• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori – Teori Dasar / Umum 2.1.1 Perencanaan

Menurut Chuck Williams (2011, p9), perencanaan adalah menentukan tujuan organisasi dan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. (p160) Perencanaan adalah penetapan tujuan dan mengembangkan cara atau strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

Menurut Dyck & Neubert (2009, p8), perencanaan adalah mengidentifikasikan tujuan dan strategi organisasi dan mengalokasikan sumber daya yang layak yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan strategi.

Dapat disimpulkan bahwa, perencanaan adalah penetapan tujuan, menentukan sumber daya dan cara cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

2.1.2 Visi, Misi, Goal & Strategi

Menurut Scott A. Bernard (2005, p117), sebuah visi mendeskripsikan secara singkat strategi kompetitif dari sebuah perusahaan. Pernyataan visi harus pendek dan mudah di ingat. Sebuah pernyataan visi lebih dari sekedar slogan iklan, sebuah pernyataan visi ditujukan pada semua anggota dari perusahaan

(2)

untuk mengerti arah dan tujuan utama yang sedang dituju, agar dapat mengkomunikasikan visi tersebut keluar dan kedalam perusahaan.

Menurut Scott A. Bernard (2005, p117), sebuah pernyataan misi mendeskripsikan secara ringkas tujuan dari perusahaan. Pernyataan misi ini biasanya panjang untuk menjelaskan poin pada misi tetapi tidak terlalu mendetil. Sebuah pernyataan misi menjawab pertanyaan “Siapakah kami?” pada tingkat keseluruhan perusahaan.

Dapat kami simpulkan bahwa visi adalah deskripsi singkat tentang strategi kompetitif dari sebuah organisasi atau perusahaan. Kemudian misi adalah sesuatu yang tidak lepas dari visi. Misi adalah pernyataan yang mendeskripsikan tentang tindakan yang akan dilakukan organisasi atau perusahaan tersebut demi memenuhi visinya.

2.1.3 Pengertian Sistem

Menurut O’Brien (2005, p714), Sistem adalah sekelompok komponen yang bekerja bersama menuju tujuan yang bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.

Menurut Stair dan Reynolds (2006, p8), Sistem adalah satu set dari elemen-elemen atau komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja menerima input dan menghasilkan output melalui proses.

(3)

2.1.4 Data

Menurut Scott A. Bernard (2005, p340), Data adalah hal yang mengacu kepada deskripsi mendasar dari sebuah hal, kejadian, aktivitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan, dan disimpan tetapi tidak diatur untuk mencapai maksud tertentu. Data dapat bersifat numerik, alfabet, bentuk, suara atau bahkan gambar.

Kami simpulkan bahwa data adalah bagian terkecil dari sebuah informasi. Data didapat dari sebuah hal, kejadian atau event yang kemudian dicatat dan diklasifikasikan hingga memiliki makna tersendiri. Data harus dibuktikan kebenarannya sehingga menjadi fakta kemudian fakta-fakta tersebut dikumpulkan dan diolah sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna.

2.1.5 Informasi

Menurut O’Brien (2005, p38), Informasi adalah data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi para pemakai akhir tertentu.

Menurut Scott A. Bernard (2005, p124), Informasi adalah data yang sudah di proses atau diatur menjadi bentuk yang lebih bermanfaat, informasi dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan mempunyai arti bagi penerimnya.

Menurut Scott A. Bernard (2005, p340), Informasi adalah data yang sudah diatur sehingga memiliki arti dan nilai bagi penerima. Penerima menginterpretasikan arti dari informasi dan menarik kesimpulan dan implikasi.

(4)

Dapat disimpulkan bahwa, informasi adalah data yang sudah diolah hingga memiliki manfaat. Sebuah data yang sudah diolah dapat disebut sebuah informasi apabila sudah memiliki manfaat dan dapat digunakan.

2.1.6 Pengertian Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi merupakan kombinasi terakhir apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data yang mengumpulkan mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Menurut Laudon (2002, p7), Secara teknis sistem informasi didefinisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan, yang mengambil (atau mengumpulkan), memproses, menyimpan , dan mendistribusikan informasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan, pengkoordinasian, pengendlian analisis dan menampilkanya dalam suatu organisasi.

Berdasarkan dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan sumber daya baik software, hardware yang saling berhubungan dam bertujuan untuk memproses atau merubah data menjadi informasi, serta membantu sebuah organisasi dalam pengambilan keputusan.

