ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA KLIEN DENGAN
PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KOGNITIF
GANGGUAN KOGNITIF
DISUSUN OLEH : DISUSUN OLEH : T TOOMMMMY Y AANNGGGGAARRA A PPUUTTRRAA 11111111002200116633 D DAANNAANNG G WWIISSAANNGGGGEENNII 11111111002200116644 A ACCHHMMAAD D FFAARRIIZZAALL 11111111002200116655 A
ADDIITTYYA A AANNAANNG G JJAATTMMIIKKOO 11111111002200116666 M MAAYYA A MMUULLYYAANNAA 11111111002200116677 E EKKO O WWAALLUUYYOO 11111111002200116688 O OKKTTA A NNUUR R WWAAHHYYU U RR.. 11111111002200117700 M MUUSSTTAAKKIIMM 11111111002200117711 PURNAMA
PURNAMA SETYA SETYA CAHYADI CAHYADI 11110211110201720172 G
GIINNAANNJJAAR R PPEENNGGEESSTTUUTTII 11111111002200117733 A
AIITTA A NNOORRA A FFIIRRDDAAUUSS 11111111002200117744 DW
DWI OKI OKTATAVIVIA ABA ABRIRIANANTI PTI PRIRISISILILIAA 11111111020201017676 R
RIIZZKKI I FFAATTIIMMAAHH 11111111002200117777 A
ADDI I WWIICCAAKKSSOONNOO 11111111002200117799
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1
FAKULTAS ILMU KESEHATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2013/2014 2013/2014
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1
1.1 LataLatar Belakanr Belakang Penulisg Penulisanan
Kognitif adalah kemampuan berpikir dan memberikan rasional, termasuk Kognitif adalah kemampuan berpikir dan memberikan rasional, termasuk proses
proses mengingat, mengingat, menilai, menilai, orientasi, orientasi, persepsi persepsi dan dan memperhatikan. memperhatikan. Kognitif Kognitif memberikan peran penting dalam intilegensi seseorang, yang paling utama adalah memberikan peran penting dalam intilegensi seseorang, yang paling utama adalah mengingat, dimana proses tersebut melibatkan fungsi kerja otak untuk merekam mengingat, dimana proses tersebut melibatkan fungsi kerja otak untuk merekam
dan memanggil ulang semua atau beberapa kejadian yang pernahh dialami. dan memanggil ulang semua atau beberapa kejadian yang pernahh dialami.
Gan
Ganggugguan an kogkognitnitif if yanyang g palpaling ing serisering ng ditditemuemui i melmelipuiputi ti DemDemensensia ia dandan Delirium. Banyak orang mensalah artikan antara Demensia, Delirium dan Depresi. Delirium. Banyak orang mensalah artikan antara Demensia, Delirium dan Depresi. Juga tentang respon kognitif yang maladaptive pada seseorang. Hal ini merupaka Juga tentang respon kognitif yang maladaptive pada seseorang. Hal ini merupaka tugas perawat sebagai tenaga professional yang mencakup bio-psiko-sosial yang tugas perawat sebagai tenaga professional yang mencakup bio-psiko-sosial yang
memberikan asuhan keperawatan khususnya pada klien dengaan gangguan kognitif memberikan asuhan keperawatan khususnya pada klien dengaan gangguan kognitif yang akan dibahas oleh kelompok kali ini.
yang akan dibahas oleh kelompok kali ini.
1.2
1.2 RumuRumusan Msan Masalaasalahh 1.
1. Apa penApa pengertiagertian dari gann dari gangguan kgguan kognitognitif?if?
2.
2. Apa saja mApa saja macam-maacam-macam dari gacam dari ganggungguan kogan kognitif?nitif? 3.
3. Apa perbApa perbedaan daredaan dari deliriui delirium, deprem, depresi dan demesi dan demensia?nsia? 4.
4. FaktoFaktor apa sajakah yang memper apa sajakah yang mempengarungaruhi dari gangguhi dari gangguan kognitan kognitif?if? 5.
5. StressoStressor apa saja yang berpengar apa saja yang berpengaruh terhadaruh terhadap ganggup gangguan kognitan kognitif?if? 6.
6. BagaimBagaimana pola mekanismana pola mekanisme koping yang digune koping yang digunakan pasien dengakan pasien dengan gangguan gangguanan kognitif?
1.3
1.3 TujuTujuan Penuan Penulissalissann
Tujuan Umum Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa pada semester 4 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa pada semester 4
Fik
Fikes es UniUniverversitasitas s MuhMuhammammadiadiyah yah PurPurwokwokerterto. o. Dan Dan dihdiharaarapkapkan n untuntuk uk dapdapatat me
memamahahami mi tetentntanang g asasuhuhan an kekepeperarawawatan tan jijiwa wa khkhususususnynya a papada da klklieien n dedengnganan gangguan kognitif.
gangguan kognitif.
Tujuan Khusus Tujuan Khusus
Untuk mengetahui dari: Untuk mengetahui dari:
1.
1. PePengngerertitian dan darari gai gangngguguan kan kogogninititif f 2.
2. MaMacamcam-ma-macacam dam dari gri ganangggguauan kon kogngnititif if 3.
3. PerPerbedbedaan aan dardari di delieliriurium, dm, deprepresi esi dan dan demdemensiensiaa 4.
4. FakFaktor aptor apa saja ya saja yang mang mempempengengaruaruhi darhi dari gani ganggugguan koan kognignitif tif 5.
5. StrStressoessor apa saja yar apa saja yang berng berpenpengargaruh teruh terhadhadap ganap ganggugguan koan kognignitif tif
6.
BAB II BAB II TINJAUAN TEORI TINJAUAN TEORI 2.1 Pengertian 2.1 Pengertian
Kognitif adalah Kemampuan berpikir dan memberikan rasional, termasuk Kognitif adalah Kemampuan berpikir dan memberikan rasional, termasuk proses
proses mengingat, mengingat, menilai, menilai, orientasi, orientasi, persepsi persepsi dan dan memperhatikan. memperhatikan. (Stuart (Stuart andand Sundeen, 1987. Hal.612). Gangguan kognitif erat kaitannya dengan fungsi otak, Sundeen, 1987. Hal.612). Gangguan kognitif erat kaitannya dengan fungsi otak, karena kemampuan pasien untuk berpikir akan dipengaruhi oleh keadaan otak . karena kemampuan pasien untuk berpikir akan dipengaruhi oleh keadaan otak .
Res
Respon pon kogkognitnitif if malmaladaadaptiptif f melmelipuiputi ti ketketidaidakmakmampumpuan an untuntuk uk memmembuabuatt keputusan, kerusakan memori dan penilaian, disorientasi, salah persepsi, penurunan keputusan, kerusakan memori dan penilaian, disorientasi, salah persepsi, penurunan rentang perhatian, dan kesulitan berfikir logis. Respon tersebut dapat terjadi secara rentang perhatian, dan kesulitan berfikir logis. Respon tersebut dapat terjadi secara episodik atau terjadi terus-menerus. Suatu kondisi dapat reversibel atau ditandai episodik atau terjadi terus-menerus. Suatu kondisi dapat reversibel atau ditandai dengan penurunan fungsi secara progresif tergantung stressor.
dengan penurunan fungsi secara progresif tergantung stressor.
Fungsi Otak : Fungsi Otak : 1. Lobus Frontalis 1. Lobus Frontalis
Pada bagian lobus ini berfungsi untuk : Proses belajar : Abstraksi, Alasan Pada bagian lobus ini berfungsi untuk : Proses belajar : Abstraksi, Alasan 2. Lobus Temporal
2. Lobus Temporal
•
• Diskriminasi bunyiDiskriminasi bunyi
•
• Perilaku verbalPerilaku verbal
•
• BerbicaraBerbicara
3. Lobus Parietal 3. Lobus Parietal
•
• Diskriminasi waktuDiskriminasi waktu
•
• Fungsi somaticFungsi somatic
•
4.
4. Lobus Lobus OksipitalisOksipitalis
•
• Diskriminasi visualDiskriminasi visual
•
• Diskriminasi beberapa aspek memoriDiskriminasi beberapa aspek memori
5.
5. Sisitim Sisitim Limbik Limbik
•
• PerhatianPerhatian
•
• Flight of ideaFlight of idea
•
• MemoriMemori
•
• Daya ingatDaya ingat
Secara umum apabila terjadi gangguan pada otak, maka seseorang akan Secara umum apabila terjadi gangguan pada otak, maka seseorang akan
mengalami gejala yang berbeda, sesuai dengan daerah yang terganggu yaitu : mengalami gejala yang berbeda, sesuai dengan daerah yang terganggu yaitu : 1. Gangguan pada lobus frontalis , akan ditemukan gejala-gejala sbb :
1. Gangguan pada lobus frontalis , akan ditemukan gejala-gejala sbb :
•
• Kemampuan memecahkan masalah berkurangKemampuan memecahkan masalah berkurang
•
• Hilang rasa sosial dan moralHilang rasa sosial dan moral
•
• Impilsif Impilsif
•
• RegresiRegresi
2. Gangguan pada lobus temporalis akan ditemukan gejala sbb : 2. Gangguan pada lobus temporalis akan ditemukan gejala sbb :
•
• AmnesiaAmnesia
•
• DimensiaDimensia
3.
3. GanGanggugguan an padpada a loblobus us parparietietalis alis dan oksipdan oksipitaitalis lis akaakan n ditditemuemukan kan gejgejala ala gejgejalaala yang hampir sama, tapi secara umum akan terjadi disorientasi
yang hampir sama, tapi secara umum akan terjadi disorientasi
4.
