• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

8

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan Bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, dimana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

Kata sistem banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Andi (2007 : 65)

2.1.2 Pengertian Informasi

Ada beberapa pendapat mengenai pengertian informasi menurut para ahli, diantaranya sebagai berikut :

a. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna danlebih berarti bagi yang menerimanya. Jogianto (2008 : 52)

b. Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Kadir (2005 : 25)

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukan klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan

(2)

suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien. Kadir (2005 : 43)

2.1.4 Pengertian Knowledge Management System

Nonaka&Takeuchi (1995), mengatakan bahwa“perusahaan yang sukses adalah yang konsisten menciptakan pengetahuan baru, membaginya keseluruh organisasi, dan semua orang tahu akan teknologi baru dan hasilnya”. Menurut Davenport dan Prusak (1998) knowledge is a fluid mix of framed experience, values, contextual information, and

expert insight that provides a framework forevaluating and incorporating new experiences and information. It originates and is applied in the mindsof knowers. In organizations, it often becomes embedded not only in documents or repositories but alsoin organizational routines, processes, practices and norms).

Knowledge Management System (KMS) sebagai sistem berbasis komputer yang mendukung penerapan KM di BNPB agar penyebaran dan pengaksesan pengetahuan lebih efektif dan efisien. Prinsip utama yang mendasari pengembangan Knowledge Management System (KMS) di BNPB diantaranya :

a. Format pengetahuan digital lebih mudah disimpan dalam jaringan intranet dan proses pemeliharaannya lebih efisien sehingga mudah dianalisa, ditelusuri, diperbaharui dan disebarkan.

b. Setiap pegawai memiliki tanggungjawab, kewajiban dan hak akses yang sama terhadap pengetahuan yang sesuai dengan kepentingannya.

c. KMS BNPB berbasis antarmuka dinamis yang memungkinkan untuk mendorong terbentuknya budaya saling berbagi pengetahuan. Begitupula dengan kemudahan akses pengetahuan diberbagai lapisan structural sebagai pendukung yang memudahkan proses pembentukan budaya sharing knowledge dilakukan.

d. Berkerja secara kelompok (teamwork), mendorong setiap orang untuk bekerja bersama sama secara lebih baik dengan orang lain untuk menyelesaikan tugas yang sedang dikerjakan.

e. Menghilangkan atau memperkecil sekat birokrasi, karena memungkinkan Kepala Dinas mendorong para pegawai struktural dibawahnya untuk bekerja bersama sama secara sinergis. Memungkinkan pula bagi Kepala Dinas dapat memberi contoh atau model berbagi pengetahuan atau informasi kepada semua lapisan struktural.

(3)

Knowledge management syatem merupakan strategi untuk meningkatkan

efektifitas dan peluang/kesempatan pengembangan komptensi. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menumbuhkan budaya berbagi pengetahuan, diantaranya:

a. Menciptakan know-how dimana setiap pegawai berkesempatan dan bebas menentukan cara baru untuk menyelesaikan tugas dan berinovasi serta peluang untuk mensinergikan pengetahuan eksternal kedalam institusi.

b. Menangkap dan mengidentifikasi pengetahuan yang dianggap bernilai dan direpresentasikan dengan cara yang logis.

c. Penempatan pengetahuan yang baru dalam format yang mudah diakses oleh seluruh pegawai dan pejabat.

d. Pengelolaan pengetahuan untuk menjamin kekinian informasi agar dapat direview untuk relevansi dan akurasinya.

e. Format pengetahuan yang disediakan di portal adalah format yang user friendly agar semua pegawai dapat mengakses dan mengembangkan setiap saat. Mulyadi (2007 : 19)

2.1.5 Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek

Analisa berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan sebuah masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan penggabungan antar struktur data dan perilaku dalam sebuah entitas. Analisa berorientasi objek dimulai dengan menyatakan suatu masalah, analisis menggambarkan model situasi dari dunia nyata, menggambarkan sifat yang penting.

