• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

LAMPIRAN 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I

Sekolah : SD Negeri Kutowinangun 04 Mapel : Ilmu Pengtahuan Alam Kelas/Semester : IV/II

Waktu : 2 X 35 Menit

A. Standar Kompetensi

Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit

B. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi

C. Indikator

a) Mengidentifikasi perubahan daratan yang disebabkan oleh air laut, badai, erosi, dan kebakaran

b) Menjelaskan pengaruh air laut pasang dan surut bagi nelayan

c) Menjelaskan pengaruh erosi dan kebakaran hutan bagi makhluk hidup d) Menjelaskan pengaruh erosi dan kebakaran hutan bagi lingkungan

D. Tujuan Pembelajaran

a) Setelah mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat menyebutkan kejadian-kejadian tentang perubahan kenampakan bumi

b) Setelah mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat membedakan perubahan kenampakan permukaan bumi yang disebabkan oleh manusia dan alami

c) Melalui pengamatan gambar siswa dapat mengidentifikasi perubahan kenampakan permukaan bumi yang disebabkan oleh air laut, badai, erosi, dan kebakaran

(4)

d) Melalui pengamatan gambar siswa dapat menjelaskan pengaruh perubahan kenampakan bumi bagi makhluk hidup

E. Materi pokok

Perubahan kenampakan bumi

F. Model dan metode pembelajaran Ceramah

Diskusi kelompok Tanya jawab Pemberian tugas

G. Langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal ( 10 Menit ) a) Salam pembuka

b) Doa ( NK: religius)

c) Absensi kelas ( NK: disiplin)

d) Mengingatkan siswa untuk mengeluarkan peralatan belajar. ( NK: disiplin)

e) Apersepsi: siapa yang pernah pergi ke pantai? Apa saja yang dapat di amati pada pantai tersebut?

f) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Kegiatan Inti ( 25 Menit ) Eksplorasi :

a) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang kegiatan selama pelajaran berlangsung. (NK: berfikir logis)

b) Siswa memperhatikan gambar perubahan kenampakan pada bumi (NK: berfikir logis)

Elaborasi :

(5)

b) Siswa.mengerjakan tugas kelompok (NK: kerjasama)

c) Siswa yang sudah jelas atau sudah paham membantu temannya samapai jelas pada teman satu kelompok

Konfirmasi :

a) Guru memberikan kuis atau pertanyaan secara individual (NK: tanggung jawab) b) Guru dan siswa melakukan Tanya jawab tentang materi yang belum jelas. (NK:

demokratis)

c) Guru menjawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa(NK: kreatif)

Kegiatan Penutup ( 35 Menit )

a) Guru membuat kesimpulan dari tiap materi yang disampaikan (NK: kreatif) b) Guru meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya (NK: tanggung jawab)

H. Alat dan sumber belajar Alat peraga

a) Gambar pasang surut air laut b) Gambar erosi

c) Gambar kebakaran d) Gambar badai

(6)
(7)

Perubahan Penampakan Pada Bumi

1. Perubahan yang disebabkan oleh air

Daratan dapat berubah karena adanya pasang surut air dan erosi. Pada saat-saat tertentu air laut akan meninggi, di saat yang lain air laut akan surut. Pasang merupakan naiknya air laut sedangkan surut adalah pristiwa turunnya air laut. Naik dan turunnya air laut ini disebabkan oleh perputaran bumi dan gaya gravitasi bulan. Gaya gravitasi ini terjadi karena kedudukan bulan sangat dekat dengan bumi. Pada saat terjadi pasang , gelombang air laut sangat besar. Hal ini dapat menyebabkan terkikisnya pasir atau tanah ketika air laut ini sampai di tepi pantai.

Gelombang air laut 2. Perubahan daratan yang disebabkan erosi

Selain akinat pristiwa pasang dan surutnya air laut, daratan dapat mengalami perubahan karena terjadinya erosi akibat hujan dan tanah longsor. Hujan yang cukp besar di daerah yang tanahnya gundul akan mengakibatkan terjadinaya longsor. Erosi atau pengikisan tanah yang menyebabakan tanah yang mengandung humus akan keilangan lapisan humusnya karena terbawa oleh air dan tanah longsor.

Erosi disebabkan karena banyaknya gunung yang gundul karena banyaknya penebangan ysng berlebihan. Air laut juga dapat menyebabkan terjadinya erosi. Erosi yang disebabkan oleh air laut disebut abrasi.

(8)

Gambar erosi 3. Perubahan daratan yang disebabkan oleh kebakaran

Beberapa tahun terakhr ini, di Negara kita Indonesia sering terjadi kebakaran hutan. Kebakaran hutan ini di akibatkan karena ulah manusia yang semena-mena melakukan pembukaan lahan pertanian dengan cara membakarnya.

Selain it, kemarau yang cukup panjang mengakibatkan ranting-ranting dan daun kering mudah sekali terbakar.Kebakaran hutan juga mengakibatkan terganggunya berbagai jenis hewan yang tinggal di dalam hutan. Selain itu, asap yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan juga dapat mengganggu penglihatan pengguna kendaraan motor.

(9)

4. Perubahan daratan yang disebabkan oleh udara

Selain oleh air, daratan dapat mengalami perubahan yang disebabkan oleh udara atau angin. Kamu tentu pernah melihat dari berita ditelevisi adanya badai disuatu daerah.Badai merupakan angin yang bertiup sangat kencang.Pada saat badai biasanya juga diikuti perubahan cuaca secara tiba-tiba serta gemuruh petir yang sangat kencang disertai dengan kilatan-kilatan.

Badai dapat mengikis daratan dan menghancurkan apa saja yang ada dipermukaan tanah. Pohon yang besarpun bisa tumbang karena badai, bangunan rumah hancur, genting-genting rumah bertebrangan, dan lahan pertanian akan rusak.

