• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEMBACA BUKU-BUKU AGAMA DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PENGETAHUAN AGAMA ISLAM PADA MURID MIS HABIBIYYAH TAMBAKSELO WIROSARI GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005 /2006 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH MEMBACA BUKU-BUKU AGAMA DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PENGETAHUAN AGAMA ISLAM PADA MURID MIS HABIBIYYAH TAMBAKSELO WIROSARI GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005 /2006 - Test Repository"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEMBACA BUKU-BUKU AGAMA DI

PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PENGETAHUAN

AGAMA ISLAM PADA MURID MIS HABIBIYYAH TAMBAKSELO

WIROSARI GROBOGAN

TAHUN PELAJARAN 2005 /2006

OLEH:

SHOFIYUL UMAM

N1M: 11404053

JURUSAN TARBIYYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

(2)

AGAMA ISLAM PADA MURID MIS HABIBIYYAH TAMBAKSELO

WIROSARI GROBOGAN

TAHUN PELAJARAN 2005 /2006

SKRIPSI

(THaju^an untuf^memenuhi tugas dan meCengdapi syarat guna

memperoCefi geCar Sarjana daCam I (mu <Tar

6

iyyyaH

OLEH:

SHOFIYUL UMAM NIM : 11404053

JURUSAN TARBIYYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2006

(3)

DEPARTEMAN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN ) SALATIGA

JL. Stadion No. 03 Telp.323433,323706 Kode pos 50271 Salatiga

< F E % ? E rv jv jw < P E M ® m ® w g

Lamp : 1 ( satu) naskah

hal : Pengajuan Naskah Skripsi

Kepada

Yth. Ketua STAIN

Salatiga, 13 Agustus 2006

Di sala tiga

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasisiwa :

Nama : Shofiyul Umam

Nim :11404053

program Studi: Pendidikan Agama Islam

Judul : Pengaruh membaca buku-buku agama di perpustakaan sekolah terhadap

Pengetahuan agama Islam pada MIS Habibiyyah Tambakselo

Untuk diujikan dalam sidang Munaqosah Skripsi.

Demekian untuk menjadikan periksa. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

I Pembimbing

(4)

Judul : PENGARUH MEMBACA BUKU-BUKU AGAMA DI

PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PENGETAHUAN

AGAMA ISLAM PADA MIS HABIBIYYAH TAMBAKSELO

WIROSARI GROBOGAN

Nama : Shofiyul Umam Nim : 11404053

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Salatiga,13 Agustus 2006

Dewan Penguji

Drs.

I Nip.150216814

Ketua Sekretaris

Pr. Moh. Saerozi. M.Ag Nip. 150247014

Penguji 1 Penguji II

(5)

Skripsi ini, peneliti persembahkan kepada :

1. ayah dan Ibu yang senantiasa memberikan motivasi untuk menyelesaikan

studi.

2. Reka-rekan seprofesi yang beijuang menegakkan Allah

3. Teman dekatku yang selalu memberikan harapan yang terbaik bagiku

(6)

“ Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang bsriman diantara kami dan

orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat dan Alllah maha

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, hanya dengan rahmat taufik hidayah dan inayahnya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini, Shalawat serta salam kami limpahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang

selalu dinantikan syafa’tnya di hari kiamat.

Peneliti menyadari bahwa selesainya skripsi ini berkat bantuan daril berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti menyampaikan

banyak terima kasih yang tak terhingga kepada yang terhormat:

1. Ketua STAIN Salatiga dan pembantunya. 2. Ketua Junisan Tarbiyyah beserta stafhya.

3. Ketua Program Tansfer STAIN Salatiga beserta stafnya.

4. Drs. Kastolani pembibimbing yang penuh kesabaran dan kearifan

5. Para Dosen Jurusan Tarbibiyyah STAIN Salatiga yang telah membibimbing peneliti selama kuliah dan memberi bekal sebelumnya.

6. Bapak Abdul Rosyid, Kepala MIS Habibiyyah beserta stafnya yang telah memberi kesempatan melakukan penelitian.

7. Ayah dan Ibu Yang selalu mendidik dan memberikan bimbingan peneliti

sejak masa kecil.

8. Dan semua fihak yang tiodak dapat kami sebutkan.

Akhimya, semoga Allah memberi balasan kepada semua fihak yang

telah membantu peneliti dalam menyusun skripsi ini.

Salatiga, Agustus 2006

Peneliti

(8)

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN MOTTO... iv

PERSEMBAHAN... v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR ISI... vii

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang... I B. Rumusan Masalah... 3

C. Tujuan Penelitian... 3

D. Manfaat penelitian... 3

E. Alasan pemilihan Judul... 4

F. Penegasan istilah... 5

G. Hipotesis... 7

H. Metodologi Penelitian Hipotesis... 7

I. Populasi Sampel dan Tehnik Pengambilan Sampel... 7

J. Variabel Penelitian dan Indikator... 8

K. Metodologi Pengumpulan Data... 9

L. Tehnik Analisis Data... 10

M. Sistematika Penulisan Judul... 12

BAB II : LANDASAN TEORI A. Pengetahuan Agama Islam... 15

(9)

1. Pengertian Pengetahuan Agama Islam... 15

2. Dasar dan Tujuan Pengetahuan Agama Islam... 16

3. Materi Pengetahuan Agama Islam... 20

B. Membaca Buku-buku Agama Islam di perpustakaan Sekolah. 1. Pengertian Membaca... 23

2. Dasar Membaca... 23

3. Faktor yang Mempengaruhi Membaca... 24

4. Buku-buku Agama di Perpustakaan Sekolah... 26

C. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian Perpustakaan sekolah... 27

2. Dasar dan Tujuan Perpustakaan Sekolah... 29

3. Fungsi Perpustakaan Sekolah... 31

4. Perpustakaan Sekolah sebagai Sumber Belajar... 33

D. Pengaruh Membaca Buku-buku Agama Islam di Perpustakaan sekolah Terhadap pengetahuan Agama islam... 34

BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN A . Situasi Umum MIS Habibiyyah... 37

1. Sejarah Berdirinya MIS Habibiyyah... 37

2. Dasar Dan Tujuan... 39

3. Visi dan Misi... 39

4. Sarana dan Prasarana... 40

5. Letak Geografis... 41

6. Keadaan Guru... 42

7. Keadaan Murid... 43

8. Struktur Organisasi... 44

(10)

BAB IV : ANALISIS DATA

A. Sistematika analisis Data... 47

B. Pengajuan Hipotesis... 52

C. Pembahasan penelitian... 62

D. Keterbatasan Penelitian... 64

BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan... 65

B. Saran dan saran... 66

C. Penutup... 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(11)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu usaha yang bersifat sadar untuk membimbing dan mengembangkan kepribadian seseorang, yang disebut juga proses pemanusiaan manusia. Hal ini berarti pendidikan ditujukan kepada pengembangan segi kepribadian seseorang. Di samping itu pendidikan juga merupakan suatu komponen yang saling menunjang antara satu dengan yang lainnya, dalam hal ini tepat sekali dengan prinsip dalam agama Islam yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan dan mewajibkan mnatnya untuk belajar menuntut ilmu sepanjang hidupnya. Hal ini sesuai dengan ayat Al-Qufan yang termuat dalam surat Al-Alaq ayat 1-5

B A B I

Artinya : “Bacalah dengan menyebut nama Tuhan yang menciptakan. Dialah yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dengan menyebut nama Tuhantnu yang Maha Mulia yang mengajarkan manusia dengan perantara kalam Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”. 1

Hadist Nabi Rasulullah SAW juga menerangkan bahwa mencari ilmu bagi setiap muslim merupakan suatu kewajiban. Dalam proses belajar mengajar di sekolah, keberadaan perpustakaan memberikan sumbangan yang sangal berharga dalam upaya meningkatkan aktivitas siswa serta meningkatkan 1

1 Depag. RI. Al Qur 'an dan Terjemahannya, Edisi Revisi,( Semarang : Kumudasmoro Grafmdo, 1994), lilra. 1079.

(12)

dapat mengasah otak, memperluas cakrawala dan memperdalam pengetahuan, melahirkan kreativitas serta membantu kegiatan baik yang kurikulum maupun yang ekstrakurikuler.

Pada dasamya peranan perpustakaan, khususnya perpustakaan sekolah adalah membantu keinginan dan merangsang kegiatan belajar. Sehingga siswa akan mendapat pengalaman baru dengan demikian persepsi siswa akan menjadi luas dan tajam dalam segala hal. Salah satu peranan perpustakaan sekolah adalah meningkatkan prestasi belajar siswa, dengan adanya perpustakaan siswa diharapkan memanfaatkan nya dengan membaca dan memahami’ buku-buku yang tersedia, baik buku pelajaran keagamaan ataupun umum.

