• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAP.1 Pengenalan Alat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAP.1 Pengenalan Alat"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TETAP LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM SATUAN OPERASI I PRAKTIKUM SATUAN OPERASI I

PENGENALAN ALAT PENGENALAN ALAT

Oleh Oleh

FENNY CRISTA A. PANJAITAN FENNY CRISTA A. PANJAITAN

05111003019 05111003019 KELOMPOK IV KELOMPOK IV

(2)

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

TEKNOLOGI PERTANIAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA INDRALAYA 2012 2012 II.. PPEENNDDAAHHUULLUUAANN A.

A. LaLatatar Br Belelakakanangg

Laboratorium berasal dari kata

Laboratorium berasal dari kata laboratorylaboratory yang memiliki pengertian yaitu :yang memiliki pengertian yaitu : (1) tempat yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan eksperimen di dalam (1) tempat yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan eksperimen di dalam sa

sainins s atatau au memelalakukukakan n pepengngujujiaian n dadan n ananalalisisis is ((is is a a pplalace ce eqequiuipppeped d fofor r  experimental study in a science or for testing and analysis

experimental study in a science or for testing and analysis , (2) bangunan atau, (2) bangunan atau rua

ruangangan n yanyang g dildilengengkapkapi i perperalaalatan tan untuntuk uk melmelangangsunsungkagkan n penpenelielitiatian n ilmilmiahiah ataupun praktek pembelajaran bidang sains (

ataupun praktek pembelajaran bidang sains (a building or room equipped for a building or room equipped for  con

conducductinting g sciescientintific fic reseresearch arch or or for for teateachiching ng prapractictical cal scisciencencee), (3) tempat), (3) tempat memproduksi bahan kimia atau obat (

memproduksi bahan kimia atau obat (a place where chemicals or medicines area place where chemicals or medicines are manufactured 

manufactured ), ), (4) (4) temtempat pat kerkerja ja untuntuk uk melmelangangsunsungkagkan n penpenelitelitian ian ilmilmiah iah (( aa wor

workplkplace ace for for the the conconducduct t of of sciescientintific fic reseresearcarchh), ), (5(5) ) ruruanang g kekerja rja seseororanangg ilmuwan dan tempat menjalankan eksperimen bidang studi sains (

ilmuwan dan tempat menjalankan eksperimen bidang studi sains (the workplacethe workplace a saintist also a place devoted to experiments in any branch of natural science a saintist also a place devoted to experiments in any branch of natural science (Purwanti,2009).

(3)

Pengelolaan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik   pengelola maupun pengguna. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat harus

memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan upaya agar laboratorium tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan  penangannya bila terjadi kecelakaan (Wanwan,2007).

Pengenalan, penggunaan, dan teknik dasar bekerja di laboratorium antara lain  pengenalan, pemberdayaan, perawatan alat dan bahan praktik, serta keterampilan

mengoperasikan peralatan tertentu seperti cara menggunakan termometer, mikroskop dan beberapa alat lainnya (Wanwan,2007).

Alat dan bahan yang digunakan di laboratorium memerlukan perlakuan khusus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing. Perlakuan yang salah dalam membawa, menggunakan dan menyimpan alat dan bahan di laboratorium dapat menyebabkan kerusakan alat dan bahan dan terjadinya kecelakaan kerja. Cara memperlakukan alat dan bahan di laboratorium secara tepat dapat menentukan keberhasilan dan kelancaran kegiatan. Adapun perlakuan terhadap alat-alat di laboratorium seperti:(1) Membawa alat sesuai petunjuk penggunaan, (2) Menggunakan alat sesuai petunjuk penggunaan, (3) Menjaga kebersihan alat, dan (4) Menyimpan alat (Wanwan,2007).

Alat laboratorium kimia merupakan benda yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium kimia yang dapat dipergunakan berulang–ulang. Alat laboratorium kimia seperti: pembakar spiritus, termometer, tabung reaksi, gelas ukur, dan lain sebagainya. Alat yang digunakan secara tidak langsung di dalam praktikum seperti: pemadam kebakaran dan kotak Pertolongan Pertama (Purwanti,2009).