4. GanggGangguan pada sistim limbuan pada sistim limbik akan menimbik akan menimbulkan gejalulkan gejala yang bervariasa yang bervariasi antarai antara lain :
lain :
•
• Gangguan daya ingatGangguan daya ingat
•
• MemoriMemori
•
2.2
2.2 Macam Macam Gangguan Gangguan Kognitif Kognitif
Gangguan kognitif spesifik yang perlu mendapat perhatian adalah delirium Gangguan kognitif spesifik yang perlu mendapat perhatian adalah delirium
dan demensia. Tabel
dan demensia. Tabel berikuberikut t menjemenjelaskan karakterislaskan karakteristik tik deliridelirium um dan demensia.dan demensia. Depresi pada lansia seringkali salah didiagnosis sebagai demensia, tabel dibawah Depresi pada lansia seringkali salah didiagnosis sebagai demensia, tabel dibawah dapat digunakan sebagai acuan.
dapat digunakan sebagai acuan.
2.3
2.3 PerbandingaPerbandingan n Delirium, Delirium, Depresi Depresi dan dan DemensiaDemensia
P
Peerrbbeeddaaaann DDeelliirriiuumm DDeepprreessii DDeemmeennssiiaa A
Awwiittaann CCeeppaat t ((bbeebbeerraappa a jjaamm sa
sammppaai i bbeebbeerraappaa hari)
hari)
Cepat (beberapa minggu Cepat (beberapa minggu sampai beberapa bulan) sampai beberapa bulan)
B
Beerrttaahhaap p ((bbererttaahhuun n--tahun) tahun) Proses Proses gangguan gangguan
Fluktuasi luas; dapat Fluktuasi luas; dapat berlangsung
berlangsung terusterus
se
sellaamma a bbeebbeerraappaa m
miinnggggu u jjiikkaa penyebab
penyebab tidak tidak diketahui
diketahui
M
Muunnggkkiin n aaddaa pembatasan
pembatasan diri diri atauatau
me
menjnjadadi i krkrononik ik tatanpnpaa pengobatan
pengobatan
Kr
Krononikik; ; lalambmbat at nanamumunn terus menurun
terus menurun
Tin
Tingkagkat t BeBerflrfluktuktuasi uasi dardari i NoNormarmal l NorNormalmal Rentang Respon Kognitif
Rentang Respon Kognitif R
Reessppoon n AAddaappttiiff ReesspR poon n MMaallaaddaappttiif f
T
Teeggaass KKeettiiddaakktteeggaassaan n ppeerriiooddiikk KKeettiiddaakkmmaammppuuaan n mmeemmbbuuaatt
M
Meemmoorriiuuttuuhh MMuuddaahhlluuppaa kkeeppuuttuussaann
O
Orriieennttaassi i lleennggkkaapp KKeebbiinngguunnggaan n sseemmeennttaarra a yyg g rriinnggaann KKeerruussaakkaan n mmeemmoorri i & & ppeenniillaaiiaann P
Peerrsseeppssi i aakkuurraatt TTeerrkkaaddaanng g ssaallaah h ppeerrsseeppssii DDiissoorriieennttaassii
P
Peerrhhaattiiaan n tteerrffookkuuss DDiissttrraakkbbiilliittaass SSaallaah h ppeerrsseeppssi i sseerriiuuss
P
Piikkiirraan n kkoohheerreen n ddaan n llooggiiss KKaaddaanng g bbeerrffiikkiir r ttiiddaak k jjeellaass KKeettiiddaakkmmaammppuuaan n mmeemmffookkuusskkaann Perhatian
Perhatian
Kesulitan berfikir logis Kesulitan berfikir logis
k
keessaaddaarraann wwaassppaaddffa a hhiinnggggaa ssuulliit t uunnttuuk k dibangunkan
dibangunkan O
Orriieennttaassii PPaassiieen n ddiissoorriieennttaassii,, bingung
bingung
Pasien mungkin tampak Pasien mungkin tampak disorientasi
disorientasi
P
Paasisieen n ddiisosorriienenttaasisi,, bingung
bingung A
Affeekk BBeerrfflluukkttuuaassii SSeeddiihh, d, deepprreessii, c, ceemmaass,, rasa bersalah
rasa bersalah
Labil, apatis pada tahap Labil, apatis pada tahap lanjut
lanjut P
Peerrhhaattiiaann SSeellaallu u tteerrggaanngggguu KKeessuulliittaann
berkonsentrasi; berkonsentrasi;
m
meenneellaaaah h kkeemmbbaallii semua tindakannya
semua tindakannya
Mu
Mungngkikin n ututuhuh; ; papasiesienn d
daappaat t mmeemmuussaattkkaann perhatian
perhatian pada pada satu satu halhal untuk waktu yang lama untuk waktu yang lama T
Tiidduur r SSeellaallu u tteerrggaanngggguu TeerrgT gaanngggguu BBiiaassaannyya a nnoorrmmaall P
Peerriillaakkuu PPaassiieen n aaggiittaassii,,
gelisah gelisah
Pa
Pasisien en mumungngkikin n lelelalah,h,
apatis, mungkin agitasi apatis, mungkin agitasi
Pasi
Pasien en munmungkigkin n agiagitas,tas,
apatis, keluyuran apatis, keluyuran P
Peemmbbiiccaararaaann JaJarraanng g aattau au cceeppaatt;; pasien
pasien mungkinmungkin inkoheren
inkoheren
Dat
Datar, ar, jarajarang, ng, munmungkigkinn me
meledledakak-le-ledadak; k; dadapapatt dimengerti
dimengerti
JJaarraanng g aattaau u cceeppaatt;; berulang-ulang, mungkin berulang-ulang, mungkin
inkoheren inkoheren M
Meemmoorrii TTeerrggaanngggguu,,
tteerruuttaamma a uunnttuuk k
peristiwa
peristiwa yang yang barubaru saja terjadi
saja terjadi
Be
Bervrvariariasasi i dadari ri hahari ri keke h
haarrii; ; llaammbbaan n ddaallaamm
mengingat; sering defisit mengingat; sering defisit memori jangka pendek memori jangka pendek
T
Terergganangggguu, , teterurutatammaa un
untutuk k ppererisistitiwa wa yayanngg
sudah lama terjadi sudah lama terjadi
K
Kooggnniissii GGaanngggguuaan n bbeerrffiikkiirr MMuunnggkkiin n ttaammppaak k terganggu
terganggu
Ga
Gangngguguan an beberfrfikikir ir dadann menghitung
menghitung IIssi i ppiikkiirr IInnkkoohheerreenn, b, biinngguunngg;;
waham; stereotip waham; stereotip
Negatif;
Negatif; hipokondriasis,hipokondriasis, pikiran
pikiran tentangtentang kematian; paranoid
kematian; paranoid
Ti
Tidadak k terterataturur, , kakaya ya isisii pikir, waham, paranoid pikir, waham, paranoid
P
Peerrsseeppssii SSaallaah h ppeennaaffssiirraann,,
ilusi, halusinasi ilusi, halusinasi
T
Teerrggaanngggguu; ; ppaassiieenn
m
munungkgkin in memenngagalalammii halus
halusinasi inasi pendependengaranngaran;; penafsiran
penafsiran terhadapterhadap
Tidak berubah Tidak berubah
orang lain dan kejadian orang lain dan kejadian Pen
Penilaiilaian an BurBuruk uk BurBuruk uk BurBuruk; uk; perperilakilaku u tidtidak ak tepat secara sosial
tepat secara sosial D
Daayya a ttiilliikk MMuunnggkkiin n aadda a
ssaaaatt--saat berfikir jernih saat berfikir jernih
M
Muunnggkkiin n tteerrggaanngggguu TTiiddaak k aaddaa
Penampilan Penampilan pada pada penilaian penilaian status mental status mental B
Buurruuk k tteettaappii
bervariasi; bervariasi;
m
meenniinnggkkaat t ssaaaatt berfikir
berfikir jernih jernih dandan saat penyembuhan saat penyembuhan
K
Keerruussakakaan n mmeemmoorrii;;
menghitung, menghitung,
menggambar, mengikuti menggambar, mengikuti perintah
perintah biasanya biasanya tidak tidak tteerrggaanngggguu; ; sseerriinngg me
menjnjawawab ab ”S”Sayaya a titidadak k
tahu” tahu”
Secara
Secara konskonsisten isten burukburuk;;
m
maakkiin n mmeemmbbuurruukk;; pasien
pasien berupayaberupaya m
meennjjaawwaab b sseemmuuaa pertanyaan
pertanyaan
2.4 Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Kognitif 2.4 Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Kognitif
Respon kognitif pada umumnya merupakan akibat dari gangguan biologis pada Respon kognitif pada umumnya merupakan akibat dari gangguan biologis pada fungsi sistem saraf pusat. Faktor yang mempengaruhi individu mengalami gangguan fungsi sistem saraf pusat. Faktor yang mempengaruhi individu mengalami gangguan kognitif termasuk:
kognitif termasuk:
1.
1. GanGanggugguan suplan suplai oksiai oksigengen, gluko, glukosa, dan zat gizi dasar yansa, dan zat gizi dasar yang pentig penting lainnng lainnya keya ke otak
otak a.
a. PeruPerubahbahan an vasvaskulkuler er artarteriseriskleklerotrotik ik b.
b. Serangan iskemik sementaraSerangan iskemik sementara c.
c. HeHemomoraragi gi sesererebrbralal
d.
d. InInfarfark otk otak kak keciecil mul multltipipelel 2.
2. DegDegeneenerasi yarasi yang berng berhubhubungungan denan dengan pengan penuaauaann 3.
3. PenPengumgumpulpulan zat bean zat beracuracun daln dalam jaram jaringingan otaan otak k 4.
4. PePenynyakakit Ait Alzlzheheimimer er 5.
6.
6. PePenynyakakit it hahati ti krkrononik ik 7.
7. PePenynyakakit it giginjnjal al krkrononik ik 8.
8. DefDefisieisiensi vnsi vitaitamin (min (terterutautama thma thiamiamin)in)
9
9.. MMaallnnuuttrriisisi 10.
10. AbnoAbnormalitarmalitas genetis genetik k
Gangguan jiwa mayor seperti skizofrenia, gangguan bipolar, gangguan ansietas, Gangguan jiwa mayor seperti skizofrenia, gangguan bipolar, gangguan ansietas, dan depresi, juga dapat
dan depresi, juga dapat mempengaruhi fungsi kognitif.mempengaruhi fungsi kognitif.