Di dalam kegiatan belajar di perpustakaan diperlukan motivasi yang sangat tinggi. Motivasi ini bagi pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif yang dapat mengarahkan dan memelihara dalam ketekunan melakukan kegiatan belajar. Untuk meningkatkan pendidikan, adanya membaca yang besar harus diimbangi dengan tersedianya buku-buku yang memadai. Dalam kaitannya dengan prestasi belajar siswa, makna dan arti belajar perlu dipahami.

Membaca merupakan cara yang terbaik dalam belajar, dengan adanya gemar membaca siswa dapat nieningkatkan kualitas pembelajaran yang akhimya dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM).' Memanfaatkan perpustakaan dengan membaca buku umum atau buku-buku agama yang memadai dapat memperkaya pengalaman, mampu belajar mandiri, bertanggung jawab dan sebagainya. Sehingga anak secara otomatis akan merubah tingkah lakunya.

Berdasarkan pada uraian singkat di atas, maka penulis membuat judul

skripsi “Pengaruh membaca Buku-buku Agama di Perpustakaan sekolah i / ’tnMtX’cr-jttU terhadap pengetahuan agama Islam pada MIS Habibiyyah Tambakselo

(13)

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat disimpulkan permasalahan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah minat baca buku agama Islam di perpustakaan sekolah pada murid MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan?

2. Bagaimana tingkat pengetahuan agama Islam murid MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan ?

3. Adakah pengaruh minat baca buku agama di perpustakaan terhadap pengetahuan agama Islam MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui minat baca buku agama Islam di perpustakaan sekolah pada murid MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan.

2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan agama Islam pada murid MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan.

3. Untuk mengetahui adakah pengaruh antara minat baca buku agama Islam di perpustakaan sekolah terhadap pengetahuan agama islam pada murid MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi yang jelas tentang ada tidaknya pengaruh membaca buku-buku agama perpustakaan sekolah terhadap pengetahuan agama islam pada murid MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan. Dari informasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis maupun secara teoritik, yaitu :

(14)

2. Secara praktis, apabila ada hubungannya, hal ini berarti membaca buku- buku agama perpustakaan sekolah akan mempunyai pengaruh yang positif terhadap pengetahuan agama islam. Selanjutnya dan pemahaman tersebut, mudah-muda skripsi ini akan berm an untuk diri saya sendiri dan menambah khasanah keilmuwan bagi pendidikan .

E. Alasan Pemilihan Judul

Ada beberapa hal yang menjadikan penulis tertarik untuk membahas judul “Pengamh Membaca Buku-buku Agama di Perpustakaan Sekolah

terhadap Pengetahuan agama Islam di dalam skrisi ini antara lain:

1. Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal mata pelajaran.18 sehingga merupakan masalah yang penting dalam proses belajar mengajar. Maka dari pengetahuan yang baik tidak terlepas dari dalam diri seseorang maupun dari luar diri seseorang 2

2. Seseorang yang mempunyai kegemaran membaca akan lebih mudah memahami isi bacaan, maka dari itu dapat menghasilkan perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap untuk mewujudkan peningkatan pengetahuan.

3. Menuntut ilmu tidak seluruhnya dilakukan di sekolah saja, bahkan sebagian besar dapat diperoleh di luar sekolah. Salah satunya adalah perpustakaan, dalam hal ini buku menjadi peranan yang sangat penting imtuk menggantikan fungsi guru. Maka dari anggota itu sendiri harus punya kreativitas dan kemauan yang keras serta berkeinginan mengembangkan diri dengan cam gemar membaca. 2

(15)

5

F. Penegasan Istilah

Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap judul skripsi ini, maka penulis perlu menguraikan tentang pokok bahasan yang selanjutnya di sebut variabel yang hendak dibahas dalam penelitian ini.

1. Pengaruh

Pengaruh adalah “daya atau kekuatan yang ada atau yang timbul dari sesuatu (orang, benda, dan sebagainya) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, perbuatan seseorang”.

2. Pengetahuan

Pengetahuan adalah sebagai keseluruan aktivitas makhluk hidupyang dilengkapi dengan panca indra, sebagai alat yang menyebabkan mereka menyajikan dunia ekstemal di luar dirinya ke dalam dunia internal atau dalam dirinya sendiri3 4

Sehingga pengetahuan dapat dijadikan pengalaman hidup. Belajar adalah berusaha supaya mendapat kepandaian5. Sebagaimana pendapat Dr. Nana Sudjana yang mengatakan bahwa suatu ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar yang dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku serta perubahan yang lain yang ada pada individu yang masih belajar.6 7 Agama islam adalah kedamaian yang sempuma yang terwujud jika hidup seseorang diserahkan

*7

kepada Allah..

Jadi dapat dimaksudkan bahwa pengetahuan agama islam di sini adalah kepandaian yang dimiliki seseorang tentang agama Islam sehingga dengan sadar engakibatkan teijadinya perubahan-perubahan pada dirinya.

3 Anton Moeiiono, Kam us Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta : Balai Pustaka, 1993), him 664. 4 Amin Syukur, Metodologi Study Islam,( Gunung Jati: ), him 17.

5. Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta : Pusat pembinaan dan Pengembangan bahasa, 19 him.

6. Nana Sudjana, Cara Belajar Peserta Didik Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung : Sinar Bara, 1983), him 17.

(16)

Adapun yang penulis maksud dengan pengetahuan agama Islam dalam penelitian ini adalah kemampuan yang dicapai dalam memahami agama Islam oleh murid MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan tahun 2005 / 2006.

3. Membaca

Membaca adalah melihat tulisan dan mengerti atau dapat melisankan apa yang tertulis itu 8 Atau dalam bukunya Nurhadi membaca cepat dan efektif, membaca adalah aktivitas yang komplek yang melibatkan berbagai faktor yang datangnya dari dalam diri pembaca dan faktor luar dengan berusaha mengolah dan menghasilkan sesuatu melalui penggunaan akan faktor-faktor tersebut.9

Jadi maksud membaca di sini adalah suatu proses mencari, menambah, memahami dan mengamalkan informasi tentang buku-buku agama yang terdapat dalam perpustakaan sekolah dalam meningkatkan pengetahan agama islam pada MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan.

4. Perpustakaan

Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan, mengoleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dengan cara tertentu untuk digunakan secara berkesinambungan oleh pemakainyasebagai sumberinformasi10

MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan, merupakan suatu lembaga pendidikan yang formal yang menjadi obyek penelitian penulis di Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan.

8 Anton Moeliono, op ci.t, hlm.579.

9 Nut Hadi, Membaca Cepat dan Efektif, (Bandung : Sinar Baru, 1987), hal 123.

(17)

7

G. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap permasalahan penelitian

yang mungkin benar, atau mungkin salah, bila salah akan ditolak, dan jika

diterima apabila fakta-fakta membenarkan”.11 Hipotesis juga diartikan “Suatu

jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai 19

terbukti melalui data-data yang terkumpul”.

Dari kedua pendapat dapat disimpuikan bahwa hipotesis adalah dugaan atau kesimpulan sementara terhadap permasalahan penelitian.

Dalam penelitian ini akan dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 1. Hipotesis Altematif (Ha)

Ada pengaruh positif membaca buku-buku agama perpustakaan dengan pengetahuan agama Islam.

2. Hipotesis Nol (Ho)

Tidak ada pengaruh membaca buku-buku agama di perpustakaan sekolah dengan pengetahuan agama Islam.

H. Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei dengan teknik korelasional.

I. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sanipel 1. Populasi

i-i

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pada murid MIS Habibiyyah tambakselo Wirosari di Kabupaten Grobogan dengan jumlah 173 siswa untuk kelas I : 30 murid , kelas II : 20 murid, kelas I I I : 29 murid, kelas IV : 34 murid, kelas V : 25 murid, kelas V I : 34 murid . * 12 13

n Sutrisno Hadi.Metodologi Research I, ( Yogyakarta :Yayasan Penerbitan Fak. Psikologi UGM,), 1981 him. 63.

(18)

2. Sampel

Sampel adalah sebagian individu yang diselidiki.14 Menurut Suharsimi Arikunto, bahwa apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya adalah populasi. Selanjutnya subyek lebih dari 100 dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih.15

Dalam penelitian ini, populasi siswa terdiri dari 100 lebih jadi dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25%. Maka sampel yang diambil peneliti adalah 48 siswa dari seluruh jumlah siswa.

3. Teknik Pengambi lan Sampel

Pada dasamya ada dua macam teknik sampling, yaitu random sampling dan non random sampling maksudnya peneliti menggunakan teknik non random sampling atau sampling acak, bahwa setiap obyek dianggap sama untuk dapat dipilih sebagai sampel, kemudian peneliti mengambil sampel secara acak untuk dapat dipilih sebagai sampel.16

J. Variable Penelitian dan Indikator

Penelitian ini mengkaji dua variable, yaitu membaca buku-buku agama perpustakaan sebagai variable yang merupakan variable bebas diberi simbul (X) dan pengetahuan agama islam sebagai variable terikat diberi simbul (Y). Dari variable ini dapat diuraikan dalam beberapa indikator sebagai berikut:

1. Varible bebas (X) yaitu membaca buku-buku agama di perpustakaan sekolah dengan indikator.

Memahami arti membaca Dasar dan tujuan membaca

Tingkat membaca ( tinggi, sedang, rendah ) dan tingkat pemanfaatan perpustakaan dengan meminjam buku-buku agama.