(10)

LAMPIRAN 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN II

Sekolah : SD Negeri Kutowinangun 04 Mapel : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : IV/II

Waktu : 2 X 35 Menit

A. Standar Kompetensi

9. Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit

B. Kompetensi Dasar

9.2 Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari

C. Indikator

a) Menjelaskan kenampakan matahari b) Menjelaskan kenampakan bulan c) Menjelaskan kenampakan bintang

D. Tujuan Pembelajaran

a) Setelah mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat menyebutkan benda-benda langit yang mudah dilihat tanpa alat bantu.

b) Setelah mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat menceritakan perubahan kenampakan matahari.

c) Setelah mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat menceritakan perubahan kenampakan bulan.

d) Setelah mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat menceritakan perubahan kenampakan bintang.

(11)

E. Materi pokok

Kenampakan benda langit a) Matahatri

b) Bulan c) Bintang

F. Model dan metode pembelajaran Ceramah

Diskusi kelompok Tanya jawab Pemberian tugas

G. Langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal ( 10 Menit ) a) Salam pembuka

b) Doa ( NK: religius)

c) Absensi kelas ( NK: disiplin)

d) Mengingatkan siswa untuk mengeluarkan peralatan belajar. ( NK: disiplin)

e) Apersepsi: siapa yang pernah melihat matahari? Darimanakah matahari terbit? Kapan matahari terbenam?

f) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Kegiatan Inti ( 25 Menit ) Eksplorasi :

a) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang kegiatan selama pelajaran berlangsung. (NK: berfikir logis)

(12)

Elaborasi :

a) Siswa dibagi dalam 6 kelompok setiap kelompok terdiri dari 6 orang (NK: demokratis)

b) Siswa .mengerjakan tugas kelompok (NK: kerjasama)

c) Siswa yang sudah jelas membatu teman yang belum jelas dalam satu kelompok (NK: kerjasama)

Konfirmasi :

a) Guru dan siswa melakukan Tanya jawab tentang materi yang belum jelas. (NK: demokratis)

b) Guru menjawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa (NK: kreatif)

Kegiatan Penutup ( 35 Menit )

a) Guru membuat kesimpulan dari tiap materi yang disampaikan (NK: kreatif) b) Siswa mengerjakan soal evaluasi (NK: tanggung jawab)

H. Alat dan sumber belajar Alat peraga

a) Gambar matahari b) Gambar bulan c) Gambar bintang

(13)
(14)

Perubahan kenampakan Pada Benda Langit

1. Penampakan Benda Langit

Selain bumi, di alam semesta terdapat benda-benda langit yang lain. Benda-benda langit yang mudah dilihat tanpa alat bantu adalah matahari, bulan dan bintang.

a. Penampakan Matahari

Matahari merupakan sebuah bintang.Bintang adalah benda langit yang dapat memancarkan cahayanya sendiri. Cahaya matahari barasal dari seluruh permukaan matahari yang berpijar. Matahari tersusun dari gas yang sangat pananes. Karena panasnya, gas itu tampak berpijar dan mengeluarkan cahaya terang benderang.Cahaya itulah yang menerangi bumi di siang hari. Matahari tampak paling terang karena letak mataahari paling dekat ke bumi dibanding bintang lain. Ukuranmatahari jauh lebih besar daripada bumi. Akan tetapi, letak matahari sangat jauh sehingga tampak kecil dilihat dari bumi

Pada saat matahari terbit di pagi hari, kita akan melihat bentuknya bulat seperti bumi. Langit akan berwarna jingga kemerahan pada saat matahari terbit, sedangkan pada saat terbenam pada sore hari langit akan berwarna merah tembaga. Peamandangan yang sangat indah apabila kita dapat melihat matahari terbit dan terbenamdi pagi dan sore hari.

Pada saat pagi, siang dan sore hari kita akan merasakan perbedaan panas yang diakibatkan oleh matahari. Pada saat pagi, siang dan sore hari, posisi matahari tidak tepat di atas kepala kita tetapi agak miring. Dari bumi tampak bahwa matahari berputar mengelilingi bumi.Namun demmikian pada kenyataannya bumi berputar pada porosnya dan mengelilingi matahari dari arah kiri ke kanan berlawanan arah jarum jam.

(15)

Gambar matahari

b. Penampakan Bulan

Bulan merupakan benda langit yang tidak bercahaya. Pada saat malam hari bulan terlihat sangat indah brrsama bintang-bintang yang ada di sekitarnya. Bentuk bulan bulat.Jarak bulan ke bumi lebih dekat daripada jarak matahari ke bum.Namun demikian, cahaya bulan lebih redup daripada cahaya matahari.Cahaya bulan tidak dapat menerangi bumi seperti cahaya matahari di siang hari.Sesungguhnya bulan tidak memancarkan cahayanya sendiri.Bulan hanya memantulkan cahaya matahari. Oleh karena itu, bulan bukan merupakan bintang.hingga bulan t

Cahaya bulan hanya dapat dilihat pada saat malam hari. Hal ini disebabkan karena pada siang hari cahaya matahari memancar sangat kuat dan cahaya bu;lan jauh lebih redup sehingga tidak terlihat jelas, atau karena posisi bulan sedang tidak memantulkan cahay ke bumi. Jika kamu amati setiap malam, bentuk bulan ternyata mengalamai perubahan setiap harinya. Bulan mengintari bumi dalam jangka waktu 29.5 hari (satu bulan).Selama bulan bergerak, terjadi perubahan sudut anatara matahari, bumi, dan bulan.Hal inilaha yang menyebabkan perubahan penampakan pada bulan setiap harinya.Perubahan bentuk bulan ini dikenal dengan fase bulan.

Pada saat bulan berada sejajar dengan bumi dan matahari, bulan hamoir tidak dapat dilihat.Hal ini disebabkan karena bagian bulan yang tidak terkana cahaya matahari menghadap ke bumi.Fase ini disebut fase bulan baru.Selanjutnya bulan bergerak mengelilingi bumi.Setelah satu hingga dua hari, bulan bergerak sehingga dapat kita lihat walaupun hanya sebagaian kecil saja.Fase ini disebut dengan sebutan fase bulan sabit.Setelah hari ke tujuh, kiata dapat melihat setengah sisinya yang terkena cahaya matahari.Fase ini biasa dikenal dengan fase bulan separuh.Fase selanjutnya adalah fase bulan bungkuk.Pada fase ini bulan terlihat berbentuk ¾

(16)

lingkaran.Setelah melakukan putaran selama 2 minggu, bulan kini terlihat kembali kebentuk semula.Fase ini disebut fase bulan purnama.

