdiri dari penduduk Laki-laki sebanyak 68.954 Jiwa dan penduduk Perempuan sebanyak 62.635 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 42.212 Kepala Keluarga.

(39)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 16 Berkenaan dengan pembangunan kualitas hidup penduduk Kecamatan Rumpin, perkembangan kualitas sumberdaya manusia (SDM) menunjukkan kondisi yang semakin membaik. Hal tersebut antara lain ditunjukkan dengan pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dihitung berdasarkan tiga indikator, yaitu Indeks Pendidikan, Indeks Kesehatan dan Indeks Pembangunan.

Pada saat ini, peluang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui bidang pendidikan sangat terbuka. Hal ini ditopang oleh dukungan pemerintah baik pusat maupun daerah melalui APBN-APBD yang akan berupaya menyediakan anggaran untuk pendidikan sebesar 20 persen. Dalam kaitan ini, pemerintah menyadari bahwa pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan manusia, serta mempunyai andil besar terhadap kemajuan sosial ekonomi suatu bangsa. SDM yang berkualitas merupakan salah satu faktor penting bagi kemajuan bangsa. Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, maka semakin tinggi kualitas SDM di wilayah tersebut. Peluang untuk mendapatkan lapangan pekerjaan atau menciptakan peluang usaha lebih besar bagi mereka yang berpendidikan tinggi dibandingkan dengan mereka yang berpendidikan rendah.

3. Kondisi Umum Pegawai

Sedangkan Kondisi PNSD SKPD Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Tahun 2013 sebanyak 29 orang, terdiri dari pegawai kecamatan sebanyak 19 orang dan sekretaris desa sebanyak 10 orang. Untuk selengkapnya dapat dilihat tabel berikut :

(40)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 17

TABEL 2.2. JUMLAH PEGAWAI KECAMATAN RUMPIN

No PEGAWAI JUMLAH (

ORANG) %

1. PNS 19 66,67

2. SEKDES PNS 10 33,33

JUMLAH 27 100.00

a. Jumlah Pegawai yang menduduki Jabatan dan Staf

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan, maka dalam pengisian formasi jabatan struktural di Kecamatan Rumpin terdiri dari eselon III dan eselon IV sebanyak 10 orang. Selengkapnya dapat dilihat tabel berikut :

TABEL 2.3. JUMLAH PEGAWAI KECAMATAN RUMPIN YANG MENDUDUKI JABATAN DAN STAF

N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang

) % 1. Eselon III 2 7,41 2. Eselon IV 8 29,63 3. Staf 9 29,63 4. Sekdes 10 33,33 Jumlah 29 100.00

b. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan/Pangkat

Dari 29 jumlah pegawai yang bertugas di Kecamatan Rumpin, dilihat dari stratus golongan/pangkat, maka selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

(41)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 18

TABEL 2.4. JUMLAH PEGAWAI KECAMATAN RUMPIN BERDASARKAN GOLONGAN/PANGKAT

N0 Golongan Jumlah (orang

) % 1. IV 2 7,41 2. III 8 29,63 3. II 16 51,85 4. I 3 11,11 Jumlah 29 100,00

c. Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan

Apabila dilihat dari tingkat Pendidikan pegawai Kecamatan Rumpin yang ada, maka status pendidikan dengan SLTA lebih mendominasi yaitu sebesar 55,55%, sedangkan yang Status pendidikan Strata-1 (S1) 11,11%, dan yang Strata-2 (S2) sebesar 11,11%. Selengkapnya dapat dilihat tabael dibawah ini :

TABEL 2.5. JUMLAH PEGAWAI KECAMATAN RUMPIN BERDASARKAN PENDIDIKAN

N0 Pendidikan Jumlah (orang ) %

1. Strata-2 ( S2 ) 4 14,81 2. Strata-1 ( S1 ) 4 11,11 3 Diploma III 1 3,70 4 SLTA/SMK 16 51,85 5 SLTP 3 11,11 5 SD 1 3,70 Jumlah 29 100,00

(42)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 19

d. Jumlah Pegawai berdasarkan jenis kesarjanaan

Apabila dilihat dari jenis kesarjanaan/disiplin ilmu, selengkapnya dapat dilihat tabel berikut :

TABEL 2.6. JUMLAH PEGAWAI KECAMATAN RUMPIN BERDASARKAN KESARJANAAN

N0 KESARJANAAN/DISIPLIN ILMU JUMLAH (orang )

A. MAGISTER 1. Administrasi Negara/Daerah 3 2. Magister Manajemen 1 B. SARJANA 1. Ilmu Sosial 3 2. Pendidikan 1 Jumlah 8

Tabel di atas menunjukkan bahwa klasifikasi kedisipilnan ilmu pegawai yang ada di Kecamatan Rumpin masih banyaknya pegawai Kecamatan Rumpin yang berpendidikan belum menempuh ke jenjang S-1 atau S-2.