14 Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid II, (Yogyakarta : Audi Offset, Tt), Mm. 70. 15 Suharsimi Arikunto. op tit., him. 120.

(19)

9

Jenis-jenis membaca fungsi perpustakaan sekolah

2. Variable terikat (Y) pengetahuan agama Islam dengan indikator sebagai berikut:

Nilai kognitif Nilai afektif Nilai psikomotorik

K. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Metode Angket

Angket merupakan sejumlah pertanyaan secara tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya.17

Dari angket ini merupakan metode pengumpulan data tentang minat baca buku pelajaran perpustakaan pada murid MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan.

b. Metode Observasi

Observasi yaitu pencatatan dan pengamatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang akan diselidiki.18 Penelitian ini digunakan untuk mengetahui keadaan, situasi dan lingkungan sekolah. c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode mencari data lapangan dengan menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, 17 18

(20)

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode mencari data lapangan dengan menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, agenda dan sebagainya.19

Metode ini merupakan data verbal yang berbentuk seperti surat, cetakan harian, laporan harian dan sebagainya. Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang sejarah, perkembangan keadaan guru dan siswa dan struktur organisasi.

d. Wawancara

Menurut Sutrisno Hadi, Interview dipandang sebagai metode pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak yang dikeijakan secara sistematis dan berdasarkan tujuan penelitian.20

Sedangkan wawancara digunakan untuk memperoleh data penunjang yang menguraikan sekilas gambaran secara umum pada murid MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan.

L. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisa data yang telah terkumpul dari penelitianyang bersifat kuantitatif ini, peniliti menggunakan analisis data statistic dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Diskripsi data penelitian

Deskrepsi data penelitian merupakan tahapan analisa penelitian pertama kali dilakukan dengan cara memasukan hasil pengolahan data angket responden kedalam table distribusi frekuensi.

Dalam hal ini akan diberi gambaran tentang minat baca buku pelaaran buku perpustakan di sekolah pada murid MIS Habibiyyah dan data pengetahuan belajar murid. Adapun pengolahan angkrt akan penulis

(21)

11

lakukan dengan penskoran pada tip-tiap item dari angket responden

dengan menggunakan standar sebagai berikut:

1. Untuk pilihan jawaban a diberi skor 4, dengan predikat baik sekali. 2. Untuk pilihan jawaban b diberi skor 3, dengan predikat katagori baik. 3. Untuk pilihan jawaban c diberi skor 2, dengan predikat katagori cukup. 4. Untuk pilihan jawaban d diberi skor 1, dengan predikk katagori sedang.

Hasil dari tahapan ini dimasukkan dalam tabel distribusi untuk memperoleh gambaran tentang minat baca murid terhadap buku- buku agama di perpustakaan sekolah dengan indicator yang diuji.

b. Pengujian Hipotesis

Yaitu pengolahan data lebih lanjut dengan berpijak data awal

dengan menggunakan rumus regresi satu preditor skor deviasi, yaitu :

Z xy rxy = — —————

V(Zx>)(Zy=)

kemudian dimasukkan ke dalam rumus :

(22)

Analisa ini merupakan analisa data lebih lanjut dan diskripsi data

penelitian dan pengujian hipotesis. Ini merupakan interprestasi lebih

lanjut setelah hipotesis dapat dibuktikan kebenarannya dalam

penelitiannya terdapat dua kemungkinan:

1) Bila taraf kepercayaan 5 persen dan 1 persen bila nilai r o dari koefesien diperoleh sama atau lebih besar dari nilai r t (r yang berada

dalam tabel maka diperoleh hasil yang signifikan).

2) Apabila nilai r o yang diperoleh koefisien lebih kecil dari nilai r t yang berada dalam tabel maka hasil yang akan diperoleh non signifikan.

M. Sistematika Penulisan Judul

Secara garis besar laporan penalitian ini dapat diperinci daslam bab-

bab sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan.

Bab ini merupakan pendahuluan yang berisi tentang :

Latar Belakang masalah, Rumusan Masalah, Tujuan

Penelitian, Manfaat Penelitian, Alasan Pemilihan Judul, Penegasan Istilah, Hipotesis,Metode Penelitian, Variable Penilitian, Metode Pengumpulan data, Tehnik analisis

Data dan sistematika penulisan judul.

Bab II : Landasan teori

Bab ini dibicarakan dalam empat hal bagian, yang

(23)

13

A. pengetahuan agama Islam yang meliputi .Pengertian

pengetahuan agama Islam. dasar dan tujuan Pengetahuan agama Islam, Materi Pengetahuan Agama

Islam, Fungsi Pengetahuan Agama Islam.

B. Membaca Buku-Buku Agama Islam, yang meliputi: Pengertian Membaca, Dasar Membaca, Faktor- faktor yang mempengruhi membaca, Buku-Buku Agama di

Perpustakaan Sekolah.

C. Perpustakaan Sekolah yang meliputi, Pengertian Pepustakaan Sekolah, Dasar Perpustakaan Sekolah,

fungsi Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Sekolah

sebagai Sumber Belajar.

D. Pengaruh Membaca Buku-buku Agama di Perpustakaan

Sekolah Terhadasp Pengetahuan Agama Islam Pada Murid

Bab: III Keadaan Umum MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari

Grobogan.

Bab ini akan dibahas dalam dua dua bab yaitu:

A Situasi Umum MIS Habibiyyah Tambakselo yang meliputi: Sejarah Berdirinya , Dasar Dan Tujuanya, Visi dan Misi,

(24)

Habibiyyah, Keadaan Murid MIS Habibyyah Tambakselo,

Struktur Organisasi,.

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian yang meliputi: Hasil angket

membaca buku-buku agama Islam dan data pengetahuan

agama Islam.

Bab: IV : Analisis Data

Bab ini ada empat analisa, diantaranya : Sistematika

analisis Data,Pengujian Hipotesis, Pembahasan Penelitian,

Keterbatasa penelitian

Bab V : Penutup

(25)

B A B II

LANDASAN TEORI A. Pengetahuan Agama Islam

1. Pengertian Pengetahuan Agama Islam

Pengetahuan ( ma’rifat / knowledge ) dalam pandangan James K Feblinan adalah hubungan antara obyek dan subyek ( relation between

object and subject) dengan kata lain pengetahuan adalah paham suatu obyek yang dihadapi. Subyek disini adalah manusia dan yang menjadi obyeknya

adalah benda atau hal yang akan diselidiki.1

Pengetahuan adalah suatu yang diketahui oleh manusia melalui

pengalaman, informasi.perasaan atau melalui intuisi.

Menurut Zakiyah Darojat, Agama adalah kebutuhan jiwa (psykhis)

manusia yang akan mengatur dan mengendalikan sikap, pandangan hidup, kelakuan dan cara menghadapi tiap-tiap masalah.1 2 3

Menurut Nasruddin Rozak, Islam berasal dari bahasa arab, terambil dari asal kata salima yang berarti selamat sentosa, dari asal kata itu dibentuk kata aslama yang berarti memelihara dalam keadaan selamat sentosa. 4

Sedangkan menurut M.Atho Mudhar Islam adalah wahyu yang diturunkan

kepada nabi muhammad.5

1 Muhaimin, Abdul Mujib, pemikiran Pendidikan Islam,( trigenda karya, 1993),him. 80. 2 Proyek Pembinaan Perguruaan Tinggi, Ilmu Pendidikan Islam, ( Jakarta :), him 5. 3 Zakiyah Darojat, Pendidikan menial, (Jakarta. Bulan Bintang,1975), hlm.47. 4 Nasruddin Razak, Diemd Islam, ( Bandung : Al- Ma’arif), him. 56.

(26)

Menurut Huston Smit “Agama Islam adalah kedamaian yang

sempuma yang terwujud jika hidup seseorang diserahkan pada Allah

SWT” 6 7

Jadi dapat kita simpulkan bahwa pengetahuan agama Islam adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengatur dan mengendalikan sikap, pandangan hidup, kelakuan dan cara menghadapi tiap-tiap masalah yang terwujud untuk diserahkan diri pada Allah SWT.

2. Dasar dan Tujuan Pengetahuan Agama Islam

Dasar pengetahuan agama Islam disini dapat diartikan suatu landasan

pokok yang menjadi pegangan untuk melaksakan suatu proses untuk

melaksanakan pendidikan agama Islam untuk menyuseskan pembangunan

manusia Indonesia seutuhnya.