Model analisa adalah abstraksi yang ringkas dan tepat dari apa yang harus dilakukan oleh sistem dan bagaimana cara melakukannya. Dalam pemprograman yang berorientasi objek, objek-objek diciptakan yang tidak hanya mencakup kode tentang data, namun juga instruksi tentang operasi yang harus ditampilkan atasnya. Adi Nugroho (2005 : 83)

Komponen utama pada analisa berorientasi objek adalah :

Kelas yaitu definisi abstrak dari sebuah objek, dimana dijelaskan bahwa struktur dan perilaku dari tiap objek tergabung dalam satu kelas.

Sholiq (2006 : 37)

Objek : Merepresentasikan sebuah entitas, baik secara fisik, konsep ataupun secara software.

Atribut : Nama-nama property dari sebuah kelas yang menjelaskan batasan nilainya dari properti yang dimiliki oleh sebuah kelas tersebut.

(4)

2.1.6 Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja

dalam OOAD (Object-Oriented Analysis/Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkontruksi, dan mendokumentasikan artifact (sepotong informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa

software, dapat berupa model, deskripsi, atau software) yang terdapat dalam sistem software. UML merupakan bahasa pemodelan yang paling sukses dari tiga metode OO

yang telah ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT (Object Modeling Technique), dan OOSE (Object-Oriented Software Engineering). UML merupakan kesatuan dari dari ketiga pemodelan tersebut dan ditambah kemampuan lebih karena mengandung metode tambahan untuk mengatasi masalah pemodelan yang tidak dapat ditangani ketiga metode tersebut. UML dikeluarkan oleh OMG (Object Management Group, Inc) yaitu organisasi internasional yang dibentuk pada 1989, terdiri dari perusahaan sistem informasi, software

developer, dan para user sistem komputer.

Dengan adanya UML, diharapkan dapat mengurangi kekacauan dalam bahasa pemodelan yang selama ini terjadi dalam lingkungan industri. UML diharapkan juga dapat menjawab masalah penotasian dan mekanisme tukar menukar model yang terjadi selama ini. Munawar (2005 : 87)

Tujuan UML diantaranya adalah :

1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.

3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

2.1.7 Diagram Use Case

Use case diagram adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan

membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor.

Berikut pengertian use case diagram menurut Bennet et al. (2005 : 20) “Use

Case Diagram merupakan rangkaian tindakan yang dilakukan oleh sistem, aktor mewakili

(5)

Tabel 2.1 Tipe Relasi pada Use Case Diagram

Simbol Penjelasan

Actor

Menspesifikasikan seperangkat peranan yang user sistem dapat diperankan ketika berinteraksi dengan use case.

Association

Menggambarkan interaksi antara actor dan use case.

Generalization

Relasi antar use case, dimana salah satunya dalam bentuk yang lebih umum dari yang lain.

Use Case

Sebuah deskripsi dari seperangkat aksi-aksi berurutan yang ditampilkan pada sebuah sistem.

System

Tempat seluruh aktivitas-aktivitas sistem yang sedang berjalan.

Dependancy

Untuk menggambarkan ketergantungan sebuah use case dengan use case lainnya.

<<Include>> ►

Include

Menggambarkan bahwa keseluruhan dari sebuah use case merupakan fungsionalitas use case lainnya.

<<Extend>>

Extend

Menggambarkan hubungan antar use case dimana bahwa sebuah use case merupakan fungsionalitas use case lainnya apabila kondisi tertentu terpenuhi.

Use Case

(6)

2.1.8 Diagram Aktivitas

Diagram aktivitas adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Diagram aktivitas mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah diagram aktivitas bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa. Sebuah activity

diagram memiliki :

Tabel 2.2 Tipe Relasi pada Activity Diagram

Simbol Penjelasan

Initial State

Mempresentasikan dimulainya alur kerja suatu sistem dalam activity diagram.

Action State

Sebuah state yang menggambarkan eksekusi dari aksi atomic.

Transition Between Activities

Mengidentifikasikan bahwa suatu objek dari state pertama akan menampilkan aksi-aksi tertentu dan memasuki state kedua ketika peristiwa terjadi pergerakan dari aksi ke aksi lainnya.