2.1.7 Pengertian Teknologi Informasi

Menurut Scott A. Bernard (2005, p340), Teknologi informasi adalah jenis sumber daya yang mendukung pembuatan, analisis, pembagian, pengarsipan dan atau penghapusan dari data dan informasi.

(5)

2.1.8 Proses Bisnis

Menurut Rama dan Jones (2006, p4), Proses bisnis adalah urutan dari aktifitas yang dilakukan oleh sebuah bisnis untuk mendapatkan, memproduksi, dan menjual barang atau jasa. Proses bisnis adalah susunan aktifitas yang berhubungan dengan penyediaan barang dan jasa pada pelanggan.

2.1.9 Competitive Advantage

Menurut Williams (2011, p203), Competitive advantage atau keunggulan kompetitif adalah menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk memberikan nilai yang lebih baik bagi pelanggan dibandingkan dengan kompetitor lain.

2.1.10 Application Software

Menurut Williams dan Sawyer (2010, p120), Application Software adalah software yang sudah dikembangkan untuk memecahkan permasalahan khusus

bagi penggunanya, untuk melakukan pekerjaan tugas yang lebih spesifik, atau untuk kebutuhan hiburan.

2.1.11 System Software

Menurut Williams dan Sawyer (2010, p32), System software adalah software yang membantu komputer melakukan tugas-tugas penting dan

memungkinkan application software untuk berjalan.

Menurut Williams dan Sawyer (2010, p120), System software adalah software yang memungkinkan application software untuk berinteraksi dengan

(6)

komputer dan membantu komputer mengatur sumber daya internal dan eksternalnya.

Dapat disimpulkan bahwa, system software adalah software yang menjembatani application software dan komputer untuk bekerja saling berhubungan.

2.1.12 Computer Hardware

Menurut Brian K. Williams (2010, p25), hardware adalah semua peralatan atau mesin mesin dalam sebuah sistem komputer, yang terdiri dari input hardware, processing & memory, storage hardware, output hardware dan

communications hardware.

2.1.13 Network

Menurut Chuck Williams (2009, p315), network/jaringan adalah sebuah sistem yang terdiri dari perangkat komunikasi yang saling berhubungan dan untuk saling berbagi aplikasi dan data.

Berikut ini adalah beberapa tipe jaringan: 1) Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network adalah sebuah jaringan komunikasi yang

mencakup area geografis yang cukup luas, misalnya sebuah negeara, atau seluruh dunia. Perusahaan telefon besar biasanya menggunakan jenis jaringan ini.

(7)

Metropolitan Area Network adalah sebuah jaringan komunikasi

yang mencakup daerah kota atau pinggiran kota. Tujuan dari jaringan ini biasanya untuk mewadahi perusahaan telekomunikasi untuk mekakses layanan jarak jauh.

3) Local Area Network (LAN)

Local Area Network adalah sebuah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer atau alat komunikasi lainnya dalam area yang terbatas, misalnya pada sebuah kantor, gedung, atau beberapa gedung yang letaknya berdekatan.

4) Personal Area Network (PAN)

Personal Area Network adalah sebuah jaringan yang menggunakan teknologi nirkabel dengan jangkauan pendek untuk menghubungkan perangkat perangkat pribadi seperti ponsel, pemutar MP3, smartphone¸dan lainnya.

2.1.14 Strategi Sistem Informasi

Menurut Ward dan Peppard (2002, p44), strategi sistem informasi adalah strategi yang mendefinisikan kebutuhan organisasi atau perusahaan terhadap informasi dan sistem yang mendukung keseluruhan strategi bisnis yang dimiliki organisasi tersebut.

(8)

2.1.15 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

Perencanaan Sistem Strategi Sistem Informasi merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang mengambarkan tujuan sistem dan arsiktektur teknologi informasi untuk mencapai tujuan perusahaan (Turban 2009, p432).

2.1.15.1 Teknologi Informasi

Konsep-konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi informasi yaitu meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data dan teknologi berbasis

internet (O’Brien, 2006, p9).

Sedangkan menurut Ward dan Peppard (2002, p3), teknologi informasi menunjuk pada spesifikasi mengenai teknologi khususnya hardware, software, dan jaringan telekomunikasi.

Menurut Thomson dan Cats-Baril (2003, p3), teknologi informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang dikemas sebagai sebuah alat untuk menangkap, menyimpan memproses dan menghasilkan data digital.

Berdasarkan tiga definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah sekumpulan hardware, software, jaringan telekomunikasi yang dapat membantu menyimpan, memproses dan menghasilkan data secara digital.