2.5 Stressor yang Berpengaruh Terhadap Gangguan Kognitif 2.5 Stressor yang Berpengaruh Terhadap Gangguan Kognitif
Set
Setiap iap seraserangangan n maymayor or padpada a otaotak k cencenderderung ung menmengakgakibaibatkatkan n ganganggugguan an funfungsigsi kognitif. Berikut ini merupakan kategori stressor:
kognitif. Berikut ini merupakan kategori stressor: 1
1.. HHiippookkssiiaa 2.
2. GaGangngguguan an memetabtabololikik, , tetermrmasuasuk k hihipepertrtiriroioididismsme, e, hihipopotitiroroididismisme, e, hihipopoglglikikememi,i,
hipopituitarisme, dan penyakit adrenal hipopituitarisme, dan penyakit adrenal 3.
3. ToToksksisiisitatas das dan in infnfekeksisi 4.
4. ResRespon yapon yang berng berlawlawanaanan terhan terhadap pendap pengobgobatanatan 5.
5. PerubPerubahan ahan struktstruktur our otak, tak, seperti seperti tumor tumor atau atau traumatrauma 6.
6. KekKekuraurangangan atan atau keu keleblebihaihan senn sensorsori.i.
Stressor spesifik yang berhubungan dengan gangguan kognitif sering kali tidak Stressor spesifik yang berhubungan dengan gangguan kognitif sering kali tidak dapat diidentifikasi, walaupun hal ini berubah secara cepat saat ilmu pengetahuan dapat diidentifikasi, walaupun hal ini berubah secara cepat saat ilmu pengetahuan tentang saraf meningkat, secara umum, ketika mengkaji respon kognitif maladaptif, tentang saraf meningkat, secara umum, ketika mengkaji respon kognitif maladaptif, penyebab
penyebab fifiologis fifiologis disingkirkan disingkirkan terlebih terlebih dahulu, dahulu, kemudian kemudian steressor steressor psikososialpsikososial dipertimbangkan. Walaupun ada faktor fisiologis, stres psokososial dapat mengganggu dipertimbangkan. Walaupun ada faktor fisiologis, stres psokososial dapat mengganggu proses fikir individu. Oleh karena itu, penilaian stressor individu sangat penting
2.6 Mekanisme Koping pada Pasien
2.6 Mekanisme Koping pada Pasien dengan Gangguan Kognitif dengan Gangguan Kognitif
Respon individu termasuk kekuatan dan ketrampilan. Pemberi perawatan dapat Respon individu termasuk kekuatan dan ketrampilan. Pemberi perawatan dapat bersifat
bersifat mendukung mendukung dan dan juga juga dapat dapat memberi memberi informasi informasi tentang tentang karakteristik karakteristik
kepribadian, kebiasaan dan rutinitas individu.
kepribadian, kebiasaan dan rutinitas individu. Self-help groupSelf-help group dapat menjadi sumber dapat menjadi sumber koping yang efektif bagi pemberi perawatan.
koping yang efektif bagi pemberi perawatan. Cara individu menghada
Cara individu menghadapi pi secara emosional respon secara emosional respon kognkognitif itif maladmaladaptif aptif sangasangatt dip
dipengengaruaruhi hi oleoleh h penpengalgalamaaman n hidhidup up yanyang g lallalu. u. IndIndiviividu du yanyang g menmengemgembanbangkagkann mekanisme koping yang efektif pada masa lalu akan lebih mampu mengatasi awitan mekanisme koping yang efektif pada masa lalu akan lebih mampu mengatasi awitan
ma
masalsalah ah kokogngnititif if dadariripapada da inindidivividu du yayang ng tetelalah h memempmpununyayai i mamasalsalah ah kokopipingng.. Mekan
Mekanisme isme kopikoping ng yang biasanya yang biasanya digudigunakan mungkin berlebihanakan mungkin berlebihan n ketikketika a indivindividuidu mencoba beradaptasi terhadap kehilangan
mencoba beradaptasi terhadap kehilangan kemampuan kognitif.kemampuan kognitif. Ka
Karenrena a gagangngguguan an peperirilalaku ku yayang ng memendndasaasar r papada da dedeliliririum um adadalalah ah peperurubabahahann kesadaran, yang mencerminkan gangguan biologis yang berat dalam otak, mekanisme kesadaran, yang mencerminkan gangguan biologis yang berat dalam otak, mekanisme
koping psikologis pada umumnya tidak digunakan. Dengan demikian perawat harus koping psikologis pada umumnya tidak digunakan. Dengan demikian perawat harus melindungi pasien dari bahaya dan mengganti mekanisme koping individu dengan melindungi pasien dari bahaya dan mengganti mekanisme koping individu dengan tetap mengorientasikan pasien dan mendorongnya menghadapi realitas.
tetap mengorientasikan pasien dan mendorongnya menghadapi realitas.
Perilaku yang menunjukkan upaya seseorang yang mengalami demensia untuk Perilaku yang menunjukkan upaya seseorang yang mengalami demensia untuk mengatasi kehilangan kemampuan kognitif dapat meliputi kecurigaan, permusuhan, mengatasi kehilangan kemampuan kognitif dapat meliputi kecurigaan, permusuhan,
bercanda,
bercanda, depresi, depresi, seduktif, seduktif, dan dan menarik menarik diri. diri. Mekanisme Mekanisme pertahanan pertahanan ego ego yangyang mungkin teramati pada pasien
mungkin teramati pada pasien yang mengalami gangguan kognitif meliputi:yang mengalami gangguan kognitif meliputi: -- RReeggrreessii
-- PPeennyyaannggkkaallaann -- KKoommppeennssaassii
BAB III BAB III
TEORI ASUHAN KEPERAWATAN TEORI ASUHAN KEPERAWATAN
3.1
3.1 PengPengkajiakajiann
Faktor Predisposisi Faktor Predisposisi
•
• Gangguan fungsi susunan saraf pusatGangguan fungsi susunan saraf pusat •
• Gangguan pengiriman nutrisiGangguan pengiriman nutrisi •
• Gangguan peredaran darahGangguan peredaran darah
Faktor Presipitasi Faktor Presipitasi
•
• HipoksiaHipoksia •
• Anemia hipoksik Anemia hipoksik •
• Histotoksik hipoksiaHistotoksik hipoksia •
• Hipoksemia hipopoksik Hipoksemia hipopoksik •
• Iskemia hipoksik Iskemia hipoksik •
• Suplai darah ke otak menurun/berkurangSuplai darah ke otak menurun/berkurang
Malfungsi endokrin : Underproduct / Overproduct Hormon Malfungsi endokrin : Underproduct / Overproduct Hormon
• • HipotiroidismeHipotiroidisme • • HipertiroidismeHipertiroidisme • • HipoglikemiaHipoglikemia • • HipopituitarismeHipopituitarisme Racun, Infeksi Racun, Infeksi •
•
• SyphilisSyphilis •
• Aids Dement CompAids Dement Comp
Perubahan Struktur Perubahan Struktur • • Tumor Tumor • • TraumaTrauma Stimulasi Sensori Stimulasi Sensori •
• Stimulasi sensori berkurangStimulasi sensori berkurang •
• Stimulasi berlebihStimulasi berlebih
Macam Gangguan Kognitif pada Kasus Macam Gangguan Kognitif pada Kasus
Delirum adalah : Suatu keadaan proses pikir yang terganggu, ditandai dengan: Delirum adalah : Suatu keadaan proses pikir yang terganggu, ditandai dengan: Gangguan perhatian, memori, pikiran dan orientasi
Gangguan perhatian, memori, pikiran dan orientasi Dem
Demensensia ia : : SuaSuatu tu keakeadaadaan n resprespon on kogkognitnitif if malmaladaadaptiptif f yanyang g ditditandandai ai dendengangan
hilangnya kemampuan intelektual/ kerusakan memori, penilaian, berpikir abstrak. hilangnya kemampuan intelektual/ kerusakan memori, penilaian, berpikir abstrak. Karakteristik Delirium dan demensia
Karakteristik Delirium dan demensia
•
• Biasanya tiba-tibaBiasanya tiba-tiba •
• Biasanya singkat/ < 1 bulanBiasanya singkat/ < 1 bulan •
• Racun, infeksi, trauma,Racun, infeksi, trauma, •
• Fluktuasi tingkat kesadaranFluktuasi tingkat kesadaran • • DisorientasiDisorientasi • • GelisahGelisah • • AgitasiAgitasi •
•
• Biasanya lama dan progressif Biasanya lama dan progressif •
• Paling banyak dijumpai pada usia & gt; 65 thPaling banyak dijumpai pada usia & gt; 65 th •
• Hipertensi, hipotensi, anemia. Racun, deficit vitamin, tumor atropi jaringan otak Hipertensi, hipotensi, anemia. Racun, deficit vitamin, tumor atropi jaringan otak •
• Hilang daya ingatHilang daya ingat •
• Kerusakan penilaianKerusakan penilaian •
• Perhatian menurunPerhatian menurun •
• Perilaku sosial tidak Perilaku sosial tidak •
• IlusiIlusi •
• HalusinasiHalusinasi •
• Pikiran tidak teratur Pikiran tidak teratur •
• Gangguan penilaian dan pengambilan keputusanGangguan penilaian dan pengambilan keputusan •
• Afek labilAfek labil • • SesuaiSesuai • • AgitasiAgitasi Mekanisme koping Mekanisme koping •
• Dipengaruhi pengalaman masa laluDipengaruhi pengalaman masa lalu • • RegresiRegresi • • RasionalisasiRasionalisasi • • DenialDenial • • IntelektualisasiIntelektualisasi Sumber Koping Sumber Koping • • PasienPasien
•
• KeluargaKeluarga •
• TemanTeman
3.2
3.2 DiagnDiagnosa Keperaosa Keperawatawatann
Kebanyakan gangguan yang mengakibatkan beberapa tingkat gangguan kognitif Kebanyakan gangguan yang mengakibatkan beberapa tingkat gangguan kognitif biasanya
biasanya bersifat bersifat fisiologis. fisiologis. Oleh Oleh karena karena itu itu perawat perawat harusmempertimbangkanharusmempertimbangkan kebutuhan fisik pasien dan masalah perilaku psikososial. Diagnosis keperawatan yang kebutuhan fisik pasien dan masalah perilaku psikososial. Diagnosis keperawatan yang lengkap menggambarkan semua pengaruh ini terhadap perilaku pasien. Jika disabilitas lengkap menggambarkan semua pengaruh ini terhadap perilaku pasien. Jika disabilitas
kognitif pasien mengganggu peran sertanya dalam proses perencanaan pengobatan, kognitif pasien mengganggu peran sertanya dalam proses perencanaan pengobatan, mun
mungklgklin in perperlu lu melmelibaibatkatkan n oraorang ng terterdekdekat at paspasien ien daldalam am mermerumuumuskaskan n diadiagnognosissis keperawatan.
keperawatan. Dia
Diagnognosis sis kepkeperawerawataatan n NANNANDA DA yanyang g berberhubhubungungan an dendengan gan resrespon pon kogkognitnitif if maladaptif:
maladaptif:
1
1.. AAnnssiieettaass 2.