Gambar bulan

c. Penampakan Bintang

Saat langit cerah (tidak berawan) di malam hari, benda langit yang paling terlihat adalah bintanag.Kamu tahu bahwa bintang adalah benda langit yang memancarkan cahayanya sendiri.Jumlah bintang di langit tidak terhingga banyaknya.

Mengapa bintang hanya kelihatan pada saat malam hari?Walaupun bercahaya, letak bintang amat sangat jauh.Pada siang hari, cahaya bintang-bintang itu kalah kuat dengan cahaya matahari.Oleh karena itu, cahaya bintanag tidak terlihat pada siang hari.Pada malam hari, cahaya matahari tidak tampak sehingga bintang tampak bercahaya.

Karena letaknya yang sangat jauh, bintang tampak amat kecil.Bintang kelihatan jauh lebih kecil daripada bulan.Sesungguhnya bintang ada yang sebesar matahari.Kamu telah tahu bahwa matahari merupakan bintang juga.Jadi, seperti matahari, ukuran bintanag juga dapat lebih besar daripada bumi.Ukuran bintang bervariasi dari sangat kecil sampai sangat besar.Ada bintang yang ukuran garis tengahnya hanya 1/150 garis tengah matahari.

Bintang tersusun atas gas yanag amat panas. Bintang melepaskan cahaya dan panas seperti matahari. Suhu permukaan bintang bervariasi anatara 3.000°C sampai lebih dari 50.000°C.Bintang yang paling panas beerwarna biru.Bintang bersuhu paling rendah tampak berwarna merah.

(17)

Gambar bintang

2. Kedudukan Benda Langit

Jika kita perhatikan dengan cermat, pada saat kita memandang langit di malam hari, terliahat antara bintang yang satu dengan yang lain tidak berubah kedudukannya. Bintang- bintang yang paling berdekatan tersebut digabungakan menjadi rasi bintang.

a. Rasi bintang layang-layang

Rasi bintang layang-layang disebut juga rasi bintang pari.Rasi bintang ini di gunakan sebagai petunjuk arah selatan.

b. Rasi bintang kalajengking

Rasi bintang kalajengking dapat kita lihat ketika memandang langit bagian tenggara. Bintang-bintang akan terlihat bergabung dan membentuk seperti kalajengking atau scorpio.

c. Rasi bintang biduk

Rasi bintang biduk biasa disebut juga rasi bintang beruang besar.Kita dapat melihat rasi bintang ini ketika memandang langit sebelah utara.Sekelompok bintang terlihat berkumpul membentuk formasi seperti beruang besar.

d. Rasi bintang waluku

Rasi bintang waluku dapat kita lihat ketika memandang langit di sore hari di antara sebelah timur dan barat.Rasi bintang ini dikenal juga dengan sebutan rasi bintang Orion.Pada jaman nenek moyang kita dulu, rasi bintang Orion dijadikan sebagai petunjuk untuk memulai bercocok tanam.

(18)

LAMPIRAN 4

SOAL EVALUASI SIKLUS I

Nama : No.Absen :

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat! 1. Pengikisan batu karang atau tepian pantai disebabkan oleh . . .

a. air hujan b. angin

c. gelombag laut d. cahaya matahari

2. Perubahan pada daratan disebabkan oleh peristiwa-peristiwa berikut, kecuali . . . a. angin topan

b. kebakaran hutan c. erosi

d. reboisasi

3. Perubahan bentuk bukit yang terjadi di gurun pasir diakibatkan oleh . . . a. Angin

b. Hujan

c. aktivitas manusia d. sinar matahari

4. Peristiwa naik dan turunnya air laut disebut . . . a. pasang naik

b. pasang turun c. pasang dan surut d. pasang air

5. Nelayan pada umumnya mencari ikan di laut pada saat . . . a. pagi hari

(19)

c. malam hari d. sore hari

6. Keadaan pasang surut terjadi jika air laut . . . a. menjorok ke darat, pantai jadi lebih sempit b. menjorok ke laut, pantai jadi lebih lebar c. naik sampai daratan dan kembali lagi ke laut d. menyusut sampai ke dasar laut

7. Selain karena ulah manusia, kebakaran hutan dapat terjadi karena . . . a. kemarau berkepanjangan

b. penebangan hutan c. hutan gundul

d. tidak sengaja terbakar

8. Hutan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita, maka kita harus . . . a. Membakarnya

b. Memusnahkannya c. Merusaknya

d. memanfaatkan dengan sebaik-baiknya

9. Berikut ini, yang dapat mencegah longsor di daerah persawahan di daerah miring adalah . . .

a. menanami dengan tanaman

b. tidak membuang sampah sembarangan c. membuat daerah resapan air

d. membuat terasering

10. Erosi dapat dicegah dengan cara berikut, kecuali . . . a. Reboisasi

b. membuat sengkedan c. membuat hujan buatan d. mencegah penebangan hutan 11. Matahari terbit di sebelah …

a. timur b. barat

(20)

c. utara d. selatan

12. pada siang hari bumi tampak terang karena bumi … a. dekat dengan matahari

b. mendapat cahaya dari matahari c. tidak terhalang bulan

d. mendapat cahaya dari bulan

13. Bulan memantulkan cahaya yang berasal dari... a. bintang

b. meteor c. matahari d. bumi

14. Satu kali rotasi bulan membutuhkan waktu... a. satu hari

b. satu minggu c. satu bulan d. satu tahun

15. Bulan yang berbentuk bulat penuh disebut... a. bulan purnama

b. bulan lonjong c. bulan mati d. bulan sabit

16. Gambar dibawah ini merupakan bentuk bulan … a. sabit

b. seperuh c. purnama d. mati

17. Gerakan bulan berputar pada porosnya disebut... a. rotasi bumi

(21)

b. rotasi bulan c. revolusi bumi d. revolusi bulan

18. Bintang termasuk benda langit yang dapat mengeluarkan cahaya … a. bantuan matahari

b. bantuan bulan c. sendirinya d. bantuan bumi

19. bintang tampak kecil dari penglihatan kita karena … a. bintang jaraknya jauh dari bumi

b. bintang lebih kecil dari pada matahari c. bumi lebih besar dari pada bintang d. bintang bentuknya kecil

