• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Sistem Informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisa Sistem Informasi"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Analisa Sistem Informasi

1.

Analisa masalah

2.

Uraian Prosedur/Cross Functional Flowchart

3.

Analisa Keluaran

4.

Analisa Masukan

5.

Analisa Proses : DAD Sistem Berjalan

6.

Analisa Data

(2)

Perancangan Sistem Informasi

1. Rancangan basis data/Pemodelan Data :

a. CDM (Context Data Model)

b. LDM (Logical Data Model)

c. Normalisasi

d. LDM Normal

e. Database Schema

f. Spesifikasi basis data

3. Rancangan Proses/Pemodelan Proses (DAD

Sistem Usulan)

4. Spesifikasi Proses

5. Rancangan Keluaran

6. Rancangan Masukan

7. Rancangan Layar

(3)

Berisikan pemodelan data yang tertuang dalam analisa data beserta relasi yang ada dalam bentuk ERD yang diusulkan Peter P.Chen, CDM hanya memperlihatkan item-item sebagai

berikut : - Entiti - Relasi

- Kardinalitas

1. Rancangan Basis Data/Pemodelan Data

1. Context Data Model (CDM)

N M

(4)

Pemodelan Data

:

Entity Relationship Diagram (ERD)/Diagram Hubungan Entitas (DHE) Fungsi : - memodelkan data

- melihat data yang akan disimpan Simbol-simbol :

: - Entity Set/objek data - Kata benda

Contoh : mahasiswa, pelanggan, barang, dan lain-lain : - Relationship/hubungan

- Menghubungan entity set - Kata kerja

contoh : kerja, ambil, isi, dan lain-lain Atribut : Ciri dari sebuah entity

Cardinality : - tingkat hubungan

- melihat tingkat hubungan suatu relationship 1 : M (hubungan satu ke banyak)

M : N (hubungan banyak ke banyak) 1 : 1 (hubungan satu ke satu)

(5)

The Entity Relationship (ER) Model

ER Modeling

is a

top-down

approach to database design.

Entity Relationship (ER) Diagram

A detailed, logical representation of the entities,

associations and data elements for an organization or

business

ERD represents the conceptual database as viewed by end

user

ERDs depict the ER model’s three main components:

(6)

Entity-Relationship (ER)

Modeling.

ER Modeling

is a

top-down

approach to

database design.

Entity Relationship (ER) Diagram

A detailed, logical representation of the entities,

associations and data elements for an organization or

business

Notation uses three main constructs

Data entities

Relationships

Attributes

Chen Model & Crow’s Foot Model

(7)

Person, place, object, event or

concept about which data is to

be maintained

named property or

characteristic of an

entity

Association

between the

instances of one or

more entity types

Represents a set or collection of objects in the real world that

Chen Notation

(8)

Entities

Refers to the entity set

and not to a single

entity occurrence

Corresponds to a table and not to a row in

the relational environment

In both the Chen and Crow’s Foot models,

an entity is represented by a rectangle

containing the entity’s name

Entity name, a noun, is usually written in

(9)

Entity vs. Entity Set (Entities)

Entity Set (Entities) --- Student

John Smith

(999-21-3415, jsmith@, John Smith, 18,

3.5)

Students in ITCS3160

999-21-3415, jsmith@, John Smith, 18, 3.5

999-31-2356, jzhang@, Jie Zhang, 20, 3.0

999-32-1234, ajain@, Anil Jain, 21, 3.8

(10)

Is it an entity?

Rules:

1.

An entity must be important to the

organisation.

2.

An entity must have at least one attribute.

3.

An entity must occur more than once

(there must be more than one customer)

4.

Each entity occurrence (record) must be

(11)

Entities

Examples of entities:

Person: EMPLOYEE, STUDENT, PATIENT

Place: STORE, WAREHOUSE

Object: MACHINE, PRODUCT, CAR

Event: SALE,REGISTRATION, RENEWAL

Concept: ACCOUNT, COURSE

Guidelines for naming and defining entity types:

An entity type name is a singular noun

An entity type should be descriptive and specific

An entity name should be concise

Event entity types should be named for the result of the event, not the

activity or process of the event.

