• Tidak ada hasil yang ditemukan

K a t a l o g B P S N o m o r : STATISTIK DAERAH KECAMATAN REGOL TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "K a t a l o g B P S N o m o r : STATISTIK DAERAH KECAMATAN REGOL TAHUN 2015"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

STATISTIK DAERAH

KECAMATAN REGOL

TAHUN 2015

(2)

http://bandungkota.bps.go.id

Kota Bandung Tahun 2015

ISSN :

-No. Publikasi : 3273 1539 Katalog BPS : 9213.3273.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 12 halaman

Naskah :

Helmawati Riska Triyuniarta, ST

Gambar Kulit :

Helmawati Riska Triyuniarta, ST

Diterbitkan Oleh :

Badan Pusat Statistik Kota Bandung

Dicetak Oleh :

Badan Pusat Statistik Kota Bandung

(3)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Regol 2015

KATA SAMBUTAN

Untuk mewujudkan visi Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua, BPS terus melakukan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebar luasan informasi baik di pusat maupun di daerah. Salah satu upaya yang dilakukan di daerah adalah menyusun publikasi yang menyajikan indikator-indikator terpilih yang dapat menggambarkan secara ringkas dan menyeluruh tentang kondisi daerah. Publikasi ini diharapkan dapat membantu para pengambil kebijakan dan para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum wilayahnya.

Oleh karena itu saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah Kecamatan Regol Kota Bandung 2015 yang diterbitkan oleh BPS Kota Bandung. Saya harapkan, publikasi ini mampu memenuhi harapan pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnya akan kebutuhan data dan informasi statistik dan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi tentang perkembangan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Regol Kota Bandung. Semoga publikasi ini bermanfaat dan Allah SWT senantiasa meridhoi usaha kita.

Bandung, Oktober 2015 Kepala BPS Kota Bandung

Ir. Hj. Sri Daty NIP. 19591107 198503 2 002

(4)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Regol 2015

KATA PENGANTAR

Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Regol 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kota Bandung yang berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Regol yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Regol.

Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Regol 2015 memuat berbagai informasi yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Regol dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.

Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.

Penulis

Helmawati Riska Triyuniarta, ST NIP. 19860623 201003 2 001

(5)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Regol 2015

DAFTAR ISI

Kata Sambutan ...

i

Kata Pengantar ...

ii

Daftar Isi ...

iii

Daftar Tabel ...

iv

Daftar Grafik ...

v

Daftar Gambar ...

vi

Bab 1.

Geografi dan Iklim ………

1

Bab 2.

Pemerintahan ………

3

Bab 3.

Kependudukan ... ...……….………

4

Bab 4.

Ketenagakerjaan ...……….………..

6

Bab 5.

Pendidikan ……….………..

7

Bab 6.

Kesehatan ………..………...

8

Bab 7.

Pariwisata...……….………..

9

Bab 8.

Transportasi……...………..………....

10

(6)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Regol 2015

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1

Luas Wilayah dan Iklim Kota Bandung Tahun 2014

2

Tabel 2.1

Jumlah Rukun Warga dan Rukun Tetangga di Regol

Tahun 2014

3

Tabel 3.1

Tabel 3.2

Proyeksi Penduduk Kota Bandung

Proyeksi Penduduk Kota Bandung Tahun 2014

4

4

Tabel 4.1

Statistik Mata Pencaharian Kecamatan Regol Tahun

2015

6

Tabel 5.1

Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Menurut Jenjang

Pendidikan dan Kelurahan di Kecamatan Regol

Tahun 2015

7

Tabel 6.1

Tabel 9.1

Indikator Kesehatan Kecamatan Regol 2015

Sarana Peribadatan yang ada Di Kecamatan

Regol

8

11

(7)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Regol 2015

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1

Persentase Luas wilayah di Kecamatan Regol

2

Grafik 2.1

Persentase PNS Regol menurut Golongan Tahun 2015

3

Grafik 3.1

Persentase Hasil Proyeksi Penduduk Kota Bandung

Tahun 2015

4

Grafik 3.2

Penduduk Berdasarkan Agama

5

Grafik 4.1

Pekerjaan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015

6

Grafik 6.1

Grafik 9.1

Peserta KB Aktif Kecamatan Regol Tahun 2015

Grafik Tempat ibadah yang ada di

Kecamatan Regol

8

11

(8)

http://bandungkota.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Regol 2015