20. benda langit yang banyak terlihat jelas saat langit cerah di malam hari adalah … a. bulan

b. bintang c. satelit d. komet

(22)

LAMPIRAN 5

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS I

1. C 2. D 3. A 4. C 5. C 6. B 7. A 8. D 9. D 10. C 11. A 12. B 13. C 14. A 15. A 16. C 17. B 18. C 19. A 20. B

(23)

LAMPIRAN 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II PERTEMUAN I

Sekolah : SD Negeri Kutowinangun 04 Mapel : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : IV/II

Waktu : 2 X 35 Menit

A. Standar Kompetensi

10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan

B. Kompetensi Dasar

10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut).

C. Indikator

a) Menjelaskan pengaruh faktor penyebab perubahan lingkungan terhadap daratan (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut)

b) Mendemonstrasikan proses terjadinya erosi pada permukaan tanah.

D. Tujuan Pembelajaran

a) Setelah mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat menyebutkan pengaruh angin yang menguntungkan dan merugikan bagi manusia.

b) Setelah mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat menyebutkan pengaruh hujan yang menguntungkan dan merugikan bagi manusia.

c) Setelah mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat menyebutkan pengaruh cahaya matahari yang menguntungkan dan merugikan bagi manusia.

d) Setelah mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat menyebutkan pengaruh gelombang air laut yang menguntungkan dan merugikan bagi manusia.

(24)

e) Setelah melihat hasil demonstrasi yang dilakukan oleh guru siswa dapat menceritakan proses terjadinya erosi pada permukaan tanah.

E. Materi pokok

Perubahan lingkungan fisik yang disebabkan oleh a) Angin

b) Hujan

c) Cahaya matahari d) Gelombang air laut

F. Model dan metode pembelajaran Ceramah

Diskusi kelompok Tanya jawab Pemberian tugas

G. Langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal ( 10 Menit ) a) Salam pembuka

b) Doa ( NK: religius)

c) Absensi kelas ( NK: disiplin)

d) Mengingatkan siswa untuk mengeluarkan peralatan belajar. ( NK: disiplin)

e) Apersepsi: siapa yang pernah melihat hujan? Apakah yang terjadi jika hujan tersebut berlebihan? Bagaimana cara mencegah banjir?

f) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Kegiatan Inti ( 25 Menit ) Eksplorasi :

a) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang kegiatan selama pelajaran berlangsung. (NK: berfikir logis)

(25)

b) Siswa memperhatikan gambar perubahan lingkungan fisik (NK: berfikir logis)

Elaborasi :

a) Siswa dibagi kedalam 7 kelompok setiap kelompok terdiri 5 orang. b) Siswa memperhatikan proses terjadinya erosi tanah (NK: berfikir logis) c) Siswa .mengerjakan tugas kelompok (NK: kerjasama)

d) Siswa yang sudah paham atau sudah jelas membantu temannya yang belum jelas.

Konfirmasi :

a) Guru dan siswa melakukan Tanya jawab tentang materi yang belum jelas. (NK: demokratis)

b) Guru menjawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa (NK: kreatif)

Kegiatan Penutup ( 35 Menit )

a) Guru membuat kesimpulan dari tiap materi yang disampaikan (NK: kreatif) b) Siswa mengerjakan tes tertulis (NK: tanggung jawab)

H. Alat dan sumber belajar Alat peraga

a) Gambar angin b) Gambar hujan c) Gambar banjir

d) Gambar cahaya matahari e) Gambar gelombang air laut f) Tanah

g) Air h) Rumput

(26)
(27)

Faktor Penyebab Perubahan Lingkunagn Fisik

1. Faktor Hujan

Hujan sangat dibutuhkan oleh manusia.Tapi jika hujan turun dengan lebat dan terus menerus dapat menyebabkan banjir.Banjir dapat merusak lapisan tanah. Tanah yang gundul tidak akan mampu menahan aliran air, sehingga terjadilah erosi atau pengikisan tanah. Tanah yang terkikis terbawa oleh aliran air dan diendapkan pada suatu tempat, peristiwa itu dinamakan sedimentasi.

Daerah pinggiran sungai yang tidak ditumbuhi tanaman lebih mudah terkikis oleh arus sungai.Pengikisan oleh air sungai tetap terjadi meskipun pinggiran sungai ditanami tumbuhan. Hanya pengikisan yang terjadi lebih sedikit!

Gambar hujan

2. Faktor Angin

Angin mempunyai manfaat yang banyak untuk manusia.Misalnya mengeringkan pakaian yang basah, atau membantu penyerbukan pada bunga.

Tapi jika angin itu berhembus sangat kencang dan disertai dengan cuaca yang buruk maka yang terjadi adalah angin kencang dapat merugikan manusia, misalnya angin topan.Angin topan dapat menghancurkan benda-benda yang dilaluinya.Daratan yang terkena angin topan banyak mengalami kerusakan seperti pohon-pohon yang tercabut atau tumbang dan banyak bangunan yang runtuh.

Angin yang kencang dapat mengikis daratan yang dilaluinya.Tanah dan bebatuan dapat terkikis oleh angin.Batuan yang terkikis oloeh angin dapat berubah menjadi batuan yang berlubang-lubang, sehingga batuan berbentuk seperti jamur.