Diketahuinya bahan dasar dari suatu alat, kita dapat menentukan atau mempertimbangkan cara penyimpanannya. Alat yang terbuat dari logam tentunya harus dipisahkan dari alat yang terbuat dari gelas atau porselen. Alat seperti kaki tiga harus dikelompokkan dengan statif atau klem tiga jari karena ketiganya memiliki bahan dasar yang sama yaitu logam, sedangkan gelas kimia dikelompokkan dengan labu erlenmeyer dan labu dasar rata karena bahan

(4)

dasarnya gelas. Jika tempat penyimpanan kaki tiga dan klem tiga jari menggunakan lemari rak, maka tahapan rak untuk kaki tiga harus berbeda dengan tahap rak klem tiga jari, akan tetapi kedua tahap rak harus berdekatan. Memperhatikan bahan dasar alat yang terbuat dari logam umumnya memiliki  bobot lebih tinggi dari alat yang terbuat dari gelas atau plastik. Oleh karena itu,

dalam penyimpanan dan penataan alat aspek bobot benda perlu juga diperhatikan. Janganlah menyimpan alat-alat yang berat di tempat yang lebih tinggi,agar  mudah diambil dan disimpan kembali (Purwanti,2009).

Penyimpan alat laboratorium memperhatikan bahan pembuat alat tersebut,  bobot alat, keterpakaiannya, serta sesuai pokok bahasannya. Penyimpanan alat menurut aturan tertentu harus disepakati antara pengelola laboratorium dan diketahui oleh pengguna /praktikan. Untuk memudahkan dalam penyimpanan dan pengambilan kembali alat di laboratorium, maka sebaiknya dibuatkan daftar  inventaris alat yang lengkap dengan kode dan jumlah masing-masing. Alat yang rusak atau pecah sebaiknya ditempatkan pada tempat tersendiri, dan dituliskan dalam buku kasus dan buku inventaris Laboratorium (Budiman, 2006).

B. Tujuan

Praktikan dapat mengetahui fungsi dan prosedur penggunaan alat-alat yang digunakan dalam laboratorium khususnya pada paraktikum satuan operasi.

(5)
(6)

A. Autoklaf 

Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk  mensterilisasi suatu  benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama

kurang lebih 15 menit. Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk  membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme (Madigan,2006).

B. Ball Pipet

Ball Pipet adalah alat berbentuk bulat seperti bola dan terbuat dari karet, pada  bagian bawahnya terdapat lubang untuk memasukkan pipet yang akan digunakan,

dan pada bagian samping terdapat sejenis keran yang diberi tanda berupa (↑) dan (↓). Pada tanda (↑) berfungsi untuk menghisap larutan, sedangkan tanda(↓) berfungsi untuk mengeluarkan larutan (Purwanti,2009).

C. Beaker Glass

Beaker glass atau gelas piala tidak digunakan untuk mengukur suatu larutan kimia, walaupun alat ini mempunyai ukuran. Alat ini digunakan sebagai tempat larutan dan dapat juga digunakan untuk memanaskan atau menguapkan (memekatkan) suatu larutan. Beaker glass mempunyai ukuran yang berbeda-beda (Tjurmin,2008).

(7)

Cawan alumunium digunakan untuk mengukur kadar air. Cawan ini juga dapat digunakan pada analisa kolorimetri. Analisa kolometri adalah suatu metode analisa kimia yang berdasarkan pada perbandingan intensitas warna suatu larutan dengan intesitas suatu larutan standar (Tjurmin,2008).

E. Cawan Porselen

Alat ini terbuat dari porselen dan biasa digunakan untuk mengukur kadar abu suatu bahan organik. Kadar abu sutau bahan pakan ditentukan dengan pembakaran  bahan tersebut pada suhu tinggi (500-6000C). Pada suhu tinggi bahan organik yang

ada akan terbakar dan sisanya merupakan abu (Hadi,2007).

