• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN. Sistem Pembinaan di Rumah Tahanan Klas 1 Surakarta pada tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KESIMPULAN. Sistem Pembinaan di Rumah Tahanan Klas 1 Surakarta pada tahun"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

87

BAB V

KESIMPULAN

Sistem Pembinaan di Rumah Tahanan Klas 1 Surakarta pada tahun 1978 – 1986 ini mengalami banyak sekali perubahan sistem. Pada awalnya Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta ini hanya bertugas menghukum dan menjaga agar narapidana yang berada di dalam Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta tidak kabur atau melarikan diri. Kondisi dan situasi yang dialami oleh Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta pada tahun 1978 – 1986 ini sangat sulit dikarenakan perekonomian negara yang kacau akibat rezim Orde Baru yang menyebabkan jumlah anggaran yang diberikan kepada Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta tidak mencukupi kebutuhan para narapidana yang berada di dalam Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta. Banyaknya jumlah narapidana yang masuk ke dalam Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta yang tidak sebanding dengan jumlah para petugas yang bekerja di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta menyebabkan kondisi yang ada di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta menjadi semakin sulit.

Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta ini membawahi Lembaga - lembaga Permasyarakatan yang ada di daerah eks Karesidenan Surakarta seperti Lembaga Permasyarakatan di Boyolali, Sragen, Wonogiri , dan Klaten. Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta ini juga merupakan pusat dari Lembaga – lembaga daerah eks Karesidenan Surakarta yang mebuat semua program pembinaan kepada narapidana yang berada di lembaga – lembaga eks Karesidenan Surakarta. Sistem pembinaan kepada narapidana di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta ini memiliki program –

(2)

88

program pembinaan diantaranya adalah program kemandirian, program keterampilan dan keahlian, program pendidikan.

Program pembinaan ini meliputi pembinaan di bidang keterampilan dan keahlian seperti membuat keset, tikar, bengkel, keterampilan bercocok tanam, dan masih banyak program keterampilan lainnya. Untuk program pendidikan ini meliputi pendidikan dari sekolah (SD, SMP, dan SMA), penyuluhan agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha), pendidikan mental dan Budi Pekerti. Dalam membina narapidana ini, mereka dibantu oleh para pembina yang bertugas untuk membina narapidana yang ada di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta. Selain para pembina, ada juga para pihak pengaman Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta juga memiliki tugas untuk menjaga keamanan Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta dan narapidana yang ada di dalamnya.

Program pembinaan yang ada di dalam Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta ini juga diterapkan di lembaga – lembaga yang berada di daerah eks Karesidenan Surakarta. Dalam membina narapidana yang ada di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta ini banyak mengalami kendala – kendala baik kendala yang berada di dalam Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta maupun kendala yang berasal dari luar Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta. Kendala yang berada di dalam Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakrta ini akibat terbatasnya jumlah sumber daya manusia yang ada di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta, terbatasnya jumlah anggaran yang ada di dalam Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta ini, dan juga kendala – kendala lain yang ada di dalam Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta.

(3)

89

Kendala yang berada di dalam Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta ini juga terjadi di luar Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta.

Dampak sistem pembinaan narapidana yang ada di dalam maupun di luar Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta ini sangat besar. Dampak yang ditimbulkan dengan adanya sistem pembinaan narapidana adalah Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta dapat melakukan kerja sama dengan lembaga – lembaga lain yang berada di luar Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta dan masyarakat yang berada di luar Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta. Dengan adanya sistem pembinaan kepada narapidana ini dapat menghilangkan pandangan negatif masyarakat tentang Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta.

(4)

90

DAFTAR PUSTAKA

Arsip dan Undang – Undang :

Daftar nama – nama Napi yang mendapat pendidikan umum, pendidikan kejuruan dan kursus keterampilan di Lembaga Permasyarakatan Surakarta tahun 1983. Laporan Penyuluhan Agama Kristen untuk bulan Juni 1980 pada Kantor Ditjen Binaga

Surakarta.

Laporan Kegiatan Moral Kegiatan Agama Untuk Bulan Juni 1980 dari Kantor Ditjen Permasyarakatan Kota Surakarta.

Laporan Bimbingan Rohani tahun 1981 di Lembaga Permasyarakatan Surakarta Laporan Bimbingan pengetahuan dan pendidikan kejuruan Bulan Nopember 1981 di

Lembaga Permasyarakatan Surakarta

Laporan Bimbingan Kepramukaan Bulan Nopember 1981 di Lembaga Permasyarakatan Surakarta.

