BAB V PEMBAHASAN
5.1 Alur Pembahasan
Penelitian yang dilakukan berupa rancang bangun sistem penjadwalan konsumsi energi listrik dengan penerapan algoritma genetika dan fuzzy logic. Pembahasan penelitian akan dilakukan dengan meliputi 2 tahap yaitu :
(1) Penjelasan antar muka dan fungsional sistem yang telah dibangun. Penjelasan antar muka berupa sistem informasi dan manajemen data yang diperlukan dalam sistem seperti pendataan aktivitas konsumsi listrik, pendataan staff dan lain sebagainya.
(2) Penjelasan fitur antar muka yang berkaitan dengan kecerdasan buatan yaitu logika fuzzy dan algoritma genetika.
(3) Pengujian sistem menggunakan penjadwalan yang berlaku dalam lokasi penelitian yaitu PT Rabik Bangun Pertiwi (Blueline). Menggunakan sistem penjadwalan konsumsi listrik untuk menggambarkan gambaran umum konsumsi listrik yang terjadi pada lokasi dan meninjau kemungkinan-kemungkinan penghematan yang bisa dilakukan.
5.2 Antar Muka dan Fungsional Sistem 5.2.1. Login dan Navigasi Utama Sistem
Login dilakukan untuk masuk ke dalam sistem dengan menginputkan data pengguna dan kata sandinya. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengguna yang akan menggunakan sistem sehingga tercatat siapa yang melakukan menginputan, pengubahan maupun penghapusan data pada sistem. Login juga akan mengindentifikasikan pengguna yang login pengguna biasa atau admin.
Gambar 5.1 Halaman Login
Setelah melakukan login maka pengguna akan masuk ke menu utama. Dari menu utama yang selalu tampil pada bagian atas halaman ini, pengguna bisa ternavigasi ke halaman lain. Berikut adalah menu navigasi yang telah di kelompokkan sebagai berikut :
Gambar 5.2 Navigasi Halaman
Navigasi “keluar” digunakan untuk keluar dari system untuk menghapus session yang sedang berlaku atau login sebagai user lain. Menu pada pengguna biasa lebih terbatas daripada menu pada admin.
5.2.2. Staf
Menu staf adalah menu yang digunakan untuk mendata data staf per devisinya. Staf dalam sistem digunakan sebagai data untuk melakukan login sekaligus menjadi subjek dalam pendataan aktivitas. Relasi data staf dan aktivitas adalah daftar staf yang melakukan aktivitas tersebut.
Gambar 5.3 Halaman Daftar Staf
Melaui halaman daftar staf, pengguna bisa melakukan penambahan, pengubahan dan penghapusan data staf. Status admin atau pengguna biasa pada sistem juga ditentukan pada data staf ini. Berikut adalah tampilan form penginputan / pengubahan data staf :
Gambar 5.4 Form Penambahan / Pengubahan Staf
Data staf dikelompokkan menjadi beberapa devisi yang dapat di atur melalui halama daftar devisi. Pengelompokan ini secara tidak langsung akan membagi aktivitas yang berelasi dengan staf berdasarkan devisi. Adapun tampilannya dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 5.5 Halaman Daftar Devisi
Form penambahan / pengubahan devisi juga berfungsi untuk menentukan kepala devisi tersebut. Di dalam sistem kepala devisi adalah pengguna yang bisa menyetujui perubahan jadwal aktivitas yang melibatkan devisinya. Tampilannya form penambahan / pengubahan datanya dapat dilihat sebagai berikut :
5.2.3. Peralatan
Menu peralatan adalah menu yang digunakan untuk mendata data peralatan kerja yang mengkonsumsi listrik. Staf dalam sistem digunakan sebagai data objek dalam pendataan aktivitas. Relasi data staf dan aktivitas adalah peralatan yang digunakan dalam aktivitas tersebut sehingga konsumsi listrik per aktivitas adalah secara relatif jumlah total konsumsi daya peralatan yang digunakan dalam aktivitas yang dikalikan lamanya waktu aktivitas tersebut.