(9)

2.1.15.2 Strategi Teknologi Informasi

Menurut Ward dan Peppard (2002, p14), Strategi teknologi informasi adalah strategi yang berfokus pada penetapan visi tentang bagaimana teknologi dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi dan sebuah informasi.

Dari pernyataan visi, dapat ditentukan misi dan strategi yang akan dilakukan untuk mencapai visi tersebut.

2.1.15.3 Strategi Bisnis

Menurut Rangkuti (2006, p7), strategi bisnis adalah strategi fungsional yang berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau strategi operasioal, strategi distribusi, strategi organisasi dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keungan dari suatu bisnis

Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi bisnis adalah sekumpulan tindakan terintegrasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang dan kekuatan perusahaan untuk menghadap para pesaing. Suatu strategi bisnis biasanya meliputi beberapa hal seperti berikut:

(10)

Vision, pencapaian dari sebuah misi atau dapat diartikan sebagai sebuah pandangan masa depan dari sebuah bisnis yang menjadi tujuan umum sebuah perusahaan

Mission, adalah pernyataan yang memberikan arahan tentang apa yang akan dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam mencapai visinya.

Bussiness Driver, adalah beberapa faktor kritis pendorong perubahan yang dapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi sasarannya • Objectives, adalah sasaran-sasaran yang ditetapkan

dan harus dipenuhi oleh perusahaan dalam pencapaian visi perusahaan

Strategies, adalah kebijakan atau tindakan langsung yang dipilih perusahaan sebagai alat untuk mencapai tujuan dan memenuhi misinya.

Critical Succes Factor (CSF), adalah beberapa area kunci di mana sesuatu harus berjalan dengan baik sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai.

Business Area Plan, adalah perencanaan dari berbagai area bisnis yang ada, yang berkaitan dengan strategi bisnis perusahaan.

(11)

2.2 Teori Khusus 2.2.1 Enterprise

Menurut Scout A. Bernard (2005, p31), Enterprise adalah sekumpulan aktifitas dan tujuan dari sebuah organisasi atau beberapa organisasi, di mana informasi dan sumber daya lainnya saling bertukar.

2.2.2 Enterprise Architecture

Menurut Scout A.Bernard (2005, p31), Enterprise Architecture (EA) merupakan praktek profesi dan manajemen yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan memungkinkan mereka untuk memahami perusahaan dalam hal holistik dan pandangan menyeluruh dari arah strategis mereka, praktek bisnis, arus informasi, dan sumber daya teknologi. Dengan mengembangkan pandangan menyeluruh tentang keadaan masa kini dan di masa mendatang, sebuah perusahaan dapat dengan lebih baik mengatur transisi metode operasi yang ada ke masa yang akan datang.

Enterprise Architecture = Strategy + Business + Technology

2.2.3 Artifact

Menurut Scout A. Bernard (2005, p112), EA Artifact adalah jenis dokumentasi yang menggambarkan komponen, termasuk laporan, diagram, grafik, spreadsheet, file video, dan jenis – jenis informasi yang dapat dicatat.

(12)

2.2.4 EA Sebagai Metode Dokumentasi

Menurut Scout A.Bernard (2005, p37), Dokumentasi EA muncul di awal tahun 1990 dan sekarang telah berkembang dengan melitputi pandangan mengenai tujuan strategis, pelayanan bisnis, aliran informasi, sistem dan aplikasi, jaringan dan infrastruktur pendukung.

2.2.4.1 Dokumentasi EA Element 1 : The Framework

Menurut Scout A.Bernard (2005, p38), Kerangka kerja Dokumentasi EA mengidentifikasikan ruang lingkup pada arsitektur untuk didokumentasikan dan menentukan hubungan antara area arsitektur, ruang lingkup kerangka kerja EA menggambarkan desain geometris dan area yang diidentifikasi untuk dokumentasi. Kerangka kerja EA menghasilkan sekumpulan pandangan awal mengenai perusahaan melalui bagaimana Informasi arsitektur dikumpulkan dan diatur.

2.2.4.2 Dokumentasi EA Element 2 : EA Component

Menurut Scout A.Bernard (2005, p39), Komponen EA adalah pengubah tujuan, proses, standar dan sumberdaya untuk meningkatkan perkembangan perusahaan yang di dalamnya terdapat rincian spesifik tentang bisnis yang dijalankan. Komponen EA terdiri dari: tujuan strategis dan inisiatif; produk dan pelayanan bisnis; arus informasi; sumber pengetahuan dan objekdidalam data; sistem informasi, aplikasi

(13)

perangkat lunak, program sumberdaya perusahaan, dan situs web; suara, data, dan jaringan video; dan infrastruktur pendukung yang di dalamnya terdapat gedung, ruang server, sistem kabel, dan peralatan penting dalam infrastruktur pendukung.