4. Kondisi Umum Anggaran

Anggaran Belanja Kecamatan Rumpin Tahun 2012-2014 telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor, dan dituangkan lebih lanjut dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Besarnya anggaran belanja langsung yang telah ditetapkan setiap tahunnya, selengkapnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

(43)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 20

TABEL 2.7. ANGGARAN DAN REALISASI TAHUN 2012-2014

TAHUN ANGGARAN ( RP .) REALISASI

2012 541.660.000 539.620.883

2013 423.600.000 407.119.668

2014 946.704.000 -

5. Kondisi Umum Sarana dan Prasarana Kerja

Sarana dan prasarana kerja yang ada di Kecamatan Rumpin tergolong cukup memadai ini bisa terlihat dalam tabel di bawah ini :

TABEL.2.8. SARANA DAN PRASARANA KERJA KECAMATAN RUMPIN

NO URAIAN BANYAKNY

A

SATUAN

1 TANAH KANTOR 7.332 M²

2 TANAH RUMAH DINAS 782 M²

3 TANAH RUANG PKK 100 M² 4 TANAH MUSHOLLA 50 M² 5 KANTOR KECAMATAN 419 M² 6 GEDUNG RUMAH DINAS 184 M² 7 GEDUNG PKK 50 M² 8 RUANG MUSHOLLA 25 M² 9 AULA KANTOR KECAMATAN 250 M² 10 GEDUNG PRAMUKA 85 M² 11 GEDUNG SEKRETARIAT MUI 85 M² 12 RUANG ARSIP 75 M²

(44)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 21

13 LISTRIK 2 JARINGAN

14 MESIN AIR 2 BUAH

15 TELPON 1 LINE (1 FAX)

16 AREA PARKIR 1 AREA

17 TAMAN LUAR 1 AREA

18 KANTIN 1 BUAH

19 LEMARI BESI 5 BUAH

20 KENDARAAN RODA 4 3 UNIT

21 KENDARAAN RODA 2 5 UNIT

22 MEJA TULIS 31 SET

23 AC 4 UNIT

24 KOMPUTER PC 4 UNIT

25 KOMPUTER

NOTEBOOK 1 UNIT

26 PRINTER 3 UNIT

27 MEJA RAPAT 3 UNIT

28 KURSI KERJA 94 UNIT

29 FILLING KABINET 12 UNIT

30 RAK ARSIP 1 UNIT

31 MESIN POTONG

RUMPUT 2 BUAH

32 LEMARI ARSIP 2 UNIT

2.3. Kinerja Pelayanan Kecamatan Rumpin

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan Rumpin, maka telah ditetapkan indikator kinerja Kecamatan Rumpin sebagai berikut : 1. Penyelenggaraan MTQ Tingkat Kecamatan;

2. Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Bidang Pemerintahan;

3. Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Bidang Kesejahteraan Sosial;

(45)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 22 4. Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Bidang Perekonomian; 5. Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Bidang Pembangunan; 6. Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Bidang Ketertiban Umum; 7. Terselenggaranya Rapat Minggon Keliling Tingkat Kecamatan.

(46)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

(47)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 24

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kecamatan Rumpin

1. Tantangan (Threats) Pengembangan Pelayanan SKPD

Dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat, tentunya Kecamatan Rumpin pasti mengalami tantangan/permasalahan yang dihadapi baik internal maupun eksternal. Tentunya hal ini yang perlu diantisipasi dan diselesaikan secara kontinu dan pengkoordinasian terhadap instansi terkait. Sehingga tantangan/permasalahan akan dapat terselesaikan secara optimal. Karena Masalah merupakan kesenjangan antara pencapaian kinerja keadaan sekarang dengan pencapaian kinerja yang diinginkan.

Adapun tantangan (Threats) yang dirasakan dalam pengembangan pelayanan Kecamatan Rumpin, diantaranya sebagai berikut :

1. Masih terdapatnya beberapa kampung yang masuk dalam kategori masyarakat terisolir sehingga belum adanya jaringan listrik dan sekolah untuk melaksanakan pendidikan;

2. Masih kurangnya sarana dan prasarana pelayanan terhadap masyarakat;

3. Masih rendahnya Ketidakstabilan kondisi perekonomian masyarakat;

4. Masih rendahnya tingkat kesehatan di Wilayah Kecamatan Rumpin;

5. Masih belum optimalnya kondisi infrastuktur perdesaan;

6. Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap proyeksi pembangunan yang dibiayai oleh Swadaya Murni Masyarakat; 7. Masih rendahnya kesadaran masyarakat atas kewajibannya

membayar pajak dan pembuatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Tempat Tinggal;

(48)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 25 8. Masih tingginya kondisi masyarakat yang mengalami kondisi

Keluarga Miskin dan Kurang Mampu;

9. Masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat;

Melihat kondisi tersebut membuktikan beberapa faktor penghambat peningkatan kinerja penyelenggaraan pelayanan SKPD (Publik), sebagai berikut:

1. Faktor penghambat pertama menyangkut cakupan kewenangan Kecamatan Rumpin, khususnya unit kerja pelaksana penyelenggara pelayanan di bidang kewenangan yang bersangkutan. Hal ini terjadi apabila dalam desain otonomi daerah ada pembatasan kewenangan, maka reorientasi strategi penyelenggaraan pelayanan agar sesuai dengan preferensi masyarakatnya akan relatif sulit dilakukan karena pusat pengambilan keputusan tetap berada di pemerintah daerah, yang relatif kurang memahami preferensi masyarakat di wilayah. Untuk Indonesia, faktor penghambat ini telah dihilangkan karena Otonomi Daerah di Indonesia diselenggarakan dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab secara proporsional kepada Daerah.