Decision Point

Menentukan kapan alur dalam aktivitas menjadi bercabang.

Final State

Mempresentasikan bahwa telah diakhirinya alur suatu sistem dalam activity diagram.

2.1.9 Diagram Sekuensial

Merupakan diagram yang menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case.

Sequence adalah satu dari dua interaksi diagram yang mengilustrasikan objek-objek yang

berhubungan dengan use case dan message atau pesan-pesannya. Action State

(7)

Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical.

pelanggan : aktor pelanggan : aktor aplikasi pengguna aplikasi pengguna

data base AHM data base AHM

memesan

Gambar 2.1 Contoh Diagram Sekuensial

2.1.10 Diagram Kelas

Diagram kelas atau Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok obyek-obyek dengan property, operasi dan relasi yang sama.

Disamping itu diagram kelas bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan lainnya. Itulah sebabnya diagram kelas menjadi diagram yang paling popular di UML.

1. Assosiasi adalah class-class yang berhubungan satu sama lain secara konseptual. yaitu menghubungkan dua kelas menjadi satu asosiasi.

2. Attribut adalah properti dari sebuah kelas. Attribut ini menjelaskan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari kelas. Sebuah kelas mungkin mempunyai nol atau lebih attribut. Contoh dari atribut :

Gambar 2.2 Contoh atribut

3. Operasi adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang anda (atau class yang lain) dapat lakukan untuk sebuah class. Sama halnya dengan attribut, kita bisa juga memberikan tambahan informasi untuk operasi dengan menambahkan parameter yang akan dilakukan oleh operasi dengan tanda kurung.

(8)

2.1.11 SDLC (System Development Life Cycle)

Menurut Kenneth, E. Kendall, Julie E. Kendall (2006 : 7) Sytem Development Life Cycle (SDLC) adalah fase pendekatan unrtuk analisa dan desain untuk sistem yang dikembangkan melalui daur tertentu dari analisis dan aktifitas pengguna (user). Siklus kehidupan klasik (The Classiclife Cycle) merupakan salah satu motode penerapan dari SDLC. Metode perancangan SDLC (System Development Life Cycle).

a. Perencanaan yaitu menyangkut estimasi dari kebutuhan – kebutuhan fisik tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem yang telah diterapkan.

b. Analisis yaitu menganalisa sistem yang telah berjalan, kemudian dilakukan perbaikan dalam sistem yang baru.

c. Desain dan pemrograman yaitu Tahapan untuk merancang dan membuat desain berdasarkan hasil rancangan yang ada. Tool yang digunakan dalam perancangan adalah Xampp, Macromedia Dreamweaver dan IBM Rational Rose Enterprise

Edition.

d. Implementasi yaitu tahapan pengujian aplikasi apakah berjalan dengan maksimal sesuai dengan rancangan yang dibuat.

e. Testing yaitu tahapan melakukan test terhadap sistem yang telah dibuat.

2.1.12 Internet

Menurut Kadir (2005 : 98), Internet (Interconnection Networking) sebenarnya merupakan contoh sebuah jaringan komputer. Jaringan ini menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia. Internet banyak memberikan keuntungan pada pemakai. Keuntungan pertama yang diperoleh melalui internet adalah kemudahan dalam memperoleh informasi.

Menurut sejarahnya, Internet lahir pada era 60-an atau tepatnya tahun 1969. Internet berawal dari proyek riset yang disponsori oleh DARPA (Defence Advance

Projects Agency). Riset ini bertujuan untuk mengembangkan suatu jaringan komputer

yang :

- Bekerja secara transparan, melalui bermacam – macam jaringan komunikasi data yang terhubung satu dengan lainnya.

