• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi ataupun untuk bekerja. Berbagai merek smartphone dengan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi ataupun untuk bekerja. Berbagai merek smartphone dengan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

Smartphone bukanlah sebuah benda yang asing lagi pada tahun 2013. Bahkan smartphone mulai dianggap sebagai suatu kebutuhan, baik untuk bersosialisasi ataupun untuk bekerja. Berbagai merek smartphone dengan beragam variasi dan berbagai kualitas dan harga membuat masyarakat memiliki semakin banyak pilihan untuk melakukan pembelian smartphone. Menurut riset yang dilakukan oleh Forest dan Sullivan dalam detik.com, orang Indonesia mengganti smartphone setiap delapan bulan sekali.

Saat ini pemakaian telepon seluler di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat, terutama telepon seluler yang memiliki fasilitas chatting/instant messaging yang terintegrasi. Berdasarkan data statistic ITU (International Telecomunication Union, 2012), pada tahun 2007 pengguna telepon seluler di Indonesia mencapai 17,7 juta orang, tiga tahun kemudia penggunna telepon seluler di Indonesia mencapai 98 juta orang, dan pada tahun 2012 mencapai 180 juta orang.

Sejalan dengan perkembangan teknologi fungsi komunikasi sederhana yang dimiliki oleh handphone tersebut semakin berkembang guna mengakomodasi kebutuhan manusia yang semakin meningkat dalam mengakses teknologi, informasi dan komunikasi. Atas dasar tersebut maka muncul sebuah konsep seluler pinter atau smartphone.

(2)

Kata Smartphone atau yang dibahasa Indonesia kan adalah “Telepon Pintar” sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Selain sudah tidak asing lagi sepertinya smartphone sudah menjadi barang yang wajib dimiliki oleh masyarakat khususnya para remaja dan umum nya masyarakat luas, baik itu kalangan atas, menengah, bawah, bahkan anak – anak pun sepertinya berlomba – lomba untuk memakai smartphone. Bukan karena alesan mengapa semua kalangan sangat membutuhkan smartphone ini, itu dikarenakan dalam smartphone terdapat aplikasi yang dapat mempermudah para penggunanya untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, ataupun rekan bisnis.

Contohnya untuk berkomunikasi melalui suara (Telepon), SMS (Short Message Service), Internet, E-MAIL, bahkan semua media social sudah terdapat dalam teknologi smartphone. Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa smartphone sudah menjadi komputer mini yang bisa dibawa kemana saja dan digunakan kapan saja, karena kegunaannya yang sudah mendekati seperti komputer pada lazimnya. Smartphone merupakan handphone yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi dengan fungsi yang menyurupai computer yang bekerja menggunakan seluruh perangkat lunak system operasi yang menyediakan hubungan standard dan mendasar bagi pengembang aplikasi dengan kata lain smartphone merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah handphone (id.wikipedia.org) dan menurut Shiraisihi et al, 2010 adalah telepon cerdas (smartphone) adalah telepon genggam yang memiliki system operasi untuk masyarakat luas, dimana pengguna dapat dengan bebas menambahkan aplikasi, menambah fungsi – fungsi atau mengubah sesuai keinginan pengguna. Dengan

(3)

kata lain, telepon cerdas merupakan computer mini yang mempunyai kapabilitas sebuah telepon.

Smartphone telah diperkenalkan sejak tahun 1992 dan banyak digemari dinegara-negara maju sejak tahun 2000, produk smartphone di Indonesia sendiri mulai popular sejak tahun 2009 dengan banyak produk smartphone yang tersedia dengan berbagai jenis sistem operasi produk (platform) seperti Android, Blackberry Os, Apple iOS, Windows Phone, Symbian, dan lain sebagainya. Fenomena peningkatan minat pengguna smartphone di Indonesia sendiri terlihat pada tabel 1.1 berdasarkan survey dan analisis yang dilakukan oleh International Data Corporation (IDC).

