Modul ke:
Fakultas
Program Studi
MANAJEMEN KEUANGAN
LAPORAN LABA / RUGI, LAPORAN NERACA, LAPORAN ALIRAN KAS, ANALISA COMMON SIZE DAN
ANALISA INDEX
Dosen Pengampu :
Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., SE
02
Ekonomi dan Bisnis S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.idMATERI
1. Laporan Laba / Rugi
2. Laporan Neraca
3. Laporan Aliran Kas
4. Analisa Common Size
5. Analisa Index ( R bab 3 dan SH
bab 5)
1. Laporan Laba / Rugi
a.
Pengertian Laporan Rugi / Laba (income
Statement atau Profit and Loss Statement)
merupakan bagian dari laporan keuangan
suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu
periode akuntansi yang menjabarkan unsur –
unsur pendapatan dan beban perusahaan
sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi)
bersih
b.
Tujuan Laporan Laba / Rugi
Adapun tujuan dari penyusunan Laporan
Laba Rugi bisa disimpulkan sebagai berikut ini :
1) Untuk mengetahui jumlah
pajak yang akan ditanggung, 2) Untuk pengecekan histori
perolehan laba / rugi dari waktu ke waktu sebagai evaluasi bagi manajemen perusahaan,
3) Untuk mengecek efisiensi dan efektivitas usaha
c
.
Bentuk Laporan Laba / Rugi
Bentuk Single Step atau Langsung
:
1)
Seluruh pendapatan hasil daripenjualan dikelompokkan dan dijumlahkan,
2) Seluruh beban dikelompokkan dan dijumlahkan,
3) Jumlah pendapatan di kurangi dengan jumlah beban,
4) Hasil selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih
Bentuk Multiple Step atau Tidak Langsung
:
1) Pada akun pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan
pendapatan di luar usaha,
2) Beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha,
3) Pendapatan dan beban usaha disajikan pada bagian pertama, setelahnya adalah penyajian pendapatan dan beban di luar usaha.
Pada intinya, kedua bentuk laporan laba / rugi ini hanya dibedakan oleh apakah menyusun dengan cara
pengelompokkan pendapatan dan bebannya atau tidak.
d.
Format Laporan Laba / Rugi
Untuk format penulisan hampir sama dengan penyusunan laporan lainnya yaitu pada header ditulis :
a. Identitas perusahaan
b. Laporan Laba Rugi
c. Periode berjalan
Pada bagian header laporan laba rugi ditulis identitas perusahaan, jenis laporan keuangan yang disajikan (laporan laba rugi) dan periode tahun laporan.
Lalu memuat komponen utama atau intisari dari laporan laba rugi perusahaan yaitu:
a. Total pendapatan
b. Total beban
e.
Langkah Penyusunan Laporan Laba /
Rugi
Pada umumnya laporan laba rugi memiliki unsur-unsur seperti berikut :
Pendapatan atas penjualan xxx Dikurangi oleh Beban Pokok Penjualan (xxx)
Diperoleh Rugi – Laba Kotor xxx Dikurangi oleh Beban Usaha (xxx)
Dikurangi / Ditambah penghasilan / Beban Lain xxx
Rugi – Laba Sebelum Pajak xxx
Dikurangi oleh beban Pajak (xxx)
f.
Contoh Laporan Laba / Rugi
Laporan Rugi / Laba ( Statement of Comprehensive Income)
x Pendapatan – Biaya Fees Earned 5.953 Expense – expense : Paralegal expense 1.635 Rent expense 1.200 Wages expense 850 Utility expense 325 Service expense 250 Misceleneous expense 115 4.375 4.375 x 1.578 (Net profit)
g.
Keterbatasan Laporan Laba / Rugi
a) Pos-pos yang tidak dapat diukur secara akurat.
b) Angka-angka di pengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan.
2.
Laporan Neraca
a.
Pengertian neraca
Laporan Neraca adalah laporan dengan posisi keuangan perusahaan yang menggambarkan posisi aktiva, kewajiban dan modal.
Elemen - elemen dalam neraca : • Asset (Harta) • Kewajiban (Hutang) • Equitas (Modal)
b.
Manfaat Neraca
1) Prasarana untuk menganalisis fleksibilitas keuangan adalah sebagai
pengukur bagi perusahaan akantindakan kedepannya.
2) Prasarana untuk menganalisis likuiditas adalah kemampuan perusahaan
dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya.
3) Prasarana untuk menganalisis solvabilitas adalah kemmpuan perusahaan
membayar hutang-hutangnya sebelum jatuh tempo.
c.
Bentuk Neraca
1) Bentuk neraca skontro ( Account Form) : Penulisannya secara ke samping
Sisi Kiri : Aktiva (Harta)
Sisi Kanan : Utang dan Modal Akhir
Aktiva (Harta) Pasiva (Utang dan Modal Akhir)
Cash Rp Payable Rp Account Receivable Rp (Modal Akhir) Rp Prepaid Rp
(Ambil dari laporan Perubahan Modal)
Atau Retairned Earned
Land Rp balance
Buliding Rp
Supplais Rp Equipment Rp
3.