(12)

Attributes

Characteristics of entities

In Chen model, attributes are represented

by ovals and are connected to the entity

rectangle with a line

Each oval contains the name of the

attribute it represents

In the Crow’s Foot model, the attributes

are simply written in the attribute box

below the entity rectangle

(13)

Jenis Attribute

• Composite vs Simple(atomic) Attributes

• Single-valued vs Multivalued Attributes

• Stored vs Derived Attributes

• Null values

• Key Attribute

(14)

Composite vs Simple (Atomic)

• Composite attributes dapat dibagi ke subbagian yang lebih

kecil dan merepresentasikan attribute yang lebih dasar

• Simple attributes tidak dapat dibagi

• Contoh: Alamat -> Jalan, Kota, Propinsi,KodePos, Negara;

Jalan -> NoRumah, NamaJalan

Single-valued vs Multivalued

Attributes

• umur -> single-valued

• noTelpon -> multivalued

Store vs Derived Attributes

• umur -> derived attribute dari tglLahir

• tglLahir -> stored attribute

Null values

(15)

Relationship

Manager

yang mengelola suatu

Department

->

hubungan antara

Employee

dengan

Department; manages

Department

yang mengontrol suatu

Project

->

hubungan antara entity

Department

dengan

Project; controls

Employee

yang bekerja pada

Department

tertentu ->

hubungan antara entity

Employee

dengan

Department;

works_for

• Cardinality Ratios untuk relationship biner menggambarkan

jumlah instances suatu entity dapat berpartisipasi

Contoh: works_for;

DEPARTMENT:EMPLOYEE = 1:N

(16)

Id_B(pk) -dt_B -id_A(FK ) Id_A(pk) - dt_A 1 1 A C B Id_A(fk) Id_B(fk) Id_B(pk) dt_B -Id_B(fk) Id_A(pk) - dt_A M 1 A C B Id_A(fk) Id_B(fk) Id_B(pk) - dt_B Id_A(pk) - dt_A N M A C B Id_A(fk) Id_B(fk) - Dt_C

(17)

KdKul (PK) NamaKul sks NIM (FK) KdKul (FK) Nilai NIM (PK) Nama Alamat N M Mahaiswa

ambil Mata kuliah

contoh :

1. Dalam sistem perkuliahan, seorang mahasiswa dapat mengambil lebih

dari satu mata kuliah, dan 1 mata kuliah dapat diambil oleh lebih 1

mahasiswa.

ERD-nya adalah :

2. Dalam sistem kepegawaian, jika asumsi seorang pegawai dapat

memegang lebih dari satu jabatan dan satu jabatan hanya dapat

dipegang oleh satu pegawai, maka ERD-nya adalah ?

(18)

No. Pinjam : ………… Tanggal : …… No. Anggota : ………… Nama : …… Jumlah : ……….. Frekuensi : …. Angsuran/bulan : …. Bunga : …..

STUDI KASUS 1

Perhatikan contoh 2 formulir masukkan dalam sistem koperasi

simpan pinjam berikut :

Formulir Peminjaman Uang

No. Anggota : ………… Nama : ……….. Alamat : …………. Telepon : …………. Tempat Lahir : …………. Tgl Lahir : ………

Formulir Anggota Koperasi

Dalam sistem koperasi simpan pinjam tsb serorang anggota dapat meminjam

lebih satu kali jika pinjaman sebelumnya sudah lunas. Buatkan ERD nya !

(19)

1. Weak Entity (Entitas lemah)

Terjadi bila sebuah entity tidak memiliki primary key bergantung pada strong key Contoh :

Jenis-Jenis Entitas

:

- tanggal - jum_masuk - jum_keluar * NIP - Nama - Alamat M 1 Pegawai Isi Absensi - tglBayar - Jum_Angsur * NoPinj * NoPinj - tgl - jum - ferk N M Pinjaman angsu r Angsuran

(20)

2. Agregation (Agregasi)

Terjadi bila dua buah entiti yang berlesai akan direlasikan ke entiti lain. Contoh ;

Jenis-Jenis Entitas

:

* Noang * NoBuku * Kd_Denda - Jumlah * Kd_Denda - Jenis M * NoBuku - Judul * Noang * NoBuku * Noang - Nama - Alamat N M Anggota pinja m Buku Kembal i Denda N

(21)

3. Spesialisasi dan Generalisasi (Is A)

Terjadi bila terdapat beberpa atribut pada beberapa entiti dengan Primary Key (PK) yang sama. Contoh :

Jenis-Jenis Entitas

:

- Nama - Edisi - Harga - Judul - NRP - Judul - Pengarang - Harga * No_Koleksi - Tgl_Beli Koleksi Is A

Buku Skripsi Majalah

- Upah_Hari - GajiPokok * NIP - Nama Pegawai Is A Tetap Honorer

(22)

KRS NoKrs (PK1) (FK) NIM (PK2) (FK) ThAkad Semester StatusStudi

Berisikan ERD yang didasarkan pada CDM yang ada. LDM menggunakan notasi

ERD yang diusulkan oleh James Martin atau dikenal dengan notasi

Informastion

Engineering

. Bentuk LDM ini sudah menyertakan item-item berikut :

- Entiti

- Kardinalitas

-

Atribut-atribut

key

dan

non key

-

Transformasi kardinalitas

Many-to-Many

dalam CDM ke dalam bentuk

Associative Entity

2. Logical Data Model (LDM)

MHS NIM (PK) Nama Alamat TmpLahir TglLahir KdJurusan ThnMasuk Status PilihMK NoKRS (PK1)(FK) KodeMK (PK2)(FK) StatusUlang HMutu

(23)

Notasi LDM

Chen Model

1 to represent one.

