• Tidak ada hasil yang ditemukan

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 5 SM III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 5 SM III"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Pengembangan Kepemimpinan

Pertemuan 5 SM III

2017-2018

Penempatan Pegawai

School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation

(2)

PERAN KEPEMIMPINAN,

Pertemuan 5 Semester 3/Ganjil Tahun 2017-2018

Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami beberapa Peran Dalam Kepemimpinan

(3)

PERANAN KEPEMIMPINAN

Pengertian peran adalah adalah perilaku yang diatur dan diharapkan

dari seseorang dalam posisi tertentu.

Peranan kepemimpinan adalah seperangkat perilaku yang diharapkan

dilakukan oleh seseorang sesuai kedudukannya sebagai seorang

pemimpin.

(4)

PERANAN KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan adalah adalah proses mempengaruhi

aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah

pencapaian tujuan.

Kepemimpinan (Pengertian lain) adalah kemampuan dan

keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pimpinan satuan kerja untuk mempengaruhi orang lain, terutama bawahannya, untuk berfikir dan bertindak

sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif ia memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan

(5)

PERANAN KEPEMIMPINAN

Peran kepemimpinan adalah mengajak atau

menghimbau semua staf

atau anggota

organisasi/ pengikut agar dengan penuh

kemauan untuk memberikan sumbangan/

kontribusi dalam mencapai tujuan organisasi

sesuai dengan kemampuan para bawahan

secara maksimal.

(6)

PERANAN KEPEMIMPINAN

Indikator pemimpin dapat berperan dan berjalan efektif:

a. Penerimaan orang lain/bawahannya/stafnya terhadap kepemimpinan

yang bersangkutan baik.

b. Mampu menjadikan organsiasi yang dipimpinnya tumbuh dan berkembang

c. Mampu membaca situasi dan kondisi lingkungan, termasuk perkembangan lingkungan diluar organsiasi

d. Mampu Meningkatkan dan tumbuhnya prilaku/attitude positif pemimpin, sehingga dijadikan model penggerak/contoh bagi bawahannya

e. Mampu membuat semua anggota organisasi responsif, adaptif terhadap perubahan, sehingga tercipta suasa yang kondusif, setiap anggota mau

menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan

(7)

Peran Kepemimpinan antara lain:

1. Menciptakan Visi

2. Mengembangkan Budaya Organisasi 3. Menciptakan Sinergi

4. Menciptakan Perubahan 5. Memotivasi Pengikut

6. Memberdayakan Pengikut 7. Mewakili Sistem Sosial

8. Manajer Konflik

(8)

1. Menciptakan Visi

Visi adalah apa yang diimpikan. Keadaan yang diciptakan atau ingin dicapai di masa yang akan datang

Visi merupakan citra mental/ gambaran mengenai keadaan masa depan organisasi (Burt Nanus: 1995)

Melalui visi, Pemimpin menciptakan jembatan penting

untuk menyeberang dari masa kini ke masa yang akan

datang

Burt Nanus (1995):

“… a mental image of possible and desirable future of organization …. a vision always refers to a future state, a condition that does not presently exist and never exist before. With a vision, leader provides all important bridge from the present to the future of the organization.”

(9)

Persyaratan Visi:

1. Hasil abstraksi  bersifat abstrak (non-kuantitatif), karena

sesuatu yang ingin dicapai di masa datang

2. Relatif tetap  5-25 tahun

3. Dilukiskan dalam kalimat pendek dan filosofis  misal:

masyarakat adil dan makmur

4. Memberi aspirasi dan motivasi  menarik dan mendorong bergerak ke arah tujuan organisasi

(10)

Cara menciptakan Visi:

1. Nabi  dari wahyu  dikodifikasi ke dalam kitab suci  diterjamahkan dalam: perilaku, perkataan, dan jawaban pertanyaan ummat mempengaruhi perilaku umat

2. Pemimpin sosial  mempelajari perkembangan dan berdialog dengan masyarakat, mencari gambaran masa lalu, masa sekarang, dan masa mendatang

3. Pemimpin bisnis  melalui proses ilmu manajemen stratejik

a) Analisis SWOT (Strength = kekuatan, Weakness = kelemahan, Opportunity = peluang, dan Threats = ancaman)

b) Memposisikan organisasi  dikaitkan dengan organisasi lain c) Mendefinisikan kemungkinan peluang usaha