Gambar 2.1 EA Cube Documentation Framework

Level Hirarki pada kubus kerangka kerja EA

Goals and initiatives : dasar fundamental pada arsitektur. Level paling yang terdapat di paling atas ini mengidentifkasi arah strategi, tujuan, dan inisiatif pada perusahaan dan memberikan penjelasan lengkap mengenai kontribusi yang diberikan IT akan membantu dalam pencapaian tujuan.

(14)

Mission Statement : pernyataan tujuan perusahaan atau organisasi. Pernyataan misi harus mengarahkantindakan organisasi, menguraikan tujuan secara keseluruhan, memberikan jalan, dan panduan pengambilan keputusan. • Strategic goals : Tujuan strategis perusahaan adalah

tujuan-tujuan bahwa ketika dicapai bersama-sama akan menjamin kelangsungan hidup dan mencapai keberhasilan, sebagaimana didefinisikan dalam ukuran hasil dan metrik kinerja yang perusahaan mengembangkan untuk itu sendiri. Tujuan strategis juga berfungsi untuk membagi secara logis kegiatan usaha ke areayang akan membuat dampak yang berarti dan dinilai di perusahaan untuk bergerak dalam arah yang menetapkan rencana strategis. • Strategic initiatives : Inisiatif strategis perusahaan adalah

aktivitas yang merencanakan dan mendukung tujuan strategis. Inisiatif yang strategis termasuk yang terjadi pada program dan proyek-proyek tertentu yang mencapai satu atau lebih tujuan strategis.

Products and services : ini adalah level arsitektur dari kerangka kerja EA mengidentifikasi pelayanan yang diberikan produk bisnis padad perusahaan dan kontribusi dari teknologi yang mendukung setiap proses yang ada dalam perusahaan.

(15)

Manufacturing : kumpulan operasi dan aktifitas yang berkorelasi untuk menghasilkan produk, seperti perancangan produk, pemilihan bahan baku, perencanaan, pemrosesan, inspeksi, dan manajemen secara enterprise architecture.

Data and information : mengoptimalisasikan pertukaran data dan informasi adalah tujuan sekunder pada arsitektur, level ketiga dari kerangka kerja EA ini bertujuan untuk mendokumentasikan bagaimana informasi yang ada digunakan oleh perusahaan dan bagaimana aliran informasi dimasa mendatang akan tampak.

System and application : level hirarki keempat dalam kerangka kerja EA ini bertujuan untuk mengatur dan mendokumentasikan sistem informasi dan aplikasi yang sudah ada dalam perusahaan yang bertujuan untuk menggunakan kemampuan IT yang dimiliki.

Networks and infrastructure : ini adalah fondasi dari arsitektur kerangka kerja EA, level hirarki ini bertujuan untuk mengatur dan mendokumentasi pandangan perusahaan dimaasa kini dan masa mendatang tentang suara, data, dan video network yang digunakan perusahaan untuk sistem, aplikasi, websites, dan database.

(16)

2.2.4.3 Dokumentasi EA Element 3 : Current Architecture

Menurut Scout A.Bernard (2005, p40) Current Architecture mengandung komponen EA yang telah ada di dalam perusahaa dalam setiap level kerangka kerja pada EA, pandangan arsitektur yang ada pada saat ini berfungsi untuk menciptakan gambaran persediaan dasar mengenai sumberdaya serta aktivitas yang ada dan didokumentasikan dengan pandangan EA pada masa yang akan datang sehingga analis dapat melihat perbedaa performa antara rencana dimasa yang aka datang dan kemampuan yang dimiliki pada saat ini.

2.2.4.4 Dokumentasi EA Element 4: Future Architecture

Menurut Scout A.Bernard (2005, p41), Arsitektur masa yang akan datang/Future architecture adalah dokumen komponen EA yang baru atau dimodifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memperkecil jarak yang ada dengan performa arsitektur yang ada atau mendukung strategi insiatif, kebutuhan operasional, dan solusi teknologi yang baru. Arsitektur masa yang akan datang muncul dari level strategis dan taktikal yang terdiri dari tiga level: arah dan tujuan yang baru; perubahan prioritas bisnis; teknologi baru.