2. KoKomumuninikakasi, hasi, hambmbatatan veran verbaball 3.
3. KKoonfnfususi, i, akakutut 4.
4. KoKonfnfususi, i, krkrononisis 5.
5. KoKopiping keng keluluargarga, pea, penunururunanann 6.
6. KoKopinping indg indiviividu, du, ketketidaidakefkefektektifanifan
7.
7. PemPemelieliharharaan aan rumrumah, ah, ganganggugguanan 8.
8. CCedederera, a, reresisikkoo 9.
9. MeMemomoriri, k, kererususakakanan 10.
10. MobiMobilitas fisiklitas fisik, hambat, hambatanan 11.
11. PerforPerforma peran, ketidakema peran, ketidakefektifafektifann
12.
13.
13. PersepPersepsi si sensosensori, ri, ganggangguan: penglihaguan: penglihatan, tan, pendependengaranngaran, , kinestkinestetik, etik, pengepengecapancapan,, peraba, peenghidu
peraba, peenghidu 14.
14. Pola tiPola tidur, gadur, ganggungguanan
15.
15. InteraInteraksi sosialksi sosial, hambat, hambatanan 16.
16. IsoIsolasi sosilasi sosialal 17.
17. ProseProses pikir, gas pikir, ganggungguanan 18.
18. KelKeluyuuyuranran
Gangguan proses pikir berhubungan dengan gangguan otak ditandai dengan : Gangguan proses pikir berhubungan dengan gangguan otak ditandai dengan :
•
• Interpretasi lingkungan yang tidak akuratInterpretasi lingkungan yang tidak akurat •
• Kurang memori saat iniKurang memori saat ini •
• Kerusakan kemampuan memberikan rasionalKerusakan kemampuan memberikan rasional •
• KonfabulasiKonfabulasi
Resiko tinggi terhadap cedera berhubungan dengan : Resiko tinggi terhadap cedera berhubungan dengan :
•
• KetakutanKetakutan •
• Disorientasi yang ditandai dengan perilaku agitasiDisorientasi yang ditandai dengan perilaku agitasi
Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan : Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan :
•
• Kerusakan kognitif Kerusakan kognitif •
• Kehilangan memori saat iniKehilangan memori saat ini •
• KonfabulasiKonfabulasi
3.3
3.3 IntervenIntervensi si KeperawatanKeperawatan a.
a. IdIdenentitififikakasi hsi hasasil :il :
Pasien dapat mencapai fungsi kognitif yang optimal Pasien dapat mencapai fungsi kognitif yang optimal b.
•
• Menjaga keselamatan hidupMenjaga keselamatan hidup •
• Pemenuhan kebutuhan bio-psiko-sosialPemenuhan kebutuhan bio-psiko-sosial •
• Libatkan keluargaLibatkan keluarga •
• Pendidikan kesehatan mentalPendidikan kesehatan mental
c.
c. UsUsahaha a peperarawawatatan n ::
•
• Memfungsikan pasien seoptimal mungkin sesuai kemampuan pasien.Memfungsikan pasien seoptimal mungkin sesuai kemampuan pasien.
Intervens
Intervensi i pada Deliriumpada Delirium
Intervensi keperawatan pada pasien yang mengalami delirium meliputi: Intervensi keperawatan pada pasien yang mengalami delirium meliputi:
1.
1. PenPenuhi uhi kebkebutuutuhan han fisifisioloologisgis
•
• Pertahankan keseimbangan nutrisi dan cairan/elektrolitPertahankan keseimbangan nutrisi dan cairan/elektrolit •
• Lakukan tindakan keperawatan seperti Lakukan tindakan keperawatan seperti menggosok punggung, memberikan susumenggosok punggung, memberikan susu
hangata, dan percakapan yang menenangkan pasien sehingga dapat tidur. Obat hangata, dan percakapan yang menenangkan pasien sehingga dapat tidur. Obat sedatif mungkin akan menjadi kontraindikasi sebelum diketahui penyebab sedatif mungkin akan menjadi kontraindikasi sebelum diketahui penyebab
delirium. delirium. 2.
2. IntIntervervensi ensi padpada gana ganggugguan pan perseersepsipsi
•
• Biarkan lampu menyala di Biarkan lampu menyala di ruangan untuk mengurangi bayanganruangan untuk mengurangi bayangan •
• Pastikan keamanan dengan menempatkan pasien dalam ruangan yang memakaiPastikan keamanan dengan menempatkan pasien dalam ruangan yang memakai
tirai pengaman dan memindahkan perabot yang berlebihan tirai pengaman dan memindahkan perabot yang berlebihan
•
• Berikan asuhan keperawatan satu perawat-satu pasien jika diperlukan untuk Berikan asuhan keperawatan satu perawat-satu pasien jika diperlukan untuk
mempertahankan orientasi pasien. mempertahankan orientasi pasien.
•
• Orientasikan kembali dengan sering terhadap waktu, tempat, dan orang.Orientasikan kembali dengan sering terhadap waktu, tempat, dan orang.
3
•
• Berikan pesan yang jelasBerikan pesan yang jelas •
• Hindari memberikan pilihanHindari memberikan pilihan •
• Gunakan pernyataan langsung dan sederhanaGunakan pernyataan langsung dan sederhana
4.
4. PePenynyululuhuhan paan pasisienen
•
• Berikan informasi tentang penyebab deliriumBerikan informasi tentang penyebab delirium •
• Ajarkan pasien dan keluarga Ajarkan pasien dan keluarga tentang pengobatan yang diprogramkantentang pengobatan yang diprogramkan •
• Informasikan tentang pencegahan episode delirium di masa yang akan datangInformasikan tentang pencegahan episode delirium di masa yang akan datang •
• Rujuk pada lembaga keperawatan kesehatan komunitas jika dibutuhkanRujuk pada lembaga keperawatan kesehatan komunitas jika dibutuhkan
penyuluhan atau intervensi keperawatan lebih lanjut penyuluhan atau intervensi keperawatan lebih lanjut
Kewaspadaan Keperawatan: Merestrein pasien delirium untuk mempertahankan Kewaspadaan Keperawatan: Merestrein pasien delirium untuk mempertahankan
infus intra vena dapat meningkatkan agitasi. Gunakan restrein hanya jika infus intra vena dapat meningkatkan agitasi. Gunakan restrein hanya jika diperlukan
diperlukan dan jangan pernah mendan jangan pernah meninggalkan pasien delirium yaninggalkan pasien delirium yang bisa di restreing bisa di restrein sendirian.
sendirian.
Intervensi pada Demensia Intervensi pada Demensia
Intervensi keperawatan untuk pasien yang mengalami demensia meliputi: Intervensi keperawatan untuk pasien yang mengalami demensia meliputi: 1
1.. OOririeennttasasii
•
• Beri tanda yang jelas pada kamar pasien dengan menggunakan namanyaBeri tanda yang jelas pada kamar pasien dengan menggunakan namanya •
• Anjurkan pasien untuk menyimpan barang milik pribadi di dalam kamarnyaAnjurkan pasien untuk menyimpan barang milik pribadi di dalam kamarnya •
• Gunakan lampu tidur Gunakan lampu tidur •
• Sediakan jam dan kalender Sediakan jam dan kalender •
• SedSediakiakan an sursurat at kabkabar ar dan dan disdiskuskusikaikan n berberita ita di di sursurat at kabkabar ar terstersebuebut t berbersamasama
pasien pasien
•
2
2.. KKoommuunniikkaasisi
•
• Perkenalkan diri andaPerkenalkan diri anda •
• Tunjukkan sikap positif tanpa pamrih terhadap pasienTunjukkan sikap positif tanpa pamrih terhadap pasien •
• Gunakan komunikasi verbal yang jelas dan singkatGunakan komunikasi verbal yang jelas dan singkat •
• Atur suaraAtur suara •
• Hindari penggunaan kata gantiHindari penggunaan kata ganti •
• Gunakan pertanyaan ya/tidak Gunakan pertanyaan ya/tidak •
• Minta satu hal dalam satu kesempatanMinta satu hal dalam satu kesempatan •
• Pastikan bahwa komunikasi verbal selaras dengan non-verbalPastikan bahwa komunikasi verbal selaras dengan non-verbal •
• Pelajari kehidupan masa lalu pasienPelajari kehidupan masa lalu pasien •
• Berikan perasaan bebas dan terlindungiBerikan perasaan bebas dan terlindungi
3.
3. DuDukukung mng mekekananismisme kope kopiningg 4.
4. KuranKurangi keluygi keluyuran. Lauran. Lakukan pkukan pemetaaemetaan perilaku pn perilaku pasien untasien untuk menguk mengidentidentifikasiifikasi
kondisi terjadinya perilaku dan lakuka tindakan pencegahan kondisi terjadinya perilaku dan lakuka tindakan pencegahan 5.
