• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam penyebaran informasi. Lebih dari 60% masyarakat Indonesia,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam penyebaran informasi. Lebih dari 60% masyarakat Indonesia,"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Media TV , tidak lagi di pungkiri, adalah media yang paling mendominasi di Indonesia dalam penyebaran informasi. Lebih dari 60% masyarakat Indonesia, memperoleh perkembangan berita melalui Televisi. Stasiun TV juga memperoleh penghasilan terbesar dari media penyebar informasi lainnya, seperti media cetak (koran, majalah, tabloid), media radio dan media elektronik (internet). Penghasilan ini berasal dari perusahaan yang memasang iklan di televisi untuk memasarkan produk mereka.

Banyaknya perusahaan yang memasarkan produk mereka menggunakan media Televisi ini membuktikan bahwa eksistensi media Televisi yang dianggap dan telah menjadi media massa paling berpengaruh di Indonesia. Perkembangan industri pertelevisian di Indonesia saat ini nampaknya sudah semakin pesat. Industri pertelevisian merupakan industri yang akan padat modal, hal ini di tandai dengan 11 Stasiun Televisi Nasional yang telah mengudara diantaranya : TVRI, RCTI, SCTV, INDOSIAR, ANTV, TPI, METRO TV, TRANS TV, TRANS 7, GLOBAL TV, dan TV ONE. Dan di tambahnya beberapa Stasiun Televisi Lokal seperti : JAK TV, O CHANNEL, dan CTV BANTEN. Dengan semakin banyaknya keberadaan stasiun televisi, telah memberikan angin segar bagi masyarakat dalam hal menerima informasi (berita). Setiap stasiun televisi, masing-masing memiliki visi dan misi yang berbeda satu sama lain. Akan tetapi, perbedaan ini tidak akan menghilangkan fungsi televisi yang pada dasarnya bertujuan untuk memberikan informasi, pendidikan, menghibur, dan mempengaruhi bagi penontonnya.

(2)

Berbicara tentang dampak, kita perlu mengacu pada hal-hal yang telah menjadi konsekuensi langsung komunikasi massa, apakah disengaja atau tidak. Karena dampak yang ditimbulkan dapat mengubah cara pola fikir mereka. Karena setelah mereka menerima pesan tersebut, seseorang bisa saja menjadi lebih berhati-hati atau tayangan tersebut bisa saja dijadikan sebagai inspirator. Dampak dalam tayangan tersebut, meliputi dampak kognitif adalah dampak yang berkaitan dengan penyampaian informasi, pengetahuan, keterampilan maupun kepercayaan oleh media massa. Dampak afektif adalah berkaitan dengan perasaan, rangsangan emosional, sikap atau nilai. Program Kreasi Dapur Sehat yang saya pilih ini sangat bagus untuk orang yang sudah bervegetarian, yang pemakan daging tapi lebih dominan makan kesayur, untuk orang-orang yang mau melakukan program diet, dan orang-orang yang mau berpindah ke hidup sehat. Program ini menyediakan berbagai macam resep makanan, kue dan minuman. Bagi orang yang suka berkuliner, suka mencoba-coba masakan baru, bisa dapat langsung mencoba resep yang ada di program ini, program ini dapat membantu orang agar menambah wawasan tentang masakan yang bervegetarian dan ada juga tips-tips dalam memasak. Program ini selain dapat ditonton ditelevisi, program ini juga memiliki account facebook yang bisa di lihat resep-resepnya jika tidak menonton tayangan pertama, atau tidak dapat menonton tayangan ulangnya. Tayangan pertama pada hari Minggu pada jam 11.30 WIB dan tayangan ulangnya setiap hari Selasa jam 07.00 WIB, Rabu 17.30 WIB, Kamis 12.30 WIB, Jumat 08.30 WIB dan Sabtu 07.30 WIB. Dengan menonton tayangan ini, kita bisa dengan mudah merubah cara hidup atau pola hidup. Penonton akan diajak mengolah bahan makanan yang segar alami dengan sajian praktis serta menarik. Tentunya bercita rasa lezat dan bergizi. Tidak hanya itu ditayangan ini

(3)

juga ada seorang ahli gizi yang akan mengungkap rahasia di dalam makanan yang dimasaknya.

