TESIS :
PENGEMBANGAN MODEL ANALISIS KEPUASAN
LAYANAN MEDIS MENGGUNAKAN METODE
STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM)
BERDASARKAN “DISCONFIRMATION OF EXPECTATION”
BERDASARKAN DISCONFIRMATION OF EXPECTATION
DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA
OLEH :
NOVITA IRMA DIANA M.
2507 201 003
DOSEN PEMBIMBING :
IR. HARI SUPRIYANTO, MSIE
IR. MOKH. SUEF, M.Sc (Eng)
Latar
Belakang
Penerima Layanan
Pemberi Layanan
Memenuhi
Harapan
Tidak
Memenuhi Harapan
Penerapan
Metode
Quality Function Deployment (QFD)
Kelemahan QFD :Memerlukan keahlian spesifik beragam Kesulitan dalam pengisian matriks, terutama bila
ukurannya terlalu besar
Hanya merupakan suatu alat, tidak ada kejelasan kerangka pemecahan masalah. Merupakan suatu metode yang beroperasi berdasarkan input, mengolahnya, dan mengeluarkan output tertentu. Keberhasilan alat ini ditentukan oleh kejelian melihat
konteks permasalahan yang dapat dikategorikan menjadi upstream yaitu penentuan sumber input yang
tepat, dan downstream yaitu tindak lanjut yang
Structural Equation Modeling
(SEM)
Kelebihan dan tidak dimiliki oleh
metode lain adalah dapat
melakukan pengujian secara
simultan yaitu melakukan analisis
faktor bersamaan dengan
pengujian hipotesis serta menguji
p y j y g
dilakukan pada output.
Bersifat proyek tanpa kelanjutan, biasanya hanya berupa suatu proyek satu kali, tidak ada pembakuan institusi atau job description yang tetap untuk
orang-orang yang terlibat di dalamnya.
p g j
p
g j
kesalahan pengukuran
(measurement error).
Continue …….
pengembangan
model
pengujian dengan
pengujian dengan
menggunakan
metode SEM
penambahan 3 variabel :
CE, PQ dan CS
Structural Equation Modeling (SEM) adalah
suatu metode persamaan struktural
yang mampu menunjukkan keterkaitan
Bagaimana
karakteristik pasien
rawat inap di
RSU Hj Surabaya ?
Bagaimana hubungan
PERUMUSAN
MASALAH
Mengidentifikasi
variabel-variabel apa
lk
Bagaimana hubungan
timbal balik antar
variabel yang
membentuk
ketidakpuasan
/kepuasan pasien
dengan sistem
pelayanan medis yang
diterapkan.
yang menimbulkan
ketidakpuasan /kepuasan
terhadap layanan yang
diperoleh, sehingga
terjadi
disconfirmation
of expectation.
Mengetahui variabel-variabel
yang berpengaruh terhadap
customer satisfaction di
RSU Hj Surabaya.
Tujuan
Penelitian
Menganalisis faktor-faktor
yang menimbulkan
ketidakpuasan terhadap
layanan rumah sakit.
Menentukan hubungan
Menentukan hubungan
antara pelayanan medis
dengan kepuasan pasien
yang dikaitkan dengan
disconfirmation of
expectation.
Mengembangkan model
penelitian terkait kepuasan
layanan medis pada RSU Haji
MANFAAT
PENELITIAN
Pihak manajemen rumah sakit
dapat mengidentifikasi dan
mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan
pasien rawat inap RSU Hj
Surabaya.
Hasil akhir dari penelitian ini dapat
dijadikan sebagai acuan bagi pihak
rumah sakit dalam meningkatkan
kualitas layanannya.