F. Erlenmeyer

Erlenmeyer digunakan sebagai alat penampug larutan kimia. Erlenmeyer pada umumnya digubakan sebagai wadah titrasi suatu larutan. Alat ini terbuat dari kaca dan memiliki mulut yang kecil (UNESA,2010).

G. Gelas Ukur

Gelas ukur digunakan untuk mengukur atau mengambil zat cair dengan ketetaapan kira-kira. Besarnya antara 10 ml hingga 2 liter, untuk pengukuran yang lebih teliti jangan menggunakan gelas ukur tetapi gunakanlah pipet (Tjurmin,2008).

H. Hotplate

Hot plate adalah sebuah alat portable yang berbentuk seperti meja kecil yang memiliki satu, dua kompor gas atau lebih atau elemen pemanas listrik. Sebuah hot  plate dapat digunakan sebagai pengganti salah satu pembakar dari berbagai oven

(8)

I. Kertas Saring

Kita menggunakan dua macam kertas saring, yaitu kertas saring yang biasa dan kertas saring yang dilipat ganda. Kita menyaring dengan kertas yang dilipat biasa  bila pada penyaringan diperlukan zat endapan-nya, dan kita menggunakan kertas saring yang dilipat ganda bila yang diperlukan filtrat atau cairannya. Menggunakan kertas saring yang dillipat biasa memudahkan memin-dahkan endapan. Kertas saring dilipat menjadi setengah bagian dan kemudian dilipat lagi menjadi seperempat  bagian. Kartas saring yang telah dilipat ini dibuka hingga membentuk kerucut 60o.

Selanjutnya kertas saring ini diletakkan dalam corong yang serasi, yaitu bagian atas kertas saring berada 1-2 cm lebih rendah dari bagian atas corong (UNP,2011).

J. Kondensor

Kondensor mempunyai fungsi sebagai heat exchanger antara alat pendingin dan lingkungannya. Lubang atau celah yang terdapat pada kondensor dipengaruhi oleh kecepatan aliran udara. Aliran udara yang tercipta digunakan sebagai pendingin kondensor dengan prinsip pertukaran panas konveksi (Mei,2003).

K. Labu Kedjhal

Pengujian kadar protein suatu zat dapat dilakukan dengan labu kedjhal. Pengujian  protein dilakukan dengan cara pemanasan zat tersebut kemudian labu kedjhal

dipasangkan dengan alat destilasi (Universitas Negeri Gorontalo,2010)

L. Mortar

Alat kimia dapat berupa benda padat, sebagai contoh natrium. Pada beberapa  praktikum natrium dihaluskan dengan menggunakan mortar. Motar terbuat dari

(9)

M. Oven

Oven adalah perangkat listrik yang digunakan dalam sterilisasi. Oven menggunakan uap panas kering untuk mensterilkan zat atau larutan kimia. Umumnya, alat ini dapat dioperasikan 50-300 ° C (122-572 ° F). Alat ini memiliki termostat mengendalikan suhu, dikontrol secara digital untuk mempertahankan suhu. Dinding alat ini dirancang ganda untuk menjaga panas dan hemat energi, lapisan dalam menjadi konduktor dan lapisan luar terbuat drai bahan metalik (Baveja,2003).

N. Pipet Gondok 

Pipet gondok disebut juga pipet volume. Dalam pembacaan volume, mata harus tepat pada garis volume yang diinginkan. Untuk larutan encer tak berwarna letakkan  pada meniscus bawah, larutan dengan kerapatan besar misalnya Hg terletak pada

meniscus atas sedangkan untuk larutan berwarna/keruh misalnya KMNO4 tepat pada

garis batas (Tjurmin, 2008).

O. Pipet Tetes

Pipet digunakan untuk memindahkan suatu volume tertentu dari zat cair dengan ketelitian yang lebih besar dibanding dengan gelas ukur (Tjurmin,2008).