Laporan Pelaksanaan Penataran P.4 tipe 25 jam gelb. II untuk narapidana di LP.Surakarta th.1982

Laporan Bimbingan dan Penyuluhan Agama dan PKK Bulan Mei 1982 diRumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta.

Laporan Bulanan Pendidikan Agama, Pembinaan Mental Bud Pekerti, Kegiatan Olahraga dan kesenian di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta tahun 1982. Laporan Kegiatan Olahraga dan Kesenian dari Lembaga Permasyarakatan Surakarta

tahun 1983.

Undang – Undang No.12 tahun 1995 Tentang Permasyarakatan.

Surakarta Dalam Angka 1970: Statistik BPS Kotamasya Dati II Kota Surakarta

Surat Edaran tentang pelaksanaan pembinaan pendidikan Generasi Muda di Lembaga Permasyarakatan,serta usulan pengangkatan Tenaga Pengajar /Guru/Pelatih pada pryek pembinaan Generasi Muda tahun 1983.

Surat Laporan dari Lembaga Permasyarakatan Sragen perihal Tempat Ibadat kepada Kepala Lembaga Permasyarakatan Klas 1 Surakarta tahun 1985.

Surat Keputusan Kepala Kantor Departemen Kotamadya Surakarta tentang Kejar Paket A di dalam Lembaga Permasyarakatan Klas 1 Surakarta tahun 1986.

(5)

91

Keputusan Menteri Kehakiman RI No. M.02- PR.07.03 Tahun 1985 Tanggal 26 Februari 1985 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Permasyarakatan. Keputusan Menteri Kehakiman RI No. M.02- PK. 04.10 Tahun 1990 Tanggal 10 April

1990 Tentang Pola Pembinaan Narapidana dan Tahanan.

Peraturan Pemerintah No. 31 tahun 1999 Tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Permasyarakatan.

Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Permasyarakatan.

Peraturan Pemerintah No. 57 tahun 1999 Tentang Kerja Sama Penyelenggaraan Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Permasyarakatan

Buku - Buku :

Andi Hamzah. 1985. Suatu Tinjauan Ringkas Sistem Pemidanaan di Indonesia. Jakarta. Akademika Pressindo

. 1986. Sistem Pidana dan Pemidanaan Indonesia dari Retribusi ke Reformasi. Jakarta. Pradnyaparamitha.

Bachtiar Agus Salim. 2003. Tujuan Pidana Penjara Sejak Reglemen 1917 Hingga Lahirnya Sistem Pemasyarakatan di Indonesia Dewasa ini. Medan: Pustaka Bangsa. Pemikiran Hukum Guru Besar Dari Masa ke Masa.

Bambang Waluyo. 2008. Pidana dan Pemidanaan. Jakarta. Sinar Grafika.

Dinas P & K, 1999. Sejarah Kerajaan Tradisional Surakarta. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Daftar Inventaris Arsip Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. 2013, Semarang, Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.

Harsono, CI, 1995, Sistem Baru Pembinaan Narapidana, Jakarta, Djambatan.

Kuntowijoyo,1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta. Yayasan Bentang Budaya. _____, 2005. Metodologi Sejarah. Yogyakarta. Yayasan Tiara Wacana.

Mubarok, 1978, Metodologi Dahwah Kepada Narapidana, Jakarta: Proyek Penerangan Bimbingan dan Dakwah, Kutbah Agama Islam, DEPAG.

R. Atmasasmita & Achmad S. Soema, 1979, Sistem Permasyarakatan di Indonesia, Jakarta, Bina Cipta.

(6)

92

Penegakan Hukum Di Indonesia. Bandung. Alumni.

Sartono Kartodirjo.1992. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah .Jakarta. Gramedia.

Soedjono Dirdjosisworo. 1984 . Sejarah dan Azaz Penologi. Bandung. Armico.

.

Skripsi :

M. Burhanuddin Hendrawasih,. 2005. “Pengaruh Bimbingan Dan Penyuluhan Islam Terhadap Keberagamaan Narapidana Di Rumah Tahanan Klas I Surakarta ” . Semarang. IAIN Walisongo Semarang

Dwi Lestari. 2011. Pembinaan Rohani Dan Keterampilan Di Rutan Klas 1 Surakarta. Surakarta. Universitas Muhamadiyah Surakarta.