(28)

Gambar angin kencang

3. Faktor Cahaya Matahari

Matahari yang diciptakan tuhan mempunyai peran yang sangat pentingbagi kehidupan. Semua makhluk hidup memerlukan sinar matahari. Namun, cahaya matahari juga dapat membawa dampak yang tidak diharaphan oleh manusia. Ketika musim kemarau yang panjang, cahaya matahari dapat menyebabkan keretakan pada tanah dan bebatuan.

Cahaya matahari pun dapat membakar pepohonan atau rerumputan yang kering. Sehingga terjadilah kebakaran hutan. Daratan yang tadinya hijau ditumbuhi pepohonan yang rindang, kemudian berubah menjadi daratan yang gundul dam tandus.

Gambar cahaya matahari

(29)

4. Faktor Gelombang Air Laut

Gelombang laut kadang-kadang berupa gelombang yang sangat besar. Gelombang besar dapat mengubah kenampakan daratan. Pengikisan pantai oleh ombak dan gelombang laut disebut abrasi.

(30)

LAMPIRAN 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II PERTEMUAN II

Sekolah : SD Negeri Kutowinangun 04 Mapel : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : IV/II

Waktu : 2 X 35 Menit

A. Standar Kompetensi

10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan

B. Kompetensi Dasar

10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakn lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor).

C. Indikator

a) Menjelaskan cara mencegah erosi. b) Menjelaskan cara mencegah abrasi. c) Menjelaskan cara mencegah banjir. d) Menjelaskan cara mencegah longsor.

D. Tujuan Pembelajaran

a) Setelah mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat menyebutkan cara mencegah erosi.

b) Setelah mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat menyebutkan cara mencegah abrasi.

c) Setelah mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat menyebutkan cara mencegah banjir.

(31)

d) Setelah mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat menyebutkan cara mencegah longsor pada tanah.

E. Materi pokok

Cara mencegah kerusakan lingkungan a. Erosi dan cara pencegahannya b. Abrasi dan cara pencegahannya c. Banjir dan cara pencegahannya

d. Tanah longsor dan cara pencegahannya

F. Model dan metode pembelajaran Ceramah

Diskusi kelompok Tanya jawab Pemberian tugas

G. Langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal ( 10 Menit )

a. Salam pembuka b. Doa ( NK: religius)

c. Absensi kelas ( NK: disiplin)

d. Mengingatkan siswa untuk mengeluarkan peralatan belajar. ( NK: disiplin)

e. Apersepsi: siapa yang pernah melihat hutan yang gundul? Apakah yang terjadi jika hutan tersebut terkena hujan terus menerus? Upaya apa yang dilakukan untuk mencegah tanah longsor?

f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

(32)

Kegiatan Inti ( 25 Menit ) Eksplorasi :

a) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang kegiatan selama pelajaran berlangsung. (NK: berfikir logis)

b) Siswa memperhatikan gambar kerusakan lingkungan (NK: berfikir logis)

Elaborasi :

a) Siswa dibagi kedalam 7 kelompok setiap kelompok terdiri 5 orang. b) Siswa .mengerjakan tugas kelompok (NK: kerjasama)

c) Siswa maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. (NK: keberanian)

Konfirmasi :

a) Guru dan siswa melakukan Tanya jawab tentang materi yang belum jelas. (NK: demokratis)

b) Guru menjawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa (NK: kreatif)

Kegiatan Penutup ( 35 Menit )

a) Guru membuat kesimpulan dari tiap materi yang disampaikan (NK: kreatif) b) Siswa mengerjakan tes tertulis (NK: tanggung jawab)

H. Alat dan sumber belajar Alat peraga

a. Gambar erosi b. Gambar abrasi c. Gambar banjir

(33)
(34)

Pencegahan Kerusakan Alam

1. Pencegahan Erosi

Erosi perlu dicegah karena erosi yang terjadi secara terus-menerus dapat mengakibatkan tanah menjadi gersang atau tandus, sehingga tidaksubur lagi jika ditanami.Pemeliharaan tanah untuk mencegah erosi sangatpenting untuk kelangsungan hidup manusia, karena manusia sangatmembutuhkan tanaman untuk kebutuhannya sehari-hari.

Untuk mencegah terjadinya pengikisan tanah atau erosi, perlu dilakukanhal-hal sebagai berikut.

a. Penanaman kembali pohon-pohon di atas tanah yang gundul(reboisasi). Tanah yang banyak ditumbuhi pepohonan akan mengurangiterjadinya erosi, karena air hujan tidak langsung mengenai lapisan tanahyang terhalangi oleh daun-daun dan akar-akar tanaman. b. Pembuatan terasering atau sengkedan pada tanah miring.

c. Jangan melakukan penebangan pohon di hutan secara sembarangan. d. Pengadaan hutan lindung di lereng-lereng gunung.

Gambar erosi

2. Pencegahan Abrasi

Beberapa cara diperlukan untuk mencegah terjadinya abrasi. Cara pertama, penanaman bakau (mangrove) di daerah pantai.Hutan bakau mampu melindungi pantai dari gelombang laut.Akar-akar bakau mampu mengurangi kecepatan gelombang menuju pantai.Saat ini, keberadaan hutan bakau di Indonesia semakin berkurang.Masyarakat melakukan penebangan

(35)

hutan bakau untuk diambil kayunya.Sebagian masyarakat menebangi hutan bakau untuk memperluas lahan pertambakan. Hal ini mengurangi fungsi

hutan bakau sebagai pencegah abrasi. Masyarakat perlu disadarkan akan arti pentingnya hutan bakau.

Cara kedua untuk mencegah abrasi adalah pemasangan alat pemecah ombak.Alat ini berfungsi memecah ombak sebelum sampai ke pantai. Dengan cara ini, gelombang laut melemah sesampai di pantai.

Gambar abrasi air laut

3. Pencegahan Banjir

Banjir harus dicegah karena bisa menimbulkan kerugian jiwa dan materi.Adapun pencegahan banjir dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.

a. Banjir dapat dicegah dengan penanaman pohon atau penghijauan. Akar pohon membantumenyimpan air di dalam tanah sehingga daya serap tanah terhadap air hujan akan lebih baik.

b. Pembuatan saluran air atau drainase yang memadai akan dapat mencegah terjadinya banjir karena air hujan yang turun dapat disalurkan dengan baik. Jika membuang sampah di sungai atau saluran air lainnya seperti selokan akan dapat menghambat aliran air. Oleh karena itu, kita tidak boleh membuang sampah di sungai atau saluran air.