Ruang Lingkup
batasan
asumsi
Penelitian dilakukan khusus
bagi pasien yang mendapat
g p
y g
p
kuesioner berpikir rasional dan
Responden dalam menjawab
layanan pengobatan rawat
inap di
RSU Hj Surabaya,
yang sudah diijinkan
perawat atau dokter untuk
dijadikan responden
kuesioner berpikir rasional dan
objektif dalam memberikan
penilaian dan data tidak
berubah selama proses
penelitian berlangsung
Kottler (2005) adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang
yang berasal dari perbandingan
antara kesannya terhadap
kinerja atau hasil suatu produk
dan harapan-harapannya
TINJAUAN
PUSTAKA
dan harapan harapannya.
Parasuraman, Zeithmal
and Berry (1996)
mendefinisikan :
“customer satisfaction is
customer perception of
a single service
experience.”
Yakni
persepsi konsumen
p
p
terhadap satu jenis
pelayanan yang
dialaminya.
Variabel Laten
Variabel laten merupakan konsep abstrak,
sebagai contoh : perilaku orang, sikap,
perasaan dan motivasi.
Variabel Teramati
Variabel
dalam SEM
Variabel Teramati
Variabel yang dapat diamati atau dapat
diukur secara empiris dan sering
disebut indikator.
CAKUPAN SEM
Measurement model
menspesifikasikan hubungan menspesifikasikan hubungan
antara latent variable dan
observed variableyang digunakan untuk mengkontruksinya. Model ini juga menjelaskan
keandalan (reliability) dan keabsahan (validity) dari
hubungan tersebut.
Path model menspesifikasikan, menjelaskan hubungan sebab akibat antar latent variables, dan mengidentifikasi variabel yang dapat dijelaskan dan yang tidak dapat dijelaskan.
No. Penulis (tahun) Judul Penelitian Tujuan Penelitian Metode Penelitian Hasil 1. Rahmatullah (2004) Mengukur Tingkat Kepuasan Konsumen - Penentuan atribut - Mengukur tingkat - Fuzzy Servqual
Semua kualitas pelayanan belum memenuhi
Posisi Penelitian
dan Rekomendasi Perbaikan Layanan Jasa dengan mengaplikasikan Metode Fuzzy-Servqual, Indeks PGCV dan Metode PUGH kepuasan - Indeks PGCV - PUGH ekspektasi/harapan pelanggan dan cluster yang terbentuk tidak dipengaruhi oleh karakteristik responden.2. Hong, Sheue-Ching, Goo, Y.J. James A Causal Model of Customer Royalty in Professional Service Identifikasi model dengan faktor biaya, kualitas pelayanan,
SEM
Harga berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas pelayanan dan kepuasan (2004) Firm citra perusahaan dan
kepuasan pelanggan pelanggan 3. Karuniawaty (2005) Analisa Kepuasan Konsumen dengan menggunakan Implementasi Quality Function Deployment (QFD) - Penentuan atribut - Mengukur tingkat kepuasan Implementasi QFD Penambahan/perbaikan beberapa atribut sesuai dengan tingkat kepentingan untuk memperbaiki pola yang ada. 4. PN. Jain, Sheila N. Myatra, Anagha C. Kakade, R. Sareen (2008) An Evaluating of Postoperative Epidural Analgesia in Acute Pain Service in an Indian Cancer Hospital - Memperoleh baseline data akibat tindakan operasi - Evaluasi perubahan kondisi pasien setelah operasi Statistical Methods
Tingkat kepuasan pasien sangat tinggi setelah mengalami tindakan operasi
5 Suzan N Evaluating Medication Mengevaluasi Ada 2 faktor solusi yakni
Continue … 5. Suzan N. Kucukarslan , Anagha Nadkarni (2008) Evaluating Medication-Related Service in a Hospital Setting Using the Disconfirmation of Expectation Model of Satisfaction - Mengevaluasi tata cara pelayanan medis di RS - Perilaku pasien SEM
Ada 2 faktor solusi yakni konsultasi tentang tata cara pengobatan dan layanan pengobatan tanpa biaya 6. Penelitian ini (2010) Pengembangan Model Analisis Kepuasan Layanan Medis Menggunakan Metode Structural - Identifikasi variabel-variabel pembentuk ketidakpuasan
Agar dapat diketahui variabel yang berpengaruh terhadap customer satisfaction dan menganalisis faktor yang Metode Structural Equation Modeling (SEM) Berdasarkan “Disconfirmation of Expectation di RSU Haji Surabaya ketidakpuasan - Analisis faktor pembentuk ketidakpuasan SEM
menganalisis faktor yang menimbulkan ketidakpuasan terhadap layanan rumah sakit, serta menentukan hubungan antara pelayanan medis dengan ketidakpuasan pasien yang dikaitkan dengan disconfirmation of expectation.