P. Pipet Ukur

Pipet volumetrik atyau pipet ukur digunakan untuk mengukur volume larutan dengan sangat akurat. Alat ini umumnya digunakan sebagai pengambil larutan

(10)

dengan skala tertentu untuk titrasi. Alat ini tersedia dengan brbagai ukuran (Tom,2011).

Q. Soxhlet

Soxhlet adalah bagian dari peralatan laboratorium yang ditemukan pada tahun 1879 oleh Franz von Soxhlet. Pada awalnya alat ini dirancang untuk ekstraksi lipid dari bahan padat. Soxhlet hanya diperlukan dimana senyawa yang diinginkan memiliki kelarutan terbatas dalam pelarut, dan pengotor yang tidak larut dalam  pelarut. Jika senyawa yang diinginkan memiliki kelarutan yang signifikan dalam  pelarut maka filtrasi sederhana dapat digunakan untuk memisahkan senyawa dari

substansi yang tidak larut (William,2007).

R. Spatula

Spatula adalah alat untuk mengambil obyek . Spatula yang sering digunakan di laboratorium  biologi atau kimia berbentuk  sendok  kecil, pipih dan bertangkai. Alat ini juga dapat digunakan untuk mengaduk dalam pembuatan larutan kecuali larutan asam. Berasal dari sebatang kaca yang berdiameter 4 mm, dipotong menurut panjang yang sesuai dan ujung – ujungnya dibulatkan dengan nyala Bunsen. Batang itu  panjangnya seharusnya 20 cm untuk digunakan pada tabung reaksi dan 8 – 10 cm untuk pinggan dan gelas piala kecil. Pipa kaca berongga tidak boleh digunakan sebagai batang pengaduk. Suatu batang yang satu ujungnya runcing yang dibuat dengan memanaskan sebatang batang kaca pada nyala, kemudian menarik pada waktu masih lunak seperti dalam membuat jet kaca dan menatahkan menjadi dua, digunakan untuk melubangi ujung kerucut kertas saring untuk meindahkan isi kertas saring ke bejana lain, dengan semprotan air dari sebuat botol cuci. Batang kaca yang ujungnya berkaret disebut juga policeman digunakan untuk membuat zat padat dari dinding dalam wadah kaca (Mandigan,2006).

(11)

S. Termometer

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur  suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari  bahasa Latin thermo yang  berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada  bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer  air raksa

(Hadi,2007).

T. Viskometer Ostwalt

Viskositas dari cairan newton bisa ditentukan dengan mengukur waktu yang dibutuhkan bagi cairan tersebut untuk lewat antara 2 tanda ketika ia mengalir karena gravitasi melalui viskometer ostwalt. Waktu alir dari cairan yang diuji dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya sudah diketahui untuk lewat 2 tanda tersebut (Budiman,2006).

III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

(12)

Praktikum yang berjudul ‘Pengenalan Alat’ ini dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2012, pukul 12.30 WIB sampai dengan pukul 14.30 WIB di laboratorium Kimia Hasil Pertanian (KHP), Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum yang berjudul ‘Pengenalan Alat’ ini adalah: 1) Autoclave, 2) Ball Pipet, 3)Beaker Glass, 4) Cawan Alumunium, 5) Cawan Porselen, 6) Erlenmeyer, 7) Gelas Ukur, 8) Hotplate, 9) Kertas Saring, 10) Kondensor, 11) Labu Kedjhal, 12) Mortar, 13) Oven, 14) Pipet Gondok, 15) Pipet Tetes, 16) Pipet Ukur, 17) Soxhlet, 18) Spatula, 19) Termometer, 20) Viskometer  Ostwalt.

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah: 1) Aquadest.

C. Cara Kerja

Cara praktikum kali ini adalah:

1. Seluruh praktikan diberi penjelasan dari asisten tentang alat laboratorium. 2. Setiap penjelasan dicatat oleh masing-masimng praktikan.