Ita Puspitasari. 2013. Pertanggungjawaban Kesatuan Pengamanan Rutan Dalam Penanggulangan Konflik Warga Binaan Rutan Klas 1 Surakarta. Surakarta. Univeritas Sebelas Maret.

A’ Sakofi Yusa R.M. 2012. Perbedaan Kecemasan Ditinjau Dari Locus Of Control Pada Warga Binaan Pemasyarakatan Di Rutan Kelas 1 Surakarta. Surakarta. Universitas Muhamadiyah Surakarta.

(7)

93

DAFTAR INFORMAN

1. Nama : Pak Suprapto Usia : 63 tahun .

Pekerjaan : Pembina Agama Kristen Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta (LP Solo) 1974 – 2006.

Alamat : Bonorejo, RT 3 RW 17, Banjarsari, Surakarta. 2. Nama : Pak Isman

Usia : 64 tahun

Pekerjaan: Pembina Agama Islam Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta (LP Solo) 1973 – 2007

Alamat : Jalan Rinjani Utara No 35 RT 2 RW 19,Mojosongo, Banjarsari, Surakarta

3. Nama : Pak Sudiyono Usia : 65 tahun

Pekerjaan: Pengamanan Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta (LP Solo) 1976 – 2009

Alamat : Jalan Rinjani Utara 4, Mojosongo, Surakarta 4. Nama : Pak Sugiyanto

Usia : 75 tahun

Pekerjaan: Pengamanan Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta (LP Solo) 1966 – 1996

(8)

94

5. Nama : Pak Sardiman Usia : 60 tahun

Pekerjaan: Pengamanan dan komandan Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta (LP Solo) 1977 - 2011

Alamat : Jagalan RT 01 RW 5 Bumi Laweyan, Kecamatan Laweyan, Surakarta 6. Nama : Pak Saryadi

Usia : 63 tahun

Pekerjaan: Pengamanan dan pembina Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta (LP Solo) 1975 - 2009

Alamat : Jalan Wora Wari No 40 RT 3 RW 4 Banjarsari Surakarta 7. Nama : Pak Sularto

Usia : 69 tahun

Pekerjaan: Pengamanan Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta (LP Solo) 1969 – 2003

Alamat : Joyosuran RT 4 RW 2, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta 8. Nama : Ibu Siti Supriyati

Usia : 63 tahun

Pekerjaan: Petugas Bagian Perpustakaan Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta

Alamat : Keputren RT 2 RW 8, Kartasura, Sukoharjo

9. Nama : Ibu Anin ( keluarga Alm. Bapak Muh. Tarjo, mantan narapidana di Rutan Solo tahun 1980 )

(9)

95

Pekerjaan : Swasta Alamat : Baki, Sukoharjo

10.Nama : Bapak Joko S ( keponakan Alm. Bapak Irawan, mantan Napi di LP Solo tahun 1983)

Usia : 51 tahun Pekerjaan : Wiraswasta

(10)
(11)

97

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)

119

(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan penelitian ini bertujuan untuk menjawab bagaimana persepsi narapidana terhadap pembinaan yang dilakukan oleh Rumah Tahanan negara klas II-B Sidikalang.. Untuk

Penelitian hukum ini bermaksud untuk mendiskripsikan komparasi tentang fungsi Rumah Tahanan dan Lembaga Pemasyarakatan dalam melakukan pembinaan terhadap pelaku tindak

ini bertujuan untuk mengetahui (1) kondisi dan situasi Lembaga Permasyarakatan yang ada di Surakarta, (2) pembinaan yang ada di Lembaga Permasyarakatan di Surakarta, dan

ini bertujuan untuk mengetahui (1) kondisi dan situasi Lembaga Permasyarakatan yang ada di Surakarta, (2) pembinaan yang ada di Lembaga Permasyarakatan di Surakarta, dan

Napi/Tahanan Pada Rumah Tahanan Negara Klas IIB Enrekang, dan mengingat evaluasi yang telah dilaksanakan oleh panitia Pengadaan Bahan Makanan Napi/Tahanan Rumah Tahanan Negara Klas

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembinaan keagamaan narapidana wanita muslim di Rumah Tahanan (RUTAN) Kelas I Surakarta meliputi pengajaran Al Qur‟an,

(Catatan lapangan 22). Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa, diantara program pembinaan yang dilaksanakan di Rumah Tahanan Negara Klas 1

Penelitian ini membahas tentang Pembinaan Tahanan/narapidana di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kabupaten Bantaeng. Fokus permasalahan yang diajukan adalah