• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

36

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan pendekatan kualitatif. Penelitian evaluatif dalam hal ini adalah penelitian yang berupaya mengevaluasi sesuatu untuk memperoleh hasil secara maksimal. Dalam penelitian ini jenis evaluasi yang digunakan dalam peneliti ini adalah model conteks,

input, process dan product (CIPP). Dengan model CIPP,

peneliti bermaksud mengevaluasi konteks, input, proses dan produk dari kepemimpinan partisipatif dalam peningkatan kompetensi pedagogis guru SMA Negeri 1 Boja.

Dalam model evaluasi CIPP, terdapat beberapa pokok bahasan evaluasi sebagai berikut. Context

evaluation adalah upaya untuk menggambarkan dan

merinci lingkungan dan kebutuhan yang tidak terpenuhi oleh populasi. Ada beberapa yang perlu dipaparkan sehubungan dengan evaluasi konteks, antara lain: mengapa kepemimpinan partisipatif diperlukan di SMAN 1 Boja, dasar pemikiran dan latar belakang, kebijakan dan komitmen menerapkan kepemimpinan partisipatif di SMAN 1 Boja.

(2)

37 Selanjutnya, input evaluation adalah kompetensi pedagogis awal guru, persepsi guru terhadap model kepemimpinan partisipatif yang diterapkan kepala sekolah, serta bagaimana pengelolaan aset sekolah seperti sarana prasarana, dana, siswa.

Process evaluation menunjukkan pada apa

kebijakan yang diterapkan, siapa orang yang terlibat dalam manajemen sekolah, dan seberapa jauh kebijakan diterapkan sesuai dengan strategi yang direncanakan oleh kepala sekolah. Dalam evaluasi proses penelitian ini, difokuskan pada aktivitas-aktivitas pengambilan keputusan, konsultasi, dan pendelegasian wewenang.

Product evaluation diarahkan pada hal-hal yang

menunjukkan perubahan yang terjadi pada input. Dalam evaluasi produk dikaji beberapa hal, antara lain: kompetensi pedagogis guru SMAN 1 Boja.

3.2 Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMAN 1 Boja yang berlokasi di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. SMAN 1 Boja beralamat di Jalan Raya Bebengan nomor 203 D Boja Kendal. Penelitian dilaksanakan dalam waktu satu bulan agar bisa memberikan keleluasaan peneliti dan cukup waktu dalam mngambil data penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari s.d. Februari 2015.

(3)

38 Adapun subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, 2 orang wakil kepala sekolah (wakasek), dan lima orang guru SMAN 1 Boja. Guru yang dipilih sebagai informan ditentukan secara purposive, artinya pemilihan subjek didasarkan pada tujuan atau memiliki karakteristik tertentu (Afifudin, 2009:130). Penentuan informan dalam penelitian ini didasarkan pada kriteria: (1) subyek yang menguasai dan memahami serta cukup lama menyatu dalam medan aktivitas yang menjadi sasaran penelitian, (2) subyek yang tergolong masih sedang berkecimpung di lingkungan aktivitas yang menjadi sasaran penelitian, (3) subyek yang masih mempunyai waktu untuk dimintai informasi oleh peneliti, dan (4) subyek yang tidak mengemas informasi, tetapi relatif memberikan informasi yang sebenarnya.

Kepala sekolah diambil sebagai informan utama penelitian karena menjadi obyek sekaligus menjadi subyek penelitian. Wakil kepala sekolah diambil sebagai informan penelitian karena sering mewakili kepala sekolah baik pada pihak internal sekolah dan eksternal sekolah (sebagai humas), serta paling sering berinteraksi dengan kepala sekolah. Lima orang guru mata pelajaran juga diambil sebagai informan penelitian.

(4)

39 3.3 Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dalam bentuk kata dan tindakan. Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah data gaya kepemimpinan kepala sekolah yaitu dalam pengambilan keputusan, fungsi konsultasi dan pendelegasian kewenangan yang bersumber dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan Guru. Data primer berikutnya adalah data kompetensi pedagogis guru.