5. KuKurarangngi ai agigitatasisi
•
• Jelaskan apa yang diharapkan secara jelasJelaskan apa yang diharapkan secara jelas •
• Tawarkan pilihan jika pasien dapat melakukannyaTawarkan pilihan jika pasien dapat melakukannya •
• Berikan jadwal aktivitasBerikan jadwal aktivitas •
• Hindari adu kekuatan. Jika pasien menolak permintaan, tinggalkan dan kembaliHindari adu kekuatan. Jika pasien menolak permintaan, tinggalkan dan kembali
dalam beberapa menit dalam beberapa menit
•
6.
6. PengPengobatan fobatan farmakoarmakologis. Tlogis. Tacrine (coacrine (cognexgnex) dan do) dan doneprezneprezil (aricepil (aricept)t)
memperlambat penyakit Alzheimer. Olanzapine (zyprexa) dapat mengendalikan memperlambat penyakit Alzheimer. Olanzapine (zyprexa) dapat mengendalikan agitasi yang terkait dengan demensia dan penyakit Alzheimer.
agitasi yang terkait dengan demensia dan penyakit Alzheimer.
•
• Keefektifan dihidroergotoksin mesilat (Hydergyne), salah satu dari dua obatKeefektifan dihidroergotoksin mesilat (Hydergyne), salah satu dari dua obat
yang saat ini
yang saat ini disetujui oleh FDA. Untuk mengurangi kemunduran kognitif padadisetujui oleh FDA. Untuk mengurangi kemunduran kognitif pada
demensia, masih dipertanyakan. demensia, masih dipertanyakan.
•
• Inhibitor Asetil kolinesterase (tacrine dan doneprezil) adalah obat lain yangInhibitor Asetil kolinesterase (tacrine dan doneprezil) adalah obat lain yang
disetujui FDA untuk gangguan ini; obat te
disetujui FDA untuk gangguan ini; obat tersebut menunjukkan manfaat yangrsebut menunjukkan manfaat yang
cukup signifikan secara klinis. cukup signifikan secara klinis. 7.
7. LiLibabatktkan angan anggogota keta keluluarargaga 8.
8. GunGunakaakan sumn sumber yber yang aang ada di kda di komuomunitnitasas Int
Intervervensi ensi kepkeperawerawatan atan terhterhadaadap p pasipasien en yanyang g menmengalgalami ami resprespon on kogkognitnitif if maladaptif terdapat pada ringkasan rencana asuhan keperawatan.
maladaptif terdapat pada ringkasan rencana asuhan keperawatan.
Ringkasan Rencana Asuhan Keperawatan Respon Kognitif Maladaptif Ringkasan Rencana Asuhan Keperawatan Respon Kognitif Maladaptif
Diagnosis Keperawatan: Perubahan Proses Pikir Diagnosis Keperawatan: Perubahan Proses Pikir
Kriteria Hasil: Pasien akan mencapai fungsi kognitif yang optimal Kriteria Hasil: Pasien akan mencapai fungsi kognitif yang optimal
T
Tuujjuuaan n JJaannggkka a PPeennddeekk IInntteerrvveennssii RRaassiioonnaall Pa
Pasisien en akakan an memememenunuhihi kebutuhan biologis dasar kebutuhan biologis dasar
Per
Pertahtahankankan an nunutristrisi i yanyangg ad
adekekuauat; t; papantntau au asuasupapann d
daan n kkeelluuaarraan n ccaaiirraann;;
pantau TTV pantau TTV
Berikan kesempatan untuk Berikan kesempatan untuk istirahat dan stimulasi istirahat dan stimulasi
B
Baannttu u aammbbuullaassi i jjiikkaa
IInntteeggrriittaas s bbiioollooggiis s ddaassaar r d
diippeerrlluukkaan n uunnttuuk k mempertahankan kehidupan
mempertahankan kehidupan
In
Intetervrvenensi si yayang ng beberhrhububunungagann d
deennggaan n mmeemmppeerrttaahhaannkkaann ke
kehihidudupapan n didibeberikrikan an prprioioriritatass ttiinnggggi i ddaallaam m iinntteerrvveennssii keperawatan
diperlukan diperlukan
Ba
Bantntu u akaktitivivitatas s hyhygigienenee
sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan
Re
Respspon on kkogogninititif f mmalaladadapaptitif f biasanya
biasanya mencakup mencakup gangguangangguan
sensori dan persepsi yang dapat sensori dan persepsi yang dapat m
meemmbbaahhaayyaakkaan n kkeeaammaannaann pasien
pasien Pa
Pasisien en akakan an amaman an ddararii cedera
cedera
Ka
Kaji ji fufungngsi si sensensiosiori ri dadann persepsi
persepsi
Berikan kemudahan untuk Berikan kemudahan untuk memperoleh kacamata, memperoleh kacamata,
al
alat at babantntu u pependndenengagaranran,, ttoonnggkkaatt, , aallaat t bbaannttuu berjalan,
berjalan, dll, dll, jikajika diperlukan
diperlukan
Am
Amatati i dadan n jajauhuhkakan n dadariri k
keeaaddaaaan n yyaanngg m
memembabahhayayakakan an (m(misis.,., la
lantntai ai lilicicin, n, pepeneneranrangagann kurang, dll.)
kurang, dll.)
Aw
Awasasi i pepengngobobatatan an jijikaka perlu
perlu
L
Liinndduunnggi i ppaasisieen n ddaarrii ce
cededera ra seselalamma a ppererioiodede
agitasi dengan askep satu agitasi dengan askep satu
perawat-satu pasien. perawat-satu pasien. Pasien akan mengalami
Pasien akan mengalami tingkat harga diri yang tingkat harga diri yang
optimal optimal
Lakukan orientasi realitas Lakukan orientasi realitas
B
Binina a huhububungngan an sasalilinngg percaya
percaya
Dukung kemandirian Dukung kemandirian
Id
Idenentitififikkasasi i mmininat at ddanan
k
ketetrraammppiillaann; ; bbeerriikkaann k
keesseemmppaattaan n uunnttuuk k menggunakannya
menggunakannya
B
Bereri i pupujijian an yayanng g tutululuss
te
terhrhadadap ap kkebebererhhasasililanan yang dicapainya
yang dicapainya
G
Guunnaakkaan n tteekknniik k ko
komumuninikakasi si teterarapepeututik ik un
untutuk k memembmbanantu tu papasisienen
me
menynyamampapaikikan an pipikikirarann dan perasaannya
dan perasaannya
Gan
Ganggugguan an kogkognitnitif if mermerupaupakankan an
ancacamaman n teterhrhadadap ap hahargrga a didiriri;;
hub
hubungungan an perperawaawat t paspasien ien yanyangg positif
positif dapat dapat membantu membantu pasienpasien mengekspresikan rasa takut dan mengekspresikan rasa takut dan merasa aman dalam lingkungan merasa aman dalam lingkungan ia
ia beberaradada; ; memembmberierikakan n pupujijianan te
terhrhadadap ap kekebbererhhasasililan an yanyangg
dicapai juga dapat meningkatkan dicapai juga dapat meningkatkan harga diri.
harga diri.
P
Paassiieen n aakkaann mempertahankan
mempertahankan hu
hububungngan an ininteterprperersosonanall yang positif
yang positif
A
Awawali li kkonontrtrak ak ddenengganan orang yang dekat dengan orang yang dekat dengan pasien
pasien
Hubungan yang penuh perhatian Hubungan yang penuh perhatian d
deenngga a oorraanng g llaaiin n aakkaann menungkatkan konsep diri yang menungkatkan konsep diri yang positif;
D
Duukkuunng g ppaasisieen n uunnttuuk k berinteraksi
berinteraksi dengan dengan orangorang llaaiinn; ; lliibbaattkkaan n ddaallaamm
aktivitas kelompok aktivitas kelompok
A
Ajjaarrkkaan n kkeleluuaargrga a ddaann pasien
pasien tentang tentang sifatsifat m
maassaallaah h ddaan n rreennccaannaa pelayanan
pelayanan kesehatan kesehatan yangyang
direkomendasikan direkomendasikan
Iz
Izininkakan n ororanang g teterdrdekekatat un
untutuk k memembmbanantu tu dadalamlam asuhan pasien
asuhan pasien
Be
Bertrtememu u dedengngan an ororanangg terdek
terdekat at secara teratur dansecara teratur dan berikan
berikan merekamereka k
keesseemmppaattaan n uunnttuuk k
berbicara berbicara
L
Liibbaattkkaan n ppaassiieen n ddaann k
keelluuaarrgga a ddaallaamm perencanaan pulang
perencanaan pulang
ora
orang ng terdterdekaekat t seriseringkngkali ali dapdapatat lebih mudah dimengerti daripada lebih mudah dimengerti daripada komunikasi dengan orang asing; komunikasi dengan orang asing;
k
keelluuaarrgga a ddaan n tteemmaan n ddaappaatt me
membmbererikikan an babantntuauan n beberurupapa informasi tentang kebiasaan dan informasi tentang kebiasaan dan min
minat at papasiensien; ; ketketerlerlibtibtan an oraorangng ttererddeekkaat t ddaallaam m ppeemmbbeeririaann asuhan sering membantu mereka asuhan sering membantu mereka
un
untutuk k mmenenggatatasasi i ststreres s yyanangg berkaitan
berkaitan dengan dengan masalahmasalah kesehatan pasien.
Rencana Penyuluhan Keluarga : Membantu Anggota Keluarga dengan Respon Rencana Penyuluhan Keluarga : Membantu Anggota Keluarga dengan Respon
Kognitif Maladaptif Kognitif Maladaptif
IIssii AAkkttiiffiittaas s IInnttrruukkssiioonnaall EEvvaalluuaassii Men
Menjeljelaskaskan an kemkemungungkinkinanan penyebab
penyebab respon respon kognitif kognitif maladaptive
maladaptive
Jelaska
Jelaskan n factor factor predidpredidposisiposisi dan
dan strestressossor r penpencetcetus us yanyangg d
daappaat t mmeenniimmbbuullkkaann gan
ganggugguan an kogkognisnisi; i; berberikaikann bahan referensi tertulis
bahan referensi tertulis
Kel
Keluaruarga ga menmengidgidententifiifikaskasii k
kememuungngkikinnan an pepennyeyebbabab gangguan pasien.
gangguan pasien.