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1

Gambar 1.2

Peta Kecamatan Regol

Salah satu pusat pariwisata yang berada di kelurahan

Balonggede

1

2

Gambar 3.1

Gambar 5.1

Gambar 7.1

Gambar 7.2

Gambar 7.3

Gambar 9.1

Gambar 10.1

Gambar 10.2

Gambar 10.3

Salah satu pusat pariwisata yang berada di kelurahan

Balonggede

SMA Negeri 11 di kelurahan Cigereleng

Pendopo Walikota

Masjid Raya Alun-alun Jawa Barat Di Kelurahan

Balonggede

Pusat perbelanjaan di Jalan Dewi sartika di kelurahan

Balonggede

Masjid Agung Provinsi Jawabarat

Yang berada di kelurahan Balonggede

Lambang Kegiatan Culinary Night

Kecamatan Regol

Pembukaan Acara bersama

Walikota Bandung, Bapak Ridwan Kamil

Kegiatan Acara Culinary Night

Pasundan Kelurahan Balonggede

5

7

9

9

9

11

12

12

12

(9)

http://bandungkota.bps.go.id

GEOGRAFI dan IKLIM

1

Kecamatan Regol memiliki 7 kelurahan dan

mempu-nyai luas wilayah sebesar 430 hektar

2

Statistik Daerah Kecamatan Regol Tahun 2015

Kelurahan Ciseureuh merupakan kelurahan yang memiliki wilayah terluas dengan luas wilayah 79 hektar atau 18 persen dari luas wilayah Kecamatan Regol dan kelurahan Pungkur merupakan kelurahan yang memiliki luas wilayah terkecil dengan luas wilayah 30 hektar atau 7 persen dari luas wilayah kecamatan Regol.

Tabel 1.1 Luas Wilayah dan Iklim Kota Bandung Tahun 2014

Sumber : Kantor Badan Meteorologi dan Geofisika

Kecamatan Regol merupakan salah satu kecamatan yang ada di kota Bandung memiliki iklim yang jauh berbeda dengan kebanyakan kecamatan yang ada di kota Bandung karena berada di tengah-tengah pusat Kota Bandung. Kota Bandung memiliki penguapan 3,6 mm, tekanan udara 923,7 mb, 77 % kelembaban nisbi, temperatur sebesar 23,4 0C, curah hujan 2385,3 mm dan hari hujan sebanyak 226 hari.

Grafik 1.1 Persentase Luas wilayah di Kecamatan Regol

Sumber : Monografi Kecamatan Regol 2014

Gambar 1.2 Salah satu pusat pariwisata yang berada di kelurahan Balonggede

Sumber: Dokumentasi Kecamatan Regol

Wilayah Administrasi Satuan 2014 Luas Wilayah km² 167,29 Penguapan mm 3,6 Tekanan Udara mb 923,7 Kelembaban Nisbi % 77 Temperatur 0C 23,4 Curah Hujan mm 2385,3 Hari Hujan hari 226

Kecamatan Regol menjadi pusat kota yang memiliki banyak titik pari-wisata yang diminati oleh wisatawan baik dari luar kota mau-pun dari luar negeri.

(10)

http://bandungkota.bps.go.id

3

Statistik Daerah Kecamatan Regol Tahun 2015

Kecamatan Regol terdiri dari 60 Rukun Warga dan 373

Rukun Tetangga

K

ecamatan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kabupaten atau kota. Kecamatan terdiri atas desa-desa atau kelurahan-kelurahan. Berhubung Bandung merupakan daerah kota sehingga kecamatan terdiri dari kelurahan-kelurahan. Kedudukan kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten/kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh camat. Sebagai Pemerintah Daerah, kecamatan membawahi kelurahan, kelurahan membawahi RW dan RW mem-bawahi RT. Kecamatan Regol memiliki 7 ke-lurahan, yang terdiri dari kelurahan ciseureuh, pasirluyu, ancol, cigereleng, ciateul, pungkur dan Balonggede.

Tabel 2.1 Jumlah Rukun Warga dan Rukun Tetangga di Regol Tahun 2014

2

Kecamatan Regol terdiri dari 60 rukun warga dan 373 rukun tetangga. Kelurahan Cigereleng memiliki jumlah RW dan RT terbanyak dengan 12 RW yang terdiri dari 62 RT, sedangkan Kelurahan Pungkur memiliki jumlah RW dan RT paling sedikit yaitu 6 RW dan 46 RT.