Gambar 5.7 Halaman Daftar Peralatan
Melaui halaman daftar peralatan, pengguna bisa melakukan penambahan, pengubahan dan penghapusan data peralatan. Pengubahan jumlah daya yang dikonsumsi dan lokasi penempatannya akan otomatis memperbaharui data konsumsi listrik aktivitas yang melibatkan peralatan yang diubah. Berikut adalah tampilan form penginputan / pengubahan data peralatan :
Gambar 5.8 Form Penambahan / Pengubahan Data Peralatan
Data peralatan dikelompokkan menjadi beberapa kategori yang dapat di atur melalui halama daftar kategori peralatan. Pengelompokan ini secara tidak langsung akan membagi aktivitas yang berelasi dengan peralatan berdasarkan kategori, seperti peralatan komputer, non komputer, AC dan sebagainya. Adapun tampilannya dapat dilihat sebagai berikut :
Data peralatan dikelompokkan berdasarkan lokasi penempatannya menjadi beberapa lokasi yang dapat di atur melalui halama daftar lokasi peralatan. Lokasi dibedakan berdasarkan kemungkinan perbedaan instalasi listrik dimana masing-masing memiliki batas maksimum konsumsi daya yang berbeda-beda. Pengelompokan lokasi ini secara tidak langsung akan membagi aktivitas yang berelasi dengan peralatan berdasarkan lokasi. Adapun tampilannya dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 5.10 Halaman Daftar Lokasi Peralatan
Pada halaman penambahan / pengubahan lokasi peralatan dapat ditentukan maksimum dayanya. Melalui maksimum daya ini dapat ditentukan optimasi penjadwalan yang mempertimbangkan beberapa instalasi yang berbeda.
5.2.4. Aktivitas
Menu aktivitas adalah menu yang digunakan untuk mendata data aktivitas kerja yang melibatkan peralatan yang mengkonsumsi listrik dan dilakukan oleh staf. Staf dalam sistem digunakan sebagai data predikat dalam pendataan sistem, dimana sebelumnya staf menjadi subject dan peralatan menjadi objectnya.
Gambar 5.12 Halaman Daftar Aktivitas
Melaui halaman daftar aktivitas, pengguna bisa melakukan penambahan, pengubahan dan penghapusan data aktivitas. Pada halaman input bisa ditentukan satu atau lebih staf yang melakukan aktivitas tersebut dan satu atau lebih peralatan yang digunakan dalam aktivitas tersebut. Berikut adalah tampilan form penginputan / pengubahan data aktivitas :
Gambar 5.13 Form Penambahan / Pengubahan Data Aktivitas bagian 1
Pada bagian pertama form penambahan / pengubahan aktivitas dapat dipilih berapa banyak staf yang terlibat dalam aktivitas dan berapa banyak peralatan yang digunakan dalam aktivitas. Konsumsi daya maksimum dihitung dari jumlah total konsumsi peralatan yang digunakan dalam aktivitas.
Gambar 5.14 Form Penambahan / Pengubahan Data Aktivitas bagian 2
Pada bagian kedua bisa ditentukan prioritas aktivitas yang berfungsi untuk menentukan apakah aktivitas itu bisa dipindahkan pada saat optimasi penjadwalan. Juga status persetujuan dari kepala devisi. Aktivitas yang belum di setujui tidak akan dimasukkan dalam penjadwalan.
Pada bagian kedua juga ditentukan periode dari aktivitas yaitu sekali(hanya pada tanggal yang ditentukan), mingguan, bulanan dan tahunan. Jika mingguan aktivitas akan diulang setiap hari yang ditentukan tiap minggunya. Jika bulanan maka aktivitas diulang setiap tanggal yang ditentukan setaip bulannya. Jika tahunan maka aktivitas akan diulang setiap tahun pada tanggal dan bulan yang sama.
Data aktivitas dikelompokkan menjadi beberapa kategori yang dapat di atur melalui halama daftar kategori aktivitas. Pengelompokan ini bertujuan untuk mengelompokan aktivitas berdasarkan tujuannya seperti prosedur rutin, pengembangan sistem, maintenance dan sebagainya. Adapun tampilannya dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 5.15 Halaman Daftar Kategori Peralatan
Adapun tampilannya form penambahan / pengubahan data kategori aktivitas dapat dilihat sebagai berikut :
5.2.5. Monitoring Penjadwalan
Monitoring penjadwalan menunjukkan informasi mengenai penjadwalan aktivitas konsumsi dalam bentuk yang lebih visual. Tabel ini memiliki struktur dan format untuk mempermudah dalam pengamatan penjadwalan konsumsi listrik yang terjadi. Adapun tabel penjadwalan terdiri dari 3 bagian yaitu :
(1) Tabel Penjadwalan yaitu tabel yang menunjukkan daftar aktivitas konsumsi yang terjadi secara harian dengan penampilan blok per jamnya. Secara menurun menunjukkan daftar aktivitas dan secara mendatar menunjukkan perjamnya. Baris yang menunjukkan warna adalah letak waktu dimana aktivitas sedang berlangsung. Pada bagian paling bawah ditunjukkan total konsumsi listrik perjamnya dan paling kanan menunjukkan total konsumsi harian dari aktivitas tersebut. Terdiri dari 2 tampilan yaitu tampilan umum dan tampilan detail. Pada tampilan detail dipisahkan per lokasi dari peralatan yang digunakan dalam aktivitas. Total juga dipisahkan per lokasi.