1.2 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah penjelasan bagaimana dan seperti apa pesan yang terkandung dalam program talkshow “Kreasi Dapur Sehat” sehingga program tersebut menjadi salah satu program talkshow yang dapat menimbulkan pengaruh bagi penonton agar tergerak dan memicu emosional penonton terhadap program acara Kreasi Dapur Sehat akan tergerak untuk menunjukan kreatifitas dalam memasak makanan bervegetarian dan dapat menjadi vegetarian. Bagaimana dan seperti apa pesan yang terkandung dalam program talkshow kreasi dapur sehat ini dan membahas permasalahan yang dalam penelitian untuk lebih jelas tujuan yang ingin di teliti.

Program talkshow tersebut berbasis kuliner yang dapat menimbulkan pengaruh bagi penonton tergerak dan memicu emosional penonton terhadap program talkshow Kreasi Dapur Sehat tergerak untuk mengikuti program acara tersebut hingga selesai. Dengan menonton program tersebut bertujuan agar orang-orang yang menonton program tersebut dapat mengikuti cara memasak, atau berkeinginan menjadi vegetarian. Dengan adanya pakar kuliner dalam acara program tersebut bisa memicu para penonton agar lebih serius dalam menonton program acara tersebut.

Hasil dari sebuah proses komunikasi massa dan beberapa kaitannya dengan penggunaan media akan membawa pada bagian penting berikutnya dari teori ini. Hubungan antara penggunaan dan hasilnya dapat disajikan dalambeberapa bentuk yang berbeda, yaitu:

(4)

a. Penggunaan media hanya dianggap berperan sebagai perantara, dan hasil dari prosesnya dinamakan efek.

b. Penggunaan media dapat mengecualikan, mencegah, atau mengurangi aktivitas lainnya.

c. Penggunaan media dapat melakukan dua proses secara serempak danakan menerima efek dan konsekuensi.

Hal ini sangat mempengaruhi penonton dalam acara program Kreasi Dapur Sehat agar penonton setelah menonton program tersebut memiliki kepuasan sendiri setelah menonton acara tersebut dan program ini menjadi kebutuhan para penoton karena penonton membutuhkan informasi-informasi menarik tentang seputar kuliner yang di demo kan oleh pakar kuliner “Ibu Nila Sari” atau chef-chef yang sangat mahir dalam bidang memasak. Hal ini sangat di perlukan oleh penonton, Chef yang mengadakan suatu demo tentang masakan yang memiliki khas yang berbeda yaitu “vegetarian”. Dari program tersebut hal ini sangat menimbulkan dampak kognitif dan afektif, meliputi dampak kognitif adalah dampak yang berkaitan dengan penyampaian informasi, pengetahuan, keterampilan maupun kepercayaan oleh media massa. Dan dampak afektif adalah berkaitan dengan perasaan, rangsangan emosional, sikap. Program talkshow berbasis kuliner ini sangat menarik dan banyak yang diminati oleh kalangan ibu-ibu untuk mengetahui cara memasak dan memberikan resep-resep baru selain itu menambah wawasan mereka seputar masakan-masakan vegetarian. Dalam demo masak selalu memberikan infomasi seputar cara memasak yang benar hal ini sangat berguna bagi penonton yang ingin mencoba berkreasi dirumah. Program tersebut memiliki tujuan atau mempengaruhi orang-orang yang tidak vegetarian menjadi vegetarian. Pola pikir penonton dipengaruhi dalam program tersebut agar dapat menjalani pola hidup sehat