Grafik 2.1 Persentase PNS Regol menurut Golongan Tahun 2015

Jumlah Pegawai di masing-masing kelurahan di Kecamatan Regol didominasi oleh pegawai negeri yang bergolongan III dan yang paling sedikit bergolongan I.

Dalam menjalankan pemerintahan di Kecamatan Regol, Baik pegawai Kecamatan maupun pegawai kelurahan yang ada bekerja dengan dibantu oleh Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) yang ada di kecamatan. Di Kecamatan Regol, terdapat 60 RW yang dibagi menjadi 373 RT. Ketua RW dan Ketua RT beserta masing-masing strukturalnya ikut serta berpartisipasi aktif dalam menjalankan program maupun kegiatan pembangunan di Kecamatan Regol. Jumlah RT,RW dan Penduduk

Kelurahan Rukun Warga Rukun Tetangga (RW) (RT) Ciseureuh 8 50 Pasirluyu 9 63 Ancol 9 54 Cigereleng 12 62 Ciatel 9 50 Pungkur 6 46 Balonggede 7 48

Sumber: Monografi kecamatan Regol 2014

(11)

http://bandungkota.bps.go.id

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

3

Warga Kecamatan Regol meningkat menjadi 81.635 jiwa pada tahun 2015

4

Statistik Daerah Kecamatan Regol Tahun 2015

D

alam Sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Se-dangkan menurut konsep kependudukan yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik itu sendiri merupakan semua orang yang ber-domisili di suatu wilayah selama 6 (enam) bulan atau lebih dan atau mereka yang ber-domisili kurang dari 6 (enam) bulan tetapi bertujuan untuk menetap dikatakan sebagai penduduk wilayah tersebut. Berdasarkan definisi tersebut, hasil proyeksi penduduk 2014 yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik Kota Bandung menunjukan jumlah penduduk Kecamatan Regol pada tahun 2014 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013, pada saat sensus penduduk 2010 yaitu sebesar 607 jiwa.

Jika dilihat menurut kelurahan tercatat kelurahan Pasirluyu memiliki jumlah penduduk tertinggi dibanding kelurahan lain yaitu sebanyak 17.220 orang,

sedangkan Kelurahan Ciateul memiliki jumlah penduduk terendah yaitu 7.769 orang.

sumber: BPS Kota Bandung

Menurut proyeksi penduduk kota Bandung tahun 2014, jumlah penduduk Kecamatan Regol mencapai 81.635 jiwa. Angka tersebut mencakup 40.707 jiwa laki-laki dan 40.928 jiwa perempuan.

Grafik 3.1 Persentase Hasil Proyeksi Penduduk Kota Bandung Tahun 2015

sumber: BPS Kota Bandung

Tabel 3.1 Proyeksi Penduduk Kota Bandung

Kelurahan Tahun 2013 Tahun 2014

Ciseurueh 15,214 15,290 Pasirluyu 17,134 17,220 Ancol 11,896 11,956 Cigereleng 12,481 12,543 Ciateul 7,730 7,769 Pungkur 8,221 8,262 Balonggede 8,552 8,595

sumber: BPS Kota Bandung

Tabel 3.2 Proyeksi Penduduk Kota Bandung Tahun 2014

Kelurahan Laki-laki Perempu-an Jumlah Ciseurueh 7,690 7,600 15,290 Pasirluyu 8,749 8,471 17,220 Ancol 5,807 6,149 11,956 Cigereleng 6,169 6,374 12,543 Ciateul 3,915 3,854 7,769 Pungkur 4,046 4,216 8,262 Balonggede 4,331 4,264 8,595

KEPENDUDUKAN

(12)

http://bandungkota.bps.go.id

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

3

Warga Kecamatan Regol meningkat menjadi 81.467 jiwa pada tahun 2015

5

Statistik Daerah Kecamatan Regol Tahun 2015

Grafik 3.2 Penduduk Berdasarkan Agama

Sumber : Monografi Kecamatan

Sebagian besar penduduk di Regol memeluk Agama Islam yaitu sebanyak 68.310 jiwa, sedangkan yang memeluk aga-ma Kristen Protestan sebanyak 9.079 jiwa, Kristen katolik 4.031 jiwa, Hindu 912 jiwa, Budha 1.524 jiwa dan agama lainnya 411 jiwa.