M
Meennddeeffiinniissiikkaan n ddaann m
meennjjeellaasskkaan n oorriieennttaassii
terhad
terhadap ap waktuwaktu, , tempatempat, t, dandan orang.
orang.
De
Defifinnisisikikan an titigga a bibiddanangg or
orieientntasasi; i; mamaininkakan n peperarann
rreessppoon n iinntteerrppeerrssoonnaall terhadap disorientasi.
terhadap disorientasi.
Kel
Keluaruarga ga menmengidgidententifiifikaskasii disor
disorientasi ientasi dan dan melakmelakukanukan
reorientasi. reorientasi.
M
Meennjjeellaaskskaan n hhuubbuunngganan ttiinnggkkat at ffuunnggssi i kkooggnniittiif f d
deennggaan n kkeemmaammppuuaann berkomunikasi.
berkomunikasi.
Je
Jelalaskskan an dadampmpak ak rerespsponon ko
kogngnititif if mamalaladadaptptif if papadada komunikasi; demonstrasikan komunikasi; demonstrasikan te
teknknik ik kokomumuninikakasi si yayangng
ef
efekektitif; f; rerekakam m dadan n babahahass kembali demonstrasi.
kembali demonstrasi.
K
Keleluuarargga a mmenenyyesesuauaikikanan pendekatan
pendekatan komunikasikomunikasi den
dengan gan kemkemampampuan uan paspasienien dalam berinteraksi.
dalam berinteraksi.
M
Meennjjeellaaskskaan n ppeennggaarruuhh rreessppoon n kkooggnniittiif f yyaanngg m
maallaaddaappttiivve e tteerrhhaaddaapp perilaku perawatan diri. perilaku perawatan diri.
JJeellaasskkaan n kkeemmaajjuuaann pencapaian atau
pencapaian atau kehilanagankehilanagan k
keemmeemmppuuaan n uunnttuuk k perawatan
perawatan diri diri yangyang
berhubungan
berhubungan dengan dengan sifatsifat gan
ganggugguan; an; dordorong ong pesepesertarta d
diiddiik k uunnttuuk k mmemembbaannttuu membe
memberikan rikan asuhaasuhan n kepadkepadaa pasien;
pasien; berikan berikan bahanbahan
Keluarga membantu aktifitas Keluarga membantu aktifitas h
hididuup p sesehahariri-h-harari i sesesusuaiai ke
kebubututuhahan n titingngkakat t fufungngsisi biopsikososial pasien.
petunjuk tertulis. petunjuk tertulis. Merujuk pada sumber
Merujuk pada sumber komunitas
komunitas
Berikan daftar sumber yang Berikan daftar sumber yang ada di komunitas; atur ada di komunitas; atur
pertemuan dengan anggota pertemuan dengan anggota staf dari program komunitas staf dari program komunitas yang dipilih; kunjungi
yang dipilih; kunjungi beberapa pertemuan beberapa pertemuan program yang dipilih. program yang dipilih.
K
Keelluuaarrgga a mmeennjjeellaasskkaann berbagai
berbagai program program yangyang
memberikan pelayanan yang memberikan pelayanan yang rel
relevaevan n dendengan gan kebkebutuutuhanhan pasien
pasien dan dan keluarga keluarga sertaserta menghubungi program yang menghubungi program yang tepat jika diperlukan.
BAB IV BAB IV
APLIKASI KASUS PADA DEMENSIA APLIKASI KASUS PADA DEMENSIA
A
A.. PPeennggkkaajjiiaann 1. Identitas 1. Identitas Nama
Nama : Tn. R : Tn. R Umur
Umur : : 68 68 tahuntahun Jenis
Jenis kemain kemain : : laki-lakilaki-laki
Suku/bangsa
Suku/bangsa : : Jawa/indonesiaJawa/indonesia Agama
Agama : : IslamIslam Alamat
Alamat : : Jl. Jl. K K U U IV/34 IV/34 SDR SDR P
Peennddiiddiikkaann : : lluulluussaan n SSTTM M tteekknniik k mmeessiinn Pekerjaan
Pekerjaan : : SwastaSwasta
MRS
MRS : : 8 8 Agustus Agustus 20112011 Ta
Tangnggagal pl penengkgkajajiaiann : 9 : 9 AgAgusustutus 2s 2010111 Sumber
Sumber data data : : klien, klien, teman, teman, keluargakeluarga
2. Keluhan utama 2. Keluhan utama Ngomel-ngomel Ngomel-ngomel
Autoanamnese : Autoanamnese :
Kli
Klien en dapdapat at menmenyebyebutkutkan an namnamanyanya a yanyang g dijdijawaawab b dendengan gan lamlambat bat dendengan gan suasuarara yang agak keras, tetapi klien salah dalam menyebutkan nama siapa ayah dan ibunya serta yang agak keras, tetapi klien salah dalam menyebutkan nama siapa ayah dan ibunya serta
teman yang ada disekitarnya. teman yang ada disekitarnya.
Heteroanamnese : Heteroanamnese :
- 1 minggu yang lalu klien sakit panas, disertai bicara ngelantur, gelisah, sulit tidur dan - 1 minggu yang lalu klien sakit panas, disertai bicara ngelantur, gelisah, sulit tidur dan seperti bingung dan marah-marah.
seperti bingung dan marah-marah.
- Klien sering melihat dan mendengar sesuatu yang terasa pada tangan yang dipasang infus - Klien sering melihat dan mendengar sesuatu yang terasa pada tangan yang dipasang infus ada bunyi derap sapi sebanyak 4 (empat) yang sedang berkejar-kejaran (“tak-tuk-tak tuk”) ada bunyi derap sapi sebanyak 4 (empat) yang sedang berkejar-kejaran (“tak-tuk-tak tuk”) - Klien juga tidak mengenal orang-orang disekitarnya yang sebelumnya sudah dikenalnya - Klien juga tidak mengenal orang-orang disekitarnya yang sebelumnya sudah dikenalnya (salah menyebutkan namanya)
(salah menyebutkan namanya)
- Klien banyak melamun, tidak bisa tidur dan juga tidak mau makan - Klien banyak melamun, tidak bisa tidur dan juga tidak mau makan
-
- Klien pernah mempunKlien pernah mempunyai keinginan untuk mencarai ilmu yai keinginan untuk mencarai ilmu yang bermanfyang bermanfaat aat bagi dirinyabagi dirinya dan orang lain sejak 4 bulan yang lalu tetapi klien tidak mampu dalam menjalaninya dan dan orang lain sejak 4 bulan yang lalu tetapi klien tidak mampu dalam menjalaninya dan bertirakat
bertirakat sehingga sehingga klien klien tergoncang tergoncang jiwanya, jiwanya, ngomel-ngomel, ngomel-ngomel, berbicara berbicara keras keras dandan kadang-kadang marah sehingga harus dibawa ke RS.
kadang-kadang marah sehingga harus dibawa ke RS.
3. Faktor Predisposisi 3. Faktor Predisposisi
- Klien belum pernah mengalami gangguan jiwa - Klien belum pernah mengalami gangguan jiwa
- tidak ada anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa - tidak ada anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa - kien pernah menjalani operasi
- kien pernah menjalani operasi usus buntuk pada bulan desember tahun 2000 di RS kartiniusus buntuk pada bulan desember tahun 2000 di RS kartini Krian.
Krian. -
- PenPengalgalamaaman n kliklien en yanyang g tidtidak ak menmenyenyenangangkan kan adaadalah lah padpada a gurgurunyunya a saasaat t menmenjaljalaniani
pembekalaln ilmu sehingga dirinya merasa tidak kuat lagi. pembekalaln ilmu sehingga dirinya merasa tidak kuat lagi.
4. Pemeriksaan Fisik 4. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran yang meningkat, GCS 456, Refleks fiologis (+), refleks patologis (-). Kesadaran yang meningkat, GCS 456, Refleks fiologis (+), refleks patologis (-).
Tensi 120/70, nadi 80 x/mnt, RR 20 x/mnt, temperatur 37,1 C, BB 44 kg, TB 158 cm., Tensi 120/70, nadi 80 x/mnt, RR 20 x/mnt, temperatur 37,1 C, BB 44 kg, TB 158 cm., takikardia, febris, BB menurun karena nafsu makan yang menurun dan tidak mau makan. takikardia, febris, BB menurun karena nafsu makan yang menurun dan tidak mau makan.
5. Psikososial 5. Psikososial a. Genogram a. Genogram b. Konsep diri b. Konsep diri •
• GaGambmbararan an didiri, ri, klklieien n titidadak k memengngelueluh h tetentntanang g gagambmbaraaran n didiri ri yayang ng didimimililik,k,
(menerima dir sendiri apa adanya). (menerima dir sendiri apa adanya).
•
• Identitas, klien laki-laki.Identitas, klien laki-laki. •
• Peran, klien sebagai anak yang perlu mengabdi kepada keluarga dengan bekerjaPeran, klien sebagai anak yang perlu mengabdi kepada keluarga dengan bekerja
keras membantu di sawah. keras membantu di sawah.