3. Salah satu praktikan ditunjuk untuk menjelaskan kembali alat-alat laboratorium yang telah dijelaskan oleh asisten.

(13)

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Hasil dari praktikum ini adalah :

 No. Nama Alat Fungsi Gambar 

1. Termometer Alat ini digunakan untuk mengukur  suhu suatu benda atau larutan kimia yang akan diteliti oleh praktikan. 2. Mortal Alat ini digunakan

untuk mengecilkan ukuran atau

menghaluskan zat-zat kimia padatan.

3. Cawan Porselen

Cawan ini digunakan sebagai alat untuk  mengukur kadar abu.

4. Cawan Alumunium

Cawan ini digunakan sebagai alat untuk  mengukur kadar air.

5. Pipet Tetes Alat ini digunakan untuk mengambil larutan dalam jumlah kecil dengan tingkat ketelitian rendah.

(14)

6. Ball Pipet Alat ini adalah  pasangan dari pipet

gondok yang digunakan untuk  mengambil larutan.

7. Beaker Glass Alat ini digunakan sebagai wadah atau tempat larutan, zat kimia ditempatkan

8. Pipet Ukur Alat ini digunakan untuk mengambil larutan dalam skala tertentu, khususnya larutan berbahaya

9. Pipet Gondok Alat ini digunakan untuk mengambil larutan dengan skala tertentu, khususnya larutan berbahaya

10. Spatula Alat ini digunakan untuk mengaduk atau mengambil larutan atau zat kimia tertentu

11. Erlenmeyer Alat ini digunakan sebagai tempat larutan kimia,

khususnya pada saat melakukan titrasi, alat ini digunakan sebagai tempat titran

12. Gelas Ukur Alat ini digunakan untuk mengatur  larutan kimia dengan skala tertentu. Alat ini memiliki tingkat ketelitian yang lumayan baik 

(15)

13. Labu Kedjhal Alat ini digunakan sebagai alat dalam melakukan

 praktikum analisa  protein.

14. Kondensor Alat ini digunakan sebagai pendingin larutan atau zat kimia yang diteliti oleh  praktikan.

15. Soxhlet Alat ini digunakan sebagai pendingin  balik ari suatu

larutan atau zat kimia yang dipanaskan.

16. Hotplate Alat ini digunakan untuk memanaskan zat atau larutan kimia.

17. Outaclave Alat ini digunakan untuk sterilisasi suatu zat atau larutan kimia agar terbebas dari mikroba-mikroba yang mengganggu.

(16)

18. Viskometer  Ostwalt

Alat ini digunakan untuk mengukur  kekentalan arau viskositas suatu zat atau larutan kimia.

19. Oven Alat ini digunakan untuk mengeringkan suatu zat kimia dan mengurangi kadar air  dalam suatu zat

kimia.

20. Kertas Saring Kertas ini digunakan untuk menyaring suatu larutan kimia agar terhindah dari  padatan-padatan lain

B. Pembahasan

Penelitian akan bahan-bahan atau zat kimia memerlukan seorang praktikan yang ahli dan mampu melakukan penelitian dengan baik dan benar. Seorang praktikan tidak hanya ahli mencampur za-zat kimia untuk menghasilkan zat-zat kimia baru di laboratorium, tetapi juga harus ahli dalam penggunaan alat-alat kimia. Oleh karena itu, salah satu kriteria seorang praktikan yang ahli adalah memiliki pemahaman yang  baik akan penggunaan alat-alat kimia dan trampil dalam penggunaan alat-alat kimia tersebut. Apabila seorang praktikan tidak paham akan alat-alat kimia yang digunakannya dalam melakukan penelitian maka tidak akan diperoleh hasil yang akurat atau bahkan selama penelitian berlangsung terjadi kecelakaan-kecelakaan kecil dalam penggunaan dan pemanfaatan alat-alat kimia tersebut yang dapat menyebabkan tidak berjalan lancarnya kegiatan praktikum di laboratorium.

Beberapa alat yang biasanya digunakan selama melakukan praktikum, yaitu alat ukur dan alat gelas. Alat ukur digunakan untuk mengukur zat-zat kimia berupa

(17)

larutan agar sesuai dengan takaran yang akan diuji. Alat gelas akan membantu  praktikan dalam melihat segala perubahan yang terjadi pada larutan selama reaksi

dan menjauhkan praktikan dari kecelakaan zat-zat kimia.