Dasar yang terkandung dalam pengetahuan agama Islam di Indonesia

diantanya: a. Yuridis/hukum

b. Religius.

n

c. Social psikologis.

Untuk penjelasannya akan diterangkan sebagai berikut:

a. Dasar dan segi yuridis/ hukum

6 fadli, h e cit.,hlm.26.

(27)

17

Dasar dari segi yuridis yaitu dasar-dasar pelaksanaan pendidikan

agama untuk meningkatkan pengetahuan agama berasal dari peraturan

pe rundang- undangan yang secara langsung dapat dijadikan pegangan dal am

pelaksanaan pendidikan agama, di sekolah maupun dilembaga pendidikan

formal yang ada di Indonesia.

Adapun dasar dari yuridis formal tersebut ada 3 macam yaitu :

1. Dasar Ideal

Yaitu dasar falsafah Negara pancasila, dimana sila yang pertama

adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini mengandung bahwa seluruh bangsa Indonesia harus percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, tegasnya haras beragama.

2. Dasar Struktural/ Konstitusional

Yaitu dasar dari UUD 1945 dalam Bab XI pasal 29 ayat 1 dan 2,

yang berbunyi:

Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk

agama masing-masing dan beribadat menurat agama dan kepercayaannya

itu.

3. Dasar operasional

Dasar operasional ini adalah dasar yang secara langsung

melaksakan pendidikan agama. Dalam undang-undang No. 2 tahun 1989

tentang system pendidikan nasional : “ bahwa undang-undang dasar 45

(28)

yang dimasudkan harus diusahakan dan diselenggarakan oleh pemerintah

sebagai satu sistem pengajaran nasional. Dal am undang-undang ini

diperluas menjadi satu item pendidikan nasional”.

b. Dasar relegius

Relegius yng dimaksudkan bersumber dari ajaran Agama Islam

yang tertulis dalam ayat suci Al-qur’an maupun A1 Hadist. Perintah untuk

mencari ilmu pengetahuan agama Islam dalam Al-qur’an merupakan dasar yang pertama dan utama dalam memperoleh pengetahuan agama Islam.

Yang berhubungan dengan aspek manusia, baik dari segi jasmani maupun dari segi rohani, dari dunia maupun akhirat Sebagaimana firman Allah

SWT dalam surat At-Taubah ayat 122 :

Artinya : “ Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.”8

(29)

19

c. Dasar psikologis

Setiap manusia yang ada di dunia ini selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama. Mereka merasakan di dalam jiwanya adanya pengakuan Dzat Yang Maha Esa atau Yang Maha Kuasa. Dan dengan

mendekatkan diri kepada Allah SWT akan memperoleh ketenangan dan

ketentraman hatinya.

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Hijr 88 :

i <_>H i S i U

Artinya : “Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang kafir itu), dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman”9

Dan Surat Al-Baqoroh Ayat 45 :

Artinya : “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu' “ 0

Karena itulah manusia akan selalu mendekatkan diri pada allah,

sedangkan usaha itu dapat direalisasikan dengan beiajar agama Islam. Dengan beiajar akan psikologi agama, kehidupan beragama kehidupan

9 Ibid,, him. 15.

(30)

seseorang dapat diteliti, ditelaah dan dipelajari berapa besar pengaruh

keyakinan agama dalam sikap dan tingkah laku serta keadaan hidup pada

umumnya. Disamping itu pula akan diketehui perkembangan dan pertumbuhan jiwa agama pada din seseorang. Oleh karena itu perlu dan

penting factor psikologis memberikan dasar yang kuat untuk belajar dengan baik.

Adapun tujuan akhir dari pendidikan agama islam, menurut A.D. Marimba bahwa :‘’Tujuan terakhir pendidikan untuk memperoleh pengetahuan

agama Islam, adalah terbentuknya kepribadian Muslim” . 11

Sesungguhnya tujuan pengetahuan Agama Islam adalah identik dengan tujuan hidup seseorang muslim. Dengan demikian selama masih

hidup pengetahuan Agama Islam masih diperlukan untuk membentuk

pribadi yang baik dan bertaqwa pada Allah SWT . 3

3. Materi Pengetahuan Islam

Materi pengetauan Islam menurut Zuharini sebagaimana diketahui

bahwa inti pokok ajaran Islam meliputi: a. Keimanan / akidah

Yaitu bersifat I’tiqqot batin mengajarkan keesaan Allah sebagai

Tuhan yang menciptakan, mengatur dan meniadakan alam ini. Tiap-tiap

pribadi pasti memiliki kepribadian meskipun bentuk dan

pengungkapannya berbeda-beda. Pembentukan sikap dan pandangan

(31)

21

hidup seseorang tentang kepercayaan ini pada umumnya orang

memberikan gambaran sebagai tempat bersandar atau tempat

pengembalian segala masalah yang diluar batas kemampuan akal dan

pikiran manusia.

b. Ke-Islaman / syariah

Yaitu yang berhubungan dengan amal lahir dalam rangka mentaati

semua peraturan dan hukum Tuhan, guna mengatur hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam.

Syariah dapat juga diartikan sebagai hukum-hukum yang

diciptakan Allah SWT untuk semua hamba-Nya agar mereka itu mengamalkan untuk kebahagiaan dunia dan akherat, baik hukum-hukum

itu bertaliaan dengan perbuatan,aqidah dan akhlak.

Dengan penjelasan di atas dapat diterangkan bahwa materi

pengetahuan agama Islam dua hal yaitu keimanan dan kelslaman /

syariah yang mencakup atas hukum-hukum dalam kehidupan manusia. Di samping itu, materi pengetahuan agama Islam dapat meliputi 7 hal

yaitu

1. Keimanan 2 .Ibadah 3. A1-Quran

4. Akhlak

(32)

6. Syariah

7. Tarikh'2

Pengetahuan agama Islam memberikan kemampuan dasar pada

murid tentang ajaran agama Islam untuk mengembangkan kehidupan beragama sehingga manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepda Allah SWT serta berakhlak mulia sebagai pribadi, anggota masyarakat,

warga Negara dan anggota umat manusia. 4. Fungsi Pengetahuan Agama Islam

Pengajaran Agama Islam di sekolah dilakukan untuk dapat mengembangkan beberapa fungsi seperti yang diuraikan di bawah in i:

a. Memiliki pengetahuan yang mendalam tentang agama Islam,

pengetahuan hukum,sejarah dan kebudayaan Islam.

b. Menjadi seorang muslim yang bertaqwa, berakhlak mulia, menghayati dan mengamalkan agama Islam yang benar.

c. Dapat mengajarkan agama Islam dengan sungguh- sungguh. d. Menyadari, menjunjung tinggi dan mentaati ajaran agama Islam.

Dari empat fungsi pendidikan agama Islam tersebut, maka dapat disimpukan bahwa pengetahuan agama Islam bertujuan untuk memahami

ajaran agama Islam dan melaksanakan segala yang diperintahkannya. 12

(33)

23

B. Membaca Buku-Buku Agama islatn di Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian Membaca

Pada dasamya semua aktifitas memerlukan minat, karena dengan

minat itulah seseorang akan bertindak. Begitu pula dalam hal membaca

memerlukan adanya minat yang tinggi agar dalam membaca dapat dengan mudah memahami isi bacaanya, sehingga akan menambah pengetahuan bagi si pembacanya. Adapun pengertian membaca dapat diartikan secara bahasa

adalah “ Melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis.13

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa” membaca” adalah kegiatan seseorang dalam melihat dan mengamati tulisan serta dapat melisankan apa yang tertulis untuk dapat mendapatkan pemahaman dan

pengetahuan dari tulisan ini. 2. Dasar Membaca

Sebagai firman Allah SWT Surat Al-Baqoroh ayat 164 :

(34)

Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan” 14

Kholifah atau wakil Allah di muka bumi ini, manusia harus

mencerminkan sifat-ifat Illahiyyah dalam kehidupan dunia di muka bumi ini, dan untuk dapat memerankan manusia harus mengembangkan potensinya baik dari segi intelektuanya, moralnya maupun profesionalnya pengembangan

ini tak lain memiliki proses pendidikan.

3. faktor-faktor yang Mempengaruhi Membaca

Dalam membaca melibatkan beberapa faktor yang harus diperhatikan karena dalam tidak hanya sekedar membaca, melainkan melalui beberapa

proses yang menyertainya, sehingga mengarah pada keberhasilan membaca.

Seperti mengingat, memahami, membedakan, membandingkan, menemukan,

menganalisa serta mengorganisasi yang pada akhirmya mampu menerapkan

apa yang terkandung dalam bahan bacaanya.

Keberhasilan membaca juga dipengaruhi oleh beberapa factor yang

intinya apakah seseorang memenuhi minat atau tidak, minat tinggi atau

rendah yang kesemuanya itu ditentukan oleh fakto-faktor sebagai berikut: a. Faktor internal yang meliputi: minat, motifasi,intelektual, intelegensi,

sikap, bakat dan tujuan.