Tabel 1.1

Jumlah penjualan smartphone tahun 2009 – 2012 dan perkiraan penjualan pada tahun 2013 di Indonesia (dalam juta unit)

Tahun Jumlah Penjualan Smartphone

2009 2.04

2010 4.50

2011 9.50

2012 13.20

2013* 15.30

Sumber : Modifikasi dan International Data Corporation (IDC) diolah dari berbagai sumber

Keterangan : )* Prediksi berdasarkan tahun – tahun sebelumnya.

Berdasarkan data pada Tabel 1.1 terlihat bahwa tingkat pertumbuhan smartphone cenderung sangat pesat setiap tahunnya. Salah satu yang saat ini menjadi perhatian adalah tingkat perkembangan smartphone yang berbasis sistem

(4)

operasi Android dan iOS. Android dan iOS berhasil menarik perhatian meskipun baru diperkenalakan pada tahun 2008 tapi mampu menarik minat konsumen untuk menggunakan smartphone yang berbasis sistem tersebut.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Service (GMS) dan kedua adalah yang benar – benar bebas distribusi nya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD). Perkembangan telepon selluler dengan teknologi informasi yang digunakan serta desain dan model telepon selluler, ditandai dengan meningkatnya penjualan setiap tahunnya. Sementara smartphone menurut Gary B, Thomas J dan Misty E (2007) adalah telepon yang dapat mengakses internet yang biasanya menyediakan fungsi Personal Digital Assistant (PDA), seperti fungsi kalender, buku agenda, buku alamat, kalkulator, dan catatan. Menurut hasil studi bertajuk “Getting Mobile Right” yang diperkasai oleh Yahoo dan Mindshare., hingga periode November 2013 terdapat sekitar 41,3 juta pengguna smartphone dan 6 juta pengguna smartphone di Indonesia. Jumlah tersebut diyakini akan terus berkembang pesat khususnya diwilayah perkotaan.

(5)

Tabel 1.2

Data Penjualan Smartphone di Indonesia pada Kalangan Remaja Rentang Umur 17 – 25 di 3 Triwulan Pertama tahun 2013

Merek Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3

Apple 849.250 876.543 921.056 Samsung 698.987 696.872 704.269 Sony 664.998 632.745 654.763 Blackbarry 536.451 582.654 578.834 Smartfren 550.847 543.956 551.837 Nokia 659.204 648.029 652.610 TOTAL 3.960.007 3.980.749 4.063.369

Sumber : Tabloid News Ponsel Edisi XXI November 2013

Dari pemaparan diatas dapat dikatakan bahwa tingkat penjualan smartphone di Indonesia khusus nya aplle sangat berkembang pesat, terbukti dalam triwulan pertama pada tahun 2013 angka penjualan smartphone khususnya Aplle terus bertambah, namun apple juga segera mengahadapi persaingan yang sangat ketat deri para pesaingnya. Terlihat dari data yang disajikan diatas penjualan apple lebih tinggi dari merek lain hal ini disebabkan oleh teknologi dan aplikasi yang dimiliki oleh apple lebih baik dibandingkan dengan smartphone merek lain, apple juga memiliki aplikasi yang tidak dimiliki oleh ponsel lain contoh nya “Itunes”, selain itu apple tidak seperti kebanyakan smartphone lainnya karena produk apple (Iphone) terbuat dari bahan metal dan kaca. Hal ini yang mungkin menyebabkan penjualan apple sangat tinggi dibandingkan produk

(6)

lain, selain diduga dipengaruhi kelompok rujukan dan atribut produk apple yang baik dibandingkan produk dari merek lain.