Gambar 3.1 Salah satu pusat pariwisata yang berada di kelurahan Balonggede

Sumber : Dokumentasi Kecamatan Regol

KEPENDUDUKAN

(13)

http://bandungkota.bps.go.id

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

4

Sebagian besar mata pencarian warga Kecamatan Regol adalah

perdagangan yaitu sebesar 14.998 orang.

6

Statistik Daerah Kecamatan Regol Tahun 2015

Grafik 4.1 Pekerjaan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015

Sumber : KCDA KecamatanRegoltahun 2015

Tabel 4.1 Statistik Mata Pencaharian Kecamatan Regol Tahun 2015

Uraian 2015 1.PNS 3.845 2.ABRI/POLRI 367 3.Pegawai Swasta 13.152 4.Petani 41 5.Pedagang 12.196 6.Pensiunan 1.138 7.Pelajar 9.499 8.Mahasiswa 10.541 7.Lainnya 5.532

B

erdasarkan tahun 2015 dengan data tahun 2014, masyarakat Kecamatan Regol memiliki beberapa mata pencarian. Mata pen-carian yang tertinggi dengan jumlah 12.196 orang adalah pedagangta dan yang terendah adalah petani dengan jumlah 41 orang. Semakin rendahnya jumlah petani di Kecamatan Regol seiring dengan semakin berkurangnya lahan pertanian di Kecamatan Regol.

Letak Kecamatan Regol yang berada di tengah kota membuat lahan pertanian yang dari tahun ke tahun semakin berkurang. Lahan-lahan tersebut dimanfaatkan sebagai tempat usaha atau bahkan tempat tinggal, Kondisi ini memungkinkan sedikitnya jumlah petani Keca-matan Regol yaitu hanya 41 orang saja. Banyak-nya tempat pariwisata yang ada di Kecamatan Regol membuat inisiatif dan inovatif dalam mencoba suatu usaha baik perdagangan maupun usaha hiburan lainnya, sehingga jumlah terbesar dipegang oleh kelompok pegawai swasta.

Kecamatan Regol memiliki berbagai mata pencarian, diantaranya yaitu PNS,ABRI/ POLRI, pegawai swasta, petani,pedagang, pensiunan, pelajar, mahasiswa dan lainnya. Mata pencarian pedagang dengan pegawai swasta memiliki nilai yang berbeda tipis, yaitu hanya berbeda 956 poin. Mata pencarian pedagang sebanyak 12.196 orang sedangkan pegawai swasta sebanyak 13.152 orang.

Mata pencarian yang paling banyak yang terdapat di kecamatan Regol ada-lah pegawai swasta sedangkan mata pencarian yang terkecil adalah mata pencarian sebagai petani

(14)

http://bandungkota.bps.go.id

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

Kecamatan Regol Memiliki sarana pendidikan formal sebanyak 88

buah yang terdiri dari TK,SD,SMP/sederajat, dan SMA/sederajat

5

7

Statistik Daerah Kecamatan Regol Tahun 2015

Fasilitas pendidikan di Kecamatan Regol sudah sangat memadai, dilihat dari ketersediaan dan jumlah fasilitas yang ada.

Jika kita perhatikan rasio guru dan murid pun sudah relatif baik. Rasio guru dan murid tertinggi adalah pada jenjang pendidi-kan SD, yaitu terdapat satu orang guru untuk 21 murid SD. Adapun rasio guru dan murid untuk SMP adalah 13, sedangkan rasio guru dna muris SMU adalah 11. Artinya untuk sebelas murid SMU tersedia satu orang guru.

Tabel 5.1 Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Menurut Jenjang Pendidikan dan Kelurahan di Kecamatan Regol

Tahun 2015

Sumber : monografi kecamatan 2015

S

alah satu agenda Walikota Bandung adalah pendidikan. Pendidikan merupakan sarana pembangunan manusia untuk kemajuan suatu wilayah. Pada Tahun 2015, sarana pendidikan formal atau yang disebut dengan sekolah di Kecamatan Reg-ol ada sebanyak 88 buah. Angka terseut terdiri dari 27 SD/MI Negeri, 16 SD/MI Swasta,4 SMP/MTs Negeri, 10 SMP/MTS Swasta, 1 SMA Negeri dan 8 SMA Swasta. Tidak ditemukan Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta. Se-dangkan, pendidikan prasekolah seperti Taman Kanak-kanak (TK) atau sederajat ada sebanyak 22 buah. Dari 1507 orang guru yang berada di Kecamatan Regol sebanyak 660 guru mengajar di institusi pendidikan SD dan 509 guru mengajar di institusi pendidikan SMP sedang sisanya sebanyak 243 guru mengajar di SMU/ Sederajat.