(35)

25

b. Faktor ektemal yang meliputi : sarana, bacaan, lingkungan, latar

dibelakang, sosial ekonomi, kebiasan membaca, dan kondisi dalam membaca.15

Faktor-faktor tersebut Faktor mendorong pada keberhasilan membaca

Dalam hal ini terutama factor minat, karena dengan minat segala aktifitas

minat yang diminati akan dilakukan, demikian pula dalam hal membaca Minat merupakan tenaga pendorong kuat, atau salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi usaha dan hasil yang dicapai seseorang dalam aktifitas memebaca. Minat berkaitan erat dengan motifasi. Motifasi muncul karena

adanya kebutuhan, begitu pula dengan minat.

Sehingga dapat dikatakan bahwa minat adalah alat motifasi yang

pokok, hal ini sesuai dengan pendapat Marksheffel, dalam buku pengolahan

perpustakaan sekolah dijelaskan bahwa:

1. Minat bukan hasil pembawaan manusia, tetapi dapat dibentuk dan

diusahakan, dipelajari dan dikembangkan.

2. Minat itu bila dihubungkan untuk maksud-maksud tertentu untuk bertindak.

3. Secara sempit, minat tu diasosiasikan dengan keadaan sosial dan emosi

seseorang

4. minat itu bisa membawa inisiatif dan mengarah pada kelakuan atau tabiat

manusia

(36)

Dari pendapat tersebut di atas bahwa minat merupakan sikap atau sifat

yang memilki kecenderungan-kecenderungan atau tendensi tertentu, minat

dapat memepresentasikan tindakan-tindakan. Minat tidak bisa dikelompokkan

sebagai pembawaan tetapi sifatnya bisa diusahakan, dipelajari dan

dikembangkan.

Begitu pula dalam membaca, minat berfungsi ebagai pendorong, penentu perbuatan untuk mencapai tujuan yang diingankan, sehingga besar kecilnya minat seseorang akam mempengaruhi pengetahuan dan pemahaman

yang mereka capai. Dalam hal ini untuk meningkatkan mutu pendidikan

diperlukan pengembangan kemampuan untuk hidup, yaitu dengan membaca.

Dalam usaha untuk menaikkan usaha pengetahuan belajar minat belajar perlu ditingkatkan dengan system kajian memebaca buku-buku agama di perpustakaan sekolah dengan tekun.Di samping itu harus dimbangi dengan

buku-buku yang memadainya. 4

4. Buku-Buku Agama di Perpustakaan Sekolah

Membaca memegang peranan penting dalam sejarah perkembangan

peradaban manusia, baik ebagai kelompok maupun sebagai perseorangan, sebab membaca merupakan salah satu syarat penting bagi kecerdasan

seseorang.

Membaca adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa,

membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh si

(37)

27

Atau dengan kata lain membaca adalah memetik serta memahami arti kata

atau makna yang terkandung dalam bahasa terulis.16 17

Membaca buku-buku agama di perpustakaan sekolah tercermin dalam penambahan pengetahuan mereka tentang agama Islam, akan tetapi juga mencakup akan pengetahuan tentang Islam, seperti tentang fikih, akhlak, ,

sejarah,al-Qur’an hadist, aqidah dan lain-lain.

C. Perpustakaan Sekolah

1. Pengertian Perpustakaan Sekolah

Perputakaan sekolah adalah tempat pengumpulan pustaka atau

17

kumpulan pustaka yang di atur dan disusun dengan sistem tertentu..

Sedangkan menurut Sutamo NS Perpustakaan adalah suatu ruangan,

banguanan atau gedung atau gedung itu sendiri, yang berisi buku-buku koleksi yang di atur dan disusun demikian rupa. .18

Menurut P. Sumardi perpustakaan adalah koleksi bahan -bahan

tertulis tercetak atau grafis lainnya, seperti film, slide, piringan hitam, tape yang diatur tertentu dan digunakan untuk keperluan study, penalitian,

pembacaan dan lain-lain.19

16 H.G. Tarigan dkk, Membaca dalam Kehidupan, (Bandung : Angkasa, 1989), hlm.32.

17 Ibnu Ahmad Shaleh, Penyelenggara Perpustakaan Sekolah, ( Jakarta : Hidakaiya agung,1999), hlm.ll.

18 Sutamo, Perpustakaan dan Masyarakat, ( Jakarta : Yayasan Obor Indonesia 1998), him. 7.

(38)

“ Suatu urut keija dari sebuah lembaga sekolahan yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan perpustakaan penunjang prosese pendidikan yang diatur secara sistematis untuk digunakan secara berkesinambungan dan memeperdalam pengetahuan baik pendidik maupun yang dididik di sekolah tersebut “ 20 21

Sedangkan perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang

diselenggarakan di sekolah, oleh sekolah dan untuk kepentingan proses

21 pengajaran di sekolah.

Dari beberapa pengertian yang disampaikan oleh para ahli dapat

disimpulkan bahwa perpustakaan sekolah lembaga yang ada di sekolah yang mengumpulkan, menyimpan, memelihara dan mengelola bahan pustaka untuk

dimanfaatakan oleh peserta didik atau pendidik sebagai penunjang proses

pendidikan.

Dari pemyataan-peryataan tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa perpustakaan sekolah adalah suatu unit kerja yang ada pada lembaga sekolah yang mempunyai tujuan sebagai penujang proses belajar mengajar

dengan menumpulakn, menyimpan, mengelola dan memelihara bahan pustaka

yang dimanfaatkan oleh siswa dan guru sebagai sarana menambah pengetahuan dalam belajar mengajar.

Menurut Drs c. larasati Milgurga, Pemgertian perpustakaan

sekolah adalah:

20 Larasati Miiburga, Membaca Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta : Kanisius, 1994) hlm.54.

(39)

29

Perpustakaan adalah suatu unit keija yang bertempat menyimpan

koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dengan cara tertentu

untuk dignakan ecara kesinambungan oleh pemakainya sebagai sumber

informasi.

Sebagai mana kita ketahui baha perpustakaan dengan masyarakat erat sekali kaitannya, dengan demikian perpustakaan harus sebagai ketentuan,

sehingga sesuai denga tujuan SK. Mendikbud RI No. 0103/ 0/1981 tentang pokok-pokok kebijakanaan pembanaan perpustakaan di Indonesia, tanggal 11

Maret 1981 yang isinya sebagai berikit:

“ Memberi arah bagi pembinaan dan pengembangan perpustakaan serta pendayagunaan demi terwujdnya masyarakat Indonesia yang senang membaca seumur hidupnya untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan

"> 22

dan podukyifitas dal am pembanguan bangsa dan Negara.”

Memperhatikan uraian di atas dapat penulis tegaskan, bahwa

perpustakan harus dimiliki oleh setiap daerah dan lembaga pendidika baik formal maupun non formal. Karena dengan perpustakaan kita bisa mem

peroleh banyak pengetahuan yang dapat berguna bagi dirinya dan bagi orang

lain.

Membaca sebenamya menjadi kebutuhan hidup dan merupakan satu

jalan yang amat penting dalam usaha untukmencari ilmu pengetahuan dan

2. D a sa r dan T u ju an P erp u sta k a a n S ek olah

(40)

perlu dilestarikan. Sebab dengan membaca dapat membuka cakrawala barn

dalam ilmu pengetahuan sekaligus sebagai media informasi.

Sebagai sarana membaca perlu adanya buku-buku, oleh karena itu

diperlukan kehadiran suatu badan yang memberi jasa pelayanan dibidang buku yakni perpustakaan. Seperti dikemukakan oleh Larasati Milburga bahwa

tujuan masuk perpustakaan adalah :

1. Dapat mengikuti peristiwa dan pengembangan dunia terakhir.

2. Secara tidak langsung mendapatkan pengajaran dan pendidikan 3. Mendapatkan hiburan sehat dan kreatif.

Keberadaan perpustakaan sekolah yang mengadakan bahan-bahan

putaka yang menunjang kurikulum diharapkan siswa mendapatkan kesimpulan untukmempertinggi daya serap dan penalaran dalam proses

pendidikan. Sedangkan guru diharapkan dapat memprluas cakrawala pengetahuan, yang digunakan untuk kegiatan proses belajar mengajar

Secara singkat tujuan perpustakaan sekolah adalah menunjang proses

belajar mengajar yang ada di sekolah tersebut. Oleh karena itu bahan pustaka haras disesuaikan dengan tujuan pendidikan. Bahan-bahan pustaka bukan

hanya buku-buku pelajaran yang dipakai dalam proses belajar mengajar, tetapi juga sebagai bahan rekreasi, ilmu pengetahuan populer dan lain

sebagainya. Hal ini karena proses pendidikan yang sesungguhnya bukan

sekedar memberikan ilmu kepada murid, melainkan juga merangsang murid untuk selalu mengembangkan bakat siswa itu sendiri secara aktif dan

(41)

31

3. Fungsi perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah diadakan bukan sekedar memenuhi selera para

siswa untuk membaca buku-buku pelajaran, buku hiburan, novel, majalah dan

buku-buku pelajaran lainya. Akan tetapi perpustakaan sekolah diharapkan

membantu para siswa untuk mengasa otak, memperluas cakrawala dan memperdalam pengetahuan, melahrkan kreatifitas serta membantu kegiatan baik yang kurikulum maupun yang ekstrakurikuler.

