PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL
PUBLIKASI BUKU ASAL USUL
PULAU BELITUNG
Morensia Wangi
morensiaw@gmail.com
Pembimbing :
Untung Adha Saryanto, S.Sn., M.Ds.
Dra. Mita Purbasari Wahidiyat, M.F.A.
Abstract
THE RESEARCH OF this final project is to increasing public knowledge and awareness about Indonesian folklore, especially the folklore from Belitung Island.
THE RESEARCH METHOD that author used is obtained from various sources such as books, magazines, the internet. Author is doing some surveys, interviews, and doing questionnaire too. THE RESULT ACHIEVED So that future generations, especially the young ones can gain knowledge and grow some awareness about the nation folklore history about the origins of Belitung. CONCLUSION with this book, author hopes the target audience will know the importance of knowing your nations history and grow some interest towards Indonesian folklore history, especially from Belitung Island.
Keywords
Modern, Minimalis, Simple, History, Curse
Abstrak
TUJUAN PENELITIAN adalah untuk menambah pengetahuan serta keperdulian masyarakat terhadap cerita rakyat yang ada di Indonesia, khususnya cerita rakyat dari Pulau Belitung.
METODE PENELITIAN yang dilakukan adalah dengan studi pustaka dari berbagai sumber buku, majalah, maupun internet. Selain itu juga dilakukan wawancara terhadap narasumber, survey lapangan serta kuisioner.
HASIL YANG DICAPAI Supaya masyarakat, khususnya kaum muda lebih perduli terhadap kekayaan sastra yang terdapat dimemiliki pengetahuan atas sejarah penting dari terbentuknya Pulau Belitung sebagai salah satu kekayaan sastra cerita rakyat yang dimiliki Indonesia.
SIMPULAN dari Tugas Akhir ini adalah melalui karya desain buku ilustrasi yang lebih menarik diharapkan masyarakat, khususnya kaum muda akan lebih tertarik dengan sejarah Pulau Belitung, mengingat Pulau Belitung sebagai salah satu pulau pariwisata yang sedang berkembang.
Kata Kunci
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 300 kelompok etnik dan 1.340 suku bangsa menurut sensus BPS tahun 2010. bangsa Indonesia juga memiliki lebih dari 746 bahasa daerah dan 17.508 pulau menurut Dr. Dendy Sugindi, Kepala Pusat Bahasa Depdiknas. Tidak hanya itu saja, dari Sabang hingga Merauke, Indonesia memiliki kebudayaan, pakaian, adat istiadat, serta norma-norma yang kaya dan berbeda antara satu dengan lainnya.
Salah satu kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki bangsa Indonesia adalah cerita rakyat. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral. Banyak yang tidak menyadari kalo negeri kita tercinta ini mempunyai banyak Cerita Rakyat Indonesia yang belum kita dengar, bisa dimaklumi karena cerita rakyat menyebar darimulut – ke mulut yang diwariskan secara turun – temurun.
Dizaman globalisasi ini cerita rakyat sudah tertinggal dan hampir dilupakan semua orang. Karena banyak media seperti televisi, majalah, koran, buku dan lain – lain, banyak menyiarkan film atau buku cerita dari luar Indonesia. Padahal cerita rakyat merupakan identitas sebuah bangsa. Banyak anak – anak Indonesia yang tidak tahu cerita rakyat dinegerinya sendiri. Dan begitu banyak cerita – cerita dari luar Indonesia yang begitu menarik perhatian anak Indonesia.
Seperti yang dikutip dari website Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Bahasa sebagai Jati Diri Bangsa , sudah sepatutnya kita jaga dan kita lestarikan. Karena cerita rakyat tidak kalah menarik dengan cerita – cerita dari luar Indonesia. Untuk melestarikan cerita rakyat dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti membuat film, sinetron, buku dan lain – lain. Peran Guru dan Orang Tua tidak kalah penting, sebab guru atau orang tua yang menceritakan cerita rakyat dengan menarik cerita rakyat akan selalu diingat oleh murid dan anak – anak
Banyak manfaat yang kita akan dapatkan dengan mendengarkan cerita rakyat. Salah satunya, kita akan memperoleh pengalaman berharga dari cerita tersebut, melalui peristiwa-peristiwa yang dialami tokoh-tokohnya. Menurut Izy Prasetya, bila digali secara mendalam, cerita rakyat akan semakin memperkaya khasanah budaya dan sejarah peradaban suatu bangsa. Pada umumnya cerita rakyat menceritakan asal-usul suatu masyarakat beserta nilai-nilai budaya yang mereka anut. Di dalam cerita rakyat terkandung pesan moral yang berguna bagi pembacanya. Pesan (amanat)dalam cerita kadang diungkapkan secara langsung, tetapi kadang diungkapkan secara tidak langsung melalui tingkah laku tokoh-tokohnya.