Menurut hasil penelitian yang dibuat oleh Evaniana Sianturi pada tahun 2012 dengan hasil penelitian secara simultan kelompok referensi atau kelompok acuan sangat berpengaruh terhadap keputusan menggunakan smartphone khususnya blackberry di kalangan remaja. Kelompok referensi atau acuan pada awalanya dibatasi secara sempit dan hanya secara langsung (keluarga dan teman – teman akrab). Tetapi konsep ini berangsur – angsur telah diperluas masuk pengaruh perorangan atau kelompok secara langsung maupun tidak langsung. Ada banyak faktor yang mempengaruhi konsumen dalam menentukan keputusan pembelian antara lain budaya, sub-budaya, kelas social, kebudayaan, kelompok acuan atau referensi, keluarga, peran dan status usia, tahap siklus hidup, pekerjaan, lingkungan ekonomi, kepribadian, konsep diri, gaya hidup, dan nilai. (Kotler dan Keller, 2008: 214-225).

Kelompok acuan memberikan standar (norma atau nilai) yang dapat menjadi perspektif penentu mengenai bagaimana seseorang berpikir atau berprilaku. Adapun definisi dari kelompok rujukan atau referensi adalah setiap orang atau kelompok yang dianggap sebagai dasar perbandingan bagi seseorang dalam membentuk nilai dan sikap umum atau khusus atau pedoman khusus bagi perilaku. Menurut Sumarwan (2004: 250) kelompok referensi adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku seseorang, dimana saat membeli smartphone bukan hanya karena keinginan tetapi juga kebutuhan untuk mempercepat jaringan komunikasi.

(7)

Perusahaan perlu meningkatkan kekuatan yang ada dalam perusahaannya dengan cara memunculkan perbedaan atau keunikan pada produk yang dihasilkan perusahaan dibandingakan dengan pesaing. Selain itu perusahaan harus mampu mengantisipasi perubahan – perubahan yang terjadi dilingkungan. Produk atribut yang disebutkan seperti harga, merek, kualitas, kemasan, kelengkapan fungsi (fitur) desain serta layanan jual.

iPhone adalah jajaran telepon pintar yang dirancang dan dipasarkan oleh Apple Inc. iPhone menggunakan sistem operasi telepon genggam iOS Apple yang dikenal dengan nama "iPhone OS" sampai pertengahan 2010, sesaat setelah peluncuran iPad. iPhone pertama diluncurkan tanggal 29 Juni 2007. iPhone memiliki konektivitas Wi-Fi dan seluler (2G, 3G dan 4G). Hal ini menyebabkan smartphone (iPhone apple) disukai di kalangan ramaja dengan usia produktif, terutama pada rentang usia 17 - 25 tahun. Remaja merupakan salah satu kelompok yang dapat merespons kemunculan smartphone (Iphone Apple) terasa menunjang kebutuhan akan tugas, komunikasi, akses internet, hiburan, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut menunjukan bahwa kelompok referensi / acuan (Group Reference) dan Atribut Produk diperkirakan berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone (Iphone Apple) pada remaja. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian denggan judul,

“PENGARUH GROUP REFERENCE DAN ATRIBUT PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE (IPHONE

(8)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, maka penulis mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut :

1. Apakah group reference berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone (iphone apple) di kalangan remaja.

2. Apakah atribut produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone (iphone apple) di kalangan remaja.

3. Apakah group reference dan atribut produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone (iphone apple) di kalangan remaja. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah sebagai salah satu syarat dalam menempuh gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Bisnis dan Manajemen. Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh group reference terhadap keputusan pembelian smartphone (iphone apple) pada kalangan remaja

2. Untuk menganalisis dan mengetahui Atribut Produk terhadap keputusan pembelian smartphone (iphone apple) pada kalangan remaja.

3. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh group reference dan Atribut Produk terhadap keputusan pembelian smartphone (iphone apple) pada kalangan remaja.

(9)

1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat memperluas dan memperdalam wawasan serta pengetahuan dalam bidang ilmu manajemen pemasaran yang telah penulis dapatkan selama kuliah, khususnya mengenai pengaruh group reference dan produk atribut terhadap keputusan pembelian suatu produk.

2. Bagi Perusahaan

Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan yang mungkin dapat digunakan perusahaan sebagai masukan dalam menghadapi permasalahan yang ada hubungan nya dengan mengahadapi permasalahan yang ada hubungannya dengan group reference dan atribut produk yang efektif dan efisien.