(2) Grafik penjadwalan yaitu implementasi tabel penjadwalan dalam format grafik. Pada tampilan detail grafik akan memisahkan perlokasi. Sehingga dapat dilihat jam konsumsi listrik berlebih per lokasi.
(3) Tabel fuzzy yaitu menunjukkan derajat keanggotaan fuzzy antara aktivitas dan konsumsi total per jamnya. Pada tampilan detail akan ditampilkan derajat keanggotaan berdasarkan lokasi masing-masing. Tampilan memiliki tiga tingkatan himpunan fuzzy yaitu 3, 5 dan 7 himpunan. Hal ini digunakan untuk menguji keakuratan masing-masing himpunan dalam mengelompokan derajat keanggotaan masing-masing.
5.2.5.1. Tabel Penjadwalan
Tabel penjadwalan berada pada posisi paling atas dalam tampilan monitoring penjadwalan dan bagian yang sudah tampil dari awal monitor diaktifkan. Berikut adalah tampilan umum dari tabel penjadwalan.
Gambar 5.17 Tabel Penjadwalan Bagian 1
Keterangan :
(1) Navigasi hari yaitu secara awal tabel akan menunjukkan hari dimana aplikasi dijalankan. Untuk melihat tabel penjadwalan pada hari lainnya bisa dilakukan dengan meng-klik navigasi ini.
(2) Metode fuzzy yaitu banyaknya himpunan fuzzy yang akan digunakan dalam menampilkan tabel fuzzy, 3, 5 atau 7 himpunan per variabelnya.
(3) Link detail yaitu digunakan untuk menampilkan data detail dari semua monitoring penjadwalan.
(4) Jam operasional yaitu 24 jam dalam 1 hari yang akan di pertemukan dengan aktivitas konsumsi listrik.
(5) Daftar Aktivitas yaitu daftar aktivitas yang terjadi pada hari itu.
(6) Jumlah Daya total aktivitas yaitu total daya yang dikonsumsi oleh peralatan listrik yang digunakan dalam aktivitas tersebut.
(7) Prioritas Aktivitas yaitu prioritas aktivitas yang ditampilkan dengan warna yang berbeda yaitu merah untuk prioritas tinggi, kuning untuk prioritas sedang dan hijau untuk prioritas rendah. Prioritas ini yang akan digunakan dalam optimasi pemindahan jadwal.
(8) Blok penjadwalan yaitu tempat ditampilkannya aktivitas per blok waktu berdasarkan warna prioritasnya. Selain itu juga ada keterangan intensitas periode aktivitas yaitu sekali(L), harian (H), mingguan (M), bulanan (B) dan tahunan (T).
(9) Total Konsumsi per-aktivitas yaitu total konsumsi listrik per-aktivitas dalam satu hari yang dijumlahkan secara mendatar.
(10) (Gambar 5.18) Total konsumsi per-jam yaitu total konsumsi pada jam yang dijumlahkan secara menurun per jamnya. Dipisahkan berdasarkan warna yaitu merah untuk konsumsi yang berlebihan, kuning untuk konsumsi menengah dan hijau untuk konsumsi rendah yang diukur berdasarkan maksimum daya yang dapat digunakan.
Gambar 5.19 Tabel Penjadwalan Detail Bagian 1
Keterangan :
• Masing-masing aktivitas list dijabarkan berdasarkan peralatan yang digunakan dalam operasional aktivitas tersebut sehingga mempermudah untuk melihat lebih spesifik perlatan mana yang mengkonsumsi lebih banyak energi listrik.
• Total konsumsi per jam dipisahkan berdasarkan masing-masing lokasi. Sehingga bisa dipantau lokasi mana yang mengalami kelebihan konsumsi dari total maksimum konsumsi daya. Identifikasi kelebihan konsumsi daya ditinjau dari maksimum daya yang bisa dikonsmsi oleh masing-masing lokasi instalasi listrik. Sehingga bisa dimungkinkan untuk melakukan pemindahan peralatan antar lokasi untuk meratakan konsumsi listrik. 5.2.5.2. Grafik Penjadwalan
Grafik penjadwalan implementasi tabel penjadwalan dalam format grafik. Pada tampilan detail grafik akan memisahkan perlokasi. Sehingga dapat dilihat jam konsumsi listrik berlebih per lokasi. Koordinat X menunjukkan jam dalam 24 jam dan koordinat Y menampilkan jumlah daya total yang dikonsumsi.
Visualisasi grafik bersifat layer berdasarkan per lokasi dan total daya masing-masing lokasi instalasi listrik sehingga mempermudah pengguna dalam mengukur posisi kelebihan konsumsi. Berikut adalah tampilan umum dan detail dari grafik penjadwalan:
5.2.5.3. Tabel Fuzzy
Tabel fuzzy digunakan untuk menampilkan data derajat keanggotaan fuzzy yang diproses berdasarkan task dan berdasarkan total konsumsi per-jam. Pada sub bab ini hanya akan dijelaskan tampilan dari tabel fuzzy dalam monitoring system. Untuk konsep pemrosesan fuzzy akan dijelaskan pada subbab 5.3.