METODOLOGI
PENELITIAN
Identifikasi Variabel
Penelitian
Variabel Customer Satisfaction
Customer Satisfactionadalah Variabel Perceived Quality perasaan senang atau
kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu
produk dan harapan-harapan (Kotler, 2005).
Perceived Quality didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas dan keunggulan suatu produk atau jasa
pelayanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan
(Durianto, 2004 : 96).
Variabel
Variabel Customer ExpectationCustomer Expectation
Variabel
Variabel Customer ExpectationCustomer Expectation Customer expectation
Customer expectation didefinisikan sebagai didefinisikan sebagai keyakinan pelanggan sebelum mencoba dan membeli keyakinan pelanggan sebelum mencoba dan membeli
suatu produk yang dijadikan standar suatu produk yang dijadikan standar atau acuan dalam menilai kinerja produk tersebut atau acuan dalam menilai kinerja produk tersebut
(Kottler, 2005). (Kottler, 2005).
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas
Ada 3 variabel yang digunakan yaitu customer
expectation p sebanyak 4 atribut, perceived qualityy , p q y
sebanyak 34 atribut, dan customer satisfaction sebanyak 5 atribut. Jadi total jumlah atribut ada 43, serta jumlah responden yang diambil sebanyak 138
orang.
Pertanyaan dinyatakan valid apabila ⎜R hasil ⎜> r tabel. Hasil olah data menunjukkan bahwa R hasil semua bernilai > r tabel yakni angka yang dihasilkan > 0,1674
maka dapat dikatakan valid.
Uji Reliabilitas
Tujuan untuk mengetahui apakah hasil Tujuan untuk mengetahui apakah hasil pengukuran dari kuesioner relatif konsisten atau tidak. Skala pengukuran yang reliabel sebaiknya memiliki nilai
alpha cronbach (α) minimal 0,70 (Nunnally and Bernstein, 1994 dikutip oleh Uyanto, 2009 ; 274). Semua nilai dari hasil olah data bernilai alpha cronbach
(α) lebih besar dari 0,70 maka semua variabel dapat dikatakan telah reliabel.