M to represent many

Crow’s Foot

many One One or many 1 M Zero or many One or one Zero

(24)

Menunjukan korespondensi minimum yang boleh terjadi dalam sebuah

relasi antar himpunan entitas.

Contoh :

seorang mahasiswa boleh mengambil banyak mata kuliah sekaligus dan

demikian juga sebaliknya (N:N). Faktanya seorang mahasiwa boleh tidak

mengambil satu mata kuliah satupun (karena cuti) dan bisa terjadi satu

mata kuliah tidak diikuti satu mahasiswa pun. Maka derajat relasi

minimumnya sama-sama 0 (nol). Sehingga dalam diagram ER

kardinalitasnya dapat dituliskan Mhs : Matakuliah =

(0,M) : (0,N)

.

Seorang dosen dimungkinkan tidak mengajar mata kuliah satupun, tetapi

satu mata kuliah harus ditentukan dosen yang mengajarkannya : Matakuliah

: Dosen =

(0,N) : (1:I)

(25)

Lecturer handles Class

(0,N) (1,1)

A Lecturer may handle zeroor many classes.

A class is handled by one and only one Lecturer.

Lecturer Class

(0,N) (1,1)

handles

(26)

Studi Kasus

Seorang sales memiliki kode sales dan nama sales membuat nota

perminataan. Setiap nota permintaan memiliki nomor nota dan

tanggal nota. Nota permintaan digunakan untuk meminta barang.

Setiap barang memiliki kode barang dan nama barang. Setiap

permintaan terjadi dicatat jumlah barang, nama barang, harga satuan

dan total harga. Seorang sales dapat membuat banyak nota dan

(27)

Ketergantungan Fungsional (KF)/

Functional Dependency (FD)

Functional Dependency (FD) adalah ketergantungan yang terjadi antara atribut-atribut dalam suatu entiti.

Basis data yang baik, dalam satu entiti/tabel hanya ada 1 ketergantungan fungsional (KF) atau disebut dengan Basis data normal

Notasi KF : A  B

Artinya : atribut B tergantung pada A Contoh :

KodeMk  NamaMk (artinya atribut NamaMk tergantung pada atribut KodeMk) NIM  Nama,Alamat,Telp

(artinya atribut Nama,Alamat, Telp tergantung pada atribut NIM) Dalam format lain Notasi KF dapt dituliskan juga dalam bagan berikut :

NIM Nama Alamat NIM Mutu Kodemk

(28)

Dalam hal menyusun supaya basis data menjadi normal maka

diperlukan suatu proses

normalisasi

. Hal-hal yang menjadi acuan dasar

dalam proses normalisasi adalah tujuan pembentukan basis data,

diantaranya harus menghilangkan hal-hal berikut :

1. pengulangan informasi (

redudancy

)

2. potensi inkonsistensi data pada operasi

update

3. hindari atribut yang tidak perlu disimpan (

derive attribut

)

4. tersembunyinya informasi tertentu

Memperlihatkan langkah-langkah normalisasi yang dilakukan. Diuraikan

dalam bentuk notasi dan diagram Ketergantungan Fungsional mapupun nilai

majemuk bagi entiti-entiti yang teridentifikasi belum normal serta tahapan

normalisasi yang dilakukan

(29)

Digunakan untuk mengidentifikasi atribut-atribut bernilai ganda atau lebih

dikenal dengan multivalued attribut.

Entiti harus bernilai atomik. Jika terdapat entiti yanng belum atomik, maka

digambarkan penyelesaiannya sehingga menjadi nomal pertama. Berikut

diberikan contoh entiti yang belum atomik, karena atribut hobi bisa saja

berisi lebih dari satu, sebagai contoh :

a. Bentuk Normal Pertama

NIM

Nama

Hobi

NIM

Nama

NIM

Hobi

(30)

Digunakan untuk mengidentifikasi atribut-atribut

non key

yang

partially functional dependent

.