Menurut Andri Mauris berpendapat bahwa pendidikan tiada lam dan *>< pada suatu kunci untuk membuka pintu perpustakaan-perpustakaan.

Pengadaan pendidikan sebagai kunci pintu perpstakaan dapat diartikan bahwa

pendidikan merupakan sarana yang melayani perpustakaan tetapi sebaliknya

dengan perpustakaan, orang akan lebih menyelami pendidikan yang diterimanya. Demikian pula kalau perpustakaan tidak menyumbang apa bagi pendidikan, maka pendidikan dan perpustakaan tidak mempunyai hubungan

timbale balik.

Menurut Leig RD. Dalam bukunya Dra. C. Larasati, tekanan akhir- akhir ini pada perpustakaan sekolah muncul sebagai akibat dari perubahan kurikulum dan perubahan dari metode-metode pengajaran yang hanya

berpikir secara teks book.

diharapkan tidak puas dengan hanya mendapatkan apa yang diberikan oleh

guru.

24

(42)

Dari dua pendapat di atas, dapat ditari kesipulan bahwa maksud dari

perpustakaan sekolah adalah memberikan pelayanan pada sekolah agar

kegiatan kegiatan belajar digariskan dalam kurikulum dapat beijalan lancar

Menurut larasati Milburga bahwa fungsi perpustakaan adalah

1. Membantu para siswa untuk melaksanakan penelitian dengan membantu. Untuk mengemukaan keterangan -keterangan yang leih liras dari pelajaran yang di dapatinya.

2. Memupuk daya kritik siswa dari sumber belajar yang lebih bemuansa dan beraneka ragam wama sehingga siswa dapat mengetahui bahwa informasi ilmu pengetahuan dapat di berikan dengan cara yang berbeda-beda

3. Membantu memperkembangkan hobi siswa karena perpustakaan menyediakan buku-buku tentang ketrampilan.

4. Sebagai penerangan dan sumber informasi ilmu pengetahuan dan pnegembangan bagi para siswa.

5. Sebagai pusat dokumentasi berupa kopling, ilmu pengtahuan, buku-buku sejarah dan sebagainya.

6. Perpustakaan sebagai tempat rekreasi, sebab tersedianya buku-buku fiktif, majalah, surat kabar dapat membantu siswa untuk mengendurkn segala ketenangan dalam menerima pelajaran di kelas.25

Dari uraian di atas pepustakaan bertujuan untuk meningkatkan mutu

pendidikan dan ilmu pengetahuan khususmys pendidikan nasional.

Pendidikan yang bermutu adalah : pendidikan yang menghasilkan seseorang

yang tinggi kemampuannya untuk belajar, untuk memecahkan masalah dan untuk hidup. Jadi pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang ditandai

dengan proses yang pelik yang teijadi pada anak didik {mental, sikap dan pengetahuan) yang mengembangkan kemampuan lewat perpustakaan sekolah

untuk belajar.Sehinga dengan adanya perpustakaaan sekolah yang memadai dengan minat baca siswa yang sungguh-sungguh terhadap buku-buku

perpustakaan dan khususnya buku-buku pelajaran.

(43)

33

Sering beranggapan bahwa sebuah perpustakaan itu merupakan

kumpulan buku-buku, tetapi pendapat ini benar adanya, walaupun sifatnya

tidak mutlak. Sebab ruangan yang besar yang berisi koleksi buku saja tentu

bukan perpustakaan, melainkan toko buku atau gudang buku.

Unsur-unsur pemakai { peminjam buku} terhadap buku yang ada di dalam perpustakaan dapat dikatakan ciri utama suatu perpustakaan. Agar

koleksi tersebut dimanfaatkan maka harus dikelola dengan baik sesuai dengan aturan yang ada.

Sebagaimana dikutip oleh Drs. Ahmad Rohani HM, menurut pendapat sebagai ahli yaitu : Bahwa sumber belajar adalah segala sarana pengajaran

yang menyajikan pesan baik secara audio atau visual, yaitu meliputi : film,

video kaset, radio, audio kaset dan sebagainya.26 Sumber belajar adalah berbagai sumber baik itu berupa data , orang atau wujud tertentu yang dapat

digunakan oleh siswa.27

Dari pendapat para ahli tersebut, menyatakan bahwa kita belajar sebagai

pengetahuan, ketrampilan, sikap atu norma-norma tertentu dari lingkungan sekitar kita dari para guru, teman, buku-buku, laboratorium, perpustakaan dan lain-lain. Sumber belajar itulah yang memungkinkan kita berubah dari

pihak tidak terampil menjadi terampil. Karena sumber itu pulalah kita bisa

4. P erp u sta k a a n Sek olah seb a g a i S u m b er B ela ja r

26 Drs . Ahmad Rohani, HM, Media Pengajaran Edukatif ( Jakarta : Bumi Aksara, 1992),him. 122.

(44)

membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dari sumber itulah yang

kita namakan sumber belajar.

Dari beberapa pemyataan tersebut dapat diartikan sumber belajar

secara sempit adalah buku-buku atau bahan-bahan tertulis atau cetak, dalam

hal ini yang dimaksud sumber belajar adalah segala macam sumber yang ada di luar seseorang atau anak didik dan memungkinkan teijadinya proses

belajar. Pada dasamya peranan perpustakaan, khususnya perpustakaan sekolah, sangatlah penting dan dominan bagi perkembangan dibidang

pendidikan. Oleh karena itu perpustakaan sangatlah dibutuhkan peran

sertanya dalam meningkatkan mutu pendidikan Khusunya pendidikan nasional. Perpustakaan menjadi sentral dokumentasi, pusat pelestarian hasil

budaya bangsa serta pusat penelitian, pusat informasi pendidikan, pusat

penerangan dan juga rekreasi.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sumber belajar adalah

semua sumber yang meliputi data, orang, buku dan lain-lain. Yang digunakan oleh peserta anak didik maupun guru dalam proses belajar

mengajar.

D. Pengaruh Membaca Buku-Buku Agama Islam di Perpustakaan Terhadap Pengetahuan Agama Islam

Membaca merupakan pelajaran yang sangat penting untuk menambah

dan mencari ilmu pengetahuan serta meningkatkan akan prestasi belajar siswa

(45)

35

dari guru semata, akan tetapi dapat diperoleh dari berbagai kegiatan yang

dapat membantu proses belajar mengajar. Menumbuhkan gemar membaca

murid merupakan perwujudan seorang .pengajar terhadap peningkatan akan pengetahuan dan prestasi belajar anak didik. Yang menjadi masalah adalah

menumbuhkan minat membaca sesuai dengan kemauan dan kebutuhan murid Upaya untuk dapat menumbuhkan membaca murid terhadap buku-buku agama

seperti yang dikemukakan oleh Ibrahim Bafadal dapat dilakukan dengan : 1. Memperkenalkan buku-buku.

2. Memperkenalkan riwayat hidup tokoh-tokoh.

3. Memperkenalkan hasil karya sastrawan.

Sedang menurut Dra. Noer Khayati S mengemukakan pendapatnya bahwa

upaya untuk menumbuhkan membaca ada beberapa faktor sebagai berikut: 1. Memperkenalkan buku.

2. Membuat anotasi buku. 3. Contoh-contoh anotasi buku

4. Memperkenalkan riwayat hidup karya-karya sastrawan besar nasional dan intemasional.28 29

Dari pendapat terebut di atas, maka disimpulkan bahwa upaya untuk menumbuhkan gemar membaca murid maupun masyarakat terhadap buku-

buku agama di perpustakaan dapat dilakukan dengan memperkenalkan buku-

buku, membuat anotasi buku dan contohnya serta dengan cara

memperkenalkan riwayat hidup dan karya-karya beberapa sastrawan bear dan intemasional.

28 Depag RI, opcit, him. 874.

(46)

Dengan mendorong anak untuk selaLu gemar membaca buku-buku

agama yang memadai, diharapkan siswa dapat memahami, meresapi dan mampu menguasai apa yang terkandung dalam buku tersebut. Sehingga dapat

mewujudkan anakyang berkualitas dan berbudi Iuhur

Ralau kita hubungkan dengan pengertian belajar sebagai tingkah laku,

maka perubahan yang terdapat pada diri siswa merupakan nilai belajar dari siswa itu sendiri. Jadi pengetahuan agama itu baik apabila ilmunya dapat

(47)

b a b m

LAPORAN HASH PENELITIAN A. Situasi IJmum MIS Habibiyyah Tambakselo

l. Sejarah Berdirinya MIS Habibiyyah Tambakselo.