4. Paranormal dan pewayangan  menciptakan visi melalui

(11)

Menurut Yukl (2010) pemimpin menciptakan visi dan mensintesakannya, memerlukan:

a. Kemampuan analisis b. Kemampuan intuisi

c. Kemampuan kreatifitas

Panduan memformulasikan Visi:

a. Mengikutkan para pemangku kepentingan (stake holders) kunci b. Mengidentifikasi nilai-nilai dan ide-ide bersama

c. Mengidentifikasi objektif stratejik yang mempunyai daya tarik meluas

d. Mengidentifikasi elemen-elemen relevan dalam ideologi lama

e. Pertautan Visi dengan kompetensi para pengikut dan prestasi

sebelumnya

(12)

2. Mengembangkan Budaya Organisasi

Visi dapat direalisaikan jika pengikut: berfikir, bersikap dan berperilaku tertentu, mempunyai kemampuan dan kemauan berperilaku untuk merealisasikan visi

Maka pemimpin perlu mengembangkan Budaya Organisasi

Budaya organisasi adalah norma, nilai, asumsi, filsafat

organisasi, dsb yang dikembangkan dan diajarkan pimpinan

(13)

3. Menciptakan Sinergi

SINERGI  adalah mempersatukan dan menggerakkan pengikut

untuk mencapai tujuan organisasi

Contoh dalam organisasi Orkestra musik:

1. Setiap orang ada fungsinya (pemegang alat musik, dan vokalis)

2. Pemimpin adalah sebagai konduktor untuk menghasilkan harmonisasi antara alat musik dan vokal

3. Hasilnya musik yang merdu dan enak didengar

Sinergi ada dua jenis:

1. Sinergi positif  produksi bekerja dalam satu system, lebih besar

dari pada penjumlahan sub system ( 2+3 > 5)

2. Sinergi negative  produksi bekerja dalam satu system, lebih

(14)

4. Menciptakan Perubahan

Perubahan  perbedaan keadaan dari waktu A ke waktu B,

dimana keadaan waktu B lebih banyak, lebih baik, lebih tinggi, dan lebih sempurna

Yang perlu diperhatikan dalam menciptakan perubahan:

1. Ketidakpastian dan perubahan  ketidakpastian hanya dapat

diperkecil dan tidak dihilangkan

2. Resistensi perubahan  adanya penolakan bawahan untuk

berubah

3. Manajemen perubahan  mempersiapan sumber-sumber (man, money, material, machine, method)

(15)

Pedoman melaksanakan perubahan:

a. Menciptakan suatu rasa urgensinya keperluan untuk perubahan b. Mengkomunikasikan suatu visi yang jelas mengenai benefit

yang akan diperoleh dari perubahan

c. Mengidentifikasi orang-orang yang dukungannya sangat esensial dan resistensi yang mungkin terjadi

d. Membangun koalisi untuk mendukung perubahan

e. Memakai satuan tugas untuk mengarahkan pelaksanaan perubahan

f. Mengisi posisi kunci dengan orang yang kompeten sebagai agen perubahan

g. Memberdayakan orang-orang yang kompeten untuk membantu perencanaan dan melaksanakan perubahan

(16)

Pedoman melaksanakan perubahan (cont’)

:

h. Membuat perubahan dramatik, simbolik yang mempengaruhi pekerjaan

i. Mempersiapkan para pemangku kepentingan untuk berubah dengan menjelaskan bagaimana perubahan akan mempengaruhi mereka

j. Membantu para pemangku kepentingan (stake holders)

menyelesaikan stress dan kesulitan akibat perubahan besar

k. Memberikan peluang untuk sukses awal yang membangun percaya diri

l. Memonitor kemajuan perubahan dan membuat penyesuaian

jika perlu

m. Terus menginformasikan para pemangku kepentingan (stake

holder) mengenai kemajuan perubahan

n. Menunjukkan optimisme dan terus komitmen kepada perubahan

(17)

5. Memotivasi Pengikut

Motivasi teridiri dari:

1. Motivasi Intrinsik  berasal dari dalam diri sendiri (penuh

kesadaran dan tanpa dipaksa)

2. Motivasi Ekstrinsik  berasal dari luar diri (imbalan gaji, naik

pangkat, komisi, bonus, dan penghargaan)

Pemimpin harus mampu memotivasi para pengikutnya:

1. Kepemimpinan Tranformasional  mengembangkan Motivasi

Intrinsik

2. Kepemimpinan Transaksional  mengembangkan Motivasi

(18)

6. Memberdayakan Pengikut

Memberdayakan  membuat mampu, memperbolehkan

atau mengizinkan

Pemberdayaan menghasilkan fenomena:

1. Meningkatkan hasil kerja 2. Memperbaiki proses kerja

3. Menurunkan biaya produksi dan operasi

4. Berbagi ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman lebih baik

(19)

Proses pemberdayaan

Pemimpin 1. Analisa kualitas pengikut 3. Keunggulan dan kelemahan pengikut 2. Standar

kualitas tenaga 5. Rencanapemberdayaan

4. Tujuan pemberdayaan 7. Hasil pemberdayaan 6. Pelaksanaan intervensi pemberdayaan 8. Evaluasi dan balikan

(20)

7. Mewakili Sistem Sosial

Peran pemimpin dalam sistem sosial:

1. Peran interpersonal  mewakili system sosialnya ke dalam

dan ke luar organisasi (sebagai: pemimpin, penghubung, dan kepala)

2. Peran informasional  pengumpul dan penyebar informasi,

dan sebagai juru bicara

3. Peran pengambil keputusan  peran sebagai wirausaha,

meyelesaikan gangguan, mengalokasikan sumber-sumber, dan negosiator

Pemimpin bertidak sebagai: Tokoh, Simbol, dan Wajah

sistem sosial yang dipimpinnya

(21)

Interpersonal Roles

 Leader (pemimpin)  Liaison (penghubung)  Figurehead (perwalian/ kepala) 

Information Processing

Roles:

 Monitor (pemantau)  Disseminator (peyebar)

 Spokesperson (juru bicara)

Decision-Making Roles

 Entrepreneur (wira usaha)  Disturbance Handler

(penyeselaian gangguan)  Resource Allocator

(mengalokasikan sumber2)  Negotiator (perunding)

Peran Pemimpin dalam system sosial (Mintzberg’s)

(22)

Leader Role

Memberi arahan, membangun motivasi, menciptakan kondisi yang baik untuk anak buah bekerja

Melakukan rekrutmen, melatih, mengarahkan, memuji, mengkritik, mempromosikan, memecat

Interpersonal Roles

Liaison Role (Penghubung)

Mengembangkan dan menjaga jaringan hubungan dengan pihak diluar organisasi

Mencari kontak baru, menjaga hubungan, menanam budi baik dan meminta pertolongan

(23)

Figurehead Role (Perwakilan)

Melakukan tugas-tugas simbolis secara legal maupun sosial Menandatangani dokumen, membuka event, menerma

kunjungan resmi

Information Processing Roles

Monitor Role

Memantau kondisi internal dan eksternal forces untuk mengantisipasi masalah dan melihat peluang

Mereview laporan, memo, menghadiri rapat, memberikan briefing, melakukan kunjungan lapangan dan sidak

(24)

Disseminator Role (mentranformasi informasi)

Menterjemahkan, mengedit, menyebarkan informasi penting

dan arahan kepada bawahan, baik dalam upacara, rapat, memo, apel, surat edaran dll

Menginformasikan info2 khusus kepada atasannya lagi

Spokesperson Role (Juru Bicara)

Memberikan informasi ke atasan dan orang diluar organisasi (Juru bicara)

Melakukan lobby dan promosi untuk perusahaan, menjadi perwakilan public relations

(25)

Entrepreneur Role

Menginisiasi dan merancang perubahan, merancang proyek2, merancang metode2 baru dan melakukan restrukturisasi

Mencari peluang, melakukan multi tasking dan menebarkan energi positif

Decision-Making Roles

Disturbance Handler Role (Menangani gangguan)

Menangani krisis mendadak seperti konflik antar personal, kecelakaan, kehilangan dukungan dll

Me-mediasi protes  Penanganan masalah ini menjadi prioritas utama dari semua pekerjaan kepemimpinan

(26)

Resource Allocator Role (Mengalokasikan sumber daya)

Mengalokasikan uang, SDM, material, peralatan, fasilitas, layanan dll

Menyiapkan Rencana Anggaran, Penjadwalan Anggaran, merencanakan even penting, koordinasi antar group dll

Negotiator Role

Menegosiasikan kontrak, perjanjian dengan mitra, supplier atau konsultan atau pihak penting lainnya