Data sekunder didapatkan dari dokumen tertulis yang digunakan sebagai pelengkap data primer. Dokumen tersebut berupa notulen rapat dan profil sekolah yang dapat digunakan sebagai pelengkap temuan hasil wawancara.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam tahap ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut.

(1) Wawancara mendalam (in-depth interview),

(2) Dokumentasi (documentation) yang dilakukan guna mengungkap bukti-bukti nyata berbentuk dokumen, seperti notulen rapat dan profil sekolah. (3) Focus Group Discussion (FGD), dilakukan dengan

mengumpulkan beberapa informan dalam satu forum dan bertukar pikiran mengenai suatu fokus masalah tertentu.

(5)

40 Adapun rincian teknik pengumpulan data diuraikan sebagai berikut.

3.4.1 Wawancara

Wawancara dilaksanakan selama bulan Pebruari 2015 kepada kepala sekolah, dua orang wakil kepala sekolah dan lima orang guru bertempat di SMAN 1 Boja. Pelaksanaan wawancara dimaksudkan untuk mendapatkan data yang cukup sehubungan dengan pokok masalah penelitian. Dalam hal ini peneliti telah menyiapkan sejumlah pertanyaan yang terkait dengan fokus penelitian yaitu untuk mendapatkan informasi dari informan tentang kepemimpinan kepemimpinan partisipatif dalam peningkatan kompetensi pedagogis guru. Melalui teknik wawancara peneliti mengadakan tanya jawab terhadap kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru untuk mengungkapkan data tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah yaitu dalam pengambilan keputusan, fungsi konsultasi dan pendelegasian kewenangan dalam kaitannya dengan peningkatan kompetensi pedagogis guru.

Bentuk wawancara yang dilakukan oleh peneliti berupa wawancara berstruktur yaitu dengan pedoman wawancara. Dalam wawancara, peneliti menggunakan pedoman wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya terbuka. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga agar wawancara dapat berlangsung tetap pada konteks permasalahan penelitian. Pertanyaan yang

(6)

41 diajukan bersifat tanya jawab berdasarkan prosedur berurutan. Peneliti tidak mengubah pertanyaan yang ditanyakan kecuali wawancara merasa tidak jelas terhadap pertanyaan yang diajukan.

3.4.2 Dokumentasi

Selain wawancara, penulis menggunakan pula teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi yang dilaksanakan pada tanggal 15-16 Januari 2015. Di ruang tata usaha dan ruang wakil kepala sekolah . Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data notulen rapat dan profil sekolah. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi dilakukan dengan cara pengumpulan data dengan jalan mengamati, mencatat atau mengcopy dokumen-dokumen, notulen, arsip-arsip maupun data-data lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik atau cara ini digunakan dengan maksud karena peneliti ingin memperoleh data sekunder yang erat kaitannya dengan fokus penelitian dan untuk menambah kelengkapan dalam menganalisa data penelitian.

3.4.3 Focus Group Discussion (FGD)

Focus Group Discussion (FGD) dilaksanakan pada

hari Kamis tanggal 12 Pebruari 2015 di ruang pertemuan SMAN 1 Boja. FGD dilakukan dengan mengumpulkan seorang pakar di bidang kepemimpinan

(7)

42 yaitu Dr.Bambang Ismanto, M.Si dari UKSW , kepala SMAN 1 Boja bapak Asari S.P, wakil kepala sekolah bidang kurikulum Bapak Prasida Widiyanto S.Pd, M.Pd sebagai praktisi sekaligus informan dan lima belas peserta dalam satu forum dan bertukar pikiran mengenai penerapan kepemimpinan partisipatif dalam kaitannya dengan kompetensi pedagogis guru. Dalam forum FGD, diundang pula pakar manajemen pendidikan yang menjadi narasumber terkait dengan implementasi kepemimpinan partisipatif. FGD dilakukan setelah proses wawancara dan studi dokumentasi dilakukan. FGD tersebut bertujuan untuk saling mengkonfirmasi keabsahan data dan menambahkan informasi-informasi yang belum muncul pada pengambilan data sebelumnya.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang akan digunakan sesuai dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan, yaitu wawancara, studi dokumentasi, dan FGD. Untuk melakukan FGD, diperlukan ringkasan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dan studi dokumentasi untuk dipaparkan dalam forum FGD. Selanjutnya, diperoleh masukan-masukan terkait hasil penelitian tersebut.

