1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, persaingan antar perusahaan telah menjadi semakin ketat sehingga menyebabkan setiap perusahaan harus memperbaiki kegiatan pemasarannya agar mampu mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan. Setiap perusahaan memerlukan kegiatan pemasaran yang tepat dan terarah sasarannya. Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2002:9). Orang dapat mengasumsikan bahwa akan selalu ada kebutuhan akan penjualan. Akan tetapi, tujuan pemasaran bukan untuk memperluas penjualan hingga kemana-mana. Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya sendiri. Idealnya, pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli.
Agar produk-produk perusahaan dapat sukses di pasarkan haruslah didukung oleh promosi yang baik pula. Melalui promosi perusahaan dapat menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan
setia pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Salah satu kegiatan promosi yang sering digunakan oleh perusahaan adalah wiraniaga. Wiraniaga berfungsi sebagai penghubung pribadi perusahaan dengan pelanggan (Kotler & Susanto, 2001:893). Semakin pandai tenaga penjual untuk menjual produknya maka akan semakin cepat pula terciptanya penjualan. Wiraniaga dapat menciptakan suatu proses pertukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli, sehingga dapat meningkatkan penjualan dan menghasilkan laba bagi perusahaan. Jadi dewasa ini semakin dirasakan sekali peranan wiraniaga bagi perusahaan dalam memasarkan produknya. Dengan adanya wiraniaga ini maka konsumen megenal produk perusahaan tersebut dan akan membeli produk tersebut. Apabila produk perusahaan tersebut berkualitas maka konsumen akan merasa puas menggunakan produk tersebut dan loyal atau setia terhadap produk perusahaan tersebut. Dengan terciptanya kepuasaan dan kesetiaan pelanggan terhadap produk tesebut maka konsumen kembali akan melakukan transaksi dimasa yang akan datang.
Penelitian ini dilakukan di perusahaan Multi Level Marketing. Menurut Harefa Multi Level Marketing merupakan salah satu dari berbagai cara yang dapat dipilih oleh sebuah perusahaan atau pabrik (produsen) untuk memasarkan/mendistribusikan/menjual produknya melalui pengembangan armada pemasar/distributor/penjual langsung secara mandiri (independen), tanpa campur tangan dari perusahaan. Target penjualan sepenuhnya ditentukan oleh distributor independen dan jaringan penjual langsung yang dikembangkannya. Sementara imbal jasa dalam bentuk potongan harga, komisi/insentif ditetapkan oleh perusahaan produsen secara berjenjang sesuai dengan jumlah nilai penjualan
(biasanya disebut volume point atau business point) yang diberitahukan kepada distributor independen sejak mereka mendaftar sebagai calon anggota. Keuntungan Multi Level Marketing ialah melalui distribusi dalam jumlah besar dengan setiap orang yang mensponsori akan mendapatkan untung, dengan dasar itu untuk setiap orang yang mensponsori akan mendapat untung, karena jaringan mereka tumbuh dan mengembangkan pengikut baru. Pada setiap tingkatan seseorang hanya dapat menjadi seorang distributor dan tidak perlu mengembangkan atau menduplikasi.
Penelitian ini dilakukan di Tianshi Group yang merupakan perusahaan Multi Level Marketing. Dengan mengikuti bisnis Tianshi ini reward diberikan sangat menarik yaitu seperti Wisata ke Luar Negeri, mobil BMW, Kapal pesiar dan Villa. Tianshi memberikan kesempatan yang sama pada anggotanya untuk mendapatkan reward tersebut. Sistem kerja bisnis Tianshi ini juga sangat sederhana. Anggota baru yang mulai mengikuti bisnis Tianshi ini tidak diberikan beban/tanggung jawab belanja dalam jumlah tertentu setiap bulan (tutup point). Peringkat distributor ditentukan oleh akumulasi omzet group sejak bergabung, bukan berdasarkan omzet bulan berjalan sehingga tidak ada batasan waktu untuk mencapainya. Peringkat distibutor tidak akan pernah turun walau omzet berjalan menurun.