Karakteristik Pasien Rawat Inap
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya
Jenis Kelamin Laki-laki Status Pernikahan Janda/Duda 11% Perempuan 55% Laki laki 45% Sudah menikah 73% Belum menikah 16% Pendidikan Sarjana 3% Akademi 5% Usia 15-19 tahun 12% 3% SMA 17% SMP 21% SD 54% 50-60 tahun 30% 40-49 tahun 20% 30-39 tahun 20% 20-29 tahun 18% 12%
Pekerjaan
Petani 30%
Ibu rumah tangga 31% Pelajar/Mahasisw a 15% Pendapatan/bulan Rp. 1.000.000 s/d Rp. 1.500.000 2% Rp. 1.500.000 s/d Rp. 2.000.000 3% Rp 500 000 s/d lebih dari Rp. 2.000.000 5% PNS 4% Wirasw asta 15% TNI/POLRI 1% Pegaw ai Sw asta 3% 31% kurang dari Rp. 500.000 74% Rp. 500.000 s/d Rp. 1.000.000 16% Kelas Perawatan K l I VIP 16% Asal Rujukan UGD RS Poliklinik RS 2% Dokter 22% Kelas III 68% Kelas II 9% Kelas I 7% Puskesmas 45% 33% Pola Pembayaran Biaya sendiri 23% Askes PNS 14% Pengalaman Sebelumnya Sudah pernah 20% Jamkesmas 63% Belum pernah 80% Alasan Memilih RS Peralatan Medis 9% Biaya 5% Pengalaman 3% PNS 1% Lokasi 6% Pelayanan Dokter 13% Pelayanan peraw at 14% Anjuran Dokter 49%
Unidimensiona
l
Variabel
3 variabel laten yakni
customer expectation,
perceived quality,
dan
customer satisfaction
Pengujian unidimensionalitas
digunakan untuk mengetahui apakah
variabel laten dalam penelitian ini
p
benar-benar diukur oleh variabel
indikatornya dan untuk mengetahui
reliabilitas masing-masing variabel
laten
Unidimensional Variabel Laten
Customer Expectation
z Hasil dari pemodelan Confirmatory Factor
Analysis (CFA)
z P adalah ***. Hal ini menunjukkan
CE3
3 76
CE4 e4
,82 angka P bernilai rendah yakni 0,000 yang
jauh dibawah 0,05.
z Nilai reliabilitas (construct reliability) untuk variabel laten customer expectation adalah sebesar 0,83. Nilai reliabilitas yang diterima apabila nilainya > 0,6 (Ghozali, Imam dan Fuad, 2005). CUSTOMER EXPECTATION CE1 e1 ,79 CE 2 e2 ,58 CE3 e3 ,76
Perhitungan Untuk Mengetahui Reliabilitas CE
∑
∑
∑
= = =+
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
k i i k i k iLoading
Std
Loading
Std
1 2 1 2 1.
.
ε
83
,
0
79
,
1
95
,
2
95
,
2
2
2
=
+
=
Unidimensional Variabel
Laten
Perceived Quality (PQ)
TG
11 indikator
PQ
RS
RL
TG
7 indikator
8 indikator
AS
EM
4 indikator
4 indikator
TG10 e10 TG11 e11Continue ….
Variabel Tangibles
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai construct variabel tangibles
berada pada angka 0,92, yang berarti bahwa variabel tangibles adalah reliabel
TANGIBLES ,73 ,66 TG3 3 ,75 TG4 e4 ,78 TG5 e5 ,73 TG6 e6 ,69 TG7 e7 ,77 TG8 e8 ,74 TG9 e9 ,76 TG10 e10 ,72 ,60
Pada gambar, terlihat bahwa indikator yang memiliki pengaruh besar dalam mengukur variabel tangibles
adalah TG4 yakni sebesar 0 78 dan indikator yang
TG1 e1
TG2 e2
TG3
e3 adalah TG4 yakni sebesar 0,78 dan indikator yang mempunyai pengaruh kecil adalah TG11 yakni 0,60
Continue ….
Measurement Model Variabel RL
RELIABILITY ,82 ,72 RL3 e3 ,70 RL4 e4 ,73 RL5 e5 ,66 RL6 e6 ,66 RL7 e7 ,59
Indikator RL1 mempunyai pengaruh paling besar yaitu 0,82 sedangkan indikator yang
mempunyai pengaruh paling kecil adalah indikator RL7 sebesar 0,59.
Nil i
li bilit
(
t
t
li bilit )
RL1e1
RL2 e2
Nilai reliabilitas (construct reliability)
untuk variabel reliability adalah sebesar
0,87. Nilai reliabilitas yang diterima apabila
nilainya > 0,6
Continue
….