- Tahan terhadap gangguan (bencana alam, serangan, nuklir, dan lain – lain). Pengembangan jaringan ini ternyata sukses dan melahirkan ARPANET .Jadi, ARPANET dapat dikatakan sebagai jaringan computer yang pertama didunia. ARPANET dibangun pada akhir tahun 1969 dan awal tahun 1970. Pada waktu itu, Universitas UCLA

(9)

menjadi node atau titik pertama pada jaringan ARPANET. Sedangkan node kedua adalah Universitas Stanford. Perangkat yang digunakan untuk menghubungkan kedua node tersebut disebut IMP (Interface Message Processor). Baik Stanford maupun UCLA memiliki perangkat IMP. Untuk menghubungkan kedua universitas tersebut digunkaan saluran telepon yang dibangun oleh AT&T.

Tahun 1972, ARPANET didemonstrasikan didepan peserta The First

International Conference on Computer Communicatons dengan menghubungkan 40

node. Kemudian pada tahun 1990, ARPANET diubah menjadi internet. Secara singkat, sejarah perkembangan ARPANET hingga kemunculan internet sebagai berikut : Iwan

Sofana (2009,p44)

- Tahun 1957, DoD membentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency). - Tahun 1969, ARPANET terbentuk.

- Tahun 1970 ARPANET menghubungkan UCLA, UCSB, U-Utah & Standford. - Tahun 1973, ARPANET menghubungkan University College London dan Royal

University Norway.

- Tahun 1982, model jaringan internet dikembangkan. - Tahun 1990, ARPANET kemudian dikenal dengan internet.

Tabel 2.3. Tipe Domain

2.1.13 Spesifikasi Basis Data atau Database

Secara umum, database berarti koleksi data yang saling terkait. Secara praktis, basis data dapat dianggap sebagai suatu penyusunan data yang terstruktur yang disimpan dalam media pengingat (hard disk) yang tujuannya adalah agar data tersebut dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Sesungguhnya ada beberapa macam database, antara lain yaitu database hierarkis, database jaringan, dan database relasional. Database relasional merupakan

(10)

Tabel

database yang popular saat ini dan telah diterapkan pada berbagai platform dari PC

hingga mini computer.

Sebuah database relasional tersusun atas sejumlah tabel. Sebagai contoh

database akademis mencakup tabel – tabel seperti dosen, mahasiswa, KRS, nilai, dan lain

– lain. Basis data tentang bintang film bisa mencakup info pribadi (nama, jenis kelamin, tanggal lahir, dan sebagainya) dan film – film yang pernah dibintangi.

2.1.14 Istilah Tabel, Baris, dan Kolom

Dalam terminologi database relasional, dikenal istilah seperti tabel, baris, dan kolom. Tabel (biasa juga disebut relasi) menyatakan bentuk berdimensi dua yang mewakili suatu kelompok data sejenis. Sebagai contoh, pada gambar dibawah ini memperlihatkan keberadaan tiga buah tabel.

Gambar 2.3 Sebuah database tersusun atas sejumlah table

Sebuah table berisi sejumlah kolom. Sebagai contoh, pada table yang berisi informasi pribadi masing – masing bintang film terdapat data dengan nama id_bin, nama, tgl_lahir, dan sex. Yang secara berturut – turut menyatakan data kode atau identitas bintang film, nama bintang film, tanggal lahir, dan jenis kelamin. Masing – masing data tersebut disebut sebagai kolom atau field.

Secara individual, data id_bin, nama, tgl_lahir, dan sex adalah nama – nama kolom. Sebailknya pasangan data yang mencakup kode bintang film, nama bintang film, tanggal lahir dan jenis kelamin disebut baris atau record. Abdul Kadir (2008 : 69)

id_bin nama tgl_lahir sex

Hakim Christine Hakim 25/12/1957 W

Ayuaz Ayu Azhari 19/11/1969 W

Basis Data ………. Tabel 2 Tabel 1 Tabel n baris

(11)

……….. ………. ……… …

Gambar 2.4 Gambaran tabel, baris, dan kolom

2.1.15 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Dua buah komputer misalnya dikatakan terkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasi.