Berdasarkan uraian penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Kepuasan terhadap Margin dan Kepuasan terhadap Produk dalam pembentukan Kesetiaan pada Produk” (Studi Kasus: Perusahaan Multi Level Marketing Tianshi di Yogyakarta).
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka pokok permasalahan ini adalah:
a. Apakah kepuasan terhadap margin mempengaruhi kesetiaan pada produk b. Apakah kepuasan terhadap produk mempengaruhi kesetiaan pada produk
c. Apakah kepuasan terhadap margin dan kepuasan terhadap produk mempengaruhi kesetiaan pada produk secara bersama-sama
d. Seberapa besar variabel kepuasan terhadap margin dan kepuasan terhadap produk mempengaruhi variabel kesetiaan pada produk
1.3 Batasan Masalah
Untuk mendapat arah yang lebih jelas maka penulis memberi batasan-batasan masalah sebagai berikut:
a. Obyek Penelitian adalah anggota dari perusahaan Multi Level Marketing Tianshi
b. Variabel penelitian yang digunakan sebagai dasar penelitian meliputi : ( i ) Kepuasan terhadap margin
( ii ) Kepuasan terhadap produk ( iii ) Kesetiaan pada produk
c. Lokasi penelitian dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta d. Jumlah responden yang diteliti adalah 50 responden
1.4. Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan
Dapat memberikan informasi dan sebagai bahan masukan (referensi) kepada pimpinan perusahaan di dalam mengambil keputusan-keputusan dan kebijakan-kebijakan yang akan ditempuh dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
b. Bagi Penulis
Penelitian dilakukan merupakan sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang dipelajari selama dibangku kuliah dan untuk menambah wawasan pengetahuan.
1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
a. Untuk menganalisis pengaruh kepuasan terhadap margin mempengaruhi kesetiaan pada produk.
b. Untuk menganalisis pengaruh kepuasan terhadap produk mempengaruhi kesetiaan pada produk.
c. Untuk menganalisis pengaruh kepuasan terhadap margin dan kepuasan terhadap produk mempengaruhi kesetiaan pada produk secara bersama-sama. d. Untuk menganalisis seberapa besar kemampuan variabel kepuasan terhadap
margin dan kepuasan terhadap produk dalam menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel kesetiaan pada produk.
1.6. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan mengenai sesuatu hal yang harus diuji kebenarannya (Djarwanto & Subagyo, 1986:165). Penulis mengajukan dugaan sementara yaitu berdasarkan perkiraan sementara yaitu:
a. Kepuasan terhadap margin memiliki pengaruh yang positif terhadap kesetiaan pada produk
b. Kepuasan terhadap produk memiliki pengaruh yang positif terhadap kesetiaan pada produk.
c. Kepuasan terhadap margin dan kepuasan terhadap produk memiliki pengaruh yang positif terhadap kesetiaan pada produk secara bersama-sama.
1.7. Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini metodologi yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1.7.1 Sumber Data a. Data primer
Data yang diperoleh secara langsung di lapangan. Data ini menggunakan metode survey dan personal interview yaitu dengan cara:
a.1. Kuesioner
Kuesioner merupakan pengumpulan data yang membuat daftar pertanyaan kemudian dibagi untuk dijawab oleh responden.
a.2. Interview
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan wawacara langsung dengan pihak yang dianggap penting dan yang berhubungan erat dengan obyek penelitian.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung, yaitu dengan melakukan studi pustaka dengan cara mengumpulkan bahan-bahan teori yang diperlukan dan mendukung penelitian, yaitu dari jurnal, artikel dari internet, dan sumber tertulis lainnya.