•
• Ideal diri, keinginan yang tidak sesuai dengan kenyataan dan kemampuan yang adaIdeal diri, keinginan yang tidak sesuai dengan kenyataan dan kemampuan yang ada
: laki-laki : laki-laki :: perempuan perempuan / / :: meninggal meninggal : klien : klien : meninggal : meninggal : kien : kien
(mencari ilmu untuk menjaga diri dan membantu orang lain tetapi tidak mampu (mencari ilmu untuk menjaga diri dan membantu orang lain tetapi tidak mampu untuk mencapainya)
untuk mencapainya)
•
• HarHarga ga dirdiri, i, tidtidakmakmampampuan uan daldalam am menmencapcapai ai tujtujuan uan sehisehinggngga a kliklien en mermerasa asa harhargaga
dirinya rendah karena kegagalannya. dirinya rendah karena kegagalannya.
c. Hubungan sosial c. Hubungan sosial
Klien menganggap bahwa orang tua merupakan orang yang paling berarti dan perlu Klien menganggap bahwa orang tua merupakan orang yang paling berarti dan perlu berbakti
berbakti kepadanya kepadanya serta serta berbalas berbalas budi. budi. Berbagai Berbagai faktor faktor di di masyarakat masyarakat yang yang membuatmembuat klien diterima sebagai anggota kelompok remaja karena mempunyai kepandaian dalam klien diterima sebagai anggota kelompok remaja karena mempunyai kepandaian dalam bidang
bidang olah olah raga raga (seperti (seperti badminton, badminton, pingpon, pingpon, sepak sepak bola bola dan dan permaina permaina ringan ringan lainya).lainya). Klien juga mengikuti permainan yang sifatnya totoan dan klien pernah kalah sehingga Klien juga mengikuti permainan yang sifatnya totoan dan klien pernah kalah sehingga
berkeinginan untuk
berkeinginan untuk mencari ilmu mencari ilmu utnuk menambah utnuk menambah kamatangan diri kamatangan diri dan membantu dan membantu orangorang lain tetapi klien tidak mampu sehingga mengalami gangguan interaksi dan jengkel pada lain tetapi klien tidak mampu sehingga mengalami gangguan interaksi dan jengkel pada gurunya.
gurunya. d. Spiritual d. Spiritual
Keyak
Keyakinan klien terhadapa agama inan klien terhadapa agama dan keyakinadan keyakinannya masih nnya masih kuat. tetapi tidak ataukuat. tetapi tidak atau
kurang mampu dalam melaksnakan ibadahnya sesuai dengan agama dan kepercayaannya. kurang mampu dalam melaksnakan ibadahnya sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
6. Status mental 6. Status mental a.
a. Penampilan Penampilan
Klien tidak rapi dan tidak mampu utnuk merawat dirinya sendiri, berbaring dan Klien tidak rapi dan tidak mampu utnuk merawat dirinya sendiri, berbaring dan
dipasang infus dextrose 5 % 20 tetes/mnt pada tangan kiri dipasang infus dextrose 5 % 20 tetes/mnt pada tangan kiri b. Pembicaraan
b. Pembicaraan
Keras, cepat dan inkoheren. Keras, cepat dan inkoheren. c.
Perub
Perubahan ahan motormotorik ik dapat dapat dimandimanifestasiifestasikan kan adanyadanya a peninpeningkatagkatan n kegiakegiatan tan motomotorik,rik, gelisah, agitasi.
gelisah, agitasi. d. Alam perasaan d. Alam perasaan
Klien nampak ketakutan dan putus asa dan harga diri rendah. Klien nampak ketakutan dan putus asa dan harga diri rendah.
e. Afek dan emosi. e. Afek dan emosi.
Keadaan ini menimbulkan perubahan afek yang digunakan klien untuk melindungi Keadaan ini menimbulkan perubahan afek yang digunakan klien untuk melindungi di
diririnynya, a, kakarerena na afeafek k yayang ng tetelalah h beberurubabah h mememamampmpukukan an kikien en memengnginingkgkarari i dadampmpak ak
emosional yang menyakitkan dari lingkungan eksternal. Respon emosional klien mungkin emosional yang menyakitkan dari lingkungan eksternal. Respon emosional klien mungkin tampak bizar dan tidak sesuai karena datang dari kerangka pikir yang telah berubah. tampak bizar dan tidak sesuai karena datang dari kerangka pikir yang telah berubah. Perubahan afek adalah tumpul, datar, tidak sesuai, berlebihan dan ambivalen.
Perubahan afek adalah tumpul, datar, tidak sesuai, berlebihan dan ambivalen. f. Interaksi selama wawancara
f. Interaksi selama wawancara
Sikap klien terhadap pemeriksa kurang kooperatif, kontak mata kurang serta secara Sikap klien terhadap pemeriksa kurang kooperatif, kontak mata kurang serta secara
memik menunjukkan sifat bermusuhan. memik menunjukkan sifat bermusuhan. g. Persepsi
g. Persepsi
Perubahan persepsi yang paling sering ditemukan adalah halusinasi penglihatan Perubahan persepsi yang paling sering ditemukan adalah halusinasi penglihatan dan pendengaran.
dan pendengaran. h. Proses berpikir h. Proses berpikir
Klien yang terganggu pikirannya sukar berperilaku kohern, tindakannya cenderung Klien yang terganggu pikirannya sukar berperilaku kohern, tindakannya cenderung berdasarkan
berdasarkan penilaian penilaian pribadi pribadi klien klien terhadap terhadap realitas realitas yang yang tidak tidak sesuai sesuai dengan dengan penilaianpenilaian yang umum diterima. Bentuk pikir non realistik. Penilaian realitas secara pribadi oleh klien yang umum diterima. Bentuk pikir non realistik. Penilaian realitas secara pribadi oleh klien merupakan penilaian subyektif yang dikaitkan dengan orang, benda atau kejadian yang merupakan penilaian subyektif yang dikaitkan dengan orang, benda atau kejadian yang tidak logis (Pemikiran autistik). Klien tidak menelaah ulang kebenaran realitas. Arus pikir tidak logis (Pemikiran autistik). Klien tidak menelaah ulang kebenaran realitas. Arus pikir (Asosiasi longgar), dan isi pikir (pemikiran tak memadai)
(Asosiasi longgar), dan isi pikir (pemikiran tak memadai)
i. Tingkat kesadaran i. Tingkat kesadaran
Kesadaran berkabut, b
Kesadaran berkabut, bingung. ingung. Disorientasi waktu, tempat Disorientasi waktu, tempat dan orang.dan orang. j. Memori
j. Memori
Gangguan daya ingat yang baru saja terjadi (kejadian pada beberapa jam atau hari Gangguan daya ingat yang baru saja terjadi (kejadian pada beberapa jam atau hari
yang lampau) dan yang sudah lama berselang terjadi (kejadian beberapa tahun yang lalu). yang lampau) dan yang sudah lama berselang terjadi (kejadian beberapa tahun yang lalu).
k. Tingkat konsentrasi k. Tingkat konsentrasi
Klien tidak mampu berkonsentrasi Klien tidak mampu berkonsentrasi l. Kemampuan penilaian
l. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan dalam penilaian atau dan lambat dalam pengambilan keputusan. Gangguan ringan dalam penilaian atau dan lambat dalam pengambilan keputusan.
7. Kebutuhan klien sehari-hari 7. Kebutuhan klien sehari-hari a. Tidur
a. Tidur
Klien sukar tidur karena cemas, gelisah, berbaring atau duduk dan gelisah. Klien sukar tidur karena cemas, gelisah, berbaring atau duduk dan gelisah.
Kadang-kadang terbangun tengah
kadang terbangun tengah malam dan sukar tidur kemabali. Tmalam dan sukar tidur kemabali. Tidurnya idurnya terganggu sepanjangterganggu sepanjang mal
malam, am, sehsehingingga ga tidtidak ak mermerasa asa segsegar ar di di pagpagi i harhari i yanyang g ditditandandai ai adaadanya nya kiekien n tamtampak pak nagantuk, mata merah dikuatkan oleh cerita keluagra (ayah dan ibu klien)
nagantuk, mata merah dikuatkan oleh cerita keluagra (ayah dan ibu klien) b. Selera makan
b. Selera makan
Klien tidak mempunyai selera makan atau makannya hanya sedikit, karea putus Klien tidak mempunyai selera makan atau makannya hanya sedikit, karea putus
asa, merasa tidak berharga, aktivitas terbatas sehingga bisa terjadi penurunan berat badan. asa, merasa tidak berharga, aktivitas terbatas sehingga bisa terjadi penurunan berat badan. c. Eliminasi
c. Eliminasi
Klien terganggu buang air kecilnya, kadang-kadang ldibantu dan kadang ngompol Klien terganggu buang air kecilnya, kadang-kadang ldibantu dan kadang ngompol dan belum BAB selam 2 hari setelah MRS.
dan belum BAB selam 2 hari setelah MRS.
8. Mekanisme koping 8. Mekanisme koping
Ap
Apababilila a klklien ien memerasrasa a titidadak k beberhrhasiasil, l, kekegagagagalalan n mamaka ka ia ia akakan an memenenetratralilisirsir,, me
mengnginingkgkari ari atatau au memeniniadadakakanannynya a dedengngan an memengngemembabangngkakan n beberbrbagagai ai popola la kokopipingng mekanisme. Ketidak- mampuan mengatasi secara konstruktif menyebbkan klien mekanisme. Ketidak- mampuan mengatasi secara konstruktif menyebbkan klien
ngomel-ngomel, menarik diri diri
ngomel, menarik diri diri dari kelompoknya dan kadang-kadang marah.dari kelompoknya dan kadang-kadang marah.
9. Penatalaksanaan 9. Penatalaksanaan Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang a. Pemeriksaan laboratorium : a. Pemeriksaan laboratorium : Tanggal 10 Agustus 2011 Tanggal 10 Agustus 2011 H Hbb : : 1122,,5 5 ggrr%% LED LED : : 45 45 mg/Lmg/L Leukosit Leukosit : : 5,0 5,0 x x 101099/dl/dl Pemeriksaan widal : Pemeriksaan widal : S
S thyphi thyphi O O : : negatif negatif S.