2.2.4.5 Dokumentasi EA Element 5 : EA Management Plan

Menurut Scout A.Bernard (2005, p42), EA Management Plan/Rencana Pengelolaan EA menjabarkan program dan pendekatan

(17)

dokumentasi EA. Rencana Pengelolaan EA juga menyediakan deskripsi dari pandangan masa kini dan masa depan dari Arsitektur EA, dan urutan perencanaan untuk mengelola transisi menuju ligkungan bisnis/ teknologi operasi di masa depan.

2.2.4.6 Dokumentasi EA Element 6: Planning Threads

Menurut Scout A.Bernard (2005, p42), Dokumentasi EA juga terdiri dari jalinan aktivitas umum yang ada dalam setiap level dalam kerangka kerja EA, yaitu :

IT Security, keamanan adalah paling efektif bila merupakan bagian tak terpisahkan dari program pengelolaan EA dan metodologi dokumentasi, IT security yang menyeluruh mencakul beberapa area yaitu informasi, personil, operasi dan fasilitas. Untuk menjadi IT Security yang baik , IT Security harus melingkupi semua level dalam EA framework serta komponen EA di dalamnya.

IT Standards, salah satu fungsi yang sangat penting dalam EA adalah menyediakan standarisasi teknologi dalam semua level pada kerangka kerja EA. Oleh karena itu Enterprise Architecture harus diterima dalam skala internasional,

nasional dan standarisasi industri yang bertujuan untuk meningkatkan penggunaan solusi sementara dalam komponen EA.

(18)

IT Workforce, sangat penting untuk memastikan IT berhubungan dengan susunan kepegawaian/staffing, kemampuan dan pelatihan yang dibutuhkan yang diidentifikasi untuk jenis bisnis yang dijalankan dan aktivitas pelayanan dalam setiap level pada dalam kerangka kerja.

2.2.5 Current Enterprise Architecture

Menurut Scout A.Bernard (2005, p135), Current view dari enterprise architecture adalah sesuatu yang bertujuan untuk menunjukan sumber daya TI

yang sekarang sedang berjalan di dalam lingkungan perusahaan.

2.2.6 Future Enterprise Architecture

Menurut Scout A.Bernard (2005, p158), Future view dari enterprise architecture adalah sumber daya TI yang akan aktif atau yang akan digunakan

dalam lingkungan perusahaan untuk beberapa tahun ke depan.

2.2.7 Enterprise Architecture Management Plan

Menurut Scott A. Bernard (2005, p175), EA Management Plan mendokumentasikan kesenjangan kinerja perusahaan, keperluan sumber daya, solusi yang direncanakan, rencana pengurutan, dan kesimpulan dari Current dan Future Architecture. EA Management Plan adalah sebuah dokumentasi yang

(19)

mendapatkan gambaran jelas dari Current EA dan Future EA melalui sebuah kerangka EA.

2.2.8 EA Implementation Methodology

Menurut Scott A. Bernard (2005, p85), metodologi implementasi EA membahas pembentukan program EA baru dan dokumentasi. Metode implementasi EA ini juga berupa peremajaan program EA yang sudah ada, namun tidak produktif, atau mengubah metode pendekatan, dan personel inti. Metode implementasi ini terdiri dari empat fase, yaitu:

1) EA Program Establishment.

Fase pertama ini didesain untuk menandakan bahwa program EA telah dimulai, mengidentifikasi, dan menyampaikan rencana implementasi EA kepada pihak eksekutif dan stakeholders untuk mendapatkan buy in dan dukungan.

2) EA Framework and Tool Selection

Fase kedua ini terjadi pada saat susunan awal dokumentasi EA dikembangkan. Fase ini dimulai dengan pemilihan dari dokumentasi EA yang akan mengidentifikasikan ruang lingkup dari sebuah arsitektur, dan membantu pemilihan teknik untuk pemodelan current view, mengembangkan rencana ke depan dan asociated modelling.

(20)

Aktifitas di dalam fase ketiga ini adalah pengembangan dari EA terjadi dalam bentuk dokumentasi dari artefak. Fase ini termasuk menganalisa dan mendokumentasikan strategi, bisnis, informasi, layanan dan infrastruktur perusahaan yang sedang berjalan.

4) Use and Maintain the EA

Fase keempat ini adalah serangkaian aktifitas yang sedang berjalan, yang mempromosikan kegunaan dari informasi EA oleh semua pemegang kepentingan dan menetapkan siklus tahunan untuk perubahan. Pada tahap ini, nilai dari sebuah program EA direalisasikan sebagai perencanaan dan dasar untuk mengambil keputusan dalam perusahaan.