Tabel fuzzy terdiri dari 3 tingkatan himpunan fuzzy yaitu 3, 5 dan 7 untuk masing-masing task dan total konsumsi per-jamnya. Pilihan mode ini bisa dipilih melalui navigasi yang berada paling atas monitoring sistem. Tampilan tabel fuzzy akan dipisah perlokasi pada tampilan monitoring detail.
Tabel fuzzy akan berwarna berdasarkan perbadingan derajat keanggotaan himpunan fuzzy yang bersifat negatif dan positif. Seperti pada tabel fuzzy aktivitas, merupakan perbandingan himpunan fuzzy negatif : konsumsi daya rendah, menengah dan tinggi serta waktu aktivitas sebentar, menengah dan lama. Sehingga makin banyak himpunan fuzzy yang dihitung maka semakin rinci pengelompokan yang bisa dihasilkan. Adapun pembagian warna adalah urutan hijau, kuning dan merah berdasarkan konsep fuzzy yang akan dijelaskan pada bab 5.3. Adapun tampilan tabel fuzzy adalah sebagai berikut :
5.3 Konsep dan Simulasi Pemrosesan Optimasi Sistem
Pada sub bab ini akan dijelaskan konsep pemrosesan optimasi sistem yang terdiri dari fuzzy logic dan algoritma genetika. Simulasi pemrosesan dapat dilakukan dengan 2 tahap yaitu melaui input acak dan pengujian terhadap input acak tersebut. Input acak bisa dipilih melalui link random input pada menu simulasi.
Gambar 5.28 Random Input
Hasil yang sudah diinputkan secara acak tidak langsung di proses secara fuzzy untuk menentukan tingkat analisanya. Namun harus di proses terlebih dahulu dengan meng-klik link summarize pada menu simulasi. Hasil summarize berupa kesimpulan konsumsi daya jam, konsumsi daya harian dan komsumsi daya per task. Summarize harus dilakukan setiap ada perubahan parameter berupa maksimum daya per lokasi dan konsumsi daya per peralatan yang ada. Karena jika parameter tersebut berubah maka otomatis akan mempengaruhi derajat keanggotan fuzzy secara keseluruhan.
Gambar 5.29 Kesimpulan Konsumsi Listrik Per Jam
Kesimpulan data perjam mencatat derajat keanggotaan fuzzy pada total daya yang di konsumsi dalam satu jam. Dapat dilakukan pencarian berdasarkan mayoritas derajat keanggotaan fuzzy pada daya yang mengacu pada maksimum daya secara total maupun per-lokasi yang ada berdasarkan range himpunan fuzzy 3, 5 dan 7.
Kesimpulan data perjam mencatat derajat keanggotaan fuzzy pada total daya yang di konsumsi dalam satu hari. Dapat dilakukan pencarian berdasarkan mayoritas derajat keanggotaan fuzzy pada daya yang mengacu pada konsumsi harian tertinggi dalam satu bulan secara umum maupun per-lokasi yang ada berdasarkan range himpunan fuzzy 3, 5 dan 7.
Gambar 5.31 Kesimpulan Konsumsi Listrik Per Task
Kesimpulan data per task mencatat derajat keanggotaan fuzzy pada total daya yang di konsumsi oleh sebuah aktivitas yang mengacu pada total konsumsi daya yang terjadi dalam 1 jam tersebut. Dapat dilakukan pencarian berdasarkan mayoritas derajat keanggotaan fuzzy pada daya yang mengacu pada konsumsi daya tertinggi dan waktu aktivitas terlama dalam satu bulan secara umum maupun per-lokasi yang ada berdasarkan range himpunan fuzzy 3, 5 dan 7.
Gambar 5.32 Opsi Himpunan Fuzzy yang digunakan sebagai batasan
Proses optimasi merupakan gabungan kesimpulan konsumsi daya yang dilihat secara per jam dan per aktivitas. Pada proses ini dicari aktivitas mana saja yang dianggap menyebabkan kelebihan konsumsi daya dan pada jam berapa saja aktivitas tersebut menyebabkan kelebihan konsumsi. Analisa tersebut di-proses dengan menggunakan inferensi fuzzy dengan metode tsukamoto. Optimasi ini menginferensikan himpunan fuzzy per jam dan himpunan fuzzy per aktivitas yang menghasilkan nilai inferensi kelayakan pemindahan dan peniadaan aktivitas tersebut pada jam tertentu.