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur viskositas atau kelarutan suatu zat memiliki jenis yang berbeda-beda, yaitu: viskotester, viskometer ostwalt, dan viskometer canon fensky. Alat-alat gelas juga banyak digunakan dalam laboratorium, alat gelas juga memiliki jenis dan fungsi yang berbeda-beda. Gelas ukur yaitu alat yang berbentuk gelas kecil panjang digunakan untuk mengukur bahan cair dengan volume tertentu, beker gelas yaitu alat gelas yang digunakan untuk  menampung bahan sementara dan dapat pula digunakan untuk memanaskan larutan. Gelas ukur memiliki tingkat ketelitian yang tinggi dibanding dengan beaker glass. Oleh karena itu, beaker gelas tidak dapat digunakan untuk mengukur larutan walaupun terdapat skala karena ralatnya cukup besar. Pipet volume yaitu sebuah alat yang berfungsi untuk mengambil larutan dengan volume tertentu. Pemakaian pipet volume biasanya dihubungkan dengan ball pipet, pada ball pipet ada tahapan-tahapan dalam menggunakannya seperti untuk mengempeskan balon pada ball pipet tekan dahulu huruf  A, untuk menghisap atau mengambil larutan tekan huruf S, dan huruf  E  untuk mengeluarkan larutan. Ball pipet terbuat dari bahan karet dan berbentuk seperti  bola.

Termometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur suhu tertentu, adapula spatula yang digunakan untuk mengambil zat padat atau berbentuk serbuk  dan biasa juga digunakan untuk mengadul larutan, ada dua jenis spatula yaitu spatula kaca dan spatula besi. Pipet tetes digunakan untuk memindahkan larutan dalam skala kecil. Masih banyak lagi alat-alat yang sering digunakan dalam laboratorium seperti cawan dan mortal yang digunakan sebagai alat untuk mengecilkan ukuran suatu zat  berupa zat padat atau serbuk.

Penggunaan alat gelas praktikum kimia ini haruslah berhati-hati karena alat-alat gelas bersifat peka dan mudah pecah apabila menerima tekanan berlebih atau  jatuh dari suatu ketinggian.

Alat-alat berukuran besar juga digunakan dalam mendukung kegiatan praktikum suatu zat, misalnya oven, hotplate, atau autaclave. Oven digunakan untuk  menurunkan kadar air pada zat, hotplate digunakan untuk memanaskan zat berupa

(18)

larutan, sedangkan autaclave berbentu seperti pot raksasa yang digunakan untuk  sterilisasi zat-zat yang akan diteliti dari mikroorganisme yang dapat mempengaruhi atau memberikan perubahan-perubahan pada zat-zat kimia.

Penyimpanan alat-alat kimia juga mempengaruhi proses pelaksanaan praktikum. Penyimpanan alat perlu memperhatikan frekuensi pemakaian alat tersebut. Apabila alat itu sering dipakai maka alat tersebut disimpan pada tempat yang mudah diambil. Penyimpanan dan pemeliharaan alat / bahan harus memperhitungkan sumber  kerusakan alat tersebut. Sumber kerusakan alat kimia dapat diakibatkan oleh lingkungan, seperti: udara, air dan asam-basa, suhu, cahaya dan api. Oleh karena itu,  penyimpanan alat-alat kimia harus dihindarkan dari faktor-faktor perusak tersebut

agar alat-alat tersebut dapat bertahan lama. Alat–alat hanya boleh diambil oleh mahasiswa atau mahasiswi dengan sepengetahuan dosen dan asisten laboratorium.

(19)

E. KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum Pengenalan Alat ini adalah:

1. Pengenalan alat-alat praktikum sangat dibutuhkan praktikan sebelum melakukan praktikum atau penelitian.

2. Pemahaman yang baik akan alat-alat praktikum kimia akan mempengaruhi kelancaran suatu praktikum dilaksanakan.

3. Pada umumnya, alat-alat kimia terbuat dari bahan kaca yang transparan.

4. Setiap alat-alat kimia haruslah digunakan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya agar dapat bekerja secara maksimal dan praktikan terhindar dari kecelakaan terhadap zat-zat kimia.