Variabel Responsiveness
RS8 e8Pada gambar menunjukkan bahwa
indikator yang mempunyai
pengaruh yang besar dalam
mengukur variabel responssiveness
adalah RS4 yaitu sebesar 0,82 dan
RESPONSIVENESS 76 ,69 RS3 e3 ,81 RS4 e4 ,82 RS5 e5 ,75 RS6 e6 ,74 RS7 e7 ,64 ,70
y
,
indikator yang mempunyai
pengaruh paling kecil adalah RS7
yaitu 0,64.
Dengan cara yang sama seperti
yang telah dilakukan sebelumnya,
maka dalam menghitung nilai
reliabilitas (construct reliability),
untuk variabel responsiveness adalah
sebesar 0,91. Nilai reliabilitas yang
di i
bil
il i
0 6
RS1 e1 ,76 RS2 e2diterima apabila nilainya > 0,6
(Ghozali, Imam dan Fuad, 2005).
Karena nilai reliabilitasnya 0,91 yang
berarti bahwa nilainya > 0,6 maka
dapat disimpulkan bahwa atribut
variabel responsiveness telah
reliabel
Continue ….
Variabel
Assurance
Pada gambar dapat dilihat bahwa AS2
mempunyai pengaruh yang besar
dalam mengukur variabel assurance
yaitu sebesar 0 86 dan AS4
ASSURANCE AS1 e1 ,85 AS2 e2 ,86 AS3 e3 ,57 AS4 e4 ,55
yaitu sebesar 0,86 dan AS4
berpengaruh kecil dalam mengukur
variabel yakni sebesar 0,55.
Dengan cara yang sama pula seperti
yang telah dilakukan sebelumnya,
maka dalam menghitung nilai
reliabilitas (construct reliability), untuk
variabel assurance adalah sebesar
0,81. Nilai reliabilitas yang diterima
,
y g
apabila nilainya > 0,6 (Ghozali, Imam
dan Fuad, 2005). Karena nilai
reliabilitasnya 0,81 yang berarti bahwa
nilainya > 0,6 maka dapat disimpulkan
bahwa atribut variabel assurance telah
reliabel.
Continue ….
EM4 e4
Pada gambar, dapat dilihat bahwa EM2
dan EM4 sama-sama mempunyai
h
b
d l
k
Model Pengukuran Variabel Emphaty
EMPHATY EM1 e1 ,72 EM2 e2 ,80 EM3 e3 ,62 EM4 e4
,80
pengaruh yang besar dalam mengukur
variabel emphaty yaitu sebesar 0,80 dan
EM3 berpengaruh kecil dalam mengukur
variabel yakni sebesar 0,62.
Dengan cara yang sama pula seperti yang
telah dilakukan sebelumnya, maka dalam
menghitung nilai reliabilitas (construct
reliability), untuk variabel emphaty adalah
sebesar 0,83. Nilai reliabilitas yang
diterima apabila nilainya > 0 6 (Ghozali
diterima apabila nilainya > 0,6 (Ghozali,
Imam dan Fuad, 2005). Karena nilai
reliabilitasnya 0,83 yang berarti bahwa
nilainya > 0,6 maka dapat disimpulkan
bahwa atribut variabel emphaty telah
reliabel.
Model Pengukuran Uji
Validitas
Variabel Laten
Perceived
Quality
Gambar menunjukkan
0,635 0,519 0,901 PQ TG RL RS AS 0,898 EM 0,673Gambar menunjukkan
bahwa besarnya nilai
loading faktor pada kelima
indikator memenuhi syarat
yakni berada diatas 0,5.
Nilai reliabilitas (construct
reliability),
y)
untuk variabel
laten perceived quality
adalah sebesar 0,85.