(36)

Gambar banjir 4. Pencegahan Longsor

Longsor dapat dicegah dengan penanaman pohon di tebing-tebing ataupembuatan tanggul-tanggul di daerah yang rawan longsor.

(37)

LAMPIRAN 8

SOAL EVALUASI SIKLUS II

Nama : Absen :

1. Angin yang bertiup sangat kencang sehingga menumbangkan pohon dan rumah disebut angin . .

a. Laut b. Darat c. Topan d. Utara

2. Pasir, tanah, dan batu yang terbawa aliran air kemudian diendapkan di suatu tempat dinamakan . . .

a. Erosi b. Abrasi c. Reboisasi d. Sedimentasi

3. Hujan mengakibatkan becek dan lengket jika jatuh pada tanah . . . a. Berpasir

b. Berbatu-batu c. Liat

d. Berumput

4. Teriknya cahaya matahari di musim kemarau dapat menyebabkan tanah atau batuan mengalamai . . .

a. Pengerasan b. Pengerutan c. Keretakan d. Pemuaian

(38)

a. Badai

b. Gempa bumi c. Banjir

d. Gunung meletus

6. Jika di bukit yang gundul terjadi hujan terus-menerus dapat mengakibatkan . . . a. Longsor

b. Tsunami c. Badai d. Abrasi

7. Di suatu daerah, tiba-tiba bumi terasa bergetar, rumah-rumah banyak yang retak-retak. Keadaan ini bisa terjadi karena . . .

a. Hujan b. Gempa bumi c. Badai

d. Puting beliung

8. Erosi dapat mengakibatkan . . . a. Kesuburan tanah bertambah b. Hilangnya kesuburan tanah c. Air tanah bertambah banyak d. Tanah menjadi gembur

9. Gelombang air laut yang sangat besar dan air sampai jauh ke wilayah daratan disebut . . . a. Abrasi

b. Topan c. Tsunami d. Tornado

10. Material panas yang keluar dari gunung berapi dan meluncur mengikuti aliran sungai disebut . .

a. Lava b. Lumpur c. Air panas d. Awan panas

(39)

11. Tanah-tanah di lereng pegunungan biasanya miring. Oleh karena itu, untuk mencegah longsor dan erosi sabaiknya di tempat itu dibuat . . .

a. Pagar tembok b. Sengkedan c. Tanggul d. Parit-parit

12. Usaha untuk menanggulangi erosi di hutan adalah . . . a. Menjaga hutan agar tidak terbakar

b. Membuat bendungan di sungai dalam hutan c. Membuat saluran air

d. Membuat bendungan

13. Erosi dan korasi dapat merugikan petani karena . . . a. Hasil panen menurun

b. Banyak sampah berserakan c. Mengurangi kesuburan tanah d. Pemukiman menjadi rusak

14. Untuk mencegah terjadinya abrasi dapat dengan membangun . . . a. Mercusuar

b. Alat pemecah gelombang c. Darmaga

d. Keramba

15. Abrasi dapat terjadi karena . . . a. Pasang surut air laut b. Angin

c. Angin darat d. Angin laut

16. Salah satu mencegah abrasi adalah . . . a. Membuat terasering di tebing-tebing b. Membuang limbah pabrik ke laut c. Menanam pohon bakau

(40)

17. Sistem pertanian di tanah-tanah yang miring disebut . . . a. Terasiring

b. Reboisasi c. Hutan bakau d. Pembuatan tebing

18. Untuk mencegah terjadinya banjir, tanah longsor, dan hutan gundul menggunakan . . . a. Erosi

b. Abrasi c. Reboisasi d. Sedimentasi

19. Nama lain dari reboisasi adalah . . . a. Penebangan hutan

b. Pembakaran hutan c. Penghijauan hutan d. Pemupukan hutan 20. Reboisasi yaitu program . . .

a. Penanaman kembali pohon-pohon di hutan gundul b. Pemupukan tanah-tanah yang kurang subur

c. Pengaturan perairan untuk daerah pertanian d. Penebangan pohon-pohon yang tidak berguna

(41)

LAMPIRAN 9

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS II 1. C 2. D 3. C 4. C 5. C 6. A 7. B 8. B 9. C 10. A 11. B 12. A 13. C 14. B 15. B 16. C 17. A 18. C 19. C 20. A

(42)

LAMPIRAN 10

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I

Nama SD : SD Negeri Kutowinangun 04

Kelas/Semester : 4/2

Petunjuk : Berilah tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai dengan indikator pengamatan!

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRAPEMBELAJARAN 1 2 3 4

1. Siswa menempati tempat duduknya masing-masing. √

2. Siswa siap mengikuti pembelajaran. √

II KEGIATAN AWAL

3. Siswa memperhatikan apersepsi yang disampaikan oleh

guru. √

4. Memperhatikan secara seksama ketika dijelaskan tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai. √

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penjelasan materi pelajaran

5. Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi

pelajaran. √

6. Aktif bertanya ketika proses penjelasan materi. √

7. Adanya interaksi positif diantara siswa. √

8. Siswa memiliki pemahaman yang sama tentang materi

pelajaran yang dijelaskan. √

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

9. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. √ 10. Siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan

(43)

11. Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan. √ 12. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran √ 13. Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan

santai dan tidak penuh tekanan. √

14. Siswa merasa senang ketika berbagai strategi

pembelajaran dilakukan dalam pembelajaran. √

C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

15. Ketertarikan siswa terhadap materi yang disajikan √ 16. Siswa semakin jelas dan konkret saat penjelasan materi √ D. Pembelajaran yang menantang dan memacu

keterlibatan siswa

17. Siswa merasa terbimbing √

18. Merespon pembelajaran yang aktif √

E.Penlilaian proses dan hasil belajar

19. Merasa senang selama pembelajaran √

20. Mampu menjawab pertanyaan guru dengan benar √

IV Penutup

21. Siswa secara aktif membuat rangkuman √

22. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran √

23. Siswa melaksanakan evaluasi

Skor Total

Keterangan:

1. Skor 4 untuk penilaian sangat baik 2. Skor 3 untuk penilaian baik 3. Skor 2 untuk penilaian cukup 4. Skor 1 untuk penilaian Kurang

(44)
(45)

LAMPIRAN 11

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS II

Nama SD : SD Negeri Kutowinangun 04

Kelas/Semester : 4/2

Petunjuk : Berilah tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai dengan indikator pengamatan!