(5)

dengan memakan sayur-sayuran. Program ini sangat bagus untuk minat penonton yang tidak memakan sayur atau yang lebih cenderung memakan karbohidrat dan daging-dagingan, dapat memakan sayur-sayuran atau mencoba hidup bervegetarian. Selain itu dapat memberikan pengetahuan tentang masakan-masakan.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Program Tayangan ”Kreasi Dapur Sehat” di DAAI TV terhadap minat penonton untuk menjadi vegetarian.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini untuk menambah pengatahuan dan pembelajaran untuk mengetahui cara memasak masakan vegetarian, menambah wawasan dalam memasak masakan vegetarian, menambah ilmu memasak dan membuat orang yang menonton program tersebut menjadi lebih kreatif dalam memasak makanan vegetarian. Manfaat penelitian ini sangat bermanfaat bagi saya dibidang broadcast dalam membuatan program dan strategi apa saja yang diperlukan dan mendapatkan manfaat dalam penelitian ini ,hal ini bisa mengetahui tanda-tanda pengembangan suatu program dan strategi apa saja yang dipakai oleh produser untuk mempertahankan suatu program acara. Selain itu, untuk mengetahui cara respon atau reaksi dari penonton agar jika suatu saat membuat suatu program acara Kuliner sudah mengetahui dampak apa saja yang perlu dihindari dan hal positif apa saja yang harus ditingkatkan.

(6)

1.3.3 Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada studi “uses and effect” dalam hubungannya dengan konsumsi media sebagai sumber informasi, kepuasan audience dan dapat menambah indicator kepuasan yang sudah ada sebelumnya. Dalam hal ini kaitannya dengan kepuasaan penonton terhadap tayangan kreasi dapur sehat. Selain itu Diharapkan dapat memperluas wawasan dan pengetahuan seputar kuliner masakan agar penonton lebih kreatif dalam memasak dan mengetahui informasi informasi tentang seputar kuliner dan Untuk mengetahui program televisi yang berkualitas dan membangun masyarakat pada umumnya dalam pecinta masakan. Sebagai salah satu sumbangan pemikiran yang diharapkan dapat mendukung kelangsungan studi komunikasi massa khususnya televisi.

1.3.4 Manfaat Praktis

1. Sebagai masukan untuk DAAI TV sehingga dapat meningkatkan kualitas program dan menghasilkan kreasi kuliner yang bervariasi.

2. Sebagai masukan terhadap tim produksi program Kreasi Dapur Sehat dalam hal konten (isi) program.

1.4 Hipotesis

Hipotesis adalah pendapat atau pernyataan yang masih belum dapat dipastikan kebenarannya, masih harus diuji terlebih dahulu dan sifatnya sementara Setelah dilakukan penelitian atau riset, maka hipotesisi bisa dilihat kebenarannya dan hasil penelitian baru terbukti jika bukti-bukti penelitian sudah diuji kebenarannya hal ini sangat penting dilakukan jika ingin melakukan kebenaran perlunya melakukan penelitian

(7)

hipotesis baru bisa dibenarkan. Hipotesis nol (HO) adalah tidak adanya perubahan atau pengaruh, tidak ada perbedaan. Hipotesis alternatif (HA) adalah pernyataan operasional dari hipotesis penelitian. Bila hipotesis alternatif berdasarkan teori maka disebut hipotesis deduktif. Tetapi bila hipotesis berdasarkan pengamatan disebut hipotesis induktif.

• Hipotesis alternatif (HA)

Adanya perubahan perilaku dari penonton setelah menonton kreasi dapur sehat ini.

• Hipotesis nol (HO)

Tidak adanya perubahan perilaku dari penonton setelah menonton kreasi dapur sehat ini.

1.5 Metodologi

1.5.1 Metodologi Pendekatan

Pendekatan yang peneliti gunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat di generalisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau analisis. Periset lebih mementingkan aspek keluasan data sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan representasi dari seluruh anggota facebook. Metodologi penelitian yang meliputi ,metodologi pengumpulan data, sumber data, instrument penelitian, m e t o d e a n a l i s i s d a t a . Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk melakukan tes terhadap teori yang sudah ada sebelumnya dan melakukan pembuktian terhadap kebenaran teori tersebut. Penelitian yang akan peneliti lakukan berjenis eksplanatif. Pada penelitian eksplanatif, metode yang digunakan untuk