Gambar 5.1 SMA Negeri 11 di kelurahan Cigereleng

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Keterangan Jenjang Negeri Swasta Jumlah

Guru TK - 95 95 SD 414 246 660 SMP 204 305 509 SMA 74 169 243 Murid TK - 971 971 SD 9191 4725 13916 SMP 3324 3497 6821 SMA 1110 1453 2563 Sekolah TK - 22 22 SD 27 16 43 SMP 4 10 14 SMA 1 8 9

Pendidikan merupakan sarana pem-bangunan sumber daya yaitu manusia untuk memajukan suatu wilayah di suatu kota atau kabupaten pada umumnya dan kecamatan dan kelurahan pada khu-susnya.

(15)

http://bandungkota.bps.go.id

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

Kecamatan Regol memiliki 5 Puskesmas yang tersebar di kelurahan memiliki tujuan agar mampu menjangkau masyarakat Kota Bandung pada umumnya dan Kecamatan Regol pada khususnya

6

8

Statistik Daerah Kecamatan Regol Tahun 2015

' ƌĂĮ Ŭϲ͘ ϭWĞƐĞƌƚĂ<ŬƟĨ<ĞĐĂŵĂƚĂŶZĞŐŽů

Tahun 2015

Sumber: Monografi Kecamatan Regol 2015

Pada tahun 2015 data tahun 2014, Pasangan Usia Subur (PUS) di Kecamatan Regol ada sebanyak 11.143 pasangan. Dari angka tersebut, yang menjadi peserta aktif KB sebanyak 7.273 pasangan, angka tersebut terdiri dari IUD 3.504 , Pil 1.390 , Suntik 3.070 , kondom 326 , MOP 66 , MOW 319 ,implan 59 dan tradisional 1.582.

Tabel 6.1 Indikator Kesehatan Kecamatan Regol 2015

Sumber: Monografi Kecamatan Regol 2015

F

asilitas kesehatan yang pal-ing diminati Kecamatan Regol adalah Puskesmas. Sedangkan, rumah sakit terdekat adalah Rumah Sakit Sariningsih yang berada dibawah pengawasan TNI/ POLRI yang terletak dikelurahan Ciseureuh.

Fasilitas kesehatan yang tersedia di Kecamatan Regol terbilang lengkap. Letak kecamatan yang berada di tengah kota memungkinkan banyaknya sarana pelayanan kesehatan di kecamatan cukup lengkap. Baik itu sarana kesehatan maupun tempat pembelian obat pun tersedia. Terdapat 24 apotek yang tersebar di Kecamatan Regol yang tidak menutup kemungkinan mudah terjangkaunya sarana tersebut oleh masyarakat umum dan warga Kecamatan Regol pada khususnya.

Berdasarkan Data Monografi Keca-matan Regol, ada 1 rumah sakit, 5 pusk-esmas, 73 posyandu, 68 Praktek dokter, dan 8 poliklinik yang tersebar diwilayah kecamatan Regol. Uraian 2015 SaranaPelayananMasyarakat Rumah Sakit 1 Puskesmas 5 Posyandu 73 PraktekDokter 68 PraktekBidan 13 Poliklinik 8 Apotek 24

Makin meningkatnya kesadaran penduduk kota Bandung pada umumnya dan Keca-matan Regol pada khususnya akan kuali-tas keluarga berencana terlihat dengan meningkatnya pemakaian aktif KB pada pasangan usia subur.

(16)

http://bandungkota.bps.go.id

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

9

Statistik Daerah Kecamatan Regol Tahun 2015

7

Kecamatan Regol yang berada ditengah pusat kota Bandung membu-at Regol menjadi daya tarik sendiri untuk para wismembu-atawannya

Pendopo Walikota

M

asjid raya Bandung

provinsi Jawa Barat, yang dahulu dikenal dengan nama Masjid Agung Bandung ada-lah Masjid yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Status Masjid ini adalah sebagai Masjid provinsi bagi Jawa Barat. Masjid ini pertama dibangun tahun 1810, dan sejak didirikannya Masjid agung telah mengalami delapan kali perombakan pada abad ke –19, kemudian lima kali pada abad 20 sampai akhirnya direnovasi lagi pada tahun 2001 sampai peresmian Masjid Raya Bandung 4 Juni 2003 yang diresmi-kan oleh Gubernur Jabar saat itu, H.R Nuri-ana. Masjid baru ini yang bercorak arab menggantikan Masjid Agung yang lama yang bercorak khas sunda.