1.7.2. Populasi dan Sampel
Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi obyek penelitian (Kuncoro, 2003). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua anggota multi level marketing (MLM) Tianshi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan, sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (jumlahnya lebih sedikit daripada jumlah populasinya) (Djarwanto & Subagyo, 1986:95). Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil sebanyak 50 responden tersebut merupakan anggota perusahaan multi level marketing Tianshi.
Metode sampel yang digunakan adalah purposive random sampling, yaitu suatu cara pengambilan sampel dipilih berdasarkan penilaian atau pandangan dari peneliti berdasarkan tujuan dan maksud penelitian.
1.8 Metode Skala Pengukuran 1.8.1. Skala Likert
Pada bagian penilaian responden terhadap kepuasan terhadap margin, dan kepuasan terhadap produk terhadap kesetiaan pada produk yaitu dengan menggunakan Skala Likert. Skala likert adalah skala tidak langsung dimana responden menunjukkan tingkat setuju atau tidak setuju pada suatu pernyataan masing-masing jawaban kemudian diberi skor angka oleh peneliti (Kinear & Taylor, 1983:662).
Adapun kategori penilaian dari kemungkinan jawaban responden adalah:
a. Sangat Setuju SS bobot nilai 5
b. Setuju S bobot nilai 4
c. Netral N bobot nilai 3
d. Tidak Setuju TS bobot nilai 2
e. Sangat Tidak Setuju STS bobot nilai 1
1.9. Metode Analisis Data 1.9.1 Uji Kuesioner
Sebelum menganalisis data, terlebih dahulu instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data diuji. Pengujian dilakukan untuk mengukur validitas dan reliabilitas instrumen.
a. Uji Validitas
Analisis ini menggunakan factor analysis. Factor analysis merupakan teknik analisis yang menyangkut interdependensi antar variabel yang pada dasarnya
mencoba melakukan penyederhanaan permasalahan untuk memudahkan interpretasi melalui penggambaran pola hubungan atau reduksi data. Fungsi factor analysis adalah untuk menyeleksi variabel-variabel yang tepat untuk digunakan dalam analisis lanjutan, misalnya untuk analisis regresi, korelasi, atau diskriminan. Factor analysis ini menggunakan factor loading ≥ 0,5. Factor loading adalah korelasi antara variabel dengan faktornya masing-masing. Kuadrat faktor loading menyatakan presentase variansi dalam variabel awal yang dijelaskan oleh satu faktor (Siregar, dkk, 1999:1).
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebuah ukuran mengacu ke taraf tertentu dimana proses pengukuran benar-benar bebas dari random error, keterhandalan berhubungan erat dengan konsistensi, akurasi dan kemungkinan meramalkan hasil penemuan riset (Taylor, 1987). Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan internal consistency, yaitu dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian dianalisis dengan teknik tertentu. Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan teknik “alpha dari Cronbach”. Instrumen dapat dikatakan cukup reliabel bila nilai alpha cronbach –nya ≥ 0,7 (Sekaran, 1992).
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: M
Rr = ⎯⎯⎯ 1 − Vx M − 1 Vy
Di mana:
Rr : Koefisien korelasi Alpha Cronbach M : Jumlah butir
Vx : Variansi butir-butir Vy : Variansi total (faktor)
1.10.Alat Analisis
Dalam penelitian ini penulis menggunakan alat analisis Regresi Linear Berganda. Analisis ini bertujuan: pertama untuk mengukur kuatnya hubungan antara X dan Y secara kuantitatif. Kedua untuk memperkirakan/meramalkan nilai Y kalau nilai X sudah diketahui dengan menggunakan persamaan regresi linear berganda (Supranto, 1986:207-289). Analisis ini menggunakan program SPSS for Windows 11,00, pada menu analyze dan sub menu regression. Secara teori akan dijelaskan sebagai berikut:
Y = βо + βıXı + β2X2 + є Di mana:
Y = Variabel kesetiaan pada produk
βо = Konstanta, nilai Y pada saat semua variabel X bernilai X1 = Variabel kepuasan terhadap margin
X2 = Variabel kepuasan terhadap produk
Є = Suku kesalahan, berdistribusi normal dengan rata-rata 0. Untuk tujuan perhitungan, є diasumsikan 0.