5. Kebersihan alat-alat praktikum sangat diperlukan dan harus diperhatikan sebelum melakukan suatu penelitian terhadap zat-zat kimia.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Baveja, Prof. C .P. ,2007. Textbook of Microbiology. ISBN 81-7855-266-3. University of California. California. Amerika Serikat

(21)

Budiman, 2006. Pengenalan Laboratorium. Institut Teknologi Sepuluh  November. Surabaya

Ginting, tjurmin. 2008. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Laboratorium Dasar  Bersama, Universitas Sriwijaya. Palembang

Hadi, Salekun, dkk. 2007. Peralatan dan Fasilitas Laboratorium. Laboratorium Migas, Politeknik Akamigas. Palembang

Jensen, William B., The Origin of the Soxhlet Extractor Vol. 84 No. 12 . 2007. Journal of Chemical Education 1913

Klimatpress. 2008. Pengenalan Alat-alat. (online) (http://www.klimatologibanjarbaru.com, 25 Februari 2012)

Madigan, M.T., dkk. 2006. Brock Biology of Microorganisms. Pears on Prentice Hall. New Jersey

Saskia, Mei. 2003. Laju Perpindahan Panas Pada Kondensor. Universitas Kristen Petra. Surabaya

Setiabudi, Dedi, dkk. 2008. Modul Praktikum Fisika Dasar I. Universitas Sriwijaya. Inderalaya

Setiawan, Wanwan., dkk. 2007. Pengelolaan Laboratorium. SMA Negeri 20. Surabaya

UNESA.2008.Laporan Pengenalan Alat Laboratorium. (online) (http://elearning.unesa.ac.id, 4 Maret 2012)

(22)

Universitas Negeri Padang.2011.Pengenalan Alat Laboratorium. (online) (http://fip.unp.ac.id, 4 Maret 2012)

Universitas Negeri Gorontalo.2010. Ekstraksi dan Karakteristik Umbi Dahlia. (online) (http://ung.ac.id, 4 Maret 2012)

Widhy, Purwanti. 2009. Alat Dan Bahan Kimia Dalam Laboratorium IPA. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta

Zinnen, Tom. 2011. The Micropipette Story. Monash University. Melbourne.Victoria

Referensi

Dokumen terkait

 Mengamati bagaimana beberapa peserta didik yang ditunjuk oleh guru untuk mengukur diameter kelereng besar dan kecil dengan menggunakan beberapa alat ukur panjang yaitu

Daftar alat yang akan di pelajari dan dijelaskan yaitu : spektofotometer, inkubator, hot plate , lemari pendingin, beaker glass, tabung reaksi, gelas ukur, buret, pipet volume, pipet

Laboratorium kimia boleh jadi merupakan suatu tempat yang berbahaya, terutama bila kita ceroboh dan kurang

Misalnya untuk mengambil larutan dalam jumlah sedikit kita harus menggunakan gelas ukur bukan beaker glass ataupun erlenmeyer karena ketelitian gelas ukur yang tinggi

k;h meter adalah alat pengukur energi listrik yang mengukur se1ara langsung hasil kali tegangan, arus )a1t$r ker<a,kali waktu yang tertentu 0?& C$s D t2 yang

Multimeter adalah suatu alat ukur listrik yang dipakai untuk menguji atau mengukur komponen serta mengukur besaran-besaran listrik seperti kuat arus listrik (I),

Tabung Ukur 1000 mL Koleksi Pribadi Gambar 3.. Gelas Beker Koleksi Pribadi Gambar

Pengukuran panjang dengan mikrometer sekrup Merupakan alat ukur panjang yang paling teliti dengan ketelitian 0,01 milimeter, digunakan untuk mengukur tebal benda yang berbentuk pelat,