\

Tidak Iepas dari segala sesuatu yang ada di dunia ini mempunyai sejarah, seperti halnya MIS Habibiyyah yang merupakan sekolah dasar yang ada di desa

Tambakselo Kec. wirosari Kabupaten Grapbogan.

Pada tahun 1965 para tokoh-tokoh agama dan pemuka masyarakat bermusyawaroh

untuk membuat lembaga Pendidikan yang ada di desa itu. Sehingga pada tahun 1965 berhasil membuat gedung Yayasan sekolah untuk taman kanak-kanak.

Kemudian diteruskan pada tahun 1966 membuat gedung sekolah Yayasan tingkat dasar sebanyak 3 lokal yang dananya berasal dari swadana masyarakat yang diberi

nama MIS Habibiyyah Tambakselo II.Gedung tersebut pada waktu pagi digunakan

untuk sekolah MIS Habibiyyah yang berkurikulum dan waktu sore digunakan untuk Madrasah Diniyyaah.

Diantara tokoh-tokoh yang membuat gagasan tentang berdirinya MIS

Habibiyyah Tambakselo II adalah :

1. Bapak Kasbiyanto

2. Simbah Munawar

3. Bapak H. Machdum

4. Bapak H. Paimun

5. Bapak Muslih

(48)

6. Bapak Setu Parmin

7. Bapak Salamun.1

Pada awal ajaran barn murid yang masuk pada MIS Habibiyyah

Tambakselo II baru sekitar 30-an, berkat keija keras dan para pengurus dan

pengajar sehingga lambat laun menjadi lebih dari seratus. Diantara staf pengajar pada saat itu adalah: 1. Bapak H, Paimun

2. Bapak H. machdum

3. bapak Sujamo

4. Bapak Muslih 5. Bapak Abdul Karim 6. Bapak Surat.

Pada tahun 1992 MIS Habibiyyah Tambakselo II beralih nama menjadi MIS

Habibiyyyah Tambakselo, karena MIS Habibiyyah Tambakselo I yang ada di dusun Jatisari desa Tambakselo beralih menjadi Madrasah Ibtidaiyyah Negeri.

Pada tanggal 14 januari 1974 telah diakui dan disahkan sebagai lembaga Pendidikan swasta., berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departeman

Agama Propinsi Jawa Tengah Nomor D\ III \ WD \ 74 memberikan status Diakui

sampai sekarang.

(49)

39

2. Dasar dan Tujuan

Yayasan ini didirikan atas dasar:

❖ Falsafah Negara yaitu pancasila dan UUD 45 .

❖ Berasaskan Islam, ahli sunnah waljama’ah Sedangkan tujuan dari Yayasan ini adalah :

a. Membantu pemerintah dalam bidang pembangunan khususnya dalam bidang

sosial, baik mental \ spritual maupun material yang dijiwai taqwa kepada Allah

SWT dan sesui dengan dasar falsafah Negara pancasila dan UUD 45. b. Mempertinggi mutu Pendidikan Islam.

c. Berusaha melaksanakan ajaran-Ajaran Islam, dan Ahli sunnah waljama’ah.

3. Visi dan Misi MIS Habibiyyah

a. Visi:

Terwujudnya generasi penerus alim dan sholih memiliki dasar iman dan taqwa yang kuat, berahklak mulia, mengambangkan potensi dasar siswa untuk

penguasaan IPTEK.

b. Misi :

1. .Mengembangkan fitrah siswa agar menjadi muslim yang berahklak

mulia, memiliki aqidah Islamiyyah yang benar dan kuat serta memiliki

wawasan Islam yang kuat.

2. Mengembangkan fitrah siswa dalam pemahaman ajaran Islam agar

(50)

3. Mengembangkan potensi dasar untuk dapat berfikir kritis, obyektif,

rasional, sistimatis dalam upaya penguasaan IPTEK.

4. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam mewujudkan

dalam menghadapi era globalisasi

5. Menumbuhkan dan mendorong masa peka anak untuk menghafal surat-surat, ayat-ayat Al-Qur’an dan hadist sebagai bekal dan landasan

hidup.

6. Menanamkan jiwa dan semangat disiplin, tertib, rajin belajar dan etos

keija yang tinggi, untuk mewujudkan manusia yang berkwalitas.

7.

4 . Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang telah dimiliki oleh MIS Habibiyyah

Tambakselo adalah memiliki gedung sekolah sendiri yang terdiri dari lima (5) kelas dua(2) ruang kantor, satu untuk guru dan satu lagi untuk ruang Kepala

Sekolah, TU, UKS dan menerima tamu. Satu (I) ruang perpustakaan, satu (I) ruang tempat WC, dan alat perabotnya tujuh lima (75) meja belajar beserta

kursinya,tujuh (7) buah lem ari, dua (2) meja tamu, satu (1) komputer, dua belas

(12) kursi gum dan papan tubs sebanyak lima (5)buah. Sedangkan ekstranya

(51)

41

5. Letak Geografis

Tinjaun penulis yang kami maksudkan adalah MIS Habibiyyah Tambakselo

menjalankan fungsinya sebagai salah satu lembaga Pendidikan formal.

MIS Habibiyyah tambakselo tepatnya di Dusun Bangsri Desa Tambakselo Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan. Luas tanah yang dimiliki luas gedung

286 M dan lapangan olah raga 468 yang terdiri tanah gotong royong 468 M dan

tanah waqaf 286 M2

Lokasi MIS Habibiyyah Tambakselo ini, sangat ideal untuk belajar Mengajar, karena letaknya jauh dari jalan raya yaitu lima ratus meter dari jalan raya

dari jalan tersebit tidak terpengaruh oleh kebisingan suara mobil yang lewat sehingga pelaksanaan dari proses belajar mengajar dapat beijalan dengan tenang dan

lancar.

MIS Habibiyah tambakeslo kegiatan belajar Mengajar dilaksakan pada

waktu pagi, yang berada di pedesaan dan jarak dari kecamatan sekitar 4,5 km

kemudian jarak dari kantor kabupaten sekitar 25,5 km. Lokasi gedung MIS Habibiyyah Tambakselo

utara

V < selatan

D D D D D

P E

A C *1

Keterangan:

(52)

B : Ruang Kepala Sekolah dan ruang tamu

C : Ruang perpustakaan

D : Ruang Kelas yang digunakan untuk proses belajar Mengajar

E : Masjid

F : Lapangan yang digunakan untuk olah raga dan upacara G : Sungai

H : Jalan

6. Keadaan Guru MIS Habibiyyah Tambakselo

Jumlah tenaga edukalif di MIS Habibiyyah Tambakselo seluruhnya berjumlah 7 tenaga pengajar ditambah satu kepala Sekolah. Untuk lebih jelasnya

dapat kita lihat. Untuk lebih jelasnya lebih jelasnya dapat kita lihat dalam table

berikut:

No Nama

Pendidikan

Jabatan Guru

Kelas

1 Abdul Rosyid SI Kepala Madrasah

-2 Zaenuri SI Wakamad dan Guru VI

3 Tuminah UGA Guru I

4 Sukisman PGAP Guru IV

5 Ahmad Zuhri D. 11 Guru V

6 Miftahul Hasanah D. II Guru II

7 Shofiyul Umam D. II Guru III

8 Mansur Hidayat SI Guru III dan IV

Dikutip: dari data ceadaan guru MIS Habibiyyah Tambakselo

(53)

43

7. Keadaan Murid MTS Habibiyyah Tambakselo

Jumlah murid MIS Habibiyyah Tambakselo seluruhnya ada 173 murid, yang terdiri dari 88 putra dan 85 putri. Untuk lebih jelasnya kami sajikan dalam tabel

sebagai berikut:

Kelas

Murid Jumlah

Putra Putri

1 17 16 33

2 11 4 15

3 12 17 29

4 19 19 38

5 12 13 25

6 17 16 33

Jumlah 88 85 173

8. Struktur Organisasi

Struktur organisasi mrupakan pembagian tugas, terutama mengenai

penempatan personil yang dihubungkan dengan garis tugas dan kekuasaan serta tangguang jawab di dalam keseluruan organisasi, untuk jelasnya dapat dilihat dalam

(54)

TABEL II

DATA PENGETAHUAN AGAMA ISLAM MURID MIS HABIBIYYAH TAMBAKSELO WIROSARI GROBOGAN

(55)

39 M.13 8

40 N.14 8

41 0.15 8

42 P.16 7

43 Q.17 8

44 R.18 8

45 S.19 8

46 T.20 8

47 U.21 8

(56)
(57)

BA B IV

ANALISIS DATA

Bab ini merupakan analisa bab HI, penulis berusaha untuk menganaiisa data

yang telah terknmpuL dan hasiL penehtian. Sehmgga data tersebut menjadi bermakna

pokok masalah dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan dalam bab pertama.