(8)

menjelaskan hubungan kasual antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. kuantitatif eksplanatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu hipotesis. Penelitian eksplanatif dilakukan terhadap sampel dan hasil penelitian tersebut dapat digeneralisasikan terhadap populasi. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan survey dan yang di gunakan adalah kuesioner. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat dengan tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan regresi sederhana

1.5.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatif yang menjelaskan suatu fenomena, menjelaskan hubungan, menguji pengaruh (hubungan sebab-akibat) antar variabel, melakukan evaluasi, dan mengetahui perbedaan atau komparasi satu atau lebih kelompok (yang dikenai perlakuan dengan yang tidak dikenai perlakuan) atau perbedaan kondisi satu atau lebih kelompok. Penelitian eksplanasi dapat dilakukan untuk menguji hipotesis dengan statistik infrensial (korelasi, regresi, regresi multi variate/path analisis) untuk generalisasi data sampel pada populasi dengan menarik sampel random dari suatu populasi. Penelitian dengan format eksplanasi ini dapat dilakukan melalui survei dan eksperimen/kuasi eksperimen. Dengan demikian, ada format eksplanasi survei dan format eksplanasi eksperimen. Format eksplanasi survei dilakukan untuk memperoleh kejelasan hubungan antar variabel dan kejelasan hubungan sebab-akibat dua atau lebih variabel, menguji hipotesis dan menarik sampel dari suatu populasi. Format eksplanasi survey terdiri dari dua, yang pertama untuk mengetahui ada tidaknya

hubungan/korelasional (pada bahasan modul 5) dan yang kedua untuk menguji pengaruh antara antar dua atau lebih variable pada pokok bahasan ini.

(9)

1.5.3 Strategi Penelitian

Strategi penelitian ini dipilih agar penelitian ini mempunyai strategi yang bagus dan dapat berjalan dengan lancar dengan cara menggunakan strategi penyebaran internet research dengan cara mensurvey dan menyebarkan kuesioner. Kelemahan dari menggunakan strategi ini belum tentu orang akan membuka kuesioner yang dikirim dari web.

1.5.4 Objek Penelitian

Objek penelitian pada penelitian ini adalah program acara KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV.

1.5.5 Populasi Dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakterlistik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2011:117). Populasi pada penelitian ini adalah penonton program kreasi dapur sehat di DAAI TV yang menjadi anggota facebook Kreasi Dapur Sehat.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalkan karena keterbatasan dana ,tenaga dan waktu , maka penelitian dapat menggunakan sempel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu , kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel

(10)

yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili) (Sugiyono,2011 : 118)

Untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi, peneliti menggunakan rumus dari Taro Yamane dengan “selang kepercayaan 90% dan presisi 10%” (rakhmat, 2002:82) n = N N (d2 + 1) Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi d = derajat kepercayaan (10% = 0,1)

1.5.6 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sample yang di gunakan dalam penelitan ini dengan cara random. Teknik ini digunakan adalah populasinya heterogen atau terdiri atas kelompok-kelompok yang bertingkat. Penentuan berdasarkan karakteristik tertentu. Misalnya: menurut usia, pendidikan, golongan, pangkat, dan sebagainya.

1.5.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara penelitian memperoleh atau mengumpulkan data. menggunakan sebuah kuesionar untuk berjalannya suatu penelitian sebuah data bisa diperoleh melalui kuesioner .

Teknik yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data penelitian yaitu dengan menggunakan data primer dan data sekunder.

(11)

Data primer adalah dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, yaitu berupa pernyataan ilustrasi yang disusun secara tertulis dengan menggunakan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan pokok pembahasan penelitian guna memperoleh data berupa jawaban dari responden dan data pokok penelitian yang dapat dilapangan. Koesioner tersebut disebarkan kepada responden

1. Data primer adalah untuk memperoleh data penelitian instrument yang digunakan adalah kuesioner. Jenis pertanyaan yang bersifat tertutup dan terstruktur.