Menangani keluhan, gosip, ketidakpuasan karyawan, termasuk didalamnya memberikan komitmen jika diperlukan

(27)

Negotiator Role

Menegosiasikan kontrak, perjanjian dengan mitra, supplier atau konsultan atau pihak penting lainnya

Menangani keluhan, gosip, ketidakpuasan karyawan, termasuk didalamnya memberikan komitmen jika diperlukan

(28)

8. Manajer Konflik

Konflik adalah proses pertentangan yang diekspresikan di antara dua pihak atau lebih yang saling tergantung mengenai objek konflik, menggunakan pola perilaku dan interaksi konflik yang menghasilkan keluaran konflik (Wirawan: 2012)

Konflik adalah sebuah proses yang dimulai ketika salah satu fihak memandang pihak lainnya telah atau akan mempengaruhi negative terhadap segala sesuatu hal yang dipedulikan oleh pihak pertama (Robbins, 2015)

(29)

Yang perlu dipahami oleh pemimpin bahwa:

• Konflik tidak bisa dihindari dan selalu terjadi

• Konflik dapat menimbulkan akibat positif dan negative • Konflik perlu dikelola dengan baik

Pemahaman tentang konflik:

1. Pandangan tradisional  konflik itu berbahaya dan perlu

dihindari

2. Pandangan Interaksionis  konflik adalah positif dan

(30)

9. Membelajarkan Organisasi

Pemimpin berperan mengembangkan organisasi dan anggota terus menerus agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan

Pembelajaran organisasi adalah suatu keadaan para anggota terus menerus memperluas kapasitas utk menciptakan hasil yang diinginkan, memelihara pola fikir baru dan ekspansif, menumbuhkan aspirasi kolektif (Peter H. Senge: 1990)

Dengan kata lain, Pembelajaran organisasi adalah meningkatkan kemampuan organisasi beradaptasi dengan perkembangan konsumennya dan perubahan lingkungannya

(31)

Peran Pemimpin dalam Organization Learning:

1. Pemimpin sebagai Designer  mendesign: ide-ide tujuan,

visi, nilai-nilai inti, serta menentukan: kebijakan, strategi, struktur organisasi, dan ide-ide keputusan bisnis

2. Pemimpin sebagai guru  Pelatih, pemandu, dan fasilitator

untuk membantu anggota: lebih akurat, lebih mendalam, lebih berdaya, sbg mental model dan perspektif system

(32)

Buat secara Individu :

“Mind Mapping”

(Materi Kuliah Minggu ini)

Persyaratan

1. Maksimal 1 (satu) halaman

2. Informatif (dapat diberi gambar, warna, symbol, dll ilustrasi)

3. Tidak Pakai Cover (cukup menulis nama, NIM, dan Nomor Urut Absensi di lembar Mind Map)

4. Ditulis tangan atau diprint (menggunakan software Mind Map) 5. Tidak boleh copy paste (harus unik Individual)

6. Dikumpulkan saat kuliah pertemuan berikutnya

(33)

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari Selasa, tanggal 18 Maret 2014 pukul 11.30 Wib bertempat di halaman Mapolres Pekalongan Kota berlangsung apel kesiapan pengamanan Pawai Ta'ruf kampanye terbuka di Tirto

Pada batasan periodisasi penulis membatasi studi tentang pemerintahan daerah Kabupaten Tapanuli Selatan sampai pada tahun 1999, karena pada tahun ini pemerintah telah

Dengan perangkat lunak yang berjalan pada platform mobile (telepon selular) diharapkan semua masyarakat dapat menggunakan perangkat lunak tersebut secara murah, sehingga

Berdasarkan Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup diatur dalam Peraturan Walikota Magelang Nomor 41 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

dan buat teman-teman seperjuangan di Departemen Ekonomi Pembangunan stambuk 2004 yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah banyak mendukung melalui

Dari percobaan yang dilakukan dilihat bahwa rata-rata respont time yang dilakukan oleh strata guard adalah 0.00019 detik dari hasil tersebut terlihat jelas bahwa

MI “Al-Wahdah” saat ini memiliki seorang kepala sekolah dan beberapa guru yang telah mengajar sejak tahun ajaran 2014/2015..

Majelis Jemaat GKI Gunung Sahari mengucapkan terima kasih atas partisipasi jemaat baik dalam bentuk doa, pemikiran, tenaga, dan dana yang disalurkan melalui Kelker Sadana,