Masjid Raya Bandung terdiri dari dua menara kembar di sisi kiri dan kanan mas-jid setinggi 81 meter yang selalu dibuka untuk umum setiap hari sabtu dan minggu. Atap Masjid diganti dari atap joglo menjadi satu kubah besar pada atap tengah dan lebih kecil pada atap kiri kanan masjid serta dinding masjid terbuat dari batu alam kuali-tas tinggi. Kini luas tanah keseluruhan mas-jid adalah 23.448 m2 dengan luas bangunan 8.575 m2 dan dapat menam-pung sekitar 13000 jamaah.

Gambar 7.1

Sumber: panoramio.com

Gambar 7.2 Masjid Raya Alun-alun Jawa Barat Di Kelurahan Balonggede

Sumber: Dokumentasi Kecamatan Regol Gambar 7.3 Pusat perbelanjaan di jalan

ĚĞǁ ŝƐĂƌƟŬĂŬĞůƵƌĂŚĂŶĂůŽŶŐŐĞĚĞ

Sumber : Dokumentasi Pribadi

PARIWISATA

(17)

http://bandungkota.bps.go.id

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

10

Statistik Daerah Kecamatan Regol Tahun 2015

8

Terminal bayangan kebon kalapa merupakan tempat transit

angku-tan-angkutan baik dalam kota maupun luar kota

Terminal ini terletak antara Kelurahan Pungkur dan Kelurahan Balonggede, yang letaknya berdampingan dengan pusat per-belanjaan ITC Kebon Kalapa. Banyaknya minat pada terminal tersebut membuat Ter-minal Kebon Kalapa selalu dipadati penumpang yang ingin bepergian. Walaupun sekarang Terminal Kebon Kalapa hanya dibi-lang terminal bayangan, namun minat penumpang yang ingin bepergian melalui terminal bayangan Kebon Kalapa tidak berkurang.

Gambar 8.1 Terminal Bayangan Kebon Kalapa yang berada di kelurahan Pungkur

Sumber : Dokumentasi Pribadi

I

tc Kebon kalapa merupakan

sa-lah satu pusat perbelanjaan terbesar kota Bandung waktu dulu. ITC kebon kelapa menawarkan berbagai macam keperluan masyarakat Bandung. Disana terdapat be-berapa produk dominan untuk disuguhkan kepada masyarakat Bandung diantaranya produk kain kiloan dan meteran, busana, elektronik, makanan dan peralatan rumah tangga.

ITC kebon kelapa pertama kali dir-esmikan pada sekitar tahun 2002 oleh AA Tarmana yang menjabat sebagai walikota Bandung dulunya. Bangunan yang sekarang menjadi pusat perbelanjaan yang terkenal dengan garmennya ini merupakan bekas terminal kebon kelapa. ITC kebon kalapa kerap disambangi oleh mereka yang utamanya ingin berbelanja produk-produk garmen yang banyak diproduksi pengrajin tekstil bandung. ITC kebon Kalapa memiliki luas bangunan keseluruhan 24.000 meter persegi yang terdiri dari 4 lantaidan pelata-ran parkir yang luas.oleh sebab itu, ITC kebon kelapapantas dijadikan sebagai wa-hana belanja alternative kota Bandung se-bagai pusat perbelanjaan.

Terminal bayangan menjadi tempat turun naiknya penumpang baik yang mau ke luar kota maupun di dalam kota dalam provinsi

(18)

http://bandungkota.bps.go.id

11

Statistik Daerah Kecamatan Regol Tahun 2015

Gambar 9.1 Masjid Agung Provinsi Jawabarat Yang berada di kelurahan Balonggede

Sumber: Dokumentasi Kecamatan Regol Grafik 9.1 Grafik Tempat ibadah yang ada di

Kecamatan Regol

T

empat ibadah merupakan

tempat yang dimanfaatkan untuk warga sebagai sarana pendekatan diri terhadap Maha Penciptanya. Kecamatan Regol memiliki berbagai tempat ibadah, Masjid merupakan sarana ibadah yang terbanyak yang terdapat dikecamatan Regol yaitu sebanyak 92 tempat. Selain masjid, ada juga Langgar maupun Mushola, Gereja dan Vihara. Sarana peribadatan yang paling sedikit adalah Vihara yaitu 2 tempat, yang berada di kelurahan Pungkur dan ke-lurahan Balonggede.