2. Data sekunder adalah data pelengkap atau penujang penelitian, dalam penelitian ini penulis melakukan studi kepustakan dari buku-buku referensi yang berhubungan dengan objek penelitian.

1.5.8 Teknik Pengukuran

Dalam penelitian ini menggunakan skala pengukuran likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Fenomena sosial telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono, 2011:134-135).

(12)

Sumber : Sugiyono (2011:135)

1.5.9 Metode Analisis Data

A. Analisis Bivariat: Pada penelitian ini dengan menggunakan regresi sederhana B. Analisis Univariat: Pada penelitian ini dengan menggunakan table distribusi frekuensi.

1.5.10 Keabsahan Penelitian

A. Reliabilitas: menunjukan pada adanya konsitensi dan stabilitas nilai hasil skala pengukuran tertentu.

B. Validitas: Suatu skala pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Diukur dengan nilai KMO yang harus lebih besar dari 0,6.

1.6 SISTEMATIS Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan skripsi ini sedapat mungkin digunakan sistematika penulisan yang jelas, sehingga memudahkan pengolahan materi agar pihak – pihak yang membaca

Jawaban Skor

Sangat Setuju 4

Setuju 3

Tidak Setuju 2

(13)

penelitian ini dapat mengerti dengan jelas mengenai pembahasan penelitian yang dipaparkan. Sistematika pembahasan yang disusun adalah sebagai berikut :

BAB 1 Pendahuluan

Pada bab ini, diuraikan latar belakang masalah yang akan dibahas. Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat ditarik rumuPsan masalah yang menjadi bahasan dalam penulisan ini. Tujuan penelitian dan manfaat penelitian juga dibahas dalam bab ini. Bagian latar belakang dalam bab ini berisi tentang program talkshow televisi yang mampu memberikan pengaruh terhadap pada penontonnya, salah satunya adalah program “Kreasi Dapur Sehat” di DAAI TV.

BAB 2 : Landasan teori

Kerangka teori dan kerangka pikir akan diuraikan secara detail pada bab ini. Bagaimana mengaplikasikan suatu teori terhadap masalah yang telah dipilih.

BAB 3 : Inti penelitian

Pada bab ini akan terdapat perumusan objek penelitian. Metode pengumpulan data juga akan dijabarkan secara detail pada bab ini.analisis dari permasalahan yang di pilih.

BAB 4 : Hasil penelitian

Pada bab ini akan diuraikan secara garis besar kerangka skripsi yang merupakan jawaban atau solusi. Terdiri dari penyajian dan pengolahan terhadap data yang terkumpul dan pembahasan.

BAB 5 : kesimpulan dan saran

Pada bab ini aka nada kesimpulan dari penelitian yang telah diteliti. Saran yang ditujukan untuk pihak yang diperkirakan dapat memetik manfaat dari hasil penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan suatu masalah yaitu “Apakah ada hubungan depresi dengan urutan anak dalam keluarga sukerto pada mahasiswa

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 74 ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2006, pejabat bea

Memahami proses pembentukan benda keramik teknik cetak dengan model tiga dimensi bentuk bebas sangat penting, karena harus membuat model tiga dimensi bentuk bebas dan

Pada tahun 2013 trend ROA (Return on Assets) mengalami peningkatan menjadi sebesar 6.8% diikuti peningkatan DER (Debt To Equity Ratio) menjadi sebesar 0.71 kali, kemudian pada

Fungsi terkait untuk menangani permasalahan tersebut biasanya pakai trigger mas, namun sepengetahuan saya, di MySQL kita tidak dapat memanipulasi row pada tabel yang

15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah) menurut Undang-Undang Bank Indonesia (UUBI) dengan pidana penjara/kurungan, dikhawatirkan denda tidak akan dibayar karena

Pemodelan tingkah laku penggunjung situs kuliah UAJY dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana pola kunjungan untuk masing- masing penggunjung dalam sebuah

Hubungan antara lama keanggotaan dengan partisipasi adalah positif dengan perolehan nilai koefisien korelasi rs 0,013, artinya bahwa semakin lama anggota menjadi bagian