Proses optimasi bisa dipilih berdasarkan himpunan fuzzy pada total konsumsi daya per jam dengan jumlah himpunan fuzzy 3, 5 atau 7. Semakin banyak jumlah himpunan fuzzy maka semakin sempit batasan derajat keanggotaan sehingga semakin sedikit yang terseleksi dalam proses inferensinya.
Data yang telah diproses menggunakan inferensi fuzzy diatas akan diproses lebih lanjut menggunakan algoritma genetika untuk menyeleksi lebih lanjut prioritas dan periode
5.4 Penerapan Data pada System
Pada sub bab ini akan dijelaskan input data menggunakan data yang ada pada lokasi penelitian yaitu PT Rabik Bangun Pertiwi (Blueline) secara umum. Data yang digunakan dalam pembahasan ini merupakan gambaran umum melalui wawacara dengan staff yang menangani kelistrikan pada lokasi penelitian dan tidak dilakukan pengambilan data secara akurat. Penjabaran data meliputi data sebagai berikut :
5.4.1. Devisi
Devisi di data untuk dapat mengetahui devisi mana saja yang paling banyak mengkonsumsi listrik dalam operasionalnya. Staff yang terdata dalam masing-masing devisi tidak di data dalam pembahasan ini.
Tabel 5.1 Tabel Devisi
Nama Devisi Diskripsi
Devisi Infrastruktur Devisi yang menangani pembangunan infrastruktur instalasi peralatan yang digunakan dalam
penyediaan internet pada konsument maupun infrastruktur dari sisi kantor.
Devisi Akunting Devisi yang menangani masalah keuangan, inventory, penggajian pegawai dan sebagainya. Devisi Marketing Devisi yang menangani pemasaran produk dan
hubungannya dengan konsumen secar langsung. Devisi Operasional Devisi yang menangani operasional penyediaan
internet yang sifatnya teknis. Terdiri dari 2 sub devisi yaitu network engineer dan call center staff. Network engineer bertugas melakukan instalasi dan pemeliharaan jaringan secara teknis. Call center staff bertugas menerima laporan teknis dari konsumen dan mengatasinya bila bisa dilakukan secara remote.
Devisi Pengembangan Devisi yang bertanggung jawab dalam penyediaan, pemeliharaan dan pengembangan terhadap
perangkat operasional yang bersifat terpusat seperti server, aplikasi server, sistem informasi dan sebagainya.
Nama Devisi Diskripsi
Devisi Administrasi Devisi yang menangani administrasi surat-surat kantor, jamsostek, mengatur cuti dan lembur pegawai dan sebagainya. Office Boy masuk sebagai sub devisi dari administrasi.
5.4.2. Kategori Peralatan
Kategori peralatan di data untuk dapat mengetahui kategori peralatan mana saja yang paling banyak mengkonsumsi listrik dalam operasionalnya.
Tabel 5.2 Kategori Peralatan
Nama Kategori Diskripsi
Komputer/laptop Komputer dan laptop yang digunakan oleh staff untuk keperluan operasional.
Server Perangkat server yang digunakan dalam ruang server untuk keperluan utama operasional.
AC AC yang terpasang pada ruangan kantor.
Lampu Perangkat yang digunakan dalam penerangan
ruangan.
Perangkat lainnya Perangkat lainnya yang tidak masuk dalam kategori
5.4.3. Lokasi Instalasi
PT Rabik Bangun Pertiwi (Blueline) terdiri dari 2 instalasi listrik yaitu lantai 1 & 2 sebagai lobby dan ruang meeting serta lantai 3 sebagai perkantoran yang menghabiskan 3 petak ruko.
Tabel 5.3 Lokasi Peralatan
Nama Lokasi Maksimum Daya
Lantai 1 & 2 4400 Watt
5.4.4. Peralatan
Peralatan di data untuk dapat mengetahui peralatan mana saja yang mengkonsumsi listrik dalam operasionalnya dalam aktivitas perkantoran. Data yang terdapat pada pembahasan ini bersifat sebatas ilustrasi yang didapat melalui pengamatan secara umum dan tidak dilakukan pengukuran secara akurat.