3. Bagi Akademik

Dapat digunakan sebagai informasi yang berguna terhadap dunia ilmu pendidikan khususnya dibidang pemasaran, dan diharapkan dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.

4. Bagi Pihak Lain

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam melakukan penelitian lebih lanjut oleh pihak yang membutuhkan.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Group Reference atau yang dibahasa Indonesiakan sebagai “Kelompok Referensi atau Kelompok Acuan”. Kelompok acuan memberikan standar

(10)

(norma atau nilai) yang dapat menjadi perspektif penentu mengenai bagaiman seseorang berprilaku. Kelompok referensi ini berguana sebagai referensi seseorang dalam pengambilan keputusan dan sebagai dasar perbandingan bagi seseorang dalam membentuk nilai dan sikap umum / khusus atau pedoman khusus bagi perilaku.

Menurut kotler dan Keller (2007) kelompok terdiri dari seseorang dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Sedangkan Menurut Sumarwan (2004: 250) kelompok referensi adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku seseorang.

Produk tidak terlepas dari produk atribut. Pengertian atirbut produk menurut Tjiptono dalam bukunya strategi pemasaran (2008 : 103) adalah sebagai berikut : “atribut produk adalah unsur – unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian”. Dari definisi diatas dapat disimpulkan unsur – unsur dari produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Unsur – unsur produk atribut yang cukup penting menurut Tjiptono ( 2008 – 104) dalam bukunya strategi pemasaran, yaitu :

1. Merek

Merek adalah nama atau symbol yang diasosiasikan dengan produk atau jasa dan menimbulkan arti psikologis atau asosiasi.

(11)

2. Kemasan

Kemasan adalah bagua terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari cuaca, guncanngan dan benturan – benturan terhadap benda lain.

3. Label

Label merupakan keterangan yang melengkapi suatu kemasan barang yang berisi tentang bahan – bahan yang digunakan untuk membuat barang tersebut, cara penggunaan, efek samping dan sebagainya. 4. Layanan Pelengkap

Layanan pelangkap adalah suatu aspek dalam strategi pemasaran yang berfungsi untuk melengkapi informasi tentang produk.

5. Jaminan (Garansi)

Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produkya kepada konsumen, dimana para konsumen akan diberi ganti rugi bila produknya ternyata tidak bisa berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau dijanjikan.

Tabel 1.3 Penelitian Terdahulu

No Penulis Judul Penelitian Hasil Penelitian 1 Agung Rizal

(2010)

Pengaruh Group referensi dan keluarga terhadap pembelian ponsel Querty

Hasil peneletian menunjukan bahwa group referensi sangat berpengaruh terhadap pembelian ponsel querty

(12)

No Penulis Judul Penelitian Hasil Penelitian 2 Evaniana

Sianturi (2012)

Pengaruh Kelompok referensi dan gaya hidup terhadap keputusan menggunakan Blackberry

Secara simultan

kelompok referensi dan gaya hidup sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian Blackberry di kalangan mahasiswa 3 Afrida Fatharani (2009)

Pengaruh gaya hidup, harga dan kelompok referensi terhadap penggunaan telepon seluler Blackberry

hasil uji t statistik diketahui bahwa kelompok referensi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, dimana pengaruh yang diberikan variable kelompok referensi terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 50,8% 4 Handri Wahyudi (2005) Pengaruh Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang Pada distribusi frekuensi kualitas menunjukkan bahwa 56,31% responden menyatakan terpengaruh dengan kualitas produk, dm 43.69 % menyatakan sangat terpengaruh dengan atribut produk.