Rumus standar error estimate (SE): 2 ) 2 m y y ( SE
∑
− − =Tahap pengujian penelitian ini adalah: 1. Uji Signifikan
Untuk membuktikan apakah kepuasan terhadap margin, dan kepuasan terhadap produk mempengaruhi kesetiaan pada produk, maka perlu diadakan pengujian terhadap koefisien regresinya. Adapun pengujian sebagai berikut:
a. Uji-t
Uji-t adalah uji yang menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variabel terikat (Kuncoro, 2003:218).
Rumus:
Yx1 = βo + β1X1 + Є
Yx2 = βo + β2x2 + Є
Kriteria pengujian:
a.1 Menentukan formulasi hipotesis nihil dan hipotesis alternatifnya:
Ho : β = 0, yaitu tidak ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan terhadap margin dan kepuasan terhadap produk terhadap kesetiaan pada produk.
Hi : β ≠ 0, yaitu ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan terhadap margin dan kepuasan terhadap produk terhadap kesetiaan pada produk.
a.2. Menentukan nilai kritis
Tingkat signifikan = 95%, artinya kemungkinan kesalahan hanya sebesar 5%. Derajat kebebasan = N-m-1
a.3. Mencari t hitung
Sb b t = Di mana:
∑
− = ) x . m ( X SE Sb 2 2 a.4. KesimpulanHo diterima apabila –t tabel < t hitung < +t tabel, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan terhadap margin dan kepuasan terhadap produk terhadap kesetiaan pada produk.
Ha diterima apabila –t tabel < -t tabel atau t hitung > + t tabel, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan terhadap margin dan kepuasan terhadap produk terhadap kesetiaan pada produk.
b. Uji- F
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari variabel independent (kepuasan terhadap margin dan kepuasan terhadap produk) secara bersama-sama terhadap variabel dependent (kesetiaan pada produk). Pengujian dilakukan dengan tingkat signifikan 95%.
Rumus: Y = βo + β1X1 + β2x2 + Є F-hitung = t = 1 m n R 1 m R − − − Di mana: R² : Koefisien determinasi
m : Banyaknya variabel independent n : Banyaknya sampel
Hipotesis:
Ho : bi = 0 (tidak ada pengaruh antara variabel-variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel dependent)
Ha : bi ≠ 0 (ada pengaruh antara variabel-variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel dependent)
Kriteria pengujian:
- Ho diterima bila F hitung < F tabel - Ho ditolak bila F hitung > F tabel
1.11. Sistematika Penulisan
Penulisan ini akan dibahas dalam 5 (lima) bab: Bab I : Pendahuluan
Dalam pendahuluan ini berisi: Latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, manfaat penelitian, tujuan penelitian, hipotesis, metodologi penelitian, Metode analisis data dan sistematika penulisan.
Bab II : Landasan teori
Didalam bab ini akan dijabarkan teori-teori dan konsep-konsep yang menjadi dasar penelitian ini.
Bab III : Gambaran umum perusahaan
Bagian ini akan menjelaskan sejarah dan perkembangan, keunggulan produk, produk-produk Tianshi, jenjang karir, keunggulan marketing plan, jenis penghargaan yang diperoleh Tianshi, bonus dan reward di Tianshi, penempatan downline
Bab IV : Analisis
Bab Analisis berisi tentang penganalisaan data yang telah dikumpulkan untuk pembuktian hipotesis.
Bab V : Kesimpulan dan Saran
Bab ini merupakan penutup yang akan menyimpulkan hasil analisis dari penelitian yang telah dilakukan serta implikasi dari kesimpulan tersebut.