Masjid merupakan sarana peribadatan terbanyak yang ada di Kecamatan Reg-ol yaitu sebanyak 92 buah

9

Sarana Peribadatan yang ada di Kecamatan Regol menjadi pusat kegiatan keagaamaan. Masjid merupakan sarana peribadatan terbanyak yaitu 92 tempat

SOSIAL

Masjid Langgar Mushola Gereja Vihara

Ciseurueh 22 3 3 - -Pasirluyu 10 4 - - -Ancol 15 - - - -Cigereleng 13 4 1 3 -Ciateul 10 2 2 1 -Pungkur 14 - - 1 1 Balonggede 8 5 1 4 1 92 18 7 9 2

(19)

http://bandungkota.bps.go.id

12

Statistik Daerah Kecamatan Regol Tahun 2015

Gambar 10.2 Pembukaan Acara bersama Walikota Bandung, Bapak Ridwan Kamil

Sumber: Dokumentasi Kecamatan Regol Gambar 10.3 Kegiatan Acara Culinary Night

Pasundan Kelurahan Balonggede

Sumber: Dokumentasi Kecamatan Regol

C

ulinary Night merupakan kegiatan kerakyatan yang diadakan guna untuk menumbuhkan rasa saling memiliki daerah masing-masing. Bukan hanya itu culinary night juga diadakan untuk-menghidupkan perekonomian masyarakat dan memperkenalkan makanan –makanan daerah Kota Bandung dan sekitarnya.

Gambar 10.1 Lambang Kegiatan Culinary Night Kecamatan Regol

Sumber : Dokumentasi Kecamatan Regol

Culinary Night pasundan merupakan culinary pertama yang dilakukan di kecamatan Regol, yang peresmiannya langsung oleh Bapak Walikota Kota Bandung, Bapak Ridwan Kamil

Culinary Night Pasundan merupakan Culinary pertama yang dil-akukan di Kecamatan Regol

(20)

Gambar

Gambar Kulit :
Tabel 1.1 Luas Wilayah dan Iklim Kota Bandung Tahun 2014 2 Tabel 2.1 Jumlah Rukun Warga dan Rukun Tetangga di Regol
Grafik 1.1 Persentase Luas wilayah di Kecamatan Regol 2 Grafik 2.1 Persentase PNS Regol menurut Golongan Tahun 2015 3 Grafik 3.1 Persentase Hasil Proyeksi Penduduk Kota Bandung
Gambar 1.1 Gambar 1.2
+7

Referensi

Dokumen terkait

(d) Indikator nomor 4 kepercayaan idealnya 2 dengan penilaiana sebesar 0,015 i n i menunjukan bahwa skor sikap maksimum konsumen untuk penilaian Obat Paten, Ketersediaan obat

[r]

Dalam kerjanya Loka POM di Kabupaten Manggarai Barat melakukan pengawasan melalui sampling dan pengujian, pemeriksaan sarana produksi dan distribusi serta sarana pelayanan

Sebelum menyandang gelar sarjana desain interior dan siap untuk terjun ke lapangan, Menerapkan berbagai teori yang berkaitan dengan desain interior dan arsitektur

- Draft Peta Kerja im d'bual (nenggunakan data batas wilayah admtniatfasi Pusat Pemetaan Batas Witeyah edisi tahun 2015 yang ditampikan dialss otra saiehi resoiusi tmggf

Cakupan data dasar dari angka sementara hasil SP2010 adalah jumlah penduduk menurut jenis kelamin, wilayah administrasi, berikut parameter-parameter turunannya

Pemegang kartu Gold ditujukan bagi warga miskin yang tidak tercover oleh layanan Jamkesmas, sedangkan pemegang kartu Silver adalah seluruh masyarakat Kota

Pemegang kartu Gold ditujukan bagi warga miskin yang tidak tercover oleh layanan Jamkesmas, sedangkan pemegang kartu Silver adalah seluruh masyarakat Kota