b. Bentuk Normal Kedua

NIM

Nama

KdMk

NamaMk

Nilai

KdMk (PK) NamaMk sks NIM (FK) Nama KdMk (FK) NamaMk Nilai NIM (PK) Nama Alamat N M Mahaiswa

ambil Mata kuliah

NIM Nama Kodemk NamaMk Nilai NIM Nama Kodemk NamaMk Nilai NIM Nama KF-1 KodeMk NamaMk KF-2 NIM Kodemk Nilai KF-3

(31)

Digunakan untuk mengidentifikasi atribut-atribut non key

yang termasuk

atribut hasi proses atribut lain (derived attribut)

dan atribut non key

yang

terkait non key

lainnya.

c. Bentuk Normal Ketiga

NoPinjam (PK) Tanggal NoAnggota (FK) Nama Jumlah Frekuensi Bunga Noang (FK) NoPinjam(FK) NoAng (PK) Nama Alamat M 1 Anggota Pinjam Pinjaman NoPinjam (PK) Tanggal NoAnggota (Fk) Nama Jumlah Frekuensi Bunga Tanggal NoPinjam NoAnggota Jumlah Frekuensi Bunga Nama Tanggal NoPinjam NoAnggota Jumlah Frekuensi Nama

(32)

Logical Data Model (LDM)

Menggambarkan ERD yang sudah mengalami normalisasi.

KRS NoKrs (PK1) (FK) NIM (PK2) (FK) ThAkad Semester StatusStudi MHS NIM (PK) Nama Alamat TmpLahir TglLahir KdJurusan ThnMasuk Status PilihMK NoKRS (PK1)(FK) KodeMK (PK2)(FK) StatusUlang HMutu

(33)

Menggambarkan LDM yang sudah normal dalam relasi antar entiti

(Relational Database) dengan mencantumkan tipe data dari tiap

atribut serta status atribut yang PK/FK

. Contoh :

MHS NIM (PK) Char(10) (PK) Nama Varchar(40) Alamat Varchar(60) TmpLahir VarChar(15) TglLahir DateTime KdJurusan Char(4) ThnMasuk Char(4) Status INT PilihMK NoKRS (PK1)(FK) Char(10) KodeMK (PK2)(FK) Char(6) StatusUlang Char(1) HMutu Char(1)

Database Schema

KRS NoKrs (PK) Char(10) (PK) NIM Char(10) (FK) ThAkad Char(9) Semester Char(1) StatusStudi Char(1)

(34)

Nama File

: Nama Entiti/Tabel

Media

: Media yang digunakan

Isi

: Uraian semua atribut yang ada

Primary Key

: Atribut yang menjadi PK

Panjang Record

: Panjang sebuah record yg dihitung dari

lebar masing-masing atribut

Jumlah Record

: rata-rata jumlah record per satuan waktu

Struktur

:

Spesifikasi Basis Data

Berisikan uraian rinci semua tabel yang berada dalam Database Schema.

Format spesifikasi basis data :

(35)

Perencanaan Kapasitas Database

Untuk setiap tabel jumlahkan field size.

Hasilnya adalah panjang record (record size)

Untuk setiap tabel, kalikan panjang record

dengan jumlah dari entity instance yang ada di

dalam (direncanakan). Hasilnya adalah

besarnya Tabel (tabel size)

Jumlahkan table-size, diperoleh database size

Sebgai pilihan, tambahkan buffer slack capacity

(mis : 10 %) untuk hal tak terduga. Hasilnya

adalah kapasitas database antisipasi

Referensi

Dokumen terkait

Penilaian tingkat kesehatan untuk tahun 2014 yaitu berada dalam kategori “SEHAT” dengan predikat “AA” yang disebabkan nilai rasio Total Modal Sendiri terhadap Total

Sejalan juga dengan (Sudarsono et al. 2017) tentang peningkatan pengetahuan hipertensi pada masyarakat Dusun Japanan, Margodadi Yogyakarta, dimana dalam pengabdian

Dapat diambil kesimpulan bahwa pola komunikasi yang dilakukan adalah pola komunikasi ketiga yaitu pola komunikasi massa karena komunikasi yang terjadi bukan

[r]

Sehingga faktor tersebut akan menjadi kriteria dalam penelitian yang akan dilakukan terhadap rumah tinggal, yang bertujuan untuk menyusun kriteria rumah tinggal

Kepemilikan sebagian atau tidak ada kepemilikan dari sebuah perusahaan oleh manajemen memberikan insentif bagi manajer untuk berperilaku dalam cara yang

Metode analisis dilakukan melalui analisa deskriptif kualitatif kuantitatif dari hasil wawancara secara langsung dengan masyarakat sekitar proyek Pada masyarakat

Perancangan sistem pemilihan karyawan terbaik yang diusulkan untuk menggantikan sistem lama dibutuhkan suatu perancangan sistem dengan melakukan analisis dan evaluasi