Namun seiring perkembangan zaman, cerita rakyat mulai hilang karena modernisasi dan perkembangan tekhnologi. Khususnya daerah pulau Belitung, Cerita rakyat asli Belitung seakan-akan telah dilupakan oleh masyarakatnya sendiri, padahal dengan kondisi pariwisata pulau Belitung yang
terus berkembang, cerita rakyat dapat menjadi salah satu pesona menarik bagi para wisatawan. Dengan kondisi pariwisata yang sedang naik daun, alangkah baiknya apabila kumpulan cerita rakyat dari Belitung menjadi nilai tambah bagi pariwisata Belitung. Dari cerita rakyat ini, diharapkan agar wisatawan maupun penduduk setempat lebih mengenal pulau Belitung.
Selain dari sisi alam pariwisata dan sejarah , penulis memilih Cerita Rakyat dari Pulau Belitung juga karena Pulau Belitung memiliki ciri khas bahasa daerah yang kental dalam cerita rakyatnya, yaitu bahasa Melayu. Bahasa melayu dari Belitung berbeda dengan bahasa melayu dari Malaysia maupun pulau Bangka.
Banyak nilai-nilai positif yang dapat disampaikan dari membaca cerita rakyat. Oleh karena itu, penulis akan mencoba untuk meredesain atau membuat ulang ilustrasi yang terdapat dalam buku Cerita Rakyat dari Belitung dengan harapan agar lebih menarik dan menarik minat pembaca bagi kaum anak-anak untuk melestarikan budaya ini.
Rumusan Masalah
Bagaimana cara merancang buku kumpulan cerita rakyat dari Belitung secara menarik untuk dibaca oleh target komunikasi yang sesuai.
Tujuan Penelitian
Tujuan Desain dari pembuatan buku ini adalah memvisualisasikan Cerita Rakyat Belitung dengan teknik penceritaan dan visual yang mudah dimengerti namun tetap imajinatif.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan studi pustaka dari berbagai sumber buku, majalah, maupun internet. Selain itu juga dilakukan wawancara terhadap narasumber, survey lapangan serta kuisioner.
Tentang Pulau Belitung
Gambar 1 : Pulau Belitung
( Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Belitung)
Belitung, atau Belitong (bahasa setempat, diambil dari nama sejenis siput laut), dulunya dikenal sebagai Billiton adalah sebuah pulau di lepas pantai timur Sumatra, Indonesia, diapit oleh Selat Gaspar dan Selat Karimata. Pulau ini terkenal dengan lada putih (Piper sp.) yang dalam bahasa setempat disebut sahang, dan bahan tambang tipe galian-C seperti timah putih (Stannuum), pasir kuarsa, tanah liat putih (kaolin), dan granit. Serta akhir-akhir ini menjadi tujuan wisata alam alternatif. Pulau ini dahulu dimiliki Britania Raya (1812), sebelum akhirnya ditukar kepada Belanda, bersama-sama Bengkulu, dengan Singapura dan New Amsterdam (sekarang bagian kota New York). Kota utamanya adalah Tanjung Pandan.
Pulau Belitung terbagi menjadi 2 kabupaten yaitu Kabupaten Belitung, beribukota di Tanjung Pandan, dan Belitung Timur, beribukotaManggar.
Sebagian besar penduduknya, terutama yang tinggal di kawasan pesisir pantai, sangat akrab dengan kehidupan bahari yang kaya dengan hasil ikan laut. Berbagai olahan makanan yang berbahan ikan menjadi makanan sehari-hari penduduknya. Kekayaan laut menjadi salah satu sumber mata pencaharian penduduk Belitung. Sumber daya alam yang tak kalah penting bagi kehidupan masyarakat Belitung adalah timah. Usaha pertambangan timah sudah dimulai sejak zaman Hindia Belanda.
HASIL DAN BAHASAN
Target Audience Sasaran Primer Demografis
- Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan
- Usia : 6 - 8 tahun
- SES : A – B
- Psikografi : Suka membaca dan mempunyai rasa ingin tahu yang besar
Positioning Statement
Sebagai buku kumpulan cerita rakyat yang mengutamakan ilustrasi yang imajinatif dan juga sebagai salah satu bentuk pelestarian budaya sastra Indonesia, serta mengajak anak-anak untuk lebih mengenal sejarah serta budaya yang berkembang di negerinya sendiri.
Big Idea
Memperkenalkan pulau Belitung dari cerita rakyatnya. Melalui buku kumpulan cerita rakyat ini penulis ingin memperkenalkan alam, sejarah, moral serta budaya pulau belitung khususnya ke anak-anak.
Approach
Menggunakan ilustrasi dengan tehnik manual, yaitu dengan menggunakan cat air serta outline tipis dengan pen.