Laporan Aliran Kas
a. Pengertian Laporan Aliran Kas
merupakan laporan keuangan yang
bersumber (dananya) dari penggunaan kas (uang
simpanan perusahaan / organisasi / instansi terkait). Ada 3 bagian laporan arus kas yaitu :
Kas dari Aktivitas Operasi adalah laporan kas yang terdiri dari kegiatan utama sebuah perusahaan yang secara langsung berimbas pada kas, seperti
pembayaran dan pendapatan piutang, pembayaran gaji, pengeluaran operasional, dll.
Kas dari Aktivitas Investasi adalah laporan kas keuangan yang berkaitan dengan perolehan penjualan dan pembelian aktiva tetap.Kas dari Aktivitas Pendanaan adalah laporan
kas keuangan yang berhubungan dengan pengurangan dan penambahan modal.
b.
Tujuan Arus Kas
Dalam pembuatan laporan arus kas
memiliki fungsi dan tujuan untuk
menyajikan informasi berkaitan dengan
pengeluaran dan penerimaan uang kas
dalam kurun waktu tertentu.
4.
Analisa Common Size
Analisis common-size ialah analisis yang
disusun dengan menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca).
Analisis ini merubah angka-angka yang ada dalam neraca dan laporan laba rugi menjadi persentase berdasarkan dasar tertentu. Untuk angka-angka yang ada di neraca, common base-nya adalah total aktiva. Dengan kata lain total aktiva dipergunakan sebagai 100%. Untuk angka-angka dalam laba rugi, penjualan netto sebagai 100%
b)
Contoh Analisa Common Size
Perusahaan ABC
Neraca
periode 31 desember 19x1 dan 19x2 (jutaan) rupiah
Aktiva 19x1 19x2 Pasiva 19x1 19x2
kas 22 25 hutang dagang 91 89
sekuritas 10 15 hutang wesel 40 20
piutang 170 176 hutang pajak 30 32
persediaan 117 112 hutang bank 120 120
total aktiva lancar 319 328 kewajiban lancar 281 261
aktiva tetap (bruto) 700 700 Hutang jk panjang 200 100
akum.penyusutan -100 -150 total hutang 481 361
aktiva tetap (netto) 600 550 modal sendiri
saham 300 300
laba yang ditahan 138 217
Total Modal 438 517
Setelah neraca tabel 1 diolah dengan analisis common size maka hasilnya seperti di tabel.2 berikut:
perusahaan ABC
neraca COMMON SIZE
periode 31 desember 19x1 dan 19x2 (jutaan) rupiah
aktiva 19x1 19x2 pasiva 19x1 19x2
kas 2,4% 2,8% hutang dagang 9,9% 10,1%
sekuritas 1,1% 1,7% hutang wesel 4,4% 2,3%
piutang 18,5% 20,0% hutang pajak 3,3% 3,6%
persediaan 12,7% 12,8% hutang bank 13,1% 13,7%
total aktiva lancar 34,7% 37,4% kewajiban lancar 30,6% 29,7%
aktiva tetap (bruto) 76,2% 79,7% hutang jk panjang 21,8% 11,4%
akum.penyusutan 10,9% 17,1% total hutang 52,3% 41,1%
aktiva tetap (neto) 65,3% 62,6% modal sendiri
saham 32,6% 34,2%
laba yang ditahan 15,0% 24,7%
total modal 47,7% 58,9%
5.
Analisa Index Keuangan
a)
Pengertian Analisa Index Keuangan
Merupakan salah satu metode analisis laporan keuangan untuk
mengetahui kecenderungan atau tendensi
leadaan keuangan suatu perusahaan apakah naik, turun atau tetap
.
-
Rasio ini menggambarkan ukuran tentang sampai seberapa jauh aktiva ini telahdipergunakan di dalam kegiatan perusahaan. - Menunjukkan berapa kali aktiva produktif
b)
Cara Penyusunan Laporan Index
Keuangan
1. Menentukan tahun dasar, yaitu tahun yang dianggap normal
2. Menentukan angka index 100 pada tahun dasar untuk masing- masing pos dalam tahun dasar.
3. Pos – pos dari periode laporan yang
dianalisis dibandingkan dengan pos – pos yang sama dalam laporan keuangan dasar
4. Pada umumnya, tidak semua pos – pos neraca dan laporan laba rugi dari
c)
Contoh Analisa Index
Perusahaan ABC
neraca---indeks x1 = 100
periode 31 desember 19x1 dan 19x2 (jutaan) rupiah
Aktiva 19x1 19x2 pasiva 19x1 19x2
Kas 100 113,6% hutang dagang 100 97,8%
Sekuritas 100 150,0% hutang wesel 100 50,0%
Piutang 100 103,5% hutang pajak 100 106,7%
Persediaan 100 95,7% hutang bank 100 100,0%
total aktiva lancar 100 102,8% kewajiban lancar 100 92,9%
aktiva tetap
(bruto) 100 100,0% hutang jk panjang 100 50,0%
akum.penyusutan 100 150,0% total hutang 100 75,1%
aktiva tetap (neto) 100 91,7% modal sendiri 100
saham 100 100,0%
laba yang ditahan 100 157,2%
total modal