Abdul Kadir (2008 : 88)

2.1.16 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Menurut Jogianto (2006 : 23) terdapat empat kategori utama jaringan komputer yaitu:

a. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu area kecil. Jarak antar komputer yang dihubungkannya mencapai 5 sampai 10 km, kecepatannya mulai 10 Mpbs sampai 100 Mbps.

b. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 samapai 150 Mbps.

c. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain di dalam suatu negara. Cakupan WAN bias meliputi 100 km samapai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bias bervariasi anatara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

2.2 Kerangka Berpikir

Berikut adalah kerangka berpikir dalam perancangan knowledge management

system penanggulangan bencana berbasis web ini adalah :

(12)

PERENCANAAN

batasan masalah sebagai berikut:

1. Merancang Aplikasi knowledge management system yang sesuai kebutuhan PusDikLat BNPB 2. Aplikasi ini dibangun menggunakan PHP dan MySQL serta dibantu dengan Adobe Dreamweaver CS4 dan Adobe Photoshop CS3 sebagai editor perancangan dan pembangunan web.

Studi literatur :

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( PusDikLat BNPB)

Trend teknologi : Berbasis Web

Perumusan masalah :

membuat aplikasi knowledge management system yang mempermudah peserta dalam mengetahui dasar pengetahuan dan untuk mengikuti tes pelatihan

Tujuan penelitian :

Membuat aplikasi knowledge management system yang mempermudah peserta pelatihan untuk mengikuti tes secara online.

ANALISIS Kondisi objektif :

Aplikasi knowledge management system ini bertujuan mempermudah peserta mengetahui materi pelatihan penanggulangan bencana dan mengikuti tes secara online

Analisa sitem berjalan :

Belum adanya knowledge management system, karena masih dilakukan dengan cara manual

Observasi :

Pada sistem berjalan ini,informasi yang didapatkan jelas masih terbatas dari segi keefektifitasan. Karena untuk melakukan tes harus langsung ke PusDikLat BNPB yang berada di Jakarta.

Tahap perancangan 1. PHP Untuk desain web serta koneksi database. 2. MySQL Untuk penyimpanan data (database). Implementasi dan Testing : a. Pengujian aplikasi. b. Pengujian Blackbox. rancangan Perbaikan : 1. Setting coding 2. Tampilan. 3. DBMS Hasil :

Data Laporan peserta dan soal Report :

Report hasil tes peserta dan sertifikat peserta

Y

T

Gambar 2.5 kerangka pemikiran knowledge management system penanggulangan bencana berbasis web

Gambar

Tabel 2.1 Tipe Relasi pada Use Case Diagram
Diagram aktivitas adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses  bisnis dan aliran kerja dalam banyak  kasus
Diagram  kelas  atau  Class  diagram  sangat  membantu  dalam  visualisasi  struktur  kelas  dari  suatu  sistem
Tabel  2.3. Tipe Domain
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tindakan likuidasi ini merupakan langkah yang paling akhir yang dilakukan oleh Bank Indonesia guna menjaga stabilitas sistem perbankan nasional dan untuk melindungi

Dalam kegiatannya mencangkup observasi dan latihan mengajar (terbimbing dan non-terbimbing) maupun tugas kependidikan lainnya. Pelaksanaan program PLT ini bertujuan

Sistem statik tidak cocok digunakan, bila konsentrasi bahan toksis yang diuji menurun dengan nyata dalam jangka masa ujikaji, misalnya bahan-bahan toksik yang mudah menguap

Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui adanya pengaruh permainan tradisional galah asin terhadap karakter anak usia 5-6 tahun, maka dilakukan

Dengan segala kerendahan hati, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan rahmat dan hidayah-Nya, serta memberikan kesehatan,

Pada penelitian ini akan diimplementasikan algoritma Ant Colony Optimization (ACO) pada beberapa kasus permasalahan DED. Algoritma ACO akan diimplementasikan dalam beberapa

Seseorang yang menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor semestinya sudah cukup membantu untuk pencegahan terhadap terjadinya karies gigi, hanya saja perlu diperhatikan

Sedangkan metode analisis dan perancangan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode Object Oriented Analysis and Design (OOAD) menggunakan pendekatan