Tabel 5.4 Peralatan
Peralatan Kategori Lokasi Diskripsi
printer staff teknologi
perangkat lainnya
lantai 3 printer yang digunakan oleh staff operasional dan pengembangan, terdiri dari printer dot matrix berdaya 150 watt printer staff
akunting, administrasi dan marketing
perangkat
lainnya lantai 3 printer yang digunakan oleh staff akunting, administrasi dan marketing, terdiri dari 2 buah printer laser berdaya 300 watt
printer voucher perangkat
lainnya lantai 3 printer voucher yang berdaya 500watt peralatan
pendukung server
perangkat lainnya
lantai 3 peralatan pendukung server yang diperkirakan menghabiskan 600watt AC ruang
server AC lantai 3 AC yang digunakan untuk ruang server yang rata-rata berdaya 400watt sebanyak 2 buah
AC ruang akunting
AC lantai 3 AC yang digunakan untuk ruang akunting yang berdaya 400watt sebanyak 1 buah
AC ruang administrasi
AC lantai 3 AC yang digunakan untuk ruang administrasi yang berdaya 400watt sebanyak 1 buah
AC ruang
teknologi AC lantai 3 AC yang digunakan untuk ruang teknologi yang berdaya 600watt sebanyak 1 buah
AC ruang
meeting AC Lantai 1 & 2 AC yang digunakan untuk ruang meeting yang berdaya 400watt sebanyak 1 buah
lampu ruang server
lampu lantai 3 lampu yang digunakan untuk ruang server yang rata-rata berdaya 400watt sebanyak 2 buah
lampu ruang
akunting lampu lantai 3 lampu yang digunakan untuk ruang akunting yang terdiri dari 2 buah lampu berdaya 80watt
Peralatan Kategori Lokasi Diskripsi lampu ruang
administrasi
lampu lantai 3 lampu yang digunakan untuk ruang administrasi yang terdiri dari lampu neon berdaya 120watt sebanyak 1 buah
lampu ruang teknologi
lampu lantai 3 lampu yang digunakan untuk ruang teknologi yang terdiri dari lampu neon berdaya 120watt sebanyak 2 buah lampu ruang
meeting lampu lantai 1 & 2 lampu yang digunakan untuk ruang akunting yang terdiri dari 2 buah lampu berdaya 80watt
lampu ruang
marketing lampu lantai 3 lampu yang digunakan untuk ruang marketing yang terdiri dari lampu neon berdaya 120watt sebanyak 1 buah server
operasional jaringan
server lantai 3 server yang digunakan untuk operasional jaringan diasumsikan 6 server yang rata-rata berdaya 800watt server
billing/tagihan server lantai 3 server yang digunakan untuk penyediaan sistem pencacatan billing/tagihan diasumsikan 3 server yang rata-rata berdaya 600watt server
pelanggan server lantai 3 server yang digunakan untuk sistem informasi pelanggan diasumsikan 1 server yang rata-rata berdaya 600watt server
kepegawaian server lantai 3 server yang digunakan untuk sistem informasi kepegawaian diasumsikan 1 server yang rata-rata berdaya 600watt server akunting server lantai 3 server yang digunakan untuk sistem
informasi akunting diasumsikan 2 server yang rata-rata berdaya 600watt server web
hosting
server lantai 3 server yang digunakan untuk web hosting diasumsikan 2 server yang rata-rata berdaya 600watt
server
backup/mirror server lantai 3 server yang digunakan untuk web hosting diasumsikan 2 server yang rata-rata berdaya 600watt
komputer staff operasional
Komputer/ laptop
lantai 3 komputer yang digunakan oleh staff operasional yang standby pada kantor dengan anggapan rata-rata 600Watt untuk 2 PC
Peralatan Kategori Lokasi Diskripsi
pengembangan laptop pengembangan dengan anggapan rata-rata 600Watt untuk 2 PC
laptop staff operasional
Komputer/ laptop
lantai 3 laptop yang digunakan oleh staff operasional ketika mereka tidak di lapangan dengan anggapan rata-rata 200Watt untuk 6 laptop
komputer staff call center
Komputer/ laptop
lantai 3 komputer yang digunakan oleh staff call center untuk memonitor aktivitas
operasional dengan anggapan rata-rata 600Watt untuk 4 komputer
komputer staff
marketing Komputer/laptop lantai 3 komputer yang digunakan oleh staff marketing ketika mereka tidak di lapangan dengan anggapan rata-rata 600Watt untuk 4 PC
komputer staff
akunting Komputer/laptop lantai 3 komputer yang digunakan oleh staff akunting dengan anggapan rata-rata 600Watt untuk 4 PC
komputer staff administrasi
Komputer/ laptop
lantai 3 komputer yang digunakan oleh staff administrasi dengan anggapan rata-rata 600Watt untuk 4 PC
komputer
umum Komputer/laptop lantai 1 & 2 komputer yang digunakan oleh staff secara umum 600Watt untuk 1 PC komputer staff gudang Komputer/ laptop lantai 1 & 2
komputer yang digunakan oleh staff gudang yang dianggap rata-rata 600Watt untuk 2 PC
5.4.5. Kategori Aktivitas
Kategori peralatan di data untuk dapat mengetahui kategori peralatan mana saja yang paling banyak mengkonsumsi listrik dalam operasionalnya.