CS4 e4 80 CS5 e5 ,83Variabel Customer Satisfaction
Pada gambar, terlihat bahwa
indikator yang mempunyai
CUSTOMER SATISFACTION CS1 e1 ,84 CS2 e2 ,88 CS3 e3 ,90 CS4 e4 ,80
indikator yang mempunyai
pengaruh terbesar adalah
indikator CS3 yakni 0,90 dan
indikator mempunyai pengaruh
terkecil yaitu CS4 sebesar 0,80
Cara yang sama pula
seperti yang telah dilakukan
sebelumnya, maka dalam
Karena nilai reliabilitasnya 0,93
b
ti b h
il i
0 6
sebelumnya, maka dalam
menghitung nilai reliabilitas
(construct reliability),
untuk
variabel laten customer
satisfaction
adalah
sebesar 0,93
yang berarti bahwa nilainya > 0,6
maka dapat disimpulkan bahwa
atribut variabel customer satisfaction
.45 TG .62 .71 .51 T 9 9 .71 .49 T 8 a8 .70 .57 T 7 a7 .75 .43 T 6 a6 .66 .54 T 5 a5 .74 .60 T 4 a4 .78 .55 T 3 a3 .74 .39 T 2 a2 .62 T 1 a1 .71 70 f1 24 f2 64 f3 55 f4 h3 .34 5 3 8 9 8
Pengujian Full Model Stuctural Equation Modeling
.39 T 11 a11 .50 T 10 a10 T 9 a9 .31 RL .41 RL7 b7 .64 .44 RL6 b6 .66.51 RL5 b5 .71 .56 RL4 b4 .75 .49 RL3 b3 .70 .40 RL2 b2 .64 .55 RL1 b1 .74 50 .50 RS1 c1 .23 PQ CE .70 CE1 .84 .24 CE2 .49 .64 CE3 .80 .55 CE4 .74 .54 CS877681.80 80 89 73 .85 .67 .56 .89 .64 .48 .31 .53 h1 h2 h4 .86 9 7 6 6 .80 RS .43 RS8 c9 .66 .44 RS7 c7 .67 .60 RS6 c6 .77 .57 RS5 c5 .75 .68 RS4 c4 .82 .65 RS3 c3 .81 .50 RS2 c2 .71.71 .74 AS .30 AS4 d4 .32 AS3 d3 .71 AS2 d2 .75 AS1 d1 .87 .42 EM .71 EM2 e2 .84 .53 EM1 e1 .73 CS .64 CS5 g5 .80 .65 CS4 g4 .81 .76 CS3 g3 .87 .80 CS2 g2 .89 .73 CS1 g1 .85 .64 h5 h6 h7 .84.57 .54 .56 EM3 e3 .75 .58 EM4 e4 .76 -.64 38 9 1 .27
Continue
…….
Berdasarkan hasil estimasi semua hubungan
kausal didapatkan bahwa semua hubungan sudah
signifikan, hal ini dapat terlihat pada nilai P < 0,05.
Pemeriksaan kelayakan dapat dilihat pada
goodness of fit index
. Jika sebagian besar kriteria
goodness fit index
sudah terpenuhi, maka model
Pengujian Kriteria Goodness of Fit Index
Goodness of Fit Index Cut off Value Hasil Model Keterangan
Dari tabel dapat
dilihat bahwa ada
χ2(chi-square)
Diharapkan kecil 1517.586 Marginal RMSEA ≤ 0,08 0,079 Baik GFI ≥ 0,90 0,688 Marginal AGFI ≥ 0,90 0,640 Kurang Baik
2 kriteria yang
kurang baik,
namun jika ada
beberapa yang
masuk dalam
batas penerimaan
maka model layak
diterima dan dapat
dikatakan baik
k
d
CFI ≥ 0,94 0,829 Kurang Baik CMIN/DF ≤ 2,00 1,848 Baik TLI ≥ 0,95 0,812 Marginal
karena ada
kesesuaian antara
model dengan
data (Singgih
Santoso, 2007).