2.2.9 Enterprise Architecture Artifacts 2.2.9.1 S-1 : Strategic Plan

Menurut Scout A.Bernard (2005, p292), Strategic plan adalah kebijakan tingkat tinggi dan dokumen perencanaan di mana sebuah perusahaan menggunakannya untuk mendokumentasikan arah rencana startegis, strategi kompetitif, tujuan utama, dan program-program yang memungkinkan dan proyek (inisiatif strategis). Rencana strategis meliputi sebuah periode masa depan, biasanya 3-5 tahun.

Sebuah strategic plan adalah sebuah gabungan artifak EA yang harus memandu arah perusahaan selama periode 3-5 tahun di masa depan dengan menyediakan item berikut:

(21)

1. Menyediakan pernyataan misi dan visi yang singkat mencakup tujuan dan arah perusahaan.

2. Mengembangkan sebuah arah strategi yang sesuai dengan tujuan perusahaan, memastikan survavibilitas, memungkinkan untuk fleksibilitas, dan mempromosikan keberhasilan kompetitif.

3. Merangkum hasil analisis SWOT yang didasarkan pada pernyataan arah strategis dan yang mengidentifikasikan kekuatan perusahaan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

4. Merangkum asumsi situasi dan perencanaan untuk beberapa skenario CONOPS yang mendukung arah strategis perusahaan.

5. Mengembangkan sebuah diagram CONOPS bahwa dalam gambar tunggal menangkap esensi dan peserta dalam skenario operasi saat ini.

6. Mengembangkan strategi kompetitif umum untuk perusahaan dengan menggabungkan skenario CONOPS saat ini dan masa depan dan menggerakan perusahaan dalam arah strategis dan mengalamatkan driver internal/eksternal seperti budaya, garis kebutuhan bisnis,

kondisi pasar, strategi pesaing dan resiko.

7. Mengidentifikasi tujuan-tujuan strategis yang akan mencapai strategi bersaing dan menetukan sponsor eksekutif yang bertanggung jawab untuk mencapai tujuan masing-masing.

(22)

8. Mengidentifikasi inisiatif strategis dan sponsor sumber daya untuk inisiatif, yang merupakan program yang sedang berlangsung atau proyek pembangunan yang akan mencapai setiap tujuan strategis. 9. Meringkas ukuran hasil untuk setiap tujuan dan inisiatif strategis,

menggunakan balanced scorecard atau pendeketan yang sama.

2.2.9.2 S-2 : SWOT Analysis

Menurut Scout A.Bernard (2005, p293), Analisis SWOT mengambil sudut pandang holistik pada perusahaan dengan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang bila dipetakan dapat memperlihatkan area untuk fokus dan peningkatan. Analisis ini melihat pada faktor internal dan eksternal untuk menentukan area yang harus difokuskan oleh perusahaan untuk ditingkatkan survavibilitasnya dan kesuksesannya, begitu juga area yang harus hindari atau dikurangi oleh perusahaan.

(23)

Internal Strengths (S) Internal Weaknesses (W) Faktor Internal User Community Policy / Regulations

Relationships Governance Value Involved Leadership IT Skills-Systems In-house Technology Enterprise Architecture Legacy Architecture IT Skills-Process

Training Budget Low Usabillity/Implementation Culture

External Opportunities (O) SO WO

Contracting Legacy Web Portals EA Sharing

Goverment Security

New Technology Pertnership

External Threats (T) ST WT

Funding FED Requirments Funding Data

Market Drivers IT Training

Merger IT Awareness

Advanced Technology IT Adoption Rate Faktor Eksternal

Tabel 2.1 SWOT Analysis

2.2.9.3 S-3 : CONOPS Scenario

Menurut Scout A.Bernard (2005, p294), Skenario CONOPS adalah dokumen narasi yang menjabarkan bagaimana perusahaan beroperasi saat ini atau akan beroperasi dalam beberapa tahun dalam masa depan memberikan faktor internal dan eksternal tertentu yang diindikasikan dalam analisis SWOT. Skenario adalah catatan kaki dengan asumsi perencanaan.

(24)

2.2.9.4 S-4 : CONOPS Diagram

Menurut Scout A.Bernard (2005, p295), Diagram CONOPS adalah penggambaran grafis tingkat tinggi dari bagaimana fungsi perusahaan, baik secara keseluruhan, atau di wilayah tertentu.

2.2.9.5 S-5 : Balanced Scorecard

Menurut Scout A.Bernard (2005, p296), Balanced Scorecard melampaui ukuran finansial sukses bagi perusahaan dan menetapkan tujuan dan langkah-langkah dalam empat pandangan bisnis: Customer, Financial, Internal Business Process dan Learning and Growth.