Tabel 5.5 Kategori Aktivitas
Peralatan Diskripsi
pengaturan suhu ruangan Operasional AC penerangan ruangan Operasional lampu
aktivitas server Operasional perangkat di pada ruang server pemanfaatan komputer kantor Pemanfaatan komputer oleh staff
5.4.6. Aktivitas
Aktivitas adalah menu yang digunakan untuk mendata data aktivitas kerja yang melibatkan peralatan yang mengkonsumsi listrik dan dilakukan oleh staf. Staf dalam sistem digunakan sebagai data predikat dalam pendataan sistem, dimana sebelumnya staf menjadi subject dan peralatan menjadi objectnya.
Dalam pendataan aktivitas konsumsi listrik Sistem dapat berfungsi sebagai perencana penyediaan peralatan bertenaga listrik dan memperkirakan apakah maksimum daya yang ada saat ini cukup untuk menjalaknnya sekaligus dan jika harus ditambah akan mempermudah pengguna dalam memperkirakan berapa yang harus ditambah.
Penginputan data penjadwalan sulit dilakukan secara akurat sehingga diinputkan secara garis besar saja. Walau tidak mewakili konsumsi listrik secara aktual tetapi bisa menjadi perkiraan umum tentang konsumsi listrik secara periodik. Konsumsi listrik yang pada prakteknya tidak akan sesuai dengan penjadwalan yang diinputkan pada sistem. Hal ini dipengaruhi banyak faktor seperti kerusakan perangkat, pengguna perangkat sedang cuti dan sebagainya.
Sebagai sistem pendukung keputusan sistem dapat menjadi sarana dalam membantu pengguna dengan melakukan optimasi secara manual yaitu :
(1) dengan menambah maksimum daya dan melihat batasan minimal dari maksimum konsumsi yang pernah terjadi dalam 1 bulan.
(2) dengan menonaktifkan aktivitas yang dianggap dapat mengurangi beban konsumsi.
(3) dengan meniadakan peralatan tertentu yang dianggap tidak mutlak diperlukan pada aktivitas yang diangga bisa mengurangi beban konsumsi. Adapun daftar aktivitas secara umum adalah sebagai berikut :
Printer
Voucher pemanfaatan komputer kantor
• Akunting • Marketing
• printer
voucher 500 Tinggi 1 Mingguan(jumat) Print voucher yang biasa dilakukan rutin seminggu sekali setiap hari jumat, Pada jam 10 pagi. Printer Marketing, Administrasi dan Akunting pemanfaatan komputer kantor • pemanfaatan komputer kantor • marketing • akunting • printer staff akunting, administrasi dan marketing 600 Sedang 10
Senin-jumat Printer yang digunakan oleh staff marketing, Administrasi dan akunting. Dianggap bisa dijalankan kapan saja pada jam operasional kantor selama 8 jam. Printer Operasional pemanfaatan komputer kantor • Operasional • pengembang an • printer staff teknologi 150 Rendah 1 Senin-jumat
Pemanfaatan printer oleh staff teknologi. diumpamakan staff devisi teknologi akan melakukan pencetakan laporan pada sore hari jam 4. Lampu ruang meeting penerangan ruangan • Administrasi • operasional • lampu ruang meeting 160 Rendah 10 Senin-jumat
Lampunya dinyalakan pada office hour dan senin hingga jumat saja.
Lampu office
hour penerangan ruangan
• Marketing • akunting • administrasi • lampu ruang akunting • lampu ruang administrasi • lampu ruang marketing 400 Sedang 10
teknologi ruangan an
• operasional
ruang
teknologi Hari jam karena digunakan oleh call center staff.
Lampu ruang
server penerangan ruangan
• Pengembang an • operasional • lampu ruang server 240 rendah 10
senin-jumat Lampu ruang server dinyalakan pada office hour namun prioritas rendah karena ketika tidak ada troubleshoot pada server seharusnya lampu tidak perlu dinyalakan. AC ruang
meeting pengaturan suhu ruangan
• Operasional • administrasi
• AC ruang
meeting 400 rendah 12 senin-jumat AC ruangan meeting yang seharusnya bisa dimatikan ketika tidak ada aktivitas meeting. Namun untuk jaga-jaga dinyalakan 1 jam lebih awal dari jam masuk dan 1 setelah jam pulang kantor. AC Office
Hour pengaturan suhu ruangan
• Administrasi • marketing • akunting • AC ruang akunting • AC ruang administrasi • AC ruang meeting 1200 sedang 12
senin-jumat AC yang hanya beroperasi pada jam kerja. Dinyalakan 1 jam lebih awal dan dimatikan 1 jam setelah jam pulang kantor. AC 24 Jam pengaturan suhu ruangan • Pengembang an • operasional • AC ruang server • AC ruang teknologi 1400 tinggi 24 Setiap
Hari AC yang menyala 24 jam karena memang dihuni 24 jam dan kebutuhan server.
operasional
sementara server an backup/mirror jumat diperlukan saja. namun karena tidak tentu dianggap beroperasi pada office hour saja. server sistem informasi aktivitas server • Administrasi • pengembang an • operasional • marketing • infrastruktur • akunting • server pelanggan • server kepegawaia n • server akunting 2400 sedang 24 Setiap
Hari server yang tersedia untuk kebutuhan sistem informasi dan pendataan operasional. prioritas sedang karena pada kondisi tertentu memungkinkan untuk di non aktif kan.
server utama operasional aktivitas server • Pengembang an • operasional • server web hosting • server operasional jaringan • server billing/tagih an • peralatan pendukung server 7950 tinggi 24 Setiap Hari
server yang menjadi kebutuhan utama dalam operasional perusahaan sebagai penyedia jasa internet.