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRAPEMBELAJARAN 1 2 3 4

1. Siswa menempati tempat duduknya masing-masing. √

2. Siswa siap mengikuti pembelajaran. √

II KEGIATAN AWAL

3. Siswa memperhatikan apersepsi yang disampaikan oleh

guru. √

4. Memperhatikan secara seksama ketika dijelaskan tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai. √

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penjelasan materi pelajaran

5. Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi

pelajaran. √

6. Aktif bertanya ketika proses penjelasan materi. √

7. Adanya interaksi positif diantara siswa. √

8. Siswa memiliki pemahaman yang sama tentang materi

pelajaran yang dijelaskan. √

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

9. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. √ 10. Siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan

(46)

11. Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan. √ 12. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran √ 13. Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan

santai dan tidak penuh tekanan. √

14. Siswa merasa senang ketika berbagai strategi

pembelajaran dilakukan dalam pembelajaran. √

C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

15. Ketertarikan siswa terhadap materi yang disajikan √ 16. Siswa semakin jelas dan konkret saat penjelasan materi √ D. Pembelajaran yang menantang dan memacu

keterlibatan siswa

17. Siswa merasa terbimbing √

18. Merespon pembelajaran yang aktif √

E.Penlilaian proses dan hasil belajar

19. Merasa senang selama pembelajaran √

20. Mampu menjawab pertanyaan guru dengan benar √

IV Penutup

21. Siswa secara aktif membuat rangkuman √

22. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran √

23. Siswa melaksanakan evaluasi

Skor Total 72

Keterangan:

1. Skor 4 untuk penilaian sangat baik 2. Skor 3 untuk penilaian baik 3. Skor 2 untuk penilaian cukup 4. Skor 1 untuk penilaian Kurang

(47)
(48)

LAMPIRAN 12

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU SIKLUS I

Nama SD : SD Negeri Kutowinangun 04

Kelas/Semester : 4/2

Petunjuk : Berilah tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai dengan indikator pengamatan!

NO ASPEK YANG DIAMATI Skor

1 2 3 4

I

PRA PEMBELAJARAN

1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran √

2. Memeriksa kesiapan siswa √

II

MEMBUKA PEMBELAJARAN

3. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi ajar √

4. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai √

III

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penguasaan materi pelajaran

5. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √

6. Mengaitakan materi dengan pengetahuan lain yang relevan √ 7. Menyampaikan materi ajar sesuai dengan hierarki belajar √

8. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan √

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

9. Melaksanakan pembelajaran secara aktif √

10. Meminta siswa untuk bertanya √

11. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √

12. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual √ 13. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif

(49)

C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

15. Menghasilkan pesan yang menarik √

16. Melibatkan siswa dalam memperlihatkan gambar √

D. Pembelajaran yang menantang dan memacu keterlibatan siswa

17. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran √

18. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa √

E. Penlilaian proses dan hasil belajar

19. Memantau kemajuan belajar √

20. Melakukan penilain akhir √

IV

Penutup

21. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa √

22. Membuat rangkuman dengan melibatkan siswa √

23. Melaksanakan tindak lanjut √

Skor Total 80

Keterangan:

1. Skor 4 untuk penilaian sangat baik 2. Skor 3 untuk penilaian baik

3. Skor 2 untuk penilaian cukup 4. Skor 1 untuk penilaian Kurang

(50)
(51)

LAMPIRAN 13

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU SIKLUS II

Nama SD : SD Negeri Kutowinangun 04

Kelas/Semester : 4/2

Petunjuk : Berilah tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai dengan indikator pengamatan!

NO ASPEK YANG DIAMATI Skor

1 2 3 4

I

PRA PEMBELAJARAN

1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran √

2. Memeriksa kesiapan siswa √

II

MEMBUKA PEMBELAJARAN

3. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi ajar √

4. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai √

III

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penguasaan materi pelajaran

5. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √

6. Mengaitakan materi dengan pengetahuan lain yang relevan √ 7. Menyampaikan materi ajar sesuai dengan hierarki belajar √

8. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan √

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

9. Melaksanakan pembelajaran secara aktif √

10. Meminta siswa untuk bertanya √

11. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √

12. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual √

13. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif

(52)

14. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu √ C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

15. Menghasilkan pesan yang menarik √

16. Melibatkan siswa dalam memperlihatkan gambar √

D. Pembelajaran yang menantang dan memacu keterlibatan siswa

17. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran √

18. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa √

E. Penlilaian proses dan hasil belajar

19. Memantau kemajuan belajar √

20. Melakukan penilain akir √

IV

Penutup

21. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa √

22. Membuat rangkuman dengan melibatkan siswa √

23. Melaksanakan tindak lanjut √

Skor Total 88

Keterangan:

1. Skor 4 untuk penilaian sangat baik 2. Skor 3 untuk penilaian baik 3. Skor 2 untuk penilaian cukup 4. Skor 1 untuk penilaian Kurang

(53)
(54)