(25)

2.2.9.6 B-1 : Business Plan

Menurut Scout A.Bernard (2005, p297) Business Plan adalah sebuah deskripsi tingkat tinggi dari garis kunci fungsi bisnis, dan strategi keuangan yang akan mencapai tujuan dan inisiatif strategis.

Aspek-aspek yang pada umumnya ditemui dalam business plan: 1. Business overview

2. Executive team profile

3. Relationship of business activities to strategic goals

4. Organizational structure

5. Market outlook and competitive strategy

6. Business cycles

7. Capitalization summary

8. Financial strategy

9. Current financial status summary

10. Busniss partnership and alliances

2.2.9.7 B-3 : Swim Lane Process Diagram

Menurut Scout A.Bernard (2005, p299) Swim lane process diagram menunjukan pemangku kepentingan mana yang terlibat dalam

lini proses bisnis, dan waktu interaksi. Diagram ini menggunakan format jalur hubungan untuk mengatur para pemangku kepentingan berdasarkan baris dan kerangka waktu berdasarkan kolom dan kemudian menghubungkan aktivitasnya dengan simbol flowchart.

(26)

2.2.9.8 B-4 : Business Process Diagram

Menurut Scout A.Bernard (2005, p300) Diagram proses bisnis menunjukkan detil rincian dari suatu kegiatan, termasuk bagaimana setiap langkah dalam aktivitas berhubungan dengan yang lain. Diagram proses bisnis ini mengikuti teknik pemodelan IDEF-0 untuk menunjukkan apa itu input, control, output, dan mekanisasi dari setiap langkah dalam proses.

2.2.9.9 B-5 : Activity / Product Matrix

Menurut Scout A.Bernard (2005, p301), Aktifitas bisnis dan produk matriks memetakan siklus pendapatan – memproduksi produk untuk berbagai bidang bisnis di seluruh perusahaan. Matriks ini menyoroti siapa yang memiliki proses bisnis dan produk, juga dengan tingkatan rantai persediaan.

2.2.9.10 B-6 : Use Case Narrative & Diagram

Menurut Scout A.Bernard (2005, p302), Sebuah narasi Use Case mengikuti bahasa pemodelan terpadu (UML) untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis, konteks mereka, pemangku kepentingan (pelaku), dan aturan bisnis untuk interaksi mereka dengan sistem, layanan dan apliklasi yang diidentifikasi sebagai solusi teknologi yang membutuhkan perkembangan.

(27)

2.2.9.11 D-3 : Object State Transition Diagram

Menurut Scout A.Bernard (2005, p306), Sebuah diagram transisi state yang menggunakan notasi dari bahasa pemodelan terpadu untuk

menunjukkan bagaimana siklus hidup objek data tertentu. Diagram ini menunjukan perubahan atribut, link dan perilaku dari objek pesanan online yang merupakan hasil dari aktivitas sistem internal atau eksternal

yang memicu perubahan pada keadaan.

2.2.9.12 D-5 : Logical Data Model

Menurut Scout A.Bernard (2005, p308), Model data semantik yang dapat dikembangkan dengan menggunakan model tradisional terstruktur dan simbologi (Entity Relationship Diagram), atau dapat juga menggunakan metode berorientasi dan simbologi (UML), yang di mana menghasilkan Class Diagram dan/atau Object Diagram.

2.2.9.13 D-7 : Activity / Entity Matrix

Menurut Scout A.Bernard (2005, p310), Sebuah kegiatan matriks/entitas matriks yang dikembangan dalam pemetaan yang di mana entitas data dipengaruhi oleh garis aktifitas bisnis. Sering disebut matriks CRUD karena mengidentifikasikan jenis dasar dari transformasi yang dilakukan pada data (membaca, memperbarui, menghapus) melalui proses bisnis.

(28)

2.2.9.14 SA-2 : System Communication Description

Menurut Scout A.Bernard (2005, p313), Artifak SWOT Analysis melengkapi artifak strategic plan interface diagram dengan memberikan deskripsi tentang bagaimana data berkomunikasi antara sistem di seluruh perusahaan dan termasuk penentuan links, paths, networks, dan media.

2.2.9.15 SA-4 : System Data Flow Diagram

Menurut Scout A.Bernard (2005, p315), Sistem data flow diagram yang lebih dikenal sebagai ‘diagram aliran data’ yang dimaksudkan untuk menunjukan proses dalam suatu sistem dalam pertukaran data, dan bagaimana pertukaran terjadi. Artefak SA – 4 diagram – 4B proses bisnis, dan dapat diuraikan untuk menunjukkan detil tambahan.