S. Typhi Typhi H H : : negatif negatif S
S. . PPaarra a AA : : nneeggaattiif f S.
S. Para Para B B : : negatif negatif
Perawatan Perawatan
a.
a. PenPengobgobataatan etion etiologlogik harik harus sedus sedini muini mungkngkin in dan ddan di sampi samping faing faal otaal otak dibk dibantantu agar u agar tidak terjadi kerusakan otak yang menetap.
tidak terjadi kerusakan otak yang menetap. b.
b. Peredaran darah harus Peredaran darah harus diperhatikan (nadi, jantung dan tekanan diperhatikan (nadi, jantung dan tekanan darah), bila perlu darah), bila perlu diberidiberi stimulansia.
stimulansia.
c.
sedativ
sedativa a dan dan narkonarkotika tika (barbi(barbiturat, morfin) turat, morfin) sebab kadang-kasebab kadang-kadang tidak dang tidak menolmenolong,ong, tetapi dapat menimbulkan efek paradoksal, yaitu klien tidak menjadi tenang, tetapi tetapi dapat menimbulkan efek paradoksal, yaitu klien tidak menjadi tenang, tetapi bertambah gelisah.
bertambah gelisah.
d.
d. KliKlien haruen harus dijaga terus dijaga terus, lebihs, lebih-leb-lebih bila ia ih bila ia sansangat geligat gelisahsah, sebab berb, sebab berbahaahaya untuya untuk k dirinya sendiri (jatuh, lari dan loncat keluar dari jendela dan sebagainya) ataupun untuk dirinya sendiri (jatuh, lari dan loncat keluar dari jendela dan sebagainya) ataupun untuk orang lain.
orang lain. e.
e. DicDicoba meneoba menenannangkagkan n kliklien dengaen dengan n katkata-kaa-kata (biarpta (biarpun kesadun kesadaraarannynnya a menmenuruurun) ataun) atau dengan kompres es. Klien mungkin lebih tenang bila ia dapat melihat orang atau dengan kompres es. Klien mungkin lebih tenang bila ia dapat melihat orang atau
barang
barang yang yang ia ia kenal kenal dari dari rumah. rumah. Sebaiknya Sebaiknya kamar kamar jangan jangan terlalu terlalu gelap gelap , , klien klien tidak tidak tahan terlalu diisolasi.
tahan terlalu diisolasi. f.
f. TeTerdrdapapat at gegejajala la pspsikikiatiatririk k bibila la sansangagat t memengnggagangnggu gu dadapapat t didibeberirikakan n neneroroleleptptikika,a, terutama yang mempunyai dosis efektif tinggi.
terutama yang mempunyai dosis efektif tinggi. g.
g. PemPemberberian ian obaobat Ht Haloaloperperidoidol 2xl 2x1 m1 mgg
9. Dampak masalah 9. Dampak masalah a. Individu
a. Individu
•
• Pola persepsi dalam pemeliharaan kesehatan, klien secara tidak sadar bahwa dirinyaPola persepsi dalam pemeliharaan kesehatan, klien secara tidak sadar bahwa dirinya
mengaami gangguan jiwa mengaami gangguan jiwa
•
• PolPola a nutnutrisi risi dan dan metmetaboabolimlime, e, penpenuruurunan nan berberat at bdabdan n dan dan pempemenuenuhan han kebkebutuutuhanhan
nutrisi kurang dari kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
•
• Pola aktivitas, perilkua yang hiperkinesia, agitasi dan gelisahPola aktivitas, perilkua yang hiperkinesia, agitasi dan gelisah •
• Pola eliminasi, bak masih ngompol (kadang-kadang), 2 hari belum BAB setelahPola eliminasi, bak masih ngompol (kadang-kadang), 2 hari belum BAB setelah
MRS MRS
•
• Pola istirahat dan tidur, kien sulit tidur dan gelisahPola istirahat dan tidur, kien sulit tidur dan gelisah •
Perubahah
Perubahahn n sensori- sensori-perseptual : halusinasi perseptual : halusinasi
pendengaran pendengaran dandan
penglihatan penglihatan keputusan
keputusan
•
• Pola persepsi diri, halusinasi dengar dan penglihatanPola persepsi diri, halusinasi dengar dan penglihatan •
• Pola peran, harga diri rendah, putus asa, kegagalanPola peran, harga diri rendah, putus asa, kegagalan •
• Pola penyesuai diri, isolasi diriPola penyesuai diri, isolasi diri •
• Pola hubungan sosial, keursakan interkasi sosialPola hubungan sosial, keursakan interkasi sosial •
• Pola kepercayaan dan agama, gangguan dalam beribadahPola kepercayaan dan agama, gangguan dalam beribadah
b. Keluarga b. Keluarga ::
•
• klien mungkin mengabaikan atau mendapat kesulitan dalam melakukan kegiatanklien mungkin mengabaikan atau mendapat kesulitan dalam melakukan kegiatan
sehari-hari seperti kebersihan diri misalnya tidak mau mandi, tidak mau menyisir sehari-hari seperti kebersihan diri misalnya tidak mau mandi, tidak mau menyisir atau mengganti pakaian.
atau mengganti pakaian.
•
• KesKesejahejahateateraan raan dan dan konkonsep sep dirdiri, i, kliklien en mermerasa asa kehkehilailangangan n harharga ga dirdiri, i, harharga ga dirdirii
ren
rendahdah, , mermerasa asa tidtidak ak berberartarti, i, tidtidak ak berbergunguna a dan dan putputus us asa asa sehsehingingga ga kliklien en perperlulu diisolasi.
diisolasi.
•
• KeKemamadidiririan an , , klklieien n kekehihilalangngan an kekemamandndiririan ian adadan an hihidudup p keketetergrganantutungngan an papadada
keluarga atau orang yang merawat cukup tinggi, sehingga menimbulkan stres fisik. keluarga atau orang yang merawat cukup tinggi, sehingga menimbulkan stres fisik.
•
• Ketegangan tingkat konflik, mengganggu satu atau lebih anggota keluarga berperanKetegangan tingkat konflik, mengganggu satu atau lebih anggota keluarga berperan
dengann baik . dengann baik . B B.. PPoohhoon Mn Maassaallaahh Akibat Akibat
Kekerasan resiko tinggi
Kekerasan resiko tinggi Defisit perawatan diri,Defisit perawatan diri,mandii,kbersihan,mandii,kbersihan, berpakaian berpakaian
Intoleransi aktiovitas Intoleransi aktiovitas
Masalah utama Masalah utama Penyebab Penyebab C C.. AAnnaalliissa Da Daattaa D DAATTAA PPEENNYYEEBBAABB MMAASSAALLAAHH Tanggal 9 Agustus 2011 jam 08.30 wib
Tanggal 9 Agustus 2011 jam 08.30 wib Data Subyektif :
Data Subyektif :
-- KelKeluaruarga ga menmengatgatakaakan n bahbahwa wa kliklienen
k
kaaddaanng g mmeennddeennggaar r susuaara ra yyaanngg
me
membmbisisikikan an didiririnynya a didisesetitiap ap adadaa ra
ranngsgsanangagan n (b(bererupupa a susuarara a atatauau bunyian yang keras) .
bunyian yang keras) .
-- Keluarga kadang-kadang memegangiKeluarga kadang-kadang memegangi
klien dikala sedang gelisah dan tidak klien dikala sedang gelisah dan tidak
eennaak k dduudduuk k ddaan n ttiidduur r sseerrttaa berkeinginan
berkeinginan untuk untuk melepaskanmelepaskan jarum
jarum infus infus yang yang terpasang terpasang ditanganditangan kirinya.
kirinya.
-- KlKlien ien mimintnta a agagar ar tatali li pepengngikikatnatnyaya
dilepas . dilepas . Data Obyektif : Data Obyektif : Gangguan Gangguan persepsi sensoris persepsi sensoris (halusinasi dengan (halusinasi dengan dan penglihatan) dan penglihatan) Kekerasan/penyiksaan Kekerasan/penyiksaan (mulakai diri sendiri, (mulakai diri sendiri, orang lain dan
orang lain dan sekitarnya) sekitarnya) Interasaksi sosial dan
Interasaksi sosial dan keruskan, menarik diri keruskan, menarik diri
Harga diri rendah Harga diri rendah
-- KKlliien en kkeettiikka a ddiiddeekkaatti i ppereraawwaatt
m
meennggaattaakkaan n bbaahhwwa a ddi i tteemmppaatt
terpasangnya infus ada 4 pasang sapi terpasangnya infus ada 4 pasang sapi y
yaanng g sedsedanang g bbeerrkkeejjaar-r-kkeejjaararann (berbunyi tak-tuk-tak-tuk)
(berbunyi tak-tuk-tak-tuk)
-- Terdapat luka lecet pada daerah dahiTerdapat luka lecet pada daerah dahi
(daerah tengah antara dua lais) dan (daerah tengah antara dua lais) dan
pelipis bekas garukan. pelipis bekas garukan.
-- KlKlien ien nanampmpak ak gegelilisah sah , , beberorontntakak,,
ng
ngomeomel-nl-ngomgomel, el, tidtidak ak enaenak k dudduduk uk dan tidak enak tidur, mata merah. dan tidak enak tidur, mata merah.
-- KoKontntak ak klklieien n sasaat at bebertrtatatap ap mumukaka
kontakmata kurang, bermusuhan, dan kontakmata kurang, bermusuhan, dan sa
salalah h memengngucucapapkakan n nanamamanynya a bibilala dia
diajak jak kenkenalaalan n (be(berjarjabatbatan an dendengangan tanga
tangan yann yang g kuat) kuat) tetapi tetapi klien klien bisabisa men
menjawjawabnabnya ya dendengan gan ditdituntuntun un dandan
lambat lambat
Data Subyektif : Data Subyektif :
-- Keluarga mengatakan sudah dua hariKeluarga mengatakan sudah dua hari
ini klien tidak mau makan dan kalau ini klien tidak mau makan dan kalau
m
maau u hhaannyya a bbiisa sa mmenengghhaabbiisskkaann ma
makakan n dudua/a/titiga ga susuaoaop p nanasi si yayangng disajikan. disajikan. Intake yang Intake yang kurang, status kurang, status emoosional yang emoosional yang meningkat. meningkat. Nutrisi Nutrisi