(13)

No Penulis Judul Penelitian Hasil Penelitian 5 Herry Susanto (2013) Pengaruh produk atribut terhadap keputusan pembelian handphone smartphone

Variabel harga, kualitas produk dan merek secara simultan maupun persial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

Sumber : Data di olah

Dari penelitian yang selama ini dilakukan oleh para peneliti terdahulu tentang, Group Reference (kelompok acuan) dan atribut produk terhadap keputusan pembelian smartphone (iphone apple) masih terdapat hasil yang kontradiksi satu sama lain. Hal ini juga menyebakan bahwa penelitian mengenai pengaruh Group Reference dan atribut produk terhadap keputusan pembelian smartphone (iphone apple) masih diperlukan untuk memastikan ada tidaknya pengaruh tersebut khususnya pada kalangan Remaja.

Maka berdasarkan kerangka pemikiran di atas dapat disusun bagan kerangka pemikiran sebagai berikut.

(14)

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

1.6 Hipotesis

Berdasarkan dari kerangka pemikiran yang telah diuraikan dan tujuan dari penelitian, maka penulis mengambil suatu hipotesis yang akan diuji kebenarannya sebagai berikut : “Group Reference dan Atribut Produk mempunyai pengaruh positip terhadap Keputusan Pembelian smartphone (iphone apple) pada remaja”.

Group Reference

(X1)

“seorang individu atau sekelompok orang yang

secara nyata mempengaruhi perilaku

seseorang”orang yang mempengaruhi secara bermakna suatu perilaku

individu.

Atribut Produk (X2)

sebagai berikut : “atribut

produk adalah unsur – unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan

dasar pengambilan keputusan pembelian”

Keputusan Pembelian

Smartphone (IPHONE APPLE)

Pada remaja

Keputusan pembelian adalah seleksi terhadap dua pilihan

atau lebih.

(15)

1.7 Metode Penelitian

Jenis penelitian yang dipergunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). menurut Zulganef (2008 : 11) peneletian eksplanatori adalah :

“Peneletian yang bertujuaan menelaah kausalitas antar variable yang menjelaskan suatu fenomena tertentu.”

Adapun penelitian eksplanatori menurut Sugiyono (2006:10) adalah “Penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel yang mempengaruhi hipotesis”.

Karena alasan utama dari penelitian eksplanatori adalah untuk meguji hipotesis yang diajukan, maka diharapkan melalui penelitian ini dapat dijelaskan hubungan dan pengaruh dari variable – variablenya yaitu variable bebas dan variable terikat yang ada dalam hipotesis tersebut.

Adapun penelitian eksplanatori menurut Sugiyono (2006:10) adalah : “Penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel yang mempengaruhi hipotesis.”

Pada penelitian ini minimal terdapat dua variabel yang dihubungkan dan penelitian ini berfungsi menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.

Gambar

Tabel 1.3  Penelitian Terdahulu
Gambar 1.1  Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini kerana menurut satu kajian yang telah dilakukan, kajian mendapati bahawa dalam mengecapi impian dan matlamat yang jangka masanya yang panjang sebagai contoh, dalam usaha

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Serat kayu dengan nilai Muhlstep yang tinggi berarti serat tersebut memiliki dinding yang tebal dan lumen yang sempit sehingga luas area kontak antar serat menjadi kecil [5]..

Melalui metode pembelajaran peer instruction siswa dapat memperoleh ilmu pengetahuan dalam memecahkan masalah ilmiah, siswa tidak mengalami kesulitan dalam mempelajari

Kelimpahan total zooplankton pada Muara Sungai Selam pada saat pasang dengan nilai tertinggi 94,9 Individu/l terdapat di wilayah muara dan pada saat surut

Tanggapan responden mengenai Konflik mandor dengan pengusaha dapat diketahui bahwa sebanyak 4 responden atau 13,33 % berpendapat tidak setuju, 7 responden atau 23,33 %

11 Tahun 2000 tentang Pengaturan Pedagang Kaki Lima (PKL) belum mengakomodir asas kemanusiaan dan keadilan. Sekretaris Dewan Kehormatan KP2KKN Dwi Saputro,

kamar mandi” karya Gusmel Riyald, ald, dapat diketahui bahwa d dapat diketahui bahwa drama ini menggunakan rama ini menggunakan alur maju yaitu dari pertama terjadi suatu