2.2.9.16 NI-1 : Network Connectivity Diagram

Menurut Scout A.Bernard (2005, p321), Network Connectivity Diagram menunjukan koneksi fisik antara suara, data, dan jaringan video

pada perusahaan termasuk Wide Area Network (WANs) eksternal dan Local Area Network (LANs) yang bisa juga disebut ‘extranets’ dan

‘intranets’.

2.2.9.17 SP-1 : Security Plan

Menurut Scout A.Bernard (2005, p328), Security Plan menyediakan kedua deskripsi tingkat tinggi dan rinci dari program

(29)

keamanan yang berlaku di seluruh perusahaan; termasuk fisik, data, personil dan elemen keamanan operasional dan prosedur.

2.2.9.18 SP-5 : Disaster Recovery Procedure

Menurut Scout A.Bernard (2005, p332), Disaster Recovery Plan adalah penilaian matriks dan serangkaian prosedur untuk menangani pemadaman di berbagai bisnis dan/atau kemampuan teknologi yang tidak memerlukan perusahaan untuk merelokasi operasinya. Pemadaman dapat disebabkan oleh alam atau perbuatan manusia (seperti, kebakaran, banjir, pemadaman listrik).

2.2.9.19 ST-2 : Technology Forecast

Menurut Scout A.Bernard (2005, p334), Technology forecast mendukung dan menghubungkan ke ST-1 Technology Standards Profile. dokumen Technology Forecast meramalkan perubahan yang diharapkan dalam setiap standar yang tercantum dalam artefak ST-1, di mana perubahan masa depan tampaknya terjadi atau akan terjadi.

2.2.9.20 W-1 : Workforce Plan

Menurut Scout A.Bernard (2005, p335), Workfoce Plan memberikan deskripsi tingkat tinggi tentang bagaimana sumber daya manusia dikelola di seluruh perusahaan. Workfoce Plan mencakup

(30)

strategi untuk mempekerjakan, retensi, dan pengembangan profesional di tingkat eksekutif, manajemen, dan staf dari perusahaan.

2.2.9.21 W-2 : Organization Chart

Menurut Scout A.Bernard (2005, p336), Organization Chart menunjukkan bagaimana posisi dan personil diatur dalam diagram hirarki atau format matriks. Bagan organisasi membantu menunjukan jalur kewenangan, hubungan kerja, serta kepemilikan sumber daya, produksi dan proses.

2.2.9.22 W-3 : Knowledge and Skills Profile

Menurut Scout A.Bernard (2005, p3377), Pengetahuan dan profil keterampilan menunjukkan persediaan yang rinci dari apa yang seseorang harus tahu dan bisa melakukannya dalam posisi tertentu dalam suatu perusahaan.

2.2.10 Smart Card

Menurut Williams dan Sawyer (2010, p233), smart card adalah kartu plastik yang berukuran seperti kartu kredit dan berisikan chip terintegrasi dengan mikroprosesor dan chip memori yang sudah tertanam di dalamnya.

Gambar

Gambar 2.1 EA Cube Documentation Framework
Gambar 2.2 Balanced Scorecard

Referensi

Dokumen terkait

Proses pengendapan yang terjadi di area point bar umumnya berasal dari proses fluvial dengan mengendapkan material berupa pasir halus ketika energi aliran sungai berada di

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai spiritualitas di tempat kerja, maka dapat diambil kesimpulan bahwa workplace spirituality bukan semata-mata mengenai pandangan akan

Bagi calon mahasiswa yang dinyatakan LULUS, berkas kelulusan dapat diambil di Sekretariat PMB Unswagati Tanggal 30 April 2018. Bagi calon mahasiswa yang dinyatakan Lulus * agar

Dalam buku “Unsur-Unsur Liturgia” dari Abineno, Van der Leeuw mengungkapkan bahwa pengakuan dosa merupakan suatu bagian yang sangat penting dari kebaktian karena bila

Dari posisi vertikal, motor pengangkat akan berputar sehingga posisi turbin terangkat seperti Pada bagian atas platform juga terdapat pengunci dengan mekanisme yang sama

Dalam studi manajemen, kehadiran konflik pendidikan tidak bisa terlepas dari permasalahan keseharian yang dirasakan oleh pengelola lembaga pendidikan. Konflik tersebut

Berdasarkan hasil yang diperoleh jenis biochar sekam padi, tongkol jagung dan tempurung kelapa dengan konsentrasi biochar 6 g/kg tanah, 12 g/kg tanah, dan 18