Laptop Staff
operasional pemanfaatan komputer kantor
• operasional • laptop staff
operasional 1200 rendah 10 senin-jumat Laptop staff operasional yang digunakan selama office hour jika tidak berada pada lapangan
jam komputer kantor
• infrastruktur staff call
center
• komputer
umum
Hari center secara shift bergantian 24 jam dan komputer umum di lantai 2.
Komputer Office Hour Standby pemanfaatan komputer kantor • Administrasi • pengembang an • operasional • marketing • akunting • infrastruktur • komputer staff gudang • komputer staff operasional • komputer staff pengemban gan • komputer staff administrasi • komputer staff akunting • komputer staff marketing 10800 sedang 10
Perbedaan konsumsi yang menonjol terjadi pada hari kerja utama
(office hour) dan hari kerja lainnya yaitu sabtu dan minggu. Hal itu disebabkan
sebagian besar aktivitas dan pemanfaatan perangkat bertenaga listrik terjadi sangat bergantung pada jam kerja masing-masing devisi yang menggunakan perangkat tersebut, yang mana sebagian besar devisi bekerja dari senin hingga jumat dari jam 9 hingga jam 5 sore saja.
Dari segi lokasi lantai 3 yang menjadi lokasi aktivitas utama mengkonsumsi jauh lebih banyak dari pada lantai 1 dan 2. Pada lantai 3 sebagian besar aktivitas berlangsung stabil perbedaan mencolok hanya terjadi pada jam diluar 9 hingga 5 sore yang merupakan office hour. Sedangkan lantai 1 & 2 cenderung lebih datar dan hanya terjadi sedikit perbedaan pada office hour dan diluarnya.
Aktivitas yang bersifat jangka panjang dan rutin sangat susah untuk dipindahkan. Sehingga optimasi dengan cara melakukan pemindahan jadwal agak susah untuk dilakukan kecuali untuk aktivitas yang hanya sebentar seperti penggunaan printer untuk devisi teknologi yang bisa dipindahkan diluar office hour.
Gambar 5.36 Tabel Konsumsi Aktivitas Detail per Lokasi Instalasi untuk Senin-Jumat
Gambar 5.37 Tabel Konsumsi Aktivitas untuk Sabtu Minggu
Gambar 5.38 Grafik Konsumsi Aktivitas untuk Senin-Jumat
Gambar 5.39 Grafik Konsumsi Aktivitas untuk Sabtu Minggu
Gambar 5.40 Perbadingan konsumsi per relasi data
Melihat dari devisi, devisi operasional menggunakan paling banyak karena memang tugasnya lebih banyak ke masalah teknis. Pemanfaatan berdasarkan aktivitas server khususnya konsumsi oleh penyediaan sistem informasi menyebabkan konsumsi per devisi menjadi cenderung merata. Karena sistem informasi dianggap digunakan oleh semua staff.
Hasil seleksi jam dan aktivitas yang dianggap menyebabkan terjadinya konsumsi listrik yang tinggi dapat dilihat pada gambar berikut :
Dari Hasil seleksi tersebut dapat dilihat bahwa memang konsumsi yang tinggi terjadi pada jam kerja dari jam 8 hingga 6 sore. Konsumsi mulai meningkat karena adanya AC yang dinyalakan 1 jam lebih awal dan dimatikan 1 jam setelah jam kerja. Hal itu disebabkan tidak semua staff datang pada jam 9 pas dan pulang pada jam 5 pas.
Melihat hasil seleksi tersebut optimasi dapat dilakukan dengan memindahkan aktivitas yang sifatnya jangka pendek seperti pemanfaatan printer. Selain itu dapat dilakukan dengan meniadakan peralatan-peralatan yang dianggap tidak menjadi prioritas seperti mengurangi jumlah lampu. Mengganti AC dengan daya yang lebih kecil dan sebagainya.
Semua kemungkinan tersebut dapat dilakukan menggunakan sistem penjadwalan konsumsi listrik ini dah hasilnya dapat ditampilkan dengan lebih mudah dimengerti oleh pengguna. Sehingga sistem ini akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan dalam optimasi konsumsi listrik dalam perkantoran.