Strategi Verbal
Bahasa yang digunakan, bahasa Indonesia yang baik dan benar, agar buku ini dapat diterima khalayak sesuai dengan target yang telah ditentukan sebelumnya
Strategi Visual
1. Ilustrasi: Gaya Ilustrasinya agak realis, simple, mengacu pada gaya-gaya realis, dengan tambahan sedikit detail pada latar dengan menggunakan tekstur cat air.
2. Tipografi: Tipografi yang digunakan, typeface classic dengan jenis old serif.
3. Layout : Layout yang digunakan simple, banyak bermain dengan negative space, agar pembaca langsung tertuju pada konten isi kemudian ke ilustrasi ataupun sebaliknya
4. Warna : Dalam mendesain buku, penulis memilih warna berdasarkan referensi dari objek-objek asli dan didominasi oleh warna soft dan hangat (natural) seperti biru, hijau, cokelat, putih, hitam
untuk warna latar. Karena ilustrasi buku ini lebih berfokus kepada pemandangan landscape, maka warna-warna natural seperti itu yang di gunakan.
Judul Buku
Gambar 2 : Judul Buku
Namestyle pada judul buku ini, menggunakan font “Pieces of Eight”, jenis font ini dipilih agar judul buku dapat memberi kesan petualang, misterius, berbau sejarah supaya lebih menonjol dibandingkan dengan ilustrasi yang ada di sekelilingnya. Diharapkan, mata pembaca saat melihat cover, langsung tertuju ke bagian judul.
Cover Buku
Sistem Grid
Gambar 4: Coulumn Grid
Halaman isi
Gambar 6: Halaman Isi 2
Gambar 7: Halaman Isi 3
Typeface
Pieces of Eight
the quick brown fox jumps over the lazy dog
THE QUICK BROWN FOX JUMPS OVER THE LAZY DOG
Typeface jenis ini hanya dipakai pada pada judul buku serta kalimat awal pembuk. Gunanya agar
Garamond
the quick brown fox jumps over the lazy dog
THE QUICK BROWN FOX JUMPS OVER THE LAZY DOG
Typeface ini dipilih untuk memberikan kesan classic karena berhubungan dengan sejarah serta cerita
rakyat. Jenis tulisan ini dipakai untuk menuliskan narasi yang terdapat pada setiap halaman.
Post Card
Gambar 8: Post card
Poster
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
Cerita rakyat merupakan sebuah warisan budaya yang khas dan bermanfaat bagi anak anak baik dari segi moral maupun edukasi. Perancangan komunikasi visual buku 'Asal Usul Pulau Belitung' bertujuan untuk memperkenalkan serta mengetahui lebih rinci sejarah terbentuknya pulau Belitung kepada anak-anak. Selain itu buku ini juga bisa membantu anak untuk mengembangkan daya imajinasinya, keterampilan dalam berbahasa serta membangkitkan minat baca anak.
Saran
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan budaya bangsa Indonesia yang salah satunya adalah publikasi buku cerita rakyat dengan tampilan yang lebih menarik agak bisa menarik target audiens. Tujuannya agar generasi penerus bangsa Indonesia tidak melupakan cerita rakyat nusantara yang sebenarnya merupakan kekayaan budaya yang harus terus dilestarikan.
REFERENSI
Alan Male. 2007. Illustration: A Theoretical and Contextual Perspective. UK: AVA Publishing
Alan Swann. 2003. How to Understand and Use Design and Layout. USA: North Light Books.
Hideaki Chijiwa. 1987. Color Harmony. USA: Rockport Publishers
John W. Santrock. 2007. Child Development 11th Edition. NY: McGraw-Hill Humanities/Social Sciences/Languages
Lawrence Zeegen/Crush. 2005. The Fundamentals of Illustration. UK: AVA Publishing SA
Mabel Segun. 1988. Illustrating for Children : The Importance of Illustrations in Children's Books. Ibadan: CLAN
Martin Salisbury. 2004. Illustrating Children's Book. UK: A & C Black Publishers Ltd
Maureen Cox. 2005. The Pictorial World of Child. US: Cambridge University Press
Rustan, Surianto. 2008. Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Salim Y.A.H dan H. Suwardi. 1996. Cerita Rakyat Dari Belitung (Sumatra Selatan). Jakarta: Grasindo
Samara,Timothy.2003.Making and Breaking the Grid. USA: Rockpot.
Sihombing, Danton, MFA.2001. Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedia.
Simmon Jennings. 1988. The Complete Guide to Advanced Illustration and Design. USA: Chartwell House
Sulastri dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Galaxy Puspa Mega.
RIWAYAT PENULIS
Morensia lahir di Tanjungpandan, 24 Maret 1994. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada tahun 2015. Saat ini penulis bekerja sebagai freelance graphic designer di Jakarta untuk berbagai keperluan desain.