2. Faktor penghambat kedua adalah keterbatasan kemampuan pemerintah kecamatan, baik personil, peralatan maupun pembiayaan. Keterbatasan kemampuan akan semakin terlihat saat target kinerja pelayanan yang diharapkan ditetapkan lebih tinggi dari pada target kinerja optimal.

3. Faktor penghambat ketiga adalah keterbatasan informasi. Hal ini terjadi karena kurang baiknya mekanisme interaksi antara penyelenggara pelayanan dengan penerima manfaat pelayanan. Pada beberapa kasus, mekanisme interaksi bahkan tidak didesain. Akibatnya, partisipasi masyarakat tidak berkembang berdasarkan pemahaman penyelenggaraannya. Pada kasus

(49)

Renstra Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor

Tahun 2013-2018 II - 26 lainnya, mekanisme interaksi sudah dibangun tetapi efektifitasnya masih rendah. Pada kasus seperti ini, seluruh informasi untuk secara terus menerus merancang – ulang penyelenggaraan pelayanan. Dalam konteks manajemen, kasus seperti ini sering terjadi pada saat kegiatan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan tidak di bangun dan dikembangkan secara baik.

4. Faktor penghambat keempat adalah kemungkinan terjadinya ketimpangan kinerja penyelenggaraan pelayanan antar wilayah/desa. Permasalahan ini muncul karena ketiadaan standar minimal yang harus dipenuhi berbagai pelayanan dilingkup kewenangan bidang pemerintahan, yang diperlakukan sama di seluruh wilayah/desa. Bila tidak dipecahkan, kemungkinan seperti itu akan menjadi masalah penting bagi proses pembangunan wilayah secara keseluruhan. Solusi untuk faktor penghambat keempat di atas adalah alasan teoritis dari pengembangan standar pelayanan minimal. Namun demikian, untuk tujuan pengembangan kinerja pemerintah secara keseluruhan, standar kinerja pelayanan dan standar kinerja pelayanan bidang kewenangan wajib dan bidang kewenangan nonwajib sangat diperlukan.

5. Faktor penghambat kelima adalah kondisi infrastrukur yang belum memadai/dalam kondisi rusak, sehingga pertumbuhan perekonomian warga masyarakat kurang dan belum berkembang. Kemungkinan seperti itu akan menjadi masalah penting bagi proses pembangunan wilayah secara keseluruhan.

2. Peluang (Opportunities) Pengembangan Pelayanan SKPD

Memperhatikan Peraturan Perundang-undangan dan kebijakan dari pemerintah Kabupaten Bogor, menunjukKan arah kebijakan pelayanan SKPD adalah untuk mewujudkan

Gambar

Gambar 1. 1 :  Alur Pikir Penyusunan Renstra Kecamatan Rumpin
Gambar 2.1. Struktur Organisasi SKPD Kecamatan Rumpin
TABEL 2.3. JUMLAH PEGAWAI KECAMATAN RUMPIN YANG  MENDUDUKI JABATAN DAN STAF
TABEL 2.4. JUMLAH PEGAWAI KECAMATAN RUMPIN  BERDASARKAN GOLONGAN/PANGKAT
+6

Referensi

Dokumen terkait

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Seorang hacker dalam mendapatkan sasarannya tidak terbatas hanya dengan menggunakan komputer untuk mengeksploitasi kelemahan-kelemahan sasarannya. Mereka juga dapat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada KSP Utama Karya di Jepara, sehingga semakin tinggi

Hasil pengujian hipotesis yang pertama menunjukkan bahwa variabel Kepemilikan Saham Publik (KSP) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan CSR, dapat

Hasil penelitian mendapatkan tema yang muncul dari partisipan pasien terdiri dari: kurang informasi kesehatan yang diterima dan perlakuan yang kurang care dalam perawatan;

Dari kalangan tradisional pemaknaan barakah tidak jauh berbeda dengan kalangan santri, namun terdapat sisipan pencitraan didalam ziarahnya, pada konteks ini barakah disebut

Komunikasi yang dapat diandalkan dan mudah digunakan dengan fungsi yang ditingkatkan untuk tingkat produktivitas yang lebih tinggi.. digunakan dengan fungsi yang ditingkatkan untuk

diberikan terapi musik dengan rata – rata intensitas nyeri persalinan pada ibu inpartu kala I pada kelompok intervensi (kelompok yang diberi perlakuan) berada pada skala