(8)

43 3.6 Analisis Data

Langkah-langkah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analysis interactive model dari Miles dan Huberman (2007: 177), yang membagi langkah-langkah dalam kegiatan analisis data dengan beberapa bagian yaitu pengumpulan data (data

collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan atau

verifikasi (conclutions). 1. Pengumpulan Data

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu dari wawancara, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. Data hasil penelitian dikumpulkan oleh peneliti selengkap-lengkapnya guna mengetahui hasil yang diperoleh di lapangan, namun data yang dikumpulkan merupakan data yang memiliki relevansi dengan pokok masalah penelitian.

2. Reduksi Data

Reduksi data sebagai suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan akhir atau verifikasi. Reduksi data ini berlangsung secara terus menerus selama penelitian berlangsung keterkaitan antara kepemimpinan

(9)

44 partisipatif dan kompetensi pedagogis guru. Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, semua catatan dibaca, dipahami dan dibuat ringkasan kontak yang berisi uraian hasil penelitian terhadap catatan lapangan, pemfokusan dan penjawaban terhadap masalah yang diteliti.

3. Penyajian Data

Penyajian data/display data dimaksudkan untuk menemukan pola-pola yang bermakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan simpulan serta memberikan tindakan. Penyajian data dalam penelitian ini juga dimaksudkan untuk menemukan suatu makna dari data-data yang telah diperoleh, kemudian disusun secara sistematis, dari bentuk informasi yang kompleks menjadi sederhana namun selektif. Data yang diperoleh dari penelitian ini berwujud kata-kata, kalimat, atau paragraph. Karena itu data tersebut akan disajikan dalam bentuk teks atau berupa uraian naratif.

4. Penarikan Kesimpulan

Dari reduksi data dan penyajian data/data display, selanjutnya penarikan kesimpulan yang didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten, sehingga kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

(10)

45 3.7 Triangulasi (keabsahan) data

Peneliti melakukan uji kredibilitas dengan melakukan triangulasi, yaitu pengecekan kebenaran data dari berbagai sumber dengan berbagai cara. Dalam hal ini peneliti membandingkan temuan penelitian antara informan satu dengan informan yang lain serta membandingkan hasil penelitian ini melalui metode wawancara, dokumentasi dan Focus Group Discussion (FGD).

Referensi

Dokumen terkait

Perkara ini masih dalam perbincangan dan bagi fasa pertama, pihak Kementerian Pengangkutan telah membenarkan orang yang mempunyai kenderaan yang diubahsuai iaitu OKU yang

Pada tanaman kelapa sawit muda, jumlah bunga jantan lebih sedikit dibandingkan dengan bunga betina, tetapi perbandingan tersebut akan berubah sesuai dengan

Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan saran kepada Warung Pecel Dedy yaitu: Sebaiknya Warung Pecel Dedy membangunkan bangunan pada rumah

TriPutra Inti Makmur digunakan untuk membantu strategi bisnis agar lebih mendukung visi dan misi perusahaan, dengan menggunakan teknologi informasi yang diharapkan

Namun, menurut keterangan salah seorang bandar, sebenarnya mereka (bandar kerajinan) tidak sembarangan memberikan pekerjaan kepada siapa saja. Hal ini disebabkan hasil peker;aan

Dalam penelitian ini penulis akan membuat perangkat lunak simulasi perhitungan kebutuhan penerangan ruangan dalam menentukan jumlah titik lampu dan luas penampang kabel untuk

Komponen tersebut adalah tujuan, materi, metode atau strategi pembelajaran, media dan evaluasi.” Tujuan merupakan komponen utama yang paling penting dalam kegiatan

Pemberian pupuk organik cair urin sapi untuk pertumbuhan tanaman bayam (Amaranthus tricolor L) sebanyak 10% dan setara dengan urea.. Saran- saran yang dapat digunakan sebagai