A, Sistematika Anaiisis Data

Adapun sistematika anaiisis data yang penulis tempuh meliputi tiga jenjang

penganaiisaan sebagai berikut.: a. Analisa Pertama

Untuk mengelahui Tingkat pengelahuan murid lentang pengetahuan agama Islam

pada MIS Habibiyyah Tambakselo

b. Analisa kedua.

Untuk mengetahui minat baca buku di perpustakaan sekolah murid MIS Habibiyah

Tambakselo

c. Anaiisis Ketiga.

Untuk mengetahui bagaimanakah Tingkat membaca buku agama di perputakaan

sekolah terhadap pengetahuan agama Islam.

Setelah diadakan perskoran atau pemlaian hasil angket, maka dapat dilakukan

analisisi sebagai berikut:

a. Menentukan kualifikasi dan interval nilai, dengan cara menentukan range :

R = H- L+I Keterangan :

R : Range

(58)

H : Nilai tertinggi

L : Nilai terendah R = 89- 64+ 1

= 26

sehingga dapat diketahui interval nilai:

Range

Dengan demikian dapat diperoleh kualifikasi Dan interval nilai seperti pada

tabel dibawah in i:

Langkah selanjutnya adalah mencari mean ( nilai rata-rata masing-masing variabel ). Dalam menentukan nilai rata-rata ini penulis menggunakan rumus

statistik sebagai berikut:

S F.X

(59)

49

Adapun frekwensi yang diperoleh dari dari variabel minat baca murid MIS

habibiyyah Tambakselo Wirosari Grobogan terhadap buku pengetahuan agama

Islam di perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut:

b. Menentukan distribusi frekwensi

TABEL H

DISTRIBUSI FREKWENSI TENTANG MINAT BACA BUKU AGAMA ISLAM DT PERPUSTAKAAN SEKOLAH (X)

MURID MIS HABIBIYYAH TAMBAKSELO

No Inteval Frekwensi (fi) Prosentase

1 8 8 -9 3 1 2,08%

2 82-87 9 18,75%

3 76 -81 10 20,83%

4 70 -75 24 50%

5 64-69 4 8,33%

I 48 100%

Dari tabel tersebut di atas yaitu tabel frekwensi tentang minat baca murid MIS Habibiyyah Tambakselo telah diperoleh nilai sebagai berikut: untuk interval 88 - 93

dengan nilai 2,08 %, untuk interval 82 - 87 dengan nilai 18,75 %, untuk interval 76-81 dengan nilai 20,83 %, untuk interval nilai 70 - 75 dengan nilai 50% dan

untuk interval 64 - 69 dengan nilai 8,33%.

(60)

R= H — L + I

= 9 - 6 + 1 = 4

Sehingga dapat diketahui interval nilai: Range

i = ---Jumlah Interval 4

5

= 0,8

Dengan demikian dapat diperoleh kualifikasi dan interval nilai pada

tabel di bawah ini:

TABEL III

INTERVAL NILAIVARIABEL PENGETAHUAN AGAMA ISLAM (Y)

INTERVAL NILAI KATEGORI

80-89 Baik sekali

70-79 Baik

60-69 Cukup

50-59 Kurang

(61)

51

b. Tabel Distribusi Frekwensi

TABELIV

DISTRIBUSI FREKWENSI PENGETAHUAN AGAMA ISLAM (Y) MURID MIS UABIBIYYAH TAMBAKSELO WIROSARI GROBOGAN

No Interval Frekwensi Prosentase

1 6 1 2,08 %

2 7 17 35,41%

3 8 27 36,25 %

4 9 3 6,25 %

X 48 100%

Dari tabel tersebut di atas yaitu tabel frekwensi tentang pengetahuan agama Islam murid MIS Habibiyyah Tambakselo Wirosari telah diperoleh nilai sebagai

berikut : untuk interval 6 dengan nilai 2,08 %, untuk interval 7 dengan nilai 35,41

%, untuk interval 8 dengan nilai 36,25 %, untuk interval 9 dengan nilai 6,25 %. Untuk mengetahui kualitas masing-masing variabel, maka dapat di tempuh

dengan mencari rata-rata ( mean) yaitu :

£ x

MX = ---N.n (Jumlah Item)

3643 48 = 75,89583

MY = ---N

(62)

48 = 7,666 Keterangan :

Dengan demikian hasil dari nilai kualitatif untuk variabel X apabila

diterapkan pada tabel interval nilai, maka menduduki interval antara 70-75 dan

termasuk dal am kualitas sedang.

Sedangkan hasil nilai kualitatif untuk variabel Y Apabila diterapkan pada

interval nilai, maka menduduki interval antara 78-82 dan termasuk dalam kualitas sedang.

B PENGUJIAN HIPOTESIS

Dalam pengujian hipotesis ini akan di uji tentang kebenaran dalam

menentukan pengaruh minat baca pelajaran di perpustakaan sekolah (X) terhadap

pengetahuan agama Islam (Y).

Untuk memudahkan dalam analisis regresi dengan skor deviasi ini maka

perlu dibuat tabel kerja regresi minat baca buku pelajaran di perpustakaan sekolah

dan pengetahuan agama Islam di MIS Habibiyyah Tambakselo sebagaimana dalam

(63)

53

TABEL V

TABEL KORELASIANTARA MINAT BACA BUKU PELAJARAN DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PENGETAHUAN AGAMA

ISLAM PADA MIS HABIBIYYAH TAMBAKSELO WIROSARI

No X Y X2 Y2 XY

(64)

Dari tabel tersebut nilai sebesar sebagai berikut:

N = 48

E X = 3643

EY2 = 368

E X 2 = 278.119

E

Y = 2840

E

XY =28003

Setelah hasil data tersebut diketahui langkah selanjutnya adalah

memasukkan hasil data tersebut ke dal am rum us regresi satu prediktor dengan uji

Freg.

Untuk mengetahui benar tidaknya hipotesa yang digunakan, maka perlu dianalisis dengan menggunakan analisis statistik dengan rumus regresi dua prediktor dengan

uji f reg yang mengacu dari data yang telah diperoleh dari analisis pendahuluan

dengan rumus:

E x y

rxy =

---(E x

2)

( E

y 2

)

Adapun langkah yang tempuh adalah sebagai berikut:

1. Mencari score deviasi

a.Y2 = E X 2- (E X )2

(65)
(66)

2. mencari persamaan garis regresi:

Y = ax + k Keterangan:

Y = Perkiraan harga Y, sebagai variabel yang tergantung pada harga X

ax = Perkiraan A dalam regresi linier Y pada X

k = Perkiraan B dalam regresi linier Y pada X

Untuk mengetahui Y, terlebih dahulu harus dicari harga a dan harga X

Jadi harga a adalah = 0.044976

Selanjutnya adalah mengetahui harga k dengan menggunakan rumus:

Gambar

table distribusi
Tabel 1 Hasil Angket Membaca Buku Agama di Perpustakaan Sekolah
tabel dibawah ini:
TABEL HDISTRIBUSI FREKWENSI TENTANG MINAT BACA BUKU AGAMA ISLAM
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kaset film berisi film yang akan digunakan pada saat pengambilan gambar foto sinar-X terhadap simulasi titik koordinat yang akan direkam. Dimensi kaset film juga

Hasil dari penelitian ini adalah secara simultan variabel LDR, LAR, NPL, APB, IRR, BOPO, dan FBIR berpengaruh signifikan terhadap ROA pada Bank Campuran. Sedangkan

Meskipun terpaan endorser Band Vierra pada iklan Honda Scoopy terhadap brand image Honda Scoopy di televisi sudah baik, akan tetapi berdasarkan tabel 14 mengenai personil Band

Skripsi dengan judul “ Model Penelusuran Banjir Pada Sungai Dengkeng dengan Menggunakan Metode Gabungan O’Donnel dan Muskingum-Cunge serta Metode Muskingum

Hasil pembobotan tersebut menunjukkan bahwa faktor faktor penentu daya saing ekonomi Kota Binjai 2014 dipengaruhi oleh faktor infrastruktur fisik, faktor perekonomian

Penurunan nyeri pada kelompok ini lebih significant dikarenakan penggunaan kombinasi dari intervensi tersebut dimana memberikan latihan mobilisasi saraf medianus dapat

Pengajaran bahasa Indonesia diarahkan agar siswa terampil berkomunikasi, dan fungsi utama sastra adalah sebagai penghalusan budi (Al-Ma’ruf, 2007; Harsanti, 2017), peningkatan

yaitu perputaran kas dan perputaran piutang perusahaan terhadap return on investment(ROI) perusahaan asuransi.Variabel penelitianya yang digunakan