LAMPIRAN 14

NILAI SEBELUM DILAKUKAN TINDAKAN PRA SIKLUS NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN 1 A 70 TUNTAS 2 B 60 TIDAK TUNTAS 3 C 65 TIDAK TUNTAS 4 D 70 TUNTAS 5 E 65 TIDAK TUNTAS 6 F 60 TIDAK TUNTAS 7 G 55 TIDAK TUNTAS 8 H 60 TIDAK TUNTAS 9 I 70 TUNTAS 10 J 70 TUNTAS 11 K 60 TIDAK TUNTAS 12 L 80 TUNTAS 13 M 70 TUNTAS 14 N 70 TUNTAS 15 O 65 TIDAK TUNTAS 16 P 75 TUNTAS 17 Q 60 TIDAK TUNTAS 18 R 70 TUNTAS 19 S 75 TUNTAS 20 T 70 TUNTAS 21 U 55 TIDAK TUNTAS 22 V 70 TUNTAS 23 W 70 TUNTAS 24 X 75 TUNTAS 25 Y 70 TUNTAS 26 Z 65 TIDAK TUNTAS 27 AA 75 TUNTAS 28 BB 65 TIDAK TUNTAS 29 CC 75 TUNTAS 30 DD 70 TUNTAS 31 EE 75 TUNTAS

(55)

32 FF 70 TUNTAS 33 GG 65 TIDAK TUNTAS 34 HH 70 TUNTAS 35 II 50 TIDAK TUNTAS 36 JJ 70 TUNTAS RATA-RATA NILAI 67.5 TUNTAS 22 SISWA TIDAK TUNTAS 14 SISWA % TUNTAS 61.1 % TIDAK TUNTAS 38.9

(56)

LAMPIRAN 15

NILAI PADA SIKLUS I SIKLUS I NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN 1 A 70 TUNTAS 2 B 65 TIDAK TUNTAS 3 C 70 TUNTAS 4 D 75 TUNTAS 5 E 75 TUNTAS 6 F 75 TUNTAS 7 G 65 TIDAK TUNTAS 8 H 65 TIDAK TUNTAS 9 I 70 TUNTAS 10 J 75 TUNTAS 11 K 60 TIDAK TUNTAS 12 L 80 TUNTAS 13 M 75 TUNTAS 14 N 75 TUNTAS 15 O 70 TUNTAS 16 P 75 TUNTAS 17 Q 65 TIDAK TUNTAS 18 R 75 TUNTAS 19 S 75 TUNTAS 20 T 75 TUNTAS 21 U 65 TIDAK TUNTAS 22 V 80 TUNTAS 23 W 85 TUNTAS 24 X 90 TUNTAS 25 Y 85 TUNTAS 26 Z 65 TIDAK TUNTAS 27 AA 75 TUNTAS 28 BB 75 TUNTAS 29 CC 70 TUNTAS 30 DD 75 TUNTAS 31 EE 80 TUNTAS

(57)

32 FF 70 TUNTAS 33 GG 75 TUNTAS 34 HH 80 TUNTAS 35 II 65 TIDAK TUNTAS 36 JJ 70 TUNTAS RATA-RATA NILAI 73.2 TUNTAS 28 SISWA TIDAK TUNTAS 8 SISWA % TUNTAS 77.8 % TIDAK TUNTAS 22.2

(58)

LAMPIRAN 16

NILAI PADA SIKLUS II SIKLUS II NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN 1 A 75 TUNTAS 2 B 70 TUNTAS 3 C 70 TUNTAS 4 D 90 TUNTAS 5 E 75 TUNTAS 6 F 90 TUNTAS 7 G 70 TIDAK TUNTAS 8 H 70 TUNTAS 9 I 75 TUNTAS 10 J 85 TUNTAS 11 K 75 TUNTAS 12 L 95 TUNTAS 13 M 95 TUNTAS 14 N 80 TUNTAS 15 O 75 TUNTAS 16 P 80 TUNTAS 17 Q 80 TUNTAS 18 R 80 TUNTAS 19 S 100 TUNTAS 20 T 80 TUNTAS 21 U 70 TUNTAS 22 V 85 TUNTAS 23 W 90 TUNTAS 24 X 100 TUNTAS 25 Y 85 TUNTAS 26 Z 65 TIDAK TUNTAS 27 AA 80 TUNTAS 28 BB 75 TUNTAS 29 CC 95 TUNTAS 30 DD 80 TUNTAS

(59)

31 EE 85 TUNTAS 32 FF 80 TUNTAS 33 GG 75 TUNTAS 34 HH 80 TUNTAS 35 II 65 TIDAK TUNTAS 36 JJ 80 TUNTAS RATA-RATA NILAI 80.6 TUNTAS 33 SISWA TIDAK TUNTAS 3 SISWA % TUNTAS 91.7 % TIDAK TUNTAS 8.3

(60)
(61)

LAMPIRAN 18

(62)
(63)
(64)

Gambar

Gambar erosi  3.  Perubahan daratan yang disebabkan oleh kebakaran
Gambar badai
Gambar matahari
Gambar bulan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan observasi dalam penelitian awal yang tertera pada tabel di atas bahwa aktivitas fisik dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dengan menggunakan metode

Berdasarkan kedua teori tersebut yaitu Teori Interaksi Simbolik dan Teori Pengurangan Ketidakpastian, maka diperoleh hasil bahwa tindakan yang diambil atau

Berdasarkan Tabel 4.1 didapatkan hasil rata-rata bacaan dan kuat tekan kolom I di Sayung untuk setiap zona pada umur 12 bulan, Peneliti membagi setiap sisi kolom

Riset pemasaran dipandang sebagai suatu penghubung antara pemasar dengan konsumen, pelanggan, dan publik Menurut Dudi Anandya dan Heru Suprihhadi 2005:5 Riset Pemasaran

Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the

Kegiatan Pelatihan Peningkatan Wawasan Dan Keterampilan Pengembangan Dan Penerapan TTG ini merupakan realisasi kerjasama antara Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan

2) Tidak baik bagi anak manapun untuk keluar dari sekolah. Jadi, jawaban terbaik di sini adalah mencoba mempertahankan ketiga anak-anak untuk tetap bersekolah. Ada sedikitnya 3

Batujajar Timur Batujajar Barat Cikande Galanggang Cangkorah Jati Selacau Pangauban Girimukti Giriasih Bojonghaleuang Cipangeran Saguling.. Cipatat