Hubungan PQ, CE dan CSContinue …
Hasil Pengujian Kesesuaian Model CS
Variabel Koefisien C.R. Prob. KeteranganCE Æ PQ 0,261 4,241 0,000 Signifikan CE Æ CS 0,639 5,389 0,000 Signifikan PQ Æ CS 0,690 3,209 0,000 Signifikan 0,261 0,639 0,690 PQ CE CS
Pengaruh Langsung Antar Variabel Penelitian
Pengaruh langsung (direct effect) terjadi antara variabel laten eksogen Customer Expectation (CE) dengan variabel laten endogen Perceived
Quality (PQ) dan variabel laten endogen Customer Satisfaction (CS). Variabel Endogen Pengaruh Langsung (PQ) (CS) Variabel Eksogen CE 0.261 0.639 PQ 0.000 0.690
Continue …
Pengaruh Tidak Langsung
Variabel Endogen
(PQ) (CS)
Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect) Antar Variabel Penelitian
Besar pengaruh tidak
langsung (indirect effects)
dari variabel laten eksogen
(PQ) (CS)Variabel Eksogen
CE 0.000 0.180 PQ 0.000 0.000
dari variabel laten eksogen
terhadap variabel laten
endogen adalah pengaruh
tidak langsung Customer
Expectation (CE) terhadap
Customer Satisfaction (CS)
adalah Perceived Quality (PQ)
dengan coefficient sebesar
0,180, sedangkan
pengaruh total terbesar pada
Pengaruh Total Antar Variabel Penelitian
Pengaruh Total
Variabel Endogen
p g
p
Customer Satisfaction (CS)
dipengaruhi oleh variabel
Customer Expectation (CE)
yaitu sebesar 0,819.
g PQ CS Variabel Eksogen CE 0.261 0.819 PQ 0.000 0.690KESIMPULAN
SARAN
KESIMPULAN
SARAN
Karakteristik responden diambil dari persentase terbesar yaitu perempuan 55%, berstatus yang sudah menikah 73%, berpendidikan SD 54%, berusia 50-60 tahun 30%, bekerja
sebagai petani 30%, berpendapatan < Rp. 500.000 74%, memilih kelas perawatan kelas III 68%, berasal dari rujukan
k 45% l b j k 63% b l Sebaiknya dilakukan
puskesmas 45%, pola pembayaran jamkesmas 63%, belum pernah berpengalaman dirawat di rumah sakit 80%, alasan memilih rumah sakit karena anjuran dokter 49%.
Indikator-indikator yang mempunyai pengaruh terkecil dan perlu dilakukan improve adalah indikator CE2 sebesar 0,58 ; indikator TG11 sebesar 0,60 ; RL7 sebesar 0,59 ; AS4 sebesar 0,55 ; EM3 sebesar 0,62 ; CS4
sebesar 0,80.
Berdasarkan model yang telah dihipotesa, maka
disconfirmation of expectation terkorelasi dengan baik, yang berarti bahwa pelayanan yang diberikan oleh
ih k h kit hi h i
y
penelitian berkala untuk mengetahui atau memonitor kondisi rumah sakit, sehingga
dapat dengan segera diketahui hal-hal yang mengganggu proses
pelayanan rumah sakit dan Meningkatkan hubungan baik
antara pihak rumah sakit dengan konsumen agar
pihak rumah sakit memenuhi harapan pasien.
Hasil analisis SEM adalah CE berpengaruh secara langsung pada PQ sebesar 0,261, yang berarti setiap ada kenaikan CE maka akan menaikkan
PQ sebesar 0,261. CE berpengaruh secara langsung pada CS sebesar 0,639, yang berarti setiap ada kenaikan CE maka akan menaikkan CS sebesar 0,639. PQ berpengaruh secara langsung pada CS sebesar 0,690,
yang berarti setiap ada kenaikan PQ maka akan menaikkan CS sebesar 0,690.
dengan konsumen agar senantiasa mendapat informasi mengenai hal-hal yang diinginkan oleh pihak konsumen, sehingga bisa